BAB IV
PERSAMAAN TINGKAT SATU DERAJAT TINGGI
4.1 Bentuk Umum
Persamaan tingkat satu derajat satu adalah persamaan yang
ditulis dalam bentuk:
M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0
) , (
) , (
y x N
y x M dx
dy
f(x,y) dx
dy
0 ) ,
(
f x y
dx dy
Sehingga dalam bentuk yang paling sederhana persamaan differensial
tingkat satu derajat satu secara eksplisit dinyatakan dengan f(x,y,
dx dy
)
= 0. Secara lengkap telah dibahas pada bab II. Dengan memisalkan p =
dx dy
maka bentuk umum persamaan differensial tingkat satu derajat
satu dapat dinyatakan secara implisit f(x,y,p) = 0. Jika p berpangkat
lebih dari satu maka persamaannya dinamakan persamaan differensial
tingkat satu derajat tinggi atau persamaan tingkat satu derajat n.
Bentuk umum persamaan differensial tingkat satu derajat-n)
Po(x,y) (
, maka bentuk di atas dapat dinyatakan
dengan
P0(x,y)pn + P1(x,y)pn1 + P2(x,y)pn2 + ... + P n1 (x,y)p + P
n (x,y) = 0
atau secara implisit dinyatakan
Persamaan tingkat satu derajat tinggi pada contoh di atas dapat
ditentukan derajatnya. Persamaan pada contoh 1 dan 4 berderajat
empat sedangkan contoh 2 dan 3 berderajat 2. Setelah ditentukan
derajatnya, akhirnya dapat ditentukan selesaian umum persamaan
differensial tingkat satu derajat tinggi yang diketahui.
4.2 Selesaian Umum Persamaan Tingkat Satu Derajat Tinggi
Persamaan differensial tingkat satu derajat tinggi yang dinyatakan
dalam bentuk f(x,y,p1,p2, ... ,pn ) = 0, selanjutnya dapat ditentukan
selesaian umumnya setelah bentuk umum di atas dinyatakan dalam
pemfaktoran yang paling sederhana. Bentuk pemfaktoran tersebut
meliputi 1) Cara faktorisasi (persamaan diselesaikan ke bentuk p =
dx dy
), 2) persamaan diselesaikan ke bentuk y = f(x,p), 3) persamaan
diselesaikan ke bentuk x = f(y,p) dan 4) metode persamaan differensial
Clairut.
1. Persamaan yang dapat diselesaikan ke p =
dx dy
Metode ini dilakukan dengan memandang bentuk persamaan
differensial linear tingkat derajat tinggi
pn + P
1 (x,y)p
1
n + P
2 (x,y)p
2
n + ... + P
1
n (x,y)p + Pn (x,y) = 0
ruas kiri sebagai polinomial dalam p. Karena polinomial maka dapat
Po (x,y)pn + P1 (x,y)pn1 + P2(x,y)pn2 + ... + Pn1 (x,y)p + Pn (x,y) =
0
(p-F1)(p-F2 )(p-F3) ... (p-Fn ) = 0
dimana F adalah fungsi dengan variabel x dan y.
Dari bentuk di atas diperoleh
(p-F1) = 0, (p-F2)= 0, (p-F3) = 0, ... (p- Fn ) = 0
p = F1(x,y) , p = F2 (x,y), p = F3(x,y) ... p = Fn (x,y)
dx dy = F
1(x,y) , dx dy = F
2 (x,y), dx dy = F
3(x,y) ... dx dy = F
n (x,y)
f1(x,y,C), f2 (x,y,C), f3(x,y,C), ....,fn (x,y,C) = 0
Sehingga selesaian umum persamaan differensial linear
pn + P
1 (x,y)p
1
n + P
2 (x,y)p
2
n + ... + P
1
n (x,y)p + Pn (x,y) = 0
adalah
f1(x,y,C). f2 (x,y,C). f3(x,y,C). ....fn (x,y,C) = 0
Setiap selesaian di atas dapat ditulis dalam bentuk yang
bervariasi sebelum digabungkan dalam perkalian.
Perhatikan contoh-contoh dibawah ini
Selesaikan persamaan differensial dibawah ini
1. (
dx dy
)4 - (x+2y+1)(
dx dy
)3 + (x+2y+2xy)(
dx dy
)2 - 2xy(
dx dy
) = 0
Jawab
Nyatakan persamaan dalam bentuk polinomila p, didapat
p4 - (x+2y+1)p3 + (x+2y+2xy)p2 - 2xyp = 0
p = 0 atau p = 1, p = x atau p = 2y
dx dy
= 0 atau
dx dy
= 1 atau
dx dy
= x atau
dx dy
= 2y
Masing-masing adalah persamaan differensial tingkat satu variabel
terpisah dan
Selesaiannya (y-C) = 0, (y-x-C) = 0, (2y-x2 -C), (y-Ce2x ) = 0
Sehingga selesaian umumnya
(y-C) = 0, (y-x-C) = 0, (2y-x2-C), (y-Ce2x ) = 0
atau dapat dinyatakan dengan
(y-C)(y-x-C)(2y-x2 -C)(y-Ce2x ) = 0
2. (xy)(
dx dy
)2 + (x2 + xy + y2)(
dx dy
) + (x2+ xy) = 0
(xy)p2 + (x2 + xy + y2)p + (x2 + xy) = 0
(xp + x +y)(yp+x) = 0
Persamaan di atas dapat diselesaikan, dengan cara
1) (xp+x+y) = 0
x
dx dy
+ x + y = 0
x
dx dy
+ y = - x
dx dy
+
x y
= -1 (persamaan differensial linear)
Selesaiannya adalah yeP(x)dx =
Q(x)eP(x)dx dx2) (yp + x ) = 0
dx dy
y + x = 0 (persamaan variabel terpisah)
y dy + x dx = 0
Selesaiannya y2 + x2- C = 0
Berdasarkan selesaian 1) dan 2) diperoleh primitifnya
(2xy + x2 + C )( y2 + x2 - C ) = 0
3. (x2 + x)p2 + (x2 + x – 2xy –y)p +(y2 - xy) = 0
Jawab
Nyatakan persamaan di atas dalam bentuk polinomial, dan diperoleh:
{(x+1)p-y}{xp+x-y} = 0
(x+1)p – y = 0 atau (xp + x – y = 0)
Persamaan di atas, diselesaikan masing-masing
1) (x+1)p – y = 0
(x+1)
dx dy
- y = 0 (persamaan variabel terpisah)
dyy -
1
x dx
= 0
Selesaiannya y – C(x+1) = 0
2) xp + x – y = 0
x
dx dy
- y = - x
dx dy
-
x y
= -1 (persamaan linear)
Selesaiannya yeP(x)dx =
Diperoleh y + x ln Cx = 0
Dari 1) dan 2) diperoleh primitifnya
{y – C(x+1)}{y + x Ln x} = 0
2. Persamaan yang Dapat Diselesaikan ke y = f(x,p)
Persamaan pn + P
1 (x,y)p
1
n + P
2(x,y)p
2
n + ... + P
1
n (x,y)p +
Pn (x,y) = 0
diubah dalam bentuk y = f(x,p).
Turunkan y = f(x,p) terhadap variabel x didapat
dx dy
=
x f
+ pf dpdx
p =
x f
+ pf dpdx
F(x,p,
dx dp
) = 0 (persaman differensial tingkat satu derajat satu)
Diperoleh primitif (x,p,C) = 0
Untuk mendapatkan primitif dilakukan dengan mengeliminasikan
p diantara y = f(x,p) dan (x,p,C) = 0, apabila mungkin, atau nyatakan
x dan y secara terpisah sebagai fungsi parameter p.
Contoh
Tentukan selesaian umum persamaan
1. 16x2 + 2p2y - p3x = 0 (PD Linear tingkat satu derajat tiga)
Jawab
2y = 2
Dengan menurunkan persaman terhadap variabel x diperoleh
2
= 0 tidak diperhatikan, karena tidak memuat
turunan
dx dp
.
Jawab
Dengan menurunkan persamaan terhadap variabel x, diperoleh
dx dy
= 2(p + x
dx dp
) + (2xp4 + 4x3p2
dx dp
)
p = 2(p + x
dx dp
) + (2xp4 + 4x3p2
dx dp
)
(p + 2x
dx dp
) + (2xp4 + 4x3p2
dx dp
) = 0
(p + 2x
dx dp
)(1 + 2p3x) = 0
Faktor(1 + 2p3x) = 0, diabaikan seperti contoh 1 di atas, dari
persamaan
(p + 2x
dx dp
) = 0 diperoleh selesaian xp2 = C.
Pada bentuk parameter diperoleh
x
= p2C
, y =
p C
2
C2 .
Hubungan yang terakhir didapat setelah
x
= 2p C
disubstitusi ke
persamaan y = 2px + p4 x2 .
3. x = yp + p2
Jawab
x = yp + p2
y = px - p
(persamaan differensial linear)
Selesaiannya xeP(x)dx =
Q(x)eP(x)dx dxTurunkan persamaan terhadap x diperoleh
Dengan mensubstitusikan ke persamaan diperoleh
x = 2(2-p) + Ce
Persamaan pn + P
1 (x,y)p
1
n + P
2(x,y)p
2
n + ... + P
1
n (x,y)p +
Pn (x,y) = 0
diubah dalam bentuk x = f(y,p). Turunkan x = f(y,p) terhadap variabel y
didapat
dy dx
= yf + pf dydp
1p = fy +
dy dp p f
F(y,p,dpdy ) = 0 (persaman differensial tingkat satu derajat satu)
selesaian 1p = F(y,p,dpdy ) untuk memperoleh primitif (y,p,C) = 0
Untuk mendapatkan primitifnya dilakukan dengan
mengeliminasikan p diantara x = f(y,p) dan (y,p,C) = 0 apabila
mungkin, atau nyatakan x dan y secara terpisah sebagai fungsi
parameter p.
Contoh
Tentukan selaian umum persamaan
1. p3 - 2xyp + 4y2 = 0
Jawab
Persamaan dinyatakan dalam bentuk x = f(y,p) diperoleh
2x = py2 + 4py
2 dydx = 2yp dpdy - 2
mengambil K = 2C.
2. 4x = py(p2 -3)
Jawab.
Turunkan persamaan terhadap y diperoleh
4dydx = p(p2 -3) + 3y(p2 -1)
= 0 (PD variabel terpisah)
Dengan cara yang sudah dibahas pada bab II diperoleh
x =
4 1
5 3 2 10
9 2
2
) 1 ( ) 4 (
) 3 (
p p
p Cp
4. Persamaan Differensial Clairut
Metode persamaan differensial Clairut adalah dengan cara
mengubah persamaan semula menjadi bentuk y = px + f(p). Bentuk ini
dinamakan persamaan Clairut. Persamaan Clairut mempunyai selesaian
y = Cx + f(C) yang diperoleh dengan cara sederhana yaitu dengan
mengganti p dengan C pada persamaan yang diketahui.
Contoh
Tentukan selesaikan persamaan Clairut
1. y = px + 4p2
Jawab
Selesaian umumnya adalah y = Cx + 4C2
2. (y-px)2 = 1 + p2
Jawab
(y-px)2 = 1 + p2
y = px 1p2
Selesaian umumnya (y – Cx - 1C2 )(y – Cx + 1C2 ) = 0
(y-Cx)2 = 1 + C2
3. y = 3px + 6y2 p2
Persamaan di atas dapat dibawa ke bentuk persamaan Clairut.
Tentukan selesaian umum persamaan di bawah ini
Primitif (y-cx 3)( 2) 0
Diturunkan secara total terhadap variabel x, diperoleh:
2
Diperoleh p = Kx
Karena xp2 - 2yp + 4x = 0, maka
x(Kx)2 - 2y(Kx) + 4x = 0
4. 3xp4 - xp – y = 0 (PD tingkat-1 derajat-4)
2xpy8p2y
py
p y
x 8
2
6. y2 p2 + 3px – y = 0
7. p2 - xp + y = 0
8. 10y3p2- 4xp + y = 0
9. xp5 - yp4 + (x2 +1)p3 - 2xyp2 + (x + y2 )p – y = 0
10. xp2 - yp – y = 0
11. p2 - xp – y = 0
12. y = (1+p)x + p2
13. y = 2p + 1p2