• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen - IKK112114 - STMIK EL RAHMA modul metnum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dokumen - IKK112114 - STMIK EL RAHMA modul metnum"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

Tujuan Pembelajaran:

 Mengetahui apa yang dimaksud dengan metode numerik.  Mengetahui kenapa metode numerik perlu dipelajari.

 Mengetahui langkah-langkah penyelesaian persoalan numerik.

Metode numerik merupakan teknik untuk menyelesaikan masalah matematika dengan pengoperasian aritmatika (hitungan).

Beberapa alasan mengapa kita harus mempelajari metode numerik:

1. Metode numerik merupakan alat bantu pemecahan masalah matematika yang sangat ampuh. Metode numerik mampu menangani sistem persamaan besar, ketidaklinearan, dan geometri yang rumit yang dalam praktek rekayasa seringkali tidak mungkin dipecahkan secara analitik.

2. Di pasaran banyak tersedia program aplikasi numerik komersil. Penggunaan aplikasi tersebut menjadi lebih berarti bila kita memiliki pengetahuan metode numerik agar kita dapat memahami cara paket tersebut menyelesaikan persoalan.

3. Kita dapat membuat sendiri program komputer tanpa harus membeli paket programnya. Seringkali beberapa persoalan matematika tidak selalu dapat diselesaikan oleh program aplikasi. Sebagai contoh, terdapat program aplikasi tertentu yang tidak dapat dipakai untuk menghitung integrasi lipat dua, atau lipat tiga. Mau tidak mau, kita harus menulis sendiri programnya. Untuk itu, kita harus mempelajari cara pemecahan integral lipat dua atau lebih dengan metode numerik.

4. Metode numerik menyediakan sarana untuk memperkuat kembali pemahaman matematika, karena metode numerik ditemukan dengan cara menyederhanakan matematika yang lebih tinggi menjadi operasi matematika yang mendasar.

Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan

(2)

4. Pemrograman 5. Operasional 6. Evaluasi

Jenis-jenis persoalan matematika yang akan diselesaikan secara numeric dalam modul ini adalah: 1. solusi persamaan non linier

2. solusi sistem persamaan linier 3. interpolasi polinom

4. turunan numeric 5. integrasi numeric

(3)

BAB 2

DERET TAYLOR DAN ANALISIS GALAT

Tujuan pembelajaran

 mengetahui bagaimana menyelesaikan fungsi kedalam bentuk polinom  mengetahui defenisi dan analisis galat

2.1 Deret Taylor

Kebanyakan dari metode-metode numeric yang diturunkan didasarkan pada penghampiran fungsi kedalam bentuk polinom. Fungsi yang bentuknya kompleks menjadi lebih sederhana bila dihampiri dengan polinom, karena polinom merupakan bentuk fungsi yang paling mudah dipahami kelakuannya.

Defenisi deret taylor

Andaikan f dan semua turunannya, f’, f’’, f’’’, …, menerus didalam selang [a,b]. misalkan xo E

[a,b], maka untuk nilai-nilai x disekitar xo dan x E [a,b], f(x) dapat diperluas kedalam deret taylor

………….. (2.1)

Contoh 2.1

Hampiri fungsi f(x)=sin(x) kedalam deret taylor disekitar x0= 1

Penyelesaian :

Tentukan lebih dahulu turunan sin(x) sebagai berikut f(x) = sin(x),

f’(x) = cos(x),

f’’(x) = -sin(x),

f’’’(x) = -cos(x),

f’’’’(x) = sin(x), dan seterusnya

maka berdasarkan (2.1), sin(x) dihampiri dengan deret Taylor sebagai berikut:

(4)

bila dimisalkan x-1=h, maka, berdasarkan rumus (2.2),

� = 1 + � ⁡(1) +

2

2!(− ⁡(1)) + 3

3! (−� ⁡(1)) +⋯

= 0.8415 + 0.5403h – 0.4208h2– 0.0901h3 + …

Kasus khusus adalah bila fungsi diperluas disekitar x0 = 0, maka deretnya dinamakan deret Maclaurin, yang merupakan deret Taylor baku. Kasus x0 = 0 paling sering muncul dalam

praktek.

Latihan

Uraikan sin(x), ex, cos(x), dan ln(x+1) masing-masing kedalam deret taylor dan deret

maclaurin.

Karena suku-suku deret Taylor tidak berhingga banyaknya, maka untuk alas an praktis deret Taylor dipotong sampai suku orde tertentu, misalkan dipotong sampai orde ke-n, sehingga dinamakan deret taylor terpotong dan dinyatakan :

…… (2.3) Atau dengan kata lain syarat c juga dipenuhi dengan x0 < c < x1

Untuk Rn(x) disebut galat atau sisa.

Latihan

1. Uraikan f(x) = sin(x) jika dihampiri dengan deret taylor orde 4 disekitar x0 = 1

2. Uraikan ex dengan orde 4, cos(x) dengan orde 6, dan ln(x+1 )dengan orde 4 dalam

(5)

2.2 Perhitungan Galat

Untuk galat pembulatan dan pemotongan, hubungan antara hasil yang eksak dengan hampirannya dapat dirumuskan oleh

nilai eksak = hampiran + galat. ………. (2.4) Dengan menyusun kembali persamaan di atas, diperoleh

Es= galat = nilai eksak – hampiran ………..(2.5) dimana subskrip s menunjukkan bahwa galat adalah galat sejati.

Kelemahan dari defenisi di atas adalah bahwa tingkat besaran dari nilai yang diperiksa sama sekali tidak diperhatikan. Sebagai contoh, galat satu sentimeter jauh lebih berarti jika yang diukur adalah paku ketimbang jembatan. Salah satu cara untuk memperhitungkan besarnya

besaran yang sedang dievaluasi adalah dengan menormalkan galat terhadap nilai eksak, yaitu

� � � = � � − � � ……….(2.6)

Galat relatif dapat dikalikan dengan 100% agar dapat dinyatakan sebagai

Es = persen galat relatif = � � − � �

� � � 100% …….(2.7)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di dapatkan hasil berupa aplikasi Kmois yang dapat berjalan di sistem android dan petunjuk peggunaan sebagai

Kultivasi fed-batch dengan substrat pengumpan hidrolisat pati sagu merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan konsentrasi akhir sel dan PHA tertinggi yaitu sebesar 4,86

Supernatan yang dihasilkan dibuang dan ke dalam tabung ditambahkan 500 µl etanol 70%, diresuspensi dengan cara dibolak-balik dan disentrifugasi kembali dengan kecepatan 13.000 rpm

Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa hordeolum internum merupakan infeksi pada kelenjar Meibom sehingga ia bertumbuh ke arah konjungtiva tarsal dan

Bumi Boga Indah dan berdasarkan lampiran wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) Aplikasi sistem informasi

Untuk itu perlunya sebuah keamanan dengan cara enkripsi dan dekripsi data email menggunakan algoritma kriptografi Rivest Code 2 (RC2).. Dalam algoritma kriptografi Rivest

[r]

e) Negara yang menegakkan segala urusan pemerintahan pentadbirannya tunduk kepada hukum Islam yang bersumberkan Al-Quran dan  Al-hadis serta ijtihad yang