• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul1

N/A
N/A
Sari Wulandari

Academic year: 2023

Membagikan "Modul1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah Pemrograman Mobile

MODUL 1

PEMROGRAMAN PERANGKAT MOBILE

KELOMPOK 2

MUHAMMAD JAUHAR NURDIANSYAH (1829042015) MUHAMMAD YASYFIN FARHAN (1829042019)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

202 2

(2)

PRAKTIKUM I

MENGINSTAL SDK DAN AVD

A. TUJUAN

1. Menjelaskan perkembangan perangkat mobile.

2. Menjelaskan Sejarah, Perkembangan Versi Android Dan Arsitektur Sistem Operasi Android.

3. Menyiapkan Pemrograman Android B. URAIAN MATERI

Perangkat mobile terdiri dari dua kata yaitu perangkat dan mobile. Perangkat dapat didefinisikan berupa peralatan atau perlengkapan. Sedangkan mobile berarti sebuah benda yang berteknologi tinggi yang dapat bergerak tanpa menggunakan kabel atau juga dapat digenggam. Jadi perangkat mobile adalah peralatan teknologi yang dapat bergerak tanpa menggunakan kabel dan dapat digenggam. Misalnya handphone/smartphone, PDA (Personal Digital Assistant), komputer tablet.

Dalam menjalankan sebuah perangkat mobile terdapat sistem operasi didalamnya. Terdapat beberapa macam sistem operasi seperti Android, IOS, Ubuntu, Windows Phone. Tetapi pada masa sekarang hanya 2 sistem operasi perangkat mobile yang berkembang di dunia dan merupakan sistem operasi yang selalu bersaing dalam yang terbaik yaitu android dan IOS. Tapi yang lebih dijelaskan dalam laporan ini adalah android.

Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh google dengan berbasis kernel linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layer sentuh seperti smartphone atau tablet.

Android bersifat open source atau bebas digunakan, dimodifikasi, diubah, ataupun didistribusiakan oleh para pembuat atau pengembang perangkat lunak.

Dengan sifat open source pada android para perusahaan teknologi bebas menggunakan OS android tanpa lisensi alias gratis. Begitupun dengan para pembuat aplikasi , mereka bebas membuat aplikasi dengan kode-kode yang bersumber dari google.

(3)

1. Sejarah Android

Android pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh sebuah perusahaan yang bernama Android Inc. Perusahaan ini didirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (Co-pendiri Wildfire Communication Inc.), Nick Sears (Vice President of T-Mobile), dan Chris White (pemimpin desain dan pengembangan di Webty).

Perusahaan ini sendiri memang sedari awal sudah didukung secara finansial oleh Google sebelum akhirnya dibeli pada tahun 2005. Walaupun telah dibeli oleh Google, tapi para pendiri Android, seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan Android inc.

Akhirnya, Pada bulan September 2007 Google mulai mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Disusul dengan dikenalkannya perangkat seluler Android yang pertama pada tahun 2008, yaitu HTC Dream. Perangkat ini menggunakan sistem operasi Andoroid versi 1.0. Kemudian pada tahun 2010 Google menyusul dengan mengenalkan gadget Nexus One. Pada tanggal 5 Januari 2010 telepon seluler yang diproduksi oleh HTC Corporation mulai dipasarkan.

Andoid dibangun menggunakan kernel Linux. Dengan library API yag ditulis menggunakan bahasa pemrograman . Serta perangkat lunak aplikasi yang berjalan pada kerangka aplikasi yang menyangkut Java Library yang berbasis pada Apache Harmony.

2. Perkembangan Android

Android sangatlah berkembang pesat dalam pembuatan sistem operasi.

10 tahun pengembangan sistem operasi android, android sendiri telah memiliki 9 sistem operasi mulai dari sistem operasi 1.0 Apple Pie sampai dengan sistem operasi 9.0 yang dikenal dengan nama android Pie.

a. Android 1.0 (Apple Pie atau Alpha)

Jenis Android pertama ialah Apple Pie atau dikenal pula dengan Android Alpha. Untuk jenis Android ini terdapat dua versi yaitu yang dirilis oleh Google dan juga OHA.

(4)

Jenis Android Alpha ini pertama kali diperkenalkan pada 23 September 2008. Fitur yang dimiliki pada Android ini ialah play store, web browser, kamera, sinkronisasi antara Gmail, kontak dan juga Google Agenda. Bukan hanya itu saja, akan tetapi pada versi Android Alpha ini pun telah dilengkapi dengan Maps serta streaming YouTube.

Gambar 1.1 Android Apple Pie/Alpha atau Android 1.0 b. Android 1.1 (Banana Bread atau Beta versi 1.1)

Sistem operasi android yang kedua adalah android versi 1.1 alias Banana Bread. Pada android versi 1.1 ini sudah mengalami perkembangan dan perbaikan dari sistem sebelumnya. Android versi 1.1 dirilis pada tahun 2009 dan fitur nya sudah mulai lengkap yakni yaitu : Kemampuan untuk menyimpan MMS attachment. Android versi 1.1 walaupun fituryang dimilikinya tidak begitu sempurna dan memadai namun sistem android ini akan dapat update untuk versi terbarunya.

Gambar 1.2 Android Banana Bread/Beta atau Android 1.1 c. Android 1.5 (Cup Cake)

Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan

(5)

diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. Sistem operasi versi paling awal ini memiliki fitur yang dibilang sudah lazim saat ini seperti kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

Gambar 1.3 Android Cupcake atau Android 1.5 d. Android 1.6 (Donut)

Dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs. Donut menandai titik dimana Android sudah bisa disematkan dalam di perangkat dengan beberapa ukuran layar yang berbeda. Selain itu, untuk memudahkan pengguna dalam menjelajahi antarmuka ponsel, muncul fitur baru berupa search box yang ada dalam home screen.

Gambar 1.4 Android Donut atau Android 1.6

(6)

e. Android 2.0/2.1(Éclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 Eclair, untuk pertama kalinya membawa fitur baru untuk mempermudah pengguna dalam bepergian, yakni Google Map. Fitur peta yang kelak sangat populer itu datang lengkap dengan turn-by-turn navigation dan panduan suara (voice guidance) yang masih ada hingga sekarang. Perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v.2.0.2 dan terakhir v.2.1.

Gambar 1.5 Android Éclair atau Android 2.0/2.1 f. Android 2.2 (Froyo atau Frozen youghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan- perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Gambar 1.6 Android Froyo/Frozen Youghurt atau Android 2.2

(7)

g. Android 2.3 (Ginggerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Gambar 1.7 Android Gingerbread atau Android 2.3 h. Android 3.0/3.1 (Honeycomb)

Pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Honeycomb mengusung beberapa perubahan dibanding OS Android untuk smartphone, seperti warna tema biru -bukan hijau- dan preview untuk widget.

Gambar 1.8 Android Honeycomb atau Android 3.0/3.1

(8)

i. Android 4.0 (Ice cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich 4.0 dirilis pada 19 oktober 2011. Versi ini mengadopsi kemampuan Honeycomb, tapi lebih menyasar smartphone.

Contohnya kemampuan tombol virtual yang hingga sekarang banyak diimplementasikan para vendor. Beberapa pembaruan fitur lainnya mencakup kemampuan membuka layar menggunakan wajah (face unlock), analisa penggunaan data internet, serta bawaan Chrome mampu memuat halaman hingga 16 tab

Berselang dua bulan kemudian, Ice Cream Sandwich kembali dikembangkan dengan sejumlah perbaikan bug didalamnya. Seperti fitur baru pada kamera untuk meningkatkan fokus pada mode video recorder.

Tidak hanya sampai disitu, pengembangan dari versi ini terus berlanjut.

Tepatnya pada 2 Maret 2012 versi 4.0.4 diperkenalkan dengan kecanggihan yang semakin mumpuni. Antara lain perubahan yang diusung meliputi peningkatan fitur untuk mengidentifikasi nomor telepon.

Gambar 1.9 Android Ice Cream Sandwich atau Android 4.0 j. Android 4.1 (Jelly Bean)

Setelah sebelumnya melakukan pembaruan dengan perbedaan minor, lewat versi ini Google membawa pembaruan cukup signifikan dan responsif pada Android. Jelly Bean memungkinkan pengguna melakukan scroll cepat ke bawah untuk melihat kumpulan informasi penting, seperti agenda, email dan laporan cuaca. Pada versi 4.1, penguuna sudah mendapatkan fitur untuk mematikan notifikasi yang dianggap mengganggu pada aplikasi tertentu.

(9)

Selain itu, Jelly Bean merupakan inovasi Google untuk menghadirkan asisten digital yang dinamai Google Now. Sejak versi ini, Google semakin berhasrat untuk membuat asisten digital yang lebih hidup, manusiawi dan relevan bagi pengguna. Tak hanya sampai pada versi 4.1, Jelly Bean dikembangkan sampai dengan versi 4.3. Untuk perilisan versi 4.2 sendiri dijadwalkan pada 29 Oktober 2012, akan tetapi rencana Google ini batal terlaksana akibat “badai sandi” yang terjadi pada waktu itu. Sehingga peluncuran tersebut dilaksanakan pada 13 November 2012.

Gambar 1.10 Android Jelly Bean atau Android 4.1-4.3 k. Android 4.4 (Kitkat)

Pada tanggal 3 september 2013. Meskipun pada awalnya di beri nama Key Lime Pie (KLP), nama itu berubah karena sangat sedikit orang benar- benar tahu rasa key lime pie. Sistem operasi Android KitKat membawa banyak peningkatan yang cukup signifikan. Pada versi ini, Google fokus meningkatkan user experience pengguna Android dengan meningkatkan performa sistem operasinya. KitKat memulai debutnya pada Google Nexus 5pada tanggal 31 Oktober 2013, dan dioptimalkan untuk berjalan pada rentang yang lebih besar dari perangkat dari versi Android sebelumnya, memiliki 512 MB RAM sebagai minimum yang disarankan.

Gambar 1.11 Android KitKat atau Android 4.4

(10)

l. Android 5.0 (Lolipop)

Android 5.0 atau yang lebih dikenal dengan nama Lollipop pertama kali diperkenalkan pada 25 Juni 2014. Tak banyak melakukan perubahan yang inovatif, pembaruan yang mencolok pada Lollipop paling tampak dari sisi desainnya yang disesuaikan dengan zaman. Satu-satunya yang lumayan baru adalah dukungan untuk gambar berformat RAW.

Format itu memungkinkan para ilustrator, fotografer atau graphic designer menyimpan file dengan ukuran besar agar bisa diedit tanpa mengurangi kualitas. Yang patut diapresiasi dari Android versi Lollipop adalah adanya penanaman fitur ‘factory reset protection’. Fitur ini berguna untuk perlindungan factory reset, dimana pengguna akan dimintai password ketika Android akan di reset.

Gambar 1.12 Android Lollipop atau Android 5.0 m. Android 6.0 (Marshmello)

Tiba di tahun 2015, Untuk menyudahi kekecawaaan pengguna Android terhadap Lollipop, Android kembali merilis sistem operasi baru yaitu Marshmallow. Sistem operasi ini membawa banyak fitur baru yang lebih canggih. Beberapa fitur baru yang ada di Marshmallow di antaranya adalah: Doze untuk menghemat baterai, dukungan sensor sidik jari untuk buka kunci layar, dukungan USB tipe C, dan fitur percobaan Multi- Window agar penggunanya bisa memakai 2 aplikasi berbeda dalam 1 layar.

Gambar 1.13 Android Marshmello atau Android 6.0

(11)

n. Android 7.0 (Nouget)

Android 7.0 dengan kode N (Nougat) diresmikan pada bulan Maret 2016. Nama “Nougat” diambil dari nama permen kacang yang populer di Perancis.

Android Nougat memungkinkan para pengunanya untuk dapat membuka dua aplikasi sekaligus dalam mode split screen. Pengguna juga dapat memiliki sampai sembilan toggles dalam satu layar dengan fitur Pengaturan Cepat. Pada Android 7.0 Nougat juga diperbarui versi Doze mode menjadi Doze mode 2.0, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baterai, pada saat smartphone digunakan atau ketika layar dimatikan.

Gambar 1.14 Android Nouget atau Android 7.0 o. Android 8.0 (Oreo)

Android 8.0 Oreo resmi diluncurkan pada tanggal 21 Agustus 2017 bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari total di Amerika Serikat.

Beberapa fitur baru dimunculkan pada sistem operasi Android Oreo ini.

Aplikasi picture in picture memungkinkan pengguna untuk melihat dua aplikasi dalam satu tampilan layar sekaligus. Fitur notifications dots membuat pengguna lebih mudah mengetahui adanya notifikasi baru dengan cukup dengan mengetukkan pada aplikasi.

Gambar 1.15 Android Oreo atau Android 8.0

(12)

p. Android 9.0 (Pie)

Android 9.0 (Pie) resmi dirilis pada Agustus 2018. Seperti sebelumnya, Google terus mencari cara untuk menghemat baterai. Fitur baru yang diperkenalkan pada Android 9.0 (Pie) untuk keperluan ini adalah adaptive battery, yang menggunakan pembelajaran mesin untuk meramalkan kapan suatu aplikasi tidak digunakan. Android akan

“membekukan” aplikasi pada saat-saat tertentu.

Pada Android Pie, Google secara resmi mengintegrasikan dukungan untuk fitur kamera ganda, yang sebelumnya sudah diperkenalkan pada beberapa model ponsel Android unggulan. Pembuat ponsel akan lebih mudah memberikan dukungan terhadap fitur tersebut dari sisi perangkat lunak.

Gambar 1.16 Android Pie atau Android 9.0 C. PRAKTIKUM

1. Buka aplikasi eclipse.

Gambar 1.17 Tampilan Eclipse sewaktu dibuka

(13)

2. Setelah eclipse terbuka klik Help >> Install New Software.

Gambar 1.18 Tampilan Install New Software pada java

3. Pilih “add” setelah klik add maka muncul add respository kemudian isikan seperti gambar 1.3 dan pastikan anda online.

Gambar 1.19 Tampilan penginstalan New Software pada java

(14)

4. Pilih paket instalasi Devloper Tools/ centang Devloper Tools kemudian klik next

Gambar 1.20 Tampilan Developer Tools 5. Setelah itu maka akan muncul proses download

Gambar 1.21 Tampilan proses download Developer Tools

(15)

6. Setelah proses download selesai tekan next

Gambar 1.22 Tampilan setelah Developer Tools didownload 7. Setelah itu klik I accept the terms of the license agreements lalu klik finish

Gambar 1.23 Tampilan Review Licenses

(16)

8. Setelah klik finish maka akan muncul kotak dialog Installing Software dan tunggu hingga selesai

Gambar 1.24 Tampilan instalasi software android

9. Setelah selesai kemudian klik Window >> Preferences lalu pilih tempat penyimpanan android-sdks

Gambar 1.25 Tampilan Preferences

(17)

10. Selanjutnya, pilih Window >> Android Virtual Device Manager dan klik create buatlah AVD yang baru

Gambar 1.26 Tampilan Android Virtual Device Manager

11. Kemudian setting AVD seperti gambar 1.11 dan gunakan jenis android sesuai keinginan

Gambar 1.27 Tampilan pembuatan AVD

(18)

12. Setelah itu, pilih AVD yang telah dibuat kemudian klik start

Gambar 1.28 Tampilan menjalankan AVD yang telah dibuat 13. Setelah itu maka muncul tampilan AVD yang telah dibuat

Gambar 1.29 Tampilan Android Virtual Device ketika dijalankan

(19)

14. Setelah itu, aktifkan DDMS atau Java EE dengan cara Window >>

Perspective >> Open Perspective >> Other

Gambar 1.30 Tampilan memilih Open Perspective 15. Setelah itu muncul kotak dialog Open Perspective dan klik DDMS

Gambar 1.31 Tampilan Open Perspective

Dalvik Debug Memonitor Server (DDMS) adalah pengatur pada gadget ataupun virtual mesin android yang memiliki fungsi untuk screenshoot, mengatur antrian (stack) informasi, mendokumentasikan panggilan masuk, sms, mengatur port pada debugger dan masih banyak lagi. DDMS melakukan semua fungsinya melalui ADB (Android Debug Bridge), di mana ADB merupakan perantara antara gadget dan system di dalamnya.

Debuger yang pertama di eksekusi akan mendapatkan port 8600 dan seterusnya apabila debuger selanjutnya membutuhkan port.

(20)

16. Setelah DDMS atau Java EE dapat muncul di overview setelah eclipse terbuka

Gambar 1.32 Tampilan setelah memilih DDMS D. HASIL

Setelah membuat AVD di jendela AVD manager klik start kemudian launch maka muncul tampilan Android Emulator. Dimana Android Emulator itu menampilkan Android Virtual Device yang telah dibuat di AVD manager

Gambar 1.33 Tampilan Android Emulator

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mengembangkan penelitian ini, penulis merasa sangat susah, bingung dan repot dalam mengusahakan kamera atau handycam yang akan digunakan untuk merekam video

Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur-fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain,

Selain itu peneliti akan meneliti pengaruh terpaan tayangan harlem shake terhadap remaja yang menonton video Harlem Shake di youtube dengan minat mengunggah video Harlem

Untuk mendapatkan data yang akan diolah, digunakan kamera untuk merekam video lalu lintas, kemudian diterapkan teknik pengolahan citra digital pada video tersebut

Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara google I/O membawa fitur fitur baru yang mrnawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini antara lain,

Jelly Bean-Android versi 4.1 yang diluncurkan pada acara Google I/O membawa fitur fitur baru yang menawan, beberapa fitur yang diperbaharui dalam sistem operasi ini

ini dilakukan terhadap 6 orang pedayung dragon boat (tidak keseluruhan tim), dengan cara merekam video menggunakan kamera dari arah samping kanan, kiri, depan,

memiliki fitur-fitur yang canggih seperti kamera, video, games,dll. Fitur-fitur terse- but dapat mengganggu proses pembelajaran disekolah ketika proses belajar