• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 4 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Kejujuran 3. Kemandirian

4. Menghargai pendapat orang lain 5. Keingintahuan

6. Kesantunan

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK Sengsara dan wafat Yesus INDIKATOR

1. Menjelaskan dasar penderitaan yang dialami Yesus 2. Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus.

3. Menjelaskan nilai yang terkandung dalam sengsara dan wafat Yesus bagi kita. 4. Menjelaskan sikap Yesus dalam menghadapi sengsaraNya

5. Menjelaskan teladan Yesus dalam menyikapi penderitaan

MATERI PEMBELAJARAN

1. Dasar wafat Yesus adalah solidaritas dengan orang berdosa

2. Makna penderitaan yang dialami oleh Yesus pertama-tama merupakan konsekuensi dari tugas perutusan-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa mewartakan dan menegakkan Kerajaan Allah di dunia.

3. Nilai-nilai yang terkandung dalam sengsara dan wafat Yesus bagi kita adalah hendaknya kita dalam menjalani hidup mempunyai tujuan yang jelas, dalam meraih tujuan tersebut pastilah kita harus berjuang untuk mewujudkannya, sekalipun harus menderita

(2)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

4. Yesus menderita mempunyai tujuan yang jelas yakni mewartakan Kerajaan Allah, karena tujuan yang jelas inilah maka Yesus mempunyai sikap bertanggungjawab dan rela berkorban tanpa pamrih serta setia sampai mati, menyerahkan semua-Nya kepada kehendak Tuhan; Dalam penderitaan-Nya, Yesus tidak egois hanya memikirkan penderitaan yang Dia alami, tetapi Ia tetap mewartakan kabar sukacita kepada mereka yang membutuhkan, walaupun Ia sendiri sedang mengalami penderitaan; Hal yang sungguh luar biasa dalam diri Yesus adalah, disaat Ia sudah berada diatas kayu salib, Ia tidak menghujat ataupun menyumpahi orang-orang yang telah menyalibkan Dia, tetapi justru sebaliknya, Yesus mendoakan mereka

5. Keteladanan Yesus dalam menghadapi penderitaan tampak dalam beberapa peristiwa berikut:

a. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangisi “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu (Luk.23:28).

b. Yesus meyakinkan para prajurit dan orang-orang yang mengikut jalan salib bahwa beban salib yang dipikulnya adalah ringan karena cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia dan percaya bahwa Allah Bapa –Nya selalu menyertai-Nya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat meneladan sikap dan tindakan Yesus dalam menghadapi penderitaan.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Pengamatan 3. Diskusi 4. Studi pustaka LANGKAH KEGIATAN Pertemuan Pertama A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapa yang tidak pernah mengalami penderitaan ? Siapa yang pernah mengalami penderitaan? Bagaimana perasaanmu saat mengalami penderitaan ? (kejujuran)

2. Relevansi

Penderitaan seseorang akan berbeda dengan orang lain. Aneka penderitaan orang juga disebabkan oleh beraneka alas an atau penyebab. Yesus juga pernah mengalami penderitaan, bahkan sampai wafat di kayu salib

(3)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 Setiap orang mengalami penderitaan, namun ting

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat meneladan sikap dan tindakan Yesus dalam menghadapi penderitaan.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Peserta didik membentuk kelompok untuk diskusi

b. Peserta didik menyimak video tentang sengsara dan wafat Yesus Kristus, dan mencatat hal-hal yang penting untuk didiskusikan.

c. Kelompok berdiskusi dengan bahan pertanyaan : (menghargai pendapat orang lain) - Berdasarkan video tadi ceritakan kejadian-kejadian penting dalam peristiwa

penyaliban Yesus, yang sering terungkap dalam ibadat jalan salib. - Menurut kalian, mengapa Yesus mau menderita sengsara seperti itu. 2. Elaborasi

a. Setiap kelompok diberi kesempatan mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka

b. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. (kemandirian)

c. Kelompok lain boleh menanggapi atau menanyakan kepada kelompok yang presentasi. (keingintahuan)

3. Konfirmasi

a. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan terhadap hasil diskusi dari masing-masing kelompok.

b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit)

Peserta didik bersama Guru membuat rangkuman.

Pertemuan kedua

A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Bagaimana sikapmu ketika mengalami penderitaan seperti sakit, atau dimarahi, atau terjatuh ? (kejujuran)

2. Relevansi

Setiap orang yang mengalami penderitaan, bias saja bersikap berbeda-beda. Ada yang pasrah, ada yang berontak, ada yang menangis, ada yang diam saja dan sebagainya. Yesus mengalami penderitaan sampai wafat di kayu salib. Ia merelakan dirinya wafat di kayu salib. Pernahkan Yesus mengeluh?

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa dalam pelajaran kali ini akan mempelajari tentang : makna sengsara dan wafat Yesus, nilai yang terkandung dalam

(4)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

sengsara dan wafat Yesus bagi kita, sikap Yesus dalam menghadapi sengsaraNya dan teladan Yesus dalam menyikapi penderitaan.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Peserta didik mendengarkan bacaan tentang kisah sengsara Yesus Kristus dalam Injil Markus 15:16-41 dengan metode “menjadi saksi mata” dengan langkah : (religius) - Peserta didik diminta untuk duduk dengan tenang dan santai, kemudian diminta

menutup mata dan membayangkan dirinya ada dalam peristiwa penyaliban Yesus. - Peserta didik diminta untuk membayangkan dirinya menjadi salah satu orang

yang ada dalam peristiwa penyaliban Yesus. Apakah membayangkan jadi rakyat, atau serdadu, atau murid Yesus.

- Guru membacakan Bacaan Mrk 15:16-41 secara perlahan-lahan (agar dihayati peserta didik) sambil diiringi dengan music instrumental.

b. Peserta didik diminta untuk diam, merenungkan kembali peristiwa penyaliban Yesus dan bagaimana perasaan mereka. (religius)

2. Elaborasi

a. Satu persatu peserta didik diminta menjawab pertanyaan guru dengan materi pertanyaan : (kesantunan)

- Membayangkan jadi siapakah kalian tadi ?

- Apa yang kalian alami atau rasakan pada saat membayangkan tadi ?

- Bagaimana sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan dalam kisah sengsara Yesus ?

- Apa yang patut kita teladai akan sikap Yesus itu?

- Nilai apa yang kita peroleh atas sikap Yesus dalam menghadpi penderitaanNya? 3. Konfirmasi

a. Setelah Tanya jawab selesai, guru memberikan tanggapan dan catatan-catatan terhadap berbagai pejawaban peserta didik.

b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit)

Rangkuman bersama guru

EVALUASI Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

(5)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 No.

Soal

Butir Soal Skoor

1 Mengapa Yesus rela menderita dan wafat di kayu salib?

5 2 Jelaskan makna sengsara dan wafat Yesus ? 5 3 Bagaimana sikap Yesus dalam menghadpi

sengsara dan wafatNya ?

5 4 Nilai apa yang dapat kita peroleh dari sikap Yesus

dalam mengahdapi sengsara dan wafatNya?

5 5 Teladan apa yang diberikan Yesus dalam

menghadapi penderitaan ?

5

Nilai : Jumlah skoor X 4

Kunci Jawaban:

1. Yesus menderita mempunyai tujuan yang jelas yakni mewartakan Kerajaan Allah ; ingin solider dengan orang berdosa ; ingin melaksanakan kehendak Bapa demi menebus dosa manusia.

2. Makna penderitaan yang dialami oleh Yesus pertama-tama merupakan konsekuensi dari tugas perutusan-Nya untuk melaksanakan kehendak Bapa mewartakan dan menegakkan Kerajaan Allah di dunia.

3. Yesus mempunyai sikap bertanggungjawab dan rela berkorban tanpa pamrih serta setia sampai mati, menyerahkan semua-Nya kepada kehendak Tuhan; Dalam penderitaan-Nya, Yesus tidak egois hanya memikirkan penderitaan yang Dia alami, tetapi Ia tetap mewartakan kabar sukacita kepada mereka yang membutuhkan, walaupun Ia sendiri sedang mengalami penderitaan; Hal yang sungguh luar biasa dalam diri Yesus adalah, disaat Ia sudah berada diatas kayu salib, Ia tidak menghujat ataupun menyumpahi orang-orang yang telah menyalibkan Dia, tetapi justru sebaliknya, Yesus mendoakan mereka

4. Nilai-nilai yang terkandung dalam sengsara dan wafat Yesus bagi kita adalah hendaknya kita dalam menjalani hidup mempunyai tujuan yang jelas, dalam meraih tujuan tersebut pastilah kita harus berjuang untuk mewujudkannya, sekalipun harus menderita

5. Keteladanan Yesus dalam menghadapi penderitaan tampak dalam beberapa peristiwa berikut:

a. Yesus tabah, setia dan kuat dalam menjalani penderitaanNya.

b. Yesus menghibur wanita-wanita yang menangisi Dia. “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu (Luk.23:28).

c. Yesus meyakinkan para prajurit dan orang-orang yang mengikut jalan salib bahwa beban salib yang dipikulnya adalah ringan karena cinta-Nya yang begitu besar kepada manusia dan percaya bahwa Allah Bapa –Nya selalu menyertai-Nya.

(6)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 TINDAK LANJUT

Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(7)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG AKAN DIKEMBANGKAN 1. Kecerdasan

2. Rasa ingin tahu 3. Kemandirian

4. Menghargai pendapat orang lain STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK Kebangkitan Yesus INDIKATOR

1. Menunjukkan bukti-bukti akan kebangkitan Yesus 2. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus

3. Menjelaskan makna kebangkitan Yesus bagi hidup umat jaman sekarang MATERI PEMBELAJARAN

1. Beberapa bukti dari kebangkitan Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci yaitu: a) Pada saat para murid yang melihat kubur Yesus terbuka dan kosong (Yohanes 20: 1-10), b) Kain kafan Yesus yang tertinggal c) Berita malaikat yang mengatakan Yesus sudah bangkit, d) Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (Yohanes 20:19-23), e) Yesus menampakkan diri kepada Tomas (Yohanes 20:24-29), f) Yesus menampakkan diri di jalan Emaus ( Lukas 24:13-35).

2. Makna dari kebangkitan Yesus adalah :

a. Kebangkitan Yesus merupakan pembenaran dari Allah terhadap Sabda dan karya-Nya, pembenaran terhadap perjuangan Yesus Kristus.

b. Kebangkitan Yesus adalah permulaan dari corak kehidupan baru, kelahiran baru, dan permulaan suatu kehidupan yang lebih mulia.

(8)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Nilai-nilai yang terkandung dari makna kebangkitan Yesus bagi kita yakni kita bangkit dari kelemahan dari dosa yakni meninggalkan cara hidup yang lama menuju hidup yang baru dengan sikap peduli terhadap orang lain, tidak mudah menyalahkan orang lain, tidak mudah putus asa dan percaya.serta menjadi orang yang selalu bersyukur dan mudah berterima kasih

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran selesai, Peserta didik dapat menghayati makna kebangkitan Yesus, sehingga mereka mampu untuk senantiasa bangkit jika mengalami saat-saat jatuh. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun komunitas murid Yesus, Kleas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Menganalisis 2. Diskusi 3. Presentasi LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapakah yang pernah jatuh? Apakah masih bisa bangun kembali? Mengapa? (kecerdasan) 2. Relevansi

Hidup manusia mengalami jatuh bangun. Namun manusia senantiasa diberi kekuatan untuk bangkit kembali dari kejatuhannya. Kebangkitan Yesus menjadi suatu pegangan iman kita, bahwa dalam siatuasi kejatuahn seperti apapun, kita harus mampu untuk bangkit kembali. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa Peserta didik dapat menghatai makna

kebangkitan Yesus, sehingga mereka mampu untuk senantiasa bangkit jika mengalami saat-saat jatuh.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, dan duduk berdekatan dengan kelompok masing-masing.

b. Peserta didik diminta untuk melihat dan mengamati tayangan Video tentang Kebangkitan Yesus. (rasa ingin tahu)

c. Setelah selesai menonton video, dalam kelompok diminta untuk berdiskusi dengan materi pertanyaan: (menghargai pendapat orang lain)

(9)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

- Menurut analisa kalian, apa saja yang dapat membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit berdasarkan video tadi?

- Apa makna kebangkitan Yesus bagi dirimu saat ini? 2. Elaborasi

a. Kelompok diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya

b. Setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. (kemandirian)

c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab (keingintahuan) 3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit)

Rangkuman bersama Guru: PENILAIAN

Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Apa saja yang membuktikan bahwa Yesus benar-benar bangkit?

6 2 Makna apa yang terkandung dalam kebangkitan

Yesus?

5 3 Nilai-nilai apa yang terkandung dalam makna

kebangkitan Yesus bagi kita?

4

Nilai : Jumlah skoor X 10 15 Kunci Jawaban:

1. Beberapa bukti dari kebangkitan Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci yaitu: a) Pada saat para murid yang melihat kubur Yesus terbuka dan kosong (Yohanes 20: 1-10), b) Kain kafan Yesus yang tertinggal c) Berita malaikat yang mengatakan Yesus sudah bangkit, d) Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya (Yohanes 20:19-23), e) Yesus menampakkan diri kepada Tomas (Yohanes 20:24-29), f) Yesus menampakkan diri di jalan Emaus ( Lukas 24:13-35).

2. Makna dari kebangkitan Yesus adalah :

c. Kebangkitan Yesus merupakan pembenaran dari Allah terhadap Sabda dan karya-Nya, pembenaran terhadap perjuangan Yesus Kristus.

(10)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

d. Kebangkitan Yesus adalah permulaan dari corak kehidupan baru, kelahiran baru, dan permulaan suatu kehidupan yang lebih mulia.

3. Nilai-nilai yang terkandung dari makna kebangkitan Yesus bagi kita yakni kita bangkit dari kelemahan dari dosa yakni meninggalkan cara hidup yang lama menuju hidup yang baru dengan sikap peduli terhadap orang lain, tidak mudah menyalahkan orang lain, tidak mudah putus asa dan percaya.serta menjadi orang yang selalu bersyukur dan mudah berterima kasih

Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(11)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Kejujuran

2. Menghargai orang lain 3. Keingintahuan

4. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari

MATERI POKOK

Yesus Kristus Penggenapan janji keselamatan Allah INDIKATOR

1. Menunjukkan firman Tuhan yang menjanjikan juru selamat

2. Menjelaskan bahwa Yesus adalah pemenuhan janji Allah akan Juru Selamat 3. Menjelaskan konsekuensi atas janji Allah akan Juru Selamat

4. Menjelaskan konsekuensi dari sebuah janji MATERI PEMBELAJARAN

1. Pada mulanya, setelah ketidakpatuhan Adam dan Hawa, dalam kutukan yang diutarakan oleh Allah sebagai akibat dosa manusia, sebuah janji yang singkat namun indah menyediakan setitik harapan. Ini dapat dibaca dalam ayat yang mudah untuk dimengerti: “Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “ … Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:14-15) Jadi oleh karena Allah sangat mengasihi manusia, maka Ia berkehendak memulihkan hubungan yang telah rusak tersebut dengan menjanjikan Sang Juru Selamat.

(12)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

2. Keselamatan yang dijanjikan Allah tersebut semakin nyata dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Yesus telah memulihkan kembali hubungan Allah dan manusia. Melalui kemenangan Yesus akan dosa dan kematian, si ular (dosa) diremukkan di kepala, yaitu dihancurkan secara penuh.

3. Untuk mewujudkN JANJI-Nya itu, Allah telah rela turun ke dunia dalam wujud manusia dalam diri Yesus Kristus. Yang demi memenuhi janjinya untuk menyelamatkan manusia, Ia rela menderita sengsara, ditangkap, diludahi dan pada akhirnya dihukum mati secara hina di kayu salib.

4. Demikianlah bahwa sebuah janji memiliki konsekuensi yaitu suatu penepatan atau pemenuhan atas janji tersebut, yang tentunya memerlukan suatu pengorbanan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat memahami bahwa Yesus sebagai pemenuhan janji Allah, sehingga merekapun meneladan sikap Allah yang senantiasa memenuhi janjiNya. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Penugasan LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapakah yang pernah berjanji? Kepada siapa? Bagaimana perasaanmu ketika telah memenuhi janjimu? (kejujuran)

2. Relevansi

Kehidupan kita didunia ini sesungguhnya merupakan suatu mata rantai daripada ikatan janji. Baik janji ke atas, yaitu kepada Allah, maupun janji sesama manusia.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami bahwa Yesus sebagai pemenuhan janji Allah, sehingga merekapun meneladan sikap Allah yang senantiasa memenuhi janjiNya.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Peserta didik menyimak informasi yang disampaikan guru sehubungan dengan janji Allah akan sang Juru Selamat. (menghargai orang lain)

(13)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

c. Peserta didik diminta untuk menuliskan salah satu pengalaman berjanji, yang berisi janji kepada siapa, janjinya apa, telah terpenuhi atau belum dan perasaannya bagaimana jika janji itu terpenuhi atau belum. (kejujuran)

2. Elaborasi

a. siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil tulisan pengalamannya

b. beberapa peserta didik diminta untuk mensharingkan pengalaman mereka. (kemandirian) c. Dari pengalaman tersebut, guru mengajak peserta didik untuk menunjukkan konsekuensi

dari sebuah janji. 3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil rangkuman mereka

b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit)

Rangkuman bersama Guru: PENILAIAN

Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Tuliskan bunyi firman Allah yang menyatakan janjiNya akan Sang Juru Selamat!

5 2 Mengapa Yesus disebut pemenuhan janji Allah? 5 3 Apa konsekuensi dari janji Allah akan Juru

Selamat?

5 4 Konsekuensi apa yang harus kita tanggung jika

kita mengucapkan janji?

5

Nilai : Jumlah skoor 2

Kunci Jawaban:

1. “Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “ … Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:14-15) Jadi oleh karena Allah sangat mengasihi manusia, maka Ia berkehendak memulihkan hubungan yang telah rusak tersebut dengan menjanjikan Sang Juru Selamat.

(14)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

2. Keselamatan yang dijanjikan Allah nyata dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Yesus telah memulihkan kembali hubungan Allah dan manusia. Melalui kemenangan Yesus akan dosa dan kematian, si ular (dosa) diremukkan di kepala, yaitu dihancurkan secara penuh.

3. Untuk mewujudk JANJI-Nya itu, Allah telah rela turun ke dunia dalam wujud manusia dalam diri Yesus Kristus. Yang demi memenuhi janjinya untuk menyelamatkan manusia, Ia rela menderita sengsara, ditangkap, diludahi dan pada akhirnya dihukum mati secara hina di kayu salib.

4. Sebuah janji memiliki konsekuensi yaitu suatu penepatan atau pemenuhan atas janji tersebut, yang tentunya memerlukan suatu pengorbanan.

Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(15)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda Cimanggis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Menghargai pendapat orang lain 3. Kemandirian

4. Bekerjasama

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memiliki pengetahuan dasar tentang pribadi Yesus Kristus sehingga mereka dapat bercermin pada pribadi Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari.

MATERI POKOK

Yesus Kristus sungguh Allah dan sungguh manusia INDIKATOR

1. Menjelaskan ciri-ciri hidup manusia 2. Menyebutkan ciri-ciri kemanusiaan Yesus

3. Menjelaskan makna kehadiran Yesus sebagai manusia

4. Menjelaskan bahwa Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia 5. Menunjukkan keallahan Yesus berdasar Kitab Suci

6. Menemukan bukti-bukti keallahan Yesus dari peristiwa dalam Kitab Suci MATERI PEMBELAJARAN

1. Ciri-ciri hidup manusia antara lain, dilahirkan, bernafas, tumbuh, berkembang, membutuhkan makan, merasa lelah, marah, sakit dan sebagainya

2. Ciri-ciri kemanusiaan Yesus: Yesus lahir di Betlehem (Luk 2:1-7); Mengalami masa kanak-kanak seperti yang lain, hidup dalam keluarga tukang kayu, mengalami marah, sedih, lapar dan haus, bahkan juga mengalami menderita sengsara dan wafat.

(16)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Sisi kemanusiaan Yesus mau menyatakan bahwa Yesus solider dengan manusia, ikut merasakan suka duka hidup manusia. Sebab dengan jalan ini, Yesus memperlihatkan bahwa Allah sungguh peduli dengan manusia dan mau menyelamatkan manusia.

4. Yesus adalah sungguh Allah yang sekaligus sungguh manusia. Ke Allahan dan kemanusiaan Yesus sungguh tak terpisahkan. Dalam Diri Yesus tampak jelas kuasa yang tidak dimiliki manusia. Kuasa dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan Yesus menggambarkan bahwa Ia adalah sungguh Allah sendiri.

5. Dalam Luk 2: 8-20 sesungguhnya nyata bagi kita bahwa Yesus adalah Allah, karena ketika Ia lahir, serombongan bala tentara surga hadir dan melantunkan pujian bagi Yesus sang Putra Allah.

6. Beberapa bukti lain dari keallahan Yesus Nampak dalam : 1)Pernyataan Allah: Lalu terdengarlah suara dari surga: "Engkaulah anak yang Ku kasihi, kepada-Mu lah Aku berkenan" (Mrk. 1: 11), "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia (Mrk. 9: 7); 2)Pernyataan oleh murid-Nya: Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yoh. 20: 28); 3)Pernyataan oleh musuh-Nya: Kepala pasukan dan prajurit2nya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "sungguh, Ia ini adalah anak Allah". (Mat. 27: 54); 4) Mujijat yang dilakukan Yesus, terlebih mujijat menghidupkan orang yang sudah mati; 5) Pernyataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa : “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh. 10: 30), “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga” (Yoh. 5: 17)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat menghayati akan kemanusiaan dan keAllahan Yesus, sehingga mereka mampu untuk mewujudkan sifat-sifat keilahian dalam kehidupan sehari-hari.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Diskusi 3. Studi Pustaka 4. Presentasi LANGKAH KEGIATAN Pertemuan pertama A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapakah kita ini? Apa saja ciri hidup kita sebagai manusia? (kemandirian) 2. Relevansi

(17)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

Hidup manusia sebagai ciptaan Allah, memiliki cirri-ciri hidup yang khas, walaupun juga ada sebagaian cirri hidup kita yang sama dengan makhluk ciptaan yang lain.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menghayati akan kemanusiaan dan keAllahan Yesus, sehingga mereka mampu untuk mewujudkan sifat-sifat keilahian dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Guru bersama siswa mengembangkan pertanyaan dari diskripsi diawal menjadi beberapa pertanyaan :

1. Apa saja cirri-ciri hidup manusia itu?

2. Yesus juga sebagai manusia. Apa ciri-ciri hidup Yesus sebagai manusia berdasar Kitab Suci?

3. Mengapa Yesus mau hidup dari keallahan-Nya kemudian menjadi manusia? b. Siswa diminta untuk duduk berdua-dua, dan saling menyampaikan pendapatnya

untuk menjawab pertanyaan 1 (menghargai pendapat orang lain)

c. Peserta didik kemudian diminta untuk menuju perpustakaan, membaca Kitab Suci dan menemukan jawaban dari pertanyaan ke 2 dan ke 3. (gemar membaca)

Untuk pertanyaan ke 2 siswa mengerjakan dengan mengisi kolom:

CIRI KEMANUSIAAN YESUS BACAAN KITAB SUCI

2. Elaborasi

a. siswa diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil temuannya

b. setiap Siswa menuliskan ke papan tulis satu hasil temuannya, dengan catatan, untuk temuan yang sudah dituliskan oleh temannya tidak dituliskan kembali (Kemandirian) c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab (kemandirian)

3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya. C. Kegiatan penutup (10 menit)

Rangkuman bersama Guru: Pertemuan kedua

(18)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 A. Pendahuluan ( 10 menit)

1. Deskripsi singkat

Apa saja yang dilakukan Yesus sebagai Allah dan Tuhan kita? (kemandirian) 2. Relevansi

Dalam Diri Yesus tampak jelas kuasa yang tidak dimiliki manusia. Kuasa dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan Yesus menggambarkan bahwa Ia adalah sungguh Allah sendiri. 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa Yesus selain sungguh manusia, Ia adalah

benar-benar dan sungguh Allah. Maka kita akan melihat serta menemukan bukti-bukti akan keallahan Yesus.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

a. Guru bersama siswa mengembangkan pertanyaan dari diskripsi diawal menjadi beberapa pertanyaan :

1. Tindakan mana saja yang menunjukkan kealahan Yesus?

2. Bacalah Luk 2: 8-20, dan temukan hal mana yang dapat menjadikan bukti akan keallahan Yesus! (religius)

3. Carilah pernyataan lain dalam Kitab Suci yang menyatakan bahwa Yesus adalah Allah! (gemar membaca)

b.Siswa diminta untuk membentuk kelompok dan didalam kelompok melaksanakan tugas dengan kegiatan:

 Sharing dalam kelompok, menemukan jawaban pertanyaan 1. (menghargai pendapat orang lain)

 Membaca Teks Luk 2: 8-20. (Religius)

 Berdiskusi menemukan jawaban dari petanyaan 2. (menghargai pendapat orang lain)  Saling menemukan teks Kitab Suci yang menjadi jawaban dari pertanyaan 3.

(bekerjasama) 2. Elaborasi

a. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

b. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi, yang diwakili oleh satu anggota kelompok (Kemandirian)

c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab dari kelompok lainnya. 3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka b. Guru memberikan penjelasan terutama untuk materi pertanyaan yang ke 3.

C. Kegiatan penutup (10 menit) Membuat rangkuman bersama guru

(19)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 PENILAIAN

Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Bagaimana ciri-ciri hidup manusia? 5

2 Bagaimana kehidupan Yesus sebagai manusia? 5 3 Untuk tujuan apa Yesus berkenan hidup sebagai

manusia?

5

4 Sebutkan ciri-ciri keallahan Yesus 5

5 Jelaskan bahwa Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia!

5

Nilai : Jumlah skoor X 4

Kunci Jawaban:

1. Ciri-ciri hidup manusia antara lain, dilahirkan, bernafas, tumbuh, berkembang, membutuhkan makan, merasa lelah, marah, sakit dan sebagainya

2. Ciri-ciri kemanusiaan Yesus: Yesus lahir di Betlehem (Luk 2:1-7); Mengalami masa kanak-kanak seperti yang lain, hidup dalam keluarga tukang kayu, mengalami marah, sedih, lapar dan haus, bahkan juga mengalami menderita sengsara dan wafat.

3. Sisi kemanusiaan Yesus mau menyatakan bahwa Yesus solider dengan manusia, ikut merasakan suka duka hidup manusia. Sebab dengan jalan ini, Yesus memperlihatkan bahwa Allah sungguh peduli dengan manusia dan mau menyelamatkan manusia.

4. Dalam Luk 2: 8-20 sesungguhnya nyata bagi kita bahwa Yesus adalah Allah, karena ketika Ia lahir, serombongan bala tentara surga hadir dan melantunkan pujian bagi Yesus sang Putra Allah. Beberapa bukti lain dari keallahan Yesus Nampak dalam : 1)Pernyataan Allah: Lalu terdengarlah suara dari surga: "Engkaulah anak yang Ku kasihi, kepada-Mu lah Aku berkenan" (Mrk. 1: 11), "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia (Mrk. 9: 7); 2)Pernyataan oleh murid-Nya: Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (Yoh. 20: 28); 3)Pernyataan oleh musuh-Nya: Kepala pasukan dan prajurit2nya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi da apa yang telah terjadi, lalu berkata: "sungguh, Ia ini adalah anak Allah". (Mat. 27: 54); 4) Mujijat yang dilakukan Yesus, terlebih mujijat menghidupkan orang yang sudah mati; 5) Pernyataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa : “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh. 10: 30), “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga” (Yoh. 5: 17) 5. Yesus adalah sungguh Allah yang sekaligus sungguh manusia. Ke Allahan dan

kemanusiaan Yesus sungguh tak terpisahkan. Dalam Diri Yesus tampak jelas kuasa yang tidak dimiliki manusia. Kuasa dan tanda-tanda ajaib yang dilakukan Yesus menggambarkan bahwa Ia adalah sungguh Allah sendiri.

Penilaian Proses diskusi Pedoman penilaian :

(20)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian:

No Nama

Skor Aspek yang dinilai

Jml Skor N I L A I Keaktifan Kemampuan mengungkapkan pendapat Kerelaan mendengarkan pendapat orang lain 1 2 3 4 5 Ketentuan pensekoran:

Sangat Baik = Skor 4 Baik = Skor 3 Cukup = Skor 2 Kurang = Skor 1 Jml Skor Nilai = X 100 12 Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(21)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Kecerdasan 3. Rasa ingin tahu

4. Menghargai pendapat orang lain 5. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memahami peristiwa panggilan dan pengutusan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sehingga terdorong untuk mengikuti Yesus Kristus dalam hidupnya sehari-hari

MATERI POKOK

Panggilan Menjadi Murid Yesus INDIKATOR

1. Menjelaskan tujuan Yesus memanggil murid-murid-Nya

2. Menjelaskan mengenai sikap yang dituntut dari para murid Yesus dalam menanggapi panggilan-Nya

3. Menjelaskan syarat-syarat untuk mengikuti Yesus 4. Menjelaskan makna dari panggilan murid-murid Yesus MATERI PEMBELAJARAN

1. Tujuan Yesus memanggil murid-murid adalah agar orang/ kita turut ambil bagian dalam tugas perutusan-Nya, yaitu mewartakan kabar keselamatan Kerajaan Allah. Dalam melaksanakan tugas-Nya, Yesus tidak ingin berkarya sendirian, tetapi Ia mengikutsertakan murid-murid-Nya karena pewartaan keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

2. Yesus memanggil orang untuk turut ambil bagian dalam tugas perutusan-Nya yaitu mewartakan kabar keselamatan Kerajaan Allah. Oleh karena itu, sikap yang dituntut

(22)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

adalah: Mereka datang kepada Yesus, Mereka perlu melihat agar dengan akal budinya memahami siapa Yesus dan apa maksud panggilan-Nya, Murid-murid-Nya perlu tinggal bersama-sama dengan Yesus supaya mereka dapat menjalin hubungan pribadi secara lebih mendalam dengan Pribadi Yesus.

3. Syarat-syarat mengikuti Yesus adalah: Menyangkal diri (tidak mendahulukan kepentingan sendiri, tetapi mendahulukan kepentingan orang lain/ bersama), Memanggul salibnya, Mengikuti Yesus.

4. Panggilan murid Yesus mengandung beberapa makna yakni: Sikap proaktif dari Yesus, disini Yesus berinisiatif memanggil manusia, Adanya unsur keterbukaan; yesus memanggil para murid dari semua lapisan, Panggilan Yesus ini menuntut adanya suatu perubahan hati, suatu pertobatan”Yesus memanggil bukan orang yang benar tetapi justru yang sakit”, Menjadi murid Yesus adalah ikut serta dalam pelayananNya

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran selesai, peserta didik dapat memahami makna panggilan murid Yesus, sehingga merekapun mampu untuk memaknai diri sebagai murid Yesus dalam hidup sehari-hari. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Diskusi 3. Presentasi LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapa yang pernah dipanggil oleh guru? Apa artinya dipanggil? Bagaimana perasaanmu ketika dipanggil guru ke kantor? (kecerdasan)

2. Relevansi

Menyanyikan lagu ”Dengar Dia panggil nama saya”

Yesus dalam berkarya tidak sendirian, Ia memerlukan partner, maka dipanggillah para murid untuk menjadi partner-Nya.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami makna panggilan murid Yesus, sehingga merekapun mampu untuk memaknai diri sebagai murid Yesus dalam hidup sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

(23)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

b. Mendalami Kitab Suci melalui Tanya jawab dengan pertanyaan: (menghargai pendapat orang lain)

- Siapakah murid yang pertama dipanggil Yesus?

- Siapasajakah dari murid Yesus yang masih bertalian keluarga? - Sebutkan nama keduabelas murid Yesus!

c. Peserta didik diminta untuk mengamati video kisah panggilan dari Suster Theresa dari Calcuta India. (rasa ingin tahu)

d. Berdasarkan video tadi, peserta didik diminta untuk membentuk kelompok dan didalam kelompok melaksanakan tugas dengan kegiatan:

 Membaca Teks Kitab Suci Matius 16:24-28 (religius)  Berdiskusi dengan pertanyaan:

- Apa saja syarat untuk mengikuti Yesus?

- Sikap apa saja yang hendaknya dimiliki oleh murid yang di panggil Yesus? - Jelaskan makna dari panggilan murid yesus ini!

2. Elaborasi

a. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

b. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi, yang diwakili oleh satu anggota kelompok. (kemandirian)

c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab dari kelompok lainnya. (keingintahuan) 3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka b. Guru memberikan penjelasan terutama untuk materi tentang sikap yang dituntut oleh

para murid dan makna dari panggilan Yesus. C. Kegiatan penutup (10 menit)

a. Guru merangkum kegiatan/ materi pelajaran

b. Refleksi bersama dengan pembacaan cerita kehidupan yang berjudul “Menjadi Pemain Pengganti Allah”

PENILAIAN Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Pilihan Ganda

1. Yesus memanggil para murid untuk melaksanakan tugas yakni…. a. Mewartakan kabar tentang dirinya

b. Mewartakan kabar gembira c. Mencari murid-murid d. Menyembuhkan orang

2. Yesus memanggil murid-murid merupakan sikap… a. Proaktif dari Yesus

b. Proaktif dari murid c. Nabi-nabi terdahulu

(24)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 d. Paksaan dari Yesus

3. Murid yang dikenal dengan penjala manusia adalah… a. Andreas

b. Filipi c. Petrus d. Matius

4. Untuk melaksanakan tugas perutusan Yesus memberi petunjuk supaya… a. Membawa bekal

b. Membawa harta secukupnya c. Memilih-milih tempat d. Mengucap salam damai

5. Yesus mengutus tujuh puluh muridnya terdapat dalam injil… a. Lukas 10:1-12

b. Matius 5:1-8 c. Yohanes 5:1-17 d. Markus 8:1-10

6. Syarat untuk mengikuti Yesus adalah… a. Menyangkal diri

b. Membawa pundi-pundi c. Menyembuhkan orang sakit d. Orang yang pandai

7. Dalam melaksanakan tugas perutusan hendaknya kita memiliki sikap… a. Kerendahan hati

b. Kewibawaan c. Kecerdasan d. Kepercayaan

8. Tugas perutusan Yesus oleh para murid dilaksanakan dengan cara… a. Individual

b. Berkelompok c. Radikal d. Berdua-dua

9. Murid Yesus yang pertama adalah orang-orang yang .. a. Pandai

b. Kaya

c. Banyak talenta d. Sederhana

10. Wujud panggilan Yesus bagi siswa-siswi pada zaman sekarang yakni… a. Belajar dengan rajin

b. Melanggar peraturan

c. Mengerjakan pekerjaan rumah d. Bermain tidak terbatas

Nilai : Jumlah skoor X 10

(25)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

1. B 5. A 9. D

2. A 6. A 10. A

3. C 7. A 4. D 8. B Penilaian Proses diskusi Pedoman penilaian :

Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian:

No Nama

Skor Aspek yang dinilai

Jml Skor N I L A I Keaktifan Kemampuan mengungkapkan pendapat Kerelaan mendengarkan pendapat orang lain 1 2 3 4 5 Ketentuan pensekoran:

Sangat Baik = Skor 4 Baik = Skor 3 Cukup = Skor 2 Kurang = Skor 1 Jml Skor Nilai = X 100 12 Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(26)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Kecerdasan

3. Kesadaran akan hak dan kewajiban 4. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memahami peristiwa panggilan dan pengutusan Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya sehingga terdorong untuk mengikuti Yesus Kristus dalam hidupnya sehari-hari

MATERI POKOK Perutusan murid Yesus INDIKATOR

1. Menjelaskan ciri hidup gereja perdana

2. Menyebutkan bentuk hidup gereja sekarang yang meneladan gereja perdana 3. Menjelaskan tugas dari para murid Yesus

4. Menjelaskan maksud dari diutus ketengah-tengah serigala

5. Menjelaskan petunjuk yang harus dipatuhi dalam melaksanakan tugas pewartaan MATERI PEMBELAJARAN

1. Ciri-ciri hidup Gereja Perdana adalah sebagai berikut: Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul, Mereka selalu berkumpul memecahkan roti dan berdoa, Mereka menjual harta miliknya untuk dibagikan kepada saudara lain yang lebih membutuhkan, Memuji Allah. 2. Ciri hidup para rasul tampak dalam kegiatan dalam gereja sekarang seperti; aksi social,

adanya Aksi Adven Pembangunan dan APP, Donor darah, pemberian pengobatan gratis dan sebagainya. Semangat yang diharapkan dalam menjalankan perutusan murid-murid Yesus masa sekarang adalah: Semangat kesederhanaan, Semangat kebijaksanaan, Semangat kebersamaan

(27)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Dalam Lukas 10:1-12 dinyatakan bahwa tugas murid Yesus adalah menyatakan damai sejahtera dan melakukan kebajikan dengan melayani orang-orang yang membutuhkan pelayanan.

4. Diutus ketengah-tengah serigala maksudnya bahwa kita diutus di tengah-tengah kondisi dan keadaan yang penuh dengan tantangan.

5. Ada beberapa petunjuk yang harus dipatuhi oleh murid Yesus dalam melaksanakan tugas perutusan mereka, yaitu: a) tidak boleh memilih-milih dimana dan kepada siapa mereka mewartakan Kerajaan Allah, b) Tidak membawa bekal atau harta, c) Mengucapkan salam damai di rumah-rumah orang yang akan dimasuki, d) menyembuhkan orang-orang sakit yang dijumpai, e) memperingatkan orang-orang yang menolak mereka.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran selesai, diharapkan peserta didik dapat memahami tugas perutusan para murid Yesus, sehingga mereka mampu untuk turut serta melaksanakan tugas perutusan mereka sebagai murid Yesus.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Penugasan LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Apasajakah tugas-tugas pokok kamu sebagai seorang murid di Sekolah? (kecerdasan) 2. Relevansi

Sebagai seorang murid, tentunya kalian memiliki berbagai macam tugas yang harus diselesaikan. Demikian para murid Yesus, mereka juga memiliki berbagai macam tugas perutusan yang dipercayakan oleh Sang Guru yaitu Yesus kepada mereka.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami tugas perutusan para murid Yesus, sehingga mereka mampu untuk turut serta melaksanakan tugas perutusan mereka sebagai murid Yesus.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

- Peserta didik diminta untuk menuju ke perpustakaan dan membaca teks kitab Suci (Kisah Para Rasul 2:41-47) dan diminta menuliskan cara-cara hidup gereja perdana. (religius)

(28)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

- Setelah itu peserta didik diminta menemukan berbagai tata tertib yang ada di perpustakaan. (gemar membaca)

- Dalam tata tertib yang ada, siswa diminta untuk menunjukkan mana saja yang menjadi tugas dari siswa selama di dalam Perpustakaan, dan bagian mana yang merupakan aturan-aturan dalam memasuki ruang perpustakaan. (kesadaran akan hak dan kewajiban)

- Kemudian siswa diminta untuk mengambil Kitab Suci dan membaca Lukas 10:1-12 (religius)

- Setiap siswa diminta menemukan tugas dari murid Yesus, dan apasaja yang harus dilakukan oleh murid Yesus dalam melaksanakan tugas perutusannya.

- Setiap anak juga diminta untuk menjelaskan menurut mereka maksud dari kalimat dalam ayat ke 3. (kecerdasan)

2. Elaborasi

a. Setiap anak diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri untuk menuliskan jawabannya di papan tulis, dengan ketentuan, satu anak menuliskan 1 temuan saja dari tugas untuk menemukan tata tertib dalam perpustakaan. (kemandirian)

b. Kemudian anak diminta untuk menyampaikan hasil temuan mereka dari Bacaan Kitab Suci. (kemandirian)

c. Bersama dengan siswa, guru melihat dan memberikan penjelasan dari berbagai jawaban yang sudah disampaikan oleh para siswa.

3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka b. Guru memberikan penjelasan terutama untuk materi tentang hal-hal yang harus

dilakukan para murid dalam melaksanakan tugas perutusan C. Kegiatan penutup (10 menit)

Bersama dengan Guru merangkum kegiatan/ materi pelajaran PENILAIAN

1. Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Apa saja yang menjadi tugas dari para murid Yesus berdasar Lukas 10:1-12?

4 2 Apa maksud dari pernyataan Yesus yang

mengatakan bahwa Aku mengutus kamu di tengah serigala?

4

3 Tindakan apa saja yang harus dipatuhi oleh para murid Yesus dalam melaksanakan tugas

perutusannya?

4 4 Sikap apa yang ingin ditanamkan Yesus dengan

(29)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 mengatakan bahwa selama melaksanakan tugas

tidak boleh membawa pundi-pundi?

4 5 Sikap apa yang ingin ditanamkan Yesus dengan

mengatakan “jangan memberi salam dalam perjalanan”?

4

Nilai : Jumlah skoor 2 Kunci Jawaban:

1. Tugas murid Yesus adalah menyatakan damai sejahtera dan melakukan kebajikan dengan melayani orang-orang yang membutuhkan pelayanan.

2. Diutus ketengah-tengah serigala maksudnya bahwa kita diutus di tengah-tengah kondisi dan keadaan yang penuh dengan tantangan.

3. Ada beberapa petunjuk yang harus dipatuhi oleh murid Yesus dalam melaksanakan tugas perutusan mereka, yaitu: a) tidak boleh memilih-milih dimana dan kepada siapa mereka mewartakan Kerajaan Allah, b) Tidak membawa bekal atau harta, c) Mengucapkan salam damai di rumah-rumah orang yang akan dimasuki, d) menyembuhkan orang-orang sakit yang dijumpai, e) memperingatkan orang-orang yang menolak mereka.

4. Yesus menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas perutusanyyan hendaknya tanpa membawa pundi-pundi atau bekal bahkan kasut. Pernyataan Yesus ini mengandung arti bahwa hal yang hendaknya dilakukan oleh para murid adalah sebuah gaya hidup yang sederhana karena didalam kesederhanaan nampak kekuatan dan kuasa yang mengutus mereka.

5. “jangan memberi salam dalam perjalanan nanti kalau sudah tiba di dalam rumah”. Nasehat ini kedengarannya tidak sopan namun yang hendak dikatakan oleh Tuhan Yesus disini supaya para murid tidak menunjukkan kehebatan atau kekhususan mereka atau tidak menunjukan kekuatan yang ada: show of force (tidak sok menyatakan bahwa “ini aku adalah utusan Tuhan”). Yesus pun menasehati para murid untuk memelihara sopan santun dalam melaksanakan tugas perutusannya yaitu jangan member salam dijalanan tapi datanglah ke rumahnya kemudian member salam.

Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(30)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Kemandirian 3. Rasa ingin tahu

4. Menghargai pendapat orang lain STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama sebagai murid-murid Yesus

MATERI POKOK

Yesus Mengutus Roh Kudus INDIKATOR

1. Menjelaskan bahwa Roh Kudus adalah Roh Kebenaran 2. Menjelaskan peristiwa Pentakosta

3. Menyebutkan lambang-lambang kehadiran Roh Kudus dalam peristiwa Pentakosta. MATERI PEMBELAJARAN

1. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, karena Ia akan selalu membimbing dan memimpin kita menuju kepada seluruh Kebenaran Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran karena apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah. 2. Peristiwa Pentakosta terjadi pada hari ke 50 setelah Paskah. Penta artinya 5, kosta artinya

10. Jadi Pentakosta berarti hari ke 50 setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang dijanjikan oleh Yesus sebelum Ia naik ke surga

3. Pada peristiwa Pentakosta, kedatangan Roh Kudus dilambangkan dengan angin dan api TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran selesai, diharapkan peserta didik dapat memahami karya Roh Kudus sehingga mereka mampu merasakan daya dan karya Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.

(31)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Penugasan LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Ketika membuat tanda salib, siapasajakah yang kita sebut? Roh Kudus kita sebut pada urutan ke berapa? (kemandirian)

2. Relevansi

Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Tritunggal Maha Kudus. Roh Kudus setelah Yersus naik Ke surga. Roh Kudus dijanjikan Yesus, sebelum Ia naik ke sorga.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat memahami karya Roh Kudus sehingga mereka mampu merasakan daya dan karya Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

- Peserta didik diminta untuk menyimak Video tentang pencurahan Roh Kudus. (rasa ingin tahu)

- Berdasarkan Video yang baru dilihat, Guru mengadakan tanya jawab. (kecerdasan) - Selanjutnya peserta didik diminta untuk menyimak penjelasan guru tentang Roh Kudus

adalah Roh Kebenaran. (menghargai orang lain)

- Peserta didik diminta membentuk kelompok dan dalam kelompok membaca serta mendalami Kitab Suci tentang peristiwa Pentakosta. (religius)

2. Elaborasi

a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil pendalaman mereka tentang peristiwa Pentakosta. (kemandirian)

b. Bersama dengan siswa, guru melihat dan memberikan penjelasan dari berbagai hasil pendalaman yang sudah disampaikan oleh para peserta didik.

3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka C. Kegiatan penutup (10 menit)

(32)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 PENILAIAN

1. Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Siapakah Roh Kudus itu? 5

2 Mengapa Roh Kudus disebut sebagai Roh Kebenaran?

5 3 Dalam rupa apasaja Roh Kudus turun pada

peristiwa Pentakosta?

5

4 Jelaskan arti kata Pentakosta! 5

Nilai : Jumlah skoor 2

Kunci Jawaban:

1. Roh Kudus adalah Roh Allah yang dijanjikan Yesus kepada para muridNya, sebelum Ia naik ke sorga.

2. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, karena Ia akan selalu membimbing dan memimpin kita menuju kepada seluruh Kebenaran Allah. Roh Kudus adalah Roh Kebenaran karena apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah. 3. Pada peristiwa Pentakosta, kedatangan Roh Kudus dilambangkan dengan angin dan

lidah-lidah api.

4. Penta artinya 5, kosta artinya 10. Jadi Pentakosta berarti hari ke 50 setelah peristiwa kebangkitan Yesus. Pentakosta adalah peristiwa turunnya Roh Kudus atas para rasul. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang dijanjikan oleh Yesus sebelum Ia naik ke surga Tindak Lanjut

Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(33)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Religius

2. Kejujuran

3. Menghargai pendapat orang lain 4. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memahami peranan Roh Kudus sebagai daya hidup setiap orang dalam mengembangkan hidup bersama sebagai murid-murid Yesus

MATERI POKOK Peran Roh Kudus INDIKATOR

1. Menjelaskan peran Roh Kudus bagi para rasul

2. Menjelaskan peran Roh Kudus bagi gereja sekarang ini 3. Menjelaskan peran Roh Kudus bagi kita.

MATERI PEMBELAJARAN

1. Roh Kudus berperan bagi para rasul yaitu: a) Memberikan keberanian kepada para rasul, b) Memberikan pendampingan kepada para rasul, c) Memberikan kekuatan kepada para rasul

2. Peran RohKudus bagi Gereja saat ini: a) Roh Kudus adalah Roh Kebenaran, yang menjadikan Gereja tetap hidup. Gereja yang hidup adalah Gereja yang beraktifitas dan berkembang, bukan Gereja yang diam , pasif dan tidak berkembang, b) Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang mengajarkan tentang Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-Nya, c) Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menuntun Gereja kepada kekudusan. Dengan hidup mengikuti tuntunan dan bimbingan Roh Kudus maka setiap orang akan memperoleh keselamatan, d) Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang menggerakkan, mendorong, menguatkan dan memberikan semangat kepada Gereja untuk berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah.apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah.

(34)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Peran Roh kudus bagi kita: a. Roh Kudus memampukan kita untuk memberi kesaksian hidup ( martyria ); b. Roh Kudus memampukan kita untuk melaksanakan tugas pelayanan ( diakonia ); c. Roh Kudus menggerakkan dan mendorong kita untuk membangun persekutuan yang kokoh; d. Roh Kudus mendorong umat beriman untuk saling menguduskan melalui kegiatan liturgi.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran selesai, diharapkan peserta didik dapat menghayati peran Roh Kudus dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat belajar untuk selalu mengandalkan Roh Kudus dalam setiap langkah hidupnya.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Berkembang Bersama Yesus 2, PT Galaxy Puspa Mega 2. Membangun Komunitas Murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius 3. Kitab Suci 4. Pengalaman siswa METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya Jawab 2. Diskusi 3. Presentasi LANGKAH KEGIATAN A. Pendahuluan ( 10 menit) 1. Deskripsi singkat

Siapa yang rajin ke Gereja? Siapa yang menggerakkan kita pergi ke Gereja? (kejujuran) 2. Relevansi

Roh Kudus adalah Roh yang dapat mempersatukan dan menggerakkan hati seseorang untuk senantiasa berbuat baik. Roh Kudus memiliki peran sampai pada Gereja sekarang ini 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dapat menghayati peran

Roh Kudus dalam hidup mereka, sehingga mereka dapat belajar untuk selalu mengandalkan Roh Kudus dalam setiap langkah hidupnya.

B. Kegiatan Inti (60 menit) 1. Eksplorasi

- Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok dan di dalam kelompok melaksanakan tugas :

 Membaca teks kitab Suci Kisah Para Rasul 2: 1- 13. (religius)  Berdiskusi tentang (menghargai pendapat orang lain)

a. Apa peran Roh Kudus bagi Para rasul berdasarkan Bacaan Kitab Suci b. Apa peran Roh Kudus bagi Gereja sekarang ini

c. Apa peran Roh Kudus bagi kita 2. Elaborasi

(35)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

a. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil diskusi mereka. (kemandirian)

b. Bersama dengan siswa, guru melihat dan memberikan penjelasan dari berbagai hasil diskusi yang sudah disampaikan oleh para peserta didik.

3. Konfirmasi

a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka C. Kegiatan penutup (10 menit)

Membuat rangkuman bersama guru PENILAIAN

Test Formatif

a. Teknik : Test Tertulis b. Bentuk instrument : Test Uraian

No. Soal

Butir Soal Skoor

1 Apa yang terjadi setelah para Rasul menerima Roh Kudus dalam peristiwa Pentakosta?

5 2 Berdasarkan peristiwa Pentakosta, apa pengaruh

Roh Kudus bagi Para Rasul?

5 3 Apa peran Roh Kudus bagi Gereja sekarang ini? 5

4 Apa peran roh Kudus bagi kita? 5

Nilai : Jumlah skoor 2

Kunci Jawaban:

1. Roh Kudus berperan bagi para rasul yaitu: a) Memberikan keberanian kepada para rasul, b) Memberikan pendampingan kepada para rasul, c) Memberikan kekuatan kepada para rasul

2. Peran RohKudus bagi Gereja saat ini: a) Roh Kudus menjadikan Gereja tetap hidup. Gereja yang hidup adalah Gereja yang beraktifitas dan berkembang, bukan Gereja yang diam , pasif dan tidak berkembang, b) Roh Kudus yang mengajarkan tentang Kebenaran Allah, yaitu mewartakan tentang Yesus Kristus sendiri dan karya Penyelamatan-Nya, c) Roh Kudus yang menuntun Gereja kepada kekudusan, d) Roh Kudus yang menggerakkan, mendorong, menguatkan dan memberikan semangat kepada Gereja untuk berkarya dan mewartakan Kerajaan Allah.apa yang dikatakan, apa yang didengar dan apa yang diberitakan berasal dari Allah.

(36)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

3. Peran Roh kudus bagi kita: a. Roh Kudus memampukan kita untuk memberi kesaksian hidup ( martyria ); b. Roh Kudus memampukan kita untuk melaksanakan tugas pelayanan ( diakonia ); c. Roh Kudus menggerakkan dan mendorong kita untuk membangun persekutuan yang kokoh; d. Roh Kudus mendorong umat beriman untuk saling menguduskan melalui kegiatan liturgi.

Tindak Lanjut Umpan Balik:

a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Mengetahui Depok, Juli 2012

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Siti Rokhani,S.Pd. L. Atrik Wibawa, S.Pd.,MM.

(37)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP-K Permata Bunda

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/ Semester : VIII/ 1

Tahun Pelajaran : 2012/2013 Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN 1. Kecerdasan

2. Rasa ingin tahu

3. Menghargai pendapat orang lain 4. Kemandirian

STANDAR KOMPETENSI

Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekuensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangannya di dalam kehidupan menggereja

KOMPETENSI DASAR

Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid Yesus yang terdiri atas rupa-rupa karunia MATERI POKOK

Gereja Persekutuan Umat Allah INDIKATOR

1. Menjelaskan Gereja sebagai umat Allah 2. Menjelaskan kesatuan umat dalam gereja

3. Menjelaskan Anggota Gereja dengan berbagai tugasnya. 4. Menjelaskan berbagai macam pelayanan dalam Gereja MATERI PEMBELAJARAN

1. Seluruh umat Allah mengambil bagian dalam ketiga jabatan Kristus ini dan bertanggungjawab untuk perutusan dan pelayanan(KGK 783). Dalam KGK (784) Tugas panggilan sebagai imam berarti Kristus Tuhan Imam agung yang dipilih dari antara manusia menjadikan umat baru’kerajaan dan imam-imam bagi Allah dan Bapa-Nya (Why 1:6; lih 5:9-10). Sebab mereka yang dibaptis karena kelahiran kembali dan pengurapan Roh kudus disucikan menjadi kediaman rohani dan imamat suci ( LG 10).Tugas panggilan sebagai nabi berarti umat berpegang teguh pada iman yang telah diserahkan kepada para kudus (LG !2) dan memahaminya semakin dalam sehingga menjadi saksi Kristus di tengah dunia(KGK 785).Tugas pangilan sebagai raja berarti umat Allah yang mengabdi Kristus hendanya ”meraja” artinya setia pada panggilannya untuk melayani bersama Kristus karena Krsitus sendiri menggunakan fungsinya raja dengan menarik semua orang kepada diri-Nya dengan kematian dan kebangkitan-Nya, dengan menjadi

(38)

KTSP SMP-K Permata Bunda Cimanggis Depok, Tahun Pelajaran 2012/2013

pelayan karena ”Ia datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya bagi tebusan bagi banyak orang(KGK 786). Rasul.

2. Orang beriman yang menjawab sabda Allah dan menjadi anggota Tubuh kristus dipersatukan secara erat dengan Kristus ”Dalam Tubuh itu hidup Kristus dicurahkan ke dalam umat beriman. Melalui sakramen-sakramen mereka itu secara rahasia namun nyata dipersatukan dengan Kristus yang telah menderita dan dimuliakan”(LG 7). Kesatuan tubuh tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas.

3. Gereja memiliki banyak anggota tetapi satu tubuh untuk itu dalam tiap anggotanya memiliki peran masing-masing antara lain:

a. Para imam: mereka adalah orang yang ditahbiskan sehingga bertugas untuk menguduskan, menggembalakan, melayani, mengajar umat

b. Para biarawan-biarawati adalah mereka yang mengucapkan Tri Kaul Suci dan membaktikan dirinya untuk pewartaan Kabar Gembira. Mereka hidup dalam biara-biara, komunitas, tarekat, atau konggregasi tertentu, dengan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, rumah retret dll.

c. Kaum awam adalah umat Kristiani yang bukam imam dan biarawan-biarawati yang berperan penting juga dalam melaksanakan perutusan Gereja.

4. Macam Pelayanan dalam Gereja Dapat dikelompokkan menjadi 5 yakni • Liturgia ( menguduskan )

Segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen dan bukan sakramen. Contonya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dll

• Diakonia ( melayani )

Segala bentuk pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan bantuan.Contohnya: dalam paroki terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu dll

• Kerygma (mewartakan )

Segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan saling meluruskan pandangan iman. Contonya: Pelajaran agama, Pelajaran untuk calon baptis, katekese umat, kotbah dll • Martyria ( kesaksian hidup)

Kesaksian hidup yang dapat diwujudkan dengan cara hidup yang benar ( martir putih) dan juga kematian (martir merah). Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dll • Koinonia ( persekutuan )

Segala usaha untuk semakin mewujudkan dan mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu , saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama. Contonya: Kegiatan retret, rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter ( ME), wanita Katolik (WK)dll

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah proses pembelajaran selesai, diharapkan peserta didik dapat memahami akan berbagai macam bentuk tugas pelayanan dalam gereja, sehingga mereka dapat ikut berperan serta didalamnya.

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Referensi

Dokumen terkait

 Pada kegiatan AYO MENULIS: Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia, siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh yang

Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning dengan metode diskusi, tanya jawab, presentasi dan penugasan, peserta didik dapat menganalisis peristiwa

Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.. Pembuluh nadi dan pembuluh balik

➢ Pada kegiatan AYO MENULIS: Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia, siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh

Setelah siswa mengetahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar pada manusia, siswa diminta mencari informasi tentang organ tubuh yang terlibat dalam

Peserta didik mampu membandingkan perbedaan jantung dan pembuluh darah sebagai organ yang berperan dalam system peredaran darah pada manusia setelah guru menampilkan video

Melalui pembelajaran Project Based learning berbasis pemanfaatan teknologi media digital dengan pendekatan computational thinking , diharapkan Murid dapat

Melalui metode pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan whats app, peserta didik dapat memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala