• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA SONDIR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL

MENGGUNAKAN METODE

CLUSTERING

DATA SONDIR

R.Harya Dananjaya H I

1)

; Noegroho Djarwanti

2)

; R.A. Dinasti Purnomo P S

3)

1),2) Dosen Pembimbing Skripsi

3) Mahasiswa Teknik Sipil Reguler 2012

Jalan Ir. Sutami Nomor 36A Kentingan Surakarta 57126

Telepon (0271) 647069 Psw. 120,121, 08112633314 , Fax. (0271) 634524

Email : dinasti@student.uns.ac.is

Abstract

Changing concept of development experience, is no longer dilated or horizontally but vertically, ie building high-rise buildings above or below ground. Required foundation in such a concrete slab foundations that can carry and pass on the burden kelapisan hard soil or subsoil that is safe enough to accept the burden of building research using Meyerhof method to get the value of bearing capacity of pile single Qu of soil data test sondir (CPT) and use Data clustering sondir assisted softwere Quantum Geographic Information System (QGIS). Qu is calculated by the method of sta-tistical confidence interval for the estimated gain value by 60-95% error rate testing. Sondir existing data can be used to assume the planning of the foundation bearing capacity of single pile or at least to provide an overview of soil conditions in the District Banjarsari and Laweyan Surakarta. From the analysis of the study area is formed of two classifications of soils from the sondir, ie clay, silt and clay solid.

Keywords: single concrete slab foundations, clustering, sondir, QGIS Abstrak

Pembangunan mengalami pengubahan konsep, tidak lagi melebar atau horizontal namun vertikal, yaitu bangunan menjulang tinggi keatas dan atau bangunan di bawah tanah. Diperlukan fondasi dalam seperti fondasi tiang pancang yang dapat mem-ikul dan meneruskan besar beban kelapisan tanah keras atau lapisan tanah yang cukup aman untuk menerima beban

bangunan Penelitian menggunakan metode Meyerhof untuk mendapatkan nilai kapasitas dukung tiang pancang tunggal Qu

dari data tanah uji sondir (CPT) dan menggunakan clustering data sondir yang dibantu softwere Quantum Geographic Information

Sytem (QGIS). Qu dihitung dengan metode statistic confidence interval untuk mendapatkan estimasi nilai dengan tingkat kesala-han pengujian 60-95%. Data sondir yang ada dapat digunakan untuk mengasumsi perencanaan kapasitas dukung fondasi tiang tunggal atau paling tidak dapat memberikan gambaran kondisi tanah di Kecamatan Banjarsari dan Laweyan Kota Surakarta. Dari hasil analisis pada wilayah penelitian terbentuk dua klasifikasi jenis tanah dari hasil sondir, yaitu tanah lempung lanau dan tanah lempung padat .

(2)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENDAHULUAN

Bangunan vertikal sekarang menjadi pilihan terbaik dalam memenuhi kebutuhan pembangunan.

Setiap bangunan yang ada bertumpu pada fondasi, begitu pun bangunan vertikal perlukan fondasi yang kuat untuk memikul beban bangunan yang besar. Perencanaan fondasi dilakukan untuk memperhitungkan besar kapasitas dukung tanah dan beban yang bekerja pada fondasi.

Fondasi dalam merupakan jenis fondasi yang tepat untuk digunakan dalam konsep bangunan vertikal. Kemampuan fondasi untuk memikul beban biasa disebut kapasitas dukung ultimit(Qu). Nilai Qu ditentukan dari besarnya tahanan ujung (Qb) dan tahanan friksi (Qs). Tahanan friksi (Qs) adalah kapasitas lekat tiang dengan tanah. Nilai Qu ini dapat diperoleh dari data lapangan atau data laboratorium yang telah diolah menggunakan persamaan-persamaan yang ada. Data tanah yang digunakan pada penelitian berupa hasil uji Cone Penetration Test (CPT ) atau biasa disebut uji sondir.

Memperoleh nilai kapasitas dukung fondasi tiang tunggal dengan menggunakan clustering data sondir. Selain itu, data sondir

yang ada dapat digunakan untuk mengasumsi perencanaan kapasitas dukung fondasi tiang tunggal atau paling tidak dapat memberikan gambaran kondisi tanah di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

METODE

Kapasitas dukung ultimit didefinisikan sebagai beban maksimum per satuan luas, dimana tanah masih dapat mendukung

beban tanpa mengalami keruntuhan.Perhitungan Kapasitas dukung fondasi tiang tunggal (Qult) menurut Metode Meyerhof

(1976):

Qult= Qb+Qs (1)

dengan:

Qult = Kapasitas Kapasitas dukung tiang pancang tunggal (kg)

Qb = Tahanan ujung ultimit tiang (kg)

Qs = Tahanan gesek dinding tiang (kg)

𝑄𝑄𝑏𝑏=𝜔𝜔.𝐴𝐴𝑏𝑏.𝑞𝑞𝑐𝑐 (2)

dengan:

Qb = Tahanan ujung ultimit tiang (kg)

ω = Kondisi tanah berdasarkan over consolidation ratio (OCR) 0,5

Ab = Luas penampang tiang (cm2)

qc = Tahanan ujung sondir (kg/cm2)

nilai qc diperoleh dari qc rata-rata yang dihitung dari 8d diatas dasar tiang sampai 4d dibawah dasar tiang. Tahanan gesek dinding tiang dinyatakan oleh persamaan:

Q𝑠𝑠=As.fs (3)

dengan:

Qs = Tahanan gesek dinding tiang (kg)

As = Luas selimut tiang (cm2)

fs = Tahanan gesek dinding satuan (kg/cm2)

Tahanan gesek satuan antara dinding dan tanah (fs) secara empiris untuk tiang pancang beton dan kayu pada tanah pasir oleh

Meyerhof (1956),

fsqc

200 (4)

dengan:

fs = Tahanan gesek dinding tiang ultimit per satuan luas (kg/cm2)

qc = Tahanan ujung sondir (kg/cm2)

Confidence Interval

Confidence Interval atau interval kepercayaan merupakan suatu interval antara dua angka, dimana nilai parameter suatu populasi yang belum diketahui dipercaya terletak diantara interval tersebut. Idealnya selang dianggap terbaik dan mempunyai tingkat kepercayaan paling tinggi dalam mengestimasi suatu parameter adalah interval yang paling pendek dengan derajat ke-percayaan tinggi.

Interval kepercayaan memiliki derajat kepercayaan yang ditulis dengan α. Derajat kepercayaan adalah besarnya kesalahan

hasil dugaan yang dapat diterima atau ditolerir, dimana 0 < α < 1. Besarnya nilai α bergantung pada keberanian pembuat

keputusan dalam hal ini peneliti. Besarnya kesalahan disebut sebagai daerah kritis pengujian atau daerah penolakan. Pada penelitian digunakan uji satu pihak yaitu pihak kiri untuk menguji dugaan sementara.

𝑥𝑥̅ − 𝑧𝑧∝.√𝑛𝑛σ ≤ 𝜇𝜇 (5) dengan:

(3)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

Quantum Geographic Information Sytem (QGIS)

Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber kapasitas manusia yang bekerja bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. Pemetaan sistem informasi geografis sudah berkembang di berbagai bidang, seperti pemetaan kadaster, pemetaan jaklanraya, perencanaan kota dan wilayah, pemilihan rute jalan raya, jalur pipa, dan jalur transmisi, bidang teknik sipil, kesehatan serta proses kartografi. Informasi spasial memakai lokasi, dalam suatu sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. QGIS memiliki kemampuan untuk menghubungkan data, menggabungkan, menganalisis dan memetakan. Aplikasi QGIS dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan lokasi, kondisi, pola, serta pemodelan. Selain itu, QGIS memiliki ukuran file kecil dan

memerlukan RAM kecil sehingga dapat digunakan di berbagai jenis komputer. Penggunaan QGIS pada penelitian ini untuk

memudahkan pemetaan clustering kapasitas dukung fondasi tiang tunggal. Fungsi ini menginterpolasi sebuah garis yang

menghubungkan lokasi-lokasi dengan besaran yang sama. Alat Bantu Penelitian

Microsoft Office, Google Map, Quantum Geographic Information System, Autocad.

Alur Penelitian

Data Sondir Kecamatan Banjarsari dan Laweyan Mulai

Identifikasi Masalah dan Studi Pustaka

Peta Clustering Data Sondir Kecamatan Banjarsari dan Laweyan

Daya dukung fondasi tiang pancang (Qu) setiap kedalaman

Clustering dengan QGIS dari rata-rata tahanan ujung conus (qc) setiap

Confidence Interval Qu

kepercayaan

Pembacaan hasil percobaan dari grafik kapasitas dukung fondasi (Qu) dan kedalaman (z)

Clustering data sekunder

Kesimpulan dan saran

Selesai

Studi kasus percobaan penggunaan cluster dan Grafik hubungan kapasitas dukung fondasi (Qu)

(4)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peta Clustering Data Sondir Kec.Banjarsari dan Laweyan

Grafik hubungan kapasitas dukung ultimit tiang (Qu) dengan kedalaman (z) pada cluster lempung Qu (kN)

(5)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

Grafik hubungan kapasitas dukung ultimit tiang (Qu) dengan kedalaman (z) pada cluster lempung lanau Studi kasus Kecamatan Banjarsari

Dari data sampel 1 yang berlokasi di Kecamatan Banjarsari. Diasumsikan diameter tiang pancang tunggal 50 cm dan

panjang tiang 8 m untuk mencari nilai daya dukung fondasi tiang tunggal titik tersebut. Analisis Metode Meyerhof Manual:

Panjang tiang pancang (L) = 8 meter Mencari tahanan ultimit tiang (Qb ):

qc rata-rata 400 cm diatas ujung tiang = 106,19 kg/cm2

qc rata-rata 200 cm diatas ujung tiang = 117,5 kg/cm2

qc =106,19+117,52 = 111,85 kg/cm2

Ab = 14.π.𝐷𝐷2 = 1 4.π.50

2 = 1963,50 cm2

Qb = Ab. qc = 111,85 x 1963,5 = 109803,81 kg

Mencari tahanan gesek dinding tiang (Qs): fs = qc 200 = 82,5 200 = 0,41 kg/cm2 As = π. d. L = π x 50 x 800 = 12663,71 cm2 Qs = As. fs = 12663,71 x 0,41 = 51836,28 kg

Kapasitas Dukung Ultimit Tiang (Qu):

Qu = Qb + Qs = 109803,81 + 51836,28 = 161640,08 kg = 1585,15 kN

Dari data diperoleh nilai qc rata-rata = 96, dengan melihat peta cluster titik 1 bernilai antara 60-150 yang masuk ke dalam

klas-ifikasi jenis tanah lempung padat. Lihat pada grafik cluster lempung padat, kemudian mencari nilai kedalaman yaitu 8 m pada

sumbu y, setelah itu tarik garis lurus sumbu x sampai bertemu garis grafik kelompik diameter 50 cm dan tarik keatas lurus

arah sumbu y. Diperoleh nilai kapasitas dukung fondasi tiang tunggal (Qu) pada titik 1 yang berlokasi di Kecamatan

Banjar-sari sebagai berikut:

Tingkat kepercayaan 60% = 1350 kN Tingkat kepercayaan 80% = 1415 kN Tingkat kepercayaan 95% = 1450 kN

(6)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pehitungan untuk mendapat nilai kapasitas daya dukung fondasi tiang tunggal diperoleh kesimpulan se-bagai berikut:

• Hasil clustering diperoleh dua jenis tanah di daerah Kecamatan Banjarsari dan Laweyan yaitu tanah lempung lanau

dan tanah lempung padat. Sebagian besar wilayah berjenis tanah lempung padat.

• Hasil grafik hubungan kedalaman (z) dan kapasitas dukung fondasi tiang pancang tunggal (Qu) dengan

menggunakan metode confidence interval menunjukkan bahwa perbedaan tingkat kepercayaan 60% dengan tingkat

kepercayaan 90% berhimpit artinya perubahan tingkat kepercayaan tidak signifikan yang besar terhadap nilai kapa-sitas dukung fondasi tiangnya.

• Pada studi kasus yang berlokasi di Kecamatan Banjarsari membandingkan metode clustering dengan metode analitis

biasa untuk mendapatkan nilai kapasitas dukung ultimit (Qu) sedikit berbeda, yaitu: Metode clustering

Qu 60% = 1350 kN

Qu 80% = 1415 kN

Qu 95% = 1450 kN

Metode analitis Meyerhof

Qu = 1585,15 kN

Hal ini dapat dikarenakan karena persebaran data yang digunakan untuk analisis belum merata, tidak mencakup be-berapa wilayah tepi Kecamatan, sehingga nilainya sedikit berbeda.

• Pembahasan penelitian berdasarkan data yang hanya tersebar di tengah kota, berada di sekitar jalan arteni dan

kolektor seperti Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Adi Sucipto (Manahan). REKOMENDASI

1. Perlunya penelitian lebih lanjut di tiga kecamatan lain seperti Kecamatan Jebres, Serengan dan Pasar Kliwon supaya

metode clustering dapat digunakan dengan maksimal pada semua wilayah di Kota Surakarta.

2. Perlunya metode-metode lain agar menghasilkan grafik yang lebih bervariasi, karena pada penelitian hanya menggunakan

satu jenis metode.

3. Jumlah data diperbanyak, sehingga persebaran data semakin besar dan hasil analisis semakin terperinci dan akurat.

4. Untuk mempercepat perhitungan ada baiknya mencoba menggunakan bantuan program C++.

REFERENSI

Alfredo H-S Ang, W. H. (1975). Konsep-konsep Probabilitas dalam Perencanaan dan Perancangan Rekayasa Prinsip-prinsip Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Arganata, O. F. (2015). Korelasi Daya Dukung Pondasi Tiang Bor Dengan Metode Reese anda O'neill terhadap Metode Terzaghi and Peck Berdasarkan Hasil Uji SPT. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret .

Bowles, J. E. (1998). Analisis dan Desain Pondasi Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Bowlesh, J. E. (1997). Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

(7)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

Gultom, E. B. (2010). Analisi Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Tunggal pada Proyek Pembangunan PLTU 2 Sumatera Utara 2x200 MW Pangkalan Susu-Sumatera Utara. Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara .

Hardiyatmo, H. C. (2010). Mekanika Tanah 1. Gadjah Mada University Press.

Hardiyatmo, H. C. (2002). Teknik Pondasi 1. Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Hardiyatmo, H. C. (2008). Teknik Pondasi 2. Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.

Maharani, G. (2015). Komparasi Nilai Daya Dukung Tiang Tunggal Pondasi Bor Menggunakan Data SPT, Hasil PDA Test, dan Hasil Loading Test pada Tanah Granuler. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret .

Puspitasari, D. (2015). Analisis Pondasi Tiang Bor Menggunakan Metode Probabilitas. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

Ridho, R. (2010). Uji Kapasitas Dukung Pondasi Tiang Pancang Kelompok Ujung Tertutup Pada Tiang Pasir Berlempung dengan Variasi Jumlah Tiang. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret .

Santosa, H. W. (2015). Korelasi Kapasitas Dukung Aksial Pondasi Tiang Menggunakan Persamaan Empiris dan Gaya Tekan Dongkrak Mesin Jack-in Pile. Program Studi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret .

Sihotang, I. E. (2009). Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Gedung Kanwil DJP dan Sumbagut I Jalan Suka Mulia Medan. Jurusan Teknik Sipil, Universtias Sumatera Utara .

Terenggana, A. A. (2014). Analisa Perhitungan Pile-Raft Foundation Pada Proyek The 18 Office Park Jakarta. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya .

Gambar

Grafik hubungan kapasitas dukung ultimit tiang (Q u ) dengan kedalaman (z) pada cluster lempungQu (kN)
Grafik hubungan kapasitas dukung ultimit tiang (Q u ) dengan kedalaman (z) pada cluster lempung lanau  Studi kasus Kecamatan Banjarsari

Referensi

Dokumen terkait

15 Bantuan Pengembangan Sarana Prasarana PAUD Formal Pelelangan Umum 1 Paket Kab.. Batang 216.042.000 APBD Januari Januari

Kemudian melakukakan tahap perencanaan penelitian, kemudian tahap selanjutnya ialah pelaksanaan penelitian dan pengambilan data dari sampel dengan melakukan tes dan

Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian faktor - faktor yang mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit perbankan, yang meliputi Dana Pihak Ketiga DPK, Capital Adequacy Ratio

Z njimi opredelimo, katero znanje je za uspešnost podjetja pomembno tako danes kot tudi jutri, zato da bi podjetje lahko pridobilo znanjsko in s tem konkurenčno prednost pred

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak daun katuk memberikan pengaruh nyata terhadap warna karkas (P&lt;0,05), tetapi berpengaruh tidak nyata

Enjin turbin gas berfungsi untuk menukarkan tenaga bahanapi kepada bentuk tenaga yang berguna seperti kuasa mekanikal atau tujah jet berhalaju tinggi. Enjin

Hal ini ditunjukan dengan pelaksanaan Tujuan Pendidikan Jasmani di SMALB Darma Asih Pontianak tahun 2012 telah sesuai kurikulum, materi Pendidikan Jasmani di SMALB Darma

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dow Jones Industrial Average Index, Nikkei 225 Index, harga emas dunia, dan inflasi mem- berikan pengaruh