• Tidak ada hasil yang ditemukan

!:!l. a c3' ~ c:: 3 m ::::, l... ~ s: CD 3 A) 3 a;- -c a A) A) ii3. en er. ii3 CD. 9: c..., m. Q c: A) A) CD ::::, ~ cc CD. 3 -c. Q sil. :z. c..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "!:!l. a c3' ~ c:: 3 m ::::, l... ~ s: CD 3 A) 3 a;- -c a A) A) ii3. en er. ii3 CD. 9: c..., m. Q c: A) A) CD ::::, ~ cc CD. 3 -c. Q sil. :z. c.."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

CJ

c..

A) CD

i»'"

::::,

3

cc

A) ~ ::::, ~

cc

a

3

A) A) ::::, I:

en

s:

CD A)

3

en '< A)

s

A)

·

ii3

-

@

A)

:z

-

en

en

er

N CD

::::r

::::, ~

...,

a

0

c..

QC

en

~ A) ~

I

i~

::::,

I

r:::r

-c =::::

~ CD

a

c3'

!

-

en N

c..

...,

l

z

0

~i

~ CJ

t~

__...

CD

a=

en

-0

ii3

CD ::::,

t

=

:::l.

9:

c.. ...,

m

Q

~

c..

3:

en ~

c:

A) A) CD ::::, ~

S"

:

~

!:!l

::::,

3

a;-

~

c::·

3

m ::::, l ... CD

-c

:x:,

-e

!

=

~

ri3

('D

ii3

A) A)

lit

ri3

'

::::,

a,

1

~

c..

;;

~ cc

CD A) en CD ';,,::;

r:::r

I

-c

a

A) A)

I

CD - CJ

cc

l ';,,::; e?. I A) ~

co

·

l

0

en en :::, CD

z

r-

cc ::::r

A)

a

;

::::,

e?..

~ ::::,

c;;

·

:,J w

ij

m ....&.

6

<D 0\ ::::, <D 0

c:

3.

::::, w

ti

.

c..

A)

al

::::,

lit

:c

c en

3

-c

CD A)

Q

::::,

a·

0

sil

cc

::::, :I A) ::::,

(2)

'

Humanlera

:

Ekonomi

I .•

·

Kesehatan

'Iema .

·

"1v!_asyarakgt Sefiat dan Produkt,if dalam Perspekt,if 1(esefiatan}

rtNJ)nomi} dan

Jf

'umaniora"

Pekalongan

,

27 Oktober 2016

-DIES MATALIS

UHIVERSITAS PEKALOHGAH

(3)

l

5 FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MYOPIA PADA ANAK . KONTRIBUSI KEADAAN GIZI DAN V AR!ABEL LAIN DENGAN KEJADIAN

KELELAHAN KERJA KARY AWAN P ABRIK TAHU DI DESA RAGAJAY A,

BOJONGGEDE, BOGOR .. : 65

Ony Linda', Lina Marlina.2> 65.

1>

Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA, Jakarta 65

2>

Alumni Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA, Jakarta 65 ANALISIS PERBEDAAN NILA! RAT A-RA TA SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN

JURU PEMANT AU JENTIK (JUMANTIK) CILIK 5 7

Nur Lina!', Asep Suryana'" 57

12 di h M k U . . Sili .

· Pro 1 Kese atan asyara at ruversrtas 1 wangi 57

PENINGKATAN PEMAHAMAN MANAJEMEN LAKTASI PADA IBU SETELAH

DILAKUKAN PROMOS! ASI 49

Lilik Hidayanti'? dan Sri Maywati'" : 49

1•2

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia 49

ANALISIS PERANPENGURUS WARGA PEDULIAIDS PADAPENANGGULANGAN

HIV DI KOTA SURAKARTA 36

Muhammad Iqbal Masruri 36

Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Pekalongan 36

PROM OSI KESEHA TAN RUMAH SAKIT (PK.RS) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

(RSUP) DR. KARIADI KOTA SEMARANG 29

Kusyogo Cahyo1>, Rakhmi Wijihartr", Priyadi Nugraha Prabamurti" 29 1•3Bagian

Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat 29

Universitas Diponegoro Semarang 29

2

Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang 29 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI, UMUR PERTAMA PEMBERIAN DAN KESESUAIAN PORSI MP-ASI DENGAN STATUS GIZI BA YI DI PUSKESMAS

ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2016 18

Irma Chayaty'? dan Dian EkaAnggreny=' 18

1•2Program StudiKesehatanMasyarakat STIK BinaHusada Palembang 18 KORELASI ASAP PEMBUATAN BATIK DENGAN SEGMEN DEPAN MATA DAN

KE LAIN AN REFRAKSI 11

Didik W ahyudi, R01J, Sri Suparti", Silviati K.N3l 11

1•23Dosen

tetap D3 Refraksi Optisi STIKES Widya Husada 11

l<ESEHATAN

:

10 I IALAMAN JUDUL 1 l'llAKATA 3 KATA PENGANTAR : 4 l~AFTAR ISI 5

DAFTARISI

f11o~lding Seminar Nasional Universitas Pekalongan

"Mosyarakot Sehot don Produktif dolom Perspektif Kesehaton, Ekonomi don Humoniora"

(4)

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Indikasi penyakit ini adalah panas (demam) yang disertai dengan perdarahan. Adapun nyamuk yang menjadi vektor penyakit DBD adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang hidup di dalam dan di

sekitar rumah. Manifestasi klinis mulai dari infeksi tanpa gejala demam, demam dengue

(DD) dan DBD, ditandai dengan demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari; pendarahan diatesis seperti uji tourniquet positif, trombositopenia dengan jumlah

trombosit :::; 100 x 109/L dan kebocoran plasma akibat peningkatan permeabilitas

pembuluh (WHO, 2003). Tiga tahap presentasi klinis diklasifikasikan sebagai demam .

dan pemulihan. Tahap yang berlangsung 24-48 jam adalah masa paling kritis dengan

kebocoran plasma cepat mengarah ke gangguan peredaran darah (Chuansumrit, 2006).

Terdapat Empat tahapan derajat keparahan DBD yaitu derajat I dengan tanda

PENDAHULUAN

Kata kunci: Anak SD, Jumantik Cilik, Pelatihan

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang

menu/ar melelui gigitan nyamuk.Pada bu/an Ienueri 2015, kssus DBD di Kota

Tasikmalayaberjum/ah JO kesus kemudian di bulan yang sama tahun 2016, meningkat menjadi

96 kasus. Pelatihan anak SD sebagai juru pemantau jentik (Jumantik) cilik dapat dilakukan untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada usia dini, sebagai dasar peri/aku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dimasa yang akan datang. Tujuan kegiatan ini ada/ah untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah pelatihan juru pemanta u jentik Penelitian menggunakan desain studi eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa SDN Cilolohan I dan SDN Cilolohan II sebanyak 80 peserta. Intervensi berupa pelatihan dengan kegiatan ceramah, pembagian leaflet dan praktik PSN di rumah dan disekolah. Hasil

penelitian menunjukkan. Nilai rata-rata pre test 18,7 dan nilai nilai rata rata post tes 68,9.

Hesil uji statistik wilcoxon didapatkan ada perbedaan nilei rata-rata sebelum dan sesudah

pelatihan dengan p=0,00 (p<0,05).Perlu pendampingan agar kegiatan jumantik cilik dapat

dilakukan secara rutin.

ABSTRAK

Nur Lina", Asep Suryana"

1•2 Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi

Email: nurlina_arifien@yahoo.com

ANA LISTS PERBEDAAN NILAI RAT A-RA TA SEBELUM DAN SESUDAH PELATIHAN JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK) CILIK

PADAANAKSD

Prosiding Seminar Nasional Universitas Pekalongan

"Masyarakat Se hat don Produktif dalam Perspektif Kesehatan, Ekonomi don Humonioro"

(5)

58 57 tanda 006). .ngan mam ilitas nlah nari;

n

di rtor nas rus

terdapat demam disertai gejala tidak khas dan uji torniket positif. Derajat II yaitu derajat

T yang ditambah dengan adanya perdarahan spontan di kulit

atau perdarahan lain. Derajat III yang ditandai dengan adanya kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi ( <20 mmHg), hipotensi (sistolik menurun sampai <80 mmHg), sianosis di sekitar mulut, akral dingin, kulit lembab dan penderita tampak gelisah. Derajat IV yang ditandai dengan syok berat (profound shock) yaitu nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur (Hadinegoro, 2001).

Penyakit DBD hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Sekalipun angka kematian DBD dapat ditekan hingga di bawah 1 per 100 orang penderita, namun jumlah dan sebaran kasusnya semakin meningkat. Tahun 2013 jumlah penderita sebanyak 112.511 orang dengan area penyebaran hingga 498 Kabupaten/Kota. Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP & PL) Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa Angka Kesakitan/Jncidence Rate (IR) DBD cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Kemenkes mencatat 511 kabupaten/kota berpotensi terjadinya DBD. Dari jumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia tersebut, 244 di antaranya sudah terjadi kasus atau endemis (Kemenkes RI, 2014).

Sampai akhir Januari 2016 di Kota Tasikmalaya, jumlah kasus DBD sebanyak 78 kasus yang dilaporkan oleh Puskesmas dan 18 kasus DBD dilaporkan dari rumah sakit sehingga total kasus DBD Tahun 2016 bulan Januari sudah mencapai 96 Kasus. Pada Februari 2016, selama lima hari ditemukan 10 kasus sehingga tercatat apabila ditotal dari Januari hingga Februari, terdapat 106 kasus. Terjadi peningkatan kasus DBD di Kota Tasikmalaya jika dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Pada bulan Januari 2015, kasus DBD hanya 10 kasus kemudian di bulan yang sama tahun 2016,

meningkat menjadi 96 kasus(Dinkes Kota Tasikmalaya, 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Yuly Peristiowati di Kota Kediri tahun 2014 menunjukkan Hasil uji fisher's exact test dengan a=0,05 didapatkan p=0,006 (p<0,05), yang artinya terdapat hubungan antara kepadatan vektor dengan kejadian penyakit DBD dengan OR=8,4 (CJ 95% =1,8-346,7). Penelitian tersebut juga menunjukkan terdapat hubungan antara tindakan PSN dengan kejadian penyakit DBD, dengan

r 11 u b n i1 9. 1h at

Prosiding Seminar Nasional Universitas Pekalongan

"Masyarakat Sehat dcin Produktif dalam Perspektif Kesehatan, Ekonomi dan Humaniora"

(6)

OR=5,6 (CI 95%=3,1-10,3) (Yuli Peristiowati, 2014).

Seiring dengan banyaknya penderita demam berdarah (DBD) di Kota

Tasikmalaya, Walikota Tasikmalaya mencanangkan Gerakan Memasyarakatkan Anti

Jentik atau disingkat Gema Antik. Hal ini tertuang dalam penyerahan Dana Hibah

Posyandu untuk Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) di Gedung Serba Guna

Balekota Tasikmalaya hari Senin tanggal 7 September 2015, di hadapan kader

Posyandu Se-Kota Tasikmalaya. Gema Antik dilakukan oleh anggota masyarakat di

bawah kendali dinas untuk mendata jumlah jentik di setiap rumah. Jumlah jentik yang

ditemukan ditulis di stiker yang ditempel ditiap rumah (P2KL Dinkes Kota

Tasikmalaya, 2016).

- Adapun metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk antara

lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat,

modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan

perbaikan desain rumah. Sebagai contoh menguras bak mandi/penampungan air

sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat

minum burung seminggu sekali. menutup dengan rapat tempat penampungan air,

mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah (Kusriastuti

R.,2007).

Target Angka Bebas Jentik (ABJ) yang diharapkan oleh Kemenkes RI adalah

nilai ABJ 2: 95%. Karena nilai tersebut menunjukkan bahwa wilayah atau lingkungan

yang mencapai target (ABJ 2: 95%) dapat dikategorikan sebagai wilayah yang aman

DBD (Kemenkes 2014). Basil kegiatan Gema Antik di Kota Tasikmalaya didapatkan ,

dari tiga kecamatan yang sudah dilakukan Gema Antik yaitu Kecamatan Cipedes,

Tawang dan Cihideung, 70 persen masih ditemukan jentik (ABJ<95%) yang berarti dibawah standar yang ditetapkan Kemenkes. Bahkan pada hari Sabtu 6 Februari 2016 terjadi kasus kematian Ayesha (4) tahun warga Kampung Cilolohan RT/RW 08/08

· Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya karena Dernam Berdarah

Dengue. Jumlah korban meninggal akibat DBD di Kota Tasikmalaya bertambah

menjadi dua orang (Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, 2016).

Peran serta masyarakat .merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD,

mengingat vektor (serangga penular 'penyakit) DBD yaitu nyamuk Aedes eegypt!

jentiknya ada di sekitar permukiman dan tempat istirahat nyamuk dewasa sebagian

Prosiding Seminar Nasional Universitas Pekalongan

"Masyarakat Sehat dan Produktif dalam Perspektif Kesehat.an, Ekonomi dan Humaniora"

Referensi

Dokumen terkait

Lingga Buana Jaya : tidak memenuhi persyaratan/gugur, karena surat penawaran salah alamat dan waktu pelaksanaan 90 (sembilan puluh) HK..

Sedangkan kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahunj.

Instruksi Kepada Peserta (IKP) pada poin E.26. Evaluasi Penawaran poin 26.5. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal,

Program Pendidikan Profesi Konselor Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.. Prayitno dan

Then, at the end of the meeting, post test was also given to find out whether the students’ speaking skills had been developed by the teaching of cooperative

Durable goods (household appliances, tools, kitchen ware, amusement tools, sports equipment, expensive jewelry/ imitation jewelry, vehicle, umbrella, watch, camera,

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Subdit Statistik Kesehatan dan Perumahan. PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdit Statistik Kesehatan