• Tidak ada hasil yang ditemukan

SNIPTEK 2015 ISBN: ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SNIPTEK 2015 ISBN: ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN

PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

Desy Tri Apriyani Putri1

AMIK BSI Pontianak Jl. Abdurrahman Saleh No.18A,

Pontianak -

Nanda Diaz Arizona2

Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Pontianak email : [email protected]

Adib Muchsin3

Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Pontianak

[email protected]

Abstarksi-Penggunaan komputer akan sangat membantu meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pengelolaan data yang akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Pada saat ini Apotek Zaira Pontianak yang merupakan salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan yang masih menggunakan sistem manual dalam melakukan proses pencatatan transaksi penjualan dan pembelian serta dalam membuat laporan keuangan. Sehingga resiko terjadinya kesalahan dalam pencatatan laporan dan pembuatan laporan sangat besar.

Kata Kunci : Perancangan Sistem, Sistem Penjualan dan Pembelian

Abstract - The use of computers will help increase the effectiveness and efficiency of data management activities that will produce information quickly and accurately. At this time Zaira Pharmacy Pontianak, which is one business entity in the sale of medicines that are still using manual systems in the process of recording sales and purchases as well as in financial reporting. So that the risk of error in the recording of statements and preparing reports huge.

Keywords : information system design, Sales system and purchases

PENDAHULUAN

Dimasa yang semakin modern ini, informasi memiliki posisi yang sangat penting sebagai salah satu kebutuhan utama dalam masyarakat, terutama dalam dunia usaha. Hal ini terjadi karena dengan informasi tersebut pengusaha dapat dengan mudah memprediksi keadaan ataupun kebutuhan masa depan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang terbaik untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya kepentingan tersebut, maka informasi yang tersedia haruslah informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan.

Komputer merupakan peralatan pendukung yang diciptakan mampu mempermudah pekerjaan manusia dan sebagai sarana pendukung informasi. Untuk itu keberadaan komputer bukan lagi menjadi hal yang asing bagi sebagaian masyarakat. Khususnya dalam dunia usaha, komputer menjadi salah satu kebutuhan primer karena dengan komputer arus informasi yang dulu sulit didapat kini dapat dengan mudah diperoleh. Berkat teknologi komputer ini banyak tugas-tugas manusia yang tadinya dikerjakan secara manual oleh manusia kini telah diambil alih oleh komputer, hal ini dikarenakan teknologi komputer dianggap lebih efisien dan akurat.

Apotek merupakan salah satu badan usaha dibidang penjualan obat-obatan yang sangat memerlukan adanya sistem informasi pengelolaan data untuk mempermudah dan memperlancar kinerjanya. Pengelolaan data obat seperti pencatatan data penjualan, pembelian, persediaan stok obat, dan pembuatan laporan akan menjadi lebih efisien dan akurat. Namun sekarang ini masih banyak penulisan atau pencatatan data-data (obat) pada apotek yang dilakukan secara manual (Frieyadie, 2014), sehingga kesalahan karena ketidaktelitian mungkin saja terjadi.

Apotek Zaira Pontianak yang terletak dijalan Tanjung Raya 2 Pontianak merupakan sebuah apotek yang masih melakukan proses pencatatan data-data transaksi penjualan maupun pembelian dalam sebuah buku dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip. Adanya pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip tersebut menyebabkan kesulitan bagi karyawan dalam pencarian data-data transaksi (Hasanah, 2013), terutama pada saat data atau dokumen transaksi semakin banyak. Proses pembuatan laporan membutuhkan tenaga dan waktu (Andalia, Setiawan, Indonesia, 2015) karena harus mengolah laporan data-data yang masih berbentuk kertas (Wibowo, 2009) sehingga laporan-laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan. Keadaan tersebut menyebabkan proses pembuatan laporan membutuhkan waktu yang relatif lama (Waskito,

(2)

INF-24

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer

2010) dan (Luqman, 2012), karena harus membuat rekapitulasi dari dokumen-dokumen transaksi. Meskipun dilakukan proses rekapitulasi, data yang disajikan pun sering tidak akurat (Dharmawan, Wigati, & Dwijayanti, 2015).

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu aplikasi untuk mengatur dan mengolah data obat-obatan sehingga proses transaksi dapat terlaksana dengan baik. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, hal ini dapat mempermudah khususnya bagi pihak apotek itu sendiri dan mempercepat proses pengelolaan data pada apotek, mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan pada data, membantu pembuatan laporan, sehingga manajemen datanya pun akan lebih baik. Sehubungan dengan hal itu, maka penulis mengambil judul Perancangan Sistem Penjualan dan Pembelian Pada Apotek Zaira Pontianak.

BAHAN DAN METODE

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan riset, penulis menggunakan berapa teknik, diantaranya adalah:

1. Metode Observasi

Pada dasarnya teknik observasi digunakan untuk melihat dan mengamati perubahan fenomena– fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang yang kemudian dapat dilakukan perubahan atas penilaian tersebut, bagi pelaksana observaser untuk melihat objek moment tertentu, sehingga mampu memisahkan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan.

2. Metode Wawancara

Pengambilan data melalui wawancara secara lisan langsung dengan sumber datanya, baik melalui tatap muka atau lewat telephone, teleconference. Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri oleh penulis.

3. Metode Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

4. Metode Konsultasi dan Diskusi

Tahap ini merupakan tanya jawab kepada pembimbing mengenai rancangan program yang akan dibuat. dengan adanya konsultasi dan diskusi, maka akan diperoleh suatu petunjuk praktis sehingga dapat berguna untuk menambah parameter berpikir bagi penulis untuk merancang program.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Sistem Akuntansi

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada Apotek Zaira, prosedur sistem akuntansi berjalan pada sistem pembelian dan penjualan obat pada Apotek Zaira adalah sebagai berikut:

1. Proses Pengecekan Stok

Pada proses ini, sebelum pihak apotek melakukan proses pembelian obat ke supplier, maka petugas apotek perlu melakukan pengecekan persediaan obat untuk mencari tahu obat apa saja yang perlu dibeli. Selanjutnya petugas apotek membuat surat pesanan. Surat Pesanan yang sudah berisi daftar nama obat yang akan dibeli diserahkan ke pimpinan apotek.

2. Proses Pembelian Obat

Pada proses pembelian, surat pesanan yang dibuat oleh petugas apotek selanjutnya akan diserahkan oleh pimpinan apotek ke supplier. 3. Proses Pengiriman Obat

Pada proses pengiriman obat, supplier menyerahkan obat yang dipesan oleh pihak apotek dengan menyertakan faktur pembelian yang kemudian diberikan ke petugas apotek. Setelah faktur pembelian diterima, maka selanjutnya petugas apotek memberikan nota tanda terima atau nota bayar ke supplier. Selanjutnya faktur pembelian tersebut diarsipkan dan petugas apotek mencatat laporan pembelian ke buku pembelian.

4. Proses Penyetokan

Pada proses penyetokan, petugas apotek akan memeriksa obat yang telah dikirim oleh supplier sesuai surat pesanan yang telah dibuat sebelumnya. Jika obat yang diterima sesuai dengan obat yang dipesan maka selanjutnya petugas akan memasukkan data obat ke dalam buku pembelian obat.

5. Proses Penjualan

Obat yang sudah dilakukan proses penyetokan dan datanya sudah diarsipkan, maka obat tersebut siap untuk dijual ke konsumen. Dengan cara konsumen datang ke apotek dengan menyerahkan resep ataupun tidak menyerahkan resep, setelah itu petugas memberikan obat yang diinginkan konsumen dan kwitansi pembayaran. Jika obat yang diminta konsumen tidak ada maka resep dikembalikan ke konsumen, tapi jika obat yang diminta ada maka resep tidak dikembalikan dan resep tersebut diarsipkan oleh petugas apotek. 6. Proses Pembuatan Laporan

Proses pembuatan laporan dilakukan setiap akhir bulan. Dengan cara setiap data dari proses pembelian dan penjualan yang sudah diarsipkan

(3)

sebelumnya direkap dan dihitung jumlahnya agar dapat terlihat hasil penjualan pada bulan tersebut apakah mengalami keuntungan atau kerugian. Selanjutnya data tersebut diserahkan ke pimpinan apotek.

B. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Akuntansi 1. Diagram Konteks

Gambar 1. Diagram Kontek Sistem Berjalan 2. Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi program merupakan penjelasan dari nama program dan fungsi masing-masing program yang sebelumnya telah digambarkan dalam bentuk Diagram HIPO. Berikut ini merupakan spesifikasi dokumen :

1. Nama Dokumen: Faktur Pembelian Alias : FP

Sumber : Supplier Tujuan : Pihak Apotek

Frekuensi : Setiap Terjadi Transaksi Pembelian Media : Kertas

Jumlah Rangkap: 1

Bentuk : Lihat Lampiran A-1 2. Nama Dolumen: Resep Dokter

Alias : RD Sumber : Konsumen Tujuan : Petugas Apotek

Frekuensi : Saat Terjadi Proses Pembelian Media : Kertas

Jumlah Rangkap: 1

Bentuk : Lihat Lampiran A-2 3. Pemecahan Permasalahan

Untuk mengatasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah yaitu dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Diperlukan suatu aplikasi untuk mengatur dan mengolah data sehingga proses input dan outputnya dapat terlaksana dengan baik. 2. Dengan menggunakan sistem yang

terkomputerisasi maka dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada apotek, mengurangi resiko kehilangan atau kerusakan pada data. Sehingga manajemen data akan lebih baik.

3. Pembuatan laporan dilakukan secara otomatis dan terprogram dengan baik, serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi dalam membuat laporan.

Berikut tampilan rancangan aplikasi : 1. Form Data Obat

Gambar 2. Form Data Obat 2. Laporan Data Stok Obat

(4)

INF-26

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer

3. Form Data Akun

Gambar 4. Form Data Akun 4. Form Data Transaksi Penjualan

Gambar 5. Form Data Transaksi Penjualan 5. Form Data Transaksi Pembelian

Gambar 6. Form Data Transaksi Pembelian

KESIMPULAN

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan: Proses pencatatan data penjualan dan pembelian pada Apotek Zaira Pontianak masih dilakukan secara manual yaitu masih menggunakan buku sebagai media pencatatan dan penyimpanan data transaksi dalam bentuk arsip.

Perubahan sistem yang manual menjadi sistem komputerisasi sangat diperlukan. Karena dengan sistem yang sudah terkomputerisasi maka data-data yang dimiliki akan tersimpan dengan baik dan permasalahan seperti redudansi data tidak akan terjadi.

Komputerisasi sebagai alternatif dari permasalahan yang terjadi diharapkan mampu mempermudah dan memperlancar kinerja sehingga menghasilkan laporan yang dibutuhkan dengan tepat waktu, efektif dan efisien.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulisan paper ini tidak akan lancar. Terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan secara moral maupun spiritual.

REFERENSI

Andalia, F., Setiawan, E. B., & Indonesia, T. I. U. K. (2015). Pengembangan Sistem informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang. Jurnal Komputa, 4(2).

Frieyadie, F. (2014). Penggunaan Model Rad Untuk Pembangunan Sistem Informasi Penjualan Tiket Bus Online. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 10(2), 204-208.

Hasanah, U. (2013). Sistem Informasi Penjualan On_Line Pada Toko Kreatif Suncom Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 4(3).

Luqman, M. (2012). Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Surat Masuk dan Surat Keluar Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pacitan. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 5(3).

Dharmawan, Y., Wigati, P. A., & Dwijayanti, F. (2015). Kinerja Petugas Dalam Pencatatan dan Pelaporan PWS KIA di Puskesmas Duren. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 210-217.

(5)

Waskito, E. (2010). Analysis and Design of Information Systems Sales Separepart Gemilang Jaya Motor. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 2(3).

Wibowo, R. A. (2009). Sistem Informasi Persediaan Keluar Masuk Barang Pada Inside Distro Jakarta. Speed-Sentra Penelitian

Gambar

Gambar 3. Laporan Data Stok Obat
Gambar 4. Form Data Akun  4.  Form Data Transaksi Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan Ibnu Taimiyah yang juga menjadi bagian dari dasar pemikiran Azyumardi Azra tentang Konsep Jihad ini kemudian akan dikawinkan dengan konsep Jihad Imam

Apabila debitur atau pemberi fidusia cidera janji, dengan Sertipikat Jaminan Fidusia bagi kreditur selaku penerima fidusia akan mempermudah dalam pelaksanaan eksekusi

Berdasarkan dari hasil tersebut bahwa dapat disimpulkan melalui pembelajaran menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola

[r]

Jika Pak Dodo bekerja selama 5 hari dengan terus – menerus lembur, maka upah yang akan diperoleh adalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam yang efektif untuk perbanyakan Glomus hasil isolasi dari rizosfer Pternandra echinata.. Penelitian ini menggunakan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, pada tabel 4.9 terlihat bahwa variabel kinerja lingkunan memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 yakni

Pembahasan tentang supervisi akademik kepala sekolah dan kompensasi terhadap kinerja mengajar guru SD di kota Sukabumi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari