• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN HARGA JUAL, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI SERTA PEMASARAN PRODUK POLYALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) PADA CV. MLS ENGINEERING KAB. MOJOKERTO DALAM PERSPEKTIF ISLAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENENTUAN HARGA JUAL, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI SERTA PEMASARAN PRODUK POLYALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) PADA CV. MLS ENGINEERING KAB. MOJOKERTO DALAM PERSPEKTIF ISLAM."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENENTUAN HARGA JUAL, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

PRODUKSI SERTA PEMASARAN PRODUK

POLYALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) PADA

CV. MLS ENGINEERING KAB. MOJOKERTO

DALAM PERSPEKTIF ISLAM

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Ilmu Ekonomi Islam

Oleh Taofik Ashari NIM. F1.42.13.212

PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

CV. MLS Engineering merupakan perusahaan yang sedang mengalami stagnasi penjualan dan keuntungan selama beberapa tahun terakhir. Kegiatan utama yang dilakukan CV. MLS Engineering adalah mengubah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Bahan baku disupply oleh perusahaan-perusahaan besar. CV. MLS Engineering mengolah bahan baku (bahan kimia dasar) yang masih murni menjadi bahan siap pakai yang kadar / konsentrasinya sesuai untuk kebutuhan masing-masing customers. Product unggulan dari CV. MLS Engineering adalah Polyalumunium Chloride (PAC) yang kapasitas produksinya dalam sebulan mencapai maximal 15 ton/bulan. Produk inilah yang nantinya akan ditelaah lebih mendalam bagaimana menentukan harga jual ekonomis beserta efektifitas dan efisiensi produksinya dengan tujuan untuk mengetahui solusi atas stagnasi penjualan dan omset yang dialami oleh CV. MLS Engineering. Penentuan harga jual ekonomis menggunakan metode full costing. Analisa penentuan harga jual memperhatikan hukum-hukum Islam. Sedangkan untuk perhitungan efektifitas memperhatikan rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional, telaahan efisiensi produksi dilakukan pada tenaga kerja dan mesin. Analisa strategi pemasaran dilakukan bersadarkan prinsip bauran pemasaran yang meliputi produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), dan orang (people). Dari penelitian ini didapatkan harga jual ekonomis sebesar Rp. 4.900,-. Efektifitas produksi sebesar 63 %. Kapasitas efektif sebesar tenaga kerja 52,41 ton/bulan (efisiensi 17,332%) sedangkan kapasitas efektif

mixing machine sebesar 10,29 ton/bulan (efisiensi 88,294%). Selain itu didapatkan adanya pemasaran di CV. MLS Engineering yang kurang massif sehingga perlu diotimalkan pemasarannya.

(6)

ABSTRACT

CV. MLS Engineering is a company that is stagnating sales and advantages during the past few years. The main activities undertaken CV. MLS Engineering is changing the semi-finished materials into finished materials. Raw materials supplied by large companies. CV. MLS Engineering process raw materials (basic chemicals) are still purely a matter of ready-made content / concentration according to the needs of individual customers. Flagship product of CV. MLS Engineering is Polyalumunium Chloride (PAC) whose production capacity in a month reached a maximum of 15 tons / month. This product will be explored more in depth how to determine the selling price and its economical effectiveness and efficiency of its production with the aim to find a solution to the stagnation of sales and advantages by CV. MLS Engineering.

Economical price determination using the full costing method, whereas for the calculation of the effectiveness and efficiency of production in labor and machinery. Analysis conducted marketing strategy, marketing mix principles that include product, price, promotion, place, and people.

From this study, economical selling price of Rp. 4.900, -. Whole effective production is 63%. Effective capacity of manpower 52.41 tons / month (17.332% efficiency) while the effective capacity of the mixing machine of 10.29 tons / month (88.294% efficiency). Additionally obtained for marketing in the CV. MLS Engineering less massive so need to be optimized.

Keywords: Sales price, effectiveness and efficiency production, marketing.

(7)

PENENTUAN HARGA JUAL, EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI

PRODUKSI SERTA PEMASARAN PRODUK

POLYALUMUNIUM CHLORIDE (PAC) PADA

CV. MLS ENGINEERING KAB. MOJOKERTO

DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Taofik Ashari

I

Pertumbuhan ekonomi sekarang ini memasuki era globalisasi. Banyak persaingan di dunia usaha untuk merebut dan menguasai pangsapasar. Untuk dapat bertahan serta dapat berkompetisi dalam persaingan tersebut, suatu perusahaan harus memperhatikan efektifitas serta efisiensi dalam pendayagunaan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Terlebih lagi dengan semakin selektifnya konsumen untuk memilih barang yang memiliki mutu yang tinggi dengan harga yang relatif murah. Untuk itu, suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat agar mencapai tujuan perusahaan. Strategi yang penting dalam suatu perusahaan adalah strategi pemasaran.

II

Penentuan harga tidak didasarkan pada perkiraan saja, tetapi dengan perhitungan yang akurat dan teliti. Harga jual harus dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan dan harus dapat menghasilkan laba yang diinginkan. Faktor biaya merupakan faktor yang utama dalam menentukan harga jual, karena biaya menggambarkan batas minimum yang harus dipenuhi perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga jual, yaitu cost plus pricing, mark up pricing, dan target pricing.

(8)

kebiaya per unit untuk produk, kemudian suatu persentase yang telah ditentukan terlebih dahulu ditambahkan untuk memberikan suatu margin laba.

Menurut Kent B. Monroe Harga yang dihasilkan adalah biaya per unit plus persentase kenaikan harga jual (mark up).

Penentuan mark up dalam metode cost plus pricing harus dapat menutup biaya non produksi dan harus dapat menghasilkan laba yang diingikan, untuk itu penentuan mark up dapat dilakukan dengan ROI (Return On Investment) dengan pendekatan full costing. ROI adalah tingkat pengembalian investasi yang diinginkan dalam kegiatan produksi. ROI dapat digunakan untuk mengukur prestasi yang diperoleh manajer mengenai pendapatan, biaya, dan investasi-investasi yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi.

Menurut Mulyadi, bahwa Full costing adalah penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap.

Menurut adiwarman, bahwa Efisiensi produksi agar menghasilkan minimalisasi biaya dalam produksi jumlah yang sama, dan maksimalisasi produksi tanpa kenaikan atau perubahan biaya sangat di perlukan di dalam sebuah perusahaan agar suatu system tersebut bisa dikatakan efisien.

Begitu juga dalam memasarkan sebuah produk di dalam sebuah Perusahaan dalam pemasaran atau penawaran pasar (market offer) dibutuhkan pendiferensiasikan berdasarkan produk, pelayanan, personel atau citra. Salah satunya misalnya dalam mendiferensiasikan produk diantaranya dalam keistimewaan produk tersebut. Begitu juga dalam mendiferensiasikan pelayanan salah satunya menggunakan system pengiriman yang tepat waktunya.

(9)

Hafzal-Akbari, Qadi Abu ya’la dan lainnya, mereka tetap menentang berbagai campur tangan terhadap keadaan itu.

Kedua, dari perbedaan pendapat antar para ulama adalah penetapan harga maksimum bagi para penyalur barang dagangan (dalam kondisi normal), ketika mereka telah memenuhi kewajibannya. Inilah pendapat yang bertentangan dengan mayoritas para ulama, bahkan oleh Maliki sendiri. Tetapi beberapa ahli, seperti Sa’id bin Musayyib, Rabiah bin Abdul Rahman dan yahya bin sa’id, menyetujuinya. Para pengikut Abu Hanifah berkata bahwa otoritas harus menetapkan harga, hanya bila masyarakat menderita akibat peningkatan harga itu, di mana hak penduduk harus dilindungi dari kerugian yang diakibatkan olehnya(Taimiyah, 1983: 49)

III

Setelah dilakukan peninjauan secara keseluruhan, dilakukan indentifikasi atribut-atribut yang berpengaruh dalam pengembangan penilaian kinerja CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto. Atribut-atribut tersebut dapat berupa faktor dan tujuan kebijakan solusi. Dari beberapa atribut yang telah ditetapkan, dilakukan penilaian terhadap masing-masing atribut tersebut. Sebagai langkah akhir, dilakukan pemilihan kebijakan dalam menentuan harga jual produk Polyalumunium Chloride (PAC)., efisiensi produksi dan pemasaran pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto Dalam Perspektif Islam.

Penentuan kebijakan dalam menentuan harga jual, efektivitas dan efisiensi produksi serta pemasarannya pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu metode pengambilan keputusan dalam menjual sebuah produk. Melalui metode ini, diharapkan kebijakan yang diperoleh dapat menjadi rekomendasi terbaik dalam upaya peningkatan kinerja.

IV

penentuan harga jual, efektifitas dan efisiensi produksi, serta pemasaran pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto, sebagai berikut :

1. Harga jual ekonomis produk PAC (Harga Jual Cost Plus Pricing Dengan Metode

Full Costing) adalah sebesar Rp.

(10)

2. Efektifitas produksi sebesar 63%. Kapasitas efektif tenaga kerja sebesar 52,41 ton/bulan (efisiensi 17,332%) sedangkan kapasitas efektif mixing machine sebesar 10,29 ton/bulan (efisiensi 88,294%). Berdasarkan data tersebut maka untuk pengembangan perusahaan dibutuhkan tambahan 1 buah mixing machine serta harus dilakukan pembenahan manajemen SDM (tugas pokok dan fungsi masing-masing orang) secara lebih baik agar keseluruhan tugas teratasi dengan lebih cepat dan tepat. Selain itu, berdasarkan kapasitas seperti yang tertera pada poin di atas, maka faktor tenaga kerja belum menunjukan kinerja yang maksimal karena masih jauh dari 100%, hal ini bisa dilihat dari rata-rata efisiensinya yang hanya mencapai 17,332 % per bulan. Sedangkan untuk efisiensi penggunaan mixing machine sudah cukup maksimal, hal ini bisa dilihat dari rata-rata efisiensinya yang sudah mencapai 88,294 % per bulan.

Secara keseluruhan nilai efesiensi penggunaan factor tenaga kerja dan mesin berdasarkan analisis data yang telah telah dilakukan pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto selama periode Juli 2014 sampai November 2014 mengalami naik turun, hal ini disebabkan karena berkurangnya permintaan (purchase order) dari customer sehingga output yang dihasilkan menurun.

3. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering memperhatikan 5 P sebagai aspek utama dalam pemasaran diantaranya produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), dan orang (people).

Strategi promosi perusahaan yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering diantaranya adalah melalui beberapa cara diantaranya:

a. Penyebaran pamflet perusahaan pada even-even yang mendukung seperti seminar-seminar, pelatihan lingkungan, dsb.

b. Penyebaran company profile pada calon customers (industri)

(11)

Dilihat dari persektif Islam maka, penentuan harga jual, efektifitas dan efisiensi produksi, serta pemasaran pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto, sebagai berikut :

1. Pandangan para ulama dalam penetapan harga di CV. MLS Engineering juga tidak dalam rangka menjatuhkan harga pasar yang telah terbentuk di masyarakat sehingga tidak merugikan pedagang PAC yang lainnya. Sebagaimana dalam teori Ibnu Taimiyah menjelasklan bahwa “jika harga itu bisa ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan satu orang saja, pastilah akan lebih logis kalau hal itu ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan publik atas produk makanan, pakaian dan perumahan, karena kebutuhan umum itu jauh lebih penting dari pada kebutuhan seorang individu. Artinya disini ketika di dalam masyarakat dalam menetapkan harga tidak boleh hanya kalangan khusus yang menikmati, sementara masyarakat menengah kebawah tidak bisa menikmati dari pada dalam menetapkan harga yang terlalu tinggi. Oleh karena itulah dari sisi Islam melarang penetapan harga yang terlalu tinggi, karena efek dari pada itu akan menyebabkan ketidak adilan dalam ekonomi, ada salah satu pihak yang dirugikan, maka dari itulah Islam dalam menetapkan harga dengan cara yang baik yaitu harga yang standar, yang bisa dinikmati oleh kalangan umum ( Qim bil mistli) Sehingga dari hasil itu tercipta masyarakat yang baik dan adil tidak ada yang dirugikan. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip penetapan harga yang dilakukan CV. MLS Engineering tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang berlaku.

2. Pekerjaan yang efektif ialah pekerjaan yang memberikan hasil seperti rencana semula, sedangkan pekerjaan yang efisien adalah pekerjaan yang megeluarkan biaya sesuai dengan rencana semula atau lebih rendah, yang dimaksud dengan biaya adalah uang, waktu, tenaga, orang, material, media dan sarana. Kedua kata efektif dan efisien selalu dipakai bergandengan dalam manajemen karena manajemen yang efektif saja sangat mungkin terjadinya pemborosan, sedangkan manajemen yang efisien saja bisa berakibat tidak tercapainya tujuan atau rencana yang telah ditetapkan. Ayat-ayat al-Qur’an yang dapat dijadikan acuan kedua hal tersebut adalah:

(12)

Katakanlah: "Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya. Yaitu orang-orang yang Telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”.

2. Surat Al-Isra, ayat 26-27 (tentang efisien)

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. CV. MLS Engineering berkomitmen tinggi dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksinya. Efektifitas produksi annual (saat ini) di CV. MLS Engineering sebesar 63%. Berbagai inovasi seringkali dilakukan oleh CV. MLS Engineering untuk mendapatkan output yang maximal dengan input yang minimal, namun tentunya segala inovasi yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

(13)

IDENTITAS PENULIS

Nama : Taofik Ashari

Tanggal Lahir : Mojokerto, 15 Mei 1985 Angkatan/Tahun masuk : 1 September 2013

Selesai : 16 Maret 2015

Konsentrasi : Ekonomi Islam

(14)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ... v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ...viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR... xv

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Batasan Masalah ... 7

1. Identifikasi Msalah ... 7

(15)

xii

C. Perumusan Masalah ... 9

D. Tujuan ... 10

E. Manfaat Penelitian ... 10

F. Kerangka Teoritik ... 11

1. Pengertian Harga Jual ... 11

2. Tujuan Penetapan Harga Jual ... 12

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual ... 15

G. Penelitian Terdahulu ... 16

Bab II Kajian Teori A. Kajian Teori ... 20

1. Pengertian Harga Jual ... 20

2. Tujuan Penetapan Harga Jual ... 21

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual ... 23

4. Biaya Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual ... 24

5. Metode Penentuan Harga Jual ... 27

6. Alasan dan Kelemahan Penggunaan Data Biaya ... 29

B. Metode Penentuan Harga Jual Cost Plus ... 31

C. Pendapat Para Ulama Mengenai Penetapan Harga ... 33

(16)

xiii

E. Efektifitas dan Efisiensi Dalam Pandangan Islam………...43

1. Perencanaan ... 43

2. Pengorganisasian ... 46

F. Aspek Pemasaran ... 47

1. Teori Pemasaran ... 47

2. Kiat Pendiferensiasan Kompetitif ... 49

BAB III Metodologi Penelitian A. Tahapan Penelitian ... 52

B. Ide Studi ... 53

1. Studi Literatur ... 55

2. Pengumpulan Data ... 55

C. Metode Penelitian……….. 57

1. Jenis Penelitian……….. 57

2. Metode Pengumpulan Data………...57

3. Metode Analisis Inferensial Data………..57

(17)

xiv

D. Gambaran Umum Perusahaan………..57

1. Product ( Bahan Kimia Dasar)………. 59

2. Karyawan………...60

3. Costumer………60

BAB IV Analisis dan Pembahasan A. Analisis dan Pembahasan ... 63

1. Penentuan Harga Jual Produk PAC ... 63

a. Metode Penentuan Harga Jual Pada CV. MLS Engineering……...63

b. Penentuan Harga Jual Cost Plus Pricing dengan Metode Full Costing..71

c. Analisa Islam Dalam Penetapan Harga di CV. MLS Engineering…….72

2. Efektifitas dan Efisiensi Produksi ... 74

a. Analisis Kapasitas Efektif dan Efisiensi………..……...80

b. Analisa Hasil Perhitungan Efektifitas dan Efisiensi Produksi………....88

c. Efektifitas dan Efisiensi Produksi CV. MLS Engineering Dalam Pandangan Islam……….90

3. Pemasaran ... 90

a. Produk………..……...90

b. Harga Produk………..………....94

c. Promosi………96

d. Tempat……….98

(18)

xv BAB V Penutup

A. Kesimpulan ... 101 B. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA

(19)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Jumlah Karyawan ... 40

Tabel 4.2. Pelanggan CV. MLS Engineering ... 40

Tabel 4.3. Biaya Bahan Baku November 2014 ... 44

Tabel 4.4. Biaya Overhead Pabrik November 2014 ... 45

Tabel 4.5. Harga Pokok Produksi November 2014 ... 46

Tabel 4.6. Jumlah produksi pada mixing machineperiode Juli 2014 sampai November 2014 ... 50

Tabel 4.7. Jumlah tenaga kerja pada mixing machine periode Juli 2014 sampai November 2014 ... 51

Tabel 4.8. Jam kerja normal karyawan mixing machine periode Juli 2014 sampai November 2014 ... 51

Tabel 4.9. Jumlah produksi pada mixing machineperiode Juli 2014 sampai November 2014 ... 53

Tabel 4.10. Efisiensi penggunaan tenaga kerja pada periode Juli 2014 sampai November 2014 ... 55

Tabel 4.11. Efisiensi penggunaan mixing machine periode Juli 2014 sampai November 2014 ... 58

(20)

xvii

Tabel 4.13. Perbandingan kapasitas efektif mixing machine menggunakan

(21)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kerangka Teoritik ... 9

Gambar 3.1. Metodologi Penelitian ... 34

Gambar 4.1. Chart penggunaan tenaga kerja ... 56

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi sekarang ini memasuki era globalisasi. Banyak persaingan di dunia usaha untuk merebut dan menguasai pangsapasar. Untuk dapat bertahan serta dapat berkompetisi dalam persaingan tersebut, suatu perusahaan harus memperhatikan efektifitas serta efisiensi dalam pendayagunaan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Terlebih lagi dengan semakin selektifnya konsumen untuk memilih barang yang memiliki mutu yang tinggi dengan harga yang relatif murah. Untuk itu, suatu perusahaan dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat agar mencapai tujuan perusahaan. Strategi yang penting dalam suatu perusahaan adalah strategi pemasaran.

Pemasaran didefinisikan oleh Lamb Jr dkk1, bahwa pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep harga, promosi, dan distribusi, sejumlah ide, barang dan jasa, untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran, ini berkaitan dalam menentukan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk atau jasa pada segmen pasar sasaran.

1‘Lamb Jr dan Carles W, et al.

(23)

2

Bauran pemasaran mencakup produk, harga, distribusi, dan promosi. Harga adalah salah satu variabel bauran pemasaran yang penting bagi perusahaan.

Harga menurut Basu Swasta dalam bukunya berjudul “Menejemen Pemasaran Modern”2

adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Dalam menentukan harga jual, perusahaan harus memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar peusahaan yang diantaranya adalah persaingan, permintaan dan penawaran, biaya, keadaan ekonomi dan lain-lain.

Penentuan harga tidak didasarkan pada perkiraan saja, tetapi dengan perhitungan yang akurat dan teliti. Harga jual harus dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan dan harus dapat menghasilkan laba yang diinginkan. Faktor biaya merupakan faktor yang utama dalam menentukan harga jual, karena biaya menggambarkan batas minimum yang harus dipenuhi perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga jual, yaitu cost plus pricing, mark up pricing, dan

target pricing.

Cost plus pricing adalah metode penentuan harga suatu produk atau jasa yang menggunakan biaya langsung, biaya tidak langsung dan biaya tetap, baik yang terkait dengan produksi dan penjualan produk atau jasa maupun

2

(24)

3

yang tidak terkait. Biaya ini dikonversikan kebiaya per unit untuk produk, kemudian suatu persentase yang telah ditentukan terlebih dahulu ditambahkan untuk memberikan suatu margin laba.

Menurut Kent B. Monroe Harga yang dihasilkan adalah biaya per unit plus persentase kenaikan harga jual (mark up).3

Penentuan mark up dalam metode cost plus pricing harus dapat menutup biaya non produksi dan harus dapat menghasilkan laba yang diingikan, untuk itu penentuan mark up dapat dilakukan dengan ROI (Return On Investment) dengan pendekatan full costing. ROI adalah tingkat pengembalian investasi yang diinginkan dalam kegiatan produksi. ROI dapat digunakan untuk mengukur prestasi yang diperoleh manajer mengenai pendapatan, biaya, dan investasi-investasi yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi.

Menurut Mulyadi, bahwa Full costing adalah penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap.4

Menurut adiwarman, bahwa Efisiensi produksi agar menghasilkan minimalisasi biaya dalam produksi jumlah yang sama, dan maksimalisasi

3

Kent B. Monroe, Pricing Making Profitable Decision (Jakarta: Gramedia, 2000), 604.

4

(25)

4

produksi tanpa kenaikan atau perubahan biaya sangat di perlukan di dalam sebuah perusahaan agar suatu system tersebut bisa dikatakan efisien.5

Begitu juga dalam memasarkan sebuah produk di dalam sebuah Perusahaan dalam pemasaran atau penawaran pasar (market offer) dibutuhkan pendiferensiasikan berdasarkan produk, pelayanan, personel atau citra. Salah satunya misalnya dalam mendiferensiasikan produk diantaranya dalam keistimewaan produk tersebut. Begitu juga dalam mendiferensiasikan pelayanan salah satunya menggunakan system pengiriman yang tepat waktunya.

Dalam mendiferensiasikan personal juga dibutuhkan komunikasi yang baik agar terjalin pemasaran yang bagus dalam memasarkan produknya. Begitu juga citra sebagai kebanggaan oleh konsumen. Salah satunya media utama untuk mengkomunikasikan citra produk atau perusahaan dengan symbol (lambang).6

Di dalam sebuah perusahaan, manajer sangat berpengaruh untuk mengatur segala keputusan yang ada, sehingga dengan keputusan manager perusahaan akan berjalan dengan baik. Tugas utama manager adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan performansi dari organisasi. Dengan demikian tugas manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga

5

‘Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami (Depok: Rajagrafindo Persada, 2001), 118.

6‘Nana Herdiana Abdurrahman,

Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahaan (Bandung: Pustaka Setia, 2013), 242.

(26)

5

keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuanya, seperti: meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market share), meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan performansi bisnis dalam situasi ekonomi yang sangat kompetitif.

Di dalam ayat Al-Qur’an dijelaskan agar bekerja dengan giat dan sungguh-sungguh. Bunyi ayat Al Quran tersebut yaitu:7

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.8

Begitu juga dalam Agama Islam menjelaskan bahwa didalam menetapkan suatu harga. Pemerintahan Islam sejak zaman Rasulullah SAW di Madinah perhatian pada masalah keseimbangan harga, terutama pada bagaimana peran negara dalam mewujudkan kestabilan harga dan bagaimana mengatasi masalah ketidakstabilan harga. Para ulama berbeda pandapat

7

Al-Qur`an, 9: 105.

8

(27)

6

mengenai boleh tidaknya negara menetapkan harga. Masing Masing golongan ulama ini memiliki dasar hukum dan interpretasi.9

Berdasarkan perbedaan pendapat para ulama tersebut, tulisan ini mengkaji penetapan harga oleh negara -dalam konteks negara secara umum, negara Islam maupun bukan?dalam koridor fikih dengan mempertimbangkan realitas ekonomi secara menyeluruh. Begitu juga dalam memproduksi sebuah produk, maka harus diperhatikan manfaatnya Bagi seorang muslim tidak hanya melihat manfaat pada dirinya sendiri, namun apakah hal tersebut (berproduksi) mempunyai nilai guna bagi yang lain, dan terdapat unsur maslahah atau tidak. Karena hal ini dipandang dari tanggung jawab manusia terhadap dirinya, lingkungan sosialnya, dan serta tanggung jawabnya terhadap Allah swt.

Tujuan seorang muslim tidak hanya bersifat sementara (duniawi) tetapi sifatnya juga lebih jauh ke depan, yaitu pencapaian kesejahteraan ukhrawi. Dan melakukan pemasaran yang baik sebagaimana aturan-aturan dalam Islam, oleh karena di sini penulis menjelaskan pemasaran dengan 5p yaitu produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), dan orang (people).10

Salah satu perusahaan yang sedang mengalami stagnasi penjualan selama lima tahun terakhir adalah CV. MLS Engineering. CV. MLS

9

Asmuni, Penetapan Harga Dalam Islam: Perpektif Fiqih dan Ekonomi (yogjakarta: Universitas Islam Indonesia, 2012) 10.

10

(28)

7

Engineering adalah perusahaan yang menjual retail bahan kimia dasar, diantaranya Polyalumunium Chloride (PAC). Merupakan salah satu Koagulan – zat kimia yang menyebabkan destabilisasi muatan negatif partikel di dalam

suspensi – yang bisa membantu untuk menjernihkan air, seperti air sumur yang keruh. Terdapat beberapa cara yang telah diketahui dan dipatenkan untuk membuat PAC yang dapat dibuat dengan menggunakan hidrolisa parsial dari aluminium klorida, seperti ditunjukkan reaksi berikut : n AlCl3 + m OH− . m

Na+ → Al n (OH) m Cl 3n-m + m Na+ + m Cl−. 10 PAC adalah suatu persenyawaan

anorganik komplek, ion hidroksil serta ion alumunium bertarap klorinasi yang berlainan sebagai pembentuk polynuclear mempunyai rumus umum Alm(OH)nCl(3m-n).11

Perusahaan ini telah berdiri sejak 1998 dengan lokasi pabrik dan kantor terletak di desa pacing kecamatan Bangsal dan Kabupaten Mojokerto. Penjualan yang dilayani selama 5 tahun terakhir hanya pada industri yang

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat ditemukan identifikasi masalah sebagai berikut:

11

Nasikhah Imamah, Wawancara, Mojokerto, 12 Desember 2014.

12

(29)

8

a. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu

b. Biaya produksi adalah jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pabrik untuk membuat satu unit produk. Ketiga unsur biaya produksi antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead

pabrik, memerlukan perhatian dari manajemen agar biaya produksi terkendali sesuai dengan standar.

c. Efisiensi produksi agar menghasilkan minimalisasi biaya dalam produksi jumlah yang sama, dan maksimalisasi produksi tanpa kenaikan atau perubahan biaya.

d. Di dalam sebuah Perusahaan dalam pemasaran atau penawaran pasar (

(30)

9

2. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah meneliti tentang prioritas kebijakan yang harus diambil oleh CV. MLS Engineering untuk menyelesaikan kompleksitas permasalahan yang dihadapi dengan gambaran sebagai berikut:

a. Pembahasan hanya difokuskan pada permasalahan yang terjadi pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto berdasarkan aspek penentuan harga jual produksi.

b. Pembahasan hanya difokuskan pada Efektivitas dan efisiensi produksi yang terjadi pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto. c. Pembahasan hanya difokuskan pada Pemasaran hasil produksi yang

dilakukan oleh CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan gambaran dan uraian diatas, maka perlu dilakukan kajian terhadap upaya perbaikan omset pada CV. MLS Engineering Mojokerto. Rumusan masalah terkait dengan upaya perbaikan omset pada CV. MLS Engineering Mojokerto adalah :

1. Bagaimana analisis dan solusi atas permasalahan yang terjadi pada CV. MLS Engineering Mojokerto berdasarkan aspek penentuan harga jual produksi pada produk Polyalumunium Chloride (PAC)?

2. Bagaimana efektivitas dan efisiensi produksi pada produk

(31)

10

3. Bagaimana pemasaran hasil produksi pada produk Polyalumunium Chloride (PAC)yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis permasalahan yang terjadi pada CV. MLS Engineering Mojokerto berdasarkan aspek penentuan harga jual produksi pada produk Polyalumunium Chloride (PAC).

2. Menganalisis efektivitas dan efisiensi produksi pada produk

Polyalumunium Chloride (PAC) yang terjadi pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto.

3. Menjelaskan pemasaran produksi pada produk Polyalumunium Chloride

(PAC) yang terjadi pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Sisi Praktis

a. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan dalam mengambil keputusan, terutama yang berhubungan dengan masalah kebijakan produksi, efektivitas dan efisiensi produksi dan pemasarannya.

(32)

11

dalam melaksanakan kebijakan oleh para pengambil kebijakan dalam menetapkan suatu permasalahan.

2. Sisi Teoritis

a. Menganalisis permasalahan perusahaan pada aspek produksi dalam menentukan harga jual

b. Menganalisis permasalahan perusahaan pada aspek efektivitas dan efisiensi produksi pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto. c. Menjelaskan pemasaran produksi pada CV. MLS Engineering

Kabupaten Mojokerto.

F. Kerangka Teoretik

1. Pengertian Harga Jual

Penetapan harga tidak hanya sekedar perkiraan saja, tetapi harus dengan perhitungan yang cermat dan teliti yang harus diselesaikan dengan sasaran yangdituju oleh perusahaan. Harga merupakan nilai pengganti suatu barang, untuk itu harga harus disesuaikan dengan kegunaan barang tersebut untuk konsumen.

Produksi

Harga Jual

Efektifitas dan Efisiensi Pemasaran

Evaluasi

(33)

12

Definisi harga menurut Basu Swastha13 adalah jumlah uang(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Sedangkan menurut Kent B. Monroe14 bahwa harga adalah rasio formal yang menunjukkan jumlah uang atau barang atau jasa, yang diperlukan untuk mendapatkan sejumlah barang atau jasa tertentu.

Menurut Philip Kotler dan Armstrong15, mendefinisikan harga adalah`sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat, karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

Jadi menurut definisi di atas, konsumen membayar tidak hanya untuk mendapatkan produknya saja, tetapi juga pelayanan yang diberikan oleh penjual.

2. Tujuan Penetapan Harga Jual

Didalam menentukan harga jual, perusahaan harus jelas dalam menentukan tujuan yang hendak dicapainya, karena tujuan tersebut dapat memberikan arah dan keselarasan pada kebijaksanaan yang diambil perusahaan.

13

Basu Swastha dan Irawan, Menejemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty,2005), 241.

14

Monroe, Kent.B, Pricing Making Profitable Decision (Jakarta : PT. Gramedia, 2000), 609.

15

(34)

13

Menurut Philip Kotler16, Suatu perusahaan dapat mengejar enam tujuan melalui penentapan harga, yaitu :

a. Kelangsungan hidup

Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai tujuan utamanya, jika mengalami kapasitas lebih, persaingan ketat, atau perubahan keinginan konsumen. Untuk menjaga agar pabrik tetap beroperasi dan persediaan dapat terus berputar, mereka sering melakukan penurunan harga. Laba kurang penting dibandingkan kelangsungan hidup. Selama harga dapat menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, perusahaan dapat terus berjalan. Tetapi kelangsungan hidup hanyalah tujuan jangka pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan harus dapat meningkatkan nilainya.

b. Laba sekarang maksimum

Banyak perusahaan menetapkan harga yang memaksimalkan labanya sekarang. Mereka memperkirakan bahwa permintaan dan biaya sehubungan sebagai alternatif harga dan memilih harga yang akan menghasilkan laba, arus kas, atau pengembalian investasi yang maksimum.

c. Pendapatan sekarang maksimum

16

(35)

14

Beberapa perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan pendapatan dari penjualan. Maksimalisasi pendapatan hanya membutuhkan perkiraan fungsi permintaan. Banyak manajer percaya bahwa maksimalisasi pendapatan akan menghasikan maksimalisasi laba jangka panjang dan pertumbuhan pangsa pasar.

d. Pertumbuhan penjualan maksimum

Perusahaan lainnya ingin memaksimalkan unit penjualan. Mereka percaya bahwa volume penjualan lebih tinggi akan menghasilkan biaya per unit lebih rendah dan laba jangka panjang yang lebih tinggi. Mereka menetapkan harga terendah dengan mengasumsikan bahwa pasar sensitif terhadap harga. Ini disebut penetapan harga penetrasi pasar.

e. Skimming pasar maksimum

Skimming pasar hanya mungkin dalam kondisi adanya sejumlah pembeli yang memiliki permintaan tinggi, biaya per unit untuk memproduksi volume kecil tidaklah sedemikian tinggi, sehingga dapat mengurangi keuntungan penetapan harga maksimal yang dapat diserap pasar, harga yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing, harga tinggi menyatakan citra produk superior.

(36)

15

Perusahaan mungkin mengarahkan untuk menjadi pemimpin dalam hal mutu produk dipasar, dengan membuat produk yang bermutu tinggi dan menetapkan harga yang lebih tinggi dari pesaingnya. Mutu dan harga yang lebih tinggi akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari rata-rata industrinya.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual.

Dalam penentuan harga jual, tidak semua fakor diajdikan dasar dalam penentuan harga jual, tetapi hanya beberapa faktor saja yang perlu dipertimbangkan.

Menurut Basu Swasta dan Irawan17, ada beberapa factor-faktor yang memperngaruhi harga jual adalah :

a. Keadaan perekonomian b. Permintaan dan penawaran c. Elastisitas permintaan d. Persaingan

e. Biaya

f. Tujuan perusahaan g. Pengawasan pemerintah

17

(37)

16

Sedangkan menurut Philip Kotler dan Armstrong,18 Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi baik dari faktor internal maupun dari faktor eksternal, yaitu :

a. Faktor internal

Faktor internal yang mempengaruhi penetapan harga meliputi : 1. Tujuan perusahaan

2. Strategi bauran pemasaran 3. Biaya

4. Pertimbangan organisasi b. Faktor eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan harga meliputi :

1. Pasar dan permintaan

2. Biaya, harga, dan penawaran pesaing 3. Keadaan perekonomian

G. Penelitian Terdahulu

(38)

17

Ketepatan penentuan harga pokok produksi menjadi hal yang penting bagi perusahaan, karena ketepatan penentuan harga pokok produksi mempengaruhi ketepatan harga jual yang ditentukan oleh perusahaan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penentuan harga pokok produksi yang dilakukan oleh industri tahu mitra mandiri Pacitan? (2) bagaimanan penetapan harga jual yang dilakukan oleh industri tahu?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan harga pokok produksi dan untuk menentukan harga jual yang dilakukan oleh industri tahu mitra mandiri Pacitan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode full costing dalam menentukan harga pokok produksi, dimana metode ini adalah metode yang memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok tanpa memperhatikan apakah biaya tersebut variabel atau tetap. Sedangkan dalam menentukan harga jual metode yang digunakan adalah konsep biaya total, berdasarkan konsep biaya total ini harga jual ditentukan dari biaya produksi + biaya pemasaran + biaya administrasi dan umum.19

2. Penelitian yang dilakukan di PT. Hanin Designs Indonesia yang berlokasi di desa Jeruk Wangi RT 01 RW 06 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. PT. Hanin Designs Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang furniture. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk furniture.

19Evi Novianti, “Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Produk”

(39)

18

Perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur harus memperhitungkan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual produk pada PT. Hanin Designs Indonesia. Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang bersifat variabel maupun tetap. Harga jual dapat diperoleh dari hasil perhitungan harga pokok produksi ditambah dengan laba yang diharapkan.20

3. Biaya produksi harus dicatat dengan baik dan dihitung dengan benar sehingga dapat menghasilkan harga pokok produk yang tepat. Dengan demikian perusahaan dapat menetapkan harga jual yang kompetitif, yang dapat mengoptimalkan laba sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dalam menetapkan harga jual martabak sudah sesuai dengan perhitungan akuntansi biaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan metode full costing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan perhitungan (HPP) dilakukan dengan menggunakan intuisi atau naluri dari pimpinan perusahaan. Hasil akhirnya bahwa HPP menurut perusahaan UD. Martabak Mas Narto lebih tinggi dari pada HPP

20

Utcik Anita, “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar Sebagai Penetapan

(40)

19

yang telah ditentukan berdasarkan perhitungan akuntansi biaya. Sebaiknya pimpinan menganalisis kembali berapa seharusnya harga jual yang sesuai dengan permintaan masyarakat pada umumnya, dan untuk menentukan kelayakan harga jual perusahaan dapat meminimalisir kerugian karena calon pembeli tidak berpindah.21

21

Pricilia, J.J. Sondakh. A.T. Poputra, “ Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan

(41)

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang menyangkut penentuan harga jual, efektifitas dan efisiensi produksi, serta pemasaran pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto, sebagai berikut :

1. Harga jual ekonomis produk PAC (Harga Jual Cost Plus Pricing Dengan Metode Full Costing) adalah sebesar Rp.

4.900,-Berdasarkan harga jual ekonomis sebesar Rp. 4.900,- diharapkan CV. MLS Engineering dapat bersaing di dunia industri dengan cara menambah jumlah customer terlebih dahulu sehingga keuntungan yang didapat di kemudian hari semakin besar dan ketergantungan perusahaan pada 1 customer utama dapat teratasi.

2. Efektifitas produksi sebesar 63%. Kapasitas efektif tenaga kerja sebesar 52,41 ton/bulan (efisiensi 17,332%) sedangkan kapasitas efektif mixing machine

(42)

100

Selain itu, berdasarkan kapasitas seperti yang tertera pada poin di atas, maka faktor tenaga kerja belum menunjukan kinerja yang maksimal karena masih jauh dari 100%, hal ini bisa dilihat dari rata-rata efisiensinya yang hanya mencapai 17,332 % per bulan. Sedangkan untuk efisiensi penggunaan mixing machine sudah cukup maksimal, hal ini bisa dilihat dari rata-rata efisiensinya yang sudah mencapai 88,294 % per bulan.

Secara keseluruhan nilai efesiensi penggunaan factor tenaga kerja dan mesin berdasarkan analisis data yang telah telah dilakukan pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto selama periode Juli 2014 sampai November 2014 mengalami naik turun, hal ini disebabkan karena berkurangnya permintaan (purchase order) dari customer sehingga output

yang dihasilkan menurun.

3. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering memperhatikan 5 P sebagai aspek utama dalam pemasaran diantaranya produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), dan orang (people).

Strategi promosi perusahaan yang dilakukan oleh CV. MLS Engineering diantaranya adalah melalui beberapa cara diantaranya:

a. Penyebaran pamflet perusahaan pada even-even yang mendukung seperti seminar-seminar, pelatihan lingkungan, dsb.

(43)

101

c. Penyampaian informasi melalui jejaring social dan melalui website resmi perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan data yang telah dianalisis dan kesimpulan yang telah dibuat, maka penulis memberikan sedikit saran yang berkaitan dengan penentuan harga jual, efektifitas dan efisiensi produksi, serta pemasaran pada CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto diantaranya adalah:

1. Penurunan Harga jual PAC yang ditetapkan oleh CV. MLS Engineering Rp. 4.900,- berdasarkan perhitungan Harga Jual Cost Plus Pricing Dengan Metode Full Costing

(44)

102

yang kondusif yang kemudian akan berakibat terhadap efisiensi tenaga kerja yang meningkat.

3. Perusahaan bisa mengurangi jumlah tenaga kerja yang ada pada bagian produksi, dengan demikian penggunaan tenaga kerja bisa lebih optimal dan bisa meningkatkan nilai efisiensi tenaga kerja.

4. Efisiensi penggunaan mixing machine di CV. MLS Engineering Kabupaten Mojokerto sudah sangat baik, tinggal bagaimana mempertahankannya atau bahkan bisa meningkatkan lagi dengan cara pengawasan secara kontinyu dan perawatan rutin terhadap mesin-mesin produksi, sehingga nilai rata-rata efisiensi penggunaan mesinnya bisa mencapai 100%.

(45)

90

DAFTAR PUSTAKA

‘A. Karim, Adiwarman . Ekonomi Mikro Islami. Depok: Rajagrafindo Persada, 2001.

‘Abdurrahman, Nana Herdiana. Manajemen Bisnis Syariah Dan Kewirausahaan Bandung: Pustaka setia, 2013.

Bary , Render, dan Jay Heizer, Manajemen Operasi. Bandung: Salemba, 2004

Herdiana, Nana. Manajemen Bisnis Syariah dan Kewirausahawan. Bandung: Pustaka

Setia, 2013.

‘Jr, Lamb dan Carles W dkk. Pemasaran. Jakarta : Salemba, 2001.

‘Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga,2008.

Monroe, Kent.B, Pricing Making Profitable Decision. Jakarta : Gramedia, 2000.

‘Mulyadi. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : BPFE UGM, 2001.

‘Render, Bary dan Jay Heizer. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi . Bandung: Salemba, 2001

Swastha, Basu dan Irawan. Menejemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : Liberty, 2005.

‘Supriyono. Proses Pengendalian Manajemen . Yogyakarta : BPFE UGM,2006.

Gambar

Tabel 4.13. Perbandingan kapasitas efektif mixing machine menggunakan
Gambar 4.1. Chart penggunaan tenaga kerja ......................................................................
Gambar 1.1 Kerangka Teoritik

Referensi

Dokumen terkait

Kota Bandung merupakan potensi dari pajak hotel yang belum tergali secara Pajak Hotel Selisih (gap) Kontribusi Efektivitas Realisasi Pajak Daerah Realisasi

Kamal Muhammad Isa, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: PT.. 8 Yang menjadi permasalahan baru adalah, guru hanya memahami intruksi tersebut hanya sebagai

3. Students are asked to listen to the teacher's reading the text. Studerrts are asked to read the text aloud paragraph by paragraph. Students are asked to answer

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan: Proses pencatatan data penjualan dan pembelian pada Apotek Zaira

Sehingga laba perusahaan yang menerapkan prinsi-p akuntansi konservatif akan memiliki daya prediksi yang lebih rendah dari pada laba perusahaan yang menerapkan

Penyediaan Saran Produksi, Pemberian Subsidi, Inovasi Teknologi dan Intensifikasi Usahatani, dan Pengembangan Lahandan Irigasi. Alternatif kebijakan utama pada

Data Sekunder, yaitu data pelengkap yang diperoleh dari pihak kedua guna melengkapi penelitian ini meliputi: Peraturan-peraturan mengenai pelaksanaan otonomi desa

Berdasarkan hipotesis, terdapat hubungan antara kelas sosial ekonomi dan jenis kelamin dengan sikap terhadap adaptasi perangkat teknologi sehingga dilakukan uji beda