• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budget Partisipation dan Budget Emphasis terhadap Budgetary Slack (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Jawa Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Budget Partisipation dan Budget Emphasis terhadap Budgetary Slack (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Jawa Barat)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budget partisipation dan budget emphasis terhadap budgetary slack. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner dibagikan kepada kepala bagian, kepala sub. bagian, kepala seksi beserta jajarannya yang terlibat dalam proses penganggaran pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Jawa Barat. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 49 kuesioner dan seluruhnya dapat diproses. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) dengan bantuan komputer melalui program Smart-PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budget partisipation berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack dan budget emphasis berpengaruh signifikan terhadap budgetary slack.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine how much the effect of budget partisipation and budget emphasis on budgetary slack. This research using primary data obtained by spreading the questionnaire to respondents. The questionnaire distributed to the chief, the head of the sub. part , section head with his involved in the process of budgeting on financial management agency and local assets in west java province. A questionnaire that propagated as many as 49 questionnaires and wholly can be processed. This research using methods Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) with the help of a computer program through Smart-PLS 3.0. This research result indicates that a budget partisipation influential significantly to budgetary slack and budget emphasis influential significantly to budgetary slack.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Budget Partisipation (Partisipasi Anggaran) ... 15

2.1.2.1 Dampak Positif dalam Partisipasi Anggaran ……. 16

2.1.2.1 Dampak Negatif dalam Partisipasi Anggaran …… 17

2.1.3 Budget Emphasis (Penekanan Anggaran) ... 18

2.1.4 Budgetary Slack (Senjangan Anggaran) ... 19

2.1.5 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ……… . 21

2.2 Rerangka Pemikiran ... 26

2.2.1 Pengaruh Budget Partisipation terhadap Budgetary Slack . 26 2.2.2 Pengaruh Budget Emphasis terhadap Budgetary Slack ... 27

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.7 Rancangan Pengujian Hipotesis….. ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.2.1 Tanggapan Responden mengenai Variabel Budget Partisipation (X1) ... 47 4.3.1.2 Uji Validitas Konvergen dari Nilai Average Variance Extracted (AVE) ... 57

4.3.2 Uji Validitas Diskriminan ... 58

4.3.3 Uji Realibilitas ... 60

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 32

Tabel 3.2 Bobot dan Kategori Pengukuran Data……… . 38

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 44

Tabel 4.2 Usia Responden (tahun) ... 44

Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ... 45

Tabel 4.4 Jabatan Responden ... 46

Tabel 4.5 Lama Bekerja Responden ... 47

Tabel 4.6 Variabel Budget Partisipation (X1) ... 47

Tabel 4.7 Variabel Budget Emphasis (X2) ... 51

Tabel 4.8 Variabel Budgetary Slack (Y1) ... 54

Tabel 4.9 Outer Loading ... 56

Tabel 4.10 AVE dan comunnality ... 57

Tabel 4.11 Cross Loading ... 58

Tabel 4.12 Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability ... 60

Tabel 4.13 R-Square ... 61

Tabel 4.14 Inner Model P-Value H1 ... 62

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 71

Lampiran B Model Pengukuran Setelah Proses Algorithm ... 75

Lampiran C Model Struktural Setelah Proses Bootstrapping ... 75

Lampiran D Jawaban Responden ... 76

Lampiran E Surat Penelitian ... 81

(8)

BAB I PENDAHULUAN 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut UU No. 32 tahun 2004 Pasal 1 ayat (5) tentang Pemerintah Daerah, menyebutkan otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, kreativitas dan peran serta aktif masyarakat dalam rangka mengembangkan dan memajukan daerah sangat diperlukan (Srimuliani, et al., 2014). Lingkungan usaha yang semakin berkembang menuntut para pelaku bisnis untuk dapat mengelola usahanya secara efektif dan efisien agar mampu memenangkan persaingan (Sujana, 2010). Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan anggaran sebagai salah satu komponen penting yang digunakan manajemen untuk pengelolaan perusahaan (Nitiari dan Ketut Yadnyana, 2014).

(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi (Anthony dan Govindarajan, 2005:73).

Perencanaan dan pengendalian saling berhubungan, dan perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu (Hansen dan Mowen, 2007:316). Pengendalian adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya, kemudian, perbandingan ini dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran, yaitu melihat ke masa depan sekali lagi (Hansen dan Mowen, 2007:316).

Blocher, et al (2009:365), menjelaskan bahwa anggaran merupakan rencana terperinci untuk pemerolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan lain-lain selama periode waktu tertentu, khususnya satu tahun fiskal. Proses dari menyiapkan anggaran disebut penganggaran (budgeting) (Blocher, et al., 2009:365). Kegiatan penganggaran terbagi dua, yaitu penganggaran Bottom-up dan penganggaran Top-bottom (Srimuliani, et al., 2014).

Anggaran juga dapat menjadi alat motivasi, dengan aktivitas yang diharapkan dan hasil operasi yang secara jelas digambarkan pada anggaran, karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja dalam mencapai tujuan yang dianggarkan (Blocher, et al., 2009:365). Untuk meningkatkan peran anggaran sebagai alat motivasi, banyak

(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Partisipasi anggaran adalah keterlibatan beberapa pihak dalam penyusunan anggaran (Anggasta dan Henny Murtini, 2014). Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengukuran dimensi partisipasi anggaran adalah: contributions, changes, satisfaction, influence, discussion (Milani, 1975).

Partisipasi anggaran yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas yang dimiliki oleh setiap departemen (divisi) bertujuan untuk menciptakan suatu anggaran yang lebih objektif (Srimuliani, et al., 2014). Partisipasi anggaran (budgetary partisipation) merupakan salah satu sistem penganggaran yang dapat menanggulangi masalah budgetary slack, dimana atasan harus terlibat dalam kajiulang (penelahaan) anggaran, pengesahan anggaran, dan juga mengikuti hasil-hasil pelaksanaan anggaran sehingga tercipta anggaran yang realistik, karena tanpa partisipasi aktif dari atasan, maka bawahan cenderung menetapkan anggaran yang mudah dicapai dengan melakukan budgetary slack (Srimuliani, et al., 2014). Menurut Hansen dan Mowen (2007:336), kesenjangan anggaran (budgetary slack) muncul ketika seorang manajer memperkirakan pendapatan rendah atau meninggikan biaya dengan sengaja. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:84), budgetary slack adalah perbedaan antara jumlah anggaran dengan estimasi terbaik. Dalam memeriksa anggaran, atasan berusaha untuk menemukan dan menghilangkan slack, tetapi ini merupakan tugas yang berat. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengukuran dimensi budgetary slack adalah: budget standards, budget achievement, tight budget, budget emphasis, budget efficiency, dan target budget (Dunk, 1993).

(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha manipulasi harga (mark-up) dalam anggaran proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung, yang pembangunannya baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu (Poyuono, 2016).

Permasalahan budgetary slack juga terjadi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (2015) masih menemukan dana kegiatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang digelembungkan oleh satuan kerja perangkat daerah. Contohnya di Dinas Olahraga dan Dinas pendidikan. Ahok mengatakan Dinas Pendidikan pernah mengatrol anggaran perbaikan sekolah.

Faktor lain yang dianggap dapat memicu timbulnya budgetary slack adalah adanya (budget emphasis) penekanan anggaran (Putra, et al., 2015). Sering kali perusahaan menggunakan anggaran sebagai satu-satunya pengukur kinerja manajemen (Mulyani dan Firdaus A. Rahman, 2012). Adanya penekanan anggaran (budget emphasis) seperti itu akan mendorong bawahan untuk menciptakan slack dengan tujuan meningkatkan prospek kompensasi dan menghindari sanksi (Triana, et al., 2012). Budget emphasis merupakan desakan dari atasan pada bawahan untuk melaksanakan anggaran yang telah dibuat dengan baik, di mana anggaran dianggap sebagai tolak ukur kinerja dan alat pengendalian (Anggasta dan Henny Murtini, 2014). Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengukuran dimensi budget emphasis adalah: income generated, focus on the job, attention to quality, ability to achieve the targets, harmonization

in the work environtment, efficiency, attitude towards work, dan relationship with

(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian mengenai budgetary slack telah banyak dilakukan sebelumnya,

namun masih banyak ditemukan ketidakkonsistenan hasil penelitian (Ardanari dan

I Nyoman Wijana Asmara Putra, 2014). Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Dunk (1993) bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran dapat mengurangi

senjangan anggaran. Sedangkan hasil penelitian Young (1985) menunjukkan

bahwa partisipasi anggaran dan senjangan anggaran mempunyai hubungan positif,

yaitu, peningkatan partisipasi semakin meningkatkan senjangan anggaran.

Sementara menurut Marfuah dan Amanda Listiani (2014) bahwa partisipasi

anggaran berpengaruh positif terhadap senjangan anggaran. Hasil penelitian

Anggasta dan Henny Murtini (2014) penekanan anggaran berpengaruh secara positif terhadap senjangan anggaran serta menurut Triana, et al., (2012) bahwa budget emphasis berpengaruh terhadap slack anggaran, yaitu semakin tinggi

budget emphasis maka akan meningkatkan slack anggaran. Sedangkan hasil

penelitian Alfebriano (2013) penekanan anggaran secara parsial tidak mempengaruhi slack anggaran.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Budget Partisipation dan Budget Emphasis terhadap Budgetary Slack pada Dinas Pengelolaan

(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Seberapa besar budget partisipation berpengaruh terhadap budgetary slack.

2. Seberapa besar budget emphasis berpengaruh terhadap budgetary slack.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besar pengaruh budget partisipation terhadap budgetary slack.

2. Mengetahui besar pengaruh budget emphasis terhadap budgetary slack.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Akademisi dan Peneliti Selanjutnya

(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha jelas bagi peneliti selanjutnya dalam penulisannya, sehingga diharapkan dapat membawa perbaikan di masa yang akan datang.

b. Ilmu Akuntansi Manajemen

Menambah bahan literatur dan acuan penelitian pada bidang akuntansi manajemen, terutama yang ingin meneliti lebih lanjut tentang budget partisipation dan budget emphasis terhadap budgetary slack pada suatu

entitas, serta diharapkan dapat membawa perbaikan di masa yang akan datang.

c. Instansi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Jawa Barat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, kontribusi praktis dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan dalam penerapan penyusunan anggaran yang lebih efektif.

(15)

BAB V PENUTUP 65

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Budget partisipation berpengaruh terhadap budgetary slack. Masih adanya budgetary slack dikarenakan partisipasi anggaran memberikan kesempatan para

manajer bawah dan menengah untuk melakukan senjangan demi kepentingan pribadinya (Alfebriano, 2013).

2. Budget emphasis berpengaruh terhadap budgetary slack. Masih adanya budgetary slack dikarenakan penekanan anggaran (budget emphasis) ini akan

menjadi tekanan bagi bawahan untuk memberikan yang terbaik dengan mencari peluang-peluang tertentu yang menguntungkan. Peluang inilah yang berpotensi menyebabkan slack pada anggaran (Sujana, 2010).

5.2 Saran

(16)

BAB V PENUTUP 66

Universitas Kristen Maranatha 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah hanya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran, yaitu kepala bidang, kepala sub. bidang, kepala seksi, beserta jajarannya di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di wilayah Jawa Barat sehingga membatasi kemampuan generalisasi hasil penelitian. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah sampel penelitian tidak hanya di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di wilayah Jawa Barat saja, tapi juga dapat melakukan penelitian pada seluruh dinas yang ada di wilayah Jawa Barat, atau dapat juga melakukan melakukan penelitian pada organisasi sektor publik lainnya sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi.

2. Data yang digunakan dan dianalisis menggunakan instrumen berdasarkan persepsi jawaban dari responden. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah metode penelitian, seperti melakukan wawancara langsung terhadap responden.

3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel budget partisipation dan budget emphasis sebagai variabel yang mempengaruhi timbulnya budgetary slack.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lainnya, seperti komitmen organisasi (Anggasta dan Henny Murtini, 2014), job relevant information (Srimuliani, et. al. (2014), asimetri informasi (Putra, et. al. 2015) dan

(17)

PENGARUH BUDGET PARTISIPATION DAN BUDGET

EMPHASIS TERHADAP BUDGETARY SLACK

(SURVEI PADA DINAS PENGELOLAAN

KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DI PROVINSI JAWA BARAT)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 ( S-1)

Oleh

FARIDA BETNIWATI PANJAITAN

1251296

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(18)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan tugas akhir dengan judul

PENGARUH BUDGET PARTISIPATION DAN BUDGET EMPHASIS TERHADAP BUDGETARY SLACK (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Provinsi Jawa Barat)” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yesus Kristus, terima kasih Bapa atas kasih dan rahmatMu penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Terima kasih atas berkat, bimbingan, kemudahan dan perlindungan-Mu selama ini, dan terima kasih Yesus atas anugerah yang telah Engkau berikan kepada penulis. Segala Puji dan Syukur hanya kepada-Mu.

2. Kedua orang tua tercinta dan Saudara/i, Ibu dan Bapak yang tanpa henti selalu memberikan dukungan moril maupun materiil, nasihat, serta doa yang tidak terputus sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak atas segala kasih sayang yang Ibu, Bapak, Abang Apul, Abang Beston, Abang Carles, Kakak Denni, Kakak Ellin dan Adik Glora berikan.

3. Ibu Yenni Carolin, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan tugas akhir ini. Terima kasih Ibu atas bimbingan, dukungan, perhatian dan kesabaran yang telah Ibu berikan selama ini. Terima kasih karena telah banyak membantu penulis selama proses bimbingan dan penyusunan tugas akhir serta banyak memberikan pengetahuan yang membuat wawasan penulis semakin bertambah.

4. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan serta saran–saran yang membantu penulis selama menempuh perkuliahan di Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha. 5. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

6. Ibu Elizabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

7. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekretaris Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

8. Seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.

(19)

10. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung Barat yang telah bersedia membantu dan memberikan izin untuk melakukan penelitian di Dinas pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

11. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung, Dinas Pendapatan dan Pengeloaan Keuangan Kabupaten Bandung dan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat yang telah bersedia menjadi responden sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian ini dengan baik.

12. Keluarga di Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) dan Pengurus PMK Pniel Matheteuo, terima kasih untuk doa dan dukungan yang selalu kalian berikan selama ini. Semangat dan sukses selalu untuk kita semua.

13. Kelompok Kecil (KK) Adriel: Kak Marisca, Eonni Rina, Lina, dan Ivalen. Terima kasih atas doa, nasihat, perhatian, kesabaran, kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama ini. Terima kasih sudah menjadi keluarga kedua selama berkuliah di Universitas Kristen Maranatha.

14. Kelompok Tumbuh Bersama (KTB) Kefas: Kak Ivon, Lydia, dan Desna. Terima kasih buat doa, dukungan, kebersamaan, dan perhatian yang di berikan. Sukses buat kita semua.

15. Kelompok Kecil (KK) Bab 10: Kak Eno, Vita, Eflyn, dan nana. Terima kasih atas doa, bantuan, dan dukungannya selama ini.

16. Saudara dalam kasih, Serevina dan Anggel. Terima kasih buat doanya, semangatnya, dukungannya, perhatiannya selama ini. Terima kasih juga sudah menemani mencari judul, mencari data serta kebersamaannya selama kuliah.

17. Sahabat-sahabat terkasih: Novia, Frisca, Regina, Irine, Larisa, Keket, Setyadi, Nelma, Cindy dan yang namanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala kebersamaan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

18. Teman-teman seperjuangan akuntansi 2012. Terima kasih atas segala kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

19. Sahabat seperjuangan: Lamtiur, Santi, Lily, Tika, Yayuk dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala bantuannya dalam bertukar pikiran dengan penulis. Senang memiliki sahabat seperti kalian. Semangat buat kita semua.

20. Seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan tugas akhir ini dan namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan rahmatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

(20)

DAFTAR PUSTAKA 67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alfebriano. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi Slack Anggaran Pada PT. BRI di Kota Jambi. E-Jurnal Binar Akuntansi. Vol. 2. No. 1.

Anggasta, Elisa Giovani dan Henny Murtini. (2014). Determinan Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi sebagai Pemoderasi (Studi pada SKPD Kota Semarang). Accounting Analysis Journal. Vol. 3. No. 4. Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. (2005). Sistem Pengendalian

Manajemen (Edisi 11) Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.

Apriwandi. (2012). Pengaruh Locus of Control, Budaya Paternalistik, Kapasitas Individu, terhadap Keefektifan Penganggaran Partisipatif dan Budgetary Slack dalam Peningkatan Kinerja Manajerial. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis. Vol. 1. No. 2.

Ardanari, I Gusti Agung Ayu Surya Cinitya dan I Nyoman Wijana Asmara Putra. (2014). Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Asimetri Informasi, Self Estee dan Budget Emphasis pada Budget Slack. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 7. No. 3.

Basri, Yesi Mutia. (2010). Pengaruh Penganggaran Partisipasi dan Job Relevan Information terhadap Budget Slack Pemerintah Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Vol. 10. No. 1. 2010.

Blocher, Edward J., David E. Stout, dan Gary Cokins. (2009). Cost Management a Stategic Emphasis (5th Edition). McGraw-Hill Irwin.

Douglas, P. C., and Wier, B. (2000). Integrating ethical dimensions into a model of budgetary slack creation. Journal of Business Ethics, 28, 267-277.

Dunk, Alan S. (1993). The Effect of Job-Related Tension on Manajerial Performance in Partisipative Budgetary Settings. Accounting, Organization and Society. 18(7/8).

Ghozali, Imam dan Hengky Latan. (2012). Patrial Least Square “Konsep, Teknik dan Aplikasi” SmartPLS 2.0 M3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, Joseph F., G Thomas M. Hult, Christian M. Ringle, dan Marko Sarstedt. (2013). A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)-SAGE Publications.

(21)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Hartono, Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis (Edisi 6). Yogyakarta:

BPFE.

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan George Foster. (2008). Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial (Edisi 12) Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kren, L. (2003). Effects of uncertainly, participation, and control system monitoring on the propensity to create budget slack and actual budget slack created. Advances in Management Accounting, 11, 143-167.

Karsam. (2015). Effect of Budget Emphasis and Motivation on the Relationship between Participative Budgeting and Budgetary Slack and the Impact on the Managerial Performance (A Study on Yayasan Pendidikan Dan Koperasi in the Banten Province). Research Journal of Finance and Accounting. Vol. 6. No. 1.

Marfuah, Amanda Listiani. (2014). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Komitmen Organisasi, dan Informasi Asimetri Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. VIII. No. 2.

Milani, K. (1975). The Relationship of Partisipation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study. The Accounting Review, 50. (April).

Mulyadi (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat & Rekayasa (Edisi 3). Jakarta: Salemba Empat.

Mulyani, Sri dan Firdaus A. Rahman. (2012). Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Tekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas Tugas terhadap Slack Anggaran pada Perbankan di Pekanbaru. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Vol. 18. No. 1.

Nafarin, M. (2004). Penganggaran Perusahaan (Edisi Revisi). Jakarta: Salemba Empat.

Nitiari, Ni Luh Nyoman dan Ketut Yadnyana (2014). Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Komitmen organisasi, dan Ketidakpastian lingkungan pada Senjangan Anggaran. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 9, No. 3.

(22)

DAFTAR PUSTAKA 69

Universitas Kristen Maranatha Purnama, Basuki Tjahaja. Ahok: Masih Banyak Mark Up di APBD 2015. Artikel

Diakses tanggal 28 Maret 2016, dari

https://m.tempo.co/read/news/2015/10/10/083708265/ahok-masih-banyak-mark-up-di-apbd-2015.

Putra, I Nyoman Triantana, I Made Pradana AdiPutra, dan Nyoman Trisna Herawati. (2015). Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri dan Penekanan Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) (Studi Pada SKPD Pemerintah Kabupaten Buleleng). E-Journal S1 AkUniversitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3, No. 1.

Sabeni, Arifin. (1996). Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan (Edisi 4). Semarang: BPFE.

Santoso, Singgih. (2011). Mastering SPSS versi 19. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods for Business Buku 2. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.

Srimuliani, Ni Luh, Lucy Sri Musmini, dan Nyoman Trisna Herawati. (2014). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Buleleng). E-Journal S1 AK Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2. No. 1.

Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA, CV.

Sujana, I Ketut. (2010). Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Budgetary Slack pada Hotel-hotel Berbintang di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. Vol. 5. No. 2.

Supriyono, R. A. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen (Edisi 1) Buku 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Triana, Maya, Yuliusman, dan Wirmie Eka Putra. (2012). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, dan Locus of Control Terhadap Slack Anggaran (Survey pada Hotel Berbintang di Kota Jambi). E-Jurnal Binar Akuntansi. Vol. 1. No. 1.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Young, S. Mark. (1985). Partisipative Budgeting: The Effects of Risk Aversion

Gambar

Gambar 3.2 Gambar 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai Tugas pokok

20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm KeuDa, Perangkat Daerah, Kepegawaian Organisasi : 1. 05 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

PADA PADA PADA DINAS DINAS DINAS DINAS PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN KEUANGAN KEUANGAN DAN DAN DAN DAN ASET ASET ASET ASET KOTA KOTA KOTA KOTA

Berkaitan dengan Wilayah Pemungutan diatur dalam ketentuan : Pasal 9 ayat (1) PKB yang terutang dipungut di wilayah daerah Provinsi Jawa Barat tempat Kendaraan Bermotor

Untuk memberikan jaminan bagi penerima pelayanan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan maka, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Padang terhadap loyalitas mendapat skor rata-rata 3,67 termasuk dalam

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran terhadap budgetary slack di Telkom Merauke, untuk mengetahui budget emphasis

Faktor yang menghambat Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Cimahi dalam meningkatkan penerimaan Pajak Restoran di antaranya adalah kurangnya sistem pengawasan