1
ANALISIS PROSES KERJA KARYAWAN DALAM UPAYA
PENINGKATAN PENJUALAN TELKOM SPEEDY DI
PT.TELKOM KANCATEL NGAWI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh: Elmi F3207112
PROGAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2 BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sangat di perlukan, karena memang berperanan penting dalam mewujudkan Pembangunan. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi jasa telekomunikasi meningkat dengan cepat untuk itu PT. TELKOM dituntut harus meningkatkan kualitas pelayanan.
Memasuki Era globalisasi yang semakin meningkat menuntut adanya perkembangan di segala bidang di iringi meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kebutuhan yang berhubungan dengan telekomunikasi.Diawali dengan perkembangan telegraf pada abad lalu yang menimbulkan bentuk-bentuk awal tranmisi digital hingga muncul pengkodean multiplex tranmisi melalui kabel dan regenerasi yang merupakan aspek terpenting bagi telegraf.
Perkembangan teknologi telekomunikasi telah mengarah kepada pemakaian jaringan serta fiber optic yang tidak hanya berfungsi sebagai media tranmisi antar sentral tapi juga pengimplementasian sampai pada dengan sisi pelanggan.
3 kini berubah menjadi TELKOM SPEEDY yang kecepatannya mencapai 3 MB per Second.
Sepenting dan secanggih apapun teknologi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan tidak akan berguna apabila informasi tersebut tidak tersampaikan kepada pelanggan. Oleh sebab itu hendaknya setiap perusahaan membuka diri terhadap tuntutan perubahan serta berupaya menyusun strategi dan kebijakan yang selaras dengan perubahan yang dimaksud. Sumber daya manusia merupakan salah satu strategi yang menjadi perhatian.
Perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mempunyai sumber daya yang berkualitas dengan berbasis ilmu pengetahuan dan memiliki ketrampilan. Manusia adalah sumber daya yang paling penting dalam usaha suatu perusahaan dalam mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia ini menunjang suatu perusahaan dengan karya, bakat, kreativitas dan dorongan karyawan yang pada dasarnya merupakan bagian dari perusahaan yang artinya sebagai bagian dari perusahaan karyawan secara ikut serta memajukan kinerja dan memberikan nilai tambah pada perusahaan dalam setiap aspek dengan kemampuan dan kompetensinya.
4 penyampaian tersebut maka PT.Telkom membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
5 B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas penulis ingin mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan proses kerja karyawan PT. Telkom Kancatel Ngawi, sehubungan dengan hal itu maka perumusan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sistem kerja karyawan divisi speedy dalam upaya peningkatan penjualan Telkom Speedy?
2. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan karyawan dalam meningkatkan penjualan Telkom Speedy?
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistem kerja yang digunakan divisi Speedy di PT.Telkom Kancatel Ngawi.
2. Untuk mengetahui bagaimana upaya-upaya yang dilakukan karyawan divisi speedy dalam upaya peningkatan penjualan Telkom Speedy di PT.Telkom Kancatel Ngawi.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Peneliti
6 sebagai syarat untuk memperoleh gelar Diploma Ekonomi pada Universitas Sebelas Maret.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan perusahaan PT.Telkom Kancatel Ngawi dalam menentukan kebijaksanaan diwaktu yang akan datang khususnya dalam menentukan strategi penjualan yang akan digunakan.
3. Bagi pembaca
Memberikan informasi kepada masyarakat dan peneliti lain sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.
E. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan desain kasus yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah.
7 Penelitian dalam rangka penulisan laporan tugas akhir ini dilaksanakan pada PT.Telkom Kancatel Ngawi yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto no.3 Ngawi.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT.Telkom Kancatel Ngawi yaitu dengan menggambarkan keadaan perusahaan tersebut, struktur organisasi dan data lain yang berhubungan dengan jumlah pelanggan dan promosi yang dilakukan perusahaan.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh buksan dari sumber asli atau pertama. Data ini bersumber dari buku-buku dan data perusahaan yang diperoleh lewat internet, dll.
4. Tenik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
8 b. Observasi
Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai upaya-upaya yang dilakukan karyawan PT.Telkom Kancatel Ngawi.
c. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan cara mempelajari buku referensi atau dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam membahas kenyataan yang ditemui selama penelitian dan mempertanggungjawabkan evaluasi dalam pembahasan masalah.
5. Teknik Pembahasan
9 ini bisa diketahui dari jumlah pencapaian penjualan berdasarkan target penjualan yang telah ditentukan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN PEMASARAN
Untuk mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan pemasaran, dapat dikemukakan beberapa defenisi sebagai berikut :
Philip Kotler (1994:2) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:6) pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
10 konsep, pemberian harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan oganisasi.
Menurut Swastha (2008:1) mengemukakan pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mndistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar saaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari defenisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran sebagai rangkaian penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen yang berhubungan erat dengan kepuasan yang akan diperoleh konsumen setelah dia membeli hasil produksi perusahaan.
Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swastha, 1996 :19) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
11 4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.
b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
12 Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahan.
B. PENGERTIAN PROMOSI 1. Pengertian
Promosi adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar (audience) yang sifatnya membujuk.
Ada beberapa pengertian promosi menurut beberapa ahli diantaranya:
13 insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah.
Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan dari promosi penjualan, terlepas bentuk apapun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketika merencanakan suatu kampanye promosi penjualan untuk target pelanggan sehubungan dengan perilaku umum. Misalnya, apakah konsumen loyal terhadap produk anda atau terahadap produk pesaing anda? Apakah konsumen akan berpindah merek guna mencari kesepakatan yang lebih baik? Apakah konsumen hanya akan membeli produk paling kurang mahal saja, tidak peduli apapun? Apakah konsumen membeli setiap produk ketegori produk sama sekali? (Lamb, Hair McDaniel, 2001:226).
Promosi penjualan mengacu pada setiap insentif yang digunakan oleh produsen untuk memicu transaksi (pedagang besar dan ritel) dan/atau konsumen untuk membeli suatu merk serta mendorong tenaga penjual untuk secara agresif menjualnya. (Terence A.Shimp 2004:111)
14 membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
2. Tujuan Promosi
a. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
b. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
c. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
d. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar e. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding
produk pesaing
f. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
3. Promotional Mix / Bauran Promosi
Promotional mix merupakan paduan antara berbagai jenis
15 Bauran promosi adalah kombinasi antara periklanan ,
penjualan personal, dan alat promosi lain yang merupakan program promosi yang paling efektif untuk mencapai sasaran program pemasaran (Stanton 2006:144)
Kesimpulan dari berbagai pendapat para ahli tersebut adalah bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal dan membangun hubungan pelanggan. Sebelum melakukan promosi sebaiknya dilakukan perencanaan matang yang mencakup bauran promosi sebagai berikut:
a. Periklanan
Merupakan bentuk promosi non pribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.keberhasilaln dari suatu promosi banyak didukung kegiatan periklanan karena iklan merupakan program kegiatan untuk mempersiapkan berita. Iklan merupakan salah satu yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan produk.
16 1) Memberi informasi
Iklan dapat memberi banyak informasi baik tentang produk atau jasa yang ditawarkan baik harganya maupun kualitasnya yang dibutuhkankonsumen.
2) Membujuk atau mempengaruhi
Membujuk konsumen terutama konsumen – konsumen yang potensial sebagai sasaran perusahaan dalam menciptakan permintaan.
3) Menciptakan kesan (image)
Sebuah iklan yang memberikan kesan kepada konsumen sebagai pemasang iklan selalu berusaha untuk menggunakan warna ilustrasi dan layout yang menarik.
4) Memuaskan keinginan
Iklan sebagai suatu alat yang dipakai untuk mencapai tujuan dan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
17 Dimana iklan dapat sebagai alat untuk membuka dua arah alat penjual dan pembeli sehingga keingin mereka dapat terpenuhi.
b. Publisitas
Publisitas memiliki kelebihan:
1) Publisitas dapat menjangkau banyak calon konsumen yang memungkinkan menghindari tenaga penjual atau iklan.
2) Pesan yang diterima oleh pembeli adalah sebuah berita bukan komunikasi secara langsung
3) Publisitas merupakan potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk maupun jasa yang ditawarkan. 4) Menciptakan serta memperkuat identitas perusahaan.
c. Personal selling / penjualan personil yang dilakukan tatap muka langsung.
Berikut adalah pengertian penjualan personal dari beberapa ahli :
18 penjualan (kotler dan Susanto 2001:775). Pejualan personal merupakan komunikasi dua arah sehingga dapat diketahui umpan balik dari pembeli.
Beberapa langkah dalam proses penjualan, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2001:224)
1) Memilih dan menilai prospek
Memilih prospek adalah mengidentifikasi orang – orang yang dapat masuk sebagai pelanggan potensial. Tenaga penjual perlu mengetahui cara menilai prospek, yaitu dengan menilai prospek yang bagus dan menyisihkan prospek yang jelek. Dapat dinilai dengan meneliti kemampuan keuangan, volume bisnis, kebutuhan spesial, lokasi dan kemungkinan untuk tumbuh.
2) Prapendekatan
Merupakan langkah dalam penjualan yang mengharuskan seorang tenaga penjual belajar sebanyak mungkin mengenai seorang pelanggan yang prospektif sebelum membuat sebuah kunjungan penjualan.
19 memutuskan pendekatan yang terbaik berupa kunjungan pribadi, telepon atau melalui surat dan menetapkan waktu yang tepat sesuai dengan keleluasaan prospek.
3) Pendekatan
Merupakan langkah dalam proses penjualan ketika tenaga penjual bertemu dan menyapa pembeli untuk mendapatkan hubungan atau memulai suatu awal yang baik. Langkah ini memerlukan penampilan yang baik, kata
– kata pembukaan dan penjelasan lanjutan.
4) Presentasi dan demo
Selama presentasi tenaga penjual mengisahkan tentang produk kepada pembeli , menjelaskan tentang manfaat produk, harga serta kelebihan – kelebihan produk. Presentasi dapat ditujang dengan menggunakan alat bantu demo seperti buku kecil, slide, video dan sampel produk.
5) Menangani keberatan
20 harus dapat merubah keberatan itu menjadi alasan untuk membeli produk.
6) Menutup penjualan
Merupakan langkah yang mengharuskan tenaga penjual menanyakan produk yang akan dipesan oleh pelanngan.
7) Tindak lanjut
Tenaga penjual melakukan tindak lanjut setelah penjualan untuk memastikan kepuasan pelanggan dan memungkinkan untuk mengulangi pembelian.
Sifat – sifat yang harus dimiliki oleh tenaga penjual agar berhasil dalam melaksanakan tugasnya dengan baik (Sigit, 2002:61)
a) Sopan, attentive (suka memperhatikan), setia, jujur. b) Terampil, akurat, informatif, berinisiatif, dan agresif. c) Menarik dan dapat membuat orang krasan.
d) Bertampang baik, suara baik dan bicara teratur. e) Antusias dan suka pada pekerjaannya.
f) Suka kerja sama dan menolong.
21 C. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen dapat diartikan sebagai proses mengadakan, mengatur dan memanfaatkan berbagai sumber daya penting guna mencapai tujuan suatu organisasi. Salah satu sumber daya yang terpenting dalam organisasi adalah karyawan.
Manajemen mempunyai beberapa pengertian diantaranya (Agus Subardi 2001:3):
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut Mary Parker Follet. Manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
22 upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari berbagai pendapat terebut dapat ditarik kesimpulan manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, keemimpinan, dan pengendalian dan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
D. FUNGSI MANAJEMEN
1. Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit.
Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
a. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? c. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? d. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
23 Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
2. Organizing (organisasi)
Dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran
3. Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : a. Mengambil keputusan
b. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
c. Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
d. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya,
e.Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
4. Directing / Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang
24 tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
5. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah
satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Menurut (Siagian, 2002:102)
Daya dorong bagi seorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya. Dengan pengertian bahwa tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota yang bersangkutan.
Motivasi dipengaruhi oleh persepsi diri yang dimiliki oleh seseorang. Persepsi akan timbul dari suatu rangkaian proses yang terus – menerus dalam diri seseorang dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.
Proses interaksi tersebut terjadi secara bertahap mulai dari: a. Perhatian
25 e. Ingatan
f. Pemikiran g. Motivasi
Teknik aplikasi motivasi (Siagian, 2002:119) 1) Manajemen berdasarkan sasaran
Karyawan diikutsertakan para anggota organisasi dalam penentuan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai termasuk tujuan dan sasaran pribadinya.
2) Program penghargaan karyawan
Meningkatkan harkat dan martabat karyawan melalui perolehan pengakuan dari orang lain seperti atasan, rekan kerja atau bahkan dari bawahan dalam bentuk promosi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, piagam penghargaan.
3) Program keterlibatan karyawan
Suatu program partisipasif untuk memanfaatkan seluruh kemampuan dan mendorong peningkatan komitmen demi keberhasilan perusahaan dengan cara berbagi kekuasaan dengan para atasan langsung dalam mengambil keputusan.
26 Imbalan tergantung pada kinerja individual dan organisasional, termasuk diantaranya:
a) Pemberian imbalan kepada karyawan berdasarkan satuan produk yang dihasilkan.
b) Rencana pembagian keuntungan.Jika melebihi sasaran yang ditentukan kelebihan dibagikan kepada karyawan.
c) Pembagian “nilai lebih”. Jika karyawan berhasil meningkatkkan hasil karyanya berdasarkan anggaran yang dialokasikan untuk menghasilkan produk tertentu dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar “nilai lebih” itulah yang akan dibagikan kepada
karyawan yang menghasilkan nilai tersebut.
d) Rencana pemberian imbalan. Karyawan yang memiliki berbagai ketrampilan memungkinkan mereka melakukan banyak hal dan menyelesaikan banyak jenis pekerjaan, pantas diberikan imbalan.
e) Manfaat yang fleksibel
27 tunjangan jabatan. Tunjangan istri, tunjangan anak, dll. Yang kedua adalah imbalan berupa bantuan dan jasa – jasa perusahaan yang dapat meringankan beban finansial karyawan.
6. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu
fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
7. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut
pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
8. Reporting
28 keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
9. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
10. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyeksikan, atau
mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
E. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pengertian sumber daya manusia antara lain:
MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat.
29 (kompensasi & kesejahteraan) dan pengembangan, (karir, pendidikan & pelatihan ) serta terminasi, untuk mencapai tujuan organisasi (memelihara dan meningkatkan performansi).
2. Fungsi Operasional MSDM
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5, secara singkat sebagai berikut:
a. Fungsi Pengadaan
Pengadaan proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaa ( the right man in the right place).
b. Fungsi Pengembangan
30 c. Fungsi Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
Reward and Punishment
Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan akan sangat mempengaruhi dipengaruhi oleh motivasi, kemauan, dan semangat personel dalam organisasi. Sistem pengukuran kinerja yang baik akan mampu mendeteksi keberhasilan dan kegagalan secara akurat. Keberhasilan akan mendapatkan insentif positif berupa penghargaan, anugrah, dan imbalan dan sejenisnya yang disebut reward. Sebaliknya kegagalan akan mendapatkan insentif negatif berupa hukuman atau punishment. Sistem kompensasi yang adil dan mensejahterakan akan dapat memacu semangat kerja dan memperbaiki moralitas pegawai.
1) Tujuan manajemen kompensasi
31 a) Menarik orang – orang yang kompeten, berkualitas dan berkarakter untuk bergabung dalam organisasi b) Mempertahankan orang – orang yang memiliki
keunggulan, kompetensi, berkualitas dan berkarakter baik yang sudah bergabung dalam organisasi.
c) Menjaga agar orang – orang dalam organisasi tetap mau bekerja.
d) Memotivasi karyawan agar mencapai prestasi yang terbaik.
2) Mekanisme reward and punishment
32 Gambar 2.1.
Mekanisme penghargaan dan hukuman
Pada gambar 2.1. menunjukan siklus atau proses penghargaan dan hukuman. Gambar tersebut menjelaskan bahwa hasil kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh motivasi kerja. Prestasi kerja seseorang merupakan kombinasi dari usaha atau motivasi dengan kemampuan, ketrampilan dan pengalaman.
d. Fungsi Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit
dalam MSDM, karena mempersatukan dua
aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
33 Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .
F. AKTIVITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Menurut Robert L.Mathis dan John H.Jackson (2002:11)
Fokus utama dari manajemen sumber daya manusia adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas sumber daya manusia mendukung usaha organisasi yang terfokus pada:
a. Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program, dan sistem manajemen.
34 c. Pelayanan. Sumber daya manusia seringkali terlibat pada proses produksi barang atau jasa, manajemen sumber daya manusia harus diikutsertakan pada saat merancang proses operasi. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer.
G. TIPE – TIPE KARYAWAN
Teori X dan Y dari Mc Douglas (2004:25)
Teori perilaku adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku Aspek Manusia Dalam Dunia Usaha di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori x atau teori y. Teori XY dari Douglas McGregor menyatakan di organisasi ada dua golongan individu: individu yang berperilaku TEORI X dan yang berperilaku Y.
1. Teori X
35 menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Individu yang berperilaku teori X punya sifat : tak suka dan berusaha menghindari kerja, tak punya ambisi, tak suka tanggung jawab, tak suka memimpin, suka jadi pengikut, memikirkan diri tak memikirkan tujuan organisasi, tak suka perubahan, sering kurang cerdas. Contoh Individu dengan teori X : pekerja bangunan.
Tabel 2.1
Tabel keuntungan dan kelemahan teori X
36 tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Individu yang berperilaku teori Y punya sifat : suka bekerja, commit pada pekerjaan, suka mengambil tanggung jawab, suka memimpin, biasanya orang pintar. Contoh orang dengan teori Y : manajer yang berorientasi pada kinerja.
Tabel 2.2
Tabel keuntungan dan kelemahan teori Y
Keuntungan Kelemahan
37 pekerja. Disisi lain, pekerja yang berperilaku Y tidak lagi menuntut pemenuhan kebutuhan fisiologi atau rasa aman.
Teori X ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Akibatnya, perkembangan kreativitas karyawan tidak akan berjalan.
BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN PERUSAHAAN
1. Sejarah Singkat Berdirinya PT.Telkom
Sejarah dari dunia telekomunikasi di Indonesia bermula pada tahun 1882, dimana sebuah badan usaha swasta dengan nama
“Post En Telegraafdients” yang menyediakan layanan pos dan
telegrap dibentuk oleh pemerintahan kolonial Belanda berdasarkan Staatblad Nomor.52 tahun 1882. Kemudian tahun 1906 Pemerintah
38 Telegrap dan Telepon (Post Telegraaf En Telefoondienst / PTT-Dienst) dengan dasar Staatblad Nomor.395 tahun 1906. Tahun 1931
berdasarkan I.B.W ditetapkan sebagai Perusahaan Negara dan pada tahun 1961 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor.19 tahun 1960 tentang persyaratan sebuah perusahaan negara, ternyata PTT memenuhi syarat untuk tetap menjadi Perusahaan Negara (PN) dan dengan Perpu Nomor.20 tahun 1960 berubah menjadi PN. Pos dan Telekomunikasi (PN.Postel)
39 Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum, maka dengan Peraturan Pemerintah Nomor.22 tahun 1974 yakni dengan memetapkan Perumtel sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT. Indosat sebagai Badan Usaha yang diberi wewenang menyelanggarakan telekomunikasi untuk umum internasional.
Tahun 1989 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang mengatur mengenai peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi dalam negeri. Selanjutnya pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia, hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1991. Pada tahun 1995 penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa
40 Sejak 1 Juli 1995 Telkom telah menghapuskan Struktur Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) dan secara de facto meresmikan mulainya era Divisi. Sebagai penggnati Witel, bisnis bidang utama dikelola oleh 7 Divisi Regional dan 1 Divisi Network. Divisi Regional (Divre) menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing-masing, sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jaraj jauh dalam negeri melelui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.
Divisi regional Telkom mencakup wilayah sebagai berikut : a. Divisi Regional I, Sumatera
b. Divisi Regional II, Jakarta, Bogor, Tanggerang dan Bekasi (Jabotabek)
c. Divisi Regional III, Jawa Barat dan Banten
d. Divisi Regional IV, Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta e. Divisi Regional V, Jawa Timur
f. Divisi Regional VI, Kalimantan
g. Divisi Regional VII, Kawasan Indonesia Timur yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusatenggara, Maluku dan Papua.
41 Internasional (AriaWest), Divisi regional IV Jawa Tengah dan DI.Yogyakarta dengan mitra PT.Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI), Divisi Regional VI kalimantan dengan mitra PT.Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra), dan Divisi Regional VII Kawasan Indonesia Timur dengan mitra PT.Bukaka Singtel. Tahun 1999 di syahkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi oleh PT.Telkom.
Selanjutnya tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai dari bagian implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang / cross ownership antara telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini,
42 Sebagai sebuah holding company, Telkom memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT.Telekomunikasi Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multi media penyiaran dan Internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT.Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center.
2. Visi dan Misi PT.Telkom
a. Visi PT.Telkom
To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b. Misi PT.Telkom
Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price
and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan
43 mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
3. Struktur Organisasi dan Job Description
a. Struktur Organisasi PT. Telkom Cabang Ngawi
44 Gambar 3.1
Struktur Organisasi Divisi Speedy Kancatel Ngawi
b. Job Describtion
Pembagian tugas PT.TELKOM, Kancatel Ngawi adalah: 1. JUNIOR MANAGER
a) Mengelola produksi POTS & jaringan akses yang mampu memenuhi keinginan pelanggan.
b) Mengelola serta membangun citra Kancatel Ngawi sebagai unit organisasi yang professional dan berorientasi pada pemenuhan pelayanan pengguna.
c) Menganalisa & memperbaiki sistem, metode aktivitas SDM. d) Meningkatkan performansi operasional Kancatel Ngawi.
45 a) Mengelola pelayanan pelanggan seperti komplain, aktivasi, dan
PSB (Pasang Baru) telepon kabel.
b) Mengelola dan membangun citra pelayanan telkom sebagai unit organisasi yang profesional dan berorientasi pada pemenuhan pelayanan pengguna.
3. ADMINISTRATION JUNIOR MANAGER OPERATION &
MAINTENANCE ACCES NETWORK
a) Menyelenggarakan operasi dan jasa jaringan access.
b) Melaksanakan kegiatan operasi dan maintance jaringan access.
c) Meningkatkan tingkat ketersediaan Kapasitas Siap Jual (KSJ) dan validitas jaringan access.
d) Manager SLG (Service Level Guarante).
e) Mengelola laporan performansi jaringan access.
4. ASISTEN JUNIOR MANAGER ADMINISTRATION SUPPORT
a) Menyelenggarakan Pengelolaan SDM. b) Menyelenggarakan fungsi keuangan. c) Menyelenggarakan fungsi Logistik.
46 5. UBC (Unit Billing Dan Collection) TELKOM NGAWI
Fungsi dari Unit ini adalah untuk menjalankan penagihan yang meliputi pengurusan mutasi fisik tagihan pendistribusian kuitansi dan pengadministrasian tagihan, melakukan koordinasi dengan unit kerja dan instansi terkait untuk mencairkan piutang usaha .
Tugas dari UBC adalah :
a) Kami dituntut untuk lebih bertanggung jawab .
b) Mempelajari bagaimana cara menghadapi pelanggan . c) Cara memberikan informasi dengan baik dan benar . d) Out Bond Call
e) Membuat & Mencetak Brosur f) Menyeting internet
Pada bagian ini yang kami lakukan adalah memberi informasi kepada pelanggan tentang tagihan yang dimiliki baik itu tagihan Telpon, Flexi, maupun Speedy dan juga memberikan jawaban apabila ada pelanggan yang ingin bertanya lalu mengecek data-data yang di berikan dan menginformasikan sesuai dengan data yang ada pada sistem komputer
47 Untuk mempermudah pembagian tugas atau wewenang PT. TELKOM Kancatel Ngawi dibagi menjadi 6 bagian yaitu :
a. CSR ( CUSTOMER SERVICE REPRESENTATIF)
1) Menjawab telepon dan merespon permintaan pelanggan. 2) Menjual Produk dan menempatkan peranan pelanggan di
dalam sistem komputer.
3) Menyediakan pelanggan dengan informasi layanan dan produk.
4) Mem- follow up permintaan pelanggan yang tidak bisa diselesaikan dengan segera.
5) Meneliti masalah tagihan.
b. SUPERVISOR OPERATION & MAINTENANCE ACCESS
NETWORK
1) Pemeliharaan transaksi sistem rangka jaringan access. 2) Mengoperasikan perangkat jaringan access.
3) Memelihara perangkat jaringan access. c. OFFICER 3 OFFICE ADMINISTRATION
1) Mengelola Administration SDM (Sumber Daya Manusia). 2) Mengelola kesekretariatan.
48 d. SPEEDY
1) Memberikan informasi pada pelanggan mengenai program paket layanan telkom speedy.
2) Mengambil data pelanggan apabila ada pelanggan yang menggunakan jasa telkom speedy.
e. Flexy
1) Memasarkan produk – produk Flexy misalnya handphone, voucer pulsa, pulsa elektrik, modem, dsb.
2) Mendistribusikan produk – produk flexy.
f. SUPERVISOR PLASA
1) Menyelenggarakan layanan komplain pelanggan telkom. 2) Melayani transaksi PSB (Pasang Baru) POTS atau Telepon
kabel.
g. Daya
1) Mengatur instalasi listrik di kantor telkom kancatel ngawi 2) Memperbaiki instalasi listrik di kantor telkom ngawi
5. Sumber Daya Manusia
49 1) Kejujuran (Jujur dan tulus,dapat dipercaya,satunya kata
dengan perbuatan,keteladanan)
Memiliki kejujuran berupa integritas,ketulusan,dapat dipercaya dan satu kata dengan perbuatan,disamping itu bersikap dan berperilaku baik sehingga dapat menjadi teladan.
2) Transparan (menyatakan apa adanya. No hidden agenda)
Menyampaikan hal – hal yang perlu diketahui orang lain dilingkungan perusahaan sesuai dengan kepentingan dan kewenangannya.
3) Komitmen (memiliki kesatuan tekad dan tujuan, loyal kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder.
Bekerja dengan dedikasi tinggi yang dilandasi dengan kesamaaan pandang dan tujuan dengan perusahaan. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan keputusan yang telah ditetapkan sesuai dengan kewenangan.
50 Membangun sinergi dan terbentuknya kerja tim yang solid dengan menghilangkan sekat – sekat vertikal, horizontal dan hubungan antar unit.
5) Disiplin (patuh pada aturan dan sistem)
Bekerja dengan mengikuti sistem peraturan dan perundangan yang berlaku serta hasil pencapaian performasi tidak dilakukan melalui cara – cara jalan pintas demi terciptanya “good governance”
6) Peduli (customer centric, respect for others, emphaty)
Berupaya memahami dan mengharagai kebutuhan stakeholders serta menaruh perhatian yang tulus terahadap
permasalahan yang dihadapi dan mengupayakan solusinya.
7) Tanggungjawab (kepatutan /“proper”, exellent result, cotinuos improvement)
51 dengan hasil yang dicapai dan selalu berupaya melakukan perabaikan dan meningkatkan hasil.
b. Melaksanakan Perilaku yang Diamanatkan dalam Budaya TTW 135
Selain dalam memiliki dan mengamalkan nilai – nilai
“committed 2 U” setiap insan TELKOM dalam bekerja dan
bekerjasama selalu berpedoman pada lima perilaku berdasarkan budaya TTW 135 yaitu :
1) Stretch the goals
Karyawan TELKOM harus memiliki komitmen untuk dapat mencapai target yang lebih tinggi atau diatas rata – rata dari yang diharapkan.
2) SimplifKaryawan TELKOM senantiasa meningkatkan cara – cara kerja yang semakin baik, cepat dan mudah. Penyederhanaan dapat dilakukan dalam hal memecahkan masalah dengan tidak menerapkan peraturan yang tidak kaku, mengambil keputusan dan aktifitas/ proses dengan cepat, dan penggunaan teknologi yang sudah diaplikasikan.
52 Karyawan TELKOM selalu melibatkan setiap orang yang terkait untuk bekerjasama membangun sinergi dan terbentuknya kerja tim yang kuat.
4) Quality is my job
Karyawan TELKOM selalu mengutamakan kualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. kualitas bukan pekerjaan atasan melainkan pekerjaan semua karyawan.
5) Rewards the winner
Karyawan TELKOM harus memiliki sifat menghargai pendapat, respek dan manajemen memberikan penghargaan pada karyawan yang berprestasi.
B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian
53 2. Tujuan Magang Kerja
a) Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi-materi perkuliahan.
b) Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan ketrampilan mengenai bagaimana bekerja secara profesional dalam dunia kerja nyata.
c) Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan juga bagaimana cara menyelesaikannya.
d) Membantu mahasiswa dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
3. Pelaksanaan Magang Kerja
a) Tempat dan waktu pelaksanaan Magang Kerja
1) Tempat pelaksanaan Magang Kerja adalah PT. Telkom Kancatel Ngawi alamat Jl. Jaksa Agung Suprapto no.3 Ngawi
2) Waktu Magang Kerja dimulai dari tanggal 1 Februari 2010 – 30 Maret 2010.
54 4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi, selain itu mahasiswa magang kerja wajib mematuhi peraturan yang berlaku pada PT. Telkom Kancatel Ngawi b) Kegiatan Magang Kerja
1) Minggu I : Perkenalan bagian Speedy, penjelasan tentang peraturan perusahaan, dan pemberitahuan pada bagian untuk magang.
2) Minggu II :Pengamatan pada bagian speedy langsung dan penjelasan-penjelsan yang terkait dengan produk,promosi dan pemasaran.
3) Minggu III : Rotasi ke bagian customer service untuk mengelola data pelanggan baik pelanggan speedy maupun pelanggan telepon rumah.
4) Minggu IV : Kembali ke bagian speedy untuk memasarkan produk. Dan seterusnya sampai satu bulan berikutnya.
C. PEMBAHASAN
55 1. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh PT.Telkom kancatel ngawi selalu berorientasi pada konsumen misalnya saja saat mendekati hari pendidikan nasional PT.Telkom kancatel ngawi
membuat paket internet dengan nama “bagimu guru”, pada saat
sekolah ajaran baru speedy membuat paket internet untuk siswa berprestasi. Selain karyawan divisi speedy, karyawan dari divisi lain juga diperbolehkan untuk memasarkan internet speedy misalnya pada bagian customer service representative atau CSR atau yang lebih akrab disebut plasa Telkom, atau bagian koperasi pegawai (kopegtel) jika ada konsumen yang menanyakan mengenai speedy pada karyawan tersebut maka karyawan tersebut diperbolehkan untuk menawarkan produk internet speedy.
2. Promosi
Promosi yang digunakan oleh PT.Telkom kancatel ngawi diantaranya adalah :
a. Periklanan.
56 upaya mensosialisasikan produk tersebut diantaranya melalui:
1) Surat kabar / Koran
Koran yang digunakan untuk mengiklankan Telkom Speedy di wilayah Ngawi adalah radar madiun pos yang dapat memberikan informasi tetang Telkom Speedy secara rinci kepada para calon konsumen/ masyarakat di kota Ngawi dengan menggunakan koran.
2) Radio
PT. Telkom Kancatel Ngawi mengiklankan produk Telkom Speedy pada Suara Pendidikan dikota Ngawi. Media tersebut cocok untuk menjangkau calon pelanggan Telkom Speedy di wilayah Ngawi dan sekitarnya. Namun terkadang media radio juga dapat menjadi kurang efektif apabila salah dalam pemilihan jam tayang iklan karena penyampaian informasi pada khalayak sasaran tidak dapat tersampaikan.
3) Brosur
57 Brosur biasanya diberikan pada saat kunjungan sales force ke rumah calon pelanggan sasaran sehingga
informasi yang diberikan benar-benar sampai pada tujuan. Selain itu brosur di letakkan di dekat customer servis bagian pelayanan pelanggan, diberikan langsung pada masyarakat dan disebarkan disekolah – sekolah terutama tingkat SMP dan SLTA dan sederajat.
4) Media Iklan Luar Ruang
Media iklan luar ruang digunakan oleh PT.Telkom Kancatel Ngawi sebagai salah satu media periklanan Media iklan luar yang digunakan oleh Telkom Speedy meliputi spanduk, umbul-umbul, dan baliho. Media-media tersebut biasanya dipasang di depan Telkom Ngawi sendiri dan ditempat-tempat strategis penyelanggara acara yang disponsori oleh Telkom Speedy.
5) Internet
58
www.telkomspeedy.com.atau juga di facebook speedy
community.
b. Publisitas.
PT. Telkom kancatel Ngawi sering mengadakan pelatihan – pelatihan internet bagi guru se – Ngawi, mengadakan kegiatan donor darah, hotspot gratis, dan penanaman pohon satu orang satu pohon. Kegiatan merupakan bentuk publisitas dari PT.Telkom Kancatel Ngawi agar tercipta hubungan masyarakat yang baik.
c. Penjualan personal
Dalam penjualan personal atau personal selling ini karyawan lebih sering menggunakan media telepon. Karyawan biasanya menghubungi pelanggannya disaat bukan jam kerja sehingga tidak mengganggu aktivas pelanggan. Oleh karena itu jam kerja untuk karyawan speedy tidak mengikuti jam kerja perusaahaan melainkan diluar jam kerja karyawan pada umumnya saat itulah pelanggan sudah ada di rumah sehingga peluang untuk mendapatkan pelanggan baru lebih besar.
59 Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran interktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Program direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan berbagai media komunikasi untuk meningkatkan respon langsung yang sifatnya spesifik dan terukur. Metode-metode pemasaran langsung yang dilakukan PT.Telkom Kancatel Ngawi meliputi, direct call, internet, dan media dengan tanggapan langsung lain.
3. Tenaga Kerja
60 Tipe karyawan PT.Telkom Ngawi pada divisi Speedy pada umumnya kurang bisa bekerja dengan baik jika diawasi oleh pimpinan karena suasana menjadi kaku dan penuh tekanan. Karyawan pada umumnya saat melakukan outbond call dan berbicara dengan konsumen dengan suasana santai dan akrab. Oleh karena itu karyawan divisi speedy akan bekerja lebih baik jika tanpa pengawasan pimpinan atau supervisor.
4. Proses Kerja Karyawan Divisi Speedy
Jam kerja karyawan pada PT.Telkom Ngawi sebenarnya dimulai pada pukul 07.30 WIB namun untuk karyawan divisi speedy jam kerja tersebut tidak berlaku. Pada umumnya karyawan divisi speedy datang pada siang hari karena walaupun datang pada pagi hari tidak dapat bekerja dengan maksimal karena jika melakukan outbond call saat jam kerja tidak dapat berkomunikasi langsung dengan pemilik rumah karena pemilik rumah biasanya tidak berada dirumah.
61 speedy akan disambungkan secara paralel dengan kabel telepon.
Proses kerja karyawan divisi speedy cukup sederhana yaitu hanya sebatas menawarkan produk kepada konsumen yang memiliki telepon rumah sehingga karyawan dapat menghubungi melalui telepon atau out bond call dan menyebarkan brosur ke tempat – tempat yang strategis.
a. Out bond call
Out bond call adalah menawarkan produk speedy
secara langsung kepada konsumen melalui telepon. Tidak ada batasan berapa jumlah pelanggan yang harus dihubungi oleh karyawan speedy semakin banyak pelanggan yang dihubungi dan semakin banyak pelanggan yang diperoleh akan semakin bagus dan target bisa lebih cepat terpenuhi.
Database konsumen yang harus dihubungi oleh karyawan speedy diperoleh dari :
1) Buku yellow pages.
2) Database pelanggan lama yang telah cabut atau tidak lagi menggunakan telkom speedy.
62 Berikut ini contoh standar pelaksanaan out bond call yang benar :
1) Salam.
2) Menyebutkan identitas diri dan dari mana kita. Misal ( PT . TELKOM NGAWI).
3) Menanyakan apakah nama dan nomor yang dituju cocok dengan yang kita hubungi .
4) Menyampaikan maksud dan tujuan kita. 5) Penutup.
6) Salam.
b. Menyebarkan Brosur
Karyawan speedy PT.Telkom Ngawi selain melakukan out bond call dalam mempromosikan produknya juga menyebarkan brosur ke tempat – tempat tertentu misalnya ke sekolah – sekolah SMP dan SMA dan juga pada saat ada even – even tertentu di Ngawi misalnya saat ada
even “bagimu guru” di Ngawi dengan biaya pribadi.
63 kantor Telkom. Untuk pemasangan internet speedy ini akan dilakukan oleh bagian Administration Junior Manajer Operation and Maintenance Acces Network. Dengan kata
lain tugas dari karyawan speedy hanya sebatas mempromosikan dan mengambil data konsumen.
Data tesebut terdiri dari : 1) Biodata dari PT.Telkom.
2) Foto kopi KTP atau tanda pengenal lain.
3) Materai 6000 yang disediakan sendiri oleh konsumen.
5. Target penjualan
Dalam melakukan promosi ini karyawan diberikan target
– terget yang harus dipenuhi. Target minimal penjualan internet
speedy adalah sebanyak 200 pengguna baru tiap bulan dan yang menentukan target – target tersebut adalah langsung dari PT.Telkom cabang Madiun sendiri. Untuk mempermudah proses kerja karyawan biasanya target – terget tersebut dipecah menjadi target per minggu dan kemudian dipecah lagi menjadi target per hari. Dan apabila mampu memenuhi target akan mendapatkan bonus atau insentif berupa uang.
64 Target penjualan sering kali tidak dapat terpenuhi karena ada kendala – kendala baik dari intern maupun ekstern perusahaan dan dari karyawan sendiri.
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan wawancara karyawan divisi speedy kendala – kendala tersebut antara lain:
a. Kendala intern perusahaan
1) Perusahaan tidak mau mengeluarkan biaya operasional.
2) Kurangnya pengawasan kerja. 3) Kurangnya motivasi kerja. 4) Kurangnya penghargaan.
b. Kendala – kendala ekstern perusahaan. 1) Persaingan usaha.
2) Karakteristik konsumen.
c. Kendala dari karyawan sendiri
1) Karyawan sering malas – malasan. 2) Karyawan sering membolos.
65 6. Gaji atau kompensasi
Sistem kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk penjualan speedy adalah out searcing sehingga karyawan memperoleh upah jika karyawan mendapatkan konsumen yang bersedia menggunakan internet speedy. Upah ditentukan dari nilai paket internet speedy yang terjual kepada pelanggan. Semakin besar nilai paket internet speedy yang terjual maka akan semakin besar pula jumlah upah yang didapat. Upah diperoleh berdasarkan jumlah pelanggan yang bisa dperoleh oleh karyawan jadi semakin banyak pelanggan maka akan semakin besar pula upah yang diperoleh karyawan telkom speedy. Selain upah, karyawan juga memperoleh uang transportasi yaitu sebesar Rp 50.000,00 setiap bulan.
Upah karyawan ditentukan secara langsung oleh PT.Telkom cabang Madiun.
7. Insentif atau bonus
66 terpenuhi. Jumlah dari intensif ini bervariasi karena target tiap bulan juga berbeda – beda. Pada awal bulan atau awal promosi maka intensif akan lebih besar dan semakin menurun pada akhir bulan atau akhir promosi. Insentif yang diberikan oleh perusahaan biasanya adalah berupa uang.
8. Motivasi karyawan sangat diperlukan dalam usaha penjualan karena kadangkala seorang karyawan mengalami kejenuhan, stress dan kesulitan – kesulitan dalam penjualan dan hal tersebut dapat menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan. PT.Telkom Kancatel Ngawi memberikan motivasi kepada karyawan dengan secara informal dengan berkumpul bersama dengan suasana yang santai kemudian sharing menceritakan permasalahan – permasalahan yang dihadapi kemudian mencari solusi bersama – sama dan mengadakan outbond setiap 3 sampai 4 bulan sekali.
Reward and punishment pada karyawan PT.Telkom Ngawi
67 kontrak sehingga perusahaan tidak menetapkan punishment pada karyawan divisi speedy.
68 PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analilis data dan penelitian mengenai proses kerja karyawan divisi speedy pada PT.Telkom Kancatel Ngawi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem kerja yang digunakan untuk divisi speedy kurang baik karena:
a. Jam kerja karyawan speedy
tidak mengikuti jam kerja karyawan PT.Telkom lain, karena karyawan divisi speedy merupakan karyawan freelance sehingga karyawan merasa tidak perlu mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
b. Kurangnya kedisiplinan kerja pada divisi speedy menyebabkan karyawan sering malas – malasan saat bekerja dan sering membolos kerja.
c. Kurangnya motivasi dan penghargaan terhadap karyawan divisi speeedy menyebabkan karyawan menjadi kurang semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.
69 e. Pemasaran internet speedy tidak terpusat pada karyawan speedy melainkan seluruh karyawan berhak memasarkan produk internet speedy.
2. Upaya – upaya yang dilakukan oleh karyawan divisi speedy untuk meningkatkan penjualan produknya berupa internet speedy antara lain melalui :
a. Upaya – upaya yang dilakukan antara lain melalui outbond call yaitu karyawan menghubungi calon pelanggan satu per satu melalui telepon rumah.
b. Menyebarkan brosur kepada masyarakat umum, sekolah – sekolah SMP, SMA dan sederajat karena jika disebarkan disekolah – sekolah dirasa sangat efektif karena sebagian besar pelanggan menggunakan internet speedy memang untuk anaknya yang masih bersekolah.
c. Pada saat ada even – even tertentu di Ngawi misalnya saat
adaeven “Bagimu Guru se –Ngawi” namun untuk penyebaran
70 B. SARAN
1. PT.Telkom kancatel Ngawi sebaiknya memperbaiki sistem kerja karyawan divisi speedy misalnya dengan :
a. Sebaiknya PT.Telkom kancatel Ngawi menetapkan jam kerja bagi karyawan divisi speedy agar karyawan dapat bbekerja lebih teratur dan lebih mudah dalam hal pengawasannya.
b. Sebaiknya PT. Telkom kancatel Ngawi lebih meningkatkan kedisiplinan kerja bagi karyawan divisi speedy. Misalnya dengan pengadaan presensi bagi karyawan divisi speedy untuk mengurangi tingkat absensi dan menetapkan punishment bagi karyawan yang terlalu sering membolos.
c. PT. Telkom kancatel Ngawi sebaiknya lebih meningkatkan motivasi kerja bagi karyawan divisi speedy antara lain dengan :
1) Pengikutsertaan karyawan divisi speedy dalam rapat penentuan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh perusahaan sehingga karyawan dapat memberikan ide, saran dan kritik dalam upaya mencapai sasaran tersebut. 2) Program imbalan bervariasi diantaranya adalah :
71 b) Pembagian keuntungan jika karyawan divisi speedy
dapat mencapai atau melebihi target penjualan.
c) Karyawan divisi speedy sering menggunakan dana pribadi dalam mempromosikan produk internet speedy hal tersebut dapat mengurangi anggaran promosi dan jika karyawan divisi speedy dapat mencapai target penjualan berdasarkan anggaran maka seharusnya karyawan divisi speedy mendapat keuntungan
berdasarkan “nilai lebih” tersebut.
d) Sebaiknya karyawan divisi speedy memperoleh upah berdasarkan manfaat yang fleksibel yaitu karyawan memperoleh gaji pokok, tunjangan dan upah berdasarkan penjualan satuan produk.
3) Program penghargaan Karyawan.
Sebaiknya karyawan divisi speedy diikutsertakan dalam pemilihan karyawan terbaik dalam program employee of the month agar karyawan lebih bersemangat dalam bekerja
karena merasa mendapat penghargaan dari perusahaan.
72 e. PT.Telkom Kancatel Ngawi sebaiknya memusatkan pemasaran internet speedy pada divisi speedy agar dalam proses pemasarannya karyawan lebih berpeluang untuk mendapatkan pelanggan baru dan mendapatkan upah karena dalam hal ini karyawan divisi speedy adalah karyawan freelance yang tidak memiliki gaji pokok.