• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG

KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

Friska Indria Nora Harahap Nim. 1103171007

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dengan judul skripsi “Hubungan Pergaulan

Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun Di Desa .

Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”. Tujuan

penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang memberikan masukan-masukan hingga skripsi ini selesai.

4. Bapak Drs. Aman Simare-mare,M.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(5)

iii

iii

7. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen penguji yang banyak memberikan masukan-masukan yang membangun hingga skripsi ini selesai.

8. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku dosen penguji yang memberikan masukan-masukan hingga skripsi ini selesai.

9. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan serta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu dalam hal surat menyurat.

11. Bapak Abdollah Harahap selaku Kepala Desa di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

12. Teristimewa untuk Ayahanda (Abdollah Harahap) dan Ibunda (Nurasyiah Siregar) tercinta, orang tua yang sangat luar biasa penuh semangat memperjuangkan pendidikan bagi anaknya yang dengan sabar membesarkan, membimbing dan memotivasi penulis dengan limpahan kasih sayang.

13. Terimakasih Untuk Nenek tercinta ( Mariama) yang selalu mendoakan dan memberikan semangat untuk Penulis.

14. Adinda widiya Lestari Harahap dan Kautsar Pandapotan Harahap yang selalu menghibur mendoakan, dan memberikan semangat untuk penulis.

(6)

iv

iv

16. Yusniar, Jubaidah, Ainul fitrie Yelfia, Nurdiana, Patimah Rambe, Cici Amaliyah, Desi Yuni, Juraidah, dan para sahabat dekat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas semua yang kalian berikan.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(7)

i

ABSTRAK

Friska Indria Nora Harahap. Nim. 1103171007. Hubungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2014.

Masalah Dalam Penelitian adalah: remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk mengadaptasi budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibat-akibat negatif yang dapat ditimbulkan, mencoba hal baru yang bersifat negartif, lebih meluangkan waktunya untuk bermain game online dengan teman sebaya dibandingkan untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Dasa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.

Teori pergaulan dengan teman sebaya menurut Santrock (2003) “pertemanan yang dilakukan dengan tingkat usia atau kedewasaan yang sama”. Sarwono (2011) mengatakan perilaku menyimpang adalah “semua tingkah laku yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku dalam masyarakat, etika, peraturan sekolah, keluarga dll”.

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ada 152 remaja dan sampel penelitian 25 % yaitu berjumlah 38 orang. Alat pengumpul data dokumentasi dan angket. Teknik analisis data product moment dan uji t.

Dari hasil perhitungan diperoleh rhitung sebesar 0,675 sedangkan rtabel sebesar 0,320. Setelah membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,675>0,320, berarti terdapat hubungan antara variabel x dan y dan terdapat hubungan yang signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja 14-16 tahun.

(8)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Perilaku Menyimpang Remaja ... 9

1.1. Pengertian Remaja ... 9

1.1.a. Batasan Remaja ... 11

1.1.b. Tugas-Tugas perkembangan Remaja ... 11

(9)

v

1.2. Perilaku Menyimpang ... 12

1.2.a. Pengertian Perilaku ... 12

1.2.b.Pengertian Perilaku Menyimpang... 13

1.3. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang ... 14

1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Remaja .... 17

2. Pergaulan Dengan Teman Sebaya ... 17

2.1. Pengertian Pergaulan Dengan Teman Sebaya ... 17

2.2. Fungsi Kelompok Teman Sebaya ... 18

2.3. Jenis Kelompok Teman Sebaya ... 19

2.4. Penerimaan dan penolakan Teman Sebaya... 21

2.4.1.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Diterima ... 21

2.4.2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Ditolak ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data... 27

E. Teknik Analisis Data ... 32

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

(10)

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penalitian ... 36

B. Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 44

B.Saran ... 46

DARTAR PUSTAKA ... 47

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Angket ... 27

Tabel 4.1 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pergaulan Dengan Teman Sebaya (x)... 36

Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Perilaku Menyimpang Remaja (y) ... 37

Tabel 4.3 : Tingkat Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya(x) ... 38

Tabel 4.4 : Tingkat Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja (y) ... 39

Tabel 4.5 : Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian ... 22

(13)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Angket Penelitian ... 51

Lampiran 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pergaulan Dengan Teman sebaya (x) ...57

Lampiran 3 : Perhitungan Reliabilitas Angket Pergaulan Denagn Teman Sebaya ... 60

Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja Kesejahteraan ... 62

Lampiran 5 : Perhitungan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja. 65 Lampiran 6 : Uji Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya ... 67

Lampiran 7 : Uji Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja ... 69

Lampiran 8 : Pengaruh Pergaulan Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ... 71

Lampiran 9 : Pengujian Hipotesis ... 74

Lampiran 10 : Nilai-Nilai r Produck Moment ... 75

Lampiran 11 : Tabel Distribusi t ... 76

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, 63,4 juta diantaranya adalah remaja yang terdiri dari laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70%) dan perempuan sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30%) (BKKBN: 2011).Besarnya jumlah kelompok usia remaja ini jelas memerlukan perhatian dan penanganan serius dari seluruh pihak karena masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran, bukan saja kesukaran pada individu yang bersangkutan, orang tua, bahkan bagi masyarakat dimana remaja itu tinggal.

Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang punggung penerus generasi bangsa di masa mendatang, yang harus dipersiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spritual. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, meliputi semua pertumbuhan, perkembangan, kematangan yang berlangsung secara bertahap dari masa sebelumnya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Dimana pada masa ini sering kali menghadapkan remaja kepada situasi yang membingungkan, di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 14 tahun sampai dengan 16 yang merupakan masa yang sangat rentan terhadap perilaku menyimpang yang

(15)

2

dikarenakan jiwa remaja yang masih labil, dan pada umumnya usia ini adalah usia dimana mereka sedang duduk di bangku sekolah menengah.

Remaja sebagai manusia yang sedang tumbuh dan berkembang terus melakukan interaksi sosial baik antara remaja maupun terhadap lingkungan lain. Pergaulannya, kini mulai berkembang luas yaitu tidak saja dengan anggota keluarga, orang tua, tetapi juga dengan teman- teman sebaya lainnya.

Peran teman sebaya dalam pergaulan remaja menjadi sangat menonjol. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat individu dalam persahabatan serta keikut sertaan dalam kelompok. Melalui proses adaptasi, remaja mendapatkan pengakuan sebagai anggota kelompok baru yang ada dalam lingkungan sekitarnya. Remaja pun rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam suatu kelompok remaja. Dalam pergaulan remaja, kebutuhan untuk dapat diterima bagi setiap individu merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai mahluk sosial.

Hurlock (1995:297) mengemukakan sebagai berikut:

Adanya penerimaan teman sebaya dalam kelompok dapat ditujukan dengan indeks keberhasilan yang digunakan remaja untuk berperan dalam kelompok sosial dan menunjukkan derajat rasa suka anggota kelompok yang lain untuk bekerja ataupun bermain dengannya. Remaja akan mengukur keberhasilan atau kegagalannya berdasarkan jumlah sahabat yang dimilikinya dan berdasarkan jaminan statusnya dalam kelompok

(16)

3

Pembentukan sikap, tingkah laku dan perilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila lingkungan sosial itu menfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja secara positif, maka remaja akan mencapai perkembangan sosial secara matang. Dan apabila lingkungan sosial memberikan peluang secara negatif terhadap remaja, maka perkembangan sosial remaja akan terhambat.

Pergaulan teman sebaya sangatlah menentukan perilaku yang sering ditunjukkan remaja dalam keseharian mereka bergaul dengan teman-temannya, baik dari segi gaya berpakaian, gaya rambut, gaya bicara bahkan gaya belajar sekalipun. Remaja selalu mengikuti trend yang sedang berkembang pada lingkungan teman sebayanya karena takut diasingkan dan dianggap tidak gaul atau ketinggalan zaman dibandingkan kelompoknya.

Apalagi bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi globalisasi. Saat ini remaja dapat dengan mudah mengakses materi atau produk yang belum sepantasnya mereka konsumsi dari sumber yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Remaja yang kurang bisa mengontrol dirinya dan tidak bisa menyaring setiap kebudayaan negatif yang masuk dalam lingkungannya, akan terjerumus kedalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.

(17)

4

tidak mengenal waktu dan tempat. Penyimpangan bisa terjadi dalam skala kecil maupun skala besar. Perilaku remaja yang nyata bersifat melawan hukum dan anti sosial dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Perilaku menyimpang remaja pada umumnya tidak disukai oleh masyarakat dan akan menimbulkan keresahan terhadap para orang tua maupun masyarakat, karena perilaku menyimpang sangat merugikan orang lain bahkan pelaku penyimpangan itu sendiri.

Berdasarkan data Global Adult Tobaco Survey pada tahun 2013, penduduk Indonesia di atas usia 15 tahun yang merokok jumlahnya diperkirakan mncapai 34,7 %. Yang memprihatinkan, perokok ternyata didominasi oleh para remaja usia 119(43,3%), disusul usia 10-14 tahun (17,5%), 20-24 tahun(14,6%), dan usia 5-9 tahun (1,7%). Sebanyak 35,0% diantara perokok aktif adalah mereka yang tergolong dalam strata sosial ekonomi rendah.( Komunika, 2013: 4)

(18)

5

Seperti halnya yang terjadi di lingkungan Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan, dari hasil observasi yang dilakukan, pada tahun 2013 jumlah remaja umur 14-16 tahun di Desa Mompang sekitar 230 jiwa, terdapat 152 remaja berperilaku menyimpang atau sekitar 66% dari seluruh jumlah remaja (Data Basis Desa Mompang, 2013). Dari data tersebut menunjukkan bahwa banyak terdapat perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja terlebih pada usia 14-16 tahun yang sangat menghawatirkan, seperti halnya mengenai remaja yang sudah mulai mencoba merokok sejak duduk di bangku SMP karena alasan coba-coba, bolos sekolah, lebih senang main game online di warnet dibanding belajar, mengisi waktu luang hanya dengan duduk-duduk di pinggir jalan, main bola sodok (billyar) dengan taruhan, pulang larut malam, perjudian, main play station, menonton video porno hingga coba-coba menggunakan obat-obat terlarang yang kadarnya lebih kecil seperti ngelem, khususnya bagi para remaja.

Dari uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, maka akan di lakukan penelitian “Hubungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan

Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:

(19)

6

b. Banyak remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk mengadaptasi budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibat-akibat negatif yang dapat ditimbulkan.

c. Remaja cenderung suka mencoba hal baru yang bersifat negatif dengan teman-teman sebayanya, seperti merokok, minum-minuman keras, dan ngelem.

d. Ditemukannya remaja yang tidak belajar pada jam belajar di rumah.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman dan meluasnya permasalahan dalam penelitian, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi hanya pada hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec. Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:

a. Seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada remaja usia 14-16 tahun di desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan?

(20)

7

c. Seberapa besar hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec. Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan peneliti adalah: a. Untuk mengetahui seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada

remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.

b. Untuk mengetahui seberapa tinggi perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun yang ada di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.

c. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pegaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi masyarakat yang memiliki anak remaja agar terhindar dari perilaku menyimpang.

2. Manfaat Teoritis

(21)

8

(22)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:

1. Dari hasil perhitungan diketahui pergaulan dengan teman sebaya yang ada di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu tergolong baik.

2. Sebagian remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan angkola Julu Kota Padangsidimpuan sering melakukan penyimpangan seperti merokok, bermain judi, pulang larut malam, main game online pada jam belajar dan naik sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Dari hasil perhitungan diketahui perilaku menyimpang remaja dalam kategori sedang.

3. Ada hubungan yang signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang pada remaja 14-16 tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan, hal ini diketahui dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus product moment diperoleh harga rhitung sebesar 0,675, sedangkan rtabel sebesar 0,320, artinya rhitung > rtabel yaitu 0,675 > 0,320. Kemudian terdapat hubungan yang dignifikan antara pegaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,679

(23)

48

4. sedangkan ttabel 1,684. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684.

B. Saran

Berdasakan uraian kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Sebaiknya pemerintah setempat memberikan kebijakan terhadap jam operasional warnet dan tempat billiyard khususnya kepada remaja seperti jam 10.00 s/d 21.00.

2. Kepada orang tua yang memiliki remaja disarankan agar bisa mengontrol perkembangan anak remaja agar tidak salah dalam bergaul.

3. Kepada remaja disarankan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dengan tidak mengganggu ketertiban umum dan yang dapat melanggar norma hukum karena dapat mengakibatkan permasalah bagi masa depan remaja tersebut. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari perilaku menyimpang tersebut dengan mengikuti kegiatan dikelompok-kelompok Remaja mesjid untuk remaja muslim, sekolah minggu untuk remaja non muslim, atau kegiatan-kegiatan kepemudaan seperti karang taruna.

Gambar

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Angket ..................................................................................
Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian  ......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

(3) Dapat mengetahui proses perubahan kelas kata dalam novel katresnan karya Soeratman Sastradiharja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Sumber data

Kunci pipa dibuat untuk mengencangkan benda yang dijepit padanya dengan cara memutar.. Kunci ini tidak boleh digunakan untuk membuka atau

Apabila aplikasi tidak memenuhi kriteria dari kebutuhan pengguna, maka data yang didapat dari hasil evaluasi akan dianalisa untuk menambahkan atau mengubah bagian

Proses pemurnian ini akan melarutkan silikat, alumunium, titanium dan senyawa besi, senyawa-senyawa tersebut berasal dari pengotor-pengotor oksida atau dari mineral

This finding answers the second research question What are the levels of Bloom’s Revised Taxonomy indicated in the ability of the second year students of SMAN

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Dalam kenyataan yang terlihat, tidak semua lulusan universitas manapun dapat seratus persen (100%) menghasilkan tenaga kerja yang matang dan berpontensial

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tumbuh kembang toddler (anak usia 1-3 tahun) pengungsi korban lumpur Sidoarjo dan perbedaan tumbuh kembang