• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 07 Oktober 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 07 Oktober 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Secara teknis potensi momentum positif bagi IHSG dalam pekan ini belum terkonfrimasi. Pola gap indeks di level 4915.63 dan higher-low di level 4835.87 sebagai target potensi koreksinya bagi indeks tersebut. Target level ini menjadi krusial bagi IHSG, karena jika berhasil bertahan diatas level tersebut, berpotensi up reversal

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5000.137 50.791 3841 3886.487

LQ-45 845.502 11.587 876 2657.022

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG ditutup naik sebesar 50,79 poin (1,03%) dari 54.949,35 menjadi 5.000,14. Dari dalam negeri, sentimen negatif datang dari perpolitikan nasional. Setelah koalisi merah putih memenangkan kursi DPR, diperkirakan juga akan menguasai kursi MPR. Selain itu, rilis data tingkat pengangguran AS jadi sentimen positif IHSG. Tingkat pengangguran AS September 2014 berada 5,9% atau merupakan level terendah selama 6 tahun terakhir sejak Juli 2008. AS juga berhasil menambah jumlah tenaga kerja sebesar 248.000 bulan lalu, melebihi ekspektasi sebesar 215.000. Pergerakan IHSG diperkirakan cenderung tertekan selama sepekan ini. Hal ini dipicu oleh pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC) yang diperkirakan membahas penghentian quantitative easing yang dapat membuat suku bunga The Fed naik lebih cepat dari perkiraan. Imbasnya, dollar akan terus menguat yang kemudian dapat juga berimbas pada indeks saham. Sementara dari sisi ekonomi, pelaku pasar menantikan rilis kinerja perusahaan tercatat (emiten) kuartal ketiga yang kemungkinan mulai dirilis dalam waktu dekat. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi zona Eropa imbas dari saling embargo antara Rusia dan Ukraina serta negara pendukungnya Eropa dan Amerika. Selain itu, IHSG juga mendapatkan tekanan dari zona Asia. Demonstrasi besar di Hong Kong menjadi faktor bursa Asia. Di sisi lain, bursa Asia mengawali perdagangan pekan ini menguat setelah minggu sebelumnya dilanda tekanan kuat. Bursa Shanghai Composite masih ditutup pada perdagangan kemarin karena libur nasional. Bursa Jepang Nikkei 225 ditutup naik sebesar 182.30 poin (1,16%) dari 15.708,65 menuju 15.890,95, menyusul data unemployment yang membaik dari AS. Indeks Hong Kong Hang Seng ditutup naik sebesar 250,48 poin (1,09%) dari 23.064,56 menjadi 23.315,04. Dari Eropa, pesanan pabrikan Jerman mengalami penurunan terbesar sejak 2009, menandakan risiko perlambatan pada negara ekonomi terbesar di Eropa tersebut. Pesanan turun sebesar 5,7% di Agustus 2014, usai naik sebesar 4,9% di Juli, atau melebihi perkiraan penurunan sebesar 2,5%. Harga rumah di Inggris diperkirakan turun di tahun 2015, penurunan pertama dalam 4 tahun sejak tahun 2011, seiring prospek tingginya suku bunga yang akan menekan permintaan. Nilai jual rumah diperkirakan turun 0,8% di 2015 setelah naik 7,8% di 2014. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak naik.

Bank Dunia memangkas target pertumbuhan ekonomi menjadi 5,2% dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu sebesar 5,8%. Menurut Bank Dunia perekonomian Indonesia sangat tergantung pada kinerja ekspor. Sementara ini ekpor Indonesia tengah mengalami kelesuan , menyusul harga komoditas sebagai barang ekspor Indonesia terus mengalami penurunan. Indonesia kurang mampu menyesuaikan diri dengan trend penurunan harga komoditas. Namun, penurunan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oleh Bank Dunia juga dialami oelh negara lainnya yakni Cina. Bank Dunia memangkas proyeksi ekonomi negara Cina dari 7,6% menjadi 7,4% untuk periode 2014. Menurut Bank Dunia bahwa minimnya efek reformasi ekonomi dan ancaman polusi sebagai faktor yang berperan dalam penurunan kinerja ekonomi negara ini. Sementara untuk tahun depan, proyeksi pertumbuhan Cina dipangkas oleh Bank Dunia dari 7,5% menjadi 7,2%. Pemangkasan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan oelh Bank Dunia tercatat bahwa Thailand menjadi negara dengan outlook produk domestik bruto paling rendah. Proyeksi pertumbuhan ekonomi negeri negara ini dipapas menjadi hanya 1,5% atau separuh dari estimasi sebelumnya, 3%. Proyeksi ekonomi Thailand merupakan yang paling buruk di kawasan Asia Tenggara. Menurut Bank Dunia, perlambatan ekonomi Thailand dipengaruhi oleh tingkat konsumsi dan volume ekspor yang rendah. Hal yang berdampak langsung terhadap pasar modal adalah kenaikan Fed Funds Rate yang lebih cepat dan lebih tinggi dari perkiraan, perlambatan perokonomian Cina dan penurunan harga komoditi yang berpengaruh pada current account deficit. Pelemahan kurs dan perkembangan di dalam fiskal yang perlu diantisipasi dengan menjaga defisit anggaran dalam level 2,4%. Dari dalam negeri, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan mempertaruhkan kredibiltasnya dalam pemilihan ketua MPR, setelah gagal mengusung Pilkada langsung. Pasar akan kembali melihat kemampuan dari KIH apakah berhasil mengusung ketua MPR. Sementara itu, Rapat Paripurna pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang sedianya digelar Senin malam 6 Oktober 2014, terpaksa ditunda. Pertaruhan kursi ketua MPR menjadi salah satu perhatian pasar dan dapat berdampak bagi IHSG. Selain itu, indeks bursa domestik ini juga akan dipengaruhi sentimen dari pelemahan indeks Wall Street Senin kamarin yang ditutup melemah. Dari faktor-faktor tersebut diatas berpotensi menjadi tekanan bagi IHSG hari ini.

DAILY REPORT

07 Oktober 2014

•BUMI pangkas nilai rights issue menjadi USD 425 juta

•BUMI rencana cari pinjaman bank untuk lunasi utang USD 4 miliar

•BUMI jajaki refinancing utang USD 275 juta

•ANTM dan Smelting belum ada titik temu

•MEDC temukan cadangan migas di Libya dan Sumatera Selatan

•INCO akan tandatangani amandemen kontrak pertambangan

•PKPK disuspen karena belum bayar sanksi denda

•TLKM restrukturisasi unit usaha

•ASII akan oprasikan Astra Aviva Life

•JSMR pertimbangkan serap saham Hutama Karya

•SUPR kurangi utang valas

•Kontrak baru emiten BUMN konstruksi turun tipis

•PTPP raih kontrak baru Rp12 triliun

•MPMX realisasikan dana IPO Rp 1,19 triliun

•BBKP targetkan 850.000 kartu kredit hingga akhir 2014

•CTRS turunkan target marketing sales

•PWON targetkan Rp800 miliar

•PLIN rencana akuisisi 99% saham PT. Citra Asri Property

•Blue Bird targetkan pendapatan tahun 2014 tumbuh 25-30%

•Pertamina akan naikkan harga elpiji non subsidi hingga 2016

•Pemeirntah akan naikkan cukai rokok 10% di awal tahun 2015

•Cadangan devisa pada akhir September 2014 USD 111,64 mliar

•BI akan lakukan intervensi terukur di pasar keuangan

•GWSBI optimis Indonesia lewati tantanngan ekonomi tahun 2015

•Bank Dunia desak Indonesia kurangi subsidi BBM

Support Level 4962/4925/4903 Resistance Level 5022/5044/5082

Major Trend Up

(2)

         

               

 

 

7 October 2014

7 October 2014

Kementerian ESDM menyatakan negosiasi skema penjualan lumpur anoda atau anode slime antara Smelting dan Aneka Tambang (ANTM) masih berjalan alot meskipun larangan ekspor produk sampingan konsentrat tembaga tersebut akan dimulai pada 2017. ANTM menginginkan sistem tolling yakni jasa pengolahan, sedangkan Smelting meminta jual putus. Bila menggunakan mekanisme jual putus, maka ANTM harus membayar PPN sehingga biaya produksi pengolahan anode slime akan bertambah.

Bumi Resources (BUMI) kembali memangkas nilai penawaran umum terbatas saham (rights issue) menjadi USD 314 juta setelah sebelumnya menurunkan nilai rights issue dari USD 700 juta menjadi USD 425 juta. Bumi Resources kini hanya akan menerbitkan 15,8 miliar saham baru atau setara 43,1% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan tetap sebesar Rp 250 per saham. Perseroan membatalkan penerbitan 16,3 miliar saham baru senilai USD 356 juta, karena kurangnya permintaan dari investor atau undersubscription. Emisi yang dibatalkan meliputi saham senilai USD 275 juta untuk melunasi utang, serta USD 48 juta dan USD 32,58 juta untuk merealisasikan proyek Gallo Oil Ltd dan PT Gorontalo Minerals. Dana hasil rights issue yang diperoleh Bumi hanya cukup untuk beberapa keperluan perseroan. Sebanyak USD 14 juta dialokasikan untuk modal kerja, sedangkan sebesar USD 150 juta akan untuk pelunasan sebagian fasilitas pinjaman kepada China Investment Corporation (CIC). Sisanya sebesar USD 150 juta akan digunakan untuk melunasi seluruh utang perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd. BumiResources (BUMI) berencana mencari pinjaman perbankan untuk melunasi utang-utangnya yang mencapai USD 4 miliar (Rp 44 triliun). Pencarian pinjaman ini dilakukan setelah penerbitan saham baru dalam dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau

rights issueperseroan sepi peminat. Pihak pemberi utang juga

menolak dibayar dengan saham tapi ingin uang tunai. Oleh karena itu perusahaan akan mencoba melakukan refinancing. Perusahaan akan mencari pinjaman yang bunganya lebih murah dari utang saat ini. Utang perseroan akan dikurangi hingga menjadi USD 2,2 miliar atau sekitar Rp 24 triliun tahun 2015. Lembaga-lembaga yang akan menerima pembayaran tahun 2014 antara lain Axis Bank Limited, Credit Suisse, Deutsche Bank 2011, UBS AG, dan CBS, China Investment Corporation (CIC) melalui Country Forest Limited dan Castleford Investment Holdings.

Bumi Resources (BUMI) akan menjajaki pinjaman baru sebesar USD 275 juta untuk melunasi utang dalam jumlah yang sama. Hal ini dilakukan untuk menghindari gagal bayar. Perseroan akan menjajaki opsi refinancing melalui pinjaman baru yang memiliki tingkat suku bunga lebih rendah. BUMI juga akan menawarkan opsi perpanjangan tenor.

Medco Energi Internasional (MEDC) melalui anak usaha yaitu Medco E&P Indonesia dan Medco International Venture Limited (MIVL) berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Libya pada Sumur o47, Libya dan Sumur Hijau-2 di Blok South Sumatera PSC. Hasil pengujian sumur menunjukkan bahwa Sumur O2 dapat mengalirkan minyak sebesar 3.300 barel per hari dan gas sebanyak 140.000 standar kaki kubik per hari pada choke 48/64 inci di formasi Top Lower Akakus. Pada 17 September 2014, Pemerintah Libya telah mengumumkan deklarasi persetujuan komersialisasi untuk struktur B, C dan J. Dengan persetujuan ini, Medco Energi bersama mitra kerjanya, yaitu National Oil Corporation (NOC) Libya dan Libyan Investment Authority (LIA), dapat memulai pengembangan struktur B, C dan J dengan total perkiraan cadangan Migas sebesar 250 MMBOE, termasuk struktur A, D dan F yang persetujuan komersialisasinya telah didapat terlebih dahulu di akhir tahun 2011. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Vale Indonesia (INCO) sebagai salah satu pemegang kontrak karya yang akan menandatangani amandemen kontrak pertambangan ditargetkan bisa dilakukan sebelum 20 Oktober 2014. Amandemen itu

berisi penjabaran rinci terkait kesepakatan 6 poin renegosiasi kontrak karya, meliputi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di dalam negeri, pengurangan luas wilayah tambang, perubahan perpanjangan kontrak menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK), kenaikan royalti untuk penerimaan negara, besaran divestasi, serta penggunaan barang dan jasa pertambangan dalam negeri. Menurut Menteri ESDM, Chairul Tanjung, tidak semua pemegang kontrak karya (KK) dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) akan menandatangani amandemen kontrak pertambangan.

Empat BUMN konstruksi yang sahamnya tercatat di BEI membukukan total kontrak baru sebesar Rp 41,8 triliun hingga kuartal III-2014. Perolehan kontrak tersebut rata-rata turun 2,7% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 43 triliun. Hingga September 2014, kontrak baru Waskita Karya (WSKT) naik 41,7% menjadi Rp 13,04 triliun. Sementara itu, Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru sebesar Rp 11,3 triliun atau turun 11,7% dari Rp 12,8 triliun. Sedangkan kontrak baru Adhi Karya (ADHI) turun 43,75% menjadi Rp 4,5 triliun dan kontrak baru Pembangunan Perumahan (PTPP) stabil sebesar Rp 13 triliun. Hingga kuartal III/2014, Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp12 triliun. Perseroan optimis dapat meraih target kontrak baru sepanjang tahun ini sebesar Rp24 triliun. Optimisme tersebut didukung oleh ramainya realisasi proyek pemerintah jelang akhir tahun. Adapun dana belanja modal (capex) yang telah dibelanjakan perseroan hingga September mencapai Rp160 miliar dari total capex yang dianggarkan hingga akhir tahun Rp446 miliar.

Jasa Marga (JSMR) mempertimbangkan untuk menyerap saham Hutama Karya dalam investasi proyek pembangunan jalan tol. Perseroan masih menunggu surat resmi dari Hutama Karya terkait dengan pengunduran diri sebgaai investor dalam proyek tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatra Utara.

Solusi Tunas Pratama (SUPR) berencana menurunkan utang dalam bentuk valas sebesar USD 4,27 juta pada Desember tahun ini. Perseroan memiliki utang valas sejak 30 September 2014 hingga 2016 sebesar USD 158,21 juta.

Plaza Indonesia Realty (PLIN), anak usaha Bumi Serpong Damai (BSDE), berencana mengakuisisi 99% saham PT Citra Asri Property. Namun perseroan tidak menyatakan nilai dan kapan waktu akuisisi akan dilakukan serta aset apa saja dan lokasi aset yang dimiliki Citra Asri.

Ciputra Surya (CTRS) menurunkan target marketing sales tahun ini menjadi Rp1,8 triliun dari sebelumnya Rp2,2 triliun atau turun 19%. Langkah ini diambil karena kondisi dalam negeri yang tidak mendukung, salah satunya mengetatnya likuiditas perbankan yang menurunkan pasok kredit pemilikan rumah sehingga berimbas kepada penjualan perseroan. Untuk itu, perseroan menunda peluncuran dua proyek yang berlokasi di Jayapura dan Medan hingga awal 2015. Pakuwon Jati (PWON) menargetkan pemasukan Rp800 miliar dari proyek township Grand Pakuwon dan sebagian Kota Kasablanka II. Keduanya merupakan proyek teranyar perseroan pada semester II/2014. Grand Pakuwon berlokasi di Surabaya, sedangkan Kota Kasablanka II adalah perluasan proyek eksisting Kota Kasablanka di Jakarta.

Astra International (ASII) akan mengoperasikan unit bisnis asuransi jiwa melalui kerja sama joint venture dengan Aviva plc bernama Astra Aviva Life pada akhir tahun ini. Pembentukan unit bisnis asuransi itu telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tengah menyiapkan beberapa produk untuk ditawarkan kepada konsumen. Nantinya produk tersebut dapat disalukran melalu Bank Permata (BNLI).

(3)

         

               

 

 

7 October 2014

7 October 2014

Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) merealisasikan penggunaan dana hasil IPO saham sebesar Rp 1,19 triliun hingga September 2014. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp 1,35 triliun dari IPO yang dilaksanakan Mei tahun lalu. Dana IPO tersebut telah digunakan sesuai dengan prospectus, yaitu untuk membiayai anak usahanya, MPM Rent, dalam mengakuisisi perusahaan penyewaan kendaraan, serta akuisisi saham FKT. Kemudian, pelunasan sebagian loan bank, modal kerja MPM Rent dan MPM Auto, serta pembangunan fasilitas pabrikasi baru FKT.

Memasuki kuartal IV/2014, Bank Bukopin (BBKP) aktif bekerja sama dengan beberapa pusat perbelanjaan, gerai elektronik, dan melalukan cross selling guna meningkatkan bisnis kartu kredit perseroan. Adapun perseroan menargetkan jumlah kartu kredit bisa tumbuh 63,4% dari 520.000 unit pada Desember 2013 menajadi 850.000 kartu di periode yang sama tahun ini.

Sehubungan dengan penataan pita frekuensi radio 800 MHz untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 30 Tahun 2014 tentang Penataan Frekuensi Radio 800 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Begerak Seluler tanggal 10 September 2014, Telekomunikasi Indoensia (TLKM) bermaksud melakukan restrukturisasi unit usaha perseroan yang menyediakan layanan Telekomunikasi Flexi dan layanan wireless broadband (Flexi) serta pengalihan pelanggan-pelanggan Flexi dari perseroan kepada Telkomsel. Pada 30 September 2014 perseroan menerima Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika yang menyetujui pengalokasian pita freuensi radio 800 MHz renang 880-887,5 MHz berpasangan dengan 925-932,5 MHz dari perseroan kepada Telkomsel. Perseroan telah menyetorkan uang muka Rp 707 miliar yang merupakan 25% dari total konsiderasi yangharus diterima perseroan yaitu sebesar Rp 2,828 triliun ke dalam rekening penampungan yang disepakati Telkom dan Telkomsel. Sisa pembayaran dari Telkomsel kepada Telkom sebesar Rp 2,121 triliun akan dibayarkan Telkomsel [ada tanggal penutupan yang mana tidak lebih lama dari 31 Desember 2014 (atau pada waktu lain yang disetujui oleh para pihak).

Mitsui & Co Ltd dan Mitsui Knowledge Industry Co Ltd (MKI) resmi menjadi pemegang saham anak usaha Multipolar Technology (MLPT) yakni Graha Teknologi Nusantara (GTN). Mitsui resmi menguasai 35% saham GTN. Sesuai rencana, Mitsui dan MKI mengeluarkan sebanyak Rp 115,4 miliar untuk menyerap total 79,6 juta (35%) saham baru yang diterbitkan GTN. Dana dari investor akan digunakan oleh MLPT untuk modal kerja dan pengembangan bisnis.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham Perdana Karya Perkasa (PKPK) sehubungan belum terpenuhinya pembayaran sanksi denda yang wajib dipenuhi perseroan selambat-lambatnya 3 Oktober 2014.

PT Blue Bird menargetkan pendapatan tahun 2014 dapat meningkat sebesar 25%-30% dibanding realisasi pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 3,9 triliun atau akan mencapai Rp 4,87 triliun – Rp 5,07 triliun. Sedangkan pendapatan tahun 2015 ditargetkan tumbuh sebesar 25% jika dibandingkan dengan pendapatan hingga akhir tahun 2014.

PT Pertamina (Persero) akan kembali menaikan harga elpiji non subsidi atau tabung 12 kg secara bertahap pada awal tahun 2015 hingga 2016. Kenaikan akan dilakukan bertahap pada awal dan pertengahan tahun 2015 serta awal tahun 2016 dan sisanya setelah itu. Kenaikan harga elpiji tabung 12 kg secara bertahap ini menyesuaikan daya beli masyarakat hingga tercapai harga keekonomian atau bisa sepadan dengan biaya produksi elpiji pada tahun 2016.

Pemerintah berencana menaikkan cukai rokok di awal tahun 2015

sebesar 10% guna mendorong sektor penerimaan negara. Penerimaan dari rokok diperkirakan mencapai Rp 126,7 triliun. Pemerintah akan menentukan besaran cukai dari pendapatan perusahaan, terutama pendapatan yang mencapai Rp 2 miliar. Kenaikan cukai ini telah menghitung besaran inflasi yang terjadi pada akhir tahun nanti.

Cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2014 turun USD 60 juta dari USD 111,224 miliar pada Agustus 2014 menjadi USD 111,164 miliar. Posisi cadangan devisa per akhir September tersebut dapat membiayai 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Posisi cadangan devisa pada September relatif stabil dari posisi akhir bulan sebelumnya. Perkembangan cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh kenaikan devisa, antara lain untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi valuta asing dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah. Di sisi lain, penerimaan devisa juga meningkat terutama berasal dari penerbitan sukuk global dan hasil ekspor migas pemerintah serta kenaikan simpanan deposito valuta asing bank-bank di Indonesia. Bank Indonesia (BI) menegaskan akan tetap melakukan intervensi terukur di pasar keuangan dalam upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI tidak menargetkan nilai tukar rupiah pada level tertentu yang ingin dicapai oleh bank sentral. Tapi BI selalu meyakinkan stabilitas akan dijaga dalam kisaran yang sehat.

Bank Indonesia (BI) optimis Indonesia mampu melewati sejumlah tantangan ekonomi pada tahun 2015 yang diperkirakan masih cukup besar. Tantangan utama dari eksternal yakni perkembangan ekonomi global di mana Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 100-150 basis poin pada tahun 2015. Normalisasi kebijakan moneter the Fed tersebut diperkirakan akan berlangsung secara gradual, meskipun terdapat kemungkinan kenaikan Fed Fund Rate dapat terjadi pada triwulan II atau III tahun 2015. Selain itu perkembangan ekonomi Cina yang merupakan pasar utama ekspor Indonesia, juga perlu menjadi perhatian karena akan berpengaruh terhadap kinerja penerimaan dari sisi ekspor. BI akan siap untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial dan dengan terus berkoordinasi dengan lembaga yang lain.

Bank Dunia terus mendesak Indonesia untuk mengurangi subsidi BBM. Menurut Bank Dunia banyak keuntungan untuk Indonesia jika mengurangi subsidi BBM. Pertama, sebagai bentuk bukti keseriusan pemerintah Indonesia dalam menjaga stabilitas fiskal. Kedua, dengan berkurangnya subsidi, maka Indonesia akan mempunyai banyak uang untuk dialokasikan ke pembangunan infrastruktur yang akan menaikkan perekonomian Indonesia. Kenaikan harga BBM subsidi akan menyebabkan inflasi tinggi dan menggerus daya beli masyarakat. Namun efek ini disebut hanya jangka pendek karena pemerintah juga punya kekuatan untuk memberikan kompensasi.

(4)

      

 

 

 

 

 

7 October 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 90,38 0,04 TLKM (US) 46 14.101 299

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,90 0,00 ANTM (GR) 0,06 864 -31

Gold (US$)/Ounce 1206,57 -0,74

Nickel (US$)/MT 16700,00 150,00

Tin (US$)/MT 20480,00 130,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 64,65 -0,95

Coal (RB) (US$)/MT* 65,52 -1,54

CPO (ROTH) (US$)/MT 782,50 15,00

CPO (MYR)/MT 2199,00 -19,00

Rubber (MYR/Kg) 580,50 -0,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 724,82 0,55

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16991,91 -0,10 2,51 14,87 13,77 2,79 2,58 4.911,4

USA NASDAQ COMPOSITE 4454,80 -0,47 6,66 21,13 17,52 3,36 3,03 7.079,4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6563,65 0,55 -2,75 13,56 12,56 1,77 1,68 1.418,6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2474,59 0,26 11,75 9,37 8,29 1,28 1,14 2.850,6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1393,01 0,65 26,20 23,39 18,48 2,70 2,39 1.821,4

HONG KONG HANG SENG INDEX 23315,04 1,09 0,04 10,73 9,88 1,29 1,19 1.842,1 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5000,14 1,03 16,98 16,17 13,79 2,82 2,49 383,0

JAPAN NIKKEI 225 15890,95 1,16 -2,46 17,74 15,76 1,54 1,44 2.740,2

MALAYSIA KLCI 1840,82 0,17 -1,40 16,79 15,31 2,12 1,99 320,6

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3253,24 0,76 2,71 14,36 13,23 1,31 1,24 418,2

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.211,50 33,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0002

EUR/IDR 15.437,05 120,84 EUR / USD 1,26 -0,0014

JPY/IDR 112,19 0,58 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.570,07 18,72 SGD / USD 0,78 -0,0001

AUD/IDR 10.716,54 56,90 AUD / USD 0,88 0,0013

GBP/IDR 19.628,64 109,35 GBP / USD 1,61 -0,0010

CNY/IDR 1.989,39 -0,31 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.743,56 -4,60 MYR / USD 0,31 -0,0004

KRW/IDR 11,48 0,05 100 KRW / USD 0,09 0,0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.13

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

7 October 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Sep'14 Aug'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 3.71 3.42 SBI (9M) 6,9726

Inflation YOY % 4.53 3.99 SBIS (9M) 6,9726

Inflation MOM % 0.27 0.47

Foreign Reserve (US$) 111.22 111.22

GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,480,807.00

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

08 Oct US Consumer Credit Turun menjadi $21.000 Bn dari $26.006 Bn

09 Oct US Initial Jobless Claims --

09 Oct US Continuing Claims --

09 Oct US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

09 Oct US Wholesale Trade Sales MoM --

10 Oct US Import Price Index MoM Naik menjadi -0.6% dari 0.9%

10 Oct US Import Price Index YoY --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BBRI IJ 10525 4.99 13.15 GGRM IJ 55525 -1.73 -2.02 TLKM IJ 2845 1.97 5.97 MNCN IJ 2870 -3.53 -1.60 BBNI IJ 5400 5.37 5.47 BMTR IJ 1800 -4.26 -1.22 ASII IJ 6725 1.89 5.45 IMAS IJ 4350 -5.43 -0.74 BBCA IJ 12300 1.44 4.60 EXCL IJ 6150 -1.20 -0.69 BMRI IJ 9825 1.81 4.35 PGAS IJ 5825 -0.43 -0.65 UNTR IJ 20000 4.85 3.71 ITMG IJ 26625 -1.57 -0.52 INTP IJ 21800 3.44 2.87 TBIG IJ 7350 -1.34 -0.52 SMGR IJ 15050 2.91 2.71 TFCO IJ 615 -12.14 -0.44 AMRT IJ 570 9.62 2.03 AKRA IJ 5050 -1.94 -0.42

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price (IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Karisma Aksara

Mediatama

Books Store

Trade & Service 175-240 535.82 30 Sep-03 Oct’14 08 Oct 2014

BCA Sekuritas Maybank Kim Eng PT Blue Bird

Land

Transportation 7200-9300 531.40 24 Oct -28 Oct’14 03 Nov 2014

Credit Suisse Indonesia UBS Securities, Danareksa

(6)

      

 

 

 

 

 

 

7 October 2014

7 October 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

AALI 244.00 Cash Dividend

 

09 Oct-14 10 Oct-14 14 Oct-14 28 Oct-14

UNTR 195.00 Cash Dividend

 

09 Oct-14 10 Oct-14 14 Oct-14 28 Oct-14

ASGR 25.00 Cash Dividend  09 Oct-14 10 Oct-14 14 Oct-14 28 Oct-14

AUTO 24.00 Cash Dividend  09 Oct-14 10 Oct-14 14 Oct-14 28 Oct-14

ASII 64.00 Cash Dividend  14 Oct-14 15 Oct-14 17 Oct-14 31 Oct-14

MNCN 35.00 Cash Dividend

 

14 Oct-14 15 Oct-14 17 Oct-14 31 Oct-14

BMTR 25.00 Cash Dividend

 

16 Oct-14 17 Oct-14 21 Oct-14 04 Nov-14

TKIM 10.00 Cash Dividend  17 Oct-14 20 Oct-14 22 Oct-14 05 Nov-14

INKP 25.00 Cash Dividend  17 Oct-14 20 Oct-14 22 Oct-14 05 Nov-14

ADMF 2700.00 Cash Dividend  11 Nov-14 12 Nov-14 14 Nov-14 28 Nov-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BEKS Rights Issue 1000:186 100.00 02-Oct-14 03-Oct-14 09 Oct – 20 Oct’14

AKKU Rights Issue 20:132 100.00 17-Oct-14 20-Oct-14 24 Oct – 30 Oct’14

ARTI Rights Issue 1:4 117.00 06-Nov-14 07-Nov-14 13 Nov – 20 Nov’14

BWPT Rights Issue 1:6 390-411 17-Nov-14 18-Nov-14 24 Nov – 28 Nov’14

BBRM Rights Issue TBA 230.00 TBA TBA TBA

MLBI Stock Split 1:100 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

LINK RUPSLB 08-Oct-14

KLBV RUPSLB 08-Oct-14

CNKO RUPSLB 08-Oct-14

AKKU RUPSLB 10-Oct-14

BRNA RUPSLB 10-Oct-14

PKPK RUPSLB 15-Oct-14

BORN RUPST 16-Oct-14

SDPC RUPSLB 21-Oct-14

AMRT RUPSLB 22-Oct-14

DART RUPSLB 22-Oct-14

TRUB RUPST/LB 24-Oct-14

BIPP RUPSLB 27-Oct-14

BJTM RUPSLB 27-Oct-14

ARTI RUPSLB 30-Oct-14

BMTR RUPSLB 30-Oct-14

MSKY RUPSLB 30-Oct-14

CPGT RUPSLB 30-Oct-14

BPFI RUPSLB 31-Oct-14

TIRA RUPSLB 03-Nov-14

IPOL RUPSLB 07-Nov-14

BWPT RUPSLB 10-Nov-14

(7)

      

 

 

 

 

 

7 October 2014

7 October 2014

ASII

TRADING BUY

S1 6650 R1 6800 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 6500 R2 6950

Closing

Price 6725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada di area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp6650-Rp6925

•Entry Rp6725, take Profit Rp6925

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.53 Positif

MACD -84.5 Positif

True Strength Index (TSI) -68.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 7143 Negatif

MA5 6795 Negatif 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800 8,000 8,200

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing Sys tem - ASII - Daily - 06/10/2014 -

Op-6600 Hi-6750 Lo-6600 Cl-6725 Vol= 23,274,200.000

6,900 6,795 6,725 6,725 6,725 6,650.54 6,600 6,950 7,100 7,142.5 7,221.25 7,475 7,634.46 23,274,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 16.71, Stochastic %K = 21.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 16.7074 16.7074 21.7949 21.7949 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -84.54, Signal() = -80.99

-84.5353 -80.9931 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = -68.62 -68.6156 -72.0876 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INCO

TRADING BUY

S1 3650 R1 3725 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3550 R2 3825

Closing

Price 3695

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp3675-Rp3815

•Entry Rp3685, take Profit Rp3815

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 6.84 Positif

MACD -52.3 Positif

True Strength Index (TSI) -46.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 3929 Negatif

MA5 3631 Positif 2,800 3,200 3,600 4,000 4,400

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing Sys tem - INCO - Daily- 06/10/2014 -

Op-3650 Hi-3720 Lo-3635 Cl-3695 Vol= 17,814,700.000

3,695 3,695 3,695 3,631 3,479.73 3,455 3,311.88 3,721.25 3,830 3,929.25 3,950 4,262.5 4,378.77 17,814,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 15.93, Stochas tic %K = 29.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 15.9307 15.9307 29.8827 29.8827 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = -52.32, Signal() = -57.73

-57.7291 -52.3243 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 INCO - TSI(3,5,3) = -46.04 -46.0405 -60.7679 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

7 October 2014

7 October 2014

ADRO

TRADING BUY

S1 1110 R1 1160 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 1050 R2 1220

Closing

Price 1140

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp1130-Rp1215

•Entry Rp1140, take Profit Rp1215

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 8.22 Positif

MACD -19.7 Positif

True Strength Index (TSI) -57.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 1238 Negatif

MA5 1140 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing System - ADRO - Daily - 06/10/2014 -

Op-1115 Hi-1145 Lo-1090 Cl-1140 Vol= 38,050,400.000

1,140 1,140 1,140 1,140 1,126.63 1,102.02 1,090 1,166.88 1,237.5 1,250 1,320 1,330 1,372.98 38,050,400 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(5,3,3) = 15.68, Stochastic %K = 25.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 15.676 15.676 25.1175 25.1175 80 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 24.0 0.0 ADRO - MACD (6,9) = -19.68, Signal() = -20.30

-20.3047 -19.6751 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -57.81 -57.811 -63.0109 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

SMGR

TRADING BUY

S1 14700 R1 15200 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 14200 R2 15700

Closing

Price 15050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp14900-Rp15700

•Entry Rp15050, take Profit Rp15700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 20.37 Positif

MACD -156.7 Positif

True Strength Index (TSI) -46.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 15718 Negatif

MA5 14990 Positif 14,400 15,000 15,600 16,200 16,800 17,400

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing Sys tem - SMGR - Daily - 06/10/2014 -

Op-14850 Hi-15050 Lo-14550 Cl-15050 Vol= 3,694,200.000

15,050 15,050 15,050 14,990 14,700 14,619.5 14,550 15,159.4 15,345.1 15,700 15,717.5 16,025 16,815.5 3,694,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SMGR - Stochas tic %D(5,3,3) = 19.65, Stochastic %K = 17.73, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

19.6517 17.7305 17.7305 19.6517 20 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 0.0 SMGR - MACD (6,9) = -156.73, Signal() = -164.41 -164.409 -156.731 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMGR - TSI(3,5,3) = -46.08 -46.0845 -53.6393 0.00000

(9)

      

 

 

 

 

 

7 October 2014

7 October 2014

INTP

TRADING BUY

S1 21250 R1 22200 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 20300 R2 23150

Closing

Price 21800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp21750-Rp23150

•Entry Rp21800, take Profit Rp23150

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 13.22 Positif

MACD -244.3 Positif

True Strength Index (TSI) -47.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 22826 Negatif

MA5 21425 Positif 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing System - INTP - Daily- 06/10/2014 -

Op-21325 Hi-22075 Lo-21125 Cl-21800 Vol= 2,339,000.000

21,800 21,800 21,750 21,425 21,125 21,125 20,869.8 21,800 22,826 22,826.3 23,862.5 24,000 24,782.7 2,339,000 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 20.45, Stochastic %K = 32.47, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20.4523 20.4523 20 32.4656 32.4656 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = -244.35, Signal() = -278.17

-278.167 -244.345 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = -47.07 -47.0685 -62.7376 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1 10200 R1 10700 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 9700 R2 11200

Closing

Price 10525

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp10475-Rp10700

•Entry Rp10525, take Profit Rp10700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 38.39 Positif

MACD -36.7 Positif

True Strength Index (TSI) -13.1 Positif

Bollinger Band (Mid) 10548 Negatif

MA5 10415 Positif 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000

April May Jun Jul August September October

NICK MA Swing Sys tem - BBRI - Daily - 06/10/2014 -

Op-10200 Hi-10550 Lo-10050 Cl-10525 Vol= 29,022,700.000

10,525 10,446.9 10,415 10,150 10,130.7 10,050 9,720.63 10,525 10,525 10,547.5 10,737.5 10,800 10,964.3 29,022,700 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 42.52, Stochastic %K = 33.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

33.1731 33.1731 20 42.5224 42.5224 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -36.67, Signal() = -40.05

-40.0488 -36.6676 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -13.07 -13.0694 -15.1028 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

7 October 2014

7 October 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

06/10/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 22100 22100 21725 21700 21975 22250 22525 Negatif Negatif Negatif 26200 21800 LSIP Trading Buy 1885 1885 1965 1785 1845 1905 1965 Positif Positif Negatif 2025 1715 SGRO Trading Sell 1960 1960 1910 1905 1945 1985 2025 Negatif Negatif Negatif 2205 1890 Mining

BUMI Trading Sell 190 190 183 183 188 193 198 Negatif Negatif Negatif 204 183

PTBA Trading Sell 12800 12800 12400 12400 12675 12950 13225 Negatif Negatif Negatif 14150 12600 ADRO Trading Buy 1140 1140 1215 1050 1105 1160 1215 Positif Positif Negatif 1390 1090 MEDC Trading Buy 3740 3740 3790 3490 3640 3790 3940 Positif Positif Positif 3790 3360 INCO Trading Buy 3695 3695 3815 3560 3645 3730 3815 Positif Positif Positif 4575 3455 ANTM Trading Sell 1020 1020 990 985 1010 1035 1060 Negatif Negatif Negatif 1230 1025 TINS Trading Buy 1240 1240 1285 1195 1225 1255 1285 Positif Positif Positif 1465 1180 Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 15050 15050 15700 14225 14725 15225 15725 Positif Positif Positif 16900 14525 INTP Trading Buy 21800 21800 23150 20300 21250 22200 23150 Positif Positif Positif 25500 20800 SMCB Trading Buy 2570 2570 2620 2515 2550 2585 2620 Positif Positif Negatif 3000 2550 Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 6725 6725 6925 6475 6625 6775 6925 Positif Positif Negatif 7750 6450 GJTL Trading Sell 1465 1465 1395 1395 1445 1495 1545 Negatif Negatif Negatif 1800 1400 Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 6775 6775 6600 6600 6725 6850 6975 Negatif Negatif Negatif 7125 6725 GGRM Trading Sell 55525 55525 54000 53950 55125 56300 57475 Negatif Negatif Negatif 57050 53700 UNVR Trading Sell 30750 30750 30000 29975 30550 31125 31700 Negatif Negatif Negatif 32100 30775 KLBF Trading Sell 1665 1665 1645 1640 1655 1670 1685 Negatif Negatif Negatif 1710 1640 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1475 1475 1395 1390 1440 1490 1540 Positif Positif Negatif 1660 1440 PTPP Trading Buy 2205 2205 2105 2105 2170 2235 2300 Positif Positif Positif 2535 2100 WIKA Trading Sell 2490 2490 2350 2335 2435 2535 2635 Negatif Negatif Negatif 2950 2485 ADHI Trading Sell 2585 2585 2400 2395 2525 2655 2785 Negatif Negatif Negatif 3160 2560 Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 5825 5825 6025 5600 5750 5900 6050 Positif Positif Negatif 6100 5700 JSMR Trading Buy 6300 6300 6500 6125 6250 6375 6500 Positif Positif Negatif 6475 6150 ISAT Trading Buy 3925 3925 4075 3775 3875 3975 4075 Positif Positif Positif 4150 3780 TLKM Trading Buy 2845 2845 2905 2770 2815 2860 2905 Positif Positif Positif 3010 2660 CMNP Trading Sell 3080 3080 2935 2935 3040 3145 3250 Negatif Negatif Negatif 4200 2960 Finance

BMRI Trading Buy 9825 9825 10100 9500 9700 9900 10100 Positif Positif Negatif 10700 9550 BBRI Trading Buy 10525 10525 10700 9700 10200 10700 11200 Positif Positif Positif 11325 10000 BBNI Trading Buy 5400 5400 5950 4760 5150 5550 5950 Positif Positif Positif 5975 4975 BBCA Trading Buy 12300 12300 12750 11775 12100 12425 12750 Positif Positif Negatif 13575 11200 BBTN Trading Buy 1120 1120 1175 1055 1095 1135 1175 Positif Positif Negatif 1195 1070 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 20000 20000 20850 18925 19575 20225 20875 Positif Positif Positif 23400 19025 MPPA Trading Sell 2935 2935 2825 2825 2900 2975 3050 Negatif Negatif Negatif 3500 2830

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Bebeapa ahli mengemukakan tentang pengertian pembelajaran diantaranya adalah : pembeajaran adalah suatu konsep dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola

Kutipan-kutipan di atas sepintas tampaknya biasa-biasa saja alias terasa tidak ada yang salah. Tetapi bila kita cermati, pada kelima contoh tersebut terdapat kesalahan dengan poia

Kasus DBD yang terjadi seringkali dikaitkan dengan pelaksanaan fogging atau pengasapan yang bertujuan untuk membasmi vektor Aedes sp serta memutus mata rantai

Menurut Margono, (2010: 170) tes ialah seperangkat rangsangan atau (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan

Mekanisme untuk memperoleh dan memelihara solusi teknologi informasi masih cenderung terpusat dan belum dapat menyesuaikan dengan perubahan pada sistem baru, belum

Nilai Kebahagiaan dalam kehidupan berkeluarga dan bersosial pada penelitian ini menunjukan bahwa kebahagiaan tidak secara langsung dipengaruhi oleh status sosial ekonomi hal

Menjawab realitas tersebut kegiatan seminar nasional dengan tema “Solusi Pintar Perawat Melaksanakan Praktik Mandiri Keperawatan Dalam Menghadapi MEA dan Simulasi

Pada perkembangannya, Mulyana (1964:1) mengatakan bahwa, “semantik ialah bidang pengkajian makna kata dalam konteks bahasa tertentu. Wilayah kajiannya meluas sampai pada