POHON
KEPUTUSAN
DEFINISI POHON
KEPUTUSAN
• Menurut Susan Welch dan John C. Comer, adalah Suatu diagram yang
cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya ke dalam komponen-komponen, kemudian
dibuat alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternatif.
• Menurut Azhar Kasim, adalah model grafik yang menggambarkan
urut-urutan suatu keputusan serta peristiwa-peristiwa yang terdiri dari situasi keputusan yang berangkai.
• Kesimpulannya, pohon keputusan merupakan alat bantu manajemen
BENTUK POHON KEPUTUSAN
POHON KEPUTUSAN
DETERMINISTIK PROBABILISTIK(STOKASTIK)
SINGLE STAGE
MULTI
STAGE SINGLESTAGE
POHON KEPUTUSAN
DETERMINISTIK
•
Merupakan pohon keputusan yang
menyajikan suatu masalah dimana setiap
alternatif yang mungkin dan hasilnya
diketahui dengan pasti.
•
Bisa dilakukan melalui satu ataupun dua
tahapan.
– Satu tahapan: berarti suatu masalah akan
diputuskan hanya dengan satu keputusan dan tidak menimbulkan masalah lain
– Dua tahapan: berarti suatu masalah yang akan dipecahkan melalui pohon keputusan
mempunyai paling sedikit satu titik keputusan yang mencakup berbagai keputusan yang
POHON KEPUTUSAN
STOKASTIK
• Merupakan pohon keputusan yang menyajikan suatu masalah dimana setiap alternatifnya
dihadapkan adanya banyak kemungkinan
memproleh hasil dan tidak diketahui secara pasti.
• Bisa dilakukan melalui satu ataupun dua tahapan.
– Satu tahapan: Pohon keputusan mempunyai paling
sedikit satu titik kemungkinan peristiwa yang mencakup satu pengambilan keputusan.
KOMPONEN POHON
KEPUTUSAN
•
Titik pilihan (
choice node
)
•
Cabang alternatif (
alternative
branches
)
•
Titik hasil (
outcome node
)
•
Cabang hasil (
outcome
branches
)
PROSEDUR PEMBUATAN
POHON KEPUTUSAN
•
TAHAP PERTAMA: Membentuk sebuah pohon keputusan
dengan membentuk atau menggambar cabang-cabangnya.
•
Pada tahap pertama ini dari titik pilihan (
choice node
) yaitu
mulai dari arah paling kiri ke kanan, dengan mengikuti langkah
berikut:
– Membuat cabang-cabang alternatif (alternatif branches)
– Pada akhir tiap-tiap cabang alternatif, gambarkan kemungkinan hasil sebagai cabang dari titik hasil (outcome node), dengan membuat
PROSEDUR PEMBUATAN
POHON KEPUTUSAN
•
TAHAP KEDUA: Membentuk sebuah pohon keputusan, dengan
menyisipkan daun-daun.
•
Pada tahap ini dimaksudkan untuk menambahkan informasi
yang relevan kedalam pohon keputusan, adapun yang harus
ditempuh adalah langkah-langkah sbb:
– Menentukan biaya (laba) masing-masing alternatif.
– Menentukan probabilitas untuk masing-masing kejadian.
PROSEDUR PEMBUATAN
POHON KEPUTUSAN
• TAHAP KETIGA: Memotong cabang keputusan dengan mengumpulkan
informasi, jika perlu.
• Merupakan tahap akhir dari pohon keputusan, langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
– Menghitung nilai bersih yang diharapkan pada tiap-tiap titik hasil, dengan rumus:
NEV = - biaya + P1 (payof1) + P2 (payof2) + Pn (payofn)
– Mengubah masing-masing titik hasil dengan nilai bersih yang diharapkan pada cabang-cabangnya.
– Pada masing-masing titik pilihan, potonglah (buanglah) masing-masing cabang alternatif yang tidak terpakai dengan cara:
• Jika NEV mencerminkan biaya atau rugi, maka yang dipotong adalah NEV masing-masing alternatif yang besar.
1. DIAGRAM POHON
KEPUTUSAN KONDISI
DETERMINISTIK
•
SINGLE STAGE
SINGLE STAGE
(DETERMINISTIK)
OPTION
STATE OF NATURE
S
1S
2d
1d
2d
3a
c
e
MULTI STAGE
(DETERMINISTIK)
Alternatif Keputusan
(option)
Payoff (laba) dalam juta Rupiah
Tahun
Pertama
Kedua
Tahun
Ketiga
Tahun
1. Mengganti mesin
sekarang
2. Mengganti setelah
satu tahun
3. Tidak mengganti
700
900
900
900
600
500
1.600
1.500
1
Rp 900 juta Mengganti
sekarang
Rp 700 juta
2
Tidak
mengganti Rp 900 juta
Mengga nti
Tidak
mengganti
Rp 600 juta
Rp 500 juta
Tahun Pertama
2. DIAGRAM POHON
KEPUTUSAN KONDISI
STOKASTIK
•
SINGLE STAGE
SINGLE STAGE
(STOKASTIK)
OPTION
STATE OF NATURE
S
1S
2d
1d
2Probabilitas
a
c
P
11
2
3
d
1d
2S
1S
2S
1S
2S
1S
2S
1S
2a
b
c
MULTI STAGE (STOKASTIK)
•
Ilustrasi
:• Pengambilan keputusan dihadapkan dua pilihan strategi yaitu (d1) dan (d2) masing-masing dihadapkan pada state of nature (S1) dan (S2), dan
kemungkinan terjadinya payof terhadap masing-masing adalah (P1) dan (P2). Masing-masing payof diwakili oleh X11, X12, X21, X22, dan seterusnya.
• Pengambilan keputusan senantiasa dihadapkan pada dua pilihan, yaitu (d1) dan (d2) baik pada posisi yang melakukan studi pasar ataupun tidak.
Studi Pasar Favorab le Unfavora ble Tanpa Studi Pasar P(F) P(UF)
X
11X
11X
12X
21X
22X
12X
21X
22X
11X
12X
21X
22P(X
11)
P(X
12)
P(X
21)
P(X
22)
P(X
11)
P(X
12)
P(X
21)
P(X
22)
P(X
22)
P(X
21)
• Kemungkinan keputusan adalah:
– Studi pasar (d1) atau (d2)
– Tanpa studi pasar (d1) atau (d2)
• Jika (d1) > (d2) dengan melakukan studi pasar (d1) maka keputusan dengan catatan payof adalah profit. Kemudian (d1) > (d2) tanpa melakukan studi pasar maka yang menjadi keputusan juga (d1)
• Hasil keputusan antara dengan melakukan studi pasar dan tanpa studi