vii
ABSTRAK
Surak Ibra merupakan seni tari tradisional warisan budaya Garut. Surak Ibra merupakan tarian yang unik dilihat dari penari, alat musik, kostum hingga gerak tarinya. Namun Surak Ibra saat ini masih kurang dikenal secara merata oleh masyarakat luas bahkan oleh masyarakat Garut sendiri. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya peran masyarakat untuk mengenalkan seni tradisional Indonesia sejak dini.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperkenalkan kesenian Tari Surak Ibra kepada anak-anak sekolah dasar di Garut dan menarik minat anak-anak sekolah dasar di garut untuk ikut berpatisipasi dalam melestarikan Seni Tari Tradisional Surak Ibra.
Berdasarkan data dan fakta tentang minimnya masyarakat Garut yang mengetahui Surak Ibra, maka kesenian ini peru disosialisasikan dan dilestarikan kepada masyarakat dengan kampanye berupa poster, website, x-banner, bosur, spanduk, umbul-umbul. Kampanye dilakukan dengan mensosialisasikan dan mengajarkan tari Surak Ibra kepada anak-anak SD di 10 SD di Kota Garut sebagai sampel, dengan jangka waktu 1 tahun sosialisasi dan mengajarkan kepada anak SD di tahap akhir kampanye akan diadakan talkshow dan Festival Surak Ibra dimana anak-anak dari perwakilan sekolah dasar sampel akan dilombakan. Diharapkan Tari Surak Ibra ini dapat dijadikan ekstrakurikuler di seluruh sekolah dasar di Garut.
ABSTRACT
Surak Ibra is a traditional dance which is a heritage from Garut. It is unique dance considering the dancers, musical instruments, costumes and dance movement. However, nowadays Surak Ibra is not widely known by Indonesian people. It is not widely known even by Garut people. This happens because of the lack of the people’s role in introducing the traditional art to the children.
The purpose of this research is to introduce Surak Ibra dance to the elementary students in Garut and to make the students willing to participate in preserving the dance.
Considering the fact based on the data found about the few number of Garut people who know Surak Ibra, this art should be socialized and preserved to people using a campaign in the forms of posters, website, banners, x-banners, and brochures. The campaign is done by socializing and teaching the dance to elementary students in 10 elementary schools in Garut as samples in 1 year. At the final stage, a talkshow and Surak Ibra Festival will be held, in which there will be a competition of Surak Ibra dance among these students. It is expected that Surak Ibra dance can become an extracurricular activity in all elementary schools in Garut.
ix
DAFTAR ISI
COVER DALAM...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN...iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iv
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.2.1 Permasalahan ... 3
1.2.2 Ruang Lingkup Permasalahan ... 4
1.3 Tujuan Perancangan ... 4
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 5
1.5 Skema Perancangan ... 6
BAB II : LANDASAN TEORI………7
2.1 Kampanye ... 7
2.1.7 Faktor-Faktor Penghambat Keberhasilan Kampanye ... 12
2.2 Teori Ilustrasi………... 13
2.3 Pengertian Fotografi ... 14
2.4 Pengertian Tipografi ... 15
2.5 Pengertian Seni Tari ... 17
2.5.1 Pengertian Tari Tradisional ... 18
2.5.2 Jenis-Jenis Tari ... 18
2.5.3 Jenis Tari Berdasarkan Penyajiannya ... 19
2.6 Pengertian Kebudayaan ... 20
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH………...22
3.1 Data dan Fakta ... 22
3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 40
3.2.1 STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) ... 40
3.2.2 Analisis SWOT Dari Kesenian Tari Surak Ibra ... 41
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH………..43
xi
4.4.6 X-banner……… 59
4.4.7 Spanduk………. 60
4.4.8 Sertifikat………...………. 60
4.4.9 Gimmick………. 61
4.5 Timeline Kampanye………... 64
4.6 Budgeting……… 65
BAB V : PENUTUP………67
5.1 Kesimpulan………. 67
5.2 Saran………68
5.2.1 Saran untuk Masyarakat ... 68
5.2.2 Saran untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut ... 68
5.2.3 Saran untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ... 68
DAFTAR PUSTAKA………..70
LAMPIRAN SKETSA...………..71
DATA PENULIS……....………100
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kepengurusan Seni Boboyongan “Surak Ibra” ... 26
Gambar 3.2 Penulis foto dengan narasumber ... 30
Gambar 3.3 Pertunjukan Kesenian Surak Ibra ... 31
Gambar 3.4 Kesenian Surak Ibra main di Hari Jadi Garut 2011 ... 31
Gambar 3.5 Pemain yang sudah tua masih aktif main Kesenian Surak Ibra ... 32
Gambar 3.6 Festival Tari Jejer Gandrung Kreasi ... 39
Gambar 4.1 Logo Kampanye Surak Ibra ... 47
Gambar 4.2 Warna Logo Kampanye Surak Ibra ... 49
Gambar 4.3 Poster 1 ... 51
Gambar 4.4 Poster 2 ... 52
Gambar 4.5 Poster event ... 53
Gambar 4.6 Website ... 55
Gambar 4.7 Brosur bagian depan dan belakang ... 56
Gambar 4.8 Umbul-umbul festival ... 57
Gambar 4.9 Pengaplikasian umbul-umbul festival ... 58
Gambar 4.10 X-banner festival ... 59
Gambar 4.11 Spanduk Festival ... 60
Gambar 4.12 Sertifikat Perlombaan ... 60
Gambar 4.13 Pembatas Buku ... 61
Gambar 4.14 Pin ... 62
Gambar 4.16 Pulpen ... 63 Gambar 4.17 Tas ... 63 Gambar 4.18 Notes ... 64
Universitas Kristen Maranatha | 1 perekonomian maupun pariwisata. Hal ini didukung dengan semakin bermunculannya objek-objek wisata alam yang menonjolkan budaya tradisional,
setra kuliner khas Garut dan beragam kerajinan tangan yang ramai disinggahi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain berbagai macam objek wisata, makanan khas dan kerajinan tangan, Garut juga memiliki beragam kesenian tradisional yang dapat menarik wisatawan seperti kesenian tradisional Dodombaan, Lais, Pencak Ular, hingga Surak Ibra.
Kesenian tradisional yang ada di Garut berkembang di masyarakat dengan didukungnya oleh suatu perkumpulan atau kelompok yang turut serta membantu
melestarikan kesenian tradisional Garut. Salah satu kesenian dari beragam kesenian tradisional khas Garut yang masih dikelola oleh suatu kelompok hingga saat ini yaitu Kesenian Surak Ibra.
Walaupun saat ini para masyarakat di Indonesia cenderung lebih tertarik mengenal atau mempelajari kesenian modern, termasuk banyaknya masyarakat yang
masyarakat luas pun dapat mengenal dan turut melestarikan Kesenian Surak Ibra sebagai warisan kesenian budaya Sunda asal Garut.
Pengertian dari Surak menurut pengurus dari Kesenian Tradisional Surak Ibra
Bapak Charidin, surak dalam Bahasa Indonesia artinya sorak yang merupakan suatu teriakan yang menjadi bagian dari Tari Surak Ibra. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia “sorak” diartikan sebagai suara teriak dan pekik ramai (tanda gembira). Sedangkan Pengertian Ibra itu sendiri merupakan suatu nama dari bapak Ibra, yaitu tokoh masyarakat (pendekar silat yang memiliki karisma di Garut), sehingga untuk
menghormatinya sampai saat ini dikenal dengan nama Kesenian Surak Ibra.
Kesenian Surak Ibra termasuk ke dalam tarian rakyat. Karena kesenian ini
terdiri dari tari dan iringan musik yang berkembang di kalangan rakyat. Kesenian ini diciptakan pada tahun 1910 oleh Raden Djajadiwangsa, putera dari Raden Wangsa Muhammad (lebih dikenal dengan nama Pangeran Papak) di Kampung Sindangsari,
Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja.
Salah satu keunikan Kesenian Surak Ibra ini yaitu kesenian tari yang
menampilkan puluhan orang biasanya dari 60-100 orang dalam setiap pertunjukannya. Seiring dengan perkembangannya, saat ini Kesenian Surak Ibra merupakan kesenian yang sering tampil pada saat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Indonesia, acara festival budaya dan acara-acara peresmian. Dilihat dari kedudukan dan prestasi, Kesenian Tradisional Surak Ibra ini seringkali dijadikan ikon kesenian
Universitas Kristen Maranatha | 3
Tidak banyak masyarakat yang mengenal tentang kesenian tradisional ini, padahal Kesenian Surak Ibra ini memiliki banyak keunikan dan kesenian ini hanya ada di Kabupaten Garut saja. Selain itu kesenian ini memiliki ciri khas secara visual
baik dari tarian dan kostum yang beragam warna dari tiap peserta tarian Surak Ibra. Unsur kostum, gerakan tarian dan beragam alat musik lah yang mengandung
visualisasi paling dominan di Kesenian Surak Ibra. Keberagaman visual dalam kostum, gerak tari dan beragam alat musik dari Kesenian Surak Ibra ini dapat memberikan warna tersendiri bagi perkembangan dunia visual yang dibentuk oleh
sebuah kesenian, khususnya kesenian tradisional. Tetapi sayangnya dengan melihat keunikan yang terdapat dalam Kesenian Surak Ibra ini, masih belum terangkat ke
masyarakat. Jangankan masyarakat se-Indonesia, masyarakat Garut pun masih banyak yang belum mengetahui. Meskipun Surak Ibra adalah ikon kesenian khas Garut tetapi Surak Ibra belum banyak dikenal oleh masyarakat, hal ini mungkin
disebabkan oleh kurang berperannya masyarakat dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut sebagai perantara dalam mengenalkan Surak Ibra.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan dan fenomena-fenomena yang telah dipaparkan diatas, membuat penulis ingin meneliti atau mengenal lebih lanjut mengenai Kesenian Surak Ibra sehingga Kesenian Surak Ibra ini dapat dikenal juga
dapat terus dilestarikan oleh masyarakat.
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Permasalahan
1. Bagaimana memperkenalkan Kesenian Tari Tradisional Surak Ibra
kebanggaan, kekompakan dan cinta tari tradisional kepada anak-anak Sekolah Dasar di Kabupaten Garut?
2. Bagaimana menarik minat anak-anak Sekolah Dasar untuk
berpartisipasi dalam melestarikan Kesenian Tari Tradisional Surak Ibra?
1.2.2 Ruang Lingkup Permasalahan
Batasan ruang lingkup dalam perancangan ini yaitu kampanye ini hanya
akan diadakan di daerah Kabupaten Garut, karena masyarakat Garut sendiri masih banyak yang belum mengetahui mengenai Kesenian Tari
Tradisional Surak Ibra.
1.3 Tujuan Perancangan
1. Memperkenalkan Kesenian Tari Tradisional Surak Ibra sebagai tarian yang dapat menumbuhkan rasa keberanian, kebanggaan, kekompakan
dan cinta tari tradisional kepada anak-anak Sekolah Dasar di Kabupaten Garut.
2. Menarik minat anak-anak Sekolah Dasar di Kabupaten Garut untuk
Universitas Kristen Maranatha | 5 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
pada objek yang diteliti dengan melakukan penelitian di lapangan atau lokasi penelitian. Dengan menggunakan bantuan alat pendukung
observasi seperti kamera, handphone, video kamera.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara
yang peneliti lakukan dalam penelitian tentang kesenian Surak Ibra ini
kepada pembina atau pemimpin kesenian Surak Ibra, pemain Surak
Ibra, dan pihak yang berhubungan dengan Surak Ibra.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur,
catatan-catatan, juga sumber-sumber media online seperti internet dll. Hal ini dilakukan untuk mencari juga menemukan segala hal berupa
Universitas Kristen Maranatha | 67
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi langsung, wawancara juga pengumpulan
data maka penulis mendapat kesimpulan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak
mengetahui seni tari tradisional Surak Ibra secara luas, bahkan untuk masyarakat
Garut pun masih banyak yang tidak mengetahuinya. Hal ini bisa terjadi karena
semakin banyaknya budaya seni modern yang masuk ke Indonesia dan masyarakat
yang cenderung lebih menggemari seni modern dibandingkan seni tradisional. Selain
itu hal ini bisa terjadi karena kurangnya informasi juga sosialisasi Surak Ibra secara
merata kepada masyarakat, karena seni tari tradisional Surak Ibra ini termasuk seni
tari tradisional yang jarang ditampilkan di publik dan hanya ditampilkan di
acara-acara tertentu saja.
Upaya yang dilakukan agar tari tradisional Surak Ibra dapat dikenal
masyarakat secara merata yaitu dengan kampanye. Kampanye yang dilakukan yaitu
menjadikan anak-anak sekolah dasar kelas 3-6 sebagai target kampanye dengan
mensosialisasikan dan mengajarkan anak-anak menari Surak Ibra dan yang nantinya
akan diadakan perlombaan tari Surak Ibra dan menjadikan tari Surak Ibra sebagai
ekstrakurikuler. Dengan begitu diharapkan agar seni tari tradisional Surak Ibra dapat
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Masyarakat
Seni tari tradisional Indonesia termasuk Surak Ibra adalah salah satu
warisan budaya Indonesia yang berasal dari Garut, sudah sepantasnya kita
sebagai masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat untuk ikut berpartisipasi
melestarikan dan mempertahankan Kesenian Surak Ibra untuk generasi-generasi
selanjutnya.
5.2.2 Saran untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut
Jika ingin Kesenian Surak Ibra dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat
perlu dukungan dari DISBUDPAR Kabupaten Garut sendiri. Sebaiknya
DISBUDPAR sebagai perantara, lebih giat mempromosikan tarian Surak Ibra
agar dikenal oleh masyarakat Garut maupun wisatawan. Sehingga Surak Ibra ini
dapat menjadi ciri khas kesenian Garut yang menjadi daya tarik wisatawan
berkunjung ke Kabupaten Garut.
5.2.3 Saran untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Garut
Anak-anak pada saat ini lebih terpengaruh oleh hal-hal yang berbau
modern, oleh sebab itu diperlukan adanya pengenalan dan pelatihan
kesenian-kesenian tradisional yang merupakan warisan budaya Indonesia. Hal ini dapat
terlaksana apabila didukung oleh Dinas Pendidikan yang mengadakan
ekstrakurikuler kesenian tradisional seperti Kesenian Surak Ibra di
sekolah-sekolah. Sehingga anak-anak memiliki rasa cinta terhadap kesenian tradisional
Universitas Kristen Maranatha | 69
oleh generasi-generasi muda yang berbakat. Selain pelajaran wajib sebaiknya
ekstrakurikuler juga lebih diperhatikan karena berguna bagi anak dan bagi
kesenian tradisional itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat, (2000), Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Radar Jaya Offset
Rustan, Surianto, (2011), Font dan Tipografi,Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama
Sihombing, Danton, (2001), Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama
Soekarno Putra, Irno dan kawan, 2013, Katalog Kesenian Tradisional Kabupaten
Garut, Cetakan kedua : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.
Suleiman, Amir Hamzah, (1981), Media Audio Visual : Untuk Pengajaran dan
Penyuluhan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama
Venus, Antar, 2004, Manajemen Kampanye, Bandung, Simbiosa Rekatama Media.
https://id.wikipedia.org/
http://manfaat-pengetahuan.blogspot.com/2013/05/tari-tradisional-kerakyatan-tari.html
http://www.notepedia.info/2013/08/pengertian-seni-serta-penjelasannya.html