• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT

FILSAFAT

OLAHRAGA

OLAHRAGA

Oleh:

Margono, M.Pd.

(2)

Pengertian Filsafat

Pengertian Filsafat

Philosophia /Philosophos

- Philia/Philein: cinta, persahabatan

- Sophia : kebijaksanaan, hikmat/h

“Love of Wisdom” (Webster)

“Love of Wisdom” (Webster)

Filsuf / Philosopher / Filosof

Filsafat – “Ilmu tentang hakikat”

Filsafat adalah berpikir secara:

(3)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

F meninjau dengan pertanyaan:

”apa itu, dari mana, ke mana?”

F : hasrat/keinginan yg sungguh akan

kebenaran sejati.

F : suatu usaha untuk berpikir yang radikal

F : suatu usaha untuk berpikir yang radikal

dan menyeluruh, suatu cara berpikir yg

mengupas sesuatu sedalam-dalamnya.

F : Studi tidak dg melakukan eksperimen,

ttp dg mengutarakan problematika scr

(4)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

Socrates

: Suatu cara berpikir yg

radikal & menyeluruh atau cara berpikir

yg mengupas sesuatu sedalam2nya.

Robert S & Kathlen H

: Pemikiran

Robert S & Kathlen H

: Pemikiran

sesuatu dg mengungkapkan pemikiran

yg dalam, yg dijadikan sbg pandangan.

Theodora B

: Usaha yg kokoh dari

(5)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

Pengertian Filsafat (lanjutan)

Pramono

: Melakukan kegiatan berpikir

dlm rangka pencapaian tujuan untuk

memecahkan masalah.

Rusli Lutan

: Berusaha untuk memahami

Rusli Lutan

: Berusaha untuk memahami

hakikat, mempersoalkan suatu isu secara

kritis, guna memperoleh pengetahuan yg

hakiki.

Ahmad Tafsir

: Keterangan rasional

tentang sesuatu yg mrpk prinsip umum

yg disana seluruh kenyataan dapat

(6)

Jenis Kebenaran

Jenis Kebenaran

Kebenaran Agama:

iman kepada Tuhan, pengabdian/ peristiwa sbg kehendakNYA, ritual sesuai ajaranNYA.

Kebenaran Filsafat:

(-) pikir,perenungan: ada/tidak ada, (-) pikir,perenungan: ada/tidak ada,

 (-) ingin kebenaran bersifat umum > insani/ kodrati,

 (-) akal, pengetahuan, kebenaran.

Kebenaran Ilmu:

(7)

Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan Pengetahuan

(Broudy)

(Broudy)

Tingkatan

Emosional

Berdasar pengalaman & perasaan individu.

Tingkatan

Faktual/Informasional

Berdasar bukti statistik – berpikir induktif. Berdasar bukti statistik – berpikir induktif.

Tingkatan

Eksplanatori/Teoritikal

Berdasar data faktual & teoritikal (induktif & deduktif)

Tingkatan

Filosofis

(8)

ORANDUM ES UT SIT:

ORANDUM ES UT SIT:

“MENS SANA IN CORPORE

“MENS SANA IN CORPORE

SANO”

SANO”

(Seneca, Greece) (Seneca, Greece)

“It is to be prayed that there

would be a sound mind a

sound body”

(9)

Metafisika

Epistemologi

Aksiologi

Etika

Logika

Komponen Utama Filsafat

Komponen Utama Filsafat

Logika

(10)

Komponen Utama Filsafat

Komponen Utama Filsafat

(lanjutan)

(lanjutan)

Metafisika

Mencari kebenaran dibalik realitas, prinsip keberadaan.

Epistemologi

Mencari sumber,hukum, prinsip,

keterbatasan, validasi pengetahuan. 

Aksiologi

(11)

Komponen Utama Filsafat

Komponen Utama Filsafat

(lanjutan)

(lanjutan)

Etika

Menjawab pertanyaan bgmn standart

perilaku yang seharusnya. 

Logika

Logika

Langkah berpikir yang sistematis, shg hasil pemikirannya akurat.

Estetika

(12)

Idealisme

Realisme

Pragmatisme

Naturalisme

Eksistensialisme

Aliran Filsafat

Aliran Filsafat

(13)

Aliran Filsafat (lanjutan)

Aliran Filsafat (lanjutan)

Idealisme

Pikiran mrpk kunci terhadap segala sesuatu. Manusia lebih penting daripada alam.

Realisme

Realisme

-

Aspek fisik mrpk dunia nyata

- Kejadian di dunia mrpk hukum alam

- Kebenaran ditentukan oleh metode ilmiah

(14)

Aliran Filsafat (lanjutan)

Aliran Filsafat (lanjutan)

Pragmatisme

(= eksperimentalisme)

Pengalaman sbg kunci keberhasilan hidup. Pengalaman mrpk penyebab terjadinya

perubahan konsep tentang realita. perubahan konsep tentang realita. 

Naturalisme

(= materialisme)

Sgl sesuatu yang ada hanya akan diakui keberadaanya apabila nampak scr fisik.

Eksistensialisme

(= filsafat modern)

(15)
(16)

FILSAFAT OLAHRAGA

FILSAFAT OLAHRAGA

Sebuah

Sebuah Pengantar

Pengantar

 Oleh: M. Hamid Anwar

(17)

 “Filsafat tidak memberikan petunjuk2

untuk mencapai taraf hidup yg lebih

tinggi, juga tidak melukiskan teknik2 baru

untuk membuat bom atom. Sebenarnya jika di dalam filsafat anda mencari

jawaban yg disepakati oleh semua filsuf sbg hal benar, maka anda akan kecewa &

Apakah

Apakah Filsafat

Filsafat Itu

Itu?

?

sbg hal benar, maka anda akan kecewa & bersedih hati …”

(18)

Apakah

Apakah Filsafat

Filsafat Itu

Itu? (

? (lanjutan

lanjutan)

)

Anggapan sebagian orang (awam):

 F sbg sesuatu yang serba rahasia, mistis, supra-natural, aneh.

 F sbg percampuran astrologi, psikologi &

 F sbg percampuran astrologi, psikologi & teologi.

 F mrpk ‘master of scientiarum’/induk dari sgl ilmu.

 F hanyalah ‘omong kosong’, yg tidak penting untuk dipelajari, ilmu yg

(19)

 Untuk memahami hakikat F, perlu ditelaah dari tinjauan Etimologis (asal-usul kata), dan tinjauan Terminologis (pemakaian istilah, definisi).

Etimologis: Philosophia (Yunani)  ‘philos’ – cinta/philia – persahabatan,

tertarik kepada; ‘sophos’ – kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman,

Apakah

Apakah Filsafat

Filsafat Itu

Itu? (

? (lanjutan

lanjutan)

)

pengetahuan, keterampilan, pengalaman, pengetahuan.

(20)

Phytagoras (+ 6 BC):

 “Apakah anda seorang yg bijaksana?”

 “Saya hanyalah ‘philosophos’/orang yg mencintai kebijaksanaan”.

Apakah

Apakah Filsafat

Filsafat Itu

Itu?

?

(

(21)

Apakah

Apakah Filsafat

Filsafat Itu

Itu? (

? (lanjutan

lanjutan)

)

 Secara Terminologis:

1. F adl seperangkat sikap & keyakinan thd

kehidupan & alam yg biasanya diterima scr tidak kritis.

2. F adl suatu proses kritik atau pemikiran thd

kepercayaan & sikap yg sangat dijunjung tinggi kepercayaan & sikap yg sangat dijunjung tinggi oleh seseorang.

3. F adl usaha untuk mendapatkan gambaran

keseluruhan.

4. F adl sbg analisa logis dr bhs serta penjelasan ttg

arti kata & konsep.

5. F adl sekumpulan problema yg langsung yg

(22)

Pandangan

Pandangan Filsuf

Filsuf sekitar

sekitar Filsafat

Filsafat

Sokrates  pength ttg diri sendiri melalui pencapaian kejelasan konseptual sbg fungsi filsafat.

Plato  F ialah ilmu pength yg berusaha meraih kebenaran yg asli & murni, atau meraih kebenaran yg asli & murni, atau

penyelidikan ttg sebab2 & azas2 yg paling akhir

dr sgl sesuatu yg ada.

Aristoteles  F adl ilmu pength yg senantiasa berusaha mencari prinsip2 & penyebab2 dr

realitas yg ada. F adl ilmu yg berusaha

mempelajari ‘peri ada selaku peri ada’ (being as being) atau ‘peri ada sebagaimana adanya’

(23)

Pandangan

Pandangan Filsuf

Filsuf sekitar

sekitar Filsafat

Filsafat

Descartes  himpunan dr sgl pength yg

pangkal penyelidikannya adl mengenai Tuhan, alam & manusia.

Hegel  F bertugas mendeduksi kategori2 

ide2 pokok utk penafsiran hakikat semua hal

ide2 pokok utk penafsiran hakikat semua hal

 melalui sejarahnya F menghadirkan kebenaran mutlak dalam bentuk mutlak.

“Gagasan & definisi yg begitu kaya tsb tidak perlu membingungkan, melainkan sebaliknya justru menampakkan betapa luas ranah F,

(24)

Objek Materia  ‘sgl sesuatu yg ada &, bahkan mungkin ada’ (benda mati, benda hidup, & Causa Prima= the Reality.

Metode Analisis-Sintesis 

M. Analisis = pemerincian; dibantu dg

peralatan induktif (dari yg khusus ke umum).

M. Sintesis = menjabarkan sifat2 umum yg scr

Objek

Objek &

& Metode

Metode Filsafat

Filsafat

M. Sintesis = menjabarkan sifat2 umum yg scr

niscaya ada pada segala sesuatu ke dalam hal2 yg sifatnya konkrit & khusus.

 Keduanya dipergunakan scr dialektik (scr

(25)

 Pertanyaan filsafati hampir tidak mungkin

untuk dihindari dalam kehidupan manusia  jawaban filsafat bersifat ‘logis, spekulatif,

deskriptif’.

 3 langkah runtut dalam memecahkan masalah:

1. membuat tesis

FILSAFAT OLAHRAGA

FILSAFAT OLAHRAGA

1. membuat tesis

2. menjelaskan masalah 3. mencari argumen

(26)

Nama Titik Tekan Akibat dlm Kinesiologi Hasilnya

1.

Dualisme Substansi

Manusia dibentuk dari 2 hal, akal budi & raga.

Kecenderungan utk menyakini bahwa kita mendidik atau sebaiknya ditujukan pada raga, tidak utk keseluruhan sbg pribadi.

Pendewaa n akal

budi

DUALISME THD OLAHRAGA

DUALISME THD OLAHRAGA

(

(Kretcmar

Kretcmar)

)

utk keseluruhan sbg pribadi.

2.

Dualisme Nilai

Aktivitas pikiran & mental lebih superior dari raga & aktivitas fisik.

Kecenderungan utk berpikir bahwa arus besar pend

adalah pend intelektual;

berusaha utk menjadikan diri kita nampak sbg cendekiawan atau jika tidak intelektual.

Pendewaa n pendidika n inelektual 3. Dualisme Tindakan

Seluruh kegiatan fisik harus didahului proses berpikir.

Kecenderungan untuk

melakukan pengelompokkan berpikir, utk meyakini bahwa berpikir menempati bagian dr tindakan.

(27)

Ketentuan:

Open book

Kerjakan sendiri

Penjelasan: antara 50-75 kata

Waktu

: 50 menit

UJIAN FILSAFAT & SEJARAH OR

UJIAN FILSAFAT & SEJARAH OR

(28)

A.

Bagian Sejarah Olahraga:

1. Hal. 3, pendapat EH Carr; Kutiplah secara

lengkap dan terjemahkan, serta beri penjelasan seperlunya.

2. Hal. 55: Insiden Scheele. Sdr setuju atau

tidak setuju dengan langkah yang diambil Scheele? Berilah penjelasan seperlunya

alasan Sdr.

3. Hal. 89-93: Olympiade, berilah penjelasan

Soal

Soal--soal

soal::

3. Hal. 89-93: Olympiade, berilah penjelasan

dengan dasar kata tanya: “what, when, where, who, why, how”.

(29)

B.

Bagian Filsafat Olahraga:

1. Hal. 3, alinea ke-2; Jelaskan pengertian

filsafat dengan menggunakan kalimat Saudara.

2. Hal. 11; Jelaskan tentang objek materia

filsafat yang sering disebut sebagai

“segala sesuatu yang ada – dan bahkan

Soal

Soal--soal

soal::

“segala sesuatu yang ada – dan bahkan yang mungkin ada”.

3. Hal.12; Jelaskan apa yang dimaksud

(30)

Komponen:

Kehadiran

Tugas-tugas

Sejarah

Sejarah &

& Filsafat

Filsafat Olahraga

Olahraga

Tugas-tugas

Mid semester

(31)

Rencana

Rencana Perkuliahan

Perkuliahan

Sejarah

Sejarah Or

Or

Filsafat

Filsafat

Or

Or

26 Sept Pengantar Umum + Sejarah Olahraga

21 Nov Pengantar Filsafat Olahraga

03 Okt Bab I – II (tugas I/silsilah,

dikumpulkan)

28 Nov Bab I (tugas I, dikumpulkan)

10 Okt Bab III – IV 05 Des Bab II

10 Okt Bab III – IV 05 Des Bab II

17 Okt Bab V – VI 12 Des Bab III

24 Okt Bab VII – VIII (tugas II/ makalah,

dikumpulkan)

19 Des Bab IV (tugas II, dikumpulkan)

31 Okt Bab IX – XI 25 Des Bab V

07 Nov Mid Smt (dilanjutkan presentasi tugas)

02 Jan Mid Smt (dilanjutkan presentasi tugas)

(32)

Bab 1 : Pendahuluan

Bab 2 : Perkembangan Or Bangsa Kuno

Bab 3 : P Or Abad Pertengahan

Bab 4 : P Or Jaman Renaissance

Bab 5 : P Or Menjelang Abad Modern

Bab 6 : P Or di Indonesia

Bab 7 : PON

ISI BUKU SEJARAH OLAHRAGA

ISI BUKU SEJARAH OLAHRAGA

Bab 7 : PON

Bab 8 : POM / POMNAS

Bab 9 : ASIAN GAMES

Bab 10 : OLYMPIADE

(33)

Bab I : Apa Itu Filsafat?

Bab II : Sejarah Filsafat

Bab III : Manusia dalam Perspektif Filsafat

Bab IV : Relevansi Filsafat dan Pendidikan

Bab V : Filsafat Olahraga

Referensi

Dokumen terkait

segal a scsuao dlian diubah dnD diberultar seblglinra.a

[r]

terdiri dari Capsid yang dapat terbungkus oleh Glycoprotein / membrane Lipid. • Virus resisten

PT CANGIGTAN TIM PENGUJT TUCAS AKIIIR SKRIPSI MAHASISWA FA(T]LTAS ILMU SOSIAL T]NIVf,RSITAS NECEru YOGYAT' RrA. Df,(AN rA(ULTAS ILMI]

Senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan

Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerjadan dukungan sosial terhada kinerja dan kepuasan kerja karyawan pada PT.. Prima

Biaya t re diFcrlukan de.gan ad.nya l€putrsan itri drbebankan pada DIPA BLU t^y Tahu 20tl Segala sesuatu akan diub,n dln dibed(insebagainlna rusiiny4 atabita

Skripsi berjudul Pengaruh Edukasi dan Konseling Terhadap Angka Kejadian Skabies Pada Santri di Pondok Pesantren Al Hasan Jember telah diuji dan disahkan oleh Fakultas