ETIKA, AKHLAK DAN MORAL
Oleh kelompok 3
1B PBG
1
ANGGOTA
411234
Rizaldy Pratama
41123030
Rizki Putri Oktaviani
Luthfiah Rezky Fajriah
4112303 7
Nursyakilah Dwi Juniarti Putri
41123042
2
3 4
5 A. Fachrul Aprilman Jasman
41123045
1
PEMBAHASAN
Dalam
pandangan islam
ETIKA
Dalam pandangan islam
AKHLAK MORAL
Dalam pandangan islam
2 3
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti: adat;
akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Dalam bentuk jamak (ta etha)
artinya adalah: adat kebiasaan.
Etika berkaitan dengan perbuatan dan tindakan
seseorang, yang dilakukan dengan penuh kesadaran berdasarkan pertimbangan pemikirannya.
Persoalan etika berkaitan dengan eksistensi manusia dalam segala aspeknya, baik dalam berhubungan dengan Tuhan, alam, sesamanya dan dengan diri manusia sendiri, dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan agama.
1.1 PENGERTIAN
ETIKA
1.2 SUMBER-SUMBER ETIKA ISLAM (umum)
1. Dilihat dari segi objek
2. Dari segi sumbernya
3. Dilihat dari segi fungsinya
Membahas
mengenai perbuatan yang dilakukan
manusia
Bersumber dari akal pikiran manusia
Berfungsi sebagai penilai suatu perbuatan yang dilakukan manusia
4. Dari segi sifatnya
Bersifat relative
1.3 SUMBER ETIKA DALAM ISLAM
Sumber etika Islam adalah al-Qur‟an dan as- Sunnah. Sebagai sumber etika Islam, al-Qur‟an dan as-Sunnah menjelaskan bagaimana cara berbuat baik. Kedua sumber etika Islam itu berfungsi sebagai pedoman umat untuk mengetahui bagaimana cara-cara berbuat baik sesuai dengan apa yang telah disampaikan ataupun dicontohkan langsung dari Rasulullah melalui tingkah laku beliau yang mengacu langsung dari al-Qur‟an.
2. Baik buruk
perbuatan, didasarkan kepada Allah
1.4 KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM
3. Etika bersifat universal
4. Ajarannya yang praktis
1. Menuntun manusia ke
tingkah laku baik
5.
Keteladana
n
2. Keadilan
1.5 NILAI-NILAI ETIKA DALAM ISLAM
3. Kasih sayang
4.
Kesederhanaa n
1. Kejujuran
5.
Keteladana
n
3.2 MACAM-MACAM ETIKA DALAM ISLAM
Etika terhadap Allah
Etika terhadap
manusia
Etika terhadap
alam
ETIKA TERHADAP ALLAH
salah satu bukti yang paling
populer dan yang paling penting atas keniscayaan
mengenal Tuhan yaitu bahwa bersyukur kepada pemberi adalah kewajiban.
Tuhan adalah pemberi wujud dan kesempurnaan kita serta segala kemungkinan yang kita miliki, maka bersyukur kepada-Nya menurut hukum etika adalah sebuah keharusan.
Keharusan mensyukuri Tuhan hanya mungkin dilakukan hanya dengan mengenal Tuhan. Selama kita tidak mengenal Tuhan, maka ketika itu pula kita tidak akan pernah bersyukur kepada-Nya.
ETIKA TERHADAP MANUSIA
Sejatinya kehidupan adalah saling memiliki
ketergantungan antara
sesama manusia dan dalam kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari aturan-aturan, baik yang bersumber dari kesepakatan antara sesama maupun norma-norma agama, karena hanya dengan norma hidup kita akan lebih jauh memahami akhlak antara
sesama manusia dan makhluk lainnya dalam
mengarungi kehidupan.
ETIKA TERHADAP ALAM
Masalah lingkungan hidup
menjadi masalah etika karena manusia seringkali “lupa” dan kehilangan orientasi dalam memperlakukan alam. Karena
“lupa” dan kehilangan orientasi itulah, manusia lantas memperlakukan alam secara tidak
bertanggungjawab. Dalam keadaan seperti itu, mereka juga
tidak lagi menjadi kritis. Oleh karena itulah pendekatan etis dalam menyikapi masalah
lingkungan hidup sungguh
sangat diperlukan.
Kata akhlak merupakan bentuk jama` dari bahasa arab khuluqun yang memiliki arti : sajiyyatun, tabi`tun, atau
`adatun, yang artinya karakter, tabiat atau adat kebiasaan, atau disebut juga etika. Pengertian akhlak sangatlah luas, tidak hanya sebatas pengertian sopan santun atau moral.
Meskipun dalam hal ini diantara pakar ada yang
berpendapat bahwa dalam pengertiann antara kebiasaan dan moral, karena kebiasaan dapat didefenisikan sebagai adat istiadat yang tidak merugikan, sedangkan moral adalah perlakuan terhadap orang lain.
Perbuatan manusia dapat dianggap sebagai akhlak apabila memenuhi 2 syarat. Pertama, perbuatan itu dilakukan
berulang kali sehingga perbuatan itu menjadi kebiasaan.
Kedua, perbuatan itu dilakukan dengan kehendak sendiri bukan karena adanya tekanan yang datang dari luar seperti ancaman dan paksaan atau sebaliknya melalui bujukan dan rayuan.
2.1 PENGERTIAN
AKHLAK
2. Akhlak terhadap Tuhan
2.2 MACAM-MACAM AKHLAK
3. Akhlak terhadap sesama Manusia
4. Akhlak terhadap Alam
1. Akhlak
terhadap Diri
sendiri
2.3 PRINSIP DASAR AKHLAK
Dalam Islam yang menjadi dasar akhlak adalah berupa al-Qur`an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Baik dan buruk dalam akhlak Islam ukurannya adalah baik dan buruk menurut kedua sumber itu, bukan baik dan buruk menurut ukuran manusia. Selain itu standar lain yang dapat dijadikan untuk menentukan baik dan buruk adalah akal dan nurani manusia serta pandangan umum masyarakat. Islam adalah agama yang sangat mementingkan Akhlak dari pada masalah- masalah lain. Selain itu yang menjadi dasar pijakan Akhlak adalah Iman dan Islam.
Al-Qur’an menggambarkan bahwa setiap orang yang beriman itu niscaya memiliki akhlak yang mulia yang diandaikan seperti pohon iman yang indah hal ini dapat dilihat pada surah Ibrahim ayat 24 -26
2.3 PRINSIP DASAR AKHLAK
{ ٍةَبِيَطط ٍطةَرَج َش َ ططك ًطةَبِيَطط ًطةَمِل َ ططك لَث َطم ُطهَللططا بَر َ َ ططض َفْي َ ططك َر َ طططت ْمَل َططأ ) ِءاَم َطسلططا ي طِ ططف اطَطهُعْرَفَطو ٌ تِطبا َ طططث اَطهُل ْطصَطأ 24
ٍ (
نيِطح طَ ل ُ ططك اطَطهَلُطكُطأ يطِطتْؤ ُ طططت
) َنطوُرَكَذَت َ ططي ْمُهَلَع َ ططل ِساَنل ِ ططل َ لطاَثْطملططا ُطهَللططا بِرْضَطيَطو اطَطهِطب َطر ُ طططب ِنْطذِإ ِ 25
( ططل اَطه َ اطَطم ِض ْطرلططا ِقْو َ ططف ْن ِطم ْ تَثُتْطجطا ٍطةَثيِبَطخ ٍطةَرَج َش َ ططك ٍطةَثيِبَطخ ٍطةَمِل َ ططك ُلَثَطمَطو ) ٍراَر َ ططق ْن ِطم
26 ) }
Artinya: “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun.”.
2. Memiliki
kedudukan yang tinggi
2.4 KEUTAMAAN AKHLAK DALAM ISLAM
3. Dicintai
Rasulullah SAW 4. Dijamin rumah
di Surga 1. Berat
timbangannya di akhirat
3.1 PENGERTIAN MORAL
Moral adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat secara nyata. Hanya dapat dilihat dalam proses bersama dengan nilai etika. Dalam pandangan islam, moral merujuk pada akhlaq.
Antara moral dan akhlaq, keduanya saling berkaitan dan terkadang
digunakan secara bersamaan.
Moral lebih mengacu pada prinsip yang menilai apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa moral adalah dasar atau panduan untuk
membentuk akhlak individu.
3.2 BENTUK-BENTUK MORAL DALAM ISLAM
Sadar akan perintah Allah dan menjauhi
larangannya
Takwa
Berbuat baik kepada orang lain
tanpa mengharapkan
imbalan
Ihsan
Adil dalam semua aspek kehidupan, baik itu pribadi,
keluarga, ataupun masyarakat
Adil
Menjaga kejujuran dalam
perkataan maupun perbuatan
Jujur &
amanah
3.2 BENTUK-BENTUK MORAL DALAM ISLAM
Bersyukur atas nikmat yang
diberikan
Bersyukur
Memberikan kasih sayang kepada
sesama
Kemanusia an
Rendah hati.
Mengaku bahwa semua yang dimiliki adalah
anugerah dari Allah
Tawadhu
Pentingnya saling memaafkan untuk mencapai
kedamaian dan keharmonisan