• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP A."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

105 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilaksanakan penelitian dan pembahasan mengenai permasalahan kesehatan mental pada remaja di Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Banten dengan menggunakan teknik self healing peneliti menyimpulkan hasil dari data yang dianalisis, yaitu

dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :

1. N, R, NR, dan I merupakan remaja yang tinggal di Kecamatan Cikedal yang menjadi responden dalam penelitian ini. Keempat remaja tersebut mengalami permasalahan kesehatan mental di masa pandemi covid-19. Banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan kesehatan mental bagi remaja, yang terdiri dari faktor keluarga, yaitu masalah dan riwayat keluarga. Faktor masalah keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orangtua yang melakukan pengekangan berlebih kepada anak semenjak terjadinya pandemi covid-19 dan adapun faktor riwayat keluarga adalah karena remaja yang ditinggal orangtuanya meninggal akibat terjangkit virus covid-19. Dari beberapa faktor diatas, keadaan kesehatan mental yang dialami remaja di masa

(2)

pandemi covid-19 yaitu mengalami perasaan cemas, iri hati, perasaan sedih, rendah diri dan hilangnya kepercayaan diri dan menjadi pemarah. Dan dari empat responden tersebut mengalami permasalahan kesehatan mental dengan merasakan gejala yang berbeda-beda.

2. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan layanan konseling individual dengan teknik self healing. Pelaksanaan layanan konseling individual dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan masing-masing responden. Berikut adalah tiga tahap konseling individual yaitu: 1. Tahap awal (tahap pendekatan) 2.

Tahap kedua (tahap inti) 3. Tahap ketiga (evaluasi). Dalam pelaksanaan layanan konseling individual dengan teknik self healing, peneliti mengarahkan kegiatan positif yang disukai

responden dan memberikan kata-kata positif dan kalimat yang memotivasi responden agar memberikan semangat dan membuat responden jauh lebih tenang. Responden pun berjanji untuk selalu menerapkan teknik self healing dalam kehidupan sehari-harinya.

Hasil dari menerapkan teknik self healing dirasa mampu untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental yang dialami oleh masing-masing responden.

(3)

3. Hasil dari layanan konseling individual dengan teknik self healing untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental remaja di masa pandemi covid-19, perlahan mulai menunjukan hasil yang baik dimana responden mampu membangun semangat hidup baru dan tidak ingin memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan. Responden juga bisa memilih dan menentukan hal positif apa yang bisa mereka lakukan agar bisa melakukan self healing dan keluar dari permasalahan yang mereka miliki.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat mengajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi Responden

Memiliki pemikiran negatif dan sering menduga-duga kejadian yang belum tentu terjadi merupakan suatu hal yang tidak baik. Dan juga terjadinya sesuatu pasti sudah atas kehendak atau izin Allah, jadi pasrahkan semuanya, jangan risau. Harus selalu berpikiran positif dan banyak-banyak berdoa juga bersyukur. Kita semua tahu bahwa memang manusia tidak akan pernah luput dari pemikiran negatif. Namun, cobalah sedikit-sedikit ubah pola pikir atau mindset kita agar hidup juga terasa lebih nyaman dan tenang.

(4)

Kejadian yang sudah terjadi biarlah berlalu, harus selalu yakin bahwa setiap ada kejadian pasti akan ada berkah atau keindahan setelahnya. Kita manusia hanya bisa berencana, selebihnya Allah yang mengatur.

2. Bagi Keluarga Responden

Diharapkan bagi keluarga, terutama orangtua agar lebih perhatian lagi kepada anak. Komunikasi sangat penting di dalam keluarga, karena sejatinya tugas keluarga adalah saling memberikan dukungan kepada satu sama lain. Dukungan positif dari orang terdekat sangat berpengaruh dan diperlukan bagi responden.

3. Bagi Peneliti

Diharapkan bagi peneliti agar selanjutnya dapat lebih memahami tentang segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam proses layanan konseling individual, baik secara teoritis maupun praktis. Peneliti juga harus mampu menghadapi kendala yang ada dengan mencari berbagai solusi agar proses penelitian berjalan sesuai yang telah direncanakan.

4. Bagi Masyarakat

Diharapkan bagi masyarakat Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Banten agar mampu memperhatikan kondisi kesehatan

(5)

mental sesama warga sekitar dan mampu lebih peduli terhadap remaja yang mengalami dampak dari pandemi covid-19.

Referensi

Dokumen terkait

Proses perilaku mental digunakan Kompas dan Suara Merdeka untuk menampilkan tanggapan beberapa partisipan mengenai alasan dibahasnya kembali rencana revisi UU KPK dan juga

Pertama , jenis program corporate social responsibility persuasif pada fungsi media pencari informasi, yaitu website dalam menu “Apa yang Baru” dan “Idola Cha-Ching”

Melalui proses perancangan, penulis menemukan bahwa komunikasi visual untuk kampanye kesadaran dengan target audiens anak remaja madya dalam hal ini siswa kelas XI SMK, harus

Solusi seperti refleksi diri untuk isu permasalahan remaja perlu diperhatikan/lebih disorot, dan cara menyampaikan tema refleksi diri memiliki potensi untuk lebih

Untuk 1 guru BK menangani kisaran 152-166 peserta didik, hal ini sesuai dengan Beban kerja guru Bimbingan dan Konseling atau konselor pada pasal 54 ayat (6) Peraturan

1) Dari hasil penelitian yang dilakukan di pantai Senggigi kabupaten Lombok Barat mengenai kunjungan wisatawan terhadap pendapatan pedagang era pandemi covid-19,

Solusi mengatasi hambatan pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah melalui program Pati Makmur dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Sidokerto Kabupaten Pati Solusi

Simpulan Desa Wisata Wanurejo merupakan suatu destinasi wisata yang memiliki beragam potensi wisata mulai dari wisata alam, wisata budaya, dan wisata kerajinan tangan yang dibuat oleh