• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA DAN MORAL DALAM PRAKTIK BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ETIKA DAN MORAL DALAM PRAKTIK BISNIS"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA DAN MORAL

DALAM PRAKTIK BISNIS

Oleh:

ASEP SUPENA 0815 1007 4242

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

TOPIK-TOPIK ESENSIAL

• ETIKA

• MORAL

• ETIKA BISNIS

• TUJUAN DAN FUNGSI ETIKA • KENAPA HARUS BERETIKA

• BEBERAPA TEORI TENTANG ETIKA • NORMA

• STRATEGI PRAKTIS MEMBANGUN ETIKA • ETIKA DAN KEPRIBADIAN

(3)
(4)

TINJAUAN ETIMOLOGIS TENTANG ETIKA

ETIKA

ethos

ta etha

Kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berpikir.

(tunggal)

(jamak)

Yunani

Aristoteles Filsafat moral.

Ilmu tentang apa yg biasa dilakukan (adat kebiasaan). (384-322 SM)

(5)

ETIKA

Adalah cabang dari filsafat yang mengkaji

tentang moral (

Branch of philosophy

)

Pemikiran, perenungan, kajian atau studi

mengenai moral (

Science of morals

).

(6)

TINJAUAN ETIMOLOGIS TENTANG MORAL MORAL Mores Mos (tunggal) (jamak) Kebiasaan, adat Latin

Secara etimologis, kata etika dan moral memiliki makna

(7)

MORAL

Adalah ajaran, tindakan, kebiasaan dan atau standar tingkah laku

mengenai baik-buruk, benar-salah, boleh-tidak boleh, dll.

(8)

ETIKA

adalah kajian atau penelaahan

tentang apakah suatu tindakan

dianggap baik atau buruk, benar atau

salah, pantas atau tidak pantas,

(9)

BEBERAPA PERSPEKTIF TENTANG PENGERTIAN ETIKA

ETIKA

Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral

Kumpulan asas atau nilai-nilai moral.

Nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok orang dalam

mengatur tingkah lakunya.

Kode etik

Sistem nilai

Filsafat moral

Etika suku indian Etika agama budha

Etika protestan (buku karya Max Weber:

“the protestant ethic and the spirit of capitalism”)

(10)

KENAPA SESEORANG BERPRILAKU ETIS? alasan yang melatari prilaku etis

ETIKA BISNIS

BISNIS, PROFESI

AGAMA PSIKOLOGIS

SOSIAL

Prilaku etis sebagai tuntutan profesi.Profesional

Prilaku etis sebagai tuntutan sosial. Taat norma. Tidak enak oleh lingkungan sosial jika tidak etis.

Prilaku etis sebagai kepribadian. Kepuasan psikologis.

Prilaku etis sebagai ekpresi iman. Ibadah.

(11)

TUJUAN DAN

FUNGSI ETIKA

• Menelaah dan Menilai suatu tingkah laku.

• Memberi rujukan bagaimana seharusnya bertingkah laku. • Menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis untuk

berbisnis secar baik dan etis.

• Menciptakan (membangun) tatanan tingkah laku yang etis dalam kehidupan manusia, untuk mewujudkan kehidupan yang baik, adil dan sejahtera.

(12)

BEBERAPA TEORI ETIKA

PANDANGAN–PANDANGAN TENTANG MORAL

(13)

UTILITARIANISME

• Menilaian tindakan berdasarkan kemanfaatannya bagi pelaku dan orang lain.

• Suatu tindakan dikatakan baik apabila mendatangkan manfaat/maslahat dan dikatakan buruk apabila

menimbulkan mudhorot

• Semakin besar manfaat dan semakin banyak orang

yang memperoleh manfaat, semakin dinilai baik sebuah tindakan.

(14)

DEONTOLOGI

• DEONTOLOGI (yunani: deon=kewajiban).

• Menilai kebaikan suatu tindakan berdasarkan hukum kewajiban.

• Bahwa setiap orang memiliki kewajiban selain juga hak. • Kewajiban adalah keharusan untuk melakukan

sesuatu yang biasanya berupa tindakan positif dan kebaikan.

(15)

Deontologi….

• Kewajiban berbuat baik kepada Tuhan dan kewajiban berbuat baik kepada orang lain.

• Suatu tindakan dinilai baik apabila sesuai dengan tuntutun kewajiban (menunaikan kewajiban).

(16)

VITALISME

• Vitalisme (latin: Vita = kehidupan).

• Memandang/Menempatkan kehidupan sebagai nilai tertinggi.

• Prilaku yang baik adalah prilaku yang dapat menambah daya hidup atau melestraikan kelangsungan hidup.

• Prilaku buruk adalah prilaku yang dapat mengurangi atau merusak daya hidup.

(17)

TEORI KEUTAMAAN

• Keutamaan diartikan sebagai watak dan tindakan yang dinilai baik atau terpuji secara moral (keutamaan=prilaku baik/terpuji).

• Suatu tindakan dinilai baik apabila menunjukkan atau mengedepankan sifat/nilai keutamaan, di antaranya: - Bijaksana

- Adil

- Rendah hati.

- Suka bekerja keras. - Jujur

(18)

ETIKA PERATURAN

• Etika peraturan kadang dinilai bukan sebagai teori

tetapi pendekatan dalam memahami dan menilai suatu tindakan.

• Etika Peraturan adalah cara dalam menilai baik buruknya suatu tindakan berdasarkan pada suatu aturan.

• Suatu tindakan dinilai baik atau benar apabila sesuai dengan aturan/norma, dan dinilai buruk apabila melanggar aturan.

(19)

ATURAN/NORMA

PERATURAN MANUSIA PERATURAN TUHAN SYARIAT AGAMA ATURAN TERTULIS

ATURAN TAK TERTULIS

• Undang-undang • Peraturan pemrth. • Peraturan .

• Tata tertib • Adat/tradisi

(20)

ETIKA SITUASI

• Paham ini muncul setelah perang dunia ke-2

• Setiap situasi adalah unik, sehingga membutuhkan

respon khusus yang tidak dapat dijawab oleh peraturan umum.

• Menolak adanya aturan umum yang berlaku secara baku dan menyeluruh pada berbagai situasi.

• Mendorong perlunya tindakan yang cocok untuk suatu situasi tertentu.

(21)

TEORI RELATIVITAS

• Bahwa kebaikan atau kebenaran itu bersifat relatif (tidak sama) pada berbagai konteks dan kultur/linkungan.

(22)

BEBERAPA PRINSIP ETIKA

• OTONOMI

Prilaku etika merupakan keputusan nurani secara pribadi dan akan dipertanggung jawabkan secara pribadi pula.

• KEJUJURAN

berbisnis dan berinteraksi dengan orang lain

harus dilandasi oleh niyat dan prilaku yang jujur. Tidak boleh ada niyat curang yang tersembunyi.

(23)

• KEADILAN

tidak boleh ada niyat dan upaya (tindakan) untuk mengambil keuntungan diri atau suatu pihak

dengan mendolimi/merugikan yang orang lain. setiap keputusan, kebijakan atau tindakan

disesuaikan dengan porsi atau haknya masing-masing.

(24)

• SALING MENGUNTUNGKAN

Saling memberi keuntungan kepada semua pihak yang terkait.

• TANGGUNG JAWAB

kemauan untuk mengambil risiko

(bertanggung jawab) terhadap kebijakan atau tindakan yang telah dijalankannya.

(25)

Bagaimana anda mensikapi kasus-kasus berikut dilihat dari

kacamata etika?

Kasus penggusuran tanah warga untuk

kepentingan pemecahan masalah banjir? • Peristiwa lumpur lapindo.

Tindakan pengucuran dana talangan dalam

(26)

• Perusahaan yang menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan (terjadi

pencemaran lingkungan oleh perusahaan). •

Perusahaan yang mengeksploitasi alam

(27)

NORMA ETIKA

Patokan/ukuran/rujukan untuk menilai baik-buruknya suatu tindakan.

Hati nurani • Hukum emas • Masyarakat umum • Teori etika. • Norma agama • Norma hukum

(28)

ETIKA BISNIS

Adalah kajian tentang penerapan

prinsi-prinsip dan prilaku moral

(29)

KENAPA BISNIS

HARUS BERETIKA?

• Untuk menjamin tatanan kehidupan yang tertib, aman dan damai. Bayangkan bisnis tanpa etika?

BUSINESS IS NOT JUST FOR BUSINESS BUT WELFARE (George)

• Bisnis bukan hanya mencari keuntungan tetapi untuk menciptakan kesejahteraan dan kemasalahan bagi pelaku dan orang lain (masyarakat umum)

(30)

• Etika bisnis dapat memberi nilai positif dan keuntungan bagi pelaku bisnis /perusahaan (GOOd ETHICS = GOOd BUSINESS).

Ada TUHAN dan ada kehidupan setelah

kematian, dimana setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan.

(31)

KENAPA SESEORANG

TIDAK BERETIKA

TIDAK ADA NORMA

ADA NORMA TAPI TIDAK DIPAHAMI

LEMAH PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN (KULTUR) TIDAK MENDUKUNG

- BUDAYA KERJA, KEPEMIMPINAN, MANAGEMENT - KELUARGA

- MASYARAKAT

(32)

STRATEGI PRAKTIS MEMBANGUN ETIKA BISNIS DALAM PERUSAHAAN

Jadikan etika

bisnis bagian

dari nilai-nilai

perusahaan

(33)

Buat dan

sebarkan aturan

etika kepada

(34)

Berikan cara atau jalan keluar untuk melaporkan

penyimpangan-penyimpangan

dengan cara bersifat rahasia

(35)

Masukkan

masalah-masalah

etika yang

muncul dalam

program

pelatihan

(36)

Bentuk komite

untuk memonitor

efektivitas dari

(37)

Laporkan

masalah etika

dalam laporan

tahunan

(38)

Buat keseragaman

dari etika bisnis

sebagai bagian dari

perjanjian kontrak

kerja

(39)

Buku etika bisnis

harus tersedia

dalam bahasa

yang mudah

dimengerti

(40)

Sebarkan buku etika bisnis keseluruh

rekan kerja seperti pemasok, patner dsb

(41)

Lakukan evaluasi dari etika bisnis sesuai dengan perkembangan bisnis secara periodik

(42)

Pimpinan harus

selalu menyuarakan etika bisnis kepada karyawan/staff

(43)

KONDISI YANG TIDAK KONDUSIF UNTUK MEMBANGUN ETIKA BISNIS

Hanya

mencantumkan

etika bisnis pada

papan

pengumuman

sebagai suatu

simbol

(44)

Kurang (tidak ada)

komitmen

pimpinan puncak

terhadap etika.

(45)

Memberikan tanggung jawab kepada HR/personalia atau ke departement tertentu

(46)

Gagal dalam

mendapatkan

masalah yang ada

pada setiap level

dari staff yang ada

(47)

Tidak memasukkan masalah etika bisnis pada kesempatan pelatihan karyawan

(48)

Tidak memiliki prosedur dalam mereview buku

etika bisnis secara berkala

(49)

Membuat

pengecualian

dalam aplikasi

etika bisnis

(50)

Gagal dalam

menindak lanjuti

pelanggaran etika

(51)

Gagal dalam memberikan

contoh-contoh yang baik oleh pimpinan puncak

(52)

Melakukan etika bisnis sebagi hal

yang bersifat rahasia dan hanya untuk

konsumsi internal perusahaan

(53)

Mempersulit karyawan/staff

dalam mengakses masalah etika bisnis

(54)
(55)

PERSONALITY

Uniqueness characteristic

Patterns of Behavior

(56)

Personality

as the complex set of psychological qualities that influence an individual’s characteristic patterns of behavior across

different situations and over time

(57)

Kepribadian

adalah pemikiran, emosi, dan perilaku tertentu yang menjadi

ciri dari seorang dalam menghadapi dunianya

(58)

KEPRIBADIAN

Adalah pola-pola prilaku, tata krama, pemikiran, motif dan emosi yang khas

yang memberikan karakter kepada individu sepanjang waktu dan pada

berbagai situasi yang berbeda

(59)

KEPRIBADIAN

CARA-CARA DAN KEBIASAAN BERPRILAKU BERPIKIR MERASAKAN o Displin o Teratur o Tegas o Cekatan o Taat aturan o Semangat o Jujur o Bertanggung jawab o Pesimis o Ramah o Optimis o Pemalu o Mudah berteman o Murung o Kasar o Percaya diri o Dst.

(60)

Teori Kepribadian Sigmund Freud SUPER EGO (UBER ICH) EGO (ICH) ID (ES) KEPRIBADIAN Dimensi biologis

Berisi dorongan-dorongan primitif. Dorongan hidup (life instinct)  Libido Dorongan mati (death instinct).  agresi Prinsip kesenangan (pleasure principle)

Dimensi moral-sosial. Kata hati (conscience)

Dorongan utk mengikuti norma Dibentuk oleh kebudayaan

Dimensi psikologis.

Eertugas untuk melaksanakan/memenuhi id. Penghubung dg dunia realita (Relaity principle) Menjaga keseimbangan Id dan Superego

(61)

PRILAKU ETIK SEBAGAI BAGIAN

DARI KEPRIBADIAN

BAGAIMANA MEMBANGUN KEPRIBADIAN ETIS ?

(62)

STRATEGI

KONSEP

Gambarkan prilaku apa yang ingin dibantuk.

STRATEGI

pikirkan cara yang bisa dilakukan untuk membangunprilaku yang diinginkan.

KOMITMEN

berteguh hati, bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam

melaksanakan usaha/strategi untuk membangun prilaku yang diinginkan.

TAWAKAL

(63)

MODEL PEMBENTUKAN PRILAKU

KADAR KEMUDAHAN DALAM MELAKUKAN

TANTANGAN DAN ENERGI YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN

Frekuensi melakukan

(64)

STRATEGI

1. MULAILAH DARI SEKARANG

2. MULAILAH DARI YANG SEDERHANA

(KECIL)

3. MULAILAH DARI DIRI SENDIRI

4. JADIKAN SETIAP KEBAIKAN SEBAGAI

NIYAT IBADAH

(65)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN FAKTOR LINGKUNGAN (PENGALAMAN) FAKTOR BIOLOGIS PENGALAMAN KHUSUS PENGALAMAN UMUM Pengalaman yg dirasakan secara bersama oleh

sekelompok orang

Pengalaman yg hanya Dialami/dirasakan

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Kursus dan Pelatihan di Kota Bandung masih banyak yang belum. terakreditasi diperkuat dengan adanya data dari dinas setempat bahwa dari

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan me- lalui skema Penelitian Produk Terapan (PPT) yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas tari tersebut dengan cara melaku-

EKSTRAK ETANOL MAJAKANI ( Quercus infectoria G. Olivier) TERHADAP TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI

Perusahaan asuransi boleh saja memperlakukan seolah - olah hanya sebuah produk baru yaitu produk syariah, namun segala hal yang berhubugan baik dari aspek spesifikasi

Alasan kepala madrasah mendukung pendidikan kepramukaan yaitu adanya Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, kegiatan ekstrakurikuler pramuka memiliki pengaruh positif dan

otoritas nasional dalam mengelola dinamika politik dan melindungi hak asasi warganya sebagaimana yang terjadi di wilayah-wilayah Myanmar, Angola, Afghanistan, Somalia, lrak dan

Kidua, p"run g.rri P-{r sebagai motivator dalam membentuk akhlak mulia siswa ol snaaN i sutojayan Blitar diwujudkan dengan tindakan guru pAI mendorong

Masalah dapat mendorong keseriusan, inquiry, dan berpikir dengan cara yang bermakna dan sangat kuat (powerful). Materi pelajaran yang atau topik yang digunakan