• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sat Sep 2 23:11:24 2017 / +0000 GMT

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL GONORE

BATASAN Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang bersifat akut, disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, suatu kuman diplococcus, gram negatif, berbentuk biji kopi, letaknya intra atau ekstra seluler.PATOFISIOLOGI N. gonorrhoeae terbaik hidup pada udara yang mengandung 2 ? 10% CO2, dengan suhu 35oC, dan pH optimum 7,2 ? 7,6.N. gonorrhoeae dapat beradaptasi dengan keadaan mukosa yang basah, membelah diri dengan cepat, menghasilkan keradangan yang eksudatif, dan juga dapat masuk keliaran darah.GEJALA KLINISGonore pada Pria :Penularan kontak dengan wanita yang menderita gonore (coitus suspektus). Masa tunas penyakit ini sekitar 2 ? 10 hari, rata-rata 3 hari.Gejala yang didapatkan (Uretritis akut) :1. Keluhan (sakit) waktu kencing.2. Oreifisium uretra yang oedema dan eritematus.3. Sekre uretra yang purelen.Uretritis akut pada pria ini dapat

menimbulkan komplikasi berupa :a. cowperitis :sakit pada perineumdisuribila pecah : keluar ke perineum, ke dalam ke uretra dan rektumb. prostatitis :akut : Nyeri yang sangat pada perineum dan suprasimfiser.sakit sewaktu defekasi, febris.Kronis : gejala seperti pada akut namun lebih ringan.c. epididimitis : febrissakit sehingga sukar berjalan, oedema pada epididimitis, kenyal dan rak kulit skrotum menunjukkan tanda radang akut funikulus oedema dan rata.d. orkho-epididimitis tidak jelas.e. tysonitis, littritis : terjadi abses pada uretra.f. seminal vesikulitis.g. sistitis : polakisuri, yang prominen terminal hematuri.Gonore pada wanita :Sebagian besar wanita yang menderita gonore asimtomatik. Gonore pada wanita sering mengenai serviks, sehingga terjadi servisitis dengan gejala keputihan. Bila terjadi uretritis memberikan disuri yang ringin.Mungkin juga disertai keradangan kandungan seni dengan gejala : polakisuri, nyeri pada perut bagian bawah dan terminal hematuri.Komplikasi pada wanita dapat timbul berupa :a. bartolinitis :sangat nyeri, akibatnya sukar berjalan pembengkakan labium mayus dengan tanda radang akut lainnya pada muaranya tampak nanah yang puralen. Bila berlanjut terjadi abses yang bila pecah menimbulkan ulkus.b. terjadi PID :(keradangan pada endomitrium, salping, ovarium, peritonium) dengan gejala : nyeri pada perut bagian bawah, nyeri pada waktu coitus, nyeri pada menstruasi namun biasanya gejala ini ringan dan kurang diperhatikan.Genore yang ekstra genital :1. Oropharyngeal gonore : terdapat pada fellatio, cunillingus gejalanya seperti faringitis biasanya.2. Proktitis gonore :pada laki-laki karena :a. homoseksualb. pecahnya prostatisc. cowperitis yang pecah ke rektrumPada wanita karena komplikasi gonore perkontinuitatum.Gejala-gejala : nyeri pada perineum, kadang-kadang keluar darah, nyeri waktu defakasi.3. Gonoblenore : timbul pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang menderita gonore ditularkan secara langsung sewaktu proses persalinan. Juga pada orang-orang dengan perilaku yang jelek, sehingga ia menularkan ke matanya sendiri dari gonore di genitalnya.LABORATORIUM1. Membuat sehingga dengan pengecatan Gram untuk melihat adanya kuman Diplococcus Gram negatif, berbentuk biji kopi yang letaknya intra atau ekstra seluler.Bahan diambil dari :a. Penderita pria :- pus yang keluar spontan dari uretra ataupun dengan pemijatan atau dengan pengambilan dengan alat dari uretra ;-sedimen urin- sekret yang keluar dari masase prostatb. Penderita wanita :- Bahan diambil dari daerah muara uretra, muara kelenjar Bartholin, serviks, rektum.c. Mata :- Sekret pada mata,Bahan dioleskan pada gelas benda, difiksir kemudian dicat Gram, dilihat dengan mikroskop biasa dengan objektif 100 x. Hasil positif bila didapatkan kuman : Diplocuccus (berbentuk biji kopi) yang gram negatif terletak di dalam maupun di luar sel darah putih.2. Percobaan dua gelas : untuk mengetahui apakah infeksi sudah sampai pada uretra bagian posterior atau masih di bagian anterior saja. Caranya : kandung seni penderita harus dalam keadaan penuh, karenanya dilakukan pada pagi hari dimana pada malamnya penderita dilarang kencing. Gelas 1 diisi urine sebanyak lebih kurang 80 cc, gelas 2 diisi sisanya. Bila didapatkan :a. isi gelas 1 keruh, gelas 2 jernih : berarti infeksi pada uretra bagian anterior.b. isi gelas 1 & 2 keruh artinya uretra posterior sudah terkena.3. Pembiakan : menggunakan media selektif yaitu

Thayer-Martin.DIAGNOSISGonore pada genitalia :1. adanya anamnesa coitus suspectus2. gejala klinik jelas3. pemeriksaan laboratorium yang positifGonore ekstra genital :a. oropharungeal gonore :1. anamnesa fellatio, cunilingus2. gejala faringitis3. hasil laboratorium yang positifb. proktitis gonore :1. pada laki-laki : homoseksual pecahnya abses porstat atau cowperitis. Hasil

laboratorium positif.2. pada wanita : gonore genitalis, hasil laboratorium positif.c. gonoblenore :1. adanya kunjungtivitis dengan secret purulen.2. hasil laboratorium yang positif.PENGOBATANA. Gonore tanpa komplikasi : (pria, uretritis anterior akuta, pada wanita servisitis.1. penisilin prokain i.m. 3 juta unit sekali dengan pribenicid 1 gram atau;2. ampisilin 3,5 gram + probenicid 1 gram sekali.3. tiamfenikol 3,5 gram peronal dosis tunggal.B. Gonore dengan komplikasi : (pada keadaan berat harus rawat inap)1. Penisilin prokain 3 juta unit i.,. + probenicid 1 gram 1,5 gram, dilanjutkan 1,5 juta unit hari berikutnya selama 7 hari.2. Ampisilin 3,5 gram dengan probenicid 1 gram dilanjutkan 4 x 500 mg setiap hari berikutnya selama 7 hari.3. Tiamfenikol 3,5 gram dilanjutkan 4 x 500 mg setiap hari selama 7 hari.C. Pada strain yang memproduksi penisilinase (NGPP) :1. Tiamfenikol 3,5 gram dosis tunggal untuk yang non komplikasi, bila dengan komplikasi dilanjutkan 4 x 500 mg setiap hari selama 7 hari.2. Kanamisin 2 gram dosis tunggal untuk non komplikata.D. Gonore pada anak-anak :1. Penisilin prokain dengan dosis 100.000 unit per kilogram berat badan, dengan probenecid 25 gram/kg berat badan2. Ampisilin 50 mg/kg berat badan probenecid 25 mg/kg berat badan dosis tunggal3. Penderita gonoblenore dirawat oleh Bagian Ilmu Penyakit Mata.Catatan :Kenamisin tidak boleh diberikan pada penderita dengan

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah Export date: Sat Sep 2 23:11:24 2017 / +0000 GMT

gangguan fungsi ginjal.DAFTAR PUSTAKA1. Felman YM, Philm. Sexually Transmitted Diseases, Churchil Livingstone, 1986.2. Holmes KK, Mardh PA, Sparling PF, Wiesner PJ. Sexually Transmitted Diseases, Mc Graw Hill, First Edition, 1989, 131 ? 160.3. King A, Nicol C, Veneral Diseases 3 rd ed. The English Language Book Society Baillere Tindal, 1980, 172 ? 250.4. Standarisasi Diagnostik dan Penatalaksanaan Beberapa Penyakit Menular Seksual (PMS), FKUI, 1990, 137 ? 146.5. Thin N.R. Lecture Notes on Sexually Transmitted Diseases Blackwell Scientific Publications, 1982, 102 ? 118.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar masyarakat usun %ampaniki bermata pencaharian sebagai pembuat gula aren 6 gula merah. 8al ini disebabkan oleh banyaknya pohon aren yang tumbuh secara alami

Pembahasan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Perancangan pada sistem fuzzy logic control yang akan menjelaskan tentang pembuatan fungsi keanggotaan fuzzy untuk

R uang lingkup dan kedalaman pem bah asan

perbedaannya hanya pada program khusus dan pada sekolah swasta harus membayar uang sekolah. Di Korea wajib belajar adalah sampai SMP dan itu tidak dipungut biaya, hingga tingkat

Ketua Aptisi Jateng (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Jawa Tengah) Brojo Sudjono menyatakan bahwa 50% dari 232 PTS di Jawa Tengah berada dalam kondisi kritis

[r]

Pada awal bulan februari kemarin di girilaya juga terjadi pencurian di salah satu rumah warga (kawasan padat penduduk).. yang di curi adalah tabung gas elpiji 3 kg. selain itu

Setelah dilakukan proses perhitungan dengan indeks musim nilai ramalan akan dibulatkan, maka hasil akhir yang akan di dapatkan untuk peramalan penjualan buku internet