• Tidak ada hasil yang ditemukan

smp9bhsind BhsIndUtkKls9 Yulianti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "smp9bhsind BhsIndUtkKls9 Yulianti"

Copied!
191
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

%$+$6$

,1'21(6,$

8178.603.(/$6,;

(3)

LL %$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

+DN&LSWDSDGD'HSDUWHPHQ3HQGLGLNDQ1DVLRQDO 'LOLQGXQJL8QGDQJXQGDQJ

6(7 6(7<25,1,<XOLDQWL

E %DKDVD,QGRQHVLD60307V.HODV,;2OHK<XOLDQWL 6HW\RULQL:DKRQR ²-DNDUWD3XVDW3HUEXNXDQ'HSDUWHPHQ3HQGLGLNDQ1DVLRQDO

YLKOPLOXVFP %LEOLRJUDILKOP

,QGHNVKOP

,6%1979-462-710-0

%DKDVD,QGRQHVLD ,-XGXO

,,:DKRQR

%$+$6$

,1'21(6,$

8178.603.(/$6,;

3HQXOLV <XOLDQWL6HW\RULQL :DKRQR

,OOXVWUDVLWDWDOHWDN $JXV0,UNKDP(NR+HQGUL\RQR 3HUDQFDQJ.XOLW $UGKL3XUZRWR

8NXUDQEXNX [FP

'LWHUELWNDQROHK3XVDW3HUEXNXDQ 'HSDUWHPHQ3HQGLGLNDQ1DVLRQDO 7DKXQ

(4)

KATA SAMBUTAN

P

uji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

(5)

LY %$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

.$7$3(1*$17$5

.

HPDPSXDQ EHUNRPXQLNDVL PHUXSDNDQ KDO \DQJ SHQWLQJ GDODP KLGXS NLWD .HPDPSXDQ LQL DNDQ PHQRSDQJ NHEHUKDVLODQ GL VHJDOD ELGDQJ WHUPDVXN NHEHUKDVLODQPDVDGHSDQPX0HQJDSDGHPLNLDQ".DUHQDGHQJDQNRPXQLNDVLNDPX DNDQPDPSXPHQMDOLQSHUVDKDEDWDQGHQJDQVLDSDVDMDPHPSHUROHKEHUEDJDLLQIRUPDVLGDQ NHVHPSDWDQPHQ\DPSDLNDQJDJDVDQLVLKDWLVHFDUDEDLNGDQODLQODLQ2OHKNDUHQDLWXVDDW NDPXPDVLKGLEDQJNX603LQLEHUODWLKGDQEHODMDUODKEHUNRPXQLNDVLVHLQWHQVLIPXQJNLQ

%XNX%DKDVD,QGRQHVLDLQLEHUXVDKDPHQMHPEDWDQLPXDJDUNDPXGDSDWEHUODWLKGDQ EHODMDUEHUNRPXQLNDVLGHQJDQPXGDK%DLNNHPDPSXDQ\DQJEHUKXEXQJDQGHQJDQEHUEDKDVD PDXSXQEHUVDVWUDGLDUDKNDQSDGDNHPDKLUDQEHUNRPXQLNDVL'DODPSHPEHODMDUDQNDPXDNDQ GLSRVLVLNDQVHEDJDLVXEMHN$UWLQ\DNDPXDNDQEHUSUDNWLNVHFDUDODQJVXQJEDLNPHQGHQJDUNDQ EHUELFDUDPHPEDFDGDQPHQXOLVVHKLQJJDNDPXDNDQVHODOXDNWLIGDQPHPXGDKNDQSHQJXDVDDQ NHWHUDPSLODQNRPXQLNDVL \DLWXPHQJJXQDNDQEDKDVD,QGRQHVLD \DQJEDLNGDQEHQDU7HNV \DQJWHUGDSDWGDODPEXNXLQLMXJDWHNV\DQJGHNDWGHQJDQNHKLGXSDQPXDWDXNHKLGXSDQGL PDV\DUDNDW GDQ PDVLK DNWXDO VHKLQJJD DNDQ PHPEDQWXPX GDODP EHUODWLK EHUNRPXQLNDVL 'HQJDQEHJLWXGLKDUDSNDQSHPEHODMDUDQ\DQJDNDQNDPXLNXWLDNDQPHQMDGLSHPEHODMDUDQ \DQJ EHUPDNQD

$NKLUQ\DSHQXOLVEHUKDUDSPXGDKPXGDKDQEXNXLQLGDSDWPHQMDGLWHPDQEDJLNDPX GDODP PHQLQJNDWNDQ NHPDPSXDQ EHUEDKDVD GDQ EHUVDVWUD ,QGRQHVLD WHUXWDPD DGDODK NHPDPSXDQEHUNRPXQLNDVL

(6)

'$)7$5,6,

.$7$ 6$0%87$1 LLL .$7$ 3(1*$17$5 LY '$)7$5 ,6, Y

6(0(67(5 6$78

81,7 %HUVDKDEDW GHQJDQ$ODP GDQ /LQJNXQJDQ $0HQ\LPSXONDQ,VL'LDORJGHQJDQ%HEHUDSD1DUDVXPEHU %0HQ\DQ\LNDQ3XLVL\DQJ6XGDK'LPXVLNDOLVDVL

&0HPEDFD0HPLQGDL6FDQQLQJ,QGHNV%XNX

'0HQXOLVNDQ.HPEDOLGHQJDQ.DOLPDW6HQGLUL&HUSHQ\DQJ'LEDFD 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,76HQL,WX,QGDKGDQ%HUPDQIDDW $0HQJDQDOLVLV8QVXU6\DLU %0HQJNULWLNGDQ0HPXML%HUEDJDL.DU\D &0HQHQWXNDQ7HPD/DWDU3HQRNRKDQSDGD&HUSHQ&HUSHQGDODP.XPSXODQ&HUSHQ 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 0HQJHPEDQJNDQ -LZD %HUZLUDVZDVWD $0HPEHGDNDQ)DNWDGDQ2SLQLGDODP,NODQ%DULV %0HQXOLV,NODQ%DULV &0HQJRPHQWDUL3HQGDSDW1DUDVXPEHU '0HQFHULWDNDQ.HPEDOL,VL&HUSHQ 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 'LVLSOLQ GDODP %HUEDJDL 'LPHQVL $0HQHQWXNDQ7HPDGDQ3HVDQ6\DLU\DQJ'LSHUGHQJDUNDQ %0HODSRUNDQ3HULVWLZDVHFDUD/LVDQ &0HQJDQDOLVLV1LODL1LODL.HKLGXSDQSDGD&HUSHQ&HUSHQGDODP.XPSXODQ&HUSHQ 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

(7)

YL %$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,; 6(0(67(5 '8$

81,7 1HJDUD 0DMX MLND 3HQGLGLNDQ %HUPXWX $0HPEDFD&HSDW.DWD3HU0HQLWXQWXN0HQHPXNDQ*DJDVDQ8WDPD %0HQ\LPSXONDQ3HVDQ,VL3LGDWR\DQJ'LGHQJDU &0HQJLGHQWLILNDVL$GDWNHELDVDDQ(WLND\DQJWHUGDSDWGDODP1RYHODQ '0HQHUDQJNDQ6LIDW6LIDW7RNRKGDUL1RYHO\DQJ'LEDFDNDQ 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 0HQJKDUJDL .HDQHNDUDJDPDQ %XGD\D $0HQXOLV7HNVSLGDWR %%HUSLGDWR%HUNKRWEDK &0HQMHODVNDQ$OXU3HULVWLZDGDODP6LQRSVLV1RYHO\DQJ'LEDFDNDQ '0HPEDQGLQJNDQ.DUDNWHULVWLN1RYHO$QJNDWDQDQGDQDQ 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 0HQJHPEDQJNDQ %HUSLNLU .ULWLV $0HPEDFD*UDILN7DEHOGDQEDJDQGDQ0HQJXEDKQ\DPHQMDGL6DMLDQ1DUDWLI %0HQXOLV6XUDW3HPEDFDWHQWDQJ/LQJNXQJDQ6HNRODK &0HQJXEDK.XWLSDQ&HULWD3HQGHN0HQMDGL'LDORJ'UDPD 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 3RWHQVL %HUNHPEDQJ 0DVD 'HSDQ *HPLODQJ $0HQHPXNDQ*DJDVDQ8WDPDGDODP%HEHUDSD$UWLNHO\DQJ'LEDFD %0HQXOLV1DVNDK'UDPD%HUGDVDUNDQ3HULVWLZD1\DWD &0HPEDKDV3HPHQWDVDQ'UDPD\DQJ'LWXOLV6LVZD 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

81,7 *HQHUDVL \DQJ %HUSHULODNX GDQ %HUDNKODN 0XOLD $0HPEHUL.RPHQWDUWHQWDQJ,VL.KRWEDK&DUDPDK3LGDWR %0HQXOLV.DU\D,OPLDK &0HQHUDSNDQ3ULQVLS'LVNXVL '0HQLODL3HPHQWDVDQ'UDPD\DQJ'LODNXNDQ6LVZD 5$1*.80$1 5()/(.6, 8-,.203(7(16,

(8)

Bersahabat dengan

Alam dan Lingkungan

Alam diciptakan Tuhan untuk kesejahteraan manusia. Manusia bisa hidup bahagia dengan me nikmati sa ndang, pangan, dan p apan b erkat kekayaan a lam. Namun, bukan berarti manusia dapat memanfaatkan alam sesuka hatinya. Alam harus dijaga agar tetap lestari. Alam harus dipelihara agar dapat memberi kemanfaatan. Jika tidak, alam akan rusak dan akan menjadikan malapetaka. Banyak peristiwa-peristiwa yang memilukan kita, misalnya banjir bandang yang menelan korban jiwa dan harta benda, kekeringan yang mengakibatkan kemiskinan serta kesengsaraan, dan lain-lain. Oleh karena itu, penghuni di muka bumi ini harus mampu menjalin persahabatan dengan alam.

Dalam unit 1 ini t opik tersebut akan menjadi bahan inspirasi pada berbagai pembelajaran. Beberapa pembelajaran yang d imaksud a dalah menyi mpulkan i si d ialog de ngan beberapa na rasumber; menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi; membaca memindai indeks buku; menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang dibaca.

UNIT 1

Gambar 1.1

Sumber. olahsampah.multiply.com

Alam bukanlah w ar isan nenek moyang, t api t itipan

anak cucu

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(9)

PETA KONSEP

Alokasi waktu Unit 1 adalah 8 jam pelajaran 1 jam pelajaran = 40 menit

Bersahabat dengan Alam dan Lingkungan

Menyimpulkan isi dialog dengan beberapa narasumber

Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi

Membaca memindai indeks buku

Menuliskan kembali cerpen yang dibaca

• Mencatat hal-hal penting yang dibahas dalam dialog

• Teknik membuat simpulan

Hal yang diperhatikan

• Kecepatan gerak mata • Meluaskan jangkauan

mata

• Konsentrasi tinggi Hal yang

diperhatikan

• Kesesuaian dengan nada puisi

• Kesesuaian aransemen • Intonasi, jeda, lafal

Sasaran

• Isi cerpen sesuai alur • Keruntutan penyajian • Penggunaan bahasa Sasaran

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(10)

A. Menyimpulkan Isi Dialog dengan Beberapa Narasumber

di TV/Radio

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan kamu mampu mencatat hal-hal

penting dalam dialog dan menyimpulkan isi dialog dengan narasumber.

Televisi atau radio tentu berusaha menyajikan acara semenarik mungkin. Ketika ada peristiwa yang aktual, misalnya, televisi a tau r adio berupaya mengemas acaranya dengan beraneka r agam, s alah satunya adalah acara dialog. D ialog yang ditayangkan dalam acara tersebut selain mengupas persoalan yang aktual juga memberikan informasi secara langsung dari na rasumber kepada pemirsa/pendengar. Oleh ka rena itu, sebagai pendengar yang b aik harus mampu menangkap isi dialog tersebut. Bagaimana cara menjadi pendengar yang baik?

Nah, dalam pelajaran ini kamu akan berlatih memahami dialog yang direkam dari televisi atau

radio.

1. Mendengarkan Dialog dan Mencatat Hal-hal yang Penting

Dialog merupakan kegiatan bertanya jawab untuk membicarakan masalah tertentu. Orang yang diajak berdialog bisa satu atau beberapa orang (sebagai narasumbernya). Berikut adalah rekaman dialog yang akan diputarkan oleh gurumu. Namun, jika hal itu tidak mungkin sebagai penggantinya, mintalah beberapa temanmu untuk maju dan membacakan dialog berikut ini! Saat temanmu membacakan tutuplah bukumu!

Pengelolaan Sampah di Perkotaan

Pemandu : Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Bahkan mempunyai nilai ekonomis yang negatif karena dalam penanganannya memerlukan biaya yang cukup besar. Apa tanggapan Bapak sebagai aktivis WALHI?

WALHI : Kalau membicarakan sampah jangan dilihat dari sisi ekonomi saja. Persoalan sampah harus dilihat dari unsur yang lain, misalnya lingkungan. Masalahnya apa, pengelolaan sampah di kota-kota besar kini sudah menjadi masalah yang mendesak untuk disele saikan. Apabila tidak a da penanganan yang b aik, tentu akan mengakibatkan terjadinya perubahan kesinambungan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan dan dapat mencemari lingkungan, baik tanah, air, maupun udara.

Pemandu : Jika masalah sampah dipandang sebagai upaya yang mendesak untuk diselesaikan, bagaimana upaya pemerintah untuk menangani masalah ini?

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(11)

Dinas Cipta K arya : Usaha pemerintah selama i ni adalah menyediakan berbagai tempat pembuangan sampah yang disediakan di sudut-sudut tertentu. Kemudian sampah tersebut diangkut dengan truk yang akan dibuang pada pembuangan terakhir. Di sanalah sampah akhirnya dibakar.

Pemandu : Kalau pemerintah telah serius menangani masalah sampah, mengapa hingga sekarang masalah ini tetap menjadi masalah yang tidak kunjung selesai. Penumpukan sampah tetap saja terjadi dan pencemaran pun selalu tidak dapat dihindarkan?

Dinas Cipt a Ka rya : Penyebabnya karena a danya keter– batasan ang garan dan tempat. Bia ya operasional penanganan sampah sudah demikian tinggi, ruang yang pantas unt uk pembuang– annya pun am at s ulit didapatkan. Akibatnya, pihak p etugas hanya mampu mengumpulkan dan membuang sampah sekitar

60% dari seluruh produksi sampah. Namun, pihak pemerintah pun telah berupaya dengan mengeluarkan PERDA tentang kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah. Di samping itu, dinas kami pun telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, mis alnya Departemen Koperasi, Departemen Pertanian, Departemen Perdagangan, Departemen In dustri, dan Departemen K euangan untuk mengeluarkan s ebuah peraturan m engenai l ingkungan demi m enanggulangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah, termasuk cara penanggulangannya.

Pemandu : Sebagai aktivis WALHI mungkin Bapak punya solusi untuk menangani masalah ini?

WALHI : Menurut kami solusi yang ditawarkan oleh pemerintah selama ini belum optimal. Dengan adanya keterbatasan angkutan, PERDA, dan disiplin masyarakat, perlu dibenahi dengan adanya sistem yang baru yang akan mampu menutupi kekurangan itu. Sistem pengelolaan sampah yang sudah ada selama i ni, yaitu masyarakat membayar sejumlah uang kepada tukang angkut/pembawa kereta dorong sampah untuk mengambil ke rumah-rumah dan dibawa ke TPS. Selanjutnya Dinas Cipta Karya mengangkut sampah dari TPS-TPS menuju TPA. Sistem ini perlu diganti dengan sistem yang baru, yakni perlunya melibatkan elemen masyarakat lain seperti sekolah, kelembagaan desa, adat, kelurahan, LSM, dan pihak industri. Pihak-pihak

Gambar 1.2

Sampah menggunung ti dak sa ja mengeluarkan bau tidak sedap, tapi ju ga membuat pem andangan tidak indah.

Sum be r. w w w.g oog le .c om

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(12)

PELATIHAN 1

Setelah ka mu mendenga rkan dialog ya ng d ibacakan oleh temanmu, catatlah ha l-hal penting yang diungkapkan oleh kedua narasumber di atas! Kerjakan di buku tugasmu!

2. Menyimpulkan Isi Dialog

Menyimpulkan merupakan kegiatan berpikir atau bernalar dengan menyatakan sesuatu berdasarkan fa kta atau pendapat yang t elah a da sebelumnya. Beberapa teknik ya ng p erlu kamu ketahui untuk menyimpulkan sesuatu adalah sebagai berikut.

a. Penyimpulan dengan pola khusus-umum. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang s ifatnya khusus, kemudian dit arik s impulannya sebagai p ernyataan u mum (generalisasi).(Pembangunan berjalan tak terkendali, kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi kebiasaan warga Jakarta. Pohon-pohon sebagai peresapan juga lenyap dari pengamatan. Gejala-gejala inilah yang menyebabkan Jakarta banjir).

b. Penyimpulan dengan pola sebab-akibat. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang merupakan s ebab, kemudian d iakhiri simpulannya sebagai akibatnya. (Hutan yang gundul mengakibatkan berbagai masalah. Bagaimana tidak, air hujan yang deras harusnya terserap oleh pohon-pohon akhirnya langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah sehingga terjadi banjir. Akibat tidak adanya pohon-pohon penyimpanan air tanah juga berkurang sehingga mata air menjadi sulit. Ketika musim kemarau, kekeringan terjadi di mana-mana. Bencana tanah longsor

No Hal-Hal Penting Keterangan yang Disampaikan Narasumber

1. 2. 3. 4.

Sampah dan dampaknya. Upaya pemerintah dalam menangani sampah.

Kelemahan pengelolaan sampah selama ini.

Solusi yang ditawarkan oleh WALHI.

... ... ... ... ... ... ...

tersebut perlu diberi penerangan agar produksi sampahnya dipisah-pisahkan, baik sampah organik maupun sampah nonorganik. Ketika sampah sudah sampai di TPA keadaannya sudah terpisah. P ara p emulung dapat mudah mengambil sampah nonorganiknya, s ementara para pembuat pupuk kompos juga mudah mengambil sampah organiknya. Dengan demikian, tumpukan sampah di TPA segera berkurang, bahkan sangat mungkin belum sampai di TPA, para pemulung dan pembuat kompos sudah memanfaatkannya dengan mengambil di TPS-TPS.

Diadaptasi dari www. Liputan6 SCTV

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(13)

juga terjadi di mana-mana akibat pohon-pohon penahan erosi telah ditebang manusia).

c. Penyimpulan dengan pola akibat-sebab. Pola ini diawali dengan fakta atau pendapat yang merupakan akibat-akibat, kemudian diakhiri pernyataan sebab sebagai simpulannya. (Udara bersih di k ota merupakan barang mahal. Kehidupan yang tenang juga hanya menjadi a ngan-angan. Apalagi lin gkungan yang sehat, mungkin s esuatu yang sulit didapatkan. Hal ini disebabkan oleh modernisasi perkotaan yang tak terkendali).

Kerja Kelompok 1

Kerjakan latihan-latihan berikut bersama kelompokmu!

Berdasarkan teknik penyimpulan yang telah kamu ketahui, termasuk pola penyimpulan yang manakah pernyataan berikut ini! Kemudian, jelaskan pula alasannya!

1. Sampah menggunung di mana-mana, di jalan dan tempat keramaian bertaburan plastik pembungkus yang t idak ter buang pada tempatnya. Berbagai sa luran a ir menjadi tersumbat ka rena onggokan s ampah. Bau b usuk menyengat di berbagai s udut kota karena sisa-sisa makanan dan sampah yang masih basah. Akibatnya, pencemaran terjadi di mana-mana.

2. Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Semakin banyak barang yang kita konsumsi semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Dengan demikian, pengelolaan sampah tidak bisa lepas dari pengelolaan gaya hidup manusia.

3. Yang menyebabkan sampah di TPA selama ini menumpuk adalah tercampurnya sampah organik dan nonorganik. Untuk pemisahannya, diperlukan biaya yang tinggi serta waktu yang lama. Hal inilah yang menyebabkan beberapa permasalahan, seperti pencemaran lingkungan sekitar TPA, sulitnya mencari TPA yang baru, dan tidak adanya partisipasi masyarakat dalam pengomposan.

4. Berdasarkan k enyataan ku nci p ersoalan s ampah sebenarnya terletak pada persepsi dan perilaku masyarakat yang salah tentang sampah. Hal ini mengakibatkan adanya anggapan bahwa sampah adalah urusan pemerintah, sampah dapat dibuang di ma na saja, dan sampah tidak begitu besar dampaknya dalam kehidupan.

Kerja Kelompok 2

Buatlah beberapa pernyataan hasil penyimpulan isi dialog yang telah kamu dengarkan tadi dengan pola penyimpulan khusus-umum, sebab-akibat, dan akibat-sebab! Kerjakan di buku tugasmu!

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(14)

2. Bagaimana komentarmu tentang t indakan ya ng di lakukan p emerintah selama ini da lam penanganan sampah seperti yang diungkapkan oleh narasumber di atas (Dinas Cipta Karya), apakah langkah tersebut efektif dan kendala apa yang dialami selama ini?

3. Setujukah ka mu dengan p endapat WALHI dalam menangani sampah y ang di sebutnya dengan p ola baru di atas? K esulitan-kesulitan a pa yang mu ngkin d ihadapi dan di mana kelebihannya?

B. Menyanyikan Puisi yang Sudah Dimusikalisasi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari ba gian ini k amu diharapkan ma mpu menampilkan

musikalisasi dengan memperhatikan kesesuaian isi puisi dengan suasana

Lagu-lagu Ebiet G. Ade seperti tidak pernah usang dari waktu ke waktu. Lirik lagunya begitu menyetuh hati. Isi dari larik-larik lagunya mengungkapkan makna yang begitu da lam. Wajar saja, lagu-lagu tersebut selalu disenangi banyak orang. Kalau kamu cermati, lagu-lagu Ebiet G. Ade sebenarnya merupakan sebuah puisi, tetapi puisi yang telah dikemas dalam bentuk lagu dengan iringan musik. Nah itulah yang dinamakan musikalisasi puisi. Dengarkanlah kaset

No. Pola Penyimpulan Hasil Penyimpulan

1. 2. 3.

Khusus-Umum Sebab-Akibat Akibat-Sebab

………. ………. ……….

PELATIHAN 2

Tanggapilah gagasan dan pendapat narasumber dalam dialog di atas dengan menjawab pertanyaan berikut ini!

1. Setujukah kamu dengan pendapat WALHI di atas bahwa masalah s ampah jangan hanya disoroti dari segi ekonomi?

3. Mengomentari Pendapat Masing-Masing Narasumber

Sebuah dialog yang menghadirkan beberapa narasumber untuk memecahkan masalah tertentu, tentu akan melahirkan berbagai gagasan atau pun pendapat sehubungan dengan masalah yang tengah dibahas. Sebuah pendapat tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Berdasarkan dari kekurangan dan kelebihan tersebut, sebagai pendengar tentu harus bersikap kr itis. Nah,

untuk menguji kekritisanmu tentang penda pat para narasumber, berilah komentar pendapat-pendapat tersebut!

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(15)

lagu Ebiet G. Ade yang akan diputarkan oleh gurumu. Akan tetapi, jika tidak mungkin diputar nyanyikanlah bersama dan iringilah dengan alat musik yang kamu bisa!

Berita kepada Kawan

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan Banyak cerita yang mestinya kau saksikan Di tanah kering bebatuan. Oh...oh...oh... Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan Hati bergetar menampak kering rerumputan Perjalanan ini pun seperti jadi saksi

Gembala kecil menangis sedih Wow... wow... wow...

Kawan coba dengar apa jawabnya

Ketika kutanya mengapa Bapak ibunya telah lama mati Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak kepada matahari Tetapi semua diam, tetapi semua bisu

Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan

Melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang Oh...oh...oh....

Sumber: Teks KasetBerita kepada Kawan, Ebiet G. Ade karya Ebiet G. Ade

1. Mencermati Musikalisasi Puisi “Berita kepada Kawan”

Bagaimana kesanmu setelah mendengarkan lagu di atas? Menarik, bukan? Kalau kamu cermati lagu, tersebut sebenarnya merupakan puisi. Agar kamu memperoleh gambaran lebih jelas, bukalah bukumu dan bacalah dengan cermat!

Gambar 1.3

Penampilan Eb iet G Ade di program Kick Andy Metro Tv

Sum

be

r.ki

cka

ndy

.c

om

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(16)

PELATIHAN 3

Kerjakan latihan-latihan berikut!

1. Mengapa lagu di atas dikategorikan sebagai puisi? Untuk menjawab soal tersebut, cermatilah pilihan kata, majas, dan rima yang digunakan?

2. Puisi di atas berjudul “Berita kepada Kawan”. Berita apa yang disampaikan dan siapa yang dimaksud kawan dalam puisi itu?

3. Bagaimana suasana puisi di atas? Jelaskan alasanmu! 4. Siapa yang dimaksud gembala dan mengapa ia menangis?

5. Persoalan apa yang menjadi dasar puisi di atas dan bagaimana amanat yang disampaikan penulis tentang persoalan tersebut?

2. Membuat Musikalisasi Puisi

Puisi merupakan be ntuk ungkap an p erasaan pe nyair tentang sesu atu ha l. Melalui ungkapan perasaan tersebut, diharapkan mampu menyentuh hati pembacanya. Kata-kata yang digunakan dipilih semaksimal mungkin, baik untuk menimbulkan efek t ertentu maupun untuk memperoleh keindahan. Namun demikian, biasanya puisi akan lebih menyentuh pembacanya apabila dibuat musikalisasi. Coba bandingkan pada puisi “Berita kepada Kawan” di atas yang dibaca begitu saja dengan dibaca sambil diiringi musik atau dinyanyikan seperti yang dilakukan Ebiet G. Ade.

Pada pelajaran selanjutnya kamu akan berlatih membuat musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi sebenarnya memiliki dua model. Model yang pertama, yaitu suatu puisi yang dibaca dengan iringan musik dan model yang kedua adalah puisi yang dinyanyikan seperti lagu. Cara kedua ini dapat kamu lakukan dengan memilih lagu apa saja yang kamu sukai, kemudian teksnya kamu ganti dengan puisi, baik puisi para penyair atau puisimu sendiri. Cara lain, yaitu memilih puisi yang ka mu sukai da n membuat aransemen s endiri. Untuk melakukannya, mintalah b antuan guru musikmu atau temanmu yang bisa memainkan alat musik!

Kerja Kelompok 3

Bacalah puisi berikut dan teman yang dapat memainkan alat musik

mengiringinya!

Doa

Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?

Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik, setelah

menghalaukan panas payah terik.

Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung rasa menayang

pikir, membawa angan ke bawah kursimu

Hatiku terang menerima katamu, bagai bintang memasang Ulinnya.

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(17)

Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak.

Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cayamu, biar

bersinar mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu!

Nyanyi Sunyi, Amir Hamzah, 1959: 9

Kerjakan latihan-latihan berikut bersama kelompokmu!

Berkelompoklah dengan temanmu masing-masing anggota kelompok lima orang. Tiap-tiap kelompok bertugas membuat aransemen atau melagukan puisiDoakarya Amir Hamzah di

atas. Kamu boleh meminta bantuan guru musik, temanmu, kakakmu atau siapa saja yang kamu anggap bisa membantu tugasmu. Setelah tiap kelompok mampu membuat a ransemen, pada pertemuan mendatang tiap kelompok mementaskan hasil kerjanya, boleh denga n alat musik, boleh tidak.

C. Membaca Memindai (Scanning) Indeks Buku

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan kamu mampu membaca memindai

(scanning)

untuk mendapatkan suatu informasi dari buku dengan cepat dan

tepat pada halaman indeks buku.

Kamu akan belajar menemukan informasi secara cepat dan tepat dalam buku melalui halaman indeks. Apakah sebenarnya halaman indeks? Pernahkah kamu mendengar kata halaman indeks? Apa manfaat halaman indeks dalam sebuah buku? Dalam pelajaran ini kamu akan

memahami semua hal tentang halaman indeks. Menarik bukan?

1. Menemukan Informasi Melalui Halaman Indeks secara Cepat dan Tepat

Indeks (penunjuk kat a) biasa dipakai dal am buku ilmu pengetahuan ya ng ba nyak menggunakan kata-kata yang khas atau khusus. Contohnya buku-buku ilmu pengetahuan bahasa, sains, matematika, sosial, dan sebagainya, pasti pada halaman akhir setelah daftar pustaka terdapat ha laman indeks. Indeks (penunjuk kata) tersebut berguna untuk membantu pembaca mencari halaman tempat kat a-kata khas tersebut dapat ditemukan. Penunjuk kata tersebut berupa daftar yang disusun secara alfabetis. Di sebelah kanan daftar kata tersebut dicantumkan halaman tempat kata-kata khas itu dapat ditemukan dalam tubuh uraian karangan. Berikut sebuah contoh indeks dalam bukuTata Bahasa Baku Bahasa Indonesiatahun 2000 halaman

476. Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(18)

topik

halaman

alveolar, 51, 68, 69, 70, 71

anafora, 44, 417, 430

analog!, 31, 228

anteseden.417

bahasa nasional, 15, 23

bahasa nusantara purba, 3

bahasa resmi, 22

bahasa tora, 55

benefaktif, 345

Perlu kamu ingat bahwa indeks tidak sama dengan daftar isi. Daftar isi berisi petunjuk judul, subjudul, dan topik-topik tertentu. Indeks berisi petunjuk kata-kata atau istilah dan nomor-nomor halaman untuk menemukan pengertian dan penjelasannya dalam teks uraian pokok.

Dalam menemukan kata tertentu berdasarkan indeks, kamu akan menggunakan teknik membaca memi ndai (scanning). Scanningadalah teknik membaca untuk mendapatkan suatu

informasi tanpa memperhatikan materi yang lain. Jadi, langsung ke masalah yang dicari, yaitu informasi tertentu. Usaha untuk menemukan informasi ha rus dilakukan dengan tepat. Dalam kehidupan sehari-hari scanningselain digunakan untuk menemukan kata atau informasi dari halaman indeks,juga digunakan untuk :

Q Mencari nomor telepon. Q Mencari kata pada kamus. Q Mencari angka-angka statistik. Q Melihat acara siaran televisi.

Q Melihat daftar atau jadwal perjalanan.

Sekali lagi, perlu diingat bahwa pengertianscanningadalah mencari informasi khusus.

Jadi, sebelum mencari, kamu telah mengetahui terlebih dahulu apa yang akan kamu cari. Misalnya kamu mencari p engertian ka ta analogi yang dalam indeks terdapat dalam halaman 31 atau

228. Kamu dengan segera membuka halaman tersebut.

a. Seperti anak p anah, langsung ke tengah m eluncur ke bawah m encari ka ta analogi dan

pengertiannya.

b. Setelah menemukan tempatnya, lambatkan kecepatan membaca untuk meyakinkan kebenaran apa yang kamu cari.

Jadi, hal-hal tersebut merupakan cara membaca cepat dengan teknik memindai mencari kata b erdasarkan indeks.

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(19)

D. Menuliskan Kembali dengan Kalimat Sendiri Cerpen yang

Dibaca

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan kamu mampu menuliskan

kembali cerpen yang dibaca dengan kalimat sendiri secara runtut sesuai alur

dalam cerpen.

Banyak manfaat yang dap at kamu p eroleh setelah membaca cerpen. Kamu d apat menangkap kehidupan yang dialami tokoh dalam cerita dan ikut merasakannya sehingga dapat dijadikan pengalaman hidup yang berarti. Jika kamu akan meningkatkan kemampuan menulis, kamu dapat berlatih menuliskan kembali isi cerpen yang telah kamu baca dengan kalimat sendiri.

1. Membaca Cerpen dengan Saksama

Bacalah cerpen ber ikut dengan s aksama! Kem udian k erjakan p elatihan ya ng menyertainya!

KEMAYORAN 1954

PELATIHAN 4

Kerjakan latihan-latihan berikut!

1. Salah seorang temanmu akan membacakankatatertentu yang diambil darihalaman indeks sebuah buku. Temukan secara cepat dan tepat pengertian kata-kata dalam buku tersebut!

2. Tunjuklah jari dan bacakan dengan keras pengertian kata yang telah kamu temukan!

PENUGASAN

Lakukan kegiatan berikut!

1. Berkunjunglah ke perpustakaan.

2. Temukan buku yang di dalamnya terdapat indeks.

3. Carilah 5katatertentu sesukamu berdasarkanindekspada halaman yang dimaksud dengan

cepat dan tepat!

4. Tulislah 5 kata dan pengertiannya pada buku tulismu berdasarkan hasil penemuanmu!

Hari panas terik. Kaca mata hitam tak kubuka ketika menulis pada b on: “1/2 Anker bier” de ngan suatu kelegaan men genakan segarnya minuman yang kupesan dalam hawa

yang gersang ini. Di angkasa sedang berkeliling sebuah pesawat terbang yang mau mendarat. Bunyinya yang berat menggetarkan udara sejuk di bawah atap “Airport”, restoran lapangan Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(20)

terbang Kemayoran tempat aku duduk. Dengan ke luh keni kmatan a ku bersandar malas ke kursi memandang dengan setengah n gantuk pa da landasan y ang putih menyilaukan k ena sinar m atahari. P elayan-pelayan denga n gia t berjalan kia n ke m ari dengan ba ju p utih dan ik at kepala birunya, melayani tamu-tamu dari pelbagai bangsa.

Pesawat terbang yang sudah la ma melayang-layang itu kini mendarat di landasan dan m elancar sampai ke de pan r estoran: sebuah Conste llation kepunyaan BO AC. Penumpang penumpang anak-buahnya semua ke luar. Di belakangku kursi mengerak di lantai. Aku dengar suara lelaki berkata, “Sebentar lagi

announcer a kan m emanggil. Nah Tina ,

selamat tinggal. Ini kunci mobil. Jangan lupa hari Jumat dua minggu lagi aku kaujemput di sini.” Kemudian aku dengar suara anak kecil, “Bapa, bapa! Bapa mau pelgi?”

“Ya Nina, bapak pergi. Nina jangan cengeng ya, nanti bapak bawa boneka untuk Nina.”

“Boneka b appa? Boneka yang bisa tidul?”

“Ya, boneka ya ng bis a tidur, bisa membuka dan menutup mata. Jug a bi sa menangis.”

Kemudian suara wanita, “ Lekaslah kembali, Dik. Kalau bisa sebelum dua minggu itu liwat. Kirim telegram supaya aku tahu.”

“Kuusahakan Tina, meskipun kansnya sedikit. Persiapan untuk mendirikan cabang di Singapura ku rang lancar hingga s ekarang. Karena itu aku datangi sendiri.”

“Bappa, bappa pelgi ke mana?” tanya anak kecil itu lagi. Dan kini aku melirik ke arah suara itu.

Lelaki ya ng bernama “Dik”, tengah berdiri sambil menutup tasnya. Istrinya yang dipanggil denga n nama “ Tina” d uduk memandang kepadanya dengan cara yang jadi

idaman setiap suami. Nina, seorang gadis kecil di sekitar umur tiga tahun mencengkram celana ayahnya. “Pelgi ke mana bappa?” tanyanya lagi.

Ayah t elah se lesai m enutup ta s la lu duduk kemb ali da n mem angku Nina sambil tersenyum.

“Bapak mau pergi terbang, Nina!” “Ke mana Bappa?”

“Ke tempat dewi-dewi ya ng ca ntik, Nina.”

“Di mana itu Bappa?” “Di sorga.”

“Di solga?” “Ya.”

“Bappa bisa telbang, Bappa?” “Tidak, manis, bapak naik burung, itu dia sudah menunggu.”

“Bulung Bappa?” “Ya, itu dia.”

“Besal betul ya bappa, bulungnya!” “Ya, nanti b apak da n banyak or ang masuk ke perutnya.”

“Bappa d imakan oleh bulung itu?” tanya Nina tercengang da n khawatir.

“Tidak,” a yahnya ketawa. “Bapak masuk lewat lubang itu di perutnya.”

Sejurus Nina diam, kemudian ia mulai lagi.

“Bulungnya kok diam saja Bappa?” “Ya, sekarang ia masih tidur.” “Tidul?”

“Ya, m asih tidur kare na ia sa ngat lelah.”

“Nanti dia bangun, Bappa?”

“Ya, kalau mau terbang dia bangun lalu mengaum seperti singa.”

Anak kecil itu bertanya terus, tetapi tak b egitu terang kedenga ran karena

announcer s edang m emanggil para

penumpangvia loudspeaker. Dengan ucapan

dan gaya ya ng sama ia mengumumkan Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(21)

panggilan di dalam ba hasa. Inggris, bahasa Indonesia da n Belanda. Kedua suami-istri beserta a naknya itu berdiri la lu menuju ke tempatduane. Dan aku melihat ke depan lagi.

Aku t emui di mejaku s udah a da botol kecil “Ankerpils” dan sebuah gelas yang telah terisi. Ketika gelas kuangkat ke mulut da ri

loudspeaker menggelo mbang den gan s ayu

Auf Wiederseh’n”. Dan pikiranku hanyut oleh

melodi n yanyian it u. Ta tkala itu aku lihat Nyonya Tina kembali da n ber jalan le wat restoran menu ju ke pagar besi yang memisahkan landa san de ngan pe karangan “Airport”, tempat s udah b anyak or ang berkerumun memandang kepada plane yang

mau berangkat. Nina digendong pada pinggang kiri ibunya. Ta k la ma kemudian mereka dan orang-orang ya ng berkerumun di s itu melambai-lambai kepada para penumpang yang m au naik. Dan loudspeaker te rus

mendendangkan “Auf Wiederseh’n, Auf Wiederseh’n, we’ll meet again sweetheart”.

Rupa-rupanya direpeat olehsterwardess yang

melayani record-changer.

Ketika propeller Connie it u mulai

berputar, lagu“Auf Wiederseh’n” disusul oleh

lagu “It’s the time to say good bye” yang

lebih s entimentil dan m erayu daripada lagu pertama. Aku lihat beberapa gadis menangis dan pemandangan itu cocok benar pada latar belakang lagu itu.Connie itu mulai bergerak

dan lambaian tangan ma kin s eru. Ketika itu aku membayar, lalu pergi. Pada hari berikutnya aku dengar kabar, bahwa Constellation it u

jatuh terbakar habis di Sin gapura. S emua penumpang da ri Jakarta telah t ewas. Aku teringat kepa da jawaban Dik kepa da Nina, “Bapak mau ke sorga.”

Dua m inggu. kemudian p ada hari Jumat, aku dari percetakan “Martaco” terus ke Airport. Di pintu aku tertegun sebentar. Pada kursi yang di tempatinya dua minggu yang lalu

duduk Nyonya Tina dengan Nina yang berdiri di dekatnya. Tentu saja kursi tempat Dik duduk tempo hari kini kosong. Kebetulan sekali kursi “ku” ju ga kosong. Aku duduk dan memesan Spa Co la. Tepat k etika i tu plane KLM da ri

Singapura datang. Aku dengar kursi mengerak di lantai. Aku melirik lagi. Aku lihat Tina berdiri, Nina m encengkram kainnya. Wajahnya ya ng belia merah da n b asah. Matanya bengkak. Hidungnya kemer ah-merahan.

“Bunda, bappa datang?” tanya Nina. Ibunya menghempaskan dirinya ke kursi sambil menangis t ersedu-sedu seraya m encoba meredupkannya di dalam sebuah sapu tangan. Pelayan-pelayan m emandang p enuh pengertian da ri ja uh. Rupa-rupanya mereka juga tahu.

“Bunda, b unda kok nangis saja?” tanya Nina tak mengerti. Tina meraih anaknya ke pangkuannya. “Diamlah Nina, diamlah dulu, manis,” katanya t erisak-isak. Da n Nina t ak bertanya la gi, meskipun caranya memandang kepada ib unya m embayangkan tanda tanya yang b esar. Sebentar-sebentar ia menengok kepada 2 pesawat terbang yang berdiri di dekat restoran, se buah plane BOAC ya ng m au

berangkat dan yang satunya plane KLM yang

baru datang. Ketika itu “Auf Wiederseh’n”

mengalun lagi. Tangis Tina sudah reda. Dan Nina tidak betah diam saja.

“Bunda,” tanyanya. “Bunda bappa kok tidak datang-datang dari solga, Bunda?”

Tina tak segera menjawab pertanyaan anaknya, rupa-rupanya ia berjuang melawan tangis.

“Tidak Nina, Bapak tidak pulang.” “Kenapa Bunda? Bappa bilang mau bawa boneka dali solga. Boneka yang bisa tidul dan nangis. Kenapa tidak datang Bunda?”

“Tidak Nina,” tangis ibunya. “Bapak tidak akan pulang dari sorga. Mari kita pulang manis, mari pulang.”

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(22)

la m elambai pelayan yang sudah menanti, membayar, lalu berjalan dengan Nina dalam dukungan. Aku pandang mereka sampai lenyap di balik pintu. Dariloudspeaker suara

merayu,“It’s the time to say goodbye.” Dan

deru propeller menggetarkan a ngkasa.

Sumber: Nugroho Notosusanto, Tiga Kota

1959:22

N o. P ertanyaan Y a/su dah T idak /belum 1.

2.

3.

4

Apakah tulisan yang dibuat sesuai dengan isi cerita dalam cerpen?

Apakah urutan peristiwa dalam tulisan yang dibuat sesuai dengan urutan peristiwa dalam cerpen yang dibaca?

Apakah tulisan yang dibuat menggunakan sudut pandang orang ketiga?

A k h k li k li di k d

PELATIHAN 5

Tulislah peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam cerpen yang telah kamu baca! Diskusikan dengan teman kelompokmu!

2. Menuliskan Kembali Isi Cerpen dengan Kalimat Sendiri

Menceritakan kembali is i cerpen denga n kalimat saendiri merupakan langkah a wal untuk berlatih menulis kreatif. Ada beberapa hal yang perku kamu perhatikan dalam menuliskan kembali i si c erpen ya ng dibaca, di antaranya a dalah ( 1) pencerita (kamu) berposisi s ebagai orang k etiga, (2) c erita tersebut sesuai dengan i si c erpen ja ngan menambah denga n idemu sendiri, (3) cerita sesuai dengan alur/urutan peristiwa cerpen yang kamu baca, dan (4) kalimat hendaknya yang runtut dan mudah dipahami oleh orang lain.Perhatikan contoh berikut.

Imung seorang anak berbadan kurus dan korengan. Ia bersahabat dengan Pak Jayus, sopir seorang kolonel polisi bernama Suyatman. Pak Jayus juga seorang ketua RT yang aktif membimbing remaja. Melalui persahabatan dengan Pak Jayus, Imung memperlihatkan kecerdasannya dan dapat berperan di lingkungan kepolisian

PELATIHAN 6

Tulislah kembali isi cerpen yang telah kamu baca dengan kalimatmu sendiri!

Peristiwa-Peristiwa dalam Cerpen

1. Si aku sedang minum di restoran bandara Kemayoran

2. ... 3. ... 4. ... 5. Dan seterusnya....

Click to buy NOW! PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(23)

RANGKUMAN

1. Simpulan isi dialog dengan narasumber hendaknya mencakup isi persoalan yang didialogkan. Simpulan harus dengan alasan yang logis dan menggunakan kalimat yang runtut dan santun. 2. Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi hendaknya memperhatikan kesesuaian dengan nada puisi, kesesuaian dengan aransemen, dan memperhatikan penggunaan intonasi, jeda, dan lafal yang tepat.

3. Membaca indeks buku bertujuan untuk memperoleh informasi secara cepat kata-kata (topik/ pengarang) dalam indeks dan dicari inf ormasinya dalam bu ku. Aga r kamu mampu menemukan informasi secara cepat, perhatikan kecepatan gerak mata, luaskan jangkauan mata dan lakukan konsentrasi tinggi.

4. Menuliskan kembali dengan ka limat sendiri cerpen yang dibaca harus mengacu pada isi cerpen dan alurnya. Di samping itu, hendaknya memperhatikan keruntutan penyajian dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

REFLEKSI

Sebagai b ahan r enungan setelah mempelajari p ada unit 1 ini, tentukan t ingkat pengusaanmu tentang kompetensi yang telah kamu pelajari!

Keterangan

A : Sangat menguasi

B : Mengusai

C : Kurang menguasai

Tingkat Penguasaan

No Kompetensi A B C

1. 2. 3. 4.

Menyimpulkan isi dialog dengan beberapa narasumber.

Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi. Membaca memindai indeks buku.

Menuliskan kembali dengan kalimat sendiri cerpen yang dibaca.

No. Pertanyaan Ya/sudah Tidak/belum

4. 5

p g g g

Apakah kalimat-kalimat yang digunakan runtut dan mudah dipahami?

Apakah tulisan yang dibuat sudah memperhatikan tata tulis, misalnya penggunaan tanda baca dan ejaan? Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(24)

UJI KOMPETENSI 1

1. Perhatikan kutipan dialog berikut ini!

Reporter : Pelajaran apa yang bisa Anda wariskan ke generasi selanjutnya?

Siswono : Saya tidak ingin menggurui. Setiap generasi memiliki tantangan dan peluang perjuangannya masing-masing. Di tengah arus kuat globalisasi, tantangan di masa depan akan semakin berat. Untuk itu, kapan pun, di mana pun, jadi apa pun, dalam kondisi apa pun, kita harus tulus dan selalu berbuat sebaik-baiknya bukan hanya untuk kepentingan diri, keluarga dan kelompok, tetapi untuk s ebesar-besarnya kesejahteraan da n keda maian masyarakat, serta untuk generasi yang akan datang.

Setiap generasi perlu meniru filsafat penanam pohon jati, yang sadar bahwa umurnya tak akan cu kup untuk menuai ha silnya, dan sadar bahwa anak cucunya yang akan menuai hasil dari yang dikerjakannya.

Tuliskan hal-hal penting yang disampaikan narasumber dalam dialog tersebut! 2. Tulislah sebuah kalimat pernyataan yang berisi simpulan dialog di atas! 3. Cermatilah puisi berikut!

Dari Seorang Guru Kepada Murid-muridnya

Hartoyo Andangjaya Apakah yang kupunya, anak-anakku

selain buku-buku dan sedikit ilmu sumber pengabdian kepadamu

Kalau di hari Minggu engkau datang ke rumahku aku takut, anak-anakku

kursi-kursi tua yang di sana dan meja tulis sederhana

dan jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya semua padamu akan bercerita

tentang hidup di rumah tangga

Ah, tentang ini aku tak pernah bercerita

di depan kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja horison yang selalu biru bagiku

-karena kutahu, anak-anakku engkau terlalu muda

engkau terlalu bersih dari dosa untuk mengenal ini semua

Sumber :Teori dan Apresiasi Puisi, Herman J. Waluyo Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(25)

4. Bacalah kutipan cerpen berikut!

Air Mata Daun

Ia hanya sekali melihat ibunya berjalan di tanggul itu. Sendiri. Setelah itu ibunya tak pernah kembali. Sejak ayahnya pergi malam itu, membawa senjata. Ia selalu melihat ke arah tanggul itu. Di sana ayahnya pernah melintas, dan ibunya pergi untuk terakhir kali. Ada pohon mer anggas. Hanya sebuah p ohon mengering. Apakah p ohon-pohon di b alik tanggul itu juga mengering?

Tak ada lagi suara gelak tawa anak-anak bermain di sungai yang airnya jernih, dan para wanita mengambil a ir. Di p ohon ya ng d ulu rindang ib unya tampak sering du duk tersenyum dan gema s uara anak-anak itu.

“Ibu! Ibu..!”

Ah wajah ibu di balik kerudung.

“Ibu kenapa sungai itu airnya jernih?” “Karena hati bersih. Air pun jernih.” “Kenapa pohon itu rindang?”

“Karena hati kita senang. Pohon pun rindang.” Sebuah daun jatuh di pangkuan ibu.

“Anakku, jadilah pohon. Karena pohon punya daun untuk melindungi.” “Ibu, kenapa di sana ada hutan?”

“Hutan adalah kumpulan pohon. Anakku, kamu musti masuk hutan. Kamu harus mengenal s esama.”

“Aku ingin menangkap binatang.”

“Itulah yang membuat binatang menjadi buas.” “Tapi kenapa di hutan ada binatang?”

“Karena kehidupan membutuhkan ya ng b ernyawa, yang b ersuara dan bernyanyi. Bayangkan kalau di hutan tak ada binatang. Bayangkan kalau di ladang tak ada jengkrik, di sawah tak ada katak. Bayangkan kalau di rumah tidak ada cicak. Manusia akan merasa sunyi dan sendiri.”

Ah, pandang senyum ib u di balik kerudung. Ibu kemudian b ernyanyi. Suaranya seperti desau angin, seperti gemercik air. Nyanyian tentang jangkrik, katak, dan cicak.

“Ibu, aku ingin menonton televisi.”

Ibu menghela serangkum napas. Pandangannya ngungun dan menggumam.

“Televisi telah mengganti suara jengkrik, katak dan cicak, dengan nyanyian tentang napsu da n k ekerasan.”

Sumber:www.suara merdeka.com

Tulislah kembali isi cerpen tersebut dengan bahasamu sendiri! a. Apa tema puisi di atas?

b. Amanat apa yang ingin disampaikan penyair dalam puisi tersebut? c. Bagaimanakah suasana yang tergambar dalam puisi tersebut? Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

.docu-track.co

m Click to buy NOW!

PDF-XCHANGE

w w

w

(26)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,;

6HQL,WX,QGDKGDQ

%HUPDQIDDW

$GDSHQGDSDWEDKZDVHQLXQWXNPDV\DUDNDW$UWLQ\D VHQLGLFLSWDNDQROHKSHQJDUDQJQ\DKDUXVPHPLOLNLPDQIDDWEDJL PDV\DUDNDW.HLQGDKDQVHQLKDUXVPHPEHULNDQPDQIDDW EDJL PDV\DUDNDWSHPEDFDQ\D.HPDQIDDWDQWHUVHEXWVHODLQPHQMDGL VDUDQDSHQJKLEXUMXJDPHPEHULNDQEHUEDJDLDMDUDQWHQWDQJQLODL QLODLNHKLGXSDQ

7HPDWHUVHEXWDNDQGLMDGLNDQ EDKDVDQNKXVXVGDODP EHEHUDSD SHPEHODMDUDQ %HEHUDSD SHPEHODMDUDQ \DQJ KDUXV NDPXSHODMDULGDQNDPXNXDVDLDGDODKPHQJDQDOLVLVXQVXUV\DLU PHQJNULWLNGDQPHPXMLEHUEDJDLNDU\DPHQHQWXNDQWHPDODWDU SHQRNRKDQSDGDFHUSHQFHUSHQGDODPNXPSXODQFHUSHQ

81,7

*DPEDU 6XPEHU$JXV

“Kehidupan bukanlah ilmu

penge t ahuan eksak, tapi penuh

dengan seni“

(27)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

3(7$.216(3

$ORNDVLZDNWX8QLWDGDODKMDPSHODMDUDQ

MDPSHODMDUDQ PHQLW

6HQL,WX,QGDKGDQ %HUPDQIDDW

0HQJDQDOLVLV XQVXUV\DLU

0HQJNULWLNGDQ PHPXML EHUEDJDLNDU\D

0HQHQWXNDQ WHPDODWDU SHQRNRKDQ FHUSHQ

•-XPODKODULN •5LPD

•-XPODKVXNXNDWD

+DO\DQJ GLSHUKDWLNDQ

•3RNRNSHUVRDODQ •/DWDUZDNWXWHPSDW

VXDVDQD

•3HQRNRKDQODQJVXQJGDQ WDNODQJVXQJ

(28)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,;

$0HQJDQDOLVLV8QVXU6\DLU

7XMXDQ 3HPEHODMDUDQ

6HWHODKPHPSHODMDULEDJLDQLQLGLKDUDSNDQNDPXPDPSXPHQJLGHQWLILNDVLFLUL

FLULV\DLUVHNDOLJXVPHPEHGDNDQQ\DGHQJDQSDQWXQDWDXSXLVLPRGHUQ

'DODPVDVWUDODPDNKXVXVQ\DSXLVLVDQJDWEDQ\DNPDFDPQ\DGLDQWDUDQ\DDGDODK SDQWXQV\DLUJXULQGDPVHORNDWDOLEXQNDUPLQDGDQODLQODLQ3XLVLSXLVLWHUVHEXWVDQJDWWHULNDW ROHK DWXUDQDWXUDQ VHKLQJJD SHUEHGDDQQ\D WDPSDN MHODV$WXUDQDWXUDQ WHUVHEXW OHELK PHQHNDQNDQGDULVHJLEHQWXNQ\DPLVDOQ\DMXPODKODULNWLDSEDLWULPDDWDXSHUVDPDDQEXQ\L GDQMXPODKVXNXNDWD

0HPDKDPL .DUDNWHULVWLN 6\DLU

6\DLU VHEDJDL VDODK VDWX NDU\D VDVWUD ODPD MXJD PHPLOLNL DWXUDQDWXUDQ WHUVHQGLUL 3HUKDWLNDQV\DLUEHULNXWLQL

3DGD ]DPDQ GDKXOX NDOD 7HUVHEXWODK VHEXDK FHULWD

6HEXDK QHJHUL \DQJ DPDQ VHQWRVD 'LSLPSLQ VDQJ UDMD QDQ ELMDNVDQD

1HJHUL EHUQDPD 3DVLU /XKXU 7DQDKQ\D OXDV ODJL VXEXU

5DN\DW WHUDWXU KLGXSQ\D PDNPXU 5XNXQ UDKDUMD WLDGD WHUXNXU

5DMD EHUQDPD 'DUPDODNVDQD 7DPSDQ UXSDZDQ HORN SDUDVQ\D $GLO GDQ MXMXU SHQXK ZLEDZD *DJDK SHUNDVD WLDGD WDQGLQJQ\D

6XPEHU6HOXN%HOXN%DKDVD,QGRQHVLDNDUDQJDQ6DEDUXGGLQ$KPDG

.HUMD .HORPSRN

1R $VSHN &LULFLUL

-XPODKODULNWLDSEDLW 5LPDSHUVDMDNDQ -XPODKVXNXNDWD ,VL

(29)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

0HPEDQGLQJNDQ 8QVXU 6\DLU GHQJDQ 3XLVL /DLQ

6HWHODK NDPX PHPDKDPL FLULFLUL V\DLU SHPEHODMDUDQ VHODQMXWQ\D DGDODK PHPEDQGLQJNDQV\DLUGHQJDQSXLVLODLQ\DLWXGHQJDQSDQWXQGDQSXLVLPRGHUQ/DQJNDKSHUWDPD FHUPDWLODKNHGXDSXLVLEHULNXW

D3DQWXQ

3RKRQUDQGXEHUEXDKNDSXN %XDKEXVXNMDWXKNHWDQDK $QDN\DQJGLDPGDQPHQJDQWXN 3HUFXPDVDMDGDWDQJNHVHNRODK

%XDKPDQJJDEXDKNHGRQGRQJ %XDKMHUXNPDQLVUDVDQ\D -DQJDQODKNDPXVXNDEHUERKRQJ 3DVWLQDQWLPHQDQJJXQJDNLEDWQ\D

.RWD<RJ\DNDUWDNRWDSHODMDU .RWD%RJRUNRWDKXMDQ .DODXNDPXLQJLQSLQWDU %HUGRDODKNHSDGD7XKDQ

E3XLVL0RGHUQ

6XUDWGDUL,EX

.DU\D $VUXO 6DQL

3HUJLNHGXQLDOXDVDQDNNXVD\DQJ 3HUJLNHODXWEHEDV

6HODPDDQJLQPDVLKDQJLQEXULWDQ GDQPDWDKDULPHQ\LQDULGDXQGDXQDQ GDODPULPEDGDQSDGDQJKLMDX

3HUJLNHODXWOHSDVDQDNNXVD\DQJ 3HUJLNHDODPEHEDV

6HODPDKDULEHOXPSHWDQJ

GDQ ZDUQDVHQMDEHOXPNHPHUDKPHUDKDQ

(30)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,;

DQJLQEHUWLXSNH EHQXD WLDQJWLDQJDNDQNHULQJVHQGLUL GDQQDKNRGDVXGDKWDNEHUSHGRPDQ EROHKHQJNDXGDWDQJSDGDNX .HPEDOLSXODQJDQDNNXVD\DQJ .HPEDOLNHEDOLNPDODP -LNDNDSDOPXWHODKUDSDWNHWHSL NLWDDNDQEHUFHULWD

³WHQWDQJFLQWDGDQNHKLGXSDQPXSDJLKDUL´

6XPEHU7HRULGDQ$SUHVLDVL3XLVLNDU\D+HUPDQ-:DOX\R

3(/$7,+$1

6HWDODKPHQFHUPDWLSXLVLSXLVLGLDWDVEDQGLQJNDQV\DLUSDQWXQGDQSXLVLPRGHUQ

%0HQJNULWLNGDQ0HPXML%HUEDJDL.DU\D

7XMXDQ 3HPEHODMDUDQ

6HWHODKPHPSHODMDULEDJLDQLQLGLKDUDSNDQNDPXPDPSXPHQJNULWLNDWDXPHPXML

EHUEDJDLNDU\DSURGXNVHQLGHQJDQ DODVDQORJLVGDQEDKDVD\DQJOXJDVGDQ

VDQWXQ

'DODPSHODMDUDQLQLNDPXDNDQEHODMDUPHODNXNDQNULWLNDWDXSXMLDQWHUKDGDSNDU\D VHQL0HQJULWLNDWDXPHPXMLPHUXSDNDQEHQWXNDSUHVLDVL$GDGXDKDOGDODPPHQJNULWLNDWDX PHPXML\DQJKDUXVGLLQJDW\DLWXSHUWDPDNULWLNDQDWDXSXMLDQKDUXVGLVHUWDLDODVDQ\DQJORJLV .HGXDNULWLNDQ GDQSXMLDQVHKDUXVQ\DGLVDPSDLNDQ GHQJDQEDKDVD \DQJOXJDV GDQVDQWXQ 0DULNLWDEHODMDUPHQMDGLSHQJULWLNGDQSHPXML\DQJEDLN

0HQJULWLNDWDX0HPXML.DU\D6HQL'LVHUWDL$ODVDQ/RJLV

'DODPPHQJNULWLNDWDXPHPXMLEHUEDJDLNDU\DVHQLNDPXGDSDWPHQJJXQDNDQGXD SHQGHNDWDQNULWLNSXMLDQVHEDJDLEHULNXWDSHQGHNDWDQ ,QWULQVLN GDQESHQGHNDWDQ (NVWULQVLN 3HQGHNDWDQ LQWULQVLNDGDODK VXDWXSHQGHNDWDQWHUKDGDSNDU\DGHQJDQPHODNXNDQNULWLN DWDX

1R 8QVXU 6\DLU 3DQWXQ 3XLVL0RGHUQ

-XPODKODULNWLDSEDLW 5LPDSHUVDMDNDQ -XPODKVXNXNDWD ,VL

(31)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

SXMLDQEHUGDVDUNDQEHQWXNJD\DPHPEDQGLQJNDQNDU\DWHUVHEXWGHQJDQNDU\DODLQPHQJXSDV XQVXUXQVXU\DQJGLWDPSLONDQPHQLODLGDQPHQ\LPSXONDQNHOHPDKDQQ\DDWDXNHOHELKDQQ\D \DQJDGDGLGDODPNDU\DLWXVHQGLUL$GDSXQSHQGHNDWDQHNVWULQVLNPHQLODLNDU\DGLKXEXQJNDQ GHQJDQSHPEXDWQ\DSHPEDFDQ\DSHQRQWRQPDV\DUDNDW\DNQLKDOKDOGLOXDUNDU\DLWXVHQGLUL 3HQGHNDWDQLQLMXJDELVDPHQJDLWNDQNDU\DGHQJDQLOPXDJDPDVHMDUDKSHQGLGLNDQSVLNRORJL KXNXPGDQODLQODLQ

3XMLDQGDSDWGLWXMXNDQSDGDXQVXULQWULQVLNGDQHNVWULQVLN6HNDOLODJL\DQJKDUXVGLLQJDW EDKZDGDODPPHODNXNDQNULWLNDWDXSXMLDQKDUXVGLVHUWDNDQDODVDQ\DQJORJLVPDVXNDNDO 7XMXDQVHWLDSNULWLNDWDXSXMLDQGLVHUWDLDODVDQ\DQJORJLVDJDUNRPHQWDUEHUVLIDWLOPLDKELVD GLSHUWDQJJXQJMDZDENDQEHUGDVDUGDQPH\DNLQNDQ&RQWRK

3XMLDQ

.ULWLN

.ULWLNGDSDWGLWXMXNDQSDGDXQVXULQWULQVLNGDQHNVWULQVLN D,QWULQVLN

6XQJJXKPHQDNMXENDQJD\DOXNLVDQLWX%HOXPSHUQDK WHUOLKDWNDU\DOXNLVWHQWDQJDODPVHKLGXSOXNLVDQWHUVHEXW 0HQDWDSOXNLVDQLWXVHUDVDNLWDVHGDQJGL3DQWDL.XWD $ODVDQPHQJDSDOXNLVDQLWXELVDWDPSDNKLGXSNDUHQD NRPSRVLVLZDUQDJRUHVDQJHODSWHUDQJSDGDODQJLW PDWDKDULODXWEHJLWXSDGXGDQVHUDVLVHSHUWLNHDGDDQDVOL REMHNOXNLVDQQ\D

.DU\D6HQL

/XNLVDQ,QGDK3HPDQGDQJDQ 3DQWDL

E(NVWULQVLN

/XNLVDQLWXSDVWLGLEXDWROHKWDQJDQDKOLGDQRUDQJ\DQJ PHPSXQ\DLMLZDVHQL\DQJWLQJJLGDODPPHQDQJNDSVXDWX REMHNNHLQGDKDQ3HQLNPDWOXNLVDQSDVWLEDQ\DN\DQJ WHUVLKLUDWDVNHLQGDKDQOXNLVDQLWX

D,QWULQVLN

%DQ\DNQ\DSURGXNVLQHWURQGLWHOHYLVL\DQJ LVLQ\DPHQJDQJNDWNHNHUDVDQVDQJDWWLGDN FRFRNVHEDJDLKLEXUDQDQDNDQDN$ODVDQQ\D VLQHWURQVHSHUWLLWXGDSDWPHPSHQJDUXKLGDQ GLWLUXGDODPSHULODNXDQDNDQDNVHKDULKDUL

.DU\DSURGXNVL

3URGXNVLVLQHWURQLQLGLWHOHYLVLEDQ\DN PHQJDQJNDWFHULWDNHNHUDVDQ

E(NVWULQVLN

(32)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,; 8QVXU\DQJ'LSXML

,QWULQVLN (NVWULQVLN

.DU\DVHQL

7DULDQ%DOL\DQJGLWDPSLONDQ GHQJDQOLQFDKGDQPHQDULN

8QVXU\DQJ'LSXML

,QWULQVLN (NVWULQVLN

3LUDP LGDGL0 HVLU

. DU\DDJXQJ\DQJVXGDKEHUXP XU ULEXDQWDKXQ

8QVXU\DQJ'LSXML

,QWULQVLN (NVWULQVLN

.DU\DVHQL

:D\DQJNXOLW\DQJGLVDMLNDQ GDODPGXUDVL

ZDNWXVHPDODPVXQWXN

3(/$7,+$1

(33)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

0HQJNULWLN GDQ 0HPXML GHQJDQ %DKDVD \DQJ /XJDV GDQ 6DQWXQ

0HQJNULWLNDWDXPHPXMLVHPHVWLQ\DGLVDPSDLNDQGHQJDQEDKDVD\DQJOXJDVGDQVDQWXQ 0HQ\DPSDLNDQNULWLNDQDWDXSXMLDQSHUOXVHEXDKVHQLSHQ\DPSDLDQ%DJDLPDQDVHQLPHQJNULWLN DWDXPHPXML"

6HQLPHQJNULWLN\DQJEDLNDGDODKVHEDJDLEHULNXW

D 6DPSDLNDQGHQJDQEDKDVD\DQJOXJDVGDQVDQWXQEDKDVD\DQJWLGDNPHQ\LQJJXQJSHUDVDDQ EHUSHQGDSDWDWDVGDVDUDWDXNHQ\DWDDQ\DQJDGD

E .ULWLNODKVHFDUDREMHNWLIDUWLQ\DWLGDNPHQJDGDDGDGDQPHQFDULFDULNHVDODKDQ F .ULWLNDQMDQJDQEHUVLIDWPHQMDWXKNDQDWDXPHPDWLNDQNUHDWLYLWDV

G .ULWLNODK\DQJPHPEXDWNHPDMXDQNXDOLWDVNDU\DXQWXNSHQFLSWDDQVHODQMXWQ\D H 6DPSDLNDQODKMDQJDQGHQJDQEDKDVDEHUEHOLWEHOLWWHWDSL\DQJOXJDV

$GDSXQXQWXNPHPXMLNDU\D\DQJEDLNDGDODKVHEDJDLEHULNXW D3XMLODKNDU\DVHFDUDREMHNWLIGHQJDQPHQXQMXNNDQNHOHELKDQQ\D

E3XMLDQMDQJDQKDQ\DEDJXVEDLNDWDXKHEDWWDQSDPHQ\HEXWOHWDNNHOHELKDQQ\D F3XMLDQKHQGDNQ\DMDQJDQWHUODOXEHUOHELKDQDWDXWLGDNWHUXNXU

&RQWRK NULWLNDQ WLGDN VDQWXQ

.DU\DVHQL 3HUWXQMXNDQWHDWHUVDODKVDWX603WHUNHQDOGL-DNDUWDWDPSLOGHQJDQMHOHN .ULWLNDQ 7LGDNVHSDQWDVQ\DWHDWHUVHSHUWLLWXSHQWDVGL7,07DPDQ,VPDLO0DU]XNL -DNDUWD3HQDPSLODQMHOHNPHPDOXNDQWLGDNEHUNXDOLWDVOHELKEDLNEXEDUNDQ VDMDWHDWHULWXGDULSDGDPHQDQJJXQJPDOX

&RQWRK NULWLNDQ \DQJ OXJDV GDQ VHPHVWLQ\D

.ULWLNDQ 7HDWHUGDUL603-DNDUWDLWXPDVLKSHUOX EHUODWLKOHELK LQWHQVLIODJL DJDU SHQDPSLODQELVDOHELKPH\DNLQNDQ-LNDSHPEHQDKDQLQWHQVLIODWLKDQVHWHODK LQLGLODNXNDQVD\D\DNLQSHQDPSLODQGL7,0XQWXNZDNWXEHULNXWQ\DELVD OHELKEDLN

3(/$7,+$1

3HUEDLNLODK NULWLNDQ DWDX SXMLDQ NDU\D VHQLSURGXN EHULNXW DJDU PHQMDGL OXJDV GDQ VDQWXQ

.DU\DVHQL /XNLVDQDEVWUDNNDU\DSHOXNLVWHUQDPD$IIDQGL

.ULWLNDQ /XNLVDQVHSHUWLEHQDQJUXZHWVDMDVXOLWGLSDKDPL0XULGNHODV9,6'VDMD ELVDPHPEXDWQ\D

(34)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,; .DU\DVHQL 3XLVLNDU\DVDODKVHRUDQJWHPDQPXVHNHODVNXUDQJEDLN

.ULWLNDQ 3XLVLNDOLPDWQ\DVHSHUWLNDOLPDWEHULWDNRUDQ'LNVLSLOLKDQNDWDWLGDN DGD\DQJLQGDK

6HEDLNQ\D .DU\DVHQL 6HRUDQJWHPDQVHNHODVPXWDPSLOPHQDULWDULOLOLQGHQJDQEDJXV

3XMLDQ 6XQJJXKDPDWVDQJDWOXDUELDVDSHQDPSLODQWDULOLOLQWDGL3RNRNQ\D

EDJXVEDLNKHEDW7LGDNDGDVHNRWD3DOHPEDQJLQL\DQJVHKHEDWWHPDQNX WDGL

6HEDLNQ\D

.DU\DVHQL 8NLUDQNXUVLND\XMDWL-HSDUD-DZD7HQJDKVDQJDWLQGDK 3XMLDQ +HEDWEDJXVDNXNDJXPWLDGDGXDQ\D

6HEDLNQ\D

& 0HQHQWXNDQ 7HPD /DWDU 3HQRNRKDQ SDGD &HUSHQ

&HUSHQGDODP.XPSXODQ&HUSHQ

7XMXDQ 3HPEHODMDUDQ

6HWHODKPHPEDFDNXPSXODQFHUSHQGLKDUDSNDQNDPXPDPSXPHPEDQGLQJNDQ

WHPDODWDUSHQRNRKDQGDQQLODLNHKLGXSDQGDODPFHUSHQ\DQJGLEDFD

PHQHQWXNDQFHUSHQ\DQJSDOLQJGLVXNDLGHQJDQDODVDQ\DQJORJLV

+DPSLUVHPXDPDMDODKGDQVXUDWNDEDUGL,QGRQHVLDPHPEXNDUXEULNVDVWUD'DODP UXEULNWHUVHEXWGLPXDWDQWDUDODLQFHUSHQGDQSXLVL%DUDQJNDOLNDPXSHUQDKPHPEDFDVDODK VDWXDWDXEHEHUDSDFHUSHQ\DQJWHUGDSDWGDODPUXEULNLWX$GDFHUSHQ\DQJPHQXUXWPXPHQDULN GDQ DGDSXOD\DQJ WLGDN7HUNDGDQJPHQHPXNDQFHUSHQ\DQJNDPX DQJJDSPHQDULNGDODP UXEULNVDVWUD\DQJWHPSRSHQHUELWDQQ\DODPDFXNXSVXOLW

%HUXQWXQJODKDGDVXUDWNDEDUVHSHUWL.RPSDVGDQ5HSXEOLND\DQJPHQJXPSXONDQ FHUSHQFHUSHQ WHUEDLNQ\D GDODP VHEXDK EXNX NXPSXODQ FHUSHQ 6HEDJDL FRQWRK NXPSXODQ FHUSHQ3HPELVLN\DQJPHUXSDNDQNXPSXODQFHUSHQWHUSLOLK\DQJWHODKGLPXDWSDGDUXEULN VDVWUD 5HSXEOLND GDODP UHQWDQJ ZDNWX KDPSLU VHSXOXK WDKXQ .XPSXODQ FHUSHQ 3HPELVLN WLGDNKDQ\DGLLVLROHKNDU\DFHUSHQLVPXGDWHWDSLMXJDSDUDFHUSHQLV³WXD´GDQQLODLNHKLGXSDQ GDODPNXPSXODQ FHUSHQWHUVHEXW PHPDQJEHUDQHNDUDJDP -XVWUXNDUHQD LWXFHUSHQFHUSHQ GDODPNXPSXODQOHELKPHQDULNXQWXNGLSHUEDQGLQJNDQ$SDODJLSHQXOLVQ\DGDULJHQHUDVL\DQJ EHUEHGD

0HPEDQGLQJNDQ%HEHUDSD&HUSHQGDODP6HEXDK.XPSXODQ&HUSHQ

(35)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,; &HUSHQ

/HEDUDQ,QL6D\D+DUXV3XODQJ

³2K DGD PDXQ\D WR WLGDN GLPLQWD VRUHVRUHGDWDQJPLMLWNDNLVD\D´

1HPWLGDNPHOD\DQLSHUNDWDDQPDMLNDQ SHUHPSXDQQ\D LWX 6HEDOLNQ\D 1HP PHQ\DPEXWQ\D GHQJDQ EHUFHULWD SDQMDQJ WHQWDQJGLULQ\D

.DODXGLKLWXQJKLWXQJGDQGLSLNLUSLNLU VD\D LQL NDQ VXGDK GXD SXOXK WDKXQDQ LNXW %DSDNGDQ,EXGLVLQL:RQJZDNWXEDSDNQ\D JHQGXNJHQGXNLWXPHQLQJJDONDUHQDGLPDNDQ WLSXVVXGDKEHUDSDODPDLWX"2DODK3DN¶H NRN\DNDPXLWXEHJLWXVDMDPDWL/KDVD\D LWXVDPSDLGXDWDKXQVHSHQLQJJDONDPXELQJXQJ VHQGLULDQ GL GHVD GLWLQJJDO JHQGXNJHQGXN DQDNDQDNPX \DQJ SDGDNDZLQ VDPDRUDQJ RUDQJ \DQJ SDGD PDX PHQFDUL NHUMDDQ GL VHEHUDQJ(QJJDNWDKXGLPDQDDQDNDQDNLWX (QWDKGLWDQDK$UDEHQWDKGLWDQDK0HOD\X (K NRN \D WHJDWHJDQ\D DQDNDQDN LWX PHQLQJJDONDQ HPERNH VHQGLULDQ GL GHVD 8QWXQJPDVLKDGDNHPHQDNDQNHPHQDNDQVL 'MDQGDQVL0LQ\DQJVXGDKSDGDPDSDQSXQ\D NHOXDUJD\DQJPDXPHQJXUXVVD\D

<D PHVNLSXQ NHOXDUJD NHPHQDNDQ NHPHQDNDQLWXEDLNEDLNPHQJXUXVVD\DWDSL ZRQJPHUHNDVHQGLULNHOXDUJDQ\DEHVDUPDQD FXPD WLQJJDO GL VDWX UXPDK ZDULVDQ EDSDN PHUHND VD\D \D ODPDODPD WLGDN NHUDVDQ MXJD5LNXKVD\D<DZDNWXDGDWHPDQVL'MDQ LWX GDWDQJ GDUL -DNDUWD PHQFDUL WHQDJD SHPEDQWX UXPDK GL -DNDUWD VD\D \D QHNDW PDXEHUDQJNDWPHQFREDSHUXQWXQJDQMDGLEDEX GL -DNDUWD (K NRN \D WHUXV NHUDVDQ LNXW %DSDNGDQ,EXGLVLQL6XGDKEHUDSDWDKXQLWX 3DN %X 0EDN" 6HGLNLWQ\D NDQ VXGDK GXD SXOXKWDKXQWR"

0DODPLWX1HPPHUHQFDQDNDQXQWXN VHNDOLODJLPHQJHPXNDNDQUHQFDQDQ\DVHFDUD WHUXVWHUDQJNHSDGDPDMLNDQQ\D6HNDOL ODJL GDQVHFDUDWHUXVWHUDQJNDUHQDVHVXQJJXKQ\D UHQFDQDQ\D LWX VXGDK EHEHUDSD NDOL GLNHPXNDNDQQ\DNHSDGDPDMLNDQQ\D

7HWDSL VHWLDS NDOL 1HP PHQJH± PXNDNDQ UHQFDQDQ\D LWX PDMLNDQQ\D VHODOX PHPEHORNNDQSHUVRDODQNHKDOKDOODLQKLQJJD DNKLUQ\D SHPELFDUDDQ DQWDUD SHPEDQWX GDQ PDMLNDQ LWX EHUDNKLUGHQJDQ GLVNXVL SHUNDUD WHWHNEHQJHN ODLQQ\D

0DODP LWX 1HP EHUWHNDG DNDQ PHQJHPXNDNDQUHQFDQDQ\DVHFDUDWHJDVGDQ OXJDVODQJVXQJNHSDGDSHUVRDODQQ\DVHKLQJJD PDMLNDQQ\DWLGDNDNDQVHPSDWPHPEHORNNDQ LQWLSHUVRDODQQ\D

0DND 1HP PHPLOLK ZDNWX XQWXN EHUELFDUD LWX SDGD PDODP KDUL SDGD ZDNWX VXDPLLVWULPDMLNDQQ\DVHUWDDQDNPHUHNDVDWX VDWXQ\D GXGXN PHQJKDGDS OD\DU WHYH PHQLNPDWLDFDUDWD\DQJDQPXVLNDWDXDFDUD ULQJDQ ODLQQ\D %HJLWX VDDWQ\D \DQJ GLSHUNLUDNDQ 1HP GDWDQJ 1HP SXQ VHJHUD PHQJJHOHVRW GXGXN GL GHNDW NDNL PDMLNDQ SHUHPSXDQQ\D.DNL PDMLNDQ SHUHPSXDQQ\D LWXODQJVXQJGLSHJDQJGDQWHUXVGLSLMLWQ\D

0DMLNDQQ\D \DQJ PHPDQJ SXQ\D NHVXNDDQ GLSLMLW SHPEDQWXQ\D ODQJVXQJ PHQ\HUDKNDQNDNLNLUL\DQJVXGDKPXODLGLSLMLW SHPEDQWXQ\D

³(KNRNWXPEHQWLGDNGLSDQJJLOGDQ GLPLQWDNRNMDPPDVLKVRUHEHJLQLPLMLWNDNL VD\D´ 1HP WHUVHQ\XP PHUDVD VLDVDWQ\D EHUKDVLO

(36)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,; 1HPPDVLKWHUXVPHPLMLWNDNLPDMLNDQ

SHUHPSXDQQ\D 0DODK PDMLNDQQ\D LWX PHPHMDPNDQ PDWDQ\D WDPSDN PHQLNPDWL SLMLWDQ1HP

³/KD NDPX VHQDQJ WLGDN WLQJJDO EHUVDPDNDPL 1HP"´

³/KR\DVHQDQJGDQNUDVDQWR3DN 6HGLNLWQ\DWLQJJDOLNXW%DSDNGDQ,EXVHODPD OLPDEHODVWDKXQNDQ\DODPDQJJLK"´

0DMLNDQ SHUHPSXDQ 1HP WLEDWLED PHPEXND PDWDQ\D NHPXGLDQ GXGXN WHJDN PHPDQGDQJ 1HP

³+HLV\WDGLNDWDQ\DGXDSXOXKWDKXQ 6HNDUDQJNRNWXUXQMDGLOLPDEHODVWDKXQ"´

³/KDL\DOLPDEHODVWDKXQGXDSXOXK WDKXQNDQVDPDVDMD/DPDVHPXDWR%X3DN 0EDN´

³7HUXVWHUXV<X"´

³/KR NRNWHUXVWHUXVWR 0EDN<D VD\D /HEDUDQ PHVWL SXODQJ 0HVWL KDUXV 0EDN6XGDKODPDVHNDOL<X1HPWLGDNSXODQJ NHGHVD,KR0EDN´

³+D\DK GXD WDKXQ \DQJ ODOX NDPX NDQSXODQJWR"¶

³'XD WDKXQ" 'XD WDKXQ \DQJ ODOX %X"´

³+XDODKL\D0DODKNDPXGLMHPSXW NHPHQDNDQPX'MDQGDQFXFXPX*LPDQEHJLWX 1HP GLDP 'LD ODOX LQJDW 'MDQ GDQ FXFXQ\D*LPDQPHPDQJGDWDQJXQWXNSXODQJ PXGLN /HEDUDQ 1HP NHPXGLDQ LQJDW

EDJDLPDQD VXVDK GDQ UHSRWQ\D SHUMDODQDQ SXODQJNHGHVDLWX.HUHWDDSLSDGDWEHUMXEHO GHQJDQ SHQXPSDQJ 'LVDPEXQJ RSOHW NHPXGLDQ XQWXN VDPSDL NH GHVDQ\D KDUXV GLERQFHQJRMHNWLJDVHSHGDPRWRU'DQVHPXD RQJNRVSXODQJXQWXNWLJDRUDQJLWXKDUXVGLD \DQJ PHPED\DU

'L GHVD GLD PHOLKDW LVWUL 'MDQ PHQJDQGXQJDQDNQ\D\DQJNHOLPD6HGDQJLVWUL 0LQ LVWUL NHPHQDNDQQ\D \DQJ ODLQ PHQJDQGXQJDQDNQ\D\DQJNHOLPDMXJD5XPDK LWXVHJHUDPHQMDGLUXPDK \DQJUDPDLVHNDOL 1HPVRUHVRUHGLDMDNGXDNHPHQDNDQQ\DGDQ DQDNDQDNQ\D EHUMDODQMDODQ SHUWDPD PHQJLWDUL KDODPDQ \DQJ OXPD\DQ OXDV LWX NHPXGLDQ VLQJJDK GL NDQGDQJ NHUEDX GDQ NHPXGLDQNHVDZDKGDQNHOLOLQJGHVD\DQJWLGDN EHUDSDEHVDULWX

:DNWX PHUHND EHUKHQWL GL GHSDQ NDQGDQJNHUEDX1HPPHOLKDWDGDHPSDWHNRU NHUEDXGHQJDQGXDHNRUDQDNDQDNQ\D'MDQ GDQ0LQPHQMHODVNDQNHSDGD1HPEDKZDLWX VHPXDNHUEDX1HP6HVXQJJXKQ\DOHELKGDUL LWX WHWDSL VHHNRU VXGDK GLSRWRQJ ZDNWX VHODPDWDQVHULEXKDULVXDPL1HP\DQJVHHNRU GLMXDO ZDNWX GHVD NHQD SDJHEOXJ GHPDP EHUGDUDK'XDDQDNGLUXPDKLWXNHQDWHWDSL XQWXQJODK VHPEXK 7HWDSL RQJNRV SHQJREDWDQQ\D EDQ\DN MXJD 'DQ MXJD GLEXWXKNDQRQJNRVXQWXNVHODPDWDQVHODPDWDQ XQWXNOHELKGDSDWPHOLQGXQJLVHOXUXKUXPDKGDUL GHPDPEHUGDUDK\DQJOHELKKHEDWODJL1HP PHQGHQJDUNDQ ODSRUDQ NHPHQDNDQ NHPHQDNDQQ\DLWXGHQJDQSHQXKKDUXVHNDOLJXV LNKODV

³,NKODV\D0ERNGH"´ ³<DLNKODVWR/H´

(37)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,; ZHUHQJ GDQ WHUSDNVD VHSDUXK GDUL VHOXUXK VDZDK 1HP LWX GLMXDO PXUDK NHSDGD SHWDQL \DQJOHELKND\D-XJDLWX1HPLNKODV

³-DGLVXGDK1HPNDPX/HEDUDQLQL LNKODVEHWXOPHQLQJJDONDQNDPL"´

³/KDEDJDLPDQD ODJL%X3DNGDQ 0EDN 6D\DLQL NDQ VXGDK VHPDNLQWXD GDQ WHUXV WHUDQJ VHPDNLQ FDSHN /HEDUDQ LQL SRNRNQ\D VD\D KDUXV SXODQJ XQWXN VHWHUXVQ\D´

³7HUXVGLGHVDNDPXPDXNHUMDDSD 1HP"´

³<DEHOXPWDKX3DN0XQJNLQFXPD PRPRQJ FXFXFXFX DQDNDQDN 'MDQ GDQ 0LQ´

³/KR DSD PHUHND FXFXPX"´´<D FXFXFXFXVD\DWR%X:RQJ'MDQGDQ0LQ LWX NHPHQDNDQNHPHQDNDQ VD\D $QDN DQDNQ\D\DFXFXVD\D´

³/KD DQDNDQDNQ\D VHQGLUL DSD NDEDUQ\D 1HP"´

³:DK\DWLGDNWDKX%X6XGDKKLODQJ GLEDZDVXDPLPHUHND´

³<D VXGDK1HPNDODXNHPDXDQPX VXGDKNHUDVEHJLWX7DSLVHEHOXPSHUJLSDOLQJ WLGDNNDPXKDUXVEHUEDNWLNHSDGDNDPLPDVDN NHDKOLDQPX UDZRQ LJDVDSL GDQ VRSEXQWXW NDFDQJ PHUDK´

³-DGL%X 'DGRV" 3DGD PDODP KDULQ\DGLNDPDU1HP\DQJNHFLOGLEDJLDQ

EHODNDQJUXPDKPDMLNDQQ\DGLWHPSDWWLGXU \DQJ VHPSLW LWX 1HP PHUDVD OHJD WHWDSL VHNDOLJXVMXJDJHOLVDKGDQNHSDQDVDQ/HJD NDUHQDVXGDKGDSDWPHODSRUNDQNHLQJLQDQQ\D XQWXNSDPLWSXODQJVHWHUXVQ\DNHGHVD7HWDSL MXJDJHOLVDKPHPED\DQJNDQEDJDLPDQDGLGHVD LWX:DNWXGDODPNXQMXQJDQQ\D\DQJWHUDNKLU GLGHVDQ\DGLD PHQ\DNVLNDQNHUEDXQ\DGDQ VDZDKQ\D VHEDJLDQ GLMXDOL NHPHQDNDQ NHPHQDNDQQ\D

0HPDQJ LWX XQWXN NHSHUOXDQ \DQJ PHQGHVDNNDUHQDLWX1HPLNKODVVDMD7HWDSL FHULWDFHULWD \DQJ GLD GHQJDU GDUL NLUL GDQ NDQDQGHVDGHVDVHPDNLQUXVXKGDQPHODUDW NHDGDDQQ\D .HUEDXQ\D VDZDKQ\D UXPDK NHPHQDNDQNHPHQDNDQQ\D EDJDLPDQD" -DQJDQMDQJDQ NHUEDX GDQ VDZDKQ\D VXGDK KDELVGLMXDOXQWXNELD\DPDNDQVHKDULKDULGDQ UXPDK WHPSDW WLQJJDO NHPHQDNDQQ\D VXGDK GLVHZDNDQ VHSDUXK NHSDGD WHQJNXODN WHPEDNDXXQWXNGLMDGLNDQJXGDQJ

1HPWLGDNEHUDQLPHPED\DQJNDQODJL .DNLNDNLQ\D\DQJVXGDKVHULQJHQFRNWHUDVD VDNLWODJLPDODPLWX1HPSXQPHQDULNNDLQQ\D \DQJ VXGDK XVDQJ EXDW VHOLPXW XQWXN PHOLQGXQJLNDNLNDNLQ\DGDULJLJLWDQQ\DPXN GDQDQJLQPDODP'DODPWLGXULWXDMDLEPXOXW 1HPPDVLKNHOLKDWDQPHQ\XQJJLQJVHQ\XP

(38)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,;

&HUSHQ

6DUGL

6XUDWLWXGDWDQJSDGDKDULKDULSHUWDPD EXODQ SXDVD 7LGDN OHZDW SRV PHODLQNDQ GLWLWLSNDQ0DV-R\RNHQHNELV\DQJPHQMDODQL WUD\HN-DNDUWD:RQRJLUL0DV-R\RNHQHNELV LWXRUDQJQ\DEDLN6XNDPHQRORQJWHWDQJJD WHWDQJJDQ\D \DQJ PHPHUOXNDQ EDQWXDQQ\D $GDSXQ\DQJPHQHULUQDVXUDWLWXDGDODK6DUGL \DQJWLQJJDOGLVHEHODKUXPDKQ\D<DQJGLVHEXW UXPDKLWXVHVXQJJXKQ\DEXNDQUXPDK5XPDK GLJDQJVHPSLWELODQJDQ.DPSXQJ6DZDKLWX OHELKSDQWDVGLVHEXWJXEXNJXEXNSXQJXEXN \DQJNHFLO%HJLWXNHFLOQ\DUXPDKPHUHNDGDQ EHJLWXEXUXNQ\D'DQ0DV-R\RMXJD6DUGL WLGDNPHPLOLNLUXPDKUXPDKWHUVHEXW0HUHND KDQ\D PHQ\HZD GDUL 3DN +DML 6ROHK \DQJ WLQJJDOGLXMXQJJDQJWHUVHEXW ³%DJDLPDQDLVLVXUDWGDUL%DSDNPX 6DUGL"´ ³:DKVXVDK0DV-R\R´ ³6XVDKEDJDLPDQD"´ ³6D\DGLPLQWDSXODQJ/HEDUDQWDKXQ LQL .DWDQ\D VXGDK WLJD /HEDUDQ VD\D WLGDN SXODQJ 3DGDKDO VD\D PHPDQJ WLGDN PHUHQFDQDNDQSXODQJWDKXQLQL<DQJGLSDNDL SXODQJLWXXDQJQ\DVLDSD0DV-R\R´

³%DSDNPXGDQHPERNPXZDQWLZDQWL SHVDQVDPDVD\DVXSD\DNDPXEHUXVDKDEHWXO

XQWXNSXODQJ'L´

³/KD 0DV -R\R NDQ WDKX VHQGLUL NHDGDDQ HNRQRPLNX´ ³7DKX'LVLDSDSXQ\DXDQJGLJDQJ LQL"µNDQNHDGDDQNLWDVDPDVDMDNHUH7DSL NDPXNDQPDVLKODMDQJ'L´ ³0HPDQJQ\DNDODXDNXPDVLKODMDQJ WHUXV NHQDSD"´ ³2K'L'L2UDQJ\DQJPDVLKODMDQJ LWXNDQOHELKEHEDV/HELKOXZHV/DQJNDKQ\D OHELK SDQMDQJ GLEDQGLQJ GHQJDQ RUDQJ \DQJ VXGDKGLJDQWXQJLDQDNGDQERMRVHSHUWLVD\D´ ³/KDQ\DWDQ\DODQJNDKNXWLGDNOHELK SDQMDQJGDULNDPX0DV´

³.DUHQD LWX PERN MDQJDQ ERGRK WR 'L8VDKD'LXVDKD-DQJDQPDODV3HUJLVDQD FDUL XDQJ .DODX SHUOX QRGRQJ 0DVD GL NDQWRUPXWLGDNDGDGXLW"0LQWDQJHPLVNDODX SHUOX3RNRNQ\DXDQJ'XLW´

6DUGL WHUWDZD PHQGHQJDU NDWDNDWD WHPDQQ\DLWX

(39)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,;

³3HOD\DQ"%DWXU"-DXKMDXKQDLNEXV GDUL:RQRJLULFXPDPDXMDGLSHOD\DQ"´

³2KGDSXUPX'L'L.DPX NDODX EHOXPEHOXPVXGDKNHSDODEHVDUEDNDOWLGDN SDQMDQJ XPXUPX .DPX NDQ FXPD WDPDWDQ 603:RQRJLULWR",QLVXGDKOXPD\DQEHJLWX GDWDQJ EHJLWX GDSDW UXPDK WXPSDQJDQ GDQ SHNHUMDDQ5LEXDDQ,KR'L\DQJVXVDKGDSDW ORZRQJDQ NHUMD GL -DNDUWD 6XGDKODK WHULPD GXOXSHNHUMDDQLQL´

%HJLWXODK6DUGLPHPXODLKLGXSQ\DGL -DNDUWD

6DUGL PHPXWDU RWDNQ\D 0DV -R\R VHSXSXMDXKQ\DGLGHVD\DQJVDPDKDPSLUWLDS KDULPHQHOSRQQ\DDJDUGLDPHPHUOXNDQSXODQJ /HEDUDQ WDKXQ LQL %DKNDQ 0DV -R\R PHQMDQMLNDQWHPSDW\DQJEDLNGDQNDUFLV\DQJ GHQJDQKDUJDUHVPLWDQSDKDUXVOHZDWFDORELV 0DV-R\RPHPDQJKDWLQ\DEDLN6DUGLPHUDVD EDQ\DN EHUKXWDQJ EXGL NHSDGDQ\D 'LD PHQDPSXQJ6DUGLPRQGRNGLUXPDKQ\D\DQJ UH\RWGDQVXPSHNNDUHQDGLKXQLROHKLVWHUL0DV -R\RGDQGXDDQDNQ\D0XODPXOD6DUGLDJDN JDPDQJPHOLKDWNHDGDDQUXPDKNHOXDUJD-R\R LWX5XPDKQ\DGLGHVDPHVNLWXDWHWDSLWLGDN UH\RWGDQEHVDU0DQDGLDDQDNWXQJJDOODJL

7HWDSL NDUHQD 0DV -R\R

PH\DNLQNDQQ\DEDKZDGL-DNDUWDPHVWLEHUDQL WLQJJDOGLJXEXNVHZDDQ6DUGLPHQ\HUDKMXJD 'DQZDNWX6DUGLPHPHFDKWDEXQJDQQ\D\DQJ GLNXPSXONDQUHFHKDQGHPLUHFHKDQ0DV-R\R MDUDNQ\DGDULUXPDKQ\DOHELKGDULOLPDEHODV NLORPHWHU'LPDQDPHUHNDVHNDUDQJ'LPDQD PDQDGLNRWDNRWD\DQJGDSDWPHPEHULVHVXDS QDVL NHSDGD PHUHND 6DUGL MHERODQ 603 GL :RQRJLUL

³.DPX LWXNH 1MDNDUWD PDXDSD WR OH³

$NX PDX FDUL SHQJDODPDQ NHUMD GL NRWDEHVDU´

³/KDNDODXNDPXPDXNHUMRGLNRWD :RQRJLULLWXUDNMXJDNRWDWROH%HVDUMXJD 5DPDLMXJD'DQWLGDNWHUODOXMDXKGDULGHVD NLWD0ERNNDODXNDQJHQVDPDNDPXUDNELVD PHQHQJRNNDPXNDODXFXPDGL:RQRJLUL´

³7LGDN 3DN 0ERN $NX PDX NH -DNDUWD .RWDQ\D EHVDU VHNDOL %DJXV GDQ ODPSXODPSXQ\D WHUDQJ EHQGHUDQJ 'L VDQD EDQ\DN NDQWRU \DQJ ELVD PHQDPSXQJ VD\D :RQRJLULLWXDSD/DPSXQ\D\DQJWHUDQJFXPD VHGLNLW .DQWRU \DQJ ELVD PHQDPSXQJ VD\D WLGDNDGD'DQGLVDQDDNXPDXGLWDPSXQJ0DV -R\R´

%HJLWXODK 6DUGL EHUDQJNDW GLLULQJL WDQJLV LEXQ\D EXOLNQ\D :DNWX RMHN \DQJ PHPEDZDQ\DNH:RQRJLULPXODLGLVWDUWHUKDWL 6DUGL PXODL EHUGHEDU -DGL DNX NH -DNDUWD WHULDNQ\D'DQZDNWXDNKLUQ\DGLDGXGXNGL EXV:RQRJLUL-DNDUWDVHPDNLQPDQWDSKDWLQ\D 'LDVHQJDMDWLGDNPDXWLGXUGLGDODUQELV'LD PDXWHUXVPHORQJRNNHOXDUMHQGHOD0HOLKDW NRWDNRWD6ROR<RJ\D3XUZRNHUWR&LUHERQ 2K DODQJNDK EDJXVEDJXV NRWDNRWD LWX $NKLUQ\D-DNDUWD

0DV-R\RPHQMHPSXWGLDGLWHUPLQDO %XNDQPDLQVHQDQJ6DUGL$SDODJLZDNWX0DV -R\R ODQJVXQJ PHPEHULWDKX GLD EDKZD GLD VXGDKPHQGDSDWSHNHUMDDQ

³3HNHUMDDQGLPDQD0DV-R\R"´ ³'LNDQWRUGDJDQJ´

³'L NDQWRUGDJDQJ" -DGL DSDDNX GL VLWX"´

(40)

%$+$6$ ,1'21(6,$ 8178..(/$6,; MXJDPHQJDWXUQ\DDJDU6DUGLGDSDWPHQ\HZD

JXEXJNHFLOGLVDPSLQJUXPDK0DV-R\R 1DVLE6DUGLVHVXQJJXKQ\DWLGDNWHUODOX MHOHN GL NDQWRU GDJDQJ LWX *DMLQ\D VHEDJDL SHOD\DQFXPDOLPDSXOXKULEXUXSLDKVHEXODQ 7HWDSLPDNDQVLDQJGLKLGDQJNDQEDJLVHOXUXK NDU\DZDQ6HVXGDKGXDWDKXQ6DUGLGLQDLNNDQ PHQMDGL NXULU NDQWRU 7XJDVQ\D PHQJDQWDU VXUDW NH PDQDPDQD *DMLQ\D QDLN PHQMDGL VHUDWXVULEXUXSLDKVHEXODQ

7DSL SHUVHQ GDUL ERVQ\D GDQ MXJD WDPXWDPXOXPD\DQMXJD7DEXQJDQQ\D\DQJ GLDEDQJXQNRLQGHPLNRLQGDQUXSLDKUXSLDK \DQJ VXGDK NXPDO ODPDNHODPDDQ DJDN EDQ\DN MXJD 6HWLDS WDKXQ WDEXQJDQ LWX GLSHFDKNDQQ\D +DVLOQ\D GLD SDNDL XQWXN PHQ\LFLOKXWDQJQ\DNHSDGD0DV-R\R.DODX DGDOHELKVHGLNLWGLWLWLSNDQQ\DLWXNHSDGD0DV -R\RXQWXNGLEHULNDQNHSDGDRUDQJWXDQ\DGL GHVD

6HEDJDL NHQHN ELV WUD\HN -DNDUWD :RQRJLUL 0DV -R\R VHODOX DGD NHVHPSDWDQ PDPSLU NH GHVD 7HWDSL XQWXN SXODQJ EHUOHEDUDQWDKXQLQLGDULPDQDXDQJLWX6DUGL WHUXV PHPXWDU RWDNQ\D VHPHQWDUD KDULKDUL SXDVDVHPDNLQPHQGHNDWL,GXO)LWUL

.HPXGLDQGDWDQJKDULLWX%HEHUDSD KDUL VHEHOXP /HEDUDQ WLED ERVQ\D KDUL LWX PHPHULQWDKNDQ XQWXN PHQJXDQJNDQ FHN VHEHVDUGXDUDWXVULEXUXSLDK0DNDVHWDQGL WXEXKQ\DPXODLPHPEHULSHULQWDKNHSDGDQ\D 8DQJ GDUL FHN LWX MDQJDQ GLNHPEDOLNDQ NH NDQWRU&DULODKSHOXDQJPXXQWXNEHUOHEDUDQGL GHVD2UDQJWXDPXPHQXQJJX'DQ6DUGL\DQJ OXJXGDQMXMXULWXPHQGHQJDUNDQGDQPHQXUXW SHULQWDKVHWDQ8DQJGXDUDWXVULEXUXSLDKLWX WLGDN GLNHPEDOLNDQ PHODLQNDQ GLEDZDQ\D SXODQJ$NKLUQ\DDNXELVDEHUOHEDUDQGHQJDQ XDQJ\DQJOXPD\DQJXPDPQ\D

6XGDKWLJDKDUL6DUGLSXODQJNHGHVD 2UDQJ WXDQ\D %XOLN GDQ 6LPEDK EDKNDQ NHPHQDNDQNHPHQDNDQ MDXKQ\D UDWD

PHQGDSDW ROHKROHK 7HWDSL XDQJQ\D SXQ VHPDNLQWLSLV'HVDGLEXNLWLWXPHPDQJWLGDN PHPEXWXKNDQ XDQJ EDQ\DN 'HVD LWX EROHK GLNDWDNDQGHVD\DQJQ\DULVDXWDUNL$UWLQ\D GDSDWPHQFXNXSLNHEXWXKDQQ\DVHKDULKDUL

7HWDSLPHVNLEHJLWXXDQJNHOXDUMXJD 8QWXN VDQDN VDXGDUD \DQJ GLEDJL ROHKROHK GLEHULQ\DMXJDXDQJ6DUGLLQJLQWDPSLOVHEDJDL RUDQJ\DQJVXNVHVGLNRWDGDQWLGDNPDXGLFDS NLNLU3LNLU\DEHOXPWHQWXWLDS/HEDUDQELVD SXODQJ

7HWDSL ZDNWX GLKLWXQJQ\D XDQJ GL GRPSHWQ\D KDQ\D FXNXS XQWXN NDUFLV EXV :RQRJLUL-DNDUWDVHUWDEDMDMGLWHUPLQDO6DUGL PHQMDGL VDGDU NDODX XDQJ LWX XDQJ FXULDQ $VWDJDVHUXQ\DGLGDODPKDWL%DJDLPDQDKDO LWX ELVD WHUMDGL 'LD LQJDW ZDNWX VDQDN VDXGDUDQ\DPHPXMLGLD

³:DK6DUGLEROHKQ\DFDULPDNDQGL NRWDEHUKDVLOWHQDQ

³:DK PDWXU QXZXQ 1DN 6DUGL 7HULPDNDVLKEXDWROHKROHKLQL6HOHQGDQJQ\D EDJXV´

³:DKWHULPDNDVLKOLN6DUGLVXGDK GLEHUL XDQJ UHFHK EDQ\DN EXDW MDMDQ EDNPL $QDN 0DV´

6DDWLWXEXNDQPDLQEDQJJD6DUGLELVD PHPEDJL EHJLWX EDQ\DN ROHKROHK 6HSHUWL 6XOWDQ+DUXQ$O5DVMLG\DQJSHPDKGLOLKDWQ\D GL .HWRSUDN \DQJ PDLQ GL :RQRJLUL 7DSL VHNDUDQJ ODQWDV PDX DSD" 6DUGL GXGXN PHUHQXQJLQDVLEQ\D3DVWLERVQ\DDNDQPDUDK PHQFDNPHQFDN NDUHQD XDQJQ\D GLEDZD NDEXU3DVWLUXPDKQ\DGLREUDNDEULNVDWSDP NDQWRU'DQ0DV-R\R"3DVWLGLDDNDQPDUDK EHVDUNDUHQDVDWXZDNWXDNDQGDWDQJGLGHVD 3DVWLDNDQGLXPSDWXPSDWGLD³2RKERFDK GHVDWLGDNNXDWPHPLNXOUHMHNL6HNDUDQJPDX DSD NRZHO´

(41)

%$+$6$,1'21(6,$ 8178..(/$6 ,; 'DQ ZDNWX EDSDN GDQ HPERNQ\D GDWDQJ PHQHPDQLQ\DGXGXNGLEHUDQGDGHSDQ6DUGL VHWHQJDKPHQDQJLVELODQJ

³%DSDNVLPERNVD\DDNDQWLQJJDOGL GHV

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Tingkat Sarjana Strata I (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Disusun

Dengan ini di umumkan bahwa setelah dilakukan Evaluasi Kualifikasi, Evaluasi Penawaran, klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga oleh Pejabat Pengadaan

Komputer / IT, Elektr ikal yang masih ber laku, dengan ter lebih dahulu melakukan r egistr asi pada Layanan Pengadaan Secara Elektr onik (LPSE).

Tahapan akhir berupa pembuktian kualifikasi, dengan meminta calon penyedia barang dan jasa untuk memperlihatkan berkas asli dari dokumen-dokumen yang diminta, untuk diperiksa

tinggi kelompok Mandiri, Utama, Madya dan Politeknik Non-Binaan yang meliputi biaya pengelolaan dan seleksi proposal, monitoring dan evaluasi (monev) internal, seminar

keterampilan, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

Dari beberapa teori mengenai iklim kelas tersebut, maka dapat diambil pengertian bahwa iklim kelas merupakan kondisi psikologis dan hubungan sosial yang terbentuk dari

Se o incumprimento de entregar o imposto a tempo se deve a uma deliberada tentativa de evitar o pagamento de imposto da parte do sujeito passivo, são aplicáveis o normal