• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kompetensi Inti:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam sekitarnya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

terkait fenomena atau kejadian yang tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain menurut sudut pandang/teori yang kuat.

No Kompetensi Dasar Indikator

Aspek/Ranah

Pengetahuan (Kognitif)

Sikap (Affective)

Ketrampilan (Psikomotorik) Semester 1

1 1.3 Berkomitmen untuk selalu tekun, gigih dalam belajar dan mensyiarkan Islam sebagaimana yang dilakukan oleh para penyebar agama Islam di Indonesia.

3.1 Memahami sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran. 3.2 Memahami bukti masuknya Islam di Nusantara

abad ke 7, 11 dan 13.

3.3 Memahami penyebab mudah berkembangnya Islam di Nusantara

4.1 Menalar alur perjalanan para pedagang Arab dalam berdakwah di Indonesia.

1.3.1 Menunjukkan sikap untuk selalu tekun, gigih dalam belajar dan mensyiarkan Islam sebagaimana yang dilakukan oleh para penyebar agama Islam di Indonesia

3.1.1 Mengidentifikasi sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.

3.1.2 Mengklasifikasi sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.

3.1.3 Menjelaskan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.

(2)

No Kompetensi Dasar Indikator

Aspek/Ranah

Pengetahuan (Kognitif)

Sikap (Affective)

Ketrampilan (Psikomotorik) Nusantara abad ke 7, 11 dan 13

3.2.2 Mengklasifikasi bukti masuknya Islam di Nusantara abad ke 7, 11 dan 13.

3.2.3 Menjelaskan bukti masuknya Islam di Nusantara abad ke 7, 11 dan 13.

3.3.1 Mengidentifikasi penyebab mudah berkembangnya Islam di Nusantara.

3.3.2 Menjelaskan penyebab mudah berkembangnya Islam di Nusantara.

4.1.1 Menjelaskan alur perjalanan para pedagang Arab dalam berdakwah di Indonesia.

2 2.2 Menghargai keteladanan semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia.

3.4 Memahami sejarah kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

2.2.1

Menampilkan sikap menghargai keteladanan semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan Islam di Indonesia.

3.4.1 Mengidentifikasi kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

3.4.2 Mengklasifikasi kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

3.4.3 Menjelaskan sejarah kerajaan Islam di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Maluku.

3 1.1. Menghargai nilai-nilai perjuangan Walisongo dalam mensyiarkan Islam.

1.2. Menghargai usaha dakwah yang dilakukan Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar. 2.1. Menghargai sikap arif dan bijaksana

sebagaimana sikap yang dimiliki para penyebar agama Islam di Indonesia.

2.3. Menghargai keteladanan semangat perjuangan para penyebar agama Islam yang ikhlas dan

1.1.1 Menghayati nilai-nilai perjuangan Walisongo dalam mensyiarkan Islam.

1.2.1 Menghayati usaha dakwah yang dilakukan Abdul Rauf Singkel, Muhammad Arsyad al-Banjari, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyári dalam beramar ma’ruf nahi munkar. 2.1.1 Meneladani sikap arif dan bijaksana

sebagaimana sikap yang dimiliki para penyebar agama Islam di Indonesia.

(3)

(Kognitif) (Affective) (Psikomotorik) tidak kenal lelah serta penuh kesabaran.

2.4. Menghargai terhadap peninggalan para penyebar agama Islam dengan tidak menodai perjuangan mereka ke arah anarkhis (kekerasan).

3.5. Memahami para tokoh dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári)

3.6. Memahami peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári)

3.7. Memahami semangat perjuangan Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.2. Menalar perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. 4.3. Menyajikan kisah perjuangan walisongo

dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.4. Menyajikan biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

kenal lelah serta penuh kesabaran.

2.4.1 Menunjukkan sikap peduli terhadap peninggalan para penyebar agama Islam dengan tidak menodai perjuangan mereka ke arah anarkhis (kekerasan).

3.5.1 Menjelaskan biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

3.6.1 Menjelaskan peran para tokoh dalam perkembangan Islam di Indonesia (Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári).

3.7.1 Menjelaskan semangat perjuangan Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.2.1 Mengklasifikasi perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia. 4.3.1 Menyajikan karya tulis tentang kisah

perjuangan walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.

4.4.1

Menyajikan karya tulis tentang biografi Walisongo, Abdurrauf Singkel, Muhammad Arsyad Al Banjari, K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asyári dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia

Semester 2

(4)

No Kompetensi Dasar Indikator

Aspek/Ranah

Pengetahuan (Kognitif)

Sikap (Affective)

Ketrampilan (Psikomotorik) bagian dari hasil kebudayaan umat Islam di

Indonesia.

2.1. Menghargai tradisi dan upacara adat kesukuan di Nusantara.

3.1. Memahami bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

4.1 Menalar bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal di Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, dan Madura.

budaya Islam merupakan bagian dari hasil kebudayaan umat Islam di Indonesia.

2.1.1 Menampilka sikap menghargai tradisi dan upacara adat kesukuan di Nusantara

3.1.1 Mengidentifikasi bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura). 3.1.2 Menjelaskan bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura). 4.1.1 Mengklasifikasi bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura). 5 1.2. Berkomitmen ikut melestarikan tradisi dan

adat budaya yang Islami.

2.2 Menghargai tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

3.2. Menerapkan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

4.2. Mensimulasikan bentuk tradisi, adat dan seni budaya lokal di Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura.

1.2.1 Menunjukkan komitmen ikut serta dalam melestarikan tradisi dan adat budaya yang Islami.

2.2.1 Menunjukan sikap menghargai tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

3.2.1 Mengapresiasi tradisi dan upacara adat kesukuan Nusantara (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

4.2.1

Memerankan seni budaya lokal sebagai bagian dari tradisi Islam (Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Minang, Madura).

Penetapan Teknik Penilaian

Dalam memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh:

(5)

Kepala MTs Guru Mata Pelajaran,

……… . ……….

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak, yang artinya secara simultan perubahan laba bersih, perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung

Modul ini berisi implementasi guru BK atau Konselor secara konseptual memahami tentang pengertian, tujuan, tahapan pelaksanaan, metode/teknik, materi/topik, dan

Implikasi penelitian, Penelitian ini secara keseluruhan sudah mendapat persepsi yang positif dari remaja di SMA Negeri 18 Makassar mengenai komunikasi orang tua tentang

Pada acara ini awal dilaksanakan di dalam kantor Bupati Pinrang setelah program ini berjalan Bupati Pinrang menyarankan agar acara ini di laksanakan diluar agar

Isi Bai‟ah Aqabah II ini pada dasarnya tidak berbeda dengan yang pertama, yakni mereka akan tetap berpegang teguh kepada Islam dan berjanji untuk patuh dan. taat dengan

Berdasarkan uji koefisien determinasi Tabel 7, dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh sebesar 0,135, artinya pengaruh variable efektifitas