• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan silabus ktsp 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengembangan silabus ktsp 2006"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

 Program Pembelajaran dapat dicapai bila

direncanakan dengan baik

 3 pokok dalam perencanaan kegiatan

pembelajaran:

1. Materi yang akan diajarkan

2. Bagaimana cara mengajarkan

(3)

Lanjutan

Lanjutan

Materi dan cara pembelajarannya

direncanan dalam bentuk SILABUS,

yang dijabarkan menjadi RENCANA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Cara untuk mengetahui

(4)

Silabus disebut juga,

Silabus disebut juga,

 Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar

(PDKBM)

 Garis-Garis Besar Isi Program

Pembelajaran (GBIPP)

(5)

PENGEMBANGAN SILABUS

PENGEMBANGAN SILABUS

BERBASIS KOMPETENSI

BERBASIS KOMPETENSI

PENGERTIAN SILABUS:

(6)

LANGKAH LANGKAH POKOK PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

STANDAR

ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR

(7)

STRATEGI

STRATEGI

DALAM PENGEMBANGAN SILABUS

DALAM PENGEMBANGAN SILABUS

1. Bagi sekolah yang mampu dapat menyusun silabus:

- Secara mandiri atau bersama-sama dengan MGMP (sekolah, kecamatan)

- Berkoordinasi dengan pihak Kodya

2. Bagi sekolah yang belum mampu, dapat:

- Menggunakan model silabus yang disusun oleh sekolah lain atau pihak lainnya.

- Menggunakan contoh yang telah disiapkan oleh Direktorat Pend. Lanjutan Pertama

(8)

PRINSIP-PRINSIP

PRINSIP-PRINSIP

PENGEMBANGAN SILABUS

PENGEMBANGAN SILABUS

Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain: Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:

a. Ilmiah, agar silabus yang dihasilkan valid, memenuhi

kebenaran ilmiah. Perlu melibatkan pakar/ahli di bidang keilmuan masing2

b. Memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa

dari sisi: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajiannya.

c. Sistematis (tiap materi saling berkaitan)

d. Relevansi, terdapat keterkaitan dengan kehidupan

siswa sehari-hari.

e. Konsistensi (antara Kompetensi Dasar, Materi

Pembelajaran dan Pengalaman Belajar)

f. Kecukupan (cakupan materi memadai untuk

(9)

Tahap-tahap Pengembangan

Tahap-tahap Pengembangan

Silabus

Silabus

Perencanaan:

Tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau

referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan

internet.

Pelaksanaan:

Dalam melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan

(10)

Perbaikan:

Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli

didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan,

perwakilan orang tua peserta didik , dan peserta didik itu sendiri.

Pemantapan:

Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

Penilaian silabus:

(11)

KOMPONEN SILABUS

KOMPONEN SILABUS

Silabus memuat sekurang-kurangnya

komponen-komponen berikut ini.

Identitas Silabus

Standar KompentensiKompetensi Dasar

Materi Pokok/PembelajaranKegiatan Pembelajaran

IndikatorPenilaian

(12)

SILABUS

SILABUS

Sekolah

: SMP

Kelas

: ...

Mata Pelajaran

: ...

Semester

: ...

(13)
(14)

SILABUS

SILABUS

 Nama Sekolah :...  Mata Pelajaran :...  Kelas/Semester :...  1. Standar Kompetensi : ...

2. Kompetensi Dasar : ...3.Materi Pokok/Pembelajaran : ...

4. Kegiatan Pembelajaran : ...5. Indikator : ...

(15)

Catatan

Catatan

:

:

Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang

spesifik yang dilakukan peserta didik untuk

mencapai SK dan KD

Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang

terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit)

Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara

(16)

Langkah-langkah

Langkah-langkah

Pengembangan Silabus

Pengembangan Silabus

Mengisi identitas Silabus

Identitas terdiri dari nama sekolah,

(17)

Menuliskan Standar Kompetensi

Menuliskan Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.

Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan

memperhatikan hal-hal berikut:

urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;

keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;

keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.

(18)

Menuliskan Kompetensi Dasar

Menuliskan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan

minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi

dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.

Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar,

penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar;

keterkaitan antar Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran; dan

keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi

(19)

Mengidentifikasi Materi

Mengidentifikasi Materi

Pokok/Pembelajaran

Pokok/Pembelajaran

 Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran

harus dipertimbangkan:

 relevansi materi pokok dengan SK dan KD;

 tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,

sosial, dan spiritual peserta didik;

 c. kebermanfaatan bagi peserta didik;  d. struktur keilmuan;

kedalaman dan keluasan materi;

relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; dan

(20)

Selain itu harus diperhatikan:

Selain itu harus diperhatikan:

 kesahihan (validity): materi memang benar-benar

teruji kebenaran dan kesahihannya;

 tingkat kepentingan (significance): materi yang

diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh peserta didik diperlukan oleh peserta didik ;

 kebermanfaatan (utility): materi tersebut

memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;

 layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari

baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;

 menarik minat (interest): materinya menarik minat

(21)

Mengembangkan Kegiatan

Mengembangkan Kegiatan

Pembelajaran

Pembelajaran

 Kegiatan pembelajaran dirancang untuk

memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi

antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

 Kegiatan pembelajaran dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.

 Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup

(22)

Kriteria dalam mengembangkan kegiatan

Kriteria dalam mengembangkan kegiatan

pembelajaran sebagai berikut.

pembelajaran sebagai berikut.

 Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,

khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara

profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.

 Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh.

 Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara

berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

 Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student-centered). Guru harus selalu berpikir

(23)

 Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

 Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas

memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.

 Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat

penting artinya bagi KD-KD yang memerlukan prasyarat tertentu.

 Pembelajaran bersifat spiral (terjadi

pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).

 Rumusan pernyataan dalam Kegiatan

Pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan

(24)

Pemilihan kegiatan pembelajaran

Pemilihan kegiatan pembelajaran

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

 memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari,

mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;

 mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan

mata pelajaran;

 disesuaikan dengan kemampuan peserta didik , sumber

belajar dan sarana yang tersedia;

 bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan

individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal; dan

 memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual

peserta didik seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik yang

(25)

Merumuskan Indikator

Merumuskan Indikator

 Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih

dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini.

 Kriteria indikator adalah sebagai berikut.

 Sesuai tingkat perkembangan berpikir peserta didik .

 Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar.

 Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan

sehari-hari (life skills).

 Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar

peserta didik secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).

(26)

Penilaian

Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi

dasar peserta didik dilakukan

berdasarkan indikator. Di dalam

kegiatan penilaian ini terdapat tiga

(27)

Teknik Penilaian

Teknik Penilaian

 Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang

bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah

ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

 Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka

penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik

(28)

Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus

perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.

Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan

aspek-aspek yang akan dinilai sehingga

memudahkan dalam penyusunan soal.

Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian

indikator.

Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu

(29)

 Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang

berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik .

 Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan

perbaikan, berupa program remedi. Apabila peserta didik

belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, dan bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.

 Peserta didik yang telah menguasai semua atau hampir semua

kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.

 Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat

(30)

 Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan

berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian, baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan.

 Penilaian merupakan suatu proses

pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan

menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai

akuntabilitas publik.

 Penilaian merupakan proses identifikasi

(31)

 Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi,

Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai

perkembangan pencapaian kompetensi.

 Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan

dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan

penguasaan kompetensi peserta didik , baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring

(nurturant effect) dari proses pembelajaran.

 Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran

menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses

(32)

Bentuk Instrumen

Bentuk Instrumen

Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai

dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu,

bentuk instrumen yang dikembangkan dapat

berupa bentuk instrumen yang tergolong

teknik:

Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan

ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya.

Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.

Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi,

tes simulasi, dan uji petik kerja produk, uji

petik kerja prosedur, atau uji petik kerja

(33)

Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas

rumah.

Observasi yaitu dengan menggunakan

lembar observasi.

Wawancara yaitu dengan menggunakan

pedoman wawancara

Portofolio dengan menggunakan dokumen

pekerjaan, karya, dan atau prestasi peserta

didik .

Penilaian diri dengan menggunakan lembar

(34)

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Bentuk Instrumen

Tes tulis Tes isian Tes uraian

Tes pilihan ganda Tes menjodohkan Dll.

Tes lisan Daftar pertanyaan

Tes unjuk kerjaTes identifikasi Tes simulasi

Uji petik kerja produk Uji petik kerja prosedur

Uji petik kerja prosedur dan produk

Penugasan Tugas proyek Tugas rumah

Observasi Lembar observasi

Wawancara Pedoman wawancara

Portofolio Dokumen pekerjaan, karya, dan/atau prestasi peserta didik

AngketKuesioner

(35)

Contoh Instrumen

Contoh Instrumen

Setelah ditetapkan bentuk instrumennya,

selanjutnya dibuat contohnya. Contoh

instrumen dapat dituliskan di dalam kolom

matriks silabus yang tersedia. Namun,

apabila dipandang hal itu menyu lit kan

karena kolom yang tersedia tidak

(36)

Menentukan Alokasi Waktu

Menentukan Alokasi Waktu

Alokasi waktu adalah jumlah waktu

yang dibutuhkan untuk ketercapaian

suatu Kompetensi Dasar tertentu,

dengan memperhatikan:

minggu efektif per semester,

alokasi waktu mata pelajaran, dan

(37)

Menentukan Sumber Belajar

Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan segala

sesuatu yang diperlukan dalam

kegiatan pembelajaran, yang dapat

berupa: buku teks, media cetak,

media elektronika, nara sumber,

lingkungan alam sekitar, dan

(38)

Langkah-langkah Penyusunan Rencana

Langkah-langkah Penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas

Nama sekolahMata PelajaranKelas/Semester

Standar KompetensiKompetensi DasarIndikator

Alokasi Waktu

Catatan:

RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip

dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan

Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu

kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu,

waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat

(39)

Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

 Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan

kompetensi yang operasional yang

ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

 Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk

pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.

 Apabila rumusan kompetensi dasar sudah

operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran.

 Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah

(40)

Mencantumkan Materi Pembelajaran

Mencantumkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah

materi yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

Materi pembelajaran

dikembangkan dengan mengacu

pada materi pokok yang ada

(41)

Mencantumkan Metode

Mencantumkan Metode

Pembelajaran

Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar

sebagai metode, tetapi dapat pula

diartikan sebagai model atau

pendekatan pembelajaran,

bergantung pada karakteristik

(42)

Pendekatan, Model, dan

Pendekatan, Model, dan

Metode

Metode

Pendekatan Pembelajaran: Melihat pembelajaran

sebagai proses belajar siswa yang sedang berkembang untuk mencapai perkembangannya

Model Pembelajaran: melihat pembelajaran sebagai

suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa

Metode Pembelajaran: berfokus pada proses

(43)

Pendekatan dan Model

Pendekatan dan Model

Pembelajaran Kompetensi

Pembelajaran Kompetensi

Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBI)

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Langsung (DI)

Pembelajaran kontekstual

Pembelajaran mencari dan bermakna

Pembelajaran berbasis pengalaman

Pembelajaran terpadu

Pembelajaran latihan inkuiri

(44)

A B

C

D

1

5 4

2

3

(45)

1

3

2 4

5

(46)

Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan

Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan

Pembelajaran

Pembelajaran

 Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus

dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap

pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan

(47)

Mencantumkan Sumber Belajar

Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada

perumusan yang ada dalam silabus yang

dikembangkan oleh satuan pendidikan.

Sumber belajar mencakup sumber

rujukan, lingkungan, media, narasumber,

alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan

secara lebih operasional. Misalnya,

sumber belajar dalam silabus dituliskan

buku referens, dalam RPP harus

(48)

Mencantumkan Penilaian

Mencantumkan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian,

bentuk instrumen, dan instrumen yang

dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam

sajiannya dapat ituangkan dalam bentuk

matrik horisontal atau vertikal. Apabila

(49)

Format Rencana Pelaksanaan

Format Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  SMP/MTs : ...  Mata Pelajaran : ...  Kelas/Semester : ...  Standar Kompetensi: ...  Kompetensi Dasar : ...  Indikator : ...  Alokasi Waktu : … jam pelajaran (… x

(50)

 Tujuan Pembelajaran : ...

 B. Materi Pembelajaran : ...  C. Metode Pembelajaran : ...  D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

 Pertemuan 1: ...  Pertemuan 2: ...  dst.

(51)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Rumusan Kegiatan Belajar perlu memperhatikan hal-hal berikut:

 Mengandung pengalaman belajar yang berpusat

pada peserta didik.

 Mengandung kegiatan yang sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

 Mengelola kegiatan yang bervariasi misalnya

kegiatan belajar perseorangan, pasangan, kelompok dan klasikal

 Melayani perbedaan individu

 Menggunakan sarana yang tersedia atau yang dapat

di sediakan

 Menunjang berkembangnya kecakapan hidup yang

(52)

Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan Belajar Mengajar

 Berpusat pada peserta didik

 Mengembangkan kreatifitas

 Menciptakan kondisi yang menyenangkan

dan menantang

 Kontekstual

 Menyediakan pengalaman belajar yang

beragam

(53)

Pengertian

Pengertian

Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang

diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara penyampaiannya disesuaikan dengan keadaan dan

(54)

Standar Kompetensi

 Standar Kompetensi (SK) merupakan

seperangkat kompetensi yang dibakukan secara nasional dan diwujudkan dengan hasil belajar peserta didik.

 Standar harus dapat diukur dan diamati

untuk memudahkan pengambilan keputusan bagi guru, tenaga

(55)

 Standar Kompetensi merupakan hasil

jabaran dari Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.

 Standar kompetensi terdiri atas: Standar

Kompetensi Lintas Kurikulum, Standar

(56)

SD dan MI SMP dan MTs Sma dan MA I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Nasional

Standar Kompetensi Lintas Kurikulum

Standar Kompetensi Bahan Kajian

Standar Kompetensi Mata Pelajaran

(SD dan MI, SMP dan MTs, SMA dan MA)

Standar Kompetensi Lulusan

(57)

Standar Kompetensi:

Standar Kompetensi:

Glosarium:

(58)

STANDAR KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI

Pengertian:

Standar kompetensi merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang harus

dikuasai siswa serta tingkat penguasaan yang diharapkan

dicapai dalam

mempelajari suatu mata pelajaran.

Standar Kompetensi mencakup:

1. Standar Isi (content standars) Pernyataan tentang

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus

dikuasai dalam mempelajari mata pelajaran tertentu

2. Standar Penampilan (performance standars)

(59)

Contoh kata kerja operasional

Contoh kata kerja operasional

untuk standar kompetensi:

untuk standar kompetensi:

 Mendefinisikan

 Menerapkan

 Mengkonstruksi

 Mengidentifikasikan

 Mengenal

 Menyelesaikan

(60)

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar

Glosarium:

(61)

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

 Pengertian:

Kemampuan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) minimal untuk mencapai suatu standar kompetensi yang harus mampu

didemonstrasikan oleh siswa.

Kompetensi dasar merupakan dasar penentuan materi yg akan disajikan dan pengalaman

(62)

Contoh Kata Kerja Operasional

Contoh Kata Kerja Operasional

untuk Kompetensi Dasar:

untuk Kompetensi Dasar:

(63)

INDIKATOR

INDIKATOR

Karakteristik, ciri-Ciri, tanda-tanda,

(64)

STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

 Strategi Pembelajaran dijabarkan menjadi METODE (Tatap Muka) dan PENGALAMAN BELAJAR (Non Tatap Muka)

 Metode berupa aktivitas pembelajaran dilihat dari sudut guru.

(65)

STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi pembelajaran dimaksudkan

sebagai bentuk/pola umum kegiatan

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Strategi pembelajaran dapat dipilih

(66)

TATAP

TATAP

MUKA

MUKA

Kegiatan tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan

mengembangkan bentuk-bentuk interaksi langsung antara guru dengan siswa, seperti :

ceramah, diskusi,

presentasi, ujian blok, kuis,

(67)

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Merupakan pokok-pokok materi yang

harus dipelajari siswa untuk dapat

menguasai kompetensi dasar tertentu.

(68)

MATERI

MATERI

POKOK/PEMBELAJARAN

POKOK/PEMBELAJARAN

Arti:

Adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari oleh

siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar

Jenis:

Pengetahuan, keterampilan, sikap

Fakta, konsep, prinsip, prosedur

Urutan

(69)

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Fakta:

 Menyebutkan nama,

kapan, berapa, dan dimana

 Nama-nama objek  Nama tempat

 Nama orang  Lambang

 Nama bagian

 Komponen suatu benda

(70)

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Materi dapat diperdalam secara

kontekstual dengan memperhatikan hal-hal berikut:

1. Kebenaran materi secara keilmuan

2. Kebermanfaatan materi sesuai usia,

kebutuhan dan potensi peserta didik.

3. Menarik minat peserta didik sehingga

(71)

MATERI PEMBELAJARAN

MATERI PEMBELAJARAN

Prinsip:

 Dalil

 Rumus

 Hukum

 Hipotesis

 Hub. Atar variabel

 Paradigma

Prosedur:

 Langkah-langkah

mengerjakan

(72)

Pengalaman Belajar

Pengalaman Belajar

Glosarium:

Menunjukkan aktifitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan obyek belajar untuk mencapai kemampuan dasar.

Pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat dicapai di dalam kelas dan di luar kelas

(73)

PENGALAMAN

PENGALAMAN

BELAJAR

BELAJAR

 Berupa aktifitas belajar yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan obyek belajar

dalam upaya mencapai suatu standar

kompetensi, kompetensi dasar dan materi pembelajaran tertentu.

(74)

PENGALAMAN BELAJAR

PENGALAMAN BELAJAR

Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan

siswa dalam berinteraksi dengan objek belajar

untuk mencapai kemampuan dasar.

Pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan

kompetensinya, dapat dicapai di dalam kelas dan di luar kelas

Bentuk:

Mendemonstrasikan, mempraktikkan,

mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis, mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll.

Perlu Memperhatikan:

(75)

Contoh

Contoh

 Siswa diberi tugas membaca di perpustakaan,

selanjutnya diminta merangkum hasilnya.

 Mengunjungi objek studi yang berada di luar

kelas.

 Mengamati jalannya sidang perkara pidana di

Pengadilan Negeri.

 Mengamati cara pengambilan keputusan di DPRD  Melakukan observasi ragam tumbuhan pantai

dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan.

 Mengamati kecepatan abrasi pantai untuk

(76)

Kecakapan Hidup

(Life Skills)

Adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mampu

memecahkan permasalahan hidup secara wajar dan menjalani

kehidupan secara bermartabat

tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif mencari serta

menemukan solusi sehingga

(77)

C

ontextual

T

eaching and

L

earning

(CTL)

Pada hakikatnya merupakan implementasi dalam penentuan materi pembelajaran dan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan/atau daerah

Pembelajaran kontekstual didasarkan pada hasil penelitian

John Dewey (1916) yang menyimpulkan bahwa siswa akan

belajar dengan baik bila apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi di sekelilingnya

Kegiatan dan strategi yang ditampilkan dapat berupa kombinasi dari kegiatan berikut:

1. Pembelajaran otentik (authentic instruction)

2. Pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry-based learning)

3. Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning)

4. Pembelajaran layanan (service learning)

(78)

Prinsip dasar

Pembelajaran Kontekstual /

CTL

Konstruktivisme (Pengetahuan dibangun sedikit-demi

sedikit, Lama Baru

Menemukan inkuiry melalui langkah-langkah:

- Merumuskan masalah

- Mengamati/Observasi, analisis, menyajikan - Mengkomonikasikan hasil karya

Questioning (menggali informasi, mengecek pemahaman,

(79)

Prinsip dasar

Pembelajaran Kontekstual /

CTL

Mendorong siswa belajar dari satu dengan lainnya dan

belajar bersama (Learning Community)

Modeling (pemodelan melalui model yang bisa ditiru) danMenggunakan penilaian otentik (autentik asessment)

Refleksi (refektion) (pernyataan langsung hasil yang

diperoleh, catatan/jurnal, kesan/ssisduksi hasil siswa Questioning (menggali, infomrassi, mengecek

(80)

ALOKASI WAKTU

ALOKASI WAKTU

Perkiraan lamanya siswa mempelajari materi yang telah ditentukan

Perkiraan lamanya siswa mempelajari materi yang telah ditentukan

Kriteria Penetapan:

 Kompleksitas

 Kedalaman

 Frekuensi Penggunaan

 Banyaknya Materi

 Pentingnya Materi

(81)

SUMBER BAHAN

SUMBER BAHAN

 Buku teks

 Buku Kurikulum  Jurnal

 Hasil Penelitian

 Penerbitan berkala

(majalah, koran, tabloid, dsb)

(82)

SUMBER BAHAN / ALAT

SUMBER BAHAN / ALAT

Utama: buku teks dan buku kurikulum,

jurnal, hasil penelitian, terbitan berkala, dokumen negara dll., serta

peralatan utama penunjang pembelajaran

Lainnya: referensi/literatur, buku, serta peralatan

(83)

Kerangka Dasar Kurikulum

Kerangka Dasar Kurikulum

Kelompok Mata Pelajaran

 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

 kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;  b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian;

 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;  kelompok mata pelajaran estetika;

(84)

Struktur Kurikulum SMP/MTs

Struktur Kurikulum SMP/MTs

Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu

jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan

diri seperti tertera pada Tabel 3.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

 Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri

difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP/MTs merupakan “IPA Terpadu”

dan “IPS Terpadu”.

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera

dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

(85)

BEBAN BELAJAR

BEBAN BELAJAR

A. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SD/MI/SDLB:

 Kelas I s.d. III adalah 29 s.d. 32 jam pembelajaran;  Kelas IV s.d. VI adalah 34 jam pembelajaran.

B. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMP/MTs/SMPLB adalah 34 jam pembelajaran.

C. Jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu untuk SMA/MA/SMALB/

(86)

Tabel 25. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan

Satuan

Pendidikan Kelas

Satu jam pemb.

tatap muka (menit) Jumlah jam pemb. Per minggu

Minggu Efektif per tahun ajaran

Waktu pembelajaran per

tahun

Jumlah jam per tahun (@60

menit)

SD/MI/SDLB

I s.d. III 35 29-32 34-38

986-1216 jam pembelajaran (34510-42560

menit)

575-709

IV s.d. VI 35 34 34-38

1156-1292 jam pembelajaran

1156-1292 jam pembelajaran (46240-51680

menit)

771-861

SMA/MA/

SMALB X s.d. XII 45 38-39 34-38

1292-1482 jam pembelajaran (58140-66690

menit)

969-1111,5

(87)

Struktur kurikulum SMP/MTs disajikan pada Tabel 3 Tabel 3. Struktur Kurikulum SMP/MTs

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

(88)
(89)

PERBEDAAN KURIKULUM 1994

PERBEDAAN KURIKULUM 1994

DENGAN KURIKULUM 2004

DENGAN KURIKULUM 2004

KURIKULUM1994

1. Jam belajar: 1.400 jam

pertahun atau 42

jam/minggu atau 240 hari/tahun

2. Silabus disusun

Depdiknas

3. Guru mengajar

berdasarkan silabus Depdikna

4. Murid Cenderung pasip 5. Penilaian terlalu kognitif

KURIKULUM 2004

 Jam belajar: 1.100

jam/tahun atau 38

jam/minggu atau 200 s/d 240 hari/tahun

 Silabus disusun Guru

 Guru Bisa berinovasi

 Murid lebih aktif

 Penilaian, Paduan

(90)

Perbedaan Kurikulum 1994 dengan

Perbedaan Kurikulum 1994 dengan

Kurikulum 2004

Kurikulum 2004

Aspek Kurikulum 1994 Kurikulum 2004

Kewenangan mapel seperangkat tujuanKeberhasilan diukur

melalui keberhasilan guru menyampaikan semua bahan ajar

Kecepatan belajar siswa relatif sama

Struktur keilmuan,

perkembangan Psikologi siswa, kebutuhan lapanganKompetensi lulusan Kompetensi mapel

Kompetensi dasar

Kecepatan Belajar Siswa tidak sama

TujuanMenguasai materi seperti pada silabusMendorong guru mengajarkan semua materi

Memiliki kompetensi dasar semua mapelMendorong guru

menambah/mengurangi kompetensi dasar yang akan dicapai menurut kondisi

(91)

Aspek Kurikulum 1994 Kurikulum 2004

SubstansiSemua materi ditetapkan

pemerintah, sekolah melaksanakan

Sama untuk semua sekolahPenentuan materi lebih

pada struktur keilmuan

Pemerintah menetapkan

standar

kompetensi-kompetensi dasar- materi pokok

Sekolah menyesuaikanBerdasarkan struktur

keilmuan, karakteristik

mapel, perkembangan siswa dan kebutuhan lapangan

Cara

Pembelajara n

Bersifat klasikal

Penggunaan metode pada

keberhasilan menyampaikan semua bahan ajar dominan ceramah

Cenderung berpusat pada

guru

Individual ditonjolkan

berdasarkan kecepatan belajar

Metode mengajar bervariasi

sesuai pengalaman belajar

Berpusat pada siswa

Cara

Penilaian

Bentuk Penilaian

Kognitif

Tes formatif dan SumatifAnalisis tes pada tingkat

kesulitan

Tes tertulis, terutama

pilihan ganda

Kognitif, Keterampilan, dan

Sikap

Penilaian berbasis kelasPortofolio, Hasil Karya

(produk), Penugasan (Proyek), Kinerja

(92)

Aspek Kurikulum 1994 Kurikulum 2004

Persiapan Mengajar

AMP, SP, RP dengan format baku

Silabus yang memuat standar kompetensi,

kompetensi dasar, Indikator, Materi Pembelajaran,

Pengalaman Belajar, Alokasi Waktu, Media/Sumber Bahan, Penilaian/lembar penilaian, LKS

Target Kurikulum

Selesai mengajarkan

semua pokok bahasan/Konsep

Siswa memiliki semua kompetensi sebagai hasil belajar dan dapat digunakan untuk belajar kompetensi berikutnya

Sumber Belajar

Orientasi Ilmu

Buku PelajaranGuru

Ilmu/Disiplin ilmu

dipelajari sebagai produkPenekanan: Learning what to be learn

Beragam sumber belajar, misalnya buku, lingkungan, internet

Ilmu/Disiplin ilmu dipelajari sebagai proses

(93)

SK : 3. Mengaplikasikan konsep keanekaragaman m.h berdasarkan ciri-ciri kehidupan

Kompeten si Dasar

Materi

pembelaj Pengalaman Belaj.

Alokasi berupa makhluk hidup di sekitar sekolah, untuk menangkap gejala tentang ciri-ciri (umum) makhluk hidup

Identitas (SMP/MTs, MP:Sains-Bio, Kelas VII Sem 1)

Diskusi

(memfasilitasi siswa untuk mendiskusikan temuan mereka mengenai ciri-ciri makhluk hidup)

Metode (Ttp muka)

(94)

 Identitas (nama sekolah, MP, Kelas, Smt)Identitas (nama sekolah, MP, Kelas, Smt)

 Standar Kompetensi

Kompetensi

Dasar pembelajaranMateri Indikator

Teknik Penilaian

Memuat kemampuan dasar hasil penjabaran dari standar kompetensi yang telah dirumuskan (1 SK dijabarkan dalam 2-6 KD)

Memuat materi pembelajaran

kegiatan belajar yang dipilih yang dapat dipakai untuk mencapai penguasaan kemampuan dasar yang dirumuskan

Tipe Bentuk No.

(95)

CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

CONTOH FORMAT SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

(Penggabungan)

(Penggabungan)

Nama Sekolah : ……….. Mata Pelajaran : ……….. Kelas/Sem : ………..

Standar Kompetensi :………

(96)

Berisi cara-cara dan

instrumen untuk menilai

(97)

Kemampua

n Dasar Materi Pembelajaran Pengalaman Belajar Indikator Pengujian Jenis Bentuk

soal Contoh soal

KISI-KISI SISTEM UJIAN BERKELANJUTANKISI-KISI SISTEM UJIAN BERKELANJUTAN

Kelas: ……… Semester: ……… Kelas: ……… Semester: ………

(98)

RANCANGAN PENGUJIAN

RANCANGAN PENGUJIAN

No. Kemampu

an Dasar Juli Agustus September Oktober

Blok 1

Blok 2

(99)

RANCANGAN PEMBERIAN TUGAS

RANCANGAN PEMBERIAN TUGAS

No. Kemampu

an Dasar Juli Agustus September Oktober

K1

PR 1

K2

PR 2

k3

K4

(100)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Selamat

Bekerja

,

(101)

PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

PENGEMBANGAN SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

(KTSP)

Farid Makrup

08121952666

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN DASAR

SMP NEGERI 19 JAKARTA

Jl. Bumi Blok E No. 21 Keb. Baru Telp. 7250219 Jakarta Selatan

Gambar

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk
Tabel 25. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan Pendidikan
Tabel 3.  Struktur Kurikulum SMP/MTs

Referensi

Dokumen terkait

The results of this study show that (a) The Ability of Writing Recount Text of The Eighth Grade Students of MTs Darul Ulum Klepu Jepara in the Academic Year

Tipe paling umum dari mesin ini adalah mesin pembakaran dalam putaran empat stroke yang membakar bensin. Pembakaran dimulai oleh sistem ignisi yang membakaran spark

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah budidaya rumput laut sebagai bahan pakan alternatif terhadap performans puyuh janta yang meliputi

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada pratindakan, siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa penerapan model

Accordingly, a study on the supplementation of the lay- ing hens diets with mangosteen pericarp meal ( MPM) and VE was carried out to determine their effects on egg

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terdapat di dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa dan Mensejahterakan masyarakat

[r]

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah adanya kesadaran dari siswa bahwa penggunaan gadget untuk hal-hal yang tidak diperlukan tidak akan memberikan sesuatu yang berguna