• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHA DI KELAS VII SMP NEGERI 4 SATU ATAP SOSORGADONG T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHA DI KELAS VII SMP NEGERI 4 SATU ATAP SOSORGADONG T.A 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Model Pembelajaran investigesi kelompok (group investigsion) Dengan menggunakan LKS Untuk meningkatkan Aktivitas dan

Hasil belajar siswa matematika pada materi pecahan Di kelas VII SMP Negeri 4 satu atap

Sosorgadong T.A 2014/2015

Oleh :

Siti Dahlia Sitanggang NIM 408311047

Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Siti Dahlia Sitanggang dilahirkan di Sampang maruhur pada tanggal 30 Januari 1990. Ayah bernama Darman Sitanggang dan Ibu bernama Sumihar Marbun, dan merupakan anak Ke Enam dari Tujuh bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri 153038 Sampang Maruhur dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Sirandorung, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sirandorung, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis

(4)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA PADA MATERI PECAHA DI KELAS VII SMP NEGERI 4 SATU ATAP SOSORGADONG

T.A 2014/2015

Siti Dahlia Sitanggang ( NIM. 408411047 ) ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong pada Materi pecahan dengan menggunakan Model investigasi kelompok Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong yang berjumlah 39 orang dan objek penelitian ini adalah penggunaan model investigasi kelompok untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi pecahan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes, observasi, dan wawancara.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong yang berjumlah 39 orang, yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan model investigasi kelompok dengan menggunakan LKS pada Materi pecahan.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dari 39 siswa terdapat 34 siswa yang mencapai skor 65% dan 5 orang siswa yang mencapai skor < 65%. Dan dari hasil tes belajar II diperoleh nilai rata-rata siswa 75,12. Berdasarkan kriteria keefektifan pembelajaran yang terpenuhi yakni: 1) Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan individu mencapai 89% yang memperoleh nilai 65 dan siswa lainnya atau 11% memperoleh nilai < 65, maka pembelajaran ini dikatakan tuntas 2) Tingkat penguasaan siswa dari tes belajar II mencapai kriteria sedang, maka pembelajaran ini dikatakan telah tercapai, 3) Hasil observasi pembelajaran berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model investigasi kelompok berbantuan LKS efektif digunakan dalam pembelajaran materi pecahan.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (group investigation) dengan Menggunakan LKS Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan di Kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong Tatahun Ajaran 2014/2015” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, MS beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Dr. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr.Edy Surya, M. selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika.

Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs.Syafari, MPd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan saran guna kesempurnaan skripsi ini, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si, Drs Zul Amry, M.Si,ph.D, Drs.Togi, MPd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran–saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Kemudian ucapan terimasih juga kepada Bapak Drs. Yasifati Hia M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran–saran dalam perkuliahan dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai jurusan Matematika FMIPA UNIMED.

Terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong, Bapak Rotua Meisum Sianturi, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru bidang studi MatematikaMaulana Saputra Tanjung SPd, dan para guru SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong beserta siswa–siswi kelas VII yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Darman Sitanggang Ibunda Sumihar Marbun yang setiap saat berdoa dan memberikan dukungan material serta spiritual yang tak ternilai harganya, terima kasih buat adik-adik saya Roslidya Sitangang Amd.an.kes, Dan Berlijhon Simamora Amd, yang begitu banyak memberikan do’a dan motivasi, semangat serta dukungan moral dan material kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.Ucapan terima kasih juga kepada ibu ku Sumihar Marbun, dan kakak/abg ku Hoddy Sitanggang , Simon Sitanggang SPd, Helena sitanggang, Guido malau,Nurliana SPd, Jansen Situmorang SPd, Ratna Kmd.Keb,yang selalu memberiku doa dan dukungan dan semangat saat suka dan duka.

(6)

maupun duka, dalam tawa maupun tangis. Tak lupa pula saya sampaikan terima kasih kepada teman – teman kos yang selalu ada dalam suka dan duka ( Rahmat Harahap, Ipo banjar, Deli Putri Harahap, sandi batubara, dll ), serta semua teman–teman sekelas Ekstensi Matematika 08 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.

Medan, 2015 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Daftar Isi ... ii

Daftar Gambar ... iv

Daftar Tabel ... v

Daftar Lampiran ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Batasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar ... 7

2.1.2. Konsep Belajar dan Mengajar ... 8

2.1.3. Pengertian Aktivitas Belajar ... 8

2.1.4. PengertianHasilBelajar... 10

2.1.4.1.Hasil Belajar Matematika ... 12

2.1.5. LAS (LembarAktivitasSiswa) ... 13

2.1.6.Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 14

2.1.6.1.Model Pembelajaran ... 14

2.1.6.2. Pengertian Investigasi ... 15

2.1.6.3. Pengertian Kelompok ... 15

2.1.6.4. Model Investigasi kelompok ... 16

(8)

2.1.6.6. Peran Guru dalam Model Investigasi ... 20

2.1.7.Uraian Materi Pecahan ... 21

2.1.7.1.PengertianBilanganPecahan... 21

2.1.7.2.Jenis – jenisPecahan ... 21

2.1.7.3.OperasiHitungpadaPecahan ... 26

2.1.8. PembelajaranPecahandengan Model Investigasi Kelompok ... 28

2.2. Kerangka Konseptual ... 29

2.3. Hipotesis Tindakan... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1. Jenis Penelitian ... 31

3.2. LokasidanWaktuPenelitian ... 31

3.2.1. LokasiPenelitian ... 31

3.2.2 WaktuPenelitian ... 31

3.3. SubjekdanObjekPenelitian ... 31

3.3.1. SubjekPenelitian... 31

3.3.2. ObjekPenelitian ... 31

3.4 ProsedurPenelitian ... 32

3.5. InstrumenPengumpulan Data... 35

3.5.1.Observasi ... 35

3.5.2. Tes ... 37

3.5.3. Wawancara ... 37

3.6. TeknikAnalisis Data ... 37

3.6.1.Reduksi Data ... 37

3.6.2. Analisis Hasil Observasi ... 38

3.6.2.1. Menganalisis Aktivitas Belajar Siswa ... 38

3.6.2.2. Analisis Hasil Tes Belajar Siswa ... 38

3.6.2.3. Menganalisis Aktivitas Guru ... 39

3.7. Indikator Keberhasilan ... 40

(9)

DAFTAR GAMBAR

[image:9.595.86.519.119.643.2]

Halaman

Gambar 2.2 PecahanSenilai ... 22

Gambar 2.3 PenjumlahanPecahan ... 25

Gambar 2.4 PenguranganPecahan ... 26

(10)

DAFTAR TABEL

[image:10.595.91.521.115.576.2]
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RecanaPelaksanaan Pembelajaran I Siklus I ... 43

Lampiran 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II Siklus I ... 50

Lampiran 3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III Siklus II ... 57

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV Siklus II ... 62

Lampiran 5Lembar Kerja Siswa ( LKS I ) ... 69

Lampiran 6Lembar Kerja Siswa ( LKS II )... 71

Lampiran 7Lembar Kerja Siswa ( LKS III ) ... 73

Lampiran 8Lembar Kerja Siswa ( LKS IV ) ... 74

Lampiran 9Alternatif Penyelesaian LKS I ... 76

Lampiran 10Alternatif Penyelesaian LKS II ... 78

Lampiran 11Alternatif Penyelesaian LKS III ... 80

Lampiran 12Alternatif Penyelesaian LKS IV ... 81

Lampiran 13 Kisi – Kisi TesAwal ... 83

Lampiran 14Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar I ... 84

Lampiran 15Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar II ... 85

Lampiran 16 Tes Awal Matematika ... 86

Lampiran 17Alternatif Penyelesaian Tes Awal ... 87

Lampiran 18Tes Hasil Belajar I... 88

Lampiran 19Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I ... 90

Lampiran 20 Tes Hasil Belajar II ... 92

Lampiran 21 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II ... 93

Lampiran 22PedomanPenskoranTes Awal ... 95

Lampiran 23PedomanPenskoranTes Hasil Belajar I ... 97

Lampiran 24PedomanPenskoranTes Hasil Belajar II ... 99

Lampiran 25Lembar Observasi Aktivitas Siswa SetiapPertemuan ... 101

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sangat penting diajarkan kepada siswa. Matematika merupakan sarana berpikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuan logisnya. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), matematika memegang peranan penting karena dalam pembelajaran matematika dituntut untuk berpikir

kritis dan teliti untuk mengelola informasi, memecahkan suatu persoalan/ permasalahan sehingga berguna baik dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bahasa atau sebagai pengembangan sains dan teknologi.

Seperti yang dikemukakan oleh Cornelius (Abdurrahman,2009:253) bahwa:

“Matematika merupakan sarana berfikir yang jelas dan logis, sarana untuk

memecahkan masalah sehari-hari, sarana mengenal pola hubungan dengan eralisasi pengalaman, sarana untuk mengembangkan kreativitas, serta sarana untuk menghasilkan kesadaran terhadap perkembangan budaya”.

Sejalan dengan hal itu, tujuan pembelajaran matematika pada kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan peserta didik siswa yang produktif, kreatif,

inovatif, afektif melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan. (http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/peserta-didik-sekolah-menengah-pertama).

Matematika memiliki struktur keterkaitan yang kuat dan jelas satu sama lain serta pola pikir yang bersifat deduktif dan konsisten. Selain itu, matematika

merupakan alat bantu yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi yang sifatnya abstrak menjadi konkrit melalui bahasa dan ide matematika serta generalisasi, untuk memudahkan pemecahan masalah. Matematika disadari sangat penting peranannya. Karena matematika merupakan salah satu pelajaran dasar dan sarana berfikir ilmiah yang sangat diperlukan oleh siswa untuk mengembangkan kemampuan logisnya.

(13)

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena: (1) selalu digunakan dalam segala kehidupan(2) semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai,(3)memerlukan sasaran komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas, (4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara,(5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran ruangan, dan (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah.

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika ini adalah karena banyak siswa yang menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari. Seperti yang dikemukakan oleh Abdurrahman (2009:252) bahwa: “Dari berbagai bidang studi yang dipelajari disekolah, matematika merupakan bidang studi yang dianggap paling sulit oleh para siswa, baik yang tidak berkesulitan belajar dan lebih-lebih lagi bagi siswa yang berkesulitan belajar”.

Namun permasalahan yang terjadi saat ini adalah kegiatan pembelajaran masih kurang mengaktifkan kerja siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang hanyasiap menerimainformasi yang disampaikanoleh guru. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelasVII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong 16 Maret 2013, selama KBM berlangsung aktivitas siswa cenderung pada aktivitas pasif yaitu siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan menulis penjelasan guru dari papan tulis. Aktivitas membaca buku, berdikusi pada teman,

bertanya padaguru tidak ditemui pada KBM dikarenakan selama proses KBM berlangsung, guru hanya menjelaskan pelajaran dan memberikan soal untuk di kerjakan oleh siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelajaran matematika masih berpusat pada guru.

(14)

Dari observasi yang telah dilakukan maka observasi memberikan beberapa tes yang berhubungan dengan materi bilangan pecahan dalam bentuk soal uraian. Siswa kesulitan memecahkan soal uraian seperti berikut ini :

1. Berilah nilai dari

?

2. Berapakah nilai dari ?

3. Ayah mempunyai sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang dengan

luas . Jika lebarnya , maka berapakah panjangnya ?

Pada contoh soal di atas hanya 10% siswa yang dapat menjawab dengan benar dan 30% siswa yang mengarah kepada jawaban yang benar, sedangkan 60% siswa sama sekali tidak dapat menyelesaikan soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pecahan sangat rendah. Selain informasi dari guru tesebut, peneliti juga memperoleh data mengenai hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong T.A 2013/201pada hasil ujian harian pertama yang mencapai ketuntasan klasikal 60,12%

Rendahnya hasil belaja rsiswa disebabkan oleh banyak faktor yaitu

(15)

Hal ini menunjukkan bahwa ada suatu kendala pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong yaitu rendahnya hasil belajar matematika. Hasil belajar yang diperoleh siswa tidak terlepas dari aktivitas yang dilaksanakan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, program pendidikan harus diselenggarakan dengan baik dan faktor yang paling penting, untuk mendukung keberhasilan program tersebut adalah tenaga pendidik yaitu guru. Guru harus

melakukan Perbaikan dalam upaya menyampaikan materi pelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dimana para siswa dapat mengembangkan aktivitas belajar secara optimal, sesuai dengan kemampuannya.

Salah satu untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah melalui model investigasi kelompok (Group Investigation).

Model Pembelajaran Kooperatif membantu siswa mentransformasi informasi baru. Transformasi terjadi dengan menghasilkan pengetahuan baru yangselanjutnyaakan membentuk struktur kognitif baru.Model investigasi kelompok (Group Investigation) adalah model pembelajaran kooperatif yang dipandang sebagai proses pembelajaran yang aktif, sebab siswaakanlebih banyak belajar melalui proses pembentukan (contructing) dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta tanggung jawab individu tetap merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok(Group Investigation) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

Karenadalam Pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation) peran guru dalam kelastidak lagi sebagai satu-satunya sumber informasi,tetapi juga sebagai fasilitator yang kreatif dan mampu memotivasi siswa serta dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses belajar. Menurut Slavin (dalam Rusmand, (2011) mengatakan bahwa:

(16)

Dari semua tahapan yang ada pada Model Investigasi Kelompok (Group Investigation). Menunjukkan aktivitas siswa sangat dibutuhkan dan diharapkan dengan menerapkan model ini aktivitas belajar siswa meningkat.

Model pembelajaran Group Investigation dapat dipakai untuk mengembangkan kreativitas siswa, baik secara perorangan maupun perkelompok. Model pembelajaran ini membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa mengikuti pembelajaran dan berorientasi menuju pembentukan manusia sosial. Model pembelajaran ini juga dipandang sebagai proses pembelajaran aktif, sebab siswa akan lebih banyak belajar melalui proses pembentukan dan

penciptaan kerja dalam kelompok dan berbagai pengetahuan serta tanggung jawab individu yang merupakan kunci keberhasilan. Sementara Pada model ini guru hanya bertindak sebagai fasilitator,konselor dan motivator.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul:“Penerapan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong T.A 2014/2015.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat di indentifikasikan antara lain :

1. Rendahnya hasil belajar matematika siswa. 2. Rendahnya minat siswa dalam belajar matematika

3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi pada proses belajar mengajar.

4. Aktivitas belajar matematika siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas masih pasif.

(17)

1.2Batasan Masalah

1. Aktivitas belajar siswa, serta upaya mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktvitas belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran investigasi kelompok menggunakan lembar aktivitas siswa di di kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Hasil belajar siswa, serta upaya mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran investigasi kelompok menggunakan lembar aktivitas siswa di di kelas VII

SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong Tahun Ajaran 2014/2015

1.3Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pembelajaran matematika dengan menerapkan strategi pembelajaran Investigasi Kelompok dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada Materi Pecahan di kelas SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong Tahun Ajaran 2014/2015?

(18)

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas VII

SMPNegeri 4 Satu Atap Sosorgadong pada materi Pecahan melalui strategi pembelajaran Investigasi kelompok dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa.

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap Sosorgadong pada materi pecahan melalui strategi

pembelajaran investigasi kelompok dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan diadakan penelitian diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru: Sebagai masukan dalam sistem pembelajaran investigasi kelompok yang diterapkan pada Materi pecahan.

2. Bagi siswa: Sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam matematika melalui penerapan model pembelajaran investigasi kelompok. 3. Pihak Sekolah: Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka

perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah menjalin komunikasi yang positif dengan siswa.

4. Bagi peneliti: Sebagai bahan informasi sekaligus sebagai bahan pegangan bagi peneliti dalam menjalankan tugas pengajaran sebagai calon tenaga pengajar di masa akan datang.

5. Bagi penelitian sejenisnya: Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas siswa mengalami peningkatan selama melakukan pembelajaran melalui penerapan metodeinkuiridengan menggunakan LKS. Hal ini dapat dilihat dari analisis data. Setelah pemberian tindakan dengan penerapan metodeinkuiri berbantuan LKS, aktivitas siswa mengalami peningkatan dengan rata-rata presentase siswa 67,03% pada siklus I. Kemudian setelah diberikan tindakan II pada siklus II, rata – rata presentase aktivitas siswa

menjadi mencapai 74,86%, ini berarti presentase aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 7,83%.

2. Terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Dimana pada siklus I banyak siswa yang belum tuntas belajar ada 15 siswa (38,46%)

dan siswa yang telah tuntas ada 24 siswa (61,54%). Sedangkan pada siklus II, Banyaknya siswa yang tuntas belajar adalah 34 siswa dari 39 siswa dengan persentase 87,18 %. Oleh karena itu berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal dapat disimpulkan kelas tersebut telah tuntas. 3. Berdasarkan hasil penelitian maka Model investigasi kelompok efektif

(20)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran yaitu:

1. Kepada guru matematika untuk dapat mempertimbangkan metode inkuiri dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasanpecahankarena metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

2. Kepada guru matematika disarankan agar membuat Lembar Aktivitas Siswa (LKS) yang bertujuan untuk melatih dan membantu siswa dalam

menyelesaikan soal – soal matematika.

3. Agar siswa tertarik dan termotivasi dalam belajar, hendaknya guru selalu melibatkan siswa secara aktif dan membuat suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar sehingga siswa tidak beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran sulit.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas (2013) http : //www.depdiknas. go . id (diakses 13 Maret 2013)

Abdurrahman, Muyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Akasara: Jakarta.

Dimayati & Mudjiono, (2002). Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, (2006). Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2010), Buku Pedoman Skripsi dan Proposal Penelitian, FMIPA Unimed, Medan.

Hamalik, Oemar., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan

Rodiyah, Siti ( 2005), Matematika Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, PT. Setia Purna Inves, Jakarta Selatan .

Sagala, Syaiful., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sanjaya, Wina., (2008), Strategi Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar & Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

(22)

Sugijono dan Adinawan Cholik ( 2006), Matematika Untuk SMP Kelas VII Semester 1, Erlangga, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.2 PecahanSenilai .....................................................................
Tabel 3.2.KriteriaPenilaianObservasi ......................................................

Referensi

Dokumen terkait

tidak berasal dari dirinya –bulan- tetapi merupakan pantulan yang diterima dari cahaya matahari. Ayat ini memberikan isyarat- isyarat ilmiah tentang perjalanan/

Mengetahui sistem informasi pemenuhan order konsumen yang

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunan metode pembelajaran everyone is a teacher here dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal cerita

Manfaat secara praktis yang bisa diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai referensi untuk peneliti lain yang tertarik untuk mengkaji tindak tutur dan juga kesantunan

konsen 七工 ~asi. f 己ど me

simulasi, (2) Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan, (3) Guru me- netapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang

Dengan judul laporan tugas akhir “ANALISIS SISTEM PENGAMAN SURJA PETIR SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH PADA PENYULANG KBL 0 9 (STUDI KASUS )” ini, penulis

Di samping pola dasar pembelajaran kewirausahaan, skenario dan prosedur implementasi desain pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat dijadikan 2 pilar utama dalam