• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP

PADA

DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI SUMATERA UTARA

O l e h :

JULIA ADISTI

082102038

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : JULIA ADISTI

NIM : 082102038

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA

TETAP PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Tanggal : ... Juni 2011 Dosen Pembimbing

(Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak) NIP. 196003021986011001

Tanggal : ... Juni 2011 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

(Drs. Rustam , MSi, Ak) NIP.195111141982031002

Tanggal :... Juni 2011 Dekan

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah, segala puji peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Dinas Pendidikan Povinsi Sumatera Utara “. Peneliti sepenuhnya menyadari, tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi pembahasan maupun tata bahasanya, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan peneliti. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Zulfizein, Ibunda Rosdiana, Abangda M. Fahmi Nugraha, Amd, Zaki Anshari, Adik Siti Novi Tia Sari, M. Zulfiar, Yasmin Fahira Agustina, dan semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini antara lain kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Hasan Sakti ,M.Si,Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bantuan, bimbingannya baik itu ilmu, saran, nasihat selama penulisan tugas akhir ini.

(4)

5. Pihak Pimpinan dan seluruh karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan riset.

6. Seluruh teman teman D3 akuntansi stambuk 2008.

Akhirnya peneliti berharap dan berdo’a semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Medan, Juni 2011 Peneliti

(5)

DAFTAR ISI

B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 7

C. Job Description atau Uraian Tugas ... 8

D. Jaringan Usaha atau Kegiatan ... 24

E. Kinerja Usaha Terkini ... 25

F. Rencana Kegiatan... 26

BAB III : TOPIK PENELITIAN A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap ... 27

1. Pengertian Aktiva Tetap... 27

2. Penggolongan Aktiva Tetap... 28

B. Cara Perolehan dan Penyusutan Aktiva Tetap ... 30

1. Cara Perolehan Aktiva Tetap... 30

2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap... 32

C. Penggantian Aktiva Tetap ... 34

D. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap... 37

BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan ... 44

B. Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(6)

DAFTAR TABEL

1.1 Jadwal Penelitian ... 5 3.1 Kuesioner Pengendalian Intern Aktiva Tetap

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan suatu negara dipengaruhi oleh sektor perekonomian negara tersebut. Perekonomian memiliki peranan yang sangat penting bagi negara yang ingin berkembang dan bertujuan untuk mensejahterakan rakyat. Di dalam negara yang berkembang, tentunya perusahaan yang bergerak dan bertempat di negara tersebut memiliki sistem perekonomian yang sehat dan stabil. Perusahaan mempunyai berbagai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Di samping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan yang terus menerus (growth), kelangsungan hidup (survival), dan kesan positif di mata publik (image). Untuk mencapai tujuan tersebut harus memiliki faktor produksi seperti

money, material, machine, dan method. Proses ini dimaksudkan untuk

menghasilkan produksi yang menjadi salah satu tujuan utama bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan.

(8)

harus mendapat perhatian khusus. Pada umumnya aktiva tetap menyangkut nilai rupiah yang cukup besar atau dengan kata lain aktiva tetap merupakan komponen terbesar dibandingkan dengan perkiraan-perkiraan lain dari harta perusahaan secara keseluruhan yang menyebabkan pos aktiva tetap menjadi suatu komponen yang cukup penting dalam laporan keuangan. Dalam hal ini sangat diperlukan sistem pengawasan intern terhadap aktiva tetap guna menunjang kondisi perusahaan yang diharapkan. Berbagai kondisi yang diharapkan perusahaan adalah untuk membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui sesuai kebutuhan perusahaan, mengamankan harta perusahaan yang dalam hal ini adalah aktiva tetap, dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan aktiva tetap dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Pada kenyataannya, masih banyak terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari perusahaan, maka hal ini akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga sangat merugikan perusahaan tersebut. Demikian juga sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva tetap dilaksanakan dengan baik, maka akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan tersebut.

(9)

perusahaan seperti yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik untuk mencoba meneliti dan mengevaluasi pengendalian dan pengawasan aktiva tetap dalam tugas akhir ini dengan judul ”Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ”.

B. Permasalahan

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil pada umumnya selalu menghadapi masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan itu berbeda-beda satu sama lain, begitu juga hal-nya dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Untuk tidak menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan, maka kita perlu mencari penyebab dan cara penyelesaiannya. Permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah apakah Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap yang diterapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah efektif ?

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera utara sudah efektif.

(10)

1. Bagi peneliti

Peneliti berharap penelitian ini menjadi bahan masukan dan dapat mengetahui sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sehingga dapat membandingkan antara teori yang didapat di perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya serta dapat memberikan pendapat mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap perusahaan jika suatu saat diminta pendapat di penelitian berikutnya. 2. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan sistem pengawasan intern aktiva tetap pada masa yang akan datang dan dapat menyempurnakan sistem pengawasan intern aktiva tetapnya sehingga dapat memperkecil kesalahan maupun penyelewengan terhadap aktiva tetap.

3. Bagi peneliti lain

(11)

D. Rencana Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mempunyai sistematika penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

1. Jadwal Survei/Observasi

Tempat : Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

No.

Kegiatan

Minggu

I II III IV

1. Persiapan. √

2. Pengumpulan data. √

3. Penulisan laporan. √

4. Penyempurnaan tugas akhir. √

2. Rencana Isi

(12)

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini yang diuraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan, maksud dan tujuan, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, struktur organisasi, uraian tugas, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan pembahasan mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

BAB IV : PENUTUP

(13)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas

Dinas Pendidikan adalah merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah Pemerintah yang dipimpin oleh seoarang Kepala Dinas. Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Pendidikan Berdiri Pada tahun 2002 yang sebelumnya adalah Kantor Wilayah yang berdiri pada tahun 1974 yang beralamat jalan Teuku Cik Ditiro No. 1 D Medan.

Dinas Pendidikan merupakan penggabungan antara kantor wilayah dan Departemen Pendidikan dan Budaya yang di pimpin oleh Bapak Apol Panggabean.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

(14)

C. Job Description atau Uraian Tugas

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah/kewenangan provinsi di bidang beserta tugas kesektariatan, bidang pendidikan Dasar, dan pendidikan khusus, Pendidikan menengah dan pendidikan Tinggi, Pengendalian mutu Pendidik, Tenaga kependidikan, pendidikan Tinggi, Pendidikan non formal, informal dan Pendidikan anak Usia Dini (PAUD) Pendidikan Luar Sekolah (PLS) serta tugas pembantuan.

1. Kepala Dinas Pendidikan

Tugas-tugas dan tanggung jawab Kepala Dinas Pendidikan antara lain:

a. menyelenggarakan pembinaan bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Dinas,

b. menyelenggarakan pengarahan, bimbingan kepada pejabat pada lingkup Dinas,

c. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas lingkup dinas,

(15)

e. menyelenggarakan penetapan program urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan dasar dan pendidikan khusus, bidang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, bidang pengendalian mutu pendidik dan tenaga kependidikan, bidang pendidikan non formal dan Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Luar Sekolah ( PAUD PLS ),

f. menyelenggarakan penyusunan dan penetapan program kerja, perencanaan strategis dan Menengah, Pengendalian mutu pendidik dan tenaga pendidik, pendidikan non formal, informal dan Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Luar Sekolah (PAUD PLS), sesuai dengan perencanaan strategis pendidikan nasional,

g. menyelenggarakan sosialisasi stndar nasional pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, kurikulum tingkat satuan pendidikan menengah dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar,

(16)

i. menyelenggarakan laporan hasil pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah,

2. Sekretariat

Tugas-tugas dan tanggung jawab Sekretariat antara lain :

a. menyelenggarakan pembinaan pegawai pada lingkup sekretariat,

b. menyelenggarakan pengarahan, bimbingan kepada para pejabat stuktural pada lingkup sekretariat,

c. menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas lingkup sekretariat, d. menyelenggarakan pengelolaan, penataan dan pengendalian

administrasi umum dinas,

e. menyelenggarakan penyusunan rencana dan program kerja pada sekretariat,

f. menyelenggarakan pengelolaan, penataan dan,pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian dan keuangan,

(17)

h. menyelenggarakan koordinasi penyusunan perencanaan strategis, rencana anggaran belanja, bahan kebijakan umum anggaran prioritas dan plofon anggaran sementara, rencana kerja anggaran Dinas,

3. Sub Bagian Umum

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Sub Bagian Umum antara lain : a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai

pada lingkup Sub Bagian Umum,

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/bahan dalam Bidang Urusan Umum,

c. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Sub Bagian Umum,

d. melaksanakan perumusan bahan penetapan kebijakan operasional, Bidang Urusan Umum,

e. melaksanakan persiapan dan meneliti, menggandakan dan mendistribusikan konsep surat-surat dan bahan rancangan perundang-undangan,

f. melaksanakan penataan, pemeliharaan, dan pengendalian surat-surat dan dokumen penting lainya,

(18)

h. melaksanakan pengendalian dan fasilitasi rapat-rapat, keprotokolan, dan hubungan masyarakat dan pengelolaan perpustakaan mini pada Dinas,

i. melaksanakan koordinasi perencanaan kebutuhan asset, perlengkapan dan peralatan, barang bergerak dan barang tidak bergerak pada Dinas, j. melaksanakan pengelolaan, penataan, dan pemeliharan asset,

perlengkapan dan peralatan Dinas,

k. melaksanakan pengkajian dan menganalisa beban kerja dan menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) pegawai,

l. melaksanakan persiapan dan tindaklanjut, kelengkapan administrasi mutasi kenaikan pangkat dan promosi pegawai, cuti pegawai, kenaikan gaji berkala dan pensiun, urusan kerpeg, karsis/ karsu dan kesejahteraan pegawai lainnya

m. melaksanaan penilaian dan penghitungan angka kredit guru SLB dan sekolah bertaraf internasional pada setiap jenjang pendidikan,

n. melaksanakan penyiapan konsep surat teguran kepada pegawai yang tidak disiplin,

o. melaksanakan persiapan usulan pegawai yang akan mengikuti Diklat teknis dan fungsional,

4. Sub Bagian Keuangan

(19)

a. melaksanakan pembinaaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Sub Bagian Keuangan,

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/bahan dalam bidang urusan keuangan,

c. melaksanakan penyusunan perencanaan/ program kerja pada Sub Bagian Keuangan,

d. melaksanakan penyusunan anggaran Dinas, e. melaksanakan penyusunan satuan biaya kegiatan,

f. melaksanakan penelitian kelengkapan dokumen pencaiaran anggaran dan ketersediaan dana, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

g. melaksanakan penyusunan bahan revisi anggaran di lingkungan Dinas, h. melaksanakan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran keuangan

Dinas,

i. melaksanakan pembukuan, verifikasi, dan penghitungan anggaran Dinas,

j. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan anggaran dan perhitungan anggaran Dinas,

k. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penetapan anggaran keuangan pada Dinas,

l. melaksanakan urusan penanganan perbendaharaan dan ganti rugi, m. melaksanakan penyiapan usul bendahara dan calon pemegang uang

(20)

n. melaksanakan penilaian atas prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam buku penilaian bahan pertimbangan dalam pembuatan DP-3 bawahan,

o. melaksanakan pengurusan keuangan perjalanan dinas pada Dinas, p. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai dengan

bidangnya tugasnya,

q. melaksanakan penyusunan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris, sesuai standar yang di tetapkan,

5. Sub Bagian Program

Tugas-tugas dan tanggung jawab Sub Bagian Program antara lain : a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai

pada lingkup Sub Bagian Program,

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data/bahan dalam Bidang Urusan Program,

c. melaksanakan rencana kegiatan dan program kerja pada Sub Bagian Program,

d. melaksanakan koordinasi penyiapan bahan penyusunan kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara, rencana kerja anggaran,

(21)

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), bahan LKPJ dan LPPD Dinas, dan keamanan dokumen pada Sub Bagian Program, f. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris, sesuai standar yang ditetapkan,

6. Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus antara lain :

a. menyelenggarakan pembinaaan, bimbingan, arahan, dan penegakan disiplin pegawai pada lingkup Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus,

b. menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus,

c. menyelenggarakan pendataan, mengolah, dan menyajikan data Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus dalam sistem informasi manajemen pendidikan,

d. menyelenggarakan persiapan bahan perencanaan strategis, grand design, kebijakan operasional pendidikan dasar dan pendidikan khusus, sesuai arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah,

(22)

dan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan pendidikan luar biasa,

7. Seksi Taman kanak-kanak dan Sekolah Dasar

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar antara lain :

a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Seksi Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan/data dalam Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,

c. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar,

d. melaksanakan persiapan bahan kajian penyusunan kebijakan umum dan kebijakan pemerintah daerah di Bidang Pendidikan Taman kanak-kanak dan Sekolah dasar,

e. melaksanakan sosialisasi kerangka dasar, lomba olah raga, pembinaan club, olimpiade serta pembinaan minat bakat dan kreativitas dan beasiswa,

f. melaksanakan penyusunan dan persiapan penilaian akreditasi sekolah dasar,

(23)

8. Seksi Sekolah Menengah Pertama

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Sekolah Menengah Pertama antara lain :

a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Seksi Sekolah Menengah Pertama,

b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dalam bidang Sekolah Menengah Pertama,

c. melaksanakan dan mempersiapkan bahan kajian penyusunan kebijakan umum dan kebijakan pemerintah daerah di Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama,

d. melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum dan pelaksanaan standar nasional sekolah menengah pertama,

e. melaksanakan evaluasi dampak penjamin mutu satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama,

9. Seksi Pendidikan Luar Biasa

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Pendidikan Luar Biasa antara lain :

a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan pegawai pada lingkup Seksi Pendidikan Luar Biasa,

(24)

c. melaksanakan persiapan penyusunan penilaian akreditasi Pendidikan Luar Biasa,

d. melaksanakan tugas lain yang di berikan kepala bidang, sesuai dengan tugasnya,

e. melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas, sesuai dengan standar yang di tetapkan,

10. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi antara lain :

a. menyelenggarakan standar nasional Pendidikan Menengah,

b. menyelenggarakan evaluasi dampak penjamin mutu satuan Pendidikan Menengah,

c. menyelenggarakan evaluasi pengelola Pendidikan Menengah,

d. menyelenggarakan pengawasan pemenuhan standar nasional, pendayagunaan sarana dan prasarana, pelaksanaan kurikulum, penggunaan buku Pendidikan Menengah,

11. Seksi Sekolah Menengah Atas

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Sekolah Menengah Atas antara lain :

(25)

b. melaksanakan persiapan bahan penetapan kebijakan operasional Pendidikan Sekolah Menengah Atas,

c. melaksanakan pengendalian implementasi standar isi dan standar kompetisi lulusan Pendidikan Sekolah Menengah Atas,

d. melaksanakan penilaian hasil kerja staff dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3.

12. Seksi Sekolah Menengah Kejuruan

Tugas-tugas dan tanggung jawab Seksi Sekolah Menengah Kejuruan antara lain :

a. melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Seksi Sekolah Menengah Kejuruan,

b. melaksanakan persiapan bahan penetapan kebijakan operasional, perencanaan strategis pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan,

c. melaksanakan koordinasi, fasilitasi dan sinkornasi kebijakan operasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan,

d. melaksanakan persiapan penyusunan standar nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan,

13. Seksi Pendidikan Tinggi

(26)

a. melaksanakan pendataan, pengolahan dan penyajian Pendidikan Tinggi,

b. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dalam pengkajian dan pengembangan peningkatan mutu pendidikan,

c. melaksanakan kerja sama pelaksanaan penelitian dan hasil penulisan karya ilmiah dosen perguruan tinggi,

14. Bidang Pengendalian Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Bidang Pengendalian Mutu dan Tenaga Kependidikan antara lain :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Bidang Pengendalian Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, b. menyelenggarakan pembinaan pendidik, pelatihan dan Tenaga

Kependidikan Formal dan Informal,

c. menyelenggarakan tugas lain yang di berikan kepala dinas, sesuai dengan bidang tugasnya,

d. menyelenggarakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai standar yang di tetapkan,

15. Seksi Tenaga kependidikan

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Tenaga Kependidikan antara lain :

(27)

b. melaksanakan dan merencanakan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan,

c. melaksanakan dan mengalokasikan tenaga potensial pendidik dan tenaga kependidikan formal dan non formal,

16. Seksi Pengendalian Mutu

Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Seksi Pengendalian Mutu antara lain :

a. melaksanakan urusan administrasi Seksi Pengendalian Mutu,

b. melaksanakan penerimaan pendidik, dan tenaga kependidikan untuk sekolah bertaraf internasional,

c. melaksanakan analisa rasio kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan untuk sekolah bertaraf internasional,

d. melaksanakan peningkatan kesejahteraan, penghargaaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan bertaraf internasional,

17. Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Tugas-tugas dan tanggung jawab Seksi Pendidikan dan Pelatihan antara lain :

a. melaksanakan pembinaaan, bimbingan dan arahan kepada pegawai pada lingkup Seksi Pendidikan dan Pelatihan,

(28)

d. melaksanakan dan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan pendidik bertaraf internasional,

18. Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Pendidikan Anak Usia Dini (Pendidikan Luar Sekolah)

Tugas-tugas dan tanggung jawab Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Pendidikan Anak Usia Dini ( Pendidikan Luar Sekolah ) antara lain :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Bidang Non Formal, Informal dan Pendidikan Anak Usia Dini (Pendidikan luar sekolah) sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah,

b. menyelenggarakan perencanaan biaya penyelenggaraan ujian nasional pada Bidang Pendidikan Non Formal, Informal dan Pendidikan Anak Usia Dini ( Pendidikan Luar Sekolah),

c. menyelenggarakan pemberian dukungan sumber daya penyelenggaraan Pendidikan Non Formal, Informal, dan Pendidikan Anak Usia Dini (Pendidikan Luar Sekolah),

19. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini

(29)

a. melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan mitra Pendidikan Anak Usia Dini,

b. melaksanakan tugas lain yang di berikan kepala bidang, sesuai dengan bidang tugasnya,

c. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Pendidikan Usia Dini

d. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya, sesuai dengan standar yang di tetapkan,

20. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kecakapan Hidup

Tugas-tugas dan tanggung jawab Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kecakapan Hidup antara lain :

a. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kecakapan Hidup,

b. melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan mitra PNFI,

c. melaksanakan penilaian hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan penilaian sebagai bahan penilaian DP-3

d. melaksanakan penyusunan laporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas sesuai standar yang di tetapkan,

21. Seksi Pendidikan dan Kesetaraan

(30)

a. melaksanakan pembinaan, bimbingan, arahan, dan penegakan disiplin kepada pegawai pada lingkup Seksi Pendidikan dan Kesetaraan,

b. melasanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja pada Seksi Pendidikan Kesetaraaan,

c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar nasional pendidikan paket A, Paket B, Paket C setara,

d. melaksanakan koordinasi dan pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan mitra pendidikan kesetaraan tingkat provinsi dan kab/kota,

D. Jaringan Usaha atau Kegiatan

Dinas Pendidikan merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan adalah suatu instansi yang memfokuskan kinerjanya kepada pendidikan. Kegiatan Yang di fokuskan Dinas Pendidikan antara lain :

a. penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS aparatur, b. penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,

c. pameran pendidikan dan ajang kreatifitas siswa Tingkat Provinsi Sumatera Utara,

d. pengadaaan visualisasi dan multi SLB,

(31)

f. pemberiaan penghargaan bagi siswa SMA berprestasi tingkat Provinsi, g. pembinaan mitra lembaga pendidikan kursus dan kelembagaan,

h. penyelenggaran pendidikan anak usia dini rintisan,

i. penyusunan program rencana kerja tahunan dinas pendidikan provsu, j. penulisan buku ajar bagi dosen PTN/PTS,

k. penerbitan jurnal ilmiah,

E. Kinerja Usaha Terkini

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan jasa surat-menyurat,

b. Penyediaan jasa perkantoran,

c. Penyediaan barang cetakan dan penggadaan, 2. Program peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

a. Pemeliharaan kendaraan dinas/ operasional kantor,

b. Pemeliharaaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor, c. Pengadaan peralatan gedung kantor,

3. Program Peningkatan disiplin aparatur

a. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanya,

b. Pengadaan pakaian kerja satpam beserta kelengkapanya,

4. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan

(32)

F. Rencana Kegiatan

Visi dari Dinas Pendidikan adalah Terwujudnya sistem pendidikan masyarakat sumatera Utara yang berdaya saing dan berakhlak mulia. Misi Dinas Pendidikan adalah :

1. meningkatkan akses dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ), 2. memantapkan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dengan standar mutu

yang ditetapakan,

3. menghasilkan lulusan sekolah menengah yang mempunyai kemampuan untuk melanjut ke perguruan tinggi dan mengisi lapangan kerja,

4. menghasilkan lulusan kejuruan yang memiliki daya saing,

5. menghasilkan lulusan pendidikan tinngi yang mempunyai daya saing dan yang mampu menciptakan lapangan keja sendiri,

6. meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan,

7. memutakhirkan kurikulum untuk merespon kebutuhan global, rasional, dan regional,

8. meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, 9. menata dan membina penyelenggara pendidikan luar sekolah,

(33)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva tetap yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba menganalisa dan mengevaluasi objek penelitian mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.

A. Pengertian dan Jenis – Jenis Aktiva Tetap

1. Pengertian Aktiva Tetap

Untuk dapat mengetahui kriteria maupun ciri-ciri suatu aktiva tetap, perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu pengertian serta penjelasan mengenai aktiva tetap. Perusahaan mengartikan aktiva tetap sebagai harta yang dikuasai oleh perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan untuk kegiatan perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual.

(34)

diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pengertian aktiva tetap menurut perusahaan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang medefinisikan aktiva tetap sebagai harta yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya pernyataan dari Warren, Reeve, Fess (2005) mengenai definisi aktiva tetap dan juga didukung dengan adanya pernyataan dari Mulyadi (1998). Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aktiva tetap mempunyai tiga sifat utama yaitu :

a. memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun,

b. digunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan, c. tidak dimaksudkan untuk dijual,

2. Penggolongan Aktiva Tetap

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menggolongkan jenis aktiva tetapnya ke dalam enam golongan yang terdiri dari :

a. tanah,

b. peralatan mesin,

c. alat kantor dan rumah tangga, d. gedung dan bangunan,

(35)

f. alat kedokteran dan kesehatan, g. Alat-alat laboratorium,

Pembelian Aktiva yang dapat di kapitalisasi adalah dengan nilai lebih dari atau sama dengan 300.000 / Unit.( Memo Internal No. 006/GMFA/XII/04 ). Dalam daftar aktiva tetap setiap penambahan dicatat sebagai item tersendiri.

Menurut Mulyadi (1998) aktiva tetap dalam perusahaan umumnya digolongkan sebagai berikut :

1) tanah dan perbaikan tanah (land and land improvement),

2) gedung dan perbaikan gedung (building and building improvement), 3) mesin,

4) mebel, 5) kendaraan,

Penggolongan aktiva tetap juga dapat dilihat dari segi disusutkan atau tidak, biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan dari nilai aktiva tersebut. Penyusutan terhadap harga perolehan dilakukan apabila aktiva tetap mengalami penurunan nilai selama masa manfaatnya. Penggolongan aktiva tetap dari segi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu aktiva tetap yang dapat disusutkan ( Depreciated

Plant Assets ) dan aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan ( Undepreciaed Plant

Assets ).

a) Aktiva Tetap yang Dapat Disusutkan ( Depreciated Plant Assets )

(36)

b) Aktiva Tetap yang Tidak Dapat Disusutkan (Depreciated Plant Assets) Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah tanah karena tanah memiliki usia yang tak terbatas sehingga tidak dapat disusutkan.

B. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap

1. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Suatu aktiva tetap mempunyai harga perolehan yang meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh aktiva tersebut. Perolehan aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara membeli, dan membangun sendiri.

a. Pembelian

Dalam hal pembelian aktiva tetap, nilai aktiva tetap dicatat berdasarkan harga perolehan (cost) yaitu harga belinya termasuk semua biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut siap digunakan.

Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap dengan cara pembelian adalah : Aktiva tetap xxx

Kas xxx b. Membangun sendiri

(37)

alokasi biaya-biaya lainnya, yang terkait dengan pembangunan aktiva tersebut.

Jurnal dalam pencatatan aktiva tetap yang diperoleh dengan membangun sendiri adalah :

Aktiva tetap xxx Kas xxx

Perolehan aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah dilakukan dengan benar yaitu dengan cara pembelian dan membangun sendiri, begitu juga dengan jurnal pencatatan aktiva tetapnya. Hal ini didukung dengan pernyataan Smith, Skousen (2005) yang perolehan aktiva tetapnya dapat dilakukan dengan 6 cara yaitu pembelian berdasarkan kontrak pembayaran ditangguhkan, perolehan melalui lease modal, perolehan melalui penukaran aktiva non-moneter, perolehan melalui penerbitan sekuritas, perolehan dengan membangun sendiri, perolehan dari pemberian atau penemuan. Terdapat sedikit perbedaan dalam cara perolehan aktiva tetap karena Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara hanya melakukan dua cara perolehan aktiva tetapnya. Ini juga didukung dengan pernyataan oleh Mulyadi (1998) yang menjelaskan mengenai perolehan aktiva tetap yang terdiri dari berbagai cara yaitu pembelian, pembangunan sendiri, dan sumbangan.

1) Pembelian

(38)

Aktiva tetap xxx Bukti Kas keluar yang akan Dibayar xxx 2) Pembangunan Sendiri

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal ( capital expenditure) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam registerbukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut:

Aktiva tetap dalam Konstruksi xxx Bukti Kas keluar yang akan Dibayar xxx 3) Sumbangan

Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan, harga pokok aktiva tetap dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut: Aktiva tetap xxx

Modal Sumbangan xxx 2. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

(39)

perhitungannya mudah, metode garis lurus merupakan metode perhitungan yang paling sederhana karena metode ini menghasilkan biaya secara wajar dalam penggunaan aktiva. Jika suatu aktiva tidak digunakan setahun penuh, maka tahunnya disesuaikan menurut lamanya pemakaian.

Metode garis lurus sangat sederhana dan digunakan secara luas. Metode ini menciptakan transfer biaya yang layak ke beban periodik, jika pemanfaatan aktiva dan pendapatan yang terkait dari pemakaian itu sama setiap periodenya. Samanya penyusutan aktiva tersebut tiap periodenya mempermudah pemegang saham melihat penyusutan di laporan keuangan. Nilai sisa dianggap Rp. 0, dan perhitungan beban penyusutan ditetapkan dari biaya perolehan historisnya.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1999) penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva sepanjang masa manfaat. Penyusutan dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menurut kriteria yaitu berdasarkan waktu, berdasarkan penggunaan, berdasarkan kriteria lainnya.

a. Berdasarkan Waktu

Metode penyusutan berdasarkan waktu terdiri dari 2 metode yaitu : 1) metode garis lurus (straight line method),

2) metode pembebanan yang menurun, b. Berdasarkan Penggunaan

Metode penyusutan berdasarkan penggunaan terdiri dari 2 metode

(40)

1) metode jam jasa (service hours method),

2) metode jumlah unit produksi (productive output method),

c. Berdasarkan Kriteria Lainnya

Metode penyusutan berdasarkan waktu tediri dari 3 metode yaitu :

1) metode berdasarkan jenis dan kelompok (group and composite

method),

2) metode anuitas (annuity method), 3) sistem persediaan (inventory system),

Penggunaan metode penyusutan pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yaitu dengan menggunakan salah satu metode penyusutan yang ada yaitu dengan menggunakan metode garis lurus (straight line

method). Hal ini juga dibuktikan dengan pernyataan Warren, Reeve,

Fess (2005) yang menyebutkan metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.

C. Penggantian Aktiva Tetap

(41)

1. Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar.

2. Dengan cara dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan dengan cara dijual.

Dinas mengambil suatu kebijakan terkait penggantian aktiva tetap dikarenakan aktiva tetap tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan operasional Dinas. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera utara telah sesuai dengan menggunakan dua cara yaitu dengan cara dibuang dan dengan cara dijual. Terdapat sedikit perbedaan pada penggantian aktiva tetapnya karena perusahaan hanya menggunakan dua cara penggantian aktiva tetap. Hal ini juga didukung dengan pernyataan Warren, Reeve, Fess (2005) penarikan (retirement) tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan cara dibuang, dengan cara dijual dengan cara ditukar dengan aktiva lain.

a. Dengan cara dibuang

(42)

maka penyusutan terlebih dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi.

b. Dengan cara dijual

Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap sama dengan ayat jurnal yang telah diilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aktiva lainnya yang diterima juga harus dicatat.

c. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain

Keuntungan dari pertukaran

Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva tetap baru dapat ditentukan dengan salah satu dari cara berikut :

1) biaya aktiva baru = Harga aktiva baru - Keuntungan yang tidak diakui

2) biaya aktiva baru = Harga aktiva baru + Keuntungan yang tidak diakui

Keuntungan pertukaran aktiva tetap yang sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan dan untuk tujuan pajak penghasilan federal.

Kerugian dari pertukaran

(43)

lama. Apabila terjadi kerugian, biaya yang dicatat untuk aktiva baru adalah harga pasar aktiva tersebut.

D. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap

Sistem pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern maupun internal control merupakan prosedur-prosedur mekanis dalam pemeriksaan ketelitian data-data administrasi, misalnya mencocokkan penjumlahan horizontal dengan penjumlahan vertikal. Usaha ini dilakukan untuk memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang demi sebuah pencapaian tujuan dapat dipenuhi. Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.

Pengawasan intern menurut perusahaan merupakan kebijakan spesifik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan perusahaan dapat dipenuhi. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mempunyai beberapa tujuan dari sistem pengawasan intern aktiva tetap yaitu :

1. membatasi pengeluaran modal dalam limit yang disetujui sesuai kebutuhan Dinas,

(44)

3. menetapkan prosedur-prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu aktiva tetap,

4. menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional Dinas,

5. mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan Dinas berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai aktiva tetap. Menurut Mulyadi (2001) yang dimaksud dengan sistem pengawasan intern adalah meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Menurut Schermerhorn (2002) mendefenisikan pengawasan intern sebagai suatu proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui efektif atau tidaknya sistem pengawasan intern aktiva tetap pada perusahaan, peneliti terlebih dahulu membuat kuesioner pengawasan intern terhadap Dinas Pendidikan provinsi Sumatera Utara. Berikut ini adalah kuesioner pengawasan intern aktiva tetap terhadap Dinas Pendidikan provinsi Sumatera Utara.

Tabel 3.1 Kuesioner Pengawasan Intern Aktiva Tetap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

( diambil dari buku Sistem Akuntansi/Mulyadi – Edisi ke-3, Cetakan ke-3 ) Nama Responden : Hj. Deliana Harahap, S.Pd

Bagian : Staf bagian Program

(45)

Bacalah tiap pertanyaan, kemudian berilah tanda (√ ) pada salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai berikut ini.

No Pertanyaan STS KS RR S SS

1 Apakah fungsi pemakai harus terpisah dari

fungsi akuntansi tetap? √

2 Apakah transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen ?

3 Apakah anggaran investasi diotorisasi oleh

Rapat Umum Pemegang Saham ? √

4 Apakah surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, surat permintaaan penghentian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer aktiva tetap diotorisasi oleh Direktur yang bersangkutan dan Direktur Utama?

5 Apakah surat perintah kerja diotorisasi oleh

kepada Departemen yang bersangkutan ? √

6 Apakah surat order pembelian diotorisasi

oleh pejabat yang berwenang ? √

7 Apakah laporan penerimaan barang

diotorisasi oleh fungsi penerimaan ? √

8 Apakah bukti kas keluar diotorisasi oleh

fungsi akuntansi ? √

9 Apakah bukti memorial diotorisasi oleh

kepala fungsi akuntansi ? √

10 Apakah perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial, atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang ?

11 Apakah secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap ?

12 Apakah Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap ?

(46)

13 Apakah Penutupan asuransi aktiva tetap

terhadap kerugian ? √

14 Apakah Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (capital

expenditure) dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) ?

Total Skor Terendah = 14 Total Skor Tertinggi = 60

Keterangan :

STS = Sangat Setuju KS = Setuju

RR = Ragu-ragu S = Kurang Setuju SS = Tidak Setuju

Hasil Perhitungan :

(47)

Kriteria Penilaian Efektifitas Pengendalian Intern Aktiva Tetap:

Skor 14-22 → TE (Tidak Efektif) Skor 23-31 → KE (Kurang Efektif) Skor 32-40 → CE (Cukup Efektif) Skor 41-49 → E (Efektif) Skor 50-60 → SE (Sangat Efektif)

(48)

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tidak mempunyai kartu aktiva tetap tetapi menggunakan nomor register aktiva tetap berdasarkan klasifikasi aktiva tetap dan tahun perolehan. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan nomor register aktiva tetap. Sistem Pengawasan Intern Aktiva Tetap dalam Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dapat meliputi tiga pengawasan yaitu pengawasan administratif, pengawasan fisik dan pengawasan penggunaan.

a. Pengawasan Administratif

Pengawasan ini dapat dilakukan dengan dua tujuan yaitu :

1) terkait dan berhubungan dengan masalah sistem dan prosedur penyelenggaraan inventarisasi,

2) teknis atau materi inventarisasi, buku induk barang atau buku lainnya,

b. Pengawasan Fisik

Pengawasan fisik dilakukan untuk mengetahui keberadaan sekaligus keadaan fisik suatu aktiva tetap, apakah sudah sesuai dengan catatan inventaris atau belum. Pengawasan ini dilakukan dengan mengawasi jumlah maupun kuantitas sekaligus kualitas aktiva tetap yang sebenarnya. c. Pengawasan Penggunaan

(49)

keamanan atau keutuhan, keawetan, maupun pendayagunaan barang-barang yang ada.

(50)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian langsung ke Dinas Penddidikan Provinsi Sumatera Utara, kemudian menganalisa dan mengevaluasi data yang telah diperoleh, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap.

1. Sistem pengawasan intern aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sudah dijalankan dengan sangat efektif .

2. Sistem otorisasi aktiva tetap yang berkaitan dengan transaksi perolehan, penjualan, penggantian aktiva tetap sudah dijalankan dengan baik yang dilaksanakan oleh lebih dari satu bagian organisasi yang bekerja sama secara independen.

3. Di dalam sistem pengawasan intern aktiva tetap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara tidak memisahkan fungsi pemakai dengan fungsi akuntansi karena akan memakan waktu pada proses pencatatan semua data yang ada.

(51)

5. Penggantian aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dilakukan dengan cara dibuang dan dijual. Hal ini dikarenakan aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional dinas serta sudah tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar.

6. Setiap Surat order pembelian aktiva tetap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

7. Setiap Bukti kas keluar aktiva tetap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara oleh fungsi akuntansi.

8. Setiap Bukti memorial diotorisasi oleh Kepala Fungsi Akuntansi.

9. Setiap Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengawasan investasi dalam sudah dijalankan dengan baik.

10.Setiap Penutupan asuransi aktiva tetap pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara terhadap kerugian sudah sesuai dengan prosedur.

11.Setiap Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal dengan pendapat sudah baik.

B. Saran

(52)

1. Sistem pengawasan intern terhadap aktiva tetap yang dijalankan Dinas Pendidikan provinsi Sumatera Utara sebaiknya dipertahankan. Bila perlu dibuat prosedur-prosedur yang lebih efektif untuk memperkecil kesalahan maupun penyelewengan terhadap aktiva tetap.

2. Sistem otorisasi aktiva tetap Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebaiknya dipertahankan karena sistem otorisasi aktiva tetap merupakan sarana atau alat yang baik untuk pengawasan intern aktiva tetap suatu perusahaan.

3. Untuk mengawasi aktiva tetap dan pemakaiannya fungsi yang mencatat semua data yang bersangkutan dengan aktiva tetap dinas, sebaiknya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntansi aktiva tetap.

4. Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebaiknya membuat kartu aktiva tetap yang berfungsi untuk mencatat segala rinci data yang bersangkutan dengan aktiva tetap.

5. Perusahaan sebaiknya memperhatikan jenis dan golongan aktiva tetap sebelum mengambil kebijakan mengenai metode penyusutan yang akan dipakai dalam menghitung besar penyusutan seluruh aktiva tetap.

(53)
(54)

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, 1999. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 17,Cetakan Keempat, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 1998. Auditing, Cetakan Pertama, Buku Dua, Edisi Ke Lima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi, Cetakan Ketiga, Edisi Ke Tiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Smith, Jay M, dan K. Fred Skousen, 2005. Akuntansi Intermediate, diterjemah oleh Alfonsus Sirait, S.E, Cetakan Kelima, Jilid 1, Edisi ke Sembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sugiono, 2003. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima, Penerbit CV Alfabeta, Bandung.

Sule, Ernie Tisnawati, 2002. Pengantar Manajemen, Cetakan Ketiga, Edisi Pertama, Penerbit Kencana, Jakarta.

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Kepada Peserta Seleksi yang merasa keberatan atas penetapan Hasil Prakualifikasi tersebut diatas diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan melalui aplikasi SPSE kepada

cara pengendalian telah dilakukan untuk mengurangi kerugian yang disebabkan oleh. masalah hama dan penyakit ini dan yang paling sering dilakukan adalah

Manfaat dari penelitian ini adalah memberi pengetahuan bagi Bapak/Ibu mengenai derajat kesehatan gigi pasien yang mengonsumsi obat - obatan antihipertensi (obat darah tinggi)

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6,7% ibu melahirkan secara normal dan sebanyak 0,3% ibu melahirkan melalui operasi sesar (Dinkes Provsu, 2011). Sedangkan berdasarkan Profil

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pernyataan Peran Bidan sebagai Pelaksana dalam Tugas Rujukan pada Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Sering

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kunyit, lidah buaya dan pepaya tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, asam lemak bebas (FFA) dan bagian

Adapun judul dari skripsi ini adalah "Analisis Perkembangan Koperasi Di Kabupaten Dairi", dengan Studi Kasus: Koperasi Unit Desa dan Koperasi Pertanian di Kecamatan

arah yang benar untuk mencapai tujuan organisasi Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumberdaya untuk mencapai tujuan/sasaran organisas Manajer mengatur