• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis T1 752014014 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perempuan Paska Perceraian di GPM Jemaat Kategorial Lanud Pattimura dari Perspektif Konseling Feminis T1 752014014 BAB IV"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Peran perempuan pada umumnya dilihat atas dua hal, yakni peran domestik dan peran

transisi. Peran domestik berkaitan dengan peran perempuan dalam kehidupan

keluarganya sebagai sosok istri yang melayani suami, sosok ibu yang mengasuh,

menjaga, merawat, dan mendidik anak. Perempuan yang melakukan tugas seperti

memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan menyetrika pakaian. Sedangkan peran

transisi berkaitan dengan peran perempuan perempuan dalam ranah publik. Perempuan

yang memiliki pekerjaan, perempuan yang mampu berkarya, perempuan yang mampu

memberdayakan potensinya dalam dunia kerja.

Paska perceraian, peran perempuan tidak lagi terbatas pada dua peran di atas.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, penulis menemukan ada empat permasalahan

peran perempuan paska perceraian, yakni :

1. Permasalahan domestik perempuan paska perceraian

Permasalahan utama yang teridentifikasi pada bagian ini ialah masalah ekonomi.

Masalah tersebut terjadi karena para perempuan tidak memiliki pekerjaan tetap,

sehingga mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama

anak-anak.

2. Permasalahan transisi perempuan paska perceraian

Permasalahan yang nampak pada bagian ini adalah masalah posisi perempuan

sebagai wanita karier. Paska perceraian, ia mendapat masalah dan stigma dari

(2)

3. Permasalahan domestik mengabaikan transisi perempuan paska perceraian

Permasalahan ini merupakan temuan penulis. Dikatakan sebagai temuan, karena

berdasarkan teori, penulis hanya menemukan dua permasalahan yakni masalah

domestik dan transisi. Permasalahan domestik mengabaikan transisi penulis

temukan setelah melakukan penelitian.

Permasalahan ini didasarkan pada kondisi perempuan yang terpaksa mengabaikan

kesempatan bekerja, karena harus mengurus dan menjaga anaknya yang cacat.

4. Permasalahan transisi mengabaikan domestik perempuan paska perceraian

Permasalahan dalam bagian ini juga merupakan temuan penulis. Permasalahan ini

adalah kebalikan dari permasalahan pada point sebelumnya. Permasalahan ini

menitikberatkan pada kondisi perempuan yang terpaksa meninggalkan

anak-anaknya karena harus mencari pekerjaan.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis menemukan ada enam peran perempuan

paska perceraian. Empat diantaranya ialah temuan penulis.

a. Peran domestik murni

Peran ini ada pada perempuan yang melakukan tugasnya hanya pada ranah

domestik. Peran ini didasarkan atas faktor

b. Peran transisi murni

Peran ini terjadi pada perempuan yang memiliki pekerjaan tetap dan

tugasnya hanya pada ranah publik.

c. Peran domestik transisi

Peran ini merupakan peran ganda perempuan. Sosok perempuan ini adalah

perempuan yang tidak memiliki pekerjaan tetap, namun berusaha untuk

(3)

d. Peran transisi domestik

Peran ini juga merupakan peran ganda perempuan. Peran yang dilakukan

selain dalam ranah transisi (wanita karier), ia juga mampu menjadi sosok

ibu dan berperan di ranah domestik.

e. Peran domestik mengabaikan transisi

Perempuan dalam peran ini, hanya melakukan tugasnya di ranah domestik.

Perempuan ini terpaksa mengabaikan perannya dalam ranah transisi.

f. Peran transisi mengabaikan domestik

Peran ini merupakan kebalikan dari peran di atas, artinya karena tuntutan

ekonomi, perempuan paska perceraian terpaksa melakukan tugasnya dalam

ranah transisi sehingga mengabaikan tugasnya sebagai seorang ibu.

Saran

Penelitian ini pada akhirnya berkontribusi kepada Gereja dan Studi Feminis.

 Gereja

Dalam lingkup Gereja, diharapkan kepada pelayan atau pendeta agar dapat

memperhatikan para perempuan di jemaat yang mengalami perceraian. Ruang

konseling khusus di dalam jemaat perlu diadakan, dalam rangka memberikan

perhatian kepada jemaat yang bermasalah umumnya, dan khususnya kepada

para perempuan pasca perceraian.

Sosialisasi kepada para perempuan pasca perceraian perlu dilakukan dalam

rangka pengenalan konseling feminis sebagai salah satu solusi untuk

menangani masalah perempuan pasca perceraian. Kegiatan sosialisasi tersebut

dapat dimasukkan di dalam program jemaat tahunan.

Pengenalan tersebut juga dapat dimuat dalam materi-materi peribadatan

(4)

 Study Feminis

Pada tataran akademik, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikir

kepada para feminis dalam rangka mengembangkan study feminis yang

berbasis pada konseling feminis. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya

sekedar wacana namun dapat teraplikasikan dalam lingkup akademis maupun

sosial.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan. Untuk

itu disarankan agar peneliti selanjutnya dapat membangun model konseling

feminis dalam memberdayakan peran perempuan pasca perceraian.

Referensi

Dokumen terkait

Berikut yang bukan alat untuk dipergunakan dalam senam lantai adalah…a. Saat melakukan sikap kayang pandangan

Tahap Pendahuluan: materi ttg pengelolaan yandu Lansia, pengelolaan penyakit kronik degeneratif, dan pemenuhan nutrisi bagi Lansia dengan peny.kronik degeneratif, demonstrasi

beberapa orang untuk membentuk komunitas yang ada dimana situs ini digunakan. sebagai media komunikasi interaktif

Kabag: TU LPM, Keuangan, UIITP Para Kasrrbag.. di

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Pada hari ini Rabu, tanggal Dua piluh Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pertanian Kabupaten

Result of the research showed that Strength of agel fiber can reach 354 MPa, Chemical treatment of formalin had no significant effect on its strength, and Agel fiber can used

Terkadang umpatan atau misuh atau mengeluarkan kata-kata kotor dalam dunia laki-laki sering dijumpai dalam berbagai aktifitas tetapi ketika kebiasaan itu coba untuk direduksi