• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambutan Sesditjen Acara DOB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sambutan Sesditjen Acara DOB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI DALN ERI

SAMBUTAN

SEKRETARIS DIREKTUR JENDERAL PADA ACARA

RAPAT REKONSILIASI PERCEPATAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN BANTUAN PENDANAAN/HIBAH DARI DAERAH INDUK KEPADA DAERAH OTONOM BARU (DOB)

JAKARTA, 29 MARER 2017

Yang terhormat Direktur Evaluasi Pengelolaan

Dan Informasi Keuangan Daerah, DJPK - Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Jajarannya.

Yang Terhormat Para Gubernur/ Bupati/ Walikota

Daerah Induk Maupun Daerah Otonom Baru atau Yang mewakili

Yang terhormat Perwakilan Dari Direktorat

Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan

(2)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Puji & Syukur kita persembahkan kehadirat Allah

SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkah, rahmat,

dan karunia-Nya kita dapat bertemu dalam acara

REKONSILIASI PENYELESAIAN BANTUAN PENDANAAN HIBAH DARI DAERAH INDUK KEPADA DAERAH OTONOM BARU (DOB ) pada pagi hari i i.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan

ucapan terima kasih kepada para undangan sekalian

yang telah hadir memenuhi undangan kami dalam

rangka Rekonsiliasi Penyelesaian Kewajiban

Bantuan Pendanaan/ Hibah dari daerah induk baik

provinsi/ kab./kota yang belum menyelesaikan

kewajiban pendanaan/hibah kepada DOB sejak

(3)

Kami harapkan dengan acara rekonsiliasi ini,

terjalin komunikasi dan terkonfirmasinya data dan

informasi yang selanjutnya mencapai kesepakatan

dalam upaya penyelesaian kewajiban bantuan

pendanaan/hibah dari daerah induk kepada DOB

dengan lancar.

Hadirin yang berbahagia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 telah menegaskan bahwa Pemerintahan Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan menurut Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan dan diberikan otonomi yang seluas-luasnya.

Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta

(4)

Di samping itu melalui otonomi luas, dalam lingkungan strategis globalisasi, Daerah diharapkan

mampu meningkatkan daya saing dengan

memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman Daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh karenanya, NKRI dibagi atas daerah-daerah

provinsi dan daerah provinsi dibagi atas

kabupaten/kota yang masing-masing mempunyai pemerintahan daerah untuk menjalankan otonomi

daerah seluas- luasnya. pembentukan daerah

dimaksud pada dasarnya bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Salah satu syarat dari lahirnya Daerah otonom baru

sebagaimana amanah dalam Undang-Undang

(5)

berkewajiban memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten/kota yang baru dibentuk agar dapat berjalan dengan optimal.

Oleh karena pada setiap Undang-Undang

pembentukan Daerah Otonom Baru ditekankan

kepada Pemerintah daerah Induk sesuai dengan

kesanggupannya wajib memberikan hibah berupa

uang untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan

pemerintah DOB serta untuk pelaksanaan pemilihan

Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Tentunya dengan kewajiban yang diatur dalam

Undang-Undang pembentukan DOB, maka

pemerintah daerah induk wajib untuk

menyelesaikan kewajiban pendanaan dimaksud.

Sebagai bentuk konsisten pemerintah dan

pemerintah daerah induk terhadap lahirnya DOB

(6)

didalamnya sehingga DOB dapat berjalan dengan

optimal, maka Pemerintah melalui Kementerian

Keuangan telah menetapkan Peraturan Menteri

Keungan Nomor 215 Tahun 2015 Tentang Tata

Cara Pemotongan DAU dan/atau DBH Bagi Daerah

Propinsi dan/atau Daerah lainnya yang tidak

memenuhi kewajiban hibah/ Bantuan Pendanaan

kepada DOB dan Penyaluran Dana Hasil

Pemotongan DAU dan/atau DBH Kepada DOB.

PMK 215 tahun 2015 ini janganlah dianggap

sebagai Sebuah tekanan bagi daerah induk, namun

lebih pada memberikan kepastian akan

penyelesaian kewajiban pendanaan bagi DOB dan

(7)

Hadirin yang berbahagia.

Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan, masih terdapat 75 (tujun puluh lima ) DOB hasil pemekaran tahun 2007 sampai dengan 2014. Dari jumlah tersebut terdapat 37 (tiga puluh tujuh) DOB yang belum selesai 100 % kewajiban menerima bantuan pendanaan/hibah dari daerah Induknya dengan rincian 24 DOB yang dimekarkan tahun 2007 sampai dengan 2009 dan 13 DOB yang dimekarkan pada tahun 2012 sampai dengan 2014.

Pemerintah sangat memahami bahwa

permasalahan keterlambatan penyelesaian

kewajiban pendanaan bagi DOB ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya masih terdapat perbedaan pernafsiran antara daerah induk dan DOB terkait besaran dan waktu pembayaran yang tertuang

(8)

masalah lain yang menjadi kendala yakni banyak DOB dan Daerah Induk yang masih

membutuhkan informasi terkait mekanisme

penyelesaian kewajiban pendanaan bagi DOB. Oleh karena itu melalui forum ini diharapkan adanya penjelasan maupun sosialisasi PMK 215 Tahun 2015 kepada kita semua agar selanjutnya

proses penyelesaian penyelesaian kewajiban

pendanaan bagi DOB dapat disepakati dengan tidak merugikan masing-masing pihak dan dapat berjalan lancar.

Hadirin yang berbahagia.

Perlu juga disampaikan bahwa dinamika penyelenggaraan pemerintahan ke depan banyak mengalami perubahan kebijakan, oleh karena itu melalui Undang–Undang 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, ditegaskan bahwa

Pemekaran Daerah ke depan dilakukan melalui tahapan Daerah Persiapan provinsi atau Daerah

(9)

.

.

. 
Pembentukan Daerah didahului dengan

masa persiapan selama 3 (tiga) tahun dengan tujuan untuk penyiapan Daerah tersebut menjadi Daerah otonom.

. Apabila setelah tiga tahun hasil evaluasi menunjukkan Daerah Persiapan tersebut tidak memenuhi syarat untuk menjadi Daerah, statusnya dikembalikan ke Daerah induknya. Apabila Daerah Persiapan setelah melalui masa pembinaan selama tiga tahun memenuhi syarat untuk menjadi Daerah, maka Daerah Persiapan tersebut dibentuk melalui undang-undang menjadi Daerah.

Hadirin yang berbahagia.

Akhirnya dengan mengucapkan

(10)

nyatakan dibuka teriring doa Semoga ALLAH SWT selalu memberikan petunjuk kepada kita semua dalam mengemban tugas dan amanah ini, dan

kepada Bapak/ibu sekalian baik dari

Pemerintah daerah induk dan Daerah Otonom kami mengucapkan selamat mengituti acara rekonsiliasi ini, kiranya nanti dapat menghasilkan kesepakatan penyelesaian kewajiban Bantuan Pendanaan / hibah

ini dengan lancar dan dilandasi semangat

kekeluargaan.

Demikian kami sampaikan dan atas

perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wabillahi taufik walhidayah

Wassala u’ alaiku Warakh atullahi Wabarrakatuh.

SEKRETARIS DIRJEN

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kelompok Sosial dan Humaniora Panitia Lokal

Sesuai dengan hasil pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio tidak berpengaruh secara nyata dan negatif terhadap Perubahan Harga

Data Umum Campuran AC – WC Filler Limbah Bata Merah Kadar Aspal 7 % direndam dalam Water Bath Selama 30 menit Pada Suhu 60 °C .... Data Perhitungan Densitiy Campuran AC – WC

Hasil penelitian terkait motivasi yang dilakukan, Sobirin (2006) tentang hubungan beban kerja dan motivasi dengan penerapan perilaku caring di RSUD Subang menunjukkan

Selain itu tesis ini disusun dengan tujuan agar memberikan konstribusi yang positif bagi para akademisi di Fakultas Hukum khususnya dan masyarakat pada umumnya

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Atika yaitu terdapat 68,8% responden perempuan dan 31,2% laki-laki, dengan pembagian kategori sesuai

Secara simultan melalui uji F variabel Reward, Punihsmen dan Motivasi Uji f diadapatkan mempunyai pengruh yang positif dan signifikan, diketahui nilai f hitung