• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Komite Audit wajib melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP/KAP.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Komite Audit wajib melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP/KAP."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi Komite Audit / Dewan Komisaris (yang Tidak Memiliki Komite

Audit) terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi

Keuangan Historis oleh Akuntan Publik/ Kantor Akuntan Publik

Terlampir konsep surat ke OJK terkait dengan penyampaian evaluasi Komite Audit / Dewan Komisaris (Yang tidak memiliki Komite Audit) terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis oleh Akuntan Publik/ Kantor Akuntan Publik (cfm POJK No. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Penggunaaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan).

Konsep surat ini dapat digunakan oleh BPR dengan aset di atas Rp. 10 milyar yang telah menggunakan jasa Akuntan Publik / Kantor Akuntan Publik (AP/KAP), dengan kondisi sebagaimana yang tertuang dalam POJK No. 13 sebagai berikut:

1. Komite Audit wajib melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP/KAP.

2. Apabila BPR tidak memiliki Komite Audit maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit dilaksanakan oleh dewan komisaris, dewan pengawas, atau pihak yang melakukan fungsi pengawasan sebagaimana dilakukan oleh dewan komisaris.

3. Evaluasi terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP / KAP dilakukan paling sedikit mencakup: (a). kesesuaian pelaksanaan audit oleh AP dan/atau KAP dengan standar audit yang berlaku; (b). kecukupan waktu pekerjaan lapangan; (c). pengkajian cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik (catatan : pengujian secara sampling bukan populasi); dan (d). rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh AP dan/atau KAP.

4. BPR wajib menyampaikan hasil evaluasi dewan komisaris (bagi BPR yang tidak wajib memiliki Komite Audit) terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Untuk itu diharapkan BPR telah menyampaikan laporan berkala dimaksud maksimal tanggal 30 Juni 2017 untuk pelaksanaan audit keuangan historis tahunan posisi tanggal 31 Desember 2016.

Dalam pada itu kami tidak mengetahui secara rinci informasi hasil audit oleh AP/KAP oleh karena itu Ibu/ Bapak agar dapat menyesuaikan isinya dengan konsep surat terlampir yang menggunakan nama PT. BPR Sehat Untung Sejahtera (bukan nama BPR yang sebenarnya).

Asumsi kami adalah positif bahwa AP/ KAP sebagai auditor eksternal sudah melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai standar yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Reminder untuk Penyampaian Laporan Evaluasi Dewan Komisaris (maksimal dilaporkan tanggal 30 Juni setiap tahunnya).

Konsep surat ini untuk BPR dengan aset di atas Rp. 10 milyar dan bagi BPR yang tidak memiliki Komite Audit yang melakukan evaluasi adalah Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. hasil evaluasi dewan komisaris terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh AP dan/atau KAP paling lama 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir.

(2)

Sebagai informasi tambahan dapat kami sampaikan bahwa secara garis besar tujuan OJK menerbitkan POJK tersebut terkait dengan 2 (dua) hal berikut ini :

Sebagai informasi tambahan dapat kami sampaikan bahwa secara garis besar tujuan OJK menerbitkan POJK tersebut terkait dengan 2 (dua) hal berikut ini :

Kedua, OJK ingin mengetahui lebih jauh penilaian dari BPR sebagai pelanggan (voice of customer) dari AP/KAP, apakah AP/ KAP telah melaksanakan jasa audit dengan profesional

dan sesuai dengan standar. Apabila cara kerja AP/KAP tidak profesional maka Komisaris dalam evaluasinya bisa memberikan catatan negatif terhadap kerja auditor eksternal. Dengan demikian atas masukan tersebut OJK dapat mempertimbangkan pemberian sanksi kepada AP/KAP dimaksud (Bagian dari kewenangan OJK untuk melaksanakan Perlindungan Konsumen).

Terima kasih dan selamat berkarya

Surabaya, 20 Juni 2017

##Sharing is caring## Fernando A. Siahaan

Founder Creva Business Consulting Patner Strategis Anda

Kontak HP/ WA : 082131385985

OJK ingin memastikan Komisaris secara ideal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasannya secara efektif Pertama, dari sisi Dewan Komisaris bahwa OJK ingin

memastikan Komisaris secara ideal telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasannya secara efektif antara lain salah satunya dengan kompetensi terbaiknya komisaris telah memantau dan mengevaluasi output / hasil audit dari auditor eksternal.

(3)

M e m o

No : SUS/24/Dekom/VI/2017

Tanggal : 21 Juni 2017 Lampiran : -

Kepada : Direktur Utama Dari : Dewan Komisaris

Perihal : Pokok-Pokok Hasil Evaluasi terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan

Menunjuk perihal tersebut di atas, mohon bantuan Saudara Direktur Utama untuk menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pokok-pokok hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan sesuai dengan hal-hal sebagai berikut:

A. Kesesuaian Pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan dengan Standar Audit yang Berlaku

Berdasarkan evaluasi kami bahwa pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan menguji kewajaran laporan keuangan PT. BPR Sehat Untung Sejahtera yang disajikan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

B. Kecukupan Waktu Pekerjaan Lapangan

Sesuai dengan hasil evaluasi kami bahwa pelaksanaan waktu pekerjaan lapangan sudah memadai selama 20 (duapuluh) hari terhitung mulai tanggal 05 Januari s/d 25 Januari 2017. Audit yang sudah dilakukan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah direncanakan dengan baik dan sesuai yang disertai dengan serangkaian aktivitas dan metode berupa permintaan keterangan, observasi dan konfirmasi yang memadai dalam menyatakan opini atas laporan keuangan yang diaudit.

C. Pengkajian Cakupan Jasa yang Diberikan dan Kecukupan Uji Petik

Menurut evaluasi kami bahwa cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik

(selecting sampling procedures) telah memadai dan mewakili fakta yang ada serta

mengacu pada cakupan uji petik dalam perjanjian kerjasama yang sudah disepakati. Cakupan jasa atau ruang lingkup audit telah memenuhi ekspektasi kami sebab paling sedikit sudah memuat (Nb : Ibu / Bapak mohon dilihat di Perjanjian Kerjasama dengan KAP) hal-hal sebagai berikut:

1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). 2. Loan To Deposit Ratio (LDR).

3. Perbandingan jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan serta penyebab utamanya.

4. Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

Contoh Hasil Evaluasi Dewan Komisaris (untuk BPR yang tidak memiliki Komite Audit)

(4)

5. Keandalan sistem pelaporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pengujian terhadap keandalan laporan – laporan yang disampaikan oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan.

6. dst

D. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan

Berdasarkan evaluasi kami bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disampaikan KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan kami dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian laporan keuangan dan peningkatan efektivitas pengendalian internal pada PT. BPR Sehat Untung Sejahtera.

Evaluasi kami menunjukkan bahwa rekomendasi penguatan kontrol internal dari KAP Sarwoko, Ramli & Rekan di bawah ini telah ditindaklanjuti oleh PT. BPR Sehat Untung Sejahtera antara lain:

1. Penutupan asuransi terhadap pengelolaan uang kas telah ditindaklanjuti termasuk penutupan asuransi Cash in Transit (CIT).

2. Agunan kredit (asli SHM, BPKB dan surat bukti sewa/ kepemilikan lainnya) telah disimpan di lemari kluis tahan api.

3. Telah dilakukan rup up deposito secara berkala (minimal satu kali dalam triwulan) dengan cara membandingkan fisik dokumen arsip deposito (aplikasi pembukaan dan copi bilyet) telah sesuai dengan daftar nominatif deposito yang tercatat pada Core

Banking System.

4. Dst…

Demikian kami sampaikan untuk Saudara laporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana mestinya.

PT. BPR Sehat Untung Sejahtera

Rahmat Sentosa Kirmanto Senyo

Komisaris Utama Komisaris

Untuk informasi lebih lanjut dapat meng-email ke:

 crevabusinessconsulting@gmail.com

 fernando@crevabusinessconsulting.com

(5)

Nomor : SUS/234/Lap.K/VI/2017 Tanggal : 22 Juni 2017

Lampiran : 1 (Satu) Lembar Kepada

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jawa Timur

Gedung BI Lt. 4 Jalan Pahlawan No. 105 Surabaya 60174

Perihal : Penyampaian Hasil Evaluasi Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap Pelaksanaan Pemberian Jasa Audit atas Informasi Keuangan Historis oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan

Menunjuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) NO. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang Jasa Penggunaan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan khususnya pasal 14 ayat (2) yang berkaitan dengan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberiaan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan oleh Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP), dengan ini kami sampaikan perihal tersebut di atas.

Adapun hasil evaluasi Dewan Komisaris PT. BPR Sehat Untung Sejahtera terhadap pelaksanaan pemberian jasa audit yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris sebagaimana isi Memo Dewan Komisaris No. SUS/24/Dekom/VI/2017 tanggal 21 Juni 2017 (terlampir) yang disampaikan kepada Direksi PT. BPR Sehat Untung Sejahtera sesuai dengan hal-hal sebagai berikut:

A. Kesesuaian Pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan dengan Standar Audit yang Berlaku

Berdasarkan evaluasi kami bahwa pelaksanaan Audit oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan dengan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan menguji kewajaran laporan keuangan PT. BPR Sehat Untung Sejahtera yang disajikan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

B. Kecukupan Waktu Pekerjaan Lapangan

Sesuai dengan hasil evaluasi kami bahwa pelaksanaan waktu pekerjaan lapangan sudah memadai selama 20 (duapuluh) hari terhitung mulai tanggal 05 Januari s/d 25 Januari 2017. Audit yang sudah dilakukan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah direncanakan dengan baik dan sesuai yang disertai dengan serangkaian aktivitas dan metode berupa permintaan keterangan, observasi dan konfirmasi yang memadai dalam menyatakan opini atas laporan keuangan yang diaudit.

C. Pengkajian Cakupan Jasa yang Diberikan dan Kecukupan Uji Petik

Menurut evaluasi kami bahwa cakupan jasa yang diberikan dan kecukupan uji petik

(selecting sampling procedures) telah memadai dan mewakili fakta yang ada serta

mengacu pada cakupan uji petik dalam perjanjian kerjasama yang sudah disepakati. Cakupan jasa atau ruang lingkup audit telah memenuhi ekspektasi kami sebab paling sedikit sudah memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). 2. Loan To Deposit Ratio (LDR).

Contoh Surat Pengantar BPR ke OJK

tentang Hasil Evaluasi Dewan

Komisaris (untuk BPR yang tidak memiliki Komite Audit)

(6)

3. Perbandingan jumlah kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan serta penyebab utamanya.

4. Return on Asset (ROA) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).

5. Keandalan sistem pelaporan BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan dan pengujian terhadap keandalan laporan – laporan yang disampaikan oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan.

6. Dst.

D. Rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh KAP Sarwoko, Ramli & Rekan

Berdasarkan evaluasi kami bahwa rekomendasi perbaikan yang telah disampaikan KAP Sarwoko, Ramli & Rekan telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan kami dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian laporan keuangan dan peningkatan efektivitas pengendalian internal pada PT. BPR Sehat Untung Sejahtera.

Evaluasi kami menunjukkan bahwa rekomendasi penguatan kontrol internal dari KAP Sarwoko, Ramli & Rekan di bawah ini telah ditindaklanjuti oleh PT. BPR Sehat Untung Sejahtera antara lain:

1. Penutupan asuransi terhadap pengelolaan uang kas telah ditindaklanjuti termasuk penutupan asuransi Cash in Transit (CIT).

2. Agunan kredit (asli SHM, BPKB dan surat bukti sewa/ kepemilikan lainnya) telah disimpan di lemari kluis tahan api.

3. Telah dilakukan rup up deposito secara berkala (minimal satu kali dalam triwulan) dengan cara membandingkan fisik dokumen arsip deposito (aplikasi pembukaan dan copi bilyet) telah sesuai dengan daftar nominatif deposito yang tercatat pada Core

Banking System.

4. dst

Demikian kami sampaikan atas perhatian serta kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. PT. BPR Sehat Untung Sejahtera

Jujur Pranoto Direktur Utama

Untuk informasi lebih lanjut dapat meng-email ke:

 crevabusinessconsulting@gmail.com

 fernando@crevabusinessconsulting.com

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan percaya diri terhadap peningkatan percaya diri pada remaja yang mengalami obesitas di MAN Kabupaten Banyumas tahun 2017.. Metode :

Guna mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dimaksud, maka objek dan tarif Retribusi Pelayanan Pasar yang diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara keyakinan terhadap bahaya merokok dengan perilaku merokok pada remaja.. Artinya bahaya merokok

peta tematik hasil analisis P4T. Hasil Analisis P4T yang meliputi: Struktur dan ketimpangan P4T yang terdiri dari perhitungan jumlah dan luas bidang yang dikuasai

Sebanyak 100 mL media diinokulasikan dengan 1 mL inokulum bakteri asam laktat (18-24 jam kultur) yang telah dipersiapkan sebelumnya lalu diinkubasi secara aerobik pada suhu

Fungsi enjambemen disini, yaitu untuk menarik perhatian pembaca. Pada lirik lagu pada bait ke-2 ini enjambemen terjadi pada baris pertama sampai baris kedua. Jadi,

menunjukkan bahwa nilai yang dirasakan pelanggan memainkan peran mediasi parsial dalam efek kemudahan penggunaan, perawatan, portofolio produk, dan keandalan pada

Dari meta-analisis, kebutuhan transfusi pada PNL dan kombinasi terapi sama (< 20%). Kebutuhan transfusi pada ESWL sangat rendah kecuali pada hematom perirenal yang besar.