• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEM SOLVING BERBANTUAN VIDEO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS VIII-F DI SMP NEGERI 1 KUALA PEMBUANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROBLEM SOLVING BERBANTUAN VIDEO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS VIII-F DI SMP NEGERI 1 KUALA PEMBUANG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2149

PROBLEM SOLVING BERBANTUAN VIDEO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI KELAS VIII-F

DI SMP NEGERI 1 KUALA PEMBUANG

Neneng Rumsiti1

Email nenengrumsiti@gmail.com ABSTRAK

Penelitian ini bertolak belakang dari adanya gap antara cara penyampaian materi pembelajaran secara konvensional oleh guru dengan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI terutama materi Iman kepada Rasul Allah SWT yang masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Solving dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI dalam materi Iman kepada Rasul Allah SWT serta untuk mengetahui pengaruh model Problem Solving terhadap hasil belajar peserta didik.

Permasalahan tersebut diangkat berdasarkan asumsi teoritik bahwa berhasil atau tidaknya pembelajaran ditentukan oleh tinggi atau rendahnya hasil belajar peserta didik. Hipotesis yang diajukan adalah semakin baik penerapan model Problem Solving berbantuan video maka semakin tinggi hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI materi Iman kepada Rasul di kelas VIII-F, sebaliknya semakin buruk penerapan model Problem Solving berbantuan video maka semakin rendah hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI materi Iman kepada Rasul di kelas VIII-F. Penelitian ini menggunakan jenis action research participant melalui pendekatan kualitatif dan metode penelitian menggunakan deskriptif. Hasil penelitian siklus I daya serap klasikal sebanyak 56,2%, sedangkan siklus II daya serap klasikal sebanyak 100%. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya penelitian mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya dan termasuk dalam kategori berhasil meningkatkan hasil belajar PAI pada materi Iman kepada Rasul kelas VIII-F di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang yang berjumlah 32 peserta didik.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Problem Solving, Video

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2150 PENDAHULUAN

Model pembelajaran termasuk dalam salah satu upaya guru dalam menentukan pola perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang mempertimbangkan aspek kondisi kelas, peserta didik, mata pelajaran, ketersediaan media serta karakteristik pembelajaran (Al-Tabany, 2017).

Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwasanya melalui model pembelajaran aktivitas guru dalam memandu kelas menjadi terarah dengan menggunakan berbagai variasi metode, strategi serta pendekatan yang dikombinasikan secara terpadu dalam sebuah model pembelajaran yang diterapkan secara langsung maupun tidak langsung.

Model pembelajaran Problem Solving adalah usaha yang dilakukan oleh guru dalam rangka menyajikan pembelajaran dengan mengangkat suatu pokok masalah sebagai bahan yang akan dikaji dan dipecahkan oleh peserta didik dengan mencari solusinya dari referensi yang bervarian sehingga critical thinking peserta didik terbentuk (Budiyanto, 2015).

PAI merupakan mata pelajaran pokok yang tidak hanya mengantarkan peserta didik untuk menguasai berbagai kajian keIslaman, tetapi lebih menekankan pada pengamalan dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat. Beriman kepada Rasul Allah SWT merupakan materi PAI yang termasuk rumpun Aqidah dimana pada umumnya materi ini dalam pembelajaran di dalam kelas seringkali menggunakan metode konvensional atau ceramah sehingga pembelajaran kurang menarik karena peserta didik sering tidak memperhatikan ceramah guru (teacher centered) mengenai penjelasan materi yang disampaikan sehingga hasil belajar yang diperoleh peserta didik tergolong rendah dan tidak mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Untuk mengatasinya diperlukan suatu inovasi model pembelajaran yang tadinya teacher centered menjadi student centered atau terpusat pada peserta didik agar dapat berperan aktif dalam setiap pembelajaran yang dilakukan.

Pada saat ini student centered lebih diprioritaskan karena dapat dijadikan sebagai tolak ukur berhasilnya suatu proses pembelajaran dimana peserta didik diberikan peluang kebebasan untuk berekspresi dalam mencari dan mengkonstruk keterampilan yang telah diperoleh dari proses belajar mengajar di sekolah (Hadi Prasetyo et al., 2021).

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2151

Sejatinya guru PAI hendaknya dapat mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada pencapaian kompetensi peserta didik secara menyeluruh yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah kognitif pada konteks pemahaman dan pengembangan intelektual berjalan beriringan dengan ranah psikomotorik dan afektif. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal pada tiga ranah kompetensi pendidikan sangat berkaitan erat dengan terikatnya dua subjek belajar mengajar yaitu guru sebagai pendidik serta peserta didik sebagai orang yang mengalami langsung perubahan dalam pembelajaran, sehingga untuk memaksimalkan pencapaian keberhasilan belajar perlu dilakukan suatu interaksi edukatif pada prosesnya (Ananda, 2018).

Paradigma yang terjadi di masyarakat acapkali bahwa kualitas lulusan lembaga pendidikan itu tidak pernah terlepas dari perolehan hasil belajar yang berkualitas karena secara tidak langsung hal ini akan berdampak pada kualitas peserta didiknya. Hasil belajar yang berhasil dapat dikatakan sebagai suatu gambaran efektivitas pembelajaran dari tingkat pencapaian peserta didik dalam kompetensi yang diharapkan ketika dalam proses belajar mengajar berlangsung (Darmadi, 2017).

Hal tersebut senada dengan Undang-Undang no.20 tahun 2003 bahwasanya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003).

Berdasarkan permasalahan tersebut guru harus menemukan cara mengajar yang didukung oleh media pembelajaran sehingga peserta didik akan ikut terlibat secara aktif sekaligus dapat meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu model pembelajaran yang menunjang keaktifan peserta didik adalah Problem Solving yang dikolaborasikan dengan media video dan materi beriman kepada Rasul Allah SWT dimana beriman ini merupakan suatu konsep abstrak yang harus dikonkretkan melalui suatu tindakan yang terukur dan dapat diwujudkan dengan menghadirkan suatu problematika faktual dalam kehidupan di sekitar peserta didik agar mereka tidak hanya memahami konsep saja namun dapat mengimplementasikan konsep teori ke dalam permasalahan yang terjadi.

Melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan media video pada materi beriman kepada Rasul Allah SWT diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan yang berkesan dan bermakna serta

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2152

menjadikan peserta didik lebih aktif agar peka terhadap masalah dan berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan sesuai dengan pola pikir di usianya namun tidak terlepas dari panduan dalil Al-Qur’an. Hakikatnya di dalam pembelajaran dengan menggunakan Problem Solving ini peserta didik akan diberikan suatu masalah yang harus diselesaikan (Suratun et al., 2018).

Penggunaan video dalam pembelajaran sangat fleksibel dan dapat menarik perhatian peserta didik secara langsung karena dapat menampilkan gambar dan suara secara bersamaan ketika memberikan informasi kepada peserta didik (Arief, 2017).

Video termasuk ke dalam salah satu jenis media pembelajaran. Dimana media ini sebagai sumber materi dan disinyalir dapat mengutarakan makna yang terkandung didalamnya agar tersampaikan kepada peserta didik melalui pembelajaran di dalam kelas sehingga proses komunikasi pembelajaran yang terjadi antara guru dan peserta didik dapat terjalin dengan baik melalui video yang dijadikan sebagai perantara penyampai materi (Jasiah, 2017).

Sejatinya permasalahan yang disajikan untuk peserta didik dalam model pembelajaran Problem Solving ini harus mengandung gap pada realitas kehidupan sehingga peserta didik diharuskan untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut di berbagai sumber yang relevan dengan materi yang diajarkan dan tidak hanya terfokus pada buku paket yang ada di sekolah saja (Nilakusmawati

& Asih, 2012).

Dalam konteks penelitian ini ada sejumlah research gap diantaranya adalah penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang mengenai Problem Solving berbantuan video meningkatkan hasil belajar PAI terutama dalam materi Iman kepada Rasul Allah belum pernah ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Problem Solving berbantuan video dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran PAI materi Iman kepada Rasul Allah pada Kelas VIII-F yang berjumlah 32 peserta didik Di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah classroom action research partisipan dimana peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian dari awal hingga akhir. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini merupakan jenis penelitian yang memaparkan proses serta hasil penelitian dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran (Mu’alimin & Cahyadi, 2014).

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2153

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif karena sangat cocok untuk menggali, mengungkapkan serta menganalisis fenomena empirik yang dihadapi pada masa sekarang (Fadli, 2021).

Lokasi penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan Juni 2022. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-F tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah sebanyak 32 peserta didik yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung dari subyek penelitian yakni peserta didik kelas VIII-F di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, tes, angket, dokumentasi serta catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak. Data kualitatif dianalis menggunakan pendekatan logika sedangkan data yang berbentuk kuantitatif akan dianalisis menggunakan pendekatan statistik.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Surya, 2017).

HASIL PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan adalah untuk mengetahui penerapan model Problem Solving berbantuan video meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI di materi Iman kepada Rasul Allah SWT.

Pra Siklus

Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2022 dengan mengamati peserta didik dan hasil belajarnya sebagai data awal penelitian, sebagai berikut:

Tabel Distribusi Hasil Belajar Peserta Didik Pra Siklus

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 90 – 100 2 6 %

2. 80 – 89 7 22 %

3. 70 – 79 2 6 %

4. < 70 21 66 %

Dalam penelitian Pra Siklus diperoleh hasil belajar kognitif peserta didik nilai rata-rata kelas 69,2 dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 21 orang sedangkan yang sudah tuntas sebanyak 11 orang dengan daya serap klasikal

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2154

sebanyak 34,3%. Hasil tersebut belum mencapai standar kelulusan klasikal 75%

sehingga peneliti harus melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran hingga penelitian berhasil.

Hal tersebut diperkuat dengan ditemukan data hasil belajar peserta didik masih rendah maka harus ditindaklanjuti dengan tindakan pada siklus I yang harus dilakukan oleh guru agar penelitian mencapai hasil yang diharapkan (Mahpuzo, 2020).

Berdasarkan hasil refleksi pra siklus setelah berdiskusi dengan dua orang observer maka peneliti dalam siklus I melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving (PS) berbantuan media video dalam pembelajaran PAI pada materi iman kepada Rasul Allah SWT di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Kuala Pembuang.

Siklus I

Pada siklus I tanggal 21 Juni 2022 dilakukan untuk memperbaiki kendala yang terjadi berdasarkan pada pembelajaran pra siklus dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving (PS) berbantuan media video dalam pembelajaran PAI materi iman kepada Rasul Allah SWT di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Kuala Pembuang.

Dalam tahap pelaksanaan peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi aktivitas guru, soal post tes, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), video pembelajaran materi iman kepada Rasul Allah serta video tentang permasalahan yang akan disajikan dalam pembelajaran.

Tahap pelaksanaan terbagi menjadi tiga bagian, dalam kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran, apersepsi dan memberikan motivasi kepada peserta didik serta memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kemudian dalam kegiatan inti guru membimbing peserta didik membaca materi di buku paket, mengamati video pembelajaran dan video permasalahan terkait iman kepada Rasul Allah, melakukan brain stroming, tanya jawab, mengidentifikasi masalah, berdiskusi kelompok, menganalisis masalah, menganalisis solusi dan membuat hipotesis dari permasalahan, mengumpulkan informasi serta menyusun hasil pengumpulan informasi dan diskusi dalam bentuk tabel, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, membuat kesimpulan. Selanjutnya dalam tahap kegiatan penutup peserta didik bersama guru merefleksi hasil pembelajaran, memberikan tugas mandiri kepada peserta didik, guru memimpin do’a untuk mengakhiri pembelajaran.

Di tahap pengamatan guru mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta angket, observasi dilakukan

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2155

selama proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan hasil belajar melalui ranah kognitif sedangkan angket digunakan untuk mengetahui penerapan Problem Solving berbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik atau tidak. Hasil pengamatan masih ada peserta didik yang masih pasif dalam pembelajaran dan mempresentasikan tugas, peserta didik masih bingung dalam membuat hipotesis dan membuktikannya, masih ada peserta didik yang merasa malu dan kurang percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya tanpa membawa catatan ketika mempresentasikan hasil diskusi.

Dalam tahap refleksi guru berdasarkan masukkan dari dua orang observer maka untuk mengatasi peserta didik yang masih pasif dalam diskusi, pada siklus II nanti guru memberikan motivasi serta membuat kelompok diskusi dengan formasi baru yang berimbang antara peserta didik yang telah berhasil dalam pembelajaran dengan yang belum. Kemudian untuk peserta didik yang bingung dalam membuat hipotesis guru memberikan bimbingan agar peserta didik memahami tentang konsep pembelajaran dengan mencari lebih banyak referensi dan untuk peserta didik yang merasa malu dan kurang percaya diri guru melatih melatih dan memberikan arahan agar peserta didik berani tampil di depan kelas.

Setelah tahapan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi dilakukan hingga diperoleh data sebagai berikut:

Tabel Distribusi Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 90 – 100 6 19 %

2. 80 – 89 8 25 %

3. 70 – 79 4 12 %

4. < 70 14 44 %

Pada penelitian siklus I diperoleh hasil belajar peserta didik rata-rata 74,5 dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 14 orang sedangkan yang sudah tuntas sebanyak 18 orang dengan daya serap klasikal sebanyak 56,2%. Hasil tersebut belum mencapai standar kelulusan klasikal 75%. Hasil dari siklus I ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pra siklus yang semula peserta didik tuntas hanya 11 orang menjadi 14 orang. Selain itu terjadi kenaikan ketuntasan belajar klasikal yang semula hanya 34,3 % menjadi 56,2%

meskipun rentang kenaikan nilai peserta didik tidak terlalu jauh. Namun pembelajaran siklus I tetap dikatakan berhasil karena dapat menuntaskan hasil

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2156

belajar peserta didik dari pra siklus atau pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.

Siklus II

Siklus II dilaksanakan tanggal 28 Juni 2022 untuk memperbaiki kendala yang terjadi dalam pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving (PS) berbantuan media video dalam pembelajaran PAI materi iman kepada Rasul Allah SWT di kelas VIII-F SMP Negeri 1 Kuala Pembuang.

Dalam tahap pelaksanaan peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi aktivitas guru, soal post tes, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), video pembelajaran materi iman kepada Rasul Allah serta video tentang permasalahan yang akan disajikan dalam pembelajaran.

Tahap pelaksanaan terbagi menjadi tiga bagian, dalam kegiatan pendahuluan guru membuka pembelajaran, apersepsi dan memberikan motivasi kepada peserta didik serta memaparkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kemudian dalam kegiatan inti guru membimbing peserta didik membaca materi di buku paket, mengamati video pembelajaran dan video permasalahan terkait iman kepada Rasul Allah, melakukan brain stroming, tanya jawab, mengidentifikasi masalah, berdiskusi kelompok dengan membentuk kelompok yang terdiri dari anggota kelompok berbeda dengan siklus I, menganalisis masalah, menganalisis solusi dan membuat hipotesis dari permasalahan pada tahap ini guru lebih meningkatkan pengawasan dan bimbingan terhadap jalannya proses diskusi agar diperoleh hasil yang lebih maksimal daripada siklus I, guru memberikan motivasi pada peserta didik yang kurang aktif di siklus I agar bersungguh-sungguh dalam belajar, mengumpulkan informasi serta menyusun hasil pengumpulan informasi dan diskusi dalam bentuk tabel, peserta didik mempresentasikan hasil diskusi, membuat kesimpulan. Selanjutnya dalam tahap kegiatan penutup peserta didik bersama guru merefleksi hasil pembelajaran, memberikan tugas mandiri kepada peserta didik, guru memimpin do’a untuk mengakhiri pembelajaran.

Di tahap pengamatan siklus II guru mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi serta angket, observasi dilakukan selama proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan hasil belajar melalui ranah kognitif sedangkan angket digunakan untuk mengetahui penerapan Problem Solving berbantuan video dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik atau tidak. Hasil pengamatan peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapatnya ketika ditanya oleh

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2157

guru pada saat pembelajaran, peserta didik lebih terarah dan memahami dalam menjawab soal serta diskusi berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam tahap refleksi guru berdasarkan masukkan dari dua orang observer maka beberapa kendala dan kekurangan yang ditemukan pada penelitian siklus I sudah mengalami perbaikan pada siklus II

Setelah tahapan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi yang dilakukan dilakukan pada siklus II diperoleh data ssetelah pembelajaran sebagai berikut:

Tabel Distribusi Hasil Belajar Peserta didik Siklus II

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase

1. 90 – 100 7 21,8 %

2. 80 – 89 12 37,5 %

3. 70 – 79 13 40,6 %

4. < 70 0 0 %

Pada penelitian siklus II diperoleh hasil belajar peserta didik rata-rata 80,78 dan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 0 orang sedangkan yang sudah tuntas sebanyak 32orang dengan daya serap klasikal sebanyak 100%.

Hasil dari siklus II ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada siklus I yang semula peserta didik tuntas hanya 18 orang menjadi 32 orang.

Selain itu terjadi kenaikan ketuntasan belajar klasikal yang semula hanya 56,2 % menjadi 100 % meskipun rentang kenaikan nilai peserta didik tidak terlalu jauh.

Namun pembelajaran siklus II tetap dikatakan berhasil karena dapat menuntaskan hasil belajar peserta didik dari siklus I atau pembelajaran yang dilakukan sebelumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwasanya penelitian mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya dan termasuk dalam kategori berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik

SIMPULAN

Penerapan model pembelajaran Problem Solving pada mata pelajaran PAI materi beriman kepada Rasul Allah SWT pada kelas VIII-F di SMP Negeri 1 Kuala Pembuang sudah berjalan dengan lancar. Hal ini ditandai dengan peningkatan keaktifan peserta didik yang sebelumnya cenderung pasif sebelum diterapkannya model pembelajaran Problem Solving berbantuan video dalam pembelajaran. Dengan diterapkannya model pembelajaran Problem Solving pada mata pelajaran PAI materi beriman kepada Rasul Allah SWT hasil belajar peserta

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2158

didik meningkat dari siklus I ke siklus II dengan selisih persentase ketuntasan mencapai 43,8% dan ketuntasan klasikal 100%. Berdasarkan pada data pra siklus, siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa ketercapaian kriteria keberhasilan penelitian hasil belajar peserta didik telah tercapai karena ketuntasan klasikal telah melebihi 75%.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Tabany, T. I. B. (2017). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI). Kencana.

Ananda, R. (2018). Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. LPPI Medan.

Arief, Y. (2017). Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran. Seminar Nasional Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi, 234–237.

Budiyanto, M. A. K. (2015). Sintak 45 Model Pembelajaran dalam Student Centerd Learning (SCL) (1st ed.). Universitas Muhammadiyyah Malang.

Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Peserta didik. Yogyakarta: Deepublish. Deepublish Publisher.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54. https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

2159

Hadi Prasetyo, A., Hamid, A., Jasiah, & Malliatul Hawa, A. (2021). Pemanfaatan Youtube Berbasis Simulasi Pada Pembelajaran Online Materi PAI Di Sekolah.

Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 327–338.

Jasiah, J. (2017). Pemanfaatan Internet pada Matakuliah Ilmu Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palangka Raya. Al-Khawarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 5(1), 65–86.

https://doi.org/10.24256/jpmipa.v5i1.267

Mahpuzo, M. (2020). Penerapan Metode Problem Solving Pada Pembelajaran PAI Untuk Materi Iman Kepada Qadha Dan Qadar Di Kelas XII MIPA 1 Sma Negeri 1 Koto Gasib. Jurnal Pendidikan, 11(2), 92.

https://doi.org/10.31258/jp.11.2.92-103

Mu’alimin, & Cahyadi, R. A. H. (2014). Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik.

Ganding Pustaka. http://eprints.umsida.ac.id/4119/1/Buku PTK Penuh.pdf

Nilakusmawati, D. P. E., & Asih, N. M. (2012). Kajian Teoritis Beberapa Model Pembelajaran. In Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Universitas Udayana.

Suratun, S., Irwandani, I., & Latifah, S. (2018). Video Pembelajaran Berbasis Problem Solving Terintegrasi Chanel Youtube: Pengembangan pada Materi Cahaya Kelas VIII SMP. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 1(3), 271–282. https://doi.org/10.24042/ijsme.v1i3.3602

Surya, Y. F. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 016 Langgini Kabupaten Kampar. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 38–53.

https://bit.ly/2MXn3xs

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2003).

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemenuhan infrastruktur diharapkan partisipasi dari masyarakat,untuk itu pemerintah kabupaten Parigi Moutong mempunyai program pemberdayaan masyarakat baik program yang

dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah:

Berdasarkan penelitian tindakan kelas berupa supervisi akademik secara berkelanjutan yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kompetensi guru dalam

Orientasi Bangunan Penyinaran langsung dari sebuah dinding bergantung pada orientasinya terhadap matahari, dimana pada iklim. tropis fasad Timur paling banyak terkena

Dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti beberapa sifat fisik dan sifat mekanik komposit berpenguat serat alam, yaitu serat pelepah palem sadeng

Kelompok kontrol terdiri dari 10 ekor yang diberi suntikan subkutan placebo berupa NaCl 0,9% sebanyak 0,02 ml/minggu, yang disuntikkan pada 5 titik suntikan pada perut tikus

Reforma Agraria merupakan proses merombak struktur penguasaan sumber daya agraria, yang utamanya adalah untuk memberikan peluang bagi para petani untuk mendapatkan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme