RANGKUMAN BLOK
NEOPLASIA
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
1
MIKROBIOLOGI
MICROORGANISM & HUMAN CANCER
Virus yang dikaitkan dengan keganasan umumnya virus yang berlaku sebagai kofaktor Virus sebagai insiator pencetus perubahan sel normal menjadi sel neoplastic dengan bbg maca mekanisme
INTERAKSI VIRUS DENGAN
HOSPES
Infeksi persistent virus yang berkaitan dengan keganasan menyebabkan infeksi yang menetap Imun respon hospes
Mekanisme yang disebabkan oleh virus pada sel yang diinfeksi REPLIKASI
Pada infeksi virus mempunyai sifat tropisme hanya akan menyebabkan infeksi pada sel2 yang mempunyai reseptor untuk permukaan partikel virus tsb Proses attachment virus harus ada reseptornya
Cell susceptibility infeksi virus bergantung pd kerentanan dari sel tertentu Asam nukleat virus ditemukan di sel hospes lakukan pemeriksaan
TUMOR VIRUS VIRUS CANCER STRENGTH OF ASSOCIATION VIRAL GENOME IN CANCER CELLS COFACTOR
Eipstein-Barr virus
Burkitt’s lymphoma ++ + Malaria
Nasopharyngeal carsinoma ++ + Nitrosamines dimakanan yg diawetkan
Hodgkin’s disease - - -
HPV
Kanker serviks ++ + Asap Rokok
HSV2
Kanker kulit + + Sinar UV
Hepatitis B Kanker hati ++ + Aflatoxin
Hepatitis C Kanker hati ++ - Regenerasi Hepatocyte
HTLV1 Leukimia sel t ++ + -
HSV2 Kanker serviks + + -
ONKOGEN
ANTI ONKOGEN / TUMOR SUPPRESOR GEN
Virus penyebab kanker
2 Kemungkinan: - Virus Mempunyai Onkogen
- Virus Tidak Punya Onkogen, Tapi Mengubah Expresi Onkogen/ Tumor Suppresor Gen
Transformasi:
- Kehilangan control untuk pertumbuhan - Mengurangi adhesi
- Motility - Invasi
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
2
Virus DNA dan RNA keduanya dapat terjadi transformasi.V
IRU
S D
N
A
PAPILOMA
VIRUS
Bs menyebabkan kutil (Epidermodysplasia verruciformis) berkembang menjadi squamos cell carsinoma Malignant squamos cell carcinoma di traktus urogenital
Berdasarkan histologi, gambaran squamos cell carcinoma pd laring, esofagus, paru mirip, tetapi hanya 10 % HPV Vaksin HPV biasanya hanya tdd tipe 6,11,18 karena yang paling byk menyebabkan CA
Yang berkaitan dengan ca servix, onkogennya E6 dan E7
Simian virus 40 Sarkoma pd hamster Human polyomas ca prostat
ADENOVIRUS
Onkogen: E1A & E1B Onkogenic di hewanHERPES VIRUS
HSV-8 pd penderita HIV dapat menyebabkan sarcoma kaposiEPSTEIN BARR
VIRUS
Menyebabkan:
- Burkitt’s lymphoma didaerah dimana investasi malaria tinggi - Kanker nasofaring didaerah cina
- Infectious mononucleosis (glandular fever)
HEPATITIS B
Terdapat gambaran klinis: CAPUT MEDUSA asites, sirosis, pembendungan vena hepatica pelebaran pembuluh-pembuluh kolateral Perkembangan
HBV menjadi HCC
Inflamasi kronik sel-sel hepar Terlepasnya sitokin Perubahan sel normal mjd Ganas onkogen virus + sel hepar Transformasi menjadi HCC
DNA TUMOR VIRUSES DNA viral Genom mjd
template Viral mRNA mengkode
Viral protein
RNA TUMOR VIRUSES, kebanyakan gol. retrovirus
Viral RNA genome
Viral DNA genome (terintegrasi dgn kromosom sel hospes ) Mengkode viral genome RNA
mRNA
viral protein
virus DNA-Dependent
DNA polymerase Berasal dr sel hospes/virus
Memerlukan RNA polymerase dari hospes, karena virus tidak punya
Proses ini sama dengan sinspro pd sel normal Enzim Reverse transkriptase PROVIRUS Virus RNA RNA polarisasi (+) RNA polarisasi (-) Retroviral mempunyai enzim Reverse Transkriptase, yang mengkode perubahan RNA mjd DNA Memerlukan DNA dependent RNA polymerase yang hanya ada di hospes, dan disebut RNA pol II
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
3
VIRUS RNAHUMAN T CELL
LYMPHOTROPIC
VIRUS -1
(HTLV-1)
Leukimia sel t TUMOR BAKTERIBACTERI MAIN ASSOCIATED CANCER
Helicobacter pylori Non cardia gastric cancer, MALT lymphoma Sterptococcus bovis Colarectal cancer
Salmonella typhi Kanker kantung empedu
Bartonella sp. Vascular tumor
Human gut microbiome Colon cancer Chlamydophila pneumoniae Kanker paru RETROVIRUS
GAG Internal Protein
ENV glycoproteinsEnvelope
POL Enzim
Infeksi kronik, inlamasi berkepanjangan sitokin diproduksi
proinflamatoar menstimulasi proses respon
imun & menghasilkan radikal bebas kl ga dinetraliris mjd kerusakan DNA mutasi sel Pengaruh hormon pd H. pylori Gastritis Achlorhydia Gastrin meningkat
pembelahan sel meningkat
mikroorganisme c/ h. pylori
mempunyai gen CagA
menyebabkan terekspresinya C-fos & c-Jun
Pembelahan sel tidak terkontrol
micoplasma
mempunyai gen P37
menekan gen ca supresor
bakteri pd metabolismenya menghasilkan
nitrosamine, metabolit lain
menimbulkan radikal bebas
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
5
PARASITOLOGI
LIVER FLUKES (TREMATODA HATI)
MORFOLOGI Berbentuk pipih dorsoventral bentuk daun Tidak mempunyai rongga badan
Mempunyai batil isap mulut & perut Sistem pencernaan berbentuk Y terbalik Hermaprodit
Gld. Viteli kelamin betina Telur:
- Operculum
- Umunya sangat kecil
- C. sinensis: spt bola lampu, ada penebalan di salah satu kutub
- F.hepatica: operculum tipis
SIKLUS HIDUP Mempunyai 2 hospes perantara: - HP 1 keong
- HP 2
Clonorchis dan opisthorcis (ikan) f.hepatica (tanaman air)
SIKLUS C. SINENSI
makan ikan yang tidak dimasak dengan baik. Ikan mengandung metaserkaria ↓
Di duodenum terjadi eskistasi keluar stadium muda dr c. sinensi ↓
Menuju duktus biliaris/hepar
stadium dewasa bertelur ↓Telur keluar bersama feses ↓
Masuk ke keong air ↓
Miracidia
sporokista
redia
serkaria ↓Serkaria menembus otot keong air lalu berenang mencari HP 2 (ikan)masuk melaluli sisik dan berubah menjadi metaserkaria di otot ikan
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
6
SIKLUS F. HEPATICAtelur F. hepatica pd saat menyentuh air operculum terbuka, lalu berenang mencari keong air ↓
Sporokista
redia
serkaria ↓Serkaria bergerak ke tanaman air berubah menjadi metaserkaria ↓
Tanaman termakan oleh sapi/domba
Manusia biasanya terkena krn memakan tanaman air yg tercemar metaserkaria
PATOLOGI C. sinensis & opistorchis: Apabila dinding metaserkaria pecah di duodenum stadium muda lsg masuk ke duktus biliaris melalui ampula vateri bs ke sal. Pankreas kemduian smp di hepar
F. hepatica: Apabila dinding metaserkaria pecah di duodenum akan menembus dinding duodenum berada di rongga peritoneum kemudian masuk melalui kapsula glisoni kemudian masuk hepar
yang menyebabkan karsinoma rangsangan kronik mukosa sal. Empedu akibat sumbatan
sal. Empedu bs robek sehingga telur2 parasit di jaringan hepar telur menimbulkan reaksi granuloma bisa menyebabkan kematian
GEJALA KLINIS
akut gejala GI track: mual, nyeri abdomen, diare, cholangitis
kronik cholelithiasis, pancreatitis, cholangiocarcinoma
kerusakan bergantung: intensitas, lamanya infeksi, kondisi pasien, infeksi sekunderDIAGNOSIS Menemukan telur pd feses, atau aspirasi cairan empedu Biopsi: cacing dewasa
Clonorchis sinensis Opisthorcis viverrini Opisthorchis felineus Fasciola hepatica
Dikenal sbg Chineese liver fluke karena umunya di china
Umumnya dimanusia, beruang, kucinh
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
7
BLOOD FLUKES (Schistosoma haematobium)
Hospes definitive: manusia, monyet, babon, simpanse
Menyebabkan urogenital schistosomiasis / schistosomal hematuria/ vesical schistosomiasis/ urinary bilharziasis
SIKLUS HIDUP HP: bulinus (keong air)
Telur keluar bersama urin ↓
diair telur menetas keluar mirasidium ↓
mencari bulinus ↓
Sporokista 1
sporokista 2
serkaria ↓Serkaria berenang mencari hospes definitive ↓
Menembus kulit, ekornya ditinggal diluar ↓
Schistosomula akan mengikuti aliran darah ke paruh, jantung sampai ke hepar dan mjd dewasa ↓
Setelah dewasa akan ke plexus vesikalis dan bertelur ↓
Telur keluar ke rongga vesika urinaria
MORFOLOGI Selalu berpasangan, yang betina ada didalam canalis genikoporus Betina lebih panjang langsing, jantan pendek lebar
Permukaan tdp tonjolan2 halus Pny batil isap perut& mulut
Telur: ukurannya panjang, diujung salah satu kutub ada duri
GEJALA KLINIS Kemerahan pd tempat masuk swimmer’s itch dalam 24 jam setelah penetrasi dan akan hilang Selama migrasi sampai ke hati umumnya tanpa gejala, kl ada batuk & urtikaria pd org2 yang sensitive Stadium dewasa ada di plexus venosus
Yang menyebabkan kerusakan TELUR
Tidak semua telur bisa mncapai rongga karena ada system Imun yang akan mengeluarkan mikroblas dan menimbulkan reaksi granuloma menimbulkan sikatrik dinding mukosa menjadi tidak mudah di tembus telur akan menumpuk dan sebagian keluar ke rectum
Pd saat telur menembus dinding vu hematuria, nyeri Sekunder infeksi: infeksi VU
Kalau sal. Kemih tersumbat bisa menyebabkan kerusakan ginjal Bisa menyebabkan karsinoma sal. Kemih
DIAGNOSIS Menemukan telur dalam urin
Atau di feses apbl telur sampai ke rectum Kronik biopsy
Serologi
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
8
Pencegahan: mencegah kontak dengan air yang mengandung bentuk infektif (serkaria) Kl terlanjur kena air cepat keringkan dengan air
KARSINOMA Karsinoma VU squamous cell carcinoma karena di VU sel trasnsisional
Telur terperangkap & infeksi sekunder, rx inflamasi kronik makrofag, netrofil menghasilkan radikal oksigen terbentuk nitrosamines yang bersifat karsinogenik Kerusakan DNA jg bisa menyebabkan karsinoma
Timbul pd usia 60-70tahun Daerah endemic: 40-49tahun
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
9
ILMU PENYAKIT DALAM
KANKER HATI
EPIDEMIOLOGI Umumnya tidak menimbulkan gejala
ETIOLOGI Viral: hepatitis B dan C paling sering Non viral:
- Alcohol
- Non alcohol: makanan yg meningkatkan fatty liver, autoimun, kelainan bilier
SCREENING
DIAGNOSIS KLINIS LAB RADIOLOGI untuk konfirmasi saja
Trias klasik
- Nyeri Perut Kanan Atas - Hepatomegali
- Penurunan Berat Badan produksi energy ↑, metabolism ↑, menekan nafsu makan
Anemia fungsi eri dan hb menurun
Sirosis akibat infeksi virus kronis Hipertensi portal: - Asites
- Edema
- Varises Esofagus (tekana vena daerah esophagus↑ shg mudah pecah ) Hematemesis Melena
- Hepatosplenomegali jika hipertensi portal semakin parah, krn limpa dan hati satu vaskularisasi tek pemb. Darah di limpa↑
Gagal hati kematian hepatosit, kerusakan parenkim intraseluler ↑
- Ensefalopati Hepatik: ammonia tdak dimetabolisme dgn baik peningkatan dalam darah ssp
- Ikterus: metabolism bilirubin terganggu, peningkatan bilirubin didarah
Sindroma paraneoplastic: biasa tjd pd tumor padat/kanker darah
Alpha Feto Protein (AFP): > 20ng/Ml Bilirubin Serum ↑
Prothrombin Time / Inr ↑: karena diproduksi di hati
Albumin↑: karena depo dari albumin di hati
PIVKA II ↑: merupakan precursor vit k sintesa Vit k utama di hati jd tidak terpakai shg meningkat
Serologi Virus !WAJIB! : Hep B/ C Anti HCV
HbsAg unt hep. B
Us Liver / Abdomen Nodul/Mass Di Lobus Hepar - Dilihat ukuran dimensi hati - permukaan
MRI
Ct Scan Abdomen
Guidance Biopsy untuk menilai derajat / stadium
sekarang menggunakan
FIBROSCAN Carier hepatitis B
•Laki-laki asia > 40 thn •Wanita asia > 50thn •Penderita sirosis hepatitis B •Riwayat keluarga HCC
Non sirosis hepatitis B •hepatitis C
•sirosis alkoholik
•hemochromatosis genetic •sirosis bilier primer
•defisiensi alpha1-antitrypsin •steatohepatitis non-alkoholik •autoimun hepatitis
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
10
- Hipoglikemia: semakin besar tumor, semakin besarkebutuhan energy
- Hiperkalsemia: karena destruksi sel2 jaringan sekitar tumor akan tjd deposisi kalsium dari intrasel
- Polisitemia: karena kanker melepaskan sitokin proinflamasi menginduksi hematopoiesis
- Perubahan Seks Sekunder: infertile
STAGING
TATALAKSANA Pada stadium awal dilakukan operasi
Stadium lanjut / usia > 50 tahun / tidak bisa dilakukan operasi hanya kemoterapi
Paling sering dipakai
Dipakai pd penyakit hati kronis, sebelum kanker hati
Semakin tinggi prognosis semakin buruk jrg yg >5thn
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
11
Kalau tidak bisa dikemoterapi lagi karena kemo bersifat sitotoxic dapat merusak organ lain obati simptomnya Terapi: - Reseksi
- Transplantasi bl memungkinkan
- Ablasi pd stadium awal dibakar pakai couter
- Kemoembolisasi diberikan etanol sehingga akan mengalami kerusakan lalu mengecil
NON HODGKIN’S LYMPHOMA
DEFINISI Keganasan darah tp manifestasi spt tumor yang menyerang sel limfosit Akibat proliferasi limfosit Mengenai sel T, sel B (paling banyak) dan sel NK Tumor: masa, nampak. Kanker: bisa Nampak/tidak
KLASIFIKASI Diffuse large B cell lymphoma (DLBC) bs selain KGB, c/ usus, rongga pelvis Follicular lymphoma di KGB
Paling jarang berasal dr sel T
MANIFESTASI KLINIS Timbul massa bernodul yang cepat membesar, bisa dimana-mana terutama di daerah leher atau abdomen
Gejala ikutan berupa “B-Symptom” khas - Demam tanpa infeksi >38 derajat - Berkeringat malam yg banyak smp basah - Penurunan BB > 10% dlm 6 bulan
LAB Darah Lengkap :
- Laktat dehydrogenase (LDH) mencerminkan aktifitas limfosit, kalau meningkat ada gangguan di hematopoiesis - Asam Urat : sindrom lisis tumor asam urat meningkat
Ct- Scan Sesuai Lokasi Limfoma : Leher, Abdomen, Dada.
Biopsi Eksisional Patologi : Ukuran Limfosit Besar Dengan Inti Lebih Dua Kali Inti Limfosit Normal, Sitoplasma Basofilik. Biopsi Jarum Halus Tidak Adekuat dilalukan jk tdk mungkin biopsy eksisional
STADIUM Berdasarkan Ann arbor
1. Disatu daerah bs diatas diagfraghma saja/dibawah diafraghma 2. 2 atau lebih masa disatu daerah
3. 2 atau lebih masa di kedua daerah 4. Sudah diluar KGB
modifikasi Cotswold
- extranodal (IE) diluar KGB
- a (absen) tanpa gejala / B dengan gejala - s masa dilimpa. H masa di hati
- X: masa besar >10cm
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
12
Radiasi tidak adekuat karena resisten, tp bs dilakukan setelah kemoterapi Radiasi yg adekuat pd ca nasofaring
Kalau tunggal, menimbulkan obstruksi dioperasi lalu kemo
PROGNOSIS
IPI Score rendah kualitas organ dan kualitas hidup lebih baik
IPI Score tinggi CR rendah, bisa sembuh tp cepat kambuhnya
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
13
THT
NEOPLASMA THT
TELINGA HIDUNG & SINUS TENGGOROKAN
NEUROMA AKUSTIKUS Mengenai n. VIII
Keluhan awal telinga berdenging, pendengaran berkurang.
Makin lama makin tidak mendengar Otoskopi jaringan hiperplasi CTscan
Tanda awal ada masa kemerahan, bisa uni/bilateral TUMOR SINUS
plg sering ethmoid atau maxilla
ct scan, Bila tidak Nampak lebih sensitive MRI POLIP NASI
belum dikatakan karsinoma karena masih jinak
apabila sudah dilakukan pengangkatan berulang kali timbu lagi ganas
putih kenyal, licin
bisanya dilipatan/disamping meatus medius biasanya suka turun
TUMOR NASOFARING
pemeriksaan nasoendoskopi bengkak tebal, kadang berdarah
TUMOR TONSIL
biasanya unilateral, sangat besar TUMOR LARING
TUMOR PAROTIS belakang telinga TUMOR THYROID
DIAGNOSIS Dilihat dimana lokasi pertama kali timbul Tentukan jenis tumor biopsy
Metastase pembesaran nodi limfatisi
TERAPI Tergantung letak tumor
Operasi ditakutkan perdarahan massif Operasi radiasi kemoterapi
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
14
Posisi, berapa lama perjalanan penyakitRiwayat penyakit biasanya plg byk pd Pria kebiasaan merokok, minum alcohol.
Pada wanita: penggunaan sirih
Tanda yg khusus yang dapat diketahui langsung PARU
Apabila biopsy tidak tepat, boleh diulang 2x , slm tdk menyebabkan perdarahan
Diberikan analgesic, antiinflamasi berkurang
Konsul ke mata & syaraf karena metastase bagian THT paling sering
Keluhan dimata diplopia Bone scan sgt lanjut
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
15
Karsinoma tersering di THTUntuk laki usia dewasa Untuk anak laki usia pubertas, tersering:
nasofaringangiofibroma
Post nasal drip: biasanya pd pasien sinusitis dahak mengalir dibelakang tenggorokan. Warna kekuningan berbau kronis Pemeriksaan bukan dihidung tp dr mulut
Tinnitus paling sering dikeluhkan Otalgia telinga berair
Tanda metastase:
Sakit kepala berat tidak bisa mengerjakan pekerjaan sehari-hari Diplopia mengenai syaraf mata Trismus tidak bisa buka mulut
Rhinoskopi anterior:
Terlihat Choncae kadang suka dikira polip
Nasolaringoskopi kaku dapat menimbulkan berdarah
Nasolaringoskopi flexible lembut bs masuk sampai pita suara
Pemeriksaan laring:
Laringoskop indirek pita suara bergerak/tdk
OMS (otitis media supuratif) : terdapat cairan/tidak
Audiogram apabila ada tinnitus Untuk melihat adakah hambatan hantaran udara/syaraf
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
16
Jarang dilakukan operasiRANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
17
POLIP HIDUNG & SINUS PARANASAL
MASA POLIP HIDUNG Tentukan stadium
CURIGA KEGANASAN
Permukaan berbenjol, mudah berdarah
Std. 2 & 3 TERAPI BEDAH
Std. 1 & 2 TERAPI MEDIK
JIKA MUNGKIN: biopsy untuk tentukan tiper polip (eosinofilik/ netrofilik) dan /lakukan POLIPEKTOMI REDUKSI pada polip std. 2&3 memperbaiki airway
Semua std tipe netrofilik TERAPI BEDAH Semua std tipe Eosinofilik TERAPI MEDIK PERSIAPAN PRA BEDAH 1. HDST 2. CT scan TERAPI MEDIK:
1. Steroid topical (semprot hidung) dan atau
2. POLIPEKTOMI MEDIKAMENTOSA (HDST = High dose short term oral steroid) dengan cara: Deksametason 12m (3hr) 8mg (3hr) 4mg (3hr) Methylprenidsolon 64mg 10mg (10hari) Prednisone 1mg/kgBB (10 hari) TERAPI BEDAH Polipektomi Etmoidektomi BSE / PES
TIDAK ADA PERBAIKAN Tetap/membesar/mengecil sedikit
PERBAIKAN Mengecil cukup byk
PERBAIKAN Hilang
Tindak lanjut dg. Steroid topical Permeriksaan berkala
Polip Rekuren: Cari factor alergi Steroid topical
Steroid oral (HDST) tidak lebih 3-4x/tahun
Kaustik/kausterisasi/ekstaksi polip kecill di poliklinik rawat jalan Operasi ulang
SEMBUH
Biopsi tatalaksana sesuai
Keterangan
MENETUKAN STADIUM:
1. Polip dalam Meatus medius (Naso Endoskopi) 2. Polip keluar dari Meatus medius
3. Polip memenuhi rongga hidung KELUHAN
Sumbatan hidung dengan 1/> gejala:
Rinore purulent, an/hiposmia, Post.nasal drip, sakit kepala frontal Tampak massa dengan rinoskop/ Naso endoskop
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
18
PARU TB berhubungan dengan Penggunaan suara yang berlebihan Hipertensi, stroke, alergi
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
19
CA LARYNX
ETIOLOGI
Makanan kaleng berpengawet, ikan asin, obat nyamuk bakar
KLASIFIKAS DAN STAGING
TNM classification and staging, membantu dalam menentukan - Sejauh mana - Modalitas terapi - Prognosis Classification by AJCC SQUAMOUS CELL CARCINOMA KEPALA DAN LEHER LARING
Supraglotic: embriologi nya ditemukan di buccopharynx Glotic & subglottic: di cabang tracheobronkial
TNM classification bergantung pd Vocal cord involvement dan tumor extension STAGING:
SUPRAGLOTIC GLOTTIC SUBGLOTTIC
Mayoritas lesi dari epiglottis, vocal cord, plica aryepiglottic
Menyebar: vallecular, dasar lidah (awalnya sariawan), fossa pyiriform, dan penetrasi ke thyroid
Paling sering Menyebar:
- anterior komisura anterior
- Posterior
vocal process and arytenoid process- Upward
ventricle and false cord - Downward
Subglottic region Paling jarang
Menyebar: dinding anterior, trachea
Bisa invasi ke cricithyroid membrane, gld thyroid, dan otot leher
GEJALA Perlahan Gangguan tenggorokan Disfagia Suara serak Ngorok Stridor T = ukuran tumor T1: <2 cm diameter T2:2-4 cm diameter T3 :>4 cm diameter T4 :>4 cm with invasion of adjacent structures N = Nodal basins N0: No Positive Nodes
N1: Single Node <3 Cm Diameter N2: 3-6 Cm Diameter N3: >6 Cm Diameter M = Metastatic Disease M0: No Metastasis M1: Metastasis STAGE I T1N0M0 STAGE II T2N0M0 STAGE III T3N0M0, T1 or T2 or T3, N1 or M0 STAGE IV T4N0 or N1, M0 ANY T, N2 or N3, M0 ANY T, ANY N, M1
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
20
Nyeri sampai ke telinga Masa di leher SQUAMOUS
CELL
Stage I & II: radioterapi/ hemilaryngectomy Penyebaran ke limfa 50% Laryngeal suspense disarankan untuk
mencegah aspirasi setelah hemularingektomi State III & IV: laryngectomy
Survive 5 tahun
Terapi: radioterapi / bedah (hemilaryngctomy) Metatastasi limf rendah
5 tahun survive di stage awal Stage III & IV: total
laryngectomy
Radioterapi / bedah
DIAGNOSIS Suara serak, nyeri menelan, disfagia, nyeri di telinga, gumpalan di leher Examination: dilakukan untuk menemukan penyebaran & metastasis nodal Laryngoskopi: indirect, direcr, micro
Radiografi, ctscan, biopsy
TERAPI Radiotherapy
Surgery: conservative laryngeal surgery or total laryngectomy Combined therapy
REHABILITASI
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
21
POLIP NASI
DEFINISI Inflamasi mukosa protrusi dari nasal dan atau vavitas sinus Bisa metastase ke bagian sinus menjadi tumor
ETIOLOGI & FAKTOR PREDISPOSIS Aetiological factor Intoleransi Aspirin Sistik fibrosis dll. Kerusakan syaraf Denervasi vasomotor denervasi kelenjar Faktor predisposisi reaksi alergi (tipe 1 igE)
degranulasi mast cel Pelepasan mediator Pelepasan histamin
Penyebab tidak diketahui
Inflamasi kronik mukosa nasal
Hipersensitifitas pemb. darah mucosal
Peningkatan permeabilitas vaskular
gangguan reaksi vasomotor Pengulangan edema
Akumulasi exudat inflamasi colagen fibrils kehilangan stabilitas
pembentukan baru pemb. darah pembentukan jaringan ikat
peningkatan ketebalan udem
mukosa
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
22
KLASIFIKASI
GRADING Grade I : pd meatus media
Grade II: prolaps ke cavum nasi, tidak mencapai bagian terendah dari inferior turbinate Grade III: mencapai bagian bawah cavum nasi
KARAKTERISTIK
Tipikal nasal polip: bilateral
Polipoidal, lembut, semi translusen
Warna Abu-abu atau kuning
Permukaan halus
Mobile, tidak sakit
Tidak respin thd topikal dekongestan shg pasien maunya di operasiPEMERIKSAAN Rhinoskopi anterior Endoskopi DIAGNOSIS BANDING Unilateral: - Hipertrofi/polipoid turbinate - Antrochoanal polip - Mucocele
- Tumor jinak: inverted papiloma, angiofibroma - Tumor ganas: SCC, adenocarsinoma
TERAPI
Medical polipektomi-
Untuk polip grade I-II-
Prednisolon 20-40mg/hari 1-2 minggu-
Topikal nasal steroid spray untuk 3 bulan-
Treatment sinusitis-
Treatment rhinitis alergi
Bedah-
Untuk polip grade III atau gagal dengan medikal treatment- Snaring and inferior antrostomy dilubangkan bag bawah hidung - Intranasal ethmoidectomy
- Caldwell-luc operation diatas corpus sulcus ….. dibuka akan kelihatan rongga hidung
- Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) yg ditakutkan terkena mata CLINICAL PRESENTATION
•Simple polip
•Nasochoanal / antrochoanal polip
•Nasal polips dengan asma dan Aspirin Intolerance (ASA triad) → gangguan hormonal dan penggunaan obat
•Nasal polip yang berhubungan dengan penyakit sistemik •sinusitis alergi fungal → plg sering
HISTOLOGICAL •Polip alergi (Eosinophilic)
•Fibroinflamatori polip (neutrofilik) •Polip dengan hiperplasia glandular •polip dengan atipia
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
23
PATOLOGI ANATOMI
Robbins
NEOPLASMA
DEFINISI
NOMENKLATUR Komponen dasar:
- Parenkim sel yang telah mengalami transformasi atau neoplastic
- Stroma penunjang nonneoplastik, terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh darah
TUMOR JINAK diberi akhir “-oma” FIBROMA Dari jaringan fibrosa
KONDROMA Dari tulang rawan
ADENOMA Neoplasma epitel jinak yg menghasilkan pola kelenjar dan untuk neoplasma yang berasal dari kelenjar
PAPILOMA Tumbuh dipermukaan, dan menghasilkan tonjola mirip jari scr makro dan mikroskopik
POLIP Masa yang menonjol di atas permukaan mukosa
KISTADENOMA Masa kistik berongga
TUMOR GANAS Dr mesenkim sarcoma
Dr epitel karsinoma FIBROSARKOMA Dari jaringan fibrosa
KONDROSARKOMA Dari tulang rawan KARSINOMA SEL
SQUAMOSA
Sel tumor mirip dgn epitel squamosal berlapis
ADENOKARSINOMA Pola kelenjar KARSINOMA
BERDIFERENSIASI BURUK
Karsinoma yang tumbuh dalam pola tidak berdiferensiasi
KISTADENOMA Masa kistik berongga
KARAKTERISTIK JINAK GANAS
DIFERENSIASI Berdiferensiasi baik
Sangat mirip dengan sel normal
Berdiferensiasi beragam: dari baik-tidak berdiferensiasi (anaplastic) Anaplastic:
- Pleomorfik
- Inti hiperkromatik dan bsr
- Terbentuk sel raksaksa & memililki inti sel besar/bbrp inti sel - Inti sel ukuran & bentuk beragam
- Kormatin kasar & bergumpal - Mitosis banyak ditemukan Dysplasia disebut karsinoma in situ
- Pleomorfik
- Inti hiperkromatik dan bsr - Mitosis banyak ditemukan Jinak (Benign)
•terlokalisasi •tidak menyebar
•dpt dikeluarkan dengan bedah lokal •dapat menyebabkan penyakit serius
Ganas (Maligna) •disebut kanker
•melekat erat ke permukaan •merusak struktur didekatnya •menyebar jauh
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
24
LAJU PERTUMBUHAN
Sebagian besar tumbuh perlahan Dalam rentang bulan-tahun
Berkaitan dengan diferensiasinya Sebagian secara perlahan
Yg tumbuh pesat memiliki bagian sentral yang nekrosis iskemik krn pasokan darah gagal mengimbangi
INVASI LOKAL - Infiltrasi, invasi, destruksi dan penetrasi progresif ke jaringan sekitar
METASTASIS - Metastasis melalui:
- Penyemaian didalam rongga tubuh - Limfatik khas utk karsinoma - Hematogen khas utk sarcoma
PAYUDARA
KELAINAN KONGENITAL
Supernumerary putting berjumlah banyak disepanjang garing susu (embryonic ridge)
Galaktokel dilatasi kistik suatu ductus yang tersumbat terbentuk selama laktasi. Benjolan nyeri dan dapat pecah memicu reaksi peradangan local
PERUBAHAN FIBROKSITIK
Akibat dari peningkatan dan distorsi perubahan siklik payudara yang terjadi secara normal selama daur haid
NONPROLIFERATIF PROLIFERATIF
KISTA & FIBROSIS
Ditandai dengan peningkatan stroma fibrosa disertai dilatasi ductus dan pembentukan kista berbagai ukuran
HIPERPLASIA EPITEL
ADENOSIS SKLEROTIKANS
Makroskopik •Multifokal & sering bilateral •Nodularitas diskret & densitas yg
batasnya kabur
•Kista berwarna coklat sampai bir
(blue dome cysts) dan terisi cairan
serosa keruh
•mamogram: mikrokalsifikasi
Mikroskopik
•Kista kecil: epitel kuboid hingga silindris dan kadang berlapis •kista besar: epitel menggepeng
bahkan atrofi total
•Umumnya dilapisi sel poligonal besar dengan sitoplasma
eosinofilik granular serta nukleus kecil, bulat dan sgt kromatik (metaplasia apokrin
Makroskopik •Tidak khas
Mikroskopik
•Duktus, duktulus, atau lobulus terisi sel kuboid yg tersusun teratur
•Pola kelenjar kecil (fenetrasi) •epitel yg berproliferasi menjorok ke
lumen duktus (papilomatosis duktus) → menyebabkan discharge serosa/ serosanguinosa
•pemerlihatkan perubahan CIS •Hiperplasia lobulus atipikal → sel tdk
mengisi lebih dr 50%
Makroskopik •Konsistensi keras spt
karet
Mikroskopik
•Proliferasi lap. sel epitel & sel mioepitel di duktus kecil dan duktulus →
membentuk masa dgn pola kelenjar kecil dlm stroma fibrosa
•menekan lumen asinus dan duktus → tampak genjel-genjel sel.
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
25
Hubungan dengan karsinoma:- Tidak ada atau sangat sedikit peningkatan resiko menjadi karsinoma payudara fibrosis, perubahan kistik, metaplasia apokrin, hyperplasia ringan
- Sedikit peningkatan resiko (2x) hyperplasia ringan – subur, papilomatosis ductus, adenosis sklerotikans, fibroadenoma, peny. Payudara proliferative, riwayat kanker payudara dlm keluarga
- Peningkatan resiko bermakna (5x) hyperplasia atipikal duktulus/lobules - Riwayat kanker payudara pd keluarga meningkat 10x pd semua kategori
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
26
OBSGYN
BENIGN TUMOR
VULVA
KISTA SOLID
KISTA KELENJAR BARTHOLIN KISTA KELENJAR SEBASEUS FIBROMA LIPOMA
Disebabkan oleh proses
peradangan, riwayat trauma (mis. Partus spontan)
Diawali dgn tanda radang
Umumnya tdk menimbulkan gejala, kecuali infeksi kronik Bisa timbul abses bengkak dan
nyeri
Umumnya kistanya cukup besar
karena Bartholin berada disepanjang vulva
Tindakan:
- marsupialization diangkat dengan dinding supaya tidak rekuren
- eksisi
kista biasanya kecil
karena adanya sumbatan di kelenjar sebasea
tindakan:
- Eksisi dikeluarkan dengan kapsul
- Insisi hanya di buka dan dikeluarkan isinya
- Drainase dibersihkan, disterilkan kemudian ditutup kembali
Berasal dari jaringan ikat paling sering di vulva
Umumnya di labium mayor bertangkai
Jarang menimbulkan gejala, kecuali ditekan nyeri
Bedah minor
Berasal dari kelenjar lemak
Muncul dari jar. Subkutan Labium mayor
Tndakan eksisi
VAGINA
KISTA SOLID
KISTA INKLUSI KISTA KELENJAR GARTNER FIBROMA
Dinding lateral/posterior 1/3 bawah Blm menikah asimtomatik Menikah disparenia Tindakan: eksisi Dibagian anterior
Asal dr ductus mesonephric Asimptomatik kecuali ditekan /
dispareuni
Berasal dari jaringan ikat dan otot polos
Dyspareunia Tindakan eksisi
SERVIKS
KISTA SOLID
KISTA NABOTHIAN (RETENSION CYST) POLIP MIOM SERVIKS
Karena adanya obstruksi di kelenjear endoserviks Squamous Metaplasia screening papsmear Asimptomatik observasi, tdk ada tindakan apa2
Berasal dari endoserviks, ada jg yg dari endometrium bertangkai muncul sampai mulut Rahim Menimbulkan perdarahan setelah
coitus lama2 perdarahan massif
lakukan kuretase untuk menghentikan perdarahan
Degenerasi otot di serviks Tanda penekanan dysuria,
urgency (karena volume Vu berkurang)
Dispareuni Tindakan:
- Myomectomy: kalau insersi belum sampai tunika ……. tidak merusak jaringan serviks - Hysterectomy: jika sudah
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
27
ENDOMETRIUM
POLIP ENDOMETRIUM
Berasal dari kelenjar endometrium, dari stroma
Single/multiple. Umunya asalnya dari fundus ototnya paling tebal Gejala: perdarahan menometroragi (di dalam & luar siklus haid)
Tatalaksana: kuretase utk menghentikan perdarahan hasil kuret dilakukan PA Hysteroscopy utk mengetahui lokasi polip menentukan terapi
LEIOMYOMA UTERUS
DEFINISI Tumor jinak myometrium
Tidak berkapsul, terbentuk sirkuler spt roda pedati
JENIS Intramural ada gangguan siklus haid Submucous ada gangguan siklus haid Subserous tidak menggangu proses haid Parasitic
Intraligamentous tumbuh di ligament pengantung uterus
DEGENERASI Hyaline, myxomatous, calcific, cystic, fatty, red or carneous, necrotic, sarcomatous
Degenerasi merah jaringan myom nekrosis lama lama mencair, apabila menempel di t. serosa gambaran USG spt kista Bedakan dengan sarcoma tumor ganas dari myom
GEJALA Perdarahan uterus abnormal haid berlebih/berkepanjangan, spoting
- Menoragi dlm siklus haid - Metroragi diluar siklus haid
- Menometroragi diluar & didalam siklus haid Penekanan:
- VU: frekuensi, urgensi - Rectum: konstipasi
- Ureter: hydroureter, hydronephrosis - Usus: gangguan pencernaan
Nyeri tgt lokasi
- Dismenorea
- Nyeri pelvis / rasa ada yg turun bergantung ukuran
INFERTIL
- Intramural/submucosa menghambat konsepsi Terjadi konsepsi gangguan perkembangan ABORTUS
Myom muncul karena rangsangan esterogen yang berlebihan sehingga saat hamil myom berlomba dengan janin lahir PREMATUR
Kontraksi premature KETUBAN PECAH DINI
Degenerasi merah meningkatkan gejala penekanan karena ada masa berisi cairan yang menempel di t. serosa penekanan ke organ sekitar MALPRESENTASI terutama pd intramural
Myom dekat servix DISTOSIA kemacetan persalinan
Saat persalinan kontraksi terganggu karena ada hambatan myom
HEMORAGIK POST PARTUM
Diinduksi tidak akan berhasil Karena ada masa di otot Rahim
DIAGNOSIS Ananesis
Pemeriksaan fisik: Palpasi abdomen, vagina touche, rectal touche USG
TREATMENT Tergantung: jenis myom, usia pasien
Usia repro, Infertile sebisa mungkin uterus dipertahankan Menopause lebih baik di angkat karena rekurensi tinggi
Medikamentosa minimal 3-6bulan - Apabila hanya spoting
- Obat yg menekan hormone estrogen - GnRH analog
Bedah:
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
28
OVARIUM
KISTA FUNGSIONAL OVARIUM
ENDOMETRIOMA KISTA FOLIKULAR KISTA KORPUS LUTEUM
Berasal dari folikel matang
membesar berisi cairan
Muncul karena kegagalan ovulasi Asimptomatik, kecuali kista pecah
atau perdarahan akut abdomen Akut abdomen perut tegang,
nyeri tegang/lepas Observasi
Kista pecah eksisi
Berasal dari korpus luteum
Asimptomatik kecuali tjd torsi Torsi 1-2 x disertai pecah akut
abdomen
Sering dikaitkan dengan KET Di eksisi
Kista merusak sebagian besar sel di ovarium angkat bersama ovarium
Seperti endometriosis sebukan endometrium menempel di ovarium berkembang mjd tumor
Akibat reflux haid makanya tdk boleh koitus saat haid, karena sperma merangsang kontraksi uterus
Kista coklat karena darah yang membeku Apbl sudah ada kista coklat infertilitas Nyeri pelvis tidak khas nyerinya dimana Dismenorea
Tindakan: medikamentosa hormonal , pembedahan
TUMOR EPITELIAL GONADAL STROMA TUMOR
KISTADENOMA SEROSA KISTADENOMA MUSINUS GRANULOSA CELL TUMOR THECOMA
Cairan jernih berkembang menjadi ganas
12-50% bilateral Tidak ada gejala khas Operasi
5-7% bilateral Operasi
Biasanya pd anak Gejala: perdarahan
Usia menopause perdarahan post menopause
TAH (total histerektomi) + BSO (bilateral salfingovoarektomi)
Jarang
Unilateral, tidak berkapsul Postmenopause bleeding TAH + BSO
GERM CELL TUMOR TUMOR JARINGAN IKAT
BENIGN CYSTIC TERATOMA/TERATOMA MATURE/KISTA DERMOID FIBROMA
Ditemukan, kuku, gigi, tulang
50 % asimptomatik, kecuali torsi/pecah, atau ada gejala malignan
Meig’s syndrome ditemukan kista, pasien sesak nafas (hydrotorax), asites Usia anak – remaja
Pengangkatan tumor (eksisi), atau TAH + BSO
TUMOR GANAS
DEFINISI Merupakan tumor yang tumbuh di jalan lahir; di vulva, vagina, cervik, uterus, tuba dan ovarium. Bisa jinak atau ganas (kanker)
VAGINA SERVIKS UTERUS OVARIUM
DEFINISI pertumbuhan jaringan yang di vagina yg berdiferensiasi ganas
Nama Alternatif:Vaginal cancer, Cancer vagina;
Pengertian Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human
papilloma virus (HPV), onkogenik, dan menyerang leher rahim
ETIOLOGI Jarang yang berdiri sendiri hanya ca vagina saja, biasanya merupakan penyebaran dari serviks, uterus
HPV 16 & 18 butuh wkt 10-20 tahun sebelumnya dorman di epitel terbawah
FAKTOR RESIKO
Usia > 50 tahun, masa menopause biasanya karsinoma squamosal
Merokok, Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi
hipertensi, diabetes mellitus
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
29
Pemakaian KB hormonal
dietilstilbestrol (DES) terutama pd pasien resiko abortus
Infeksi HPV biasanya dorman di serviks
Hubungan seksual pertama pada usia dini semakin muda resiko semakin tinggi
Berganti-ganti pasangan Kanker serviks
Iritasi vagina berganti-ganti pasanga Merokok mempengaruhi proses
perbaikan sel
Makan makanan yang mengandung karsinogen, pengawet, pewarna, penyedap, di bakar dll
Perilaku hidup tidak bersih; cara bersuci, penggunaan panthilener, celana dalam yang ketat, dll
Kelompok beresiko:
- wanita diantara umur 35 dan 55.
- Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun) Muncul ca 10-20tahun kemudian
- Aktivitas Seks Dini (sebelum 18 th) - Banyak partner sex
- Infesi Menular Seksual Lainnya (IMS) - melahirkan banyak anak,
- memakai alat kontrasepsi pil dalam jangka waktu lama biasanya pemakaian pil tunggal
- serta mereka yang terinfeksi HIV Aids
JENIS Primer ca squamosal, karena epitel vagina dari skuamosa
Sarcoma dr otot biasanya dari atas, krn vagina bukan otot
Adenokarsinoma kelenjar sekitar - Biasanya usia muda
Melanoma
Kaposi biasanya dr uterus
Karsinoma sel squamosa merupakan 80% dari kasus kanker serviks.
Stadium:
- Stadium 0. Juga dikatakan carcinoma in situ atau kanker noninvasive, kanker dini ini kecil dan hanya terbatas pada permukaan serviks.
- Stadium I. Kanker hanya terbatas pada serviks
- Stadium II. Kanker pada stadium ini termasuk serviks dan uterus, namun belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina..
- Stadium III. Kanker pada stadium ini telah menyebar dari serviks dan uterus ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina.
- Stadium IV. Pada stadium ini kanker telah menyebar ke organ terdekat, seperti kandung kemih atau rectum, atau telah menyebar ke daerah lain didalam tubuh, seperti paru-paru, hati, atau tulang.
Staging intra operatif
Dengan frozen
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
30
GEJALA pendarahan vagina & diikuti rasa sakit pendarahan setelah hubungan seksual
(post coital bleeding)
panggul atau vagina sakit. karena sifat persyarafan di genitalia interna menyebar, jd biasanya sampai kepanggul
Sekresi cairan encer dari vagina biasanya adeno karsinoma
Benjolan pada vagina biasanya ketauan di biopsy
Bila ukrn kanker besar
mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum nyeri ketika berkemih.
Tahapan awal kanker serviks dapat dikatakan tanpa menunjukkan gejala apapun.
- Biasanya gejala timbul pd st 2b keatas
Pendarahan pada vagina mungkin menunjukkan adanya kanker ganas.
Selain itu, nyeri saat bersetubuh
vaginal discharge (keputihan yng terus menerus) dapat menjadi gejala kanker serviks.
Gejala lanjutan:
- hilangnya nafsu makan - hilangnya berat badan - kelelahan
- sering munculnya rasa sakit (pada panggul, tungkai, punggung, dan kaki)
- bengkak satu kaki - perdarahan berat vagina
- metastase bocor (mengalirnya) air kencing atau kotoran dari vagina, dan munculnya keretakan tulang.
perdarahan abnormal, benjolan perut bawah, Pemeriksaan : USG, kuretasi/biopsy endometrium benjolan di perut cepat membesar, terfiksir, berbenjol-benjol,
menekan organ lain
gangguan
pencernaan,
gangguan buang air besar
DIAGNOSA Pada pemeriksaan panggul akan teraba adanya benjolan.
Kolposkopi (pemeriksaan dinding
vagina dengan bantuan kaca pembesar) melihat langsung kedinding vagina scr mikroskopik Biopsi (pemeriksaan mikroskopik
terhadap contoh jaringan vagina). diagnosis pasti, menentukan staging, menetukan tindakan
Penilaian penyebaran kanker
Stadium IA, IB, IIA, IIB, IIIA, IIIB, IV bila sudah metastasis jauh
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
31
- Pemeriksaan fisik menyeluruh terutama bl direncanakan kemo/radioterapi - Pielogram intravena
- Barium enema
- Rontgen thorax rutin, krn saat st lanjut metastase plg cepat ke paru
- Sistoskopi
- Proktoskopi
- CT scan
PENGOBATAN Pengobatan kanker vagina tergantung pada staging, jenis kanker, daerah vagina yang terserang, usia, dan keadaan umum pasien
- Jk stadium sdh lanjut KU kurang baik perbaiki KU dl, baru kemo/radio
Biasanya pengobatan dilakukan dengan radiasi / penyinaran (radioterapi)
Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya kemudian dilakukan pencangkokan kulit) - Pengangkatan kel. Limf untuk
mencegah metastase jk msh st awal
Vaginektomi (pengangkatan vagina) Eksenterasi (pengangkatan leher
rahim, rahim, vagina dan kandung kemih)
Histerektomi total + ovorektomi bilateral
pemberian obat kanker (kemoterapi), Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat ditangani bahkan disembuhkan.
Umumnya Sensitive dgn radiasi Ada jg yg sensitive dgn kemo
PENCEGAHAN
program skrinning
- pap smear, bagi yg sudah aktif sexual umur 21 hingga 29
tahun, lakukan pemeriksaan Pap rutin setiap satu atau 2 tahun sekali.
pemberian vaksinasi HPV sebelum aktif seksual
- bisa dari usia 10 - 55 tahun melalui suntikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan ke nol, satu, dan enam
- kalau sudah menikah masih bs di vaksin spy melindungi 5-7tahun kedepan
tidak memulai aktivitas seksual terlalu dini
Tidak merokok, atau dekat-dekat dengan orang yang merokok
Dibawah 2b operasi, Diatas 2b kemoterapi operasi, kemoterapi. Kalau lengket ke usus, omentum sulit
Perdarahan di uterus berhubungan dengan menstruasi
Menoragi volume>>
Metroragi
Menometroragi
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
32
ILMU KESEHATAN ANAK
KEGANASAN PADA ANAK
NEUROBLASTOMA TUMOR WILMS / NEFROBLASTOMA RHABDOMYOSARCOMA DEFINISI Disebut juga Neuroendokrin sebagian besar di
kelenjar adrenal
Tumor padat pada anak dengan gejala klinis sangat bervariasi
Laki : perempuan = 1,2 : 1
Puncak insidens 0-4 tahun, rata-rata 2 tahun
Tumor ganas embrional yang berasal dari metanefron
Tumor ganas ginjal yang terbanyak pada bayi dan anak
Sekitar 80% di bawah 6 tahun,puncak insidens sekitar umur 2 - 4 tahun
Dapat timbul pada satu atau kedua ginjal
Tumor membentuk psudokapsul memudahkan pengangkatan
Metastasis perkontinuitatum, hematogen, limfogen
kanker jaringan lunak yang berasal dari jaringan otot lurik menonjol keluar
dapat terjadi dimana saja, seperti: kepala, leher, kandung kemih, ekstremitas, prostat dan vagina gejala yang timbul bergantung pada letak tumor
Puncak insidens sekitar umur 2 - 4 tahun dan masa adolesen
Laki : perempuan = 1,4 – 1,7 : 1
Diduga disebabkan faktor genetik analisis kromosis translokasi kromosom
MANIFESTASI KLINIS
Tergantung lokasi tumor primer perut membesar (65%) karena lokasi di adrenal Berat badan menurun
Pucat, iritabel, lemah
Mata menonjol ekimosis orbita hematom sekeliling mata bilateral, pastikan dl tidak ada trauma!
Nyeri tulang karena ada infiltrasi ke tulang Anoreksia
Anemia pucat karena infiltrasi SSTL
Perut membesar karena di ginjal Berat badan menurun
Pucat, iritabel, lemah Demam, anoreksia
Gejala infeksi saluran kemih
Kolik abdomen tumor menekan organ sekitar
Gejala tergantung letak tumor primer : proptosis mata, poliposis di telinga, hidung atau vagina sering berdarah Gangguan BAK Disfungsi neurologis PEMERIKSAAN FISIK Perut membesar
Penyebaran limfogenik pembesaran KGB Penyebaran hematogenik SST, tulang, hati
pucat, nyeri tulang, hepatomegali
Mata menonjol dengan proptosis, ekimosis periorbital
Massa di rongga dada dan leher yang letaknya tinggi SINDROM HORNER (ptosis unilateral, miosis, anhidrosis)
Pada yang lebih bayi hepatomegali dengan nodul subkutan
Perut membesar Anemia
Hipertensi karena penekanan tumor pd pemb.darah ginjal
Dijumpai bersama kelainan kongenital lain:
aniridia (ga punya iris), hemihipertrofi (sebagian tubuh lebih besar), anomali sal kemih, retardasi mental
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah perifer lengkap, LED
USG abdomen untuk mencari tumor primer mementukan batas secara kasar
Pemeriksaan darah perifer lengkap, LED
BNO IVP melihat patensi ginjal, melihat pyelum ginjal
USG abdomen
Pemeriksaan darah perifer lengkap, LED Faal hati dan ginjal
Gangguan Elektrolit karena ada fungsi di otot : kalsium, magnesium Kanker ekstrakranial yang paling sering ditemukan pada anak
Berasal dari sistem saraf simpatis derivat dari neural
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
33
CT scan / MRI abdomen dan toraks (MRI bisamelihat ukuran, infiltasi)
Aspirasi sumsum tulang melihat adanya metastase
Penanda tumor : katekolamin urin ( VMA urin) (+)
Pemeriksaan PA dengan biopsi tumor
gambaran pseudorosettes patognomoni
- Untuk menetukan radioterapi/tdk - Menenetukan kemoterapi
LDH meningkat dan VMA dalam batas normal
Pemeriksaan PA dengan biopsi tumor dx pasti
Asam urat
Kadar faktor pembekuan
USG/CT scan, MRI untuk mencari tumor primer Biopsi
TATALAKASANA Pengobatan tergantung lokasi tumor, usia pasien, dan stadium penyakit
Tata laksana: operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, suportif (tranfusi, anti piretik simptomatik)
operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, suportif
operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, suportif
PROGNOSIS Bayi di bawah 1 tahun prognosis baik
Usia lebih 1 tahun, biasanya sudah terdapat metastasis sehingga prognosis buruk
Usia > 1 tahun, stadium 4 prognosis terburuk dari semua keganasan pada anak
Kemoterapi intensif : ketahanan hidup dalam tahun 25%
Tergantung pada ukuran tumor, gambaran histopatologik, usia, stadium tumor
Prognosis baik :
- ukuran tumor masih kecil
- tingkat diferensiasi sel tinggi secara histopatologik
- stadium dini
- belum ada metastasis
- umur di bawah 2 tahun metastase blm jauh
Tergantung pada letak tumor rimer, stadium waktu operasi, gambaran histopatologik dan genetik
Prognosis baik
ukuran tumor masih kecil stadium dini
tumor primer dari orbita
PRINSIP
PENGOBATAN Kemoterapi
•syarat: dapat diberikan jika fungsi hepar(SGOT SGPT) & ginjal (ureum kreatinin) baik → jika meningkat 5x nilai normal kemo ditunda
•Untuk mencegah mikrometastasis
•memberikan kombinasi sitostatika → karena akan mematikan sel yang normalnya
•diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor
•diberikan sesudah operasi untuk membasmi sisa sel tumor
•Dilakukan oleh bagian anak / penyakit dalam
Radioterapi •hanya untuk tumor yang
radiosensitif
•Untuk mengecilkan masa tumor → pembuluh darah mati→ baru bedah •untuk mencegah metastasis setelah
masa diangkat
•diberiksan pasca operasi, dapat sendiri / bersama kemoterapi
•sebagai pengobatan paliatif → sudah tidak ada harapan lagi, operasi sudah tdk bs
•DIlakukan oleh radiologi
Operasi
•Mengangkat semua masa tumor sebanyak mungkin → kalau tidak mungkin sisa di radiasi/kemo
•sedapat mungkin mengangkat tumor seutuhnya
•menghindari mutilasi •dilakukan oleh dokter bedah
Suportif •transfusi jika anemi •antipiretik jika
demam •dll, sesuai
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
34
ILMU KESEHATAN MATA
TUMOR KELOPAK MATA
BENIGN MALIGNAN
NODUL KISTA TUMOR
Chalazion:
- peradangan kronis kelenjar palpebral
- Tidak sakit, bulat
- Pada tarsal plate bisa atas bisa bawah
- Kalau rupture granuloma (peradangan gld. meibom) - Treatment: operasi kecil
dengan clamp lalu di insisi Akut hordeolum
- Dari gld. meibom eksterna & interna
- Sakit compress air hangat Molluscum contagiosum
Xanthelasma
- Biasanya pd ibu/ bapak - Kekuningan, Spt kantung
mata biasanya bilateral - Akibat hiperkolesterolemi Kista moll Kista Zeiss Kista sebaseus Hidrositoma
Viral wart (squamous cell papilloma
- Seperti kutil - Di eksisi Keratocanthoma
Naevi
- Tai lalat, tidak masalah jk tdk diangkat
Capillary haemangioma
Port wine stain
Pyogenic granuloma
Cutaneous horn
BASAL CELL CARSINOMA
- Pertumbuhan lambat, invasi local ( disebut ulkus roden) bs menembus pipi, hidung - Tidak metastasis
- Plg byk pd kepala & leher
- Lokasi: plg byk di kelopak bawah, bs medial & central, lateral
NODULAR ULSERTATIF SCLEROSING
Bulat
Progresif lambat
Paling banyak Menghitam
SQUAMOUS CELL CARCINOMA
- Lebih ganas dari basal cell ca
NODULAR ULSERTATIF
Keras, hiperkertotik nodul Tdk ada vascul
Pinggir tajam, indurasi dan elevasi MEIBOMIAN GLAND CARCINOMA
- Keganasan dari glandula meibom - Sangat jarang, tumor agresif
NODULAR SPREADING
Keras Sangat besar
Difuse, kehilangan bulu mata Invasi ke konjugtiva
MELANOMA
- Bentuk ganas dari tahi lalat (naevus pigmentosus)
NODULAR SUPERFICIAL SPREADING FROM LENTIGO MALIGNA
(Hutchinson freckle) Blue black nodul
dengan kulit sekitar normal
Bisa non pigmented
Plak dengan batas ireguler
Membentuk macula
pigmentasi dengan lambat
KAPOSI SARKOMA pd HIV
MERKEL CELL CARCINOMA
TREATMENT KEGANASAN
- Potong beku: dilihat batas tumor, lsg cek PA baru ditutup saat bebas tumor
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
35
TUMOR KONJUNGTIVA
BENIGN PRE-MALIGNANT MALIGNANT
NAEVUS
PAPILOMA
- Tipe: pedunculated & sessile EPIBULBAR DERMOID
- Pd sindroma goldenhar - Pd Batas juxtalimbal LIPODERMOID
PRIMARY ACQUIRED MELANOSIS (PAM)
- Kalau diangkat tanpa konjungtiva INTRAEPITHELIAL NEOPLASIA (cis)
- Progresif
MELANOMA
- Tipe: from PAM dengan atipia (plg sering), from naevus, primer
- Treatment: exsisi dengan radioterapi, exservasi (pengangkatan bola mata beserta jar. Adnexa), epistrasi (pengangkatan isi bola mata), enukulasi (pengangkatan bola mata)
SQUAMOUS CELL CA
- Terapi: bola mata diangkat - Sangat ganas
KAPOSI SARCOMA
LYMPHOMA
RETINOBLASTOMA
FAKTA tumor ganas retina pengelihatan tdk bs selamat, tp nyawa bsa selamat merupakan tumor primer ganas intraokuler pada anak
muncul sebelum 2-3 tahun, muncul 3 bulan pertama diwariskan 40% sporadic 60%, dapat regresi spontan predisposisi gene (RFE 1) di 13q14
GAMBARAN KLINIS
leukokoria seperti mata kucing
strabismus
proptosis: pertumbuhan tumor yang mendorong bola mata glaucoma sekunder krn desakan dari retina yang membengkak menginvasi segmen anterior
inflamasi hifema
pembengkakan orbita invasi orbita
GEJALA ENDOPHYTIC EXOPHYTIC
Tumor tampak sebagai massa intraokular di lapisan retina yang tumbuh ke arah dalam ( endophytic )
Tumor tumbuh ke arah luar ( exophytic ) menembus koroid, sklera dan ke nervus optik
Early endophyliticretinoblastoma
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
36
masih bisa diambil, tidak harus dikemoDIAGNOSIS CT SCAN
TERAPI
PROGNOSIS Buruk: sudah terlibat n. opticus, invasi choroidal, tumor besar, kedepan, differensiasi sel buruk, usia yang semakin besar
DIAGNOSIS BANDING
Katarak kongenital: katarak pupilnya…(suaranya ga jelas), bisa unilateral & bilateral Persistent hyperplastic primary vitreous
Inflammatory cyclitic membrane Coats disease
Posterior pole toxocara granuloma Advanced retinopathy of prematurity
Tumor Kecil •Foto koagulasi laser •Transpupillary thermotherapy •cryotherapy Tumor Medium •Brachytherapy •chemotherapy
•external Beam radioterapi
Tumor besar •kemoterapi diikuti dengan
terapi lokal •ennucleation
Extraokular ekstensi •external Beam radioterapi
Metastase •triateral → sampai ke
pinneal otak •hanya bs Kemoterapi
More advanced endophytic retinoblastoma
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
37
ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN
TUMOR KULIT
ETIOLOGI FAKTOR LUAR :
- Bahan karsinogen : Sinar Matahari (UV a smp dermis UV b smp epidermis), radiasi, lingkungan pekerjaan (hidrokarbon), virus, trauma FAKTOR DALAM
- Genetik, Imunologik, ras (plg sering bule krn jumlah melanosit) & jenis kelamin (plg sering laki) Biasanya mengenai usia diatas 50 thn karena proses penuaan, akibat paparan sinar matahari
DIAGNOSIS DINI
Bentuk tidak teratur
Tepi tidak rata kaya kulit jeruk mengkerut, menggerigi Perubahan warna menggelap dari coklat mjd menghitam Ukuran membesar secara cepat
Terasa gatal & mudah berdarah
KLASIFIKASI
BERDASARKAN ASAL PEMBENTUKAN
Tumor jinak epiteleal : keratosis seboroik & kista epiteleal.
Tumor prakanker epiteleal : keratosis aktinik (senilis) & penyakit Bowen Tumor ganas epiteleal : karsinoma sel skuamosa & karsinoma sel basal Tumor jinak (dermis) : xanthoma, hemangioma, & lymphangioma Tumor ganas (dermis) : angiosarkoma
Tumor karena sel yg berimigrasi ke kulit : mikosis fungoides, mastositosis, histiositosis (sel langerhans) Tumor jinak & ganas sel melanosit : lentigo, N.pigmentosus & melanoma maligna
Arrangement Border Color Diameter
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
38
TU M OR EPI TE LI A LTUMOR JINAK
TUMOR PRE CA
KERATOSIS SEBOROIK KISTA EPITELEAL AKTINIK KERATOSIS PENYAKIT BOWEN
Merupakan tumor jinak, tp bisa menjadi ganas akibat sinar matahari
Paling byk didaerah muka Ada bbrp bentuk : panjang,
akantotik, hiperkeratotik, spt kutil Umumnya asimptomatik Ukuran: 3 mm sampai 1-3cm Pengobatan: kuretase, kauterisasi, bedah beku tdk dilakukan
Terbanyak pd org tua
Biasanya pada post acne
Kista epidermal / kista sebasea ada sebum di mid dermis tjd inflamasi akan membesar
Predileksi muka, leher, dada,skrotum Terbanyak pd pubertas berhubungan
dengan hormone androgen akan mengaktifkan sebum tipe 1
Lesi dalamnya seperti keju, kalau kalsifikasi disebut steatositoma, biasanya di skrotum
Dikepala trichemal cyst
Pengobatan: - Insis & drainase
- Paling baik diambil kapsulnya agar tdk rekuren
- AB: eritromisin atau dikloksasilin kombinasi kortikosteroid intralesi - Kauterisasi (Dana procedure) - Eksisi → skar
Dari epitel kulit
Etiologi: paparan SM kronik Predileksi: daerah terpapar Terdapat 4 tipe : AK hiperkeratotik,
AK pigmented, AK lichenoid & AK atrophic
Bisa menjadi KSS Pengobatan:
- Kauterisasi & kuretase - Krioterapi
- Kemoterapi topikal → 5 fluorourasil (FU) menghambat sintesis DNA - Peeling kimiawi & demabrasi
Karsinoma sel skuamosa intraepidermal
Terutama >> laki2, kulit putih, paparan SM >>>> atau bahan mengandung arsen
Predileksi : slrh tubuh ( terutama paparan SM) Lesi : papuloskuamosa berupa plaq, bulat,
sedikit menimbul, dapat ditemukan skuama Diagnosis banding : karsinoma sel basal &
psoriasis (bentuk inflamatori)
Penyakit Bowen di mukosa → erythroplasia of queyrat → > sering terjadi di glans penis (♂ tidak disunat) daripada di vulva
Pd genitalia menyerupai PAGET DISEASE pd payudara, darah menyemprot
TUMOR GANAS
KARSINOMA SEL SKUAMOSA KARSINOMA SEL BASAL
Berasal dari perubahan keratinosit epidermis
Lebih cepat tumbuh dari KSB, metastasis melalui limfogen dan hematogen Karakteristik: anaplasia, tumbuh cepat invasive ke jar. Sekitar
Factor predisposisi: sinar matahari karena plg banyak di daerah yg terpajan Lesi terutama soliter
PA: Mutiara tanduk
PENGOBATAN:
- Bedah eksisi harus lebih luas dari tumor biasa - Bedah listrik, bedah kimia, bedah beku
- Radioterapi → usia lanjut, lesi besar, eksisi sulit → KSS bersifat > radioresisten dp KSB
- Bila ada metastasis angkat limfonodi regional kombinasi kemoterapi & radioterapi
Rekuren 20%, harus selalu control Factor yang mempengaruhi prognosis:
- Lokasi: semakin sering terpajan semakin cepat mebesar. Dan daerah yang sering terkena gesekan
= basalioma = ulkus rodens
Destruktif lokal, sangat invasif, tumbuh lambat
Jarang metastasis
Lebih sering ditemukan dr KSS Pada usia > 40tahun
Bentuk klinis:
- Nodulokistik: warna seperti kulit sekitar, dan mengalami ulserasi
- Nodulo ulseratif / ulkus rodens: bentuk ulserasi, tepi ulkus meninggi, permukaan mengkilat, telangiektasis (+)
- Berpigmen - Morfea / sklerotik - Superfisial
- KSB nevoid/sindroma gorlin: disertai sindrom lainnya, biasanya pd anak 10-20tahun Gambaran histopatologi:
- Differentiated: keratotik, kistik, adenoid - Undifferentiated: solid
RANGKUMAN BLOK NEOPLASIA | S.F.A
39
- Ukuran: semakin besar semakin sulit- Tingkat diferensiasi: makin anaplasia semakin sulit
- Eksisi: meluas ke jaringan sehat
- Kuretase & elektrodesikasi: dgn cara kauterisasi lesi kecil - Retinoid sistemik → respon baik
TUMOR JINAK & GANAS DERMIS
TUMOR AKIBAT MIGRASI SEL KE KULIT
XANTHOMA: lemak
HEMANGIOMA:
- Hemangioma strawberry : merah menyala - Kalau kecil observasi
- Kalau tjd komplikasi trombositopenia, perdarahan, rupture angkat - Obat: kortikosteroid, sklerotik utk nekroktik pem. Darah
LYMFANGIOMA
ANGIOSARKOMA
CUTANEOUS T CELL LYMPHOMA (CTCL) - Mikosis fungoides & Sindrom sezary
MASTOSITOSIS: sel mast hyperplasia mengakibatkan urtikaria pigmentosa - Khas: darier sign : kalau ditulis ketulis
- Obat: antihistamin
TUMOR MELANOSIT
NEVUS PIGMENTOSUS MELANOMA MALIGNAN
Ada 3 bentuk : - junctional - compound - intradermal
Bentuk junctional & compound dapat menjadi MM karena lebih superfisial INDIKATOR PERUBAHAN NP → MM, min 3
- Warna → lebih gelap, hitam, bintik-bintik, dll - Tepi lesi → tidak teratur
- Sekitar lesi → lesi satelit, halo, tanda radang - Konsistensi → rapuh, lunak
- Bentuk → datar jadi menonjol, tak beraturan
- Permukaan → erosi, ulkus, eksudatif, krusta, perdarahan, skuama - Ukuran → Ø > 1 cm / membesar & meluas
- Gatal → NP tidak gatal jd gatal
Merupakan tumor ganas melanosit
Invasif horizontal ke atas dalam epidermis (awal) atau vertikal ke bawah (lanjut) Sangat ganas
Metastasis luas & cepat (limfogen, hematogen) paru, hepar, otak, tulang, ginjal, limpa bisa fatal
BENTUK:
- Lentigo melanoma maligna - Superfisial spreading - Acral lentiginous melanoma Klasfikasi klinis :
- Stadium I : MM lokal, metast regional/jauh(-) - Stadium II : metastasis regional (+)
- Stadium III : metastasis jauh (+) PENGOBATAN:
- Terbaik : eksisi luas → 10-20 mm luar lesi - Metastasis (+) → angkat limfonodi regional
- Radioterapi tidak efektif (MM radioresisten)
- Pada MM diseminata : Kemoterapi sistemik
Imunoterapi (interferon, interleukin) Kombinasi kemoterapi & imunoterapi