• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Orangtua dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Tengah Siswa SMA Theresiana Salatiga T1 802006107 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Dukungan Sosial Orangtua dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja Tengah Siswa SMA Theresiana Salatiga T1 802006107 BAB I"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Saat ini dunia pendidikan sedang berkembang, banyak sekolah-sekolah yang berdiri dengan kegiatan-kegiatan yang menarik untuk mendukung proses belajar siswa mereka, namun sangat disayangkan pendidikan di Indonesia tercoreng. Salah satu yang membuat hal ini terjadi adalah kenakalan para siswa didik. Kenakalan remaja di Indonesia saat ini meningkat dibanding dari tahun lalu. Kapolda Metro Jaya., Irjen Putut Eko Bayuseno, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/12), bahwa kenakalan remaja, mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Pada tahun 2011 tercatat 30 kasus, sementara pada tahun 2012 terjadi 41 kasus. “Artinya naik sebanyak 11 kasus atau meningkat 36,66 persen.” WBP.(2012).

(2)

orang tua, karena orang tua yang justru tidak memiliki banyak waktu untuk anak-anaknya dengan alasan sebagai pembenaran. Mereka cukup tahu bahwa anak bersikap manis di rumah, sehingga mereka memilih untuk tutup mata dan menjadi tidak tahu bagaimana perilaku anak di luar rumah. Orang tua yang sibuk memenuhi kebutuhan secara ekonomi menjadi tidak tahu-menahu (tidak mau tahu) anak mereka kemana, bergaul dengan siapa saja, juga apa saja yang dilakukan mereka. Siwi (2012).

Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah Juvenile delinquency. Juvenile berasal dari bahasa Latin

juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, ciri

(3)

tindak kriminal. (Kartono, 2003). Kenakalan remaja atau delinkuensi menurut White (dalam Setyowati, 1999) adalah sebuah istilah hukum yang menunjuk pada remaja (biasanya di bawah usia 18 tahun) yang melakukan perbuatan kriminal atau menampilkan variasi perilaku yang secara spesifik tidak termasuk ke dalam hukum kriminal seperti membolos, melanggar jam belajar, lari dari rumah, melakukan hubungan seks di luar nikah, menyalahgunakan alkohol dan obat terlarang.

(4)

dengan lawan jenis baik dengan pacar atau pergi ketempat pelacuran.

Kenakalan-kenakalan remaja saat ini tentunya membawa dampak atau efek yang sangat berpengaruh untuk diri remaja itu sendiri atapun orang-orang disekitarnya. Kenakalanyang dilakukan remaja membawa dampak atau akibat salah satunya bagi diri remaja itu sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan cenderung membuat mental-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan akhirnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan. Naely (2012)

(5)
(6)

Pada beberapa kasus kenakalan remaja bisa terjadi karena banyak tekanan yang dirasakan remaja yang datangnya dari luar diri remaja itu sendiri seperti kondisi keluarga yang tidak menyenangkan, perceraian orangtua, kurangnya komunikasi antar anggota keluarga, pertengkaran dengan saudara sekandung dan kesulitan ekonomi yang dialami keluarga. Di lingkungan sekolah juga banyak hal yang menimbulkan tekanan pada remaja seperti pekerjaan rumah yang berlebihan, guru yang tidak menyenangkan, ataupun ketidak senangan pada salah satu mata pelajaran. Tekanan lain datang dari ketidak cocokan dengan teman sebaya, perselisihan dengan teman sebaya ataupun teman sebaya yang membawa dampak negatif (Mutia, 2009).

(7)

tahunya yang tinggi dapat terarah kepada kegiatan-kegiatan yang positif, kreatif, produktif dan tidak menjurus pada perilaku-perilaku yang negatif, misalnya mencoba narkoba, minum-minuman keras, penyalahgunaan obat, atau perilaku seks pranikah yang berakibat terjadinya kehamilan (Sukamto dalam Ali & Ashori, 2000).

Menurut Pierce (dalam Kail & Cavanaugh 2000) mendefinisikan dukungan sosial sebagai sumber emosional, informasional atau pendampingan yang diberikan oleh orang-orang disekitar individu untuk menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang terjadi sehari-hari dalam kehidupan. Diamtteo (1991) mendefinisikan dukungan sosial sebagai dukungan atau bantuan yang berasal dari orang lain seperti teman, keluarga, tetangga, teman kerja dan orang-orang lainnya. Gottlieb (dalam Smet, 1994) menyatakan dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasehat verbal maupun non verbal, bantuan nyata, atau tindakan yang didapat karena kehadiran orang lain dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima.

(8)

sehingga remaja menjadi tidak sedih lagi, tidak merasa kecewa dan mendapatkan masukan-masukan untuk masalah yang sedang dihadapi, akibatnya remaja akan mampu menyelesaikan masalah dengan sikap yang positif. Pada sebuah penelitian, diketahui bahwa remaja dapat menangani stres dengan lebih baik bila mereka memiliki hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang dengan ibu mereka (Wagner, dkk dalam Santrock,2003).

Dari uraian diatas peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja tengah pada siswa SMA Theresiana Salatiga. Di SMA Theresiana juga diketahui bahwa siswa-siswa disana melakukan kenakalan remaja seperti membolos, terlambat dan tidak mematuhi peraturan tata terbib sekolah yang ada serta beberapa siswa diketahui suka minum-minuman keras diluar jam sekolah.

(9)

pihak sekolah secara langsung, selain itu siswa sungkan untuk melakukan kenakalan di lingkungan sekolah seperti membolos atau datang terlambat, hal ini di tuturkan salah satu guru disana. Secara administrasi pun tidak ada laporan secara tertulis untuk anak-anak yang membolos atau melanggar tata tertib sekolah yang lainnya karena siswa langsung mendapat teguran dari guru dan wali kelas, kalau memang sudah terlalu banyak pelanggaran yang dilakukan oleh siswa atau dengan kata lain anak tidak mau menurut maka akan mendapat pemanggilan dari bagian kesiswaan untuk mendpat bimbingan secara pribadi. Jika hal ini masih tidak mendapat respon dari siswa maka siswa akan mendapat surat peringgatan yang ditujukan kepada orang tua untuk datang ke sekolah.

Siswa-siswa SMA Theresiana memang tidak banyak yang melakukan kenakalan remaja di lingkungan sekolah seperti yang di utarakan oleh guru-guru disana, tapi pada kenyataannya mereka justru melakukan kenakalan diluar lingkungan sekolah seperti merokok, minum-minuman keras, kebut-kebutan dijalan dan juga ada beberapa yang sudah melakukan hubungan intim dengan pacar mereka. Hal ini bisa terjadi karena siswa tidak mendapat pemantauan dari orang tua maupun guru-guru mereka (wawancara siswa 16-02-2013).

(10)

dengan kecenderungan kenakalan remaja menunjukkan hasil korelasi sebesar r = -0,492; p = 0,000 (p < 0,01) yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kecenderungan kenakalan remaja.

Hasil penelitian diatas berbeda dengan hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari salah satu orang tua yang anaknya melakukan kenakalan remaja seperti membolos, sering tidak pulang kerumah, suka minum-minuman kerasdan juga tidak memiliki rasa hormat kepada orang tua. Orang tua menyatakan bahwa sebenarnya ia selalu mendukung setiap kegiatan sekolah anak, memberikan fasilitas yang diperlukan oleh anak, remaja tersebut juga di sekolah kan di sekolah yang favorit. Orang tua juga senangtiasa memberikan kasih sayang dan perhatian kepada remaja tersebut, tetapi anak masih melakukan kenakan remaja.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakan remaja tengah di SMA Theresiana Salatiga.

B. Rumusan Masalah

(11)

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja di SMA Theresian Salatiga.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi perkembangan ilmu psikologi khususnya psikologi pendidikan dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada. Hal ini dilakukan dengan cara memberi tambahan data empiris yang telah teruji secara ilmiah mengenai hubungan antara dukungan sosial orang tua dengan kecenderungan kenakalan remaja

2. Manfaat praktis a. Bagi orang tua

(12)

b. Bagi sekolah

1) Melalui penelitian ini diharapkan sekolah-sekolah dapat lebih bijaksana dalam menanggapi kenakalan yang dilakukan oleh remaja.

2) Melalui penelitian ini diharapkan sekolah-sekolah dapat membuat kegiatan-kegiatan yang positif yang mengembangkan kemampuan siswa kearah yang positif.

c. Bagi peneliti

Melalui penelitian ini peneliti dapat memahami fenomena kenakalan remaja yang terjadi di masyarakat serta memberikan dukungan sosial terhadap para remaja yang berada di lingkungan peneliti.

d. Bagi siswa

Referensi

Dokumen terkait

Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan kehidupannya melalui seperangkat hukum kepemimpinan yang mendetail. Sedangkan manajer &#34;biasa&#34;,

penelitian ini adalah pemanfaatan kulit pisang raja difermentasi MOL dapat meningkatkan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan serta menurunkan konversi

Judul : Analisis Pembelajaran Pendidikan Jasmani Ditinjau Dari Jam Waktu Aktif Belajar Siswa kelas VIII Di Sekolah Islam Terpadu SMP Salman Al-Farisi Kota

Billing System ini telah dilaksanakan pengumuman lelang sampai dengan batas akhir pemasukan dokumen penawaran serta dilakukannya pembukaan dokumen penawaran

Akan tetapi karena pada hasil regresi dengan metode Error Correction Model didapatkan nilai Error Correction yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model Perbedaan Suku Bunga

SKPD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Keterangan. NO

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah- Nya penelitian ini dapat terselesaikan dengan judul “Peningkatan Kualitas Pelaporan

Arus yang optimum berdasarkan data diatas terdapat pada arus 120 A, karena tidak terdapat cacat las pada benda kerja ke 1 dan ke 2, akan tetapi pada benda kerja ke