Physical Layer
Physical Layer
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Physical Layer
Physical Layer
Merupakan
Merupakan lapisan
lapisan terbawah
terbawah dari
dari OSI
OSI.. Lapisan
Lapisan ini
ini
bertanggung
bertanggung jawab
jawab terhadap
terhadap masalah
masalah pemindahan
pemindahan data
data
dari
dari hardware
hardware satu
satu ke
ke hardware
hardware lain
lain..
Lapisan
Lapisan ini
ini mendefinisikan
mendefinisikan tentang
tentang media
media penghantar
penghantar,,
jenis
jenis konektor
konektor,, serta
serta aturan
aturan pensinyalan
pensinyalan
Beberapa
Beberapa Media
Media yang
yang dipakai
dipakai di
di jaringan
jaringan ::
Beberapa
Beberapa Media
Media yang
yang dipakai
dipakai di
di jaringan
jaringan ::
Tembaga
Tembaga
Coaxial
Coaxial
Twisted
Twisted Pair
Pair
Fiber
Media Berdasarkan Kecepatan
Media Berdasarkan Kecepatan
10 Mbps (10 Megabit per
10 Mbps (10 Megabit per detik
detik))
Coaxial
Coaxial
10Base2
10Base2
10Base5
10Base5
Twi
Twissted Pair
ted Pair
10BaseT
10BaseT
100 Mbps
100 Mbps
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
Media
Media Berdasarkan
Berdasarkan Kecepatan
Kecepatan
Semua kecepatan sama dalam frame yang
Semua kecepatan sama dalam frame yang
digunakan
digunakan
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
Beda kecepatan mempunyai karakteristik yang
Beda kecepatan mempunyai karakteristik yang
berbeda dalam pewaktuan dan beberapa
berbeda dalam pewaktuan dan beberapa
parameter
Preamble
Preamble
((7
7 byte)
byte) yang
yang memiliki
memiliki pola
pola 0
0 dan
dan 1
1 tertentu
tertentu yang
yang
diperlukan
diperlukan untuk
untuk sinkronisasi
sinkronisasi pada
pada penerima
penerima
SFD
SFD
(Start
(Start
Frame
Frame
Delimiter)
Delimiter)
::
deretan
deretan
10101011
10101011,,
yang
yang
mengindikasikan
mengindikasikan awal
awal dari
dari suatu
suatu frame
frame..
DA
DA (Destination
(Destination Address)
Address)::
alamat
alamat spesifik
spesifik dari
dari stasiun
stasiun yang
yang
dituju
dituju,,
merupakan
merupakan alamat
alamat fisik
fisik yang
yang unik
unik dalam
dalam suatu
suatu jaringan
jaringan,,
bahkan
bahkan unik
unik dalam
dalam jaringan
jaringan global
global.. Panjang
Panjang alamat
alamat dapat
dapat dipilih
dipilih
berdasar
berdasar 2
2 byte(
byte( 16
16 bit)
bit) atau
atau 6
6 byte
byte ((48
48 bit)
bit)..
Frame Ethernet
Frame Ethernet terdiri
terdiri atas
atas::
berdasar
berdasar 2
2 byte(
byte( 16
16 bit)
bit) atau
atau 6
6 byte
byte ((48
48 bit)
bit)..
SA
SA (Source
(Source Address)
Address)
,, merupakan
merupakan alamat
alamat spesifik
spesifik dari
dari stasiun
stasiun
pengirim
pengirim..
Length/Type
Length/Type
,, menyatakan
menyatakan cacah
cacah//panjang
panjang data
data ((terhitung
terhitung header
header
dan
dan data)
data)..
Data
Data
,, medan
medan data
data tergantung
tergantung dari
dari jenis
jenis frame
frame yang
yang dipilih
dipilih.. Medan
Medan
data
data terdiri
terdiri atas
atas:: ((
Data
Data
dari
dari frame
frame yang
yang berasal
berasal dari
dari frame
frame lapisan
lapisan
di
di atasnya
atasnya ((misalnya
misalnya LCC),
LCC), dan
dan
Pad
Pad
yaitu
yaitu pola
pola bit
bit tertentu
tertentu yang
yang
ditambahkan
ditambahkan agar
agar memenuhi
memenuhi syarat
syarat panjang
panjang frame
frame minimum
minimum..
FCS
FCS (Frame
(Frame Check
Check Sequence)
Sequence)
:: 32
32--bit
bit pendeteksi
pendeteksi error
error CRC
CRC
((
Cyclic
Cyclic Redundancy
Redundancy Check
Check
)).. Deteksi
Deteksi error
error terhitung
terhitung pada
pada semua
semua
medan
10 Mbps
10 Mbps
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
10 Mbps
10 Mbps
Dalam sinyaling menggunakan pengkodean
Dalam sinyaling menggunakan pengkodean
mancester encoding
100 Mbps
100 Mbps
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
1000 Mbps
1000 Mbps
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Istilah Yang DIgunakan
Istilah Yang DIgunakan
Time Slot : Berulangnya interval waktu yang dibutuhkan
Time Slot : Berulangnya interval waktu yang dibutuhkan
2 device berkomunikasi
2 device berkomunikasi
Bit Time : lamanya untuk mentransmisikan 1 bit
Bit Time : lamanya untuk mentransmisikan 1 bit
Bit Rate : kecepatan transmisi data
Bit Rate : kecepatan transmisi data
Propagation Delay : waktu yang dipakai untuk
Propagation Delay : waktu yang dipakai untuk
mentransmisikan signal dari 1 tempat ke tempat lain.
mentransmisikan signal dari 1 tempat ke tempat lain.
Tergantung mutu media
Tergantung mutu media
mentransmisikan signal dari 1 tempat ke tempat lain.
mentransmisikan signal dari 1 tempat ke tempat lain.
Tergantung mutu media
Tergantung mutu media
Interframe Spacing : Minimum jarak 2 frame tidak
Interframe Spacing : Minimum jarak 2 frame tidak
bertabrakan. Diukur dari bit terakhir field FCS
bertabrakan. Diukur dari bit terakhir field FCS
Setealh bit ditransmisikan semua station butuh waktu
Setealh bit ditransmisikan semua station butuh waktu
tunggu minimum untuk mentransfer frame berikutnya.
tunggu minimum untuk mentransfer frame berikutnya.
Untuk 10Mbps 9,6 mikrosecond.
Untuk 10Mbps 9,6 mikrosecond.
Spacing Gap : disebut juga Interframe Spacing
Spacing Gap : disebut juga Interframe Spacing
Latency : waktu antara inisial request s/d actual data
Latency : waktu antara inisial request s/d actual data
ditransmisikan
Coaxial
Coaxial
Dipakai
Dipakai pada
pada teknologi
teknologi
Bus
Bus
Sudah
Sudah tidak
tidak dipakai
dipakai lagi
lagi
Ada
Ada dua
dua tipe
tipe coaxial :
coaxial :
Thinnet
Thinnet
Max 185 M
Max 185 M
Thicknet
Thinnet
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
Thinnet
Thinnet
Max 185 M
Max 185 M
10Base2
10Base2
Thicknet
Thicknet
Max 500 M
Max 500 M
10Base5
10Base5
Perlu
Perlu
repeater
repeater
untuk
untuk
jarak
jarak melebihi
melebihi batas
batas max
max
kabel
Twisted Pair
Twisted Pair
Dipakai
Dipakai
untuk
untuk
teknologi
teknologi Star
Star
Paling umum dipakai
Paling umum dipakai
Type Twisted Pair
Type Twisted Pair
STP
ScTP
Type Twisted Pair
Type Twisted Pair
Kabel UTP
Kabel UTP
10 Mbps (10 Megabit per detik)
10 Mbps (10 Megabit per detik)
10BaseT
10BaseT
100 Mbps
100 Mbps
100BaseTX
100BaseTX
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
100BaseTX
100BaseTX
1000 Mbps
1000 Mbps
Penampang Kabel UTP
Penampang Kabel UTP
dan Kegunaannya
dan Kegunaannya
Straight Trough,untuk
Straight Trough,untuk
koneksi :
koneksi :
Hub/Switch to PC/Router
Hub/Switch to PC/Router
Cross Over, Untuk koneksi :
Cross Over, Untuk koneksi :
Straight-through
Cross-over
Cross Over, Untuk koneksi :
Cross Over, Untuk koneksi :
Router to Router, PC to PC,
Router to Router, PC to PC,
Hub/Switch to Hub/Switch
Hub/Switch to Hub/Switch
Roll Over, Untuk koneksi :
Roll Over, Untuk koneksi :
PC to Router/Switch
PC to Router/Switch
console, manajemen
console, manajemen
switch/router
switch/router
Fiber Optic
Fiber Optic
Menggunakan infra merah
Menggunakan infra merah
atau laser untuk
atau laser untuk
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
atau laser untuk
atau laser untuk
mengirimkan data
mengirimkan data
Terdiri dari dua kabel :
Terdiri dari dua kabel :
Transmit Data
Transmit Data
Receive Data
Receive Data
Menyediakan komunikasi full
Menyediakan komunikasi full
duplex
Koneksi WAN
Koneksi WAN
WAN membutuhkan koneksi khusus untuk
WAN membutuhkan koneksi khusus untuk
hubungan antar area yang berjauhan
hubungan antar area yang berjauhan
Biasa menggunakan koneksi serial untuk
Biasa menggunakan koneksi serial untuk
menghubungkan area yang berjauhan
menghubungkan area yang berjauhan
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
menghubungkan area yang berjauhan
menghubungkan area yang berjauhan
Pada Cisco router, dikenal dua tipe
Pada Cisco router, dikenal dua tipe
koneksi serial :
koneksi serial :
60
60--pin connector.
pin connector.
Physical Layer WAN
Physical Layer WAN
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Koneksi Serial WAN
Koneksi Serial WAN
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Physical Connection Untuk
Physical Connection Untuk
Konfigurasi Device
Konfigurasi Device
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Physical Connection Untuk
Physical Connection Untuk
Konfigurasi Device
Konfigurasi Device
Menggunakan
Menggunakan tipe
tipe kabel
kabel ro
rolllover
lover
Pada
Pada device
device jaringan
jaringan menggunakan
menggunakan port
port console
console
dan
dan
pada
pada
komputer
komputer
menggunakan
menggunakan
port
port
COM(
COM(1
1//2
2),
), shg
shg p
perlu
erlu konverter
konverter RJ
RJ45
45 to
to DB
DB9
9
Pada
Pada komputer
komputer Menggunakan
Menggunakan COM
COM dengan
dengan port
port
Pada
Pada komputer
komputer Menggunakan
Menggunakan COM
COM dengan
dengan port
port
settings
settings:: 9600
9600 bps,
bps, 8
8 data
data bits,
bits, no
no parity,
parity, 1
1 stop
stop
bit,
bit, and
and no
no flow
flow control
control..
Pada
Pada device
device bisa
bisa juga
juga menggunakan
menggunakan port
port AUX
AUX
untuk
untuk konfigurasi
konfigurasi menggunakan
menggunakan modem
modem
Untuk
Untuk AUX
AUX menggunankan
menggunankan
9600 bps,
9600
bps, 8
8 data
data
bits,
Peralatan Jaringan Layer 1
Peralatan Jaringan Layer 1
Repeater
Repeater
Hub
Hub
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Repeaters
Repeaters
Medium
Medium
Max Distance
Max Distance
Twisted Pair
Twisted Pair
100 meters
100 meters
Coaxial Cable
Coaxial Cable
185/500 meters
185/500 meters
Fiber Optic
Fiber Optic
2+ kilometers
2+ kilometers
Sinyal selama travel mempunyai batas max. panjang sesuai media
Sinyal selama travel mempunyai batas max. panjang sesuai media
masing
masing--masing sebelum menjadi lemah dan menjadi sampah
masing sebelum menjadi lemah dan menjadi sampah
Pelemahan biasa disebut dengan
Pelemahan biasa disebut dengan
attenuation
attenuation
..
Attenuation bertambah karena:
Attenuation bertambah karena:
Bertambahnya panjang kabel
Bertambahnya panjang kabel
The Repeater
The Repeater
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
Repeaters Extend Distances
Repeaters Extend Distances
Dengan menggunakan repeater jarak yang bisa ditempuh
Dengan menggunakan repeater jarak yang bisa ditempuh
NODE A
100 M
REPEATER
100 M
NODE B
NODE A
100 M
NODE B
Dengan menggunakan repeater jarak yang bisa ditempuh
Dengan menggunakan repeater jarak yang bisa ditempuh
sinyal bisa ditambah
sinyal bisa ditambah
Contoh:
Contoh:
10Base
10Base--T max. panjang yang diijinkan 100 meters.
T max. panjang yang diijinkan 100 meters.
Satu repeater dapat memperpanjang jarak menjadi dua kali
Satu repeater dapat memperpanjang jarak menjadi dua kali
lipat menjadi 200 meters!
lipat menjadi 200 meters!
Repeater hanya berfungsi menguatkan sinyal tidak lebih,
Repeater hanya berfungsi menguatkan sinyal tidak lebih,
tidak ada fungsi tambahan yang lebih smart
Hub
Hub
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya
Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya –– ITS Kampus ITS Sukolilo 60111ITS Kampus ITS Sukolilo 60111
Ketika mulai diperkenalkan teknologi star, dibutuhkan
peralatan sebagai concentrator, maka diciptakan hub
Hub merupakan multiport repeater.
Prinsip hub, data yang datang dari satu port akan
dikeluarkan ke semua port kecuali port sumber.