PENGARUH PEMAPARAN BUNYI CENG-CENG TERMANIPULASI PADA FREKUENSI 466 HZ DAN 2360 HZ TERHADAP POLA TINGKAH LAKU MENYUSUI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus).
Teks penuh
Dokumen terkait
Tingkah laku yang diperlihatkan oleh tikus ekor putih dalam kandang budidaya (ex-situ) tidak berbeda dengan tingkah laku di habitat aslinya yaitu di hutan (in-situ).. Tikus ekor
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pupuk organik cair terhadap produktivitas dan pengaruh pemaparan suara gerangpung
Dengan tujuan utamanya adalah mengamati respon tingkah laku tikus putih (objek percobaan pada tugas akhir ini) terhadap perubahan frekuensi pada daerah kerja yang dimaksud (20 KHz
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan morfologi pertumbuhan antara jati yang diberi pemaparan suara belalang “kecek” termanipulasi pada peak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bunyi “garengpung” ( Dundubia manifera ) dengan manipulasi perubahan peak frekuensi 3500 Hz terhadap luas bukaan
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bunyi “garengpung” (Dundubia manifera) termanipulasi pada peak frekuensi 4000 Hz terhadap luas bukaan stomata
Morfologi spermatozoa normal tikus wistar yang diberikan paparan obat nyamuk elektrik berbahan aktif transflutrin mengalami kecenderungan penurunan presentase morfologi
untuk mengetahui keras lemahnya suara, alat pengukur intensitas cahaya, alat pengukur pH (pH 7), termometer dinding, pengukur kelembapan tanah, 1 unit notebook dilengkapi