4 ITS
IT
Institut5
Teknologi
SepuluhNopember
fissi
005 3 Zqu
p - l
20\ 1 TUGAS AKHIR
-KS09 1336
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA MODUL PENGANGGARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA SERVER PAGES DAN POSTGRESQL
P E E F W S T A K A A N
1 T S HARIRAKHMANTOZAUHAR
NRP 5209 108 714
oZO'
^ 7
~ *ZO
/W-Tgl Teriwa DosenPembimbing
Dr.Eng.FebriliyanSamopa, S.K<
Siswanto,S.Sos, M.M iWI!
' Bari
Nc Aread
*
Prp!
JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012
Teknologi
Sepuluh Nopember
FINAL PROJECT
-KS09 1336
DEVELOPMENT OF STATE FINANCIAL MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM BUDGETING MODULE USING JAVA SERVER PAGES AND POSTGRESQL TECHNOLOGY
HARI RAKHMANTO ZAUHAR NRP 5209108714
Supervisor
Dr.Eng. Febriliyan Samopa, S
.
Kom.
, M.Kom Siswanto,S.Sos, M.MINFORMATION SYSTEM DEPARTMENT
Information Technology Faculty
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2012
PENGANGGARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA
SERVERPAGES
DAN POSTGRESQLTIJGAS AKHIR
DisusunUntuk MemenuhiSalah SatuSyarat Memperoleh Gelar Satjana Komputer
pada
JurusanSistem Informasi FakultasTeknologi Informasi InstitutTeknologiSepuluhNopember
Oleh:
HARI
RAKHMANTO ZAUHAR 5209 108
714Surabaya, Juli 2012
ORMASI JURE
1 §> f
0>3//
Samopa,S
.
Kom. . M
.Kom02191998021001
Dr.
Eng. Febti
NIP.
PENGANGGARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVASERVER PAGES DAN POSTGRESQL
TUGAS AKHIR
Disusununtuk Memenuhi SalahSatuSyarat MemperolehGelar Sarjana Komputer
pada
JurusanSistem Informasi FakultasTeknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
HARI RAKHMANTO
ZAUHAR
5209 108 714TanggalUjian :16 Juli 2012 Periode Wisuda :September 2012 Disetujui Tim Penguji:
mbing I
)Dr
.Eng. Febriliyan
Samopa,S.
Kom,M.Kom
(Pei
(Pembimbing
II
) Siswanto, S.Sos.
,MM.
(
Penguji I
)Mudjahiddin
,S
.T.
,M.T.
Radityo
Prasetianto
W.
, S.Kom., M.Kom.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA MODUL PENGANGGARAN MENGGUNA
KANTEKNOLOGI
JAVA SERVER
PAGES
DANPOSTGRESQL
: Hari RakhmantoZauhar: 5209 108714
: Sistem InformasiFTIf
-
ITSNamaMahasiswa NRP
Jurusan
Dosen Pembimbing : Dr.Eng. FebriliyanSamopa,S.Kom, M.Kom
Siswanto,S.sos,M.M Abstrak
Banyaknya fungsi yang dijalankan di satuan kerja pemerintah telah didukung oleh teknologi informasi yaitu berupa aplikasi
-
aplikasi yang banyak pula. Namun banyaknya aplikasi tersebut menyebabkan munculnya permasalahan baru yaitu sistem databaseyangmasih terpisah.Saatiniakandikembangkansuatu aplikasi yang bernama Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Negara yang akanmengintegrasikansetnuaaplikasi operasional di satuan kerja. Aplikasi ini berbasis web dan menggunakan teknologiJava danPostgreSQL
Salah satu fungsi yang wajib ikut diintegrasikan adalah fungsi penganggaran yang saat ini menggunakan aplikasi Rencana Kerja Anggaran
-
Kementerian Negara/Lembaga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Aplikasi ini sangat penting karena merupakanawaldari proses pengelolaankeuangan.Jikaaplikasi ini tidak ikut diintegrasikan maka akan berpotensi tidak sinlcronnya data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dari aplikasi Rencana KerjaAnggaran-Kementerian Negara/Lembaga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dengan aplikasi Surat Perintah Membayar.Terpisahnya database dari aplikasi Rencana Kerja Anggaran-
Kementerian Negara/Lembaga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dengan aplikasi Surat PerintahMembayar juga dapat menimbulkan potensi tindakan krimirtal manipulasidata DaftarIsian PelaksanaanAnggaran
Dengan diintegrasikannya aplikasi Rencana Kerja Anggaran- Kementerian Negara/Lembaga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran ke dalam Modul Penganggaran aplikasi Sistern Informasi Pengelolaan Keuangan Negara maka dihasilkan data Kertas Kerja Rencana Kerja Anggaran Kemeterian Lembaga secara on
-
lineyangsecara langsung dapat diakses oleh Modul Bendahara. Selain itu Modul Penganggaran juga menghasilkan data Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang dibutuhkan oleh Modul Pembayaran untuk mengawasi pagu anggaran, realisasi pencairan dana dan sisa pagu anggaran.
Dari hasil tersebut maka Modul Penganggaran Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Negara dapat menggantikan aplikasi Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara Lembaga dan Daftar Isian PelaksanaanAnggaranKata Kunci Penganggaran, Aplikasi, Integrasi, Java Server Pages,PostgreSQL
DEVELOPMENT OF STATE FINANCIAL
MANAGEMENTINFORMATION SYSTEM BUDGETING MODULE USING JAVA SERVER PAGESAND
POSTGRESQL TECHNOLOGY : Hari RakhmantoZauhar : 5209 108 714
Name NRP
Department : InformationSystemFTIf
-
ITSSupervisor : Dr
.
Eng.
Febriliyan Samopa,S.Kom,M.Kom Siswanto,S.
sos,M.MAbstract
—
Many functions that run in the satuan kerja of government hasbeensupported by information technologythatis alotof applicationsas well. However,many such applications led to the emergence of new problems which database systems are still separate. Currently going developed an application called State Financial Management Information System (SIAPKAN) which will integrate all operational applications in the satuan kerja. This web-
based applications uses Java Server Pages and PostgreSQL technology.One ofthefunctionsthat must be integrated is budgeting function that is currentlyusingtheapplication of Rencana KeijaAnggaran Kementerian Negara Lembaga Dipa. This application is very important because itisthe beginningof thefinancial management cycle. If the applicationdoes not come then the data will not be synchronized between application of Rencana Keija Anggaran Kementerian Negara Lembaga Dipa and application of Surat Perintah Membayar. Separation of the database from the application of these application can also pose potential criminal manipulation Dipadata.
With the integration application of Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga danDaftarIsian Pelaksanaan Angaran in the Budgeting Module State Financial Management Information System, the generated data of Kertas Keija Rencana Keija Anggaran Kementerian Lembaga can be on
-
lineaccessed by theTreasurer module. In addition Budgeting module also generates Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran data required by Payments Module tooversee the budget cap, actual disbursementof funds and therestof the budget ceiling.
Keywords : Budgeting, application, integration, Java Server Pages, PostgreSQL
.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,segala puja dan puji syukur penulisucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan islam, iman dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang betjudul “PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
MODUL PENGANGGARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA SERVER PAGES DAN POSTGRESQL.” Tak lupa sholawat dan salam selalu dicurahkan kepada junjungan serta contoh terbaik Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi figur teladan terbaik sepanjang masa yang menjadi salah satu unsur motivator bagi penulis.
Tugas akhir ini disusun demi memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa dan semoga dapat memberikan manfaat yang luas bagi banyakorang pada umumnya dan bagi Direktorat JenderalPerbendaharaan pada khususnya.
Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengucapkan terimakasihyang sebesar-besamyakepada:
1. Bapak,Ibuyangseiaiu saya hormati dansayangi,yangselalu sabar dan telaten membimbing penulis dari kecil hingga mengenjak masa perkuliahan ini serta mba Herlin yang seantiasa mendukung penulis,sungguh jasamerekatak akan pemah penulis balas selama
-
lamanya. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi, menyayangi dan membimbing mereka menuju ke arahkebaikan.2. Istri dan si kecil kakak Tazkia yang senantiasa menanti kepulangan dari kuliah dan terns menyemangati penulis dalam menyelesaiakan tugas akhir ini, semoga Allah SWT senantiasa menaungi mereka dalam kebaikan
-
Nya. Ibu,Bleim, Blendung, Blenyaq, Blerip, dan Bledheg, serta keluarga penulis lainnya yang selalu memberikan dukungan dan kepercayaan.Terima kasihatas doadan dukungankalian yangtiadahenti.
3. Bapak Febrd/yar? Samopa, selaku dosen pembimbing I, dan Bapak Siswanto, selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan pikiran di tengah kesibukan beliau untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam mengeijakan tugas akhirini.
4. Seluruh anggota tim tugas akhir SIAPKAN yang telah beijuang bersama, Novan, Alfie, Rizal, Yoga, Wahyudiono serta Masali.
5. Segenap keluargaBendits yang telahbeijuang bersama
-
sama serta saling mendukung selamamasatugasbelajarini. 6. Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang telah memberikanpenulis kepercayaan besar dalam menjalankan tugas belajar selamaini.
7. Jurusan Sistem fnformasi TTS Surabaya yang selafu memberikan dukungansertapembelajaran.
8. Pihak
-
pihak lain yang telah mendukung adanya tugas akhirm i.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih belum sempuma.Karena itu penulis mohonmaaf atassegalakekurangan dan kekeliruan yang ada di dalam tugas akhir ini
.
Penulis membuka pintu selebar-
lebamya bagi pihak-
pihak yang inginmemberikankritik dansaranbagi penulisuntukmenyempumakan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi seluruhpembaca.
Surabaya, Juli2012
Penulis
DAFTAR ISI
1 Abstrak in
KataPengantar Daftar Isi
V l l
IX
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah 1.2
.
PerumusanMasalah 1.3. BatasanMasalah 1.4. Tujuan1.5. RelevansiatauManfaat 1.6. SistematikaPenulisan
2 BAB IT TTNJAUAN PUSTAKA 2.1
.
PenganggaranTingkat Satuan Keija 2.2. Servlets2.3. JavaServerPages
2.4. Model View and Controller(MVC) 2.5. PostgreSQL
2.6. JavaDatabase Connectivity (JDBC) 3 BAB III METODOLOGI
3.1.StudiLiteratur
3.2.IdentifikasiKebutuhan 3.3. Desain Aplikasi 3.4. Pemrogramanaplikasi 3.4. IntegrasiModul 3.5. UjiCoba Aplikasi
xix
1 1 4 4 5 5 5 7 7 8 10 11 12 13 15 16 16 16 16 17 1 7
3.6.MigrasiData
3.7. Penyusunan Buku Tugas Akhir
4 BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN DAN DESAIN APLIKASI
17 17 19 4.1. Analisis Kebutuhan Aplikasi
Dokumen Dasar Hukum
19
4.1.1
.
204.1.2. Pengguna 4.1.3. Fituraplikasi 4.1.4. WorkflowAplikasi
4.1.5. Penyusunan RencanaBelanja 4.1.6. Penyusunan Rencanapendapatan
4.1
.
7. Penyampaian dataKertasKerjaRKA-
K/L 234.1
.
8. PencetakanKonsepDipa 4.1.
9. Transferdata DTPA4.1
.
10. Penyusunan datarencanapenarikandana 24 4.2.ArsitekturAplikasi4.3. Hubungan Antar Modul 4.4. Domain Model
4.5. ClassDiagram 4.6.UseCase Diagram 4.7. RobustnessDiagram 4.8. Sequence Diagram 4.9. Skenario TestCase 4.10. GUI Story Board
5 BAB V IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM 37 5.1. LingkunganImplementasi
5.2
.
Struktur DirektoriAplikasi..
..
5.3. Konfigurasi AplikasiSiapkan 5.4. Penulisan Kode Program
20 21 22 22 23
23 24
26 28 33 35 35 36 36 36 36
37 38 40 41
5.5. Pembuatan Tampilan 45 5.6. Integrasi Aplikasi 5.7. Uji coba aplikasi
6. BAB VI KESIMPULANDAN SARAN
46 50 52 6.1 Kesimpulan 52
6.2 Saran
7. DAFTAR PUSTAKA
52 54 8. LAMPTRANACLASS MODEL 1
A.1
.
Class Mode 29. LampiranB DIAGRAMDAN DESKRIPSI USE CASE 1 B.l.DiagramUseCase
B.2.DeskripsiUseCaseRekam Detil B.3.DeskripsiUse Case Rekam Afp B.4.Desripsi UseCase Rekam Komponen B.5.Deskripsi UseCase Rekam Output
B.6.Deskripsi Use Case RekamSubKomponen
.
B.7. Deskripsi Use CaseRekamSubOutput B.8.Deskripsi Use CaseUbahAfp
B
.
9. DeskripsiUse CaseApprove Afp B.10.Deskripsi UseCaseHapus Akim B.11.DeskripsiHapusDetilB.l2.Deskripsi UseCaseHapus Komponen B.13.Deskripsi UseCaseHapusOutput B.14.DeskripsiUseCase HapusPendapatan B.l5.DeskripsiUseCaseHapus SubKomponen B.l6.DeskripsiUseCaseHapus SubOutput B.l7.DeskripsiUseCase Rekam Akun B.l8.DeskripsiUseCaseRekamPendapatan B.l 9.DeskripsiUseCase Tayang DIPA B.20.DeskripsiUseCaseUbahAkun B.21.DeskripsiUseCase Ubah Komponen B.22.DeskripsiUseCase Ubah Output B.23.DeskripsiUseCaseUbah Pendapatan
2 2 3 4 5 6 6 7 8 9 9 10 10 11 12 12 13 14 14 15 15 16 17
B.24.Deskripsi Use Case Ubah Sub Komponen B.25. Deskripsi UseCaseUbah Sub Output B.26.DeskripsiUse Case Ubah Detil B.27.Deskripsi Use CaseCetakDipa
LampiranC ROBUSTNESS ANALYSIS.
.
C.1.RekamDetil Robustness C
.
2.Rekam Afp Robustness C.3.RekamKomponenRobustness C.4.RekamOutputRobustnessC.5.RekamSub KomponenRobustness C.6.RekamSubOutputRobustness C
.
7.
UbahAfp RobustnessC.8.Approval Atp Robustness C
.
9. Hapus Akun Robustness C.10.Hapus Detil Robustness C.11.HapusKomponenRobustness C.12. Hapus Output Robustness C.13.Hapus Pendapatan Robustness C.
14. Hapus Sub KomponenRobustness C.15.HapusSubOutput Robustness C.16.RekamAkun Robustness C.17.RekamPendapatanRobustness C.18. Tayang Dipa Robustness C.19.UbahAkunRobustness C.20.UbahKomponen Robustness C.21.Ubah Output Robustness C.22. Ubah Pendapatan Robustness C.23. Ubah Sub Komponen Robustness C.24.Ubah Sub Output Robustness C.25.UbahDetilRobustness C.26.CetakRobustnessLampiranDSEQUENCEDIAGRAM D.1.RekamDetil Sequence
D.2.RekamAfpSequence
18 18 19 20
10. 1
2 2 2 3 4 4 5 5 5 6 6 7 8 8 8 9 9 10 10 11 12 12 13 13 14 14
11. 1
2 2
D.3.Rekam Komponen Sequence 3 D.4.RekamOutputSequence
D.5.RekamSub KomponenSequence. D.6.Rekam Sub Output Sequence D.7. UbahAfpSequence
D.8.ApprovalAfpSequence D.9.HapusAkunSequence D.10.Hapus Detil Sequence D.l 1.HapusKomponenSequence D.12.HapusOutputSequence D.l 3. Hapus PendapatanSequence D.l4. HapusSubKomponenSequence D.l5. Hapus Sub OutputSequence D.16.RekamAkun Sequence D.17.RekamPendapatanSequence D.18. TayangDipaSequence D.l 9.Ubah Akun Sequence D.20.UbahKomponenSequence D.21.Ubah OutputSequence D.22.Ubah Pendapatan Sequence D.23.UbahSubKomponenSequence. D.24.UbahSubOutputSequence D.25. UbahDetilSequence D.26.Cetak Dipa Sequence
3 4 4 5 5 6 7 8 9 10 1 1 12 13 13 14 14 15 16 17 18 19 20 21 12 22
13. Lampiran E TEST CASE 1
E.1. Test Case 1:Rekam / Ubah output E.2.TestCase2:Rekam/Ubah SubOutput E.3.TestCase3:Rekam/ Ubah Komponen E.4.Test Case4:Rekam / Ubah Sub Komponen E.5.Test Case5:Rekam/Ubah akun
E.6.Test Case 6:Rekam/ Ubah detil E.7. Test Case 7: Rekam / Ubah AFP E.8.TestCase8:Hapus Output
2 3 5 6 8 9 10 12
Mill * PEBPUSHMM
ITS
E.9.TestCase 9: Hapus Sub Output E.10.TestCase10:hapus Komponen E.11.TestCase11:Hapus SubKomponen E.12.TestCase12: Hapus Akun
E.13. Test Case 13: HapusDetil E.14.TestCase 14:Approval AFP E.15.Test Case 15:TayangDipa
LampiranF GUT STORYBOARD F.1.Pengesahan Afp GUI
F.2. KertasKeijaGUI F.3. TayangKPJMGUI F.4.DIPAGUI
F.5.Rekam Ubah Sub Output GUI F.6.RekamUbahKomponen GUI F.7.RekamUbah Output GUI
F.8.Rekam UbahSubKomponen GUI F.9. Rekam Ubah Akun GUI
F.10.RekamUbahAfp GUI F.l1.RekamUbah Detil GUI
Biodata Penulis
13 14 15 16 17 18 19
14. 1
2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7
15. 7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Alurpenganggaran tingkatsatker 8 Gambar3.1Tahappengetjaantugasakhir Gambar 4.1 ICONIX Process
Gambar 4.2 StrukturAnggaran
Gambar4.3 Workflow Aplikasi RKA
-
K/LGambar4.4 Workflow SistemPenganggaran Terintegrasi, Gambar4.5 Arsitektur Aplikasi
Gambar4.6Desain AplikasiSIAPKAN Gambar 4.7Interaksi Antar Modul Gambar 4.8 DomainModel
Gambar5.1 Sub Direktori Nbproject Gambar5.2 sub direktorisrc
Gambar5.3subdirektoriweb Gambar 5.4 context.xml Gambar5.5informasi koneksi Gambar5.6informasientitas
Gambar5.7alamaturl dankelas servletnya Gambar5.8kelasentitas output
Gambar5.9kelasmodel DaftarOutput Gambar 5.10 kelasPokServlet
Gambar 5.11kelasOutputController Gambar 5.12tampilan list output Gambar5.13Halaman Rekam Output Gambar5.14 Halaman Rekam Akun Gambar5.15 Halaman RekamPendapatan
Gambar 5.16Data POK (PedomanOperasionalKegiatan ) Gambar5.17 Integrasi DenganModulBendahara
Gambar 5.18 Data Dipa Gambar0.1Class Diagram Gambar 9.1DiagramUseCase Gambar 10.1 Rekam Detil Robustness Gambar10.2 Rekam AfpRobustness Gambar10.3Rekam KomponenRobustness
15 19 21 25 26 27 29 32 33 38 39 39 40 40 41 41 42 43 44 45 45 46 47 47 48 49 50 2 2 2 2 3
Gambar10.4Rekam Output Robustness
Gambar 10.5Rekam Sub KomponenRobustness. Gambar 10.6 Rekam Sub OutputRobustness Gambar 10.7UbahAfpRobustness
Gambar10.8ApprovalAfpRobustness Gambar 10.9 HapusAkun Robustness Gambar10.10 HapusDetil Robustness Gambar10.11 HapusKomponen Robustness Gambar 10.12 Hapus Output Robustness Gambar10.13 HapusPendapatan Robustness Gambar10.14 HapusSubKomponen Robustness Gambar 10.15Hapus Sub OutputRobustness Gambar10.16 RekamAkun Robustness Gambar10.17Rekam Pendapatan Robustness Gambar 10.18Tayang Dipa Robustness Gambar 10.19 Ubah Akun Robustness Gambar 10.20 UbahKomponenRobustness Gambar10.21 Ubah OutputRobustness Gambar10.22Ubah Pendapatan Robustness Gambar10.23 Ubah SubKomponen Robustness. Gambar 10.24 Ubah Sub Output Robustness Gambar 10.25 Ubah Detil Robustness Gambar10.26 Cetak Dipa Robustness Gambar 11.1 Rekam DetilSequence Gambar 11.2 Rekam Afp Sequence Gambar11.3 Rekam Komponen Sequence Gambar 11.4 Rekam Output Sequence
Gambar 11.5Rekam SubKomponen Sequence
.
...Gambar 11.6 Rekam Sub Output Sequence Gambar 11.7UbahAfp Sequence
Gambar11.8Approval AfpSequence Gambar 11.9 Hapus AkunSequence Gambar 11.10 Hapus Detil Sequence Gambar 11.11 HapusKomponen Sequence Gambar 11.12 Hapus OutputSequence
3 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 1 1 11 12 12 13 13 14 14 2 2 3 3 4 4 5 5 6 7 8 9
Gambar 11.13 Hapus Pendapatan Sequence 10 Gambar 11.14 Hapus Sub Komponen Sequence..
Gambar 11.15 Hapus SubOutput Sequence Gambar 11.16 RekamAkunSequence Gambar 11.17 Rekam Pendapatan Sequence Gambar11.18 TayangDipaSequence Gambar 11.19 UbahAkun Sequence Gambar 11.20 Ubah KomponenSequence Gambar11.21 UbahOutputSequence Gambar 11.22 Ubah Pendapatan Sequence Gambar11.23UbahSubKomponen Sequence ... Gambar11.24 UbahSubOutput Sequence Gambar 11.25 Ubah Detil Sequence Gambar 11.26 Cetak Dipa Sequence Gambar 14.1 Pengesahan Afp GUI Gambar14.2 KertasKeijaGUI Gambar 14.3Tayang KPJMGUI Gambar14.4DIPA GUI
Gambar 14.5 RekamUbahSubOutput GUI Gambar 14.6 Rekam UbahKomponenGUI Gambar14.7 RekamUbah OutputGUI
Gambar 14.8 RekamUbah Sub KomponenGUI Gambar14.9 Rekam Ubah AkunGUI
Gambar14.10Rekam UbahAfpGUI Gambar 14.11RekamUbah Detil GUT Gambar14.12 POKGU
1 1 1 2 13 13 14 14 15 16 17 18 19 20 21 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1ToolYangDigunakan 37 Tabel 5.2 Tabel Use Case
Tabel9.1 Deskripsi Use Case Rekam Detil Tabel9.2DeskripsiUseCaseRekam Afp Tabel 9.3Desripsi UseCase Rekam Komponen Tabel 9.4Deskripsi UseCaseRekam Output
Tabel 9.5 DeskripsiUseCaseRekam SubKomponen. Tabel9.6DeskripsiUseCaseRekamSubOutput Tabel9.7DeskripsiUseCaseUbah Afp
Tabel9.8DeskripsiUseCaseApprove Afp Tabel9.9 DeskripsiUse Case HapusAkun Tabel 9.10Deskripsi Hapus Detil
Tabel 9.11 DeskripsiUseCaseHapusKomponen Tabel9.12Deskripsi Use Case HapusOutput Tabel 9.13 Deskripsi Use CaseHapusPendapatan Tabel 9.14Deskripsi UseCaseHapus SubKomponen Tabel 9.15DeskripsiUse CaseHapus SubOutput Tabel 9.16 Deskripsi Use Case Rekam Akun Tabel 9.17Deskripsi UseCaseRekam Pendapatan Tabel 9.18 Deskripsi Use Case TayangDipa Tabel 9.19 Deskripsi Use Case Ubah Akun Tabel 9.20 Deskripsi Use Case Ubah Komponen Tabel 9.21 Deskripsi Use CaseUbahOutput Tabel 9.22 DeskripsiUseCaseUbahPendapatan Tabel 9.23 DeskripsiUseCaseUbah SubKomponen. Tabel9.24 DeskripsiUseCaseUbahSub Output Tabel 9.25 DeskripsiUseCaseUbah Detil Tabel 9.26Deskripsi UseCaseCetakDipa
51 2 3 4 5 6 6 7 8 9 9 10 10 11 12 12 13 14 14 15 15 16 17 18 18 19 20
Pada bab ini, akan dijelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Tugas Akhir,danRelevansiatauManfaat TugasAkhir.
1.1 . Latar Belakang Masalah
Satuan kerja(satker) adalah instansipemerintah yang merupakan bagian dari struktur kementerian di pemerintahan. Setiap satu satker mempunyai kepala satker (kepala dinas, kepala kantor dsb.), bendahara satker, pejabat pembuat komitmen, pejabat penanda tangan SuratPerintah Membayar(SPM),pembuatdaftar gaji (PDG), dan pegawai yang bekerja di instansi tersebut (Republik Indonesia, 2004). Beberapa contoh dari satker adalah Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kantor Kejaksaan Tinggi Surabaya, Kantor Departemen Agama Kota Surabaya dan lain
-
lain .
Satker mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara(APBN) untuk melaksanakan kegiatannya.Satker sebagai organisasi pemerintah menjalankan fungsi akuntansi dan pengelolaan keuangan atas kegiatan yang dilakukannya. Dalam menjalankan fungsinya, satker telah menerapkan teknologi informasi untuk meningkatkan kineija dan kualitas laporan keuangannya.Fungsi tersebut antara lain pembukuan pengeluaran dana dari APBN yang ditunjang dengan aplikasi SPM,
pembukuan bendahara memakai aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SISKA), Penganggaran satker yang dibantu oleh aplikasi Rencana Keija Anggaran Kementerian/Lembaga dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(RKA
-
K/LDIPA),akuntansi kantor satker yang menggunakan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)dan penatausahaan barang-
baranginventarisasi satker dengan memakai aplikasi Persediaan dan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara
1
(SIMAK BMN). Semua aplikasi tersebut dibangun secara terpisah
-
pisah berdasarkanurgensi kebutuhansatker.Banyaknya aplikasi pendukung yang digunakan pada mulanya cukup bermanfaat dan menghemat banyak waktu.Namun hal ini menimbulkan masalah di kemudian hari karena database yang digunakan terpisah di masing
-
masing aplikasi. Sinkronisasi data antar aplikasi dibutuhkan karena masing-
masing aplikasi saling berhubungan erat, misalnya aplikasi SPM berhubungan dengan SIMAK BMN untuk mencocokkan data pengeluaran dengan jumlah barang yang benar-
benar telah dibeli.
Aplikasi DIPA harus sesuai jumlah pagu dananya dengan aplikasi SPM dan masih banyak lagi hubunganantar aplikasitersebut.Jika database masih terpisah maka akan ada potensi perbedaan data antar aplikasi, misalnya aplikasi RKA
-
K/L DIPA denganaplikasi SPM.Datapaguanggaran pada aplikasi RKA
-
K/L DIPAharus sama dengan aplikasi SPM. Jika ada pengurangan pagu anggaran pada aplikasi RKA
-
K/L DIPA sedangkan data DIPA tidak ditransfer ke aplikasi SPM maka satker mempunyai informasiyangsalahtentangpaguanggarannyaTerpisahnya database juga bisa berpotensi memicu tindakan kriminal manipulasi informasi anggaran. Seseorang bisa saja menambah data pagu anggaran di aplikasi SPM untukdicairkan dananya tanpa mengubah data pagu anggaran di aplikasi RKA
-
K/L DIPA.
Untuk mengatasi masalah di atas, saat ini akan dibangun satu aplikasi yang bemama Sistem Informasi Keuangan Negara (SLAPKAN) yang akan mengintegrasikan semua fungsi satker.
Aplikasi ini akan menggunakan sistem single database sehingga datayang disajikanakan selalurelevanjikateijadiperubahandata padasatusisifungsi.Aplikasi SIAPKAN terdiri dari7 modul:
1. Modul Penganggaran 2
.
ModulPembayaran 3. Modul Bendahara4. Modul Persediaan 5. ModulAsetTetap 6. Modul Administrasi 7. Modul Pelaporan
Untuk modul Penganggaran memerlukan input berupa dokumen Alokasi Pagu Anggaran per Satker. Dokumen input ini akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan dokumen data KertasKerja RKA
-
K/L. Inputyang keduaadalah SuratPenetapan RKA-
K/L yangdidapatdari DirektoratJenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dimana input ini akan menjadi konsep DIPA. Input yang ketiga adalah Surat Pengesahan DIPA (SP DIPA) yang didapatdari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPB) Kemenkeu dimana dokumen ini akan menjadi dasar bahwa DIPA telah diterbitkan dan bisa mulai dicairkan dananya. Data dari DIPA yang telah mendapatkan pengesahan akan menjadi input bagi modul Pembayaran.Fungsi perencanaan penganggaran dimana satker menggunakan aplikasi RKA-K/L DIPA memegang peranan sangat penting dalam pengelolaan keuangan karena merupakan titik awal proses penyusunan APBN
.
Aplikasi RKA-
K/L DIPA digunakan satker untuk menyusun Kertas Kerja RKA-
K/L. Dari Kertas Kerja ini akan dibahas di tingkat Kementerian/Lembaga dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapat persetujuan. Setelah disetujui oleh DPR, data Kertas Keija RKA-
K/L yang ada di aplikasi akan menjadi data DIPA yang berfungsi sebagai dasar pengeluaran dana APBN. Dari data DIPA tersebuh satker akan dapatmencairkan danadengan menggunakan aplikasi SPM. Selama ini, sebelum satker bisa mulai menggunakan aplikasi SPM,satker harusmelakukan transferdata DIPAterlebih dahulu dari aplikasi RKA-
K/L DIPA ke aplikasi SPM dengan menggunakan media disk yang berupa flash disk. Hal ini yang menjadi alasan utama kenapa aplikasi RKA-
K/L DIPA perlu untuk diintegrasikan keaplikasiSIAPKAN. Data pagu anggaranharus selaJu samaantaraaplikasi RKA
-
K/L DIPAdenganaplikasiSPM
.
Dengan terintegrasinya aplikasi RKA
-
K/L DIPA ke dalam aplikasi SIAPKAN, maka satker hanya membutuhkan satu aplikasi saja untuk mengakses baik fungsi penganggaran dan pelaksanaan anggaran (pencairan dana APBN). Hal ini akan memudahkan satkerjika saja ada perubahan parameter referensi, maka tidak perlu melakukanperubahan didua aplikasi, tapihanya akan merubah di aplikasi SIAPKAN saja. Aplikasi SIAPKAN akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java yaitu Servlets dan JavaServer Pages.1.2
.
Perumusan MasalahPerumusan masalahdari pemaparan latar belakangdi atasadalah sebagaiberikut :
1. Bagaimana membangun Aplikasi SIAPKAN Modul Penganggaran yangsesuaidengan kebutuhan satker(aplikasi RKA
-
K/L DIPA)2. Bagaimana mengintegrasikan Modul Penganggaran dengan modul
-
modul lainnyadalamaplikasiSIAPKAN1.3. Batasan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas, perlu dicantumkan ruang lingkup penulisan tugas akhir:
1
.
Satker adalah instansi pemerintah pusat, bukan instansi pemerintahdaerah2. Prosespenganggarantingkatsatkerbukandi kantor pusat 3. Fitur yangdiambildari aplikasi RKA
-
K/L mencakup:a
.
Penyusunandata belanjaKertasKeijaRKA-
K/Lb. Penyusunan data Rencana PenarikanDana c. Penyusunandata rencanapendapatan d. Monitoring DIPA
1.4
.
TujuanMembuat Modul Penganggaran yang merupakan bagian dari aplikasi integrasi SIAPKAN untuk menjadi aplikasi tunggal pengelolaan keuangan dan akuntansidisatker.
1.5
.Relevansi
atauManfaat
Manfaat yang bisa diambil tugas akhir ini antara lain :
1. Mempercepat proses bisnis baik operasional maupun pelaporandisatker
2. Meningkatkan akurasidatalaporan
3. Meningkatkan akuntabilitaslaporan pertanggungjawaban
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan buku tugas akhir dibagi menjadi 6 bab sebagai berikut.
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah/ruang lingkup, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan teori
-
teori dari berbagai pustaka yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan buku tugas akhirini.
3. Bab III Metodologi
Bab ini membahas metode dan langkah yang digunakan dalam pengerjaantugasakhir.
4. Bab IVPerancangan Desain Aplikasi
Bab ini menjelaskan rancangan desain aplikasi yang dibuat berdasarkan kebutuhan sistem. Desain tersebut digunakan untukpembangunanaplikasipadatugasakhirini.
5. Bab VImplementasiDan Uji Coba Sistem
Bab ini menjelaskan pembangunan aplikasi yang sesuai dengan desain. Selain itu, dijelaskan pula uji coba sistem dalam menjaga performa aplikasi.
6. Bab VI Kesimpulan DanSaran
Babini berisi kesimpulan yangdapatdiambil dari tugasakhirini dan saranuntuk kelanjutansistem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penganggaran Tingkat Satuan Kerja
Penganggaran adalah proses merencanakan penerimaan dan pengeluaran suatu instansi pemerintah untuk satu tahunanggaran. Proses awal dari penganggaran tingkat satker dimulai dari penyusunan KertasKerja RKA
-
K/Lberdasarkan pagu danayang telah ditetapkan Kementerian/Lembaga denganDPRsebelumnya. Kertas Kerja RKA-
K/L berisi rencana pengeluaran dan penerimaan dana dari dan ke APBN berdasarkan klasifikasi tertentu dan terinci sampai ke jumlah barang/jasa yang dibelanjakan atau diterima. Pembuatan Kertas Kerja ini menggunakan aplikasi RKA-
K/L DIPA,hard copydan soft copy nanti akan dikirimkan ke DJA Kementerian Keuangan untuk diproseslebih lanjut.Pada tingkat Kementerian/Lembaga,
Kementerian/Lembaga melakukan proses penelaahan terhadap Kertas KerjaRKA
-
K/Ldengan mempertimbangkan banyak aspek baik administratifdan substantif. Jika KertasKerjatelahdisetujui maka DJA akan menerbitkan SP RKA-
K/L yang akan menjadi dasar penerbitan konsep DIPA (Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia,2012).Dengan berdasarSP RKA
-
K/L, satker menerbitkan konsepDIPA beserta Arsip Data Komputer (ADK) di dalam flash disk untuk dikirimkan ke KanwiI DJPB. Penerbitan konsep DIPA bersama ADK dilakukan di aplikasi RKA-
K/L DIPA (Peraturan MenteriKeuanganRepublikIndonesia,2012).
Setelah DIPA disetujui, KanwiI DJPB menerbitkan Surat Pengesahan DIPA (SP DIPA) pertanda bahwa DIPA dapat digunakan sebagai dasar pencairandana APBN. Kemudia Satker mentransfer dataDIPA dari aplikasi RKA
-
K/L DIPA ke aplikasi SPM.
Setelah terisi, maka satker dapat membuat SPM atas belanja tertentu dan mencairkan dana dari APBN (Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia,2012).DJA bersama
Berikut disajikan alurproses bisnis penganggaransampai dengan proses pencairandanasiap dijalankan(lihatgambar 1):
$Mk*frrwfwuwf'XMUtK#f)«AKA
-
4C/1K09)m <UDIA Kvnwlwubmarn*
K*|<« dlMtuM.OM mffwrtMUr Eas4<A<
-
*SP MWfWCW«b*ti4M1konvtrpt>,f*A I
bmrt»AOKvtoluk lr« lUnwiIOiW
]
M»wnl OlPfmotynmiihooMpCNM4mn
$P CMPA mHw
S
Ulh*rrrwn(r4n\t^f l*#*AbotoilkittiPM
SiiVw mulw d«na mMntouat SRM bwu
Gambar2.1Alurpenganggaran tingkatsatker
2.2. Servlets
Servletsadalahsuatu kodeaplikasiberbasis Java yangberjalandi web server. Servlets merupakan aplikasi yang berfungsi menjembatani antara client dengan server, dalam artian servlets meneruskan permintaan (request) dari web browser atau dari HTTP client menuju aplikasi atau database yang ada di server (Hall, 2000). Pada saat meneruskan request, servlets mampu melakukanbeberapa fungsiantaralain:
1. Membaca informasi yang dimasukkan oleh user. Misalkan informasi login,informasiprofildanlain
-
lain.2. Mengambil informasi tambahanyangdisisipkandalam HTTP request.Informasi inibisa berupa cookies,kapasitasbrowser,
nama hostdaninformasi lainnya.
3. Menghasilkan output. Servlets bisa berkomunikasi dengan database atau aplikasi di server misal mengirimkan query
yang nanti akan menghasilkan informasi untuk diteruskan kembali ke client.
4. Mengaturhasil didalamsebuah dokumen.Misalnya memberi informasi tambahanpadahalamanHTML.
5. Menentukan paramenter HTTP response. Berguna bagi browser karena bisa mengetahui dokumen apa yang dikirimkan, parameter caching, cookies pengaturan dan informasi lainnya
6. Mengirimkan dokumen ke client. Dokumen yangdikirimkan bisa berupa format HTML, gambar gif, bahkan dokumen yang dikompres dalam format zip.
Servlets juga berfungsi memperluas fungsionalitas dari server. Setelah request diterima, servlets menjalankan pengolahan permintaan dari sisi server (server
-
side). Karena fungsipengolahan ada di sisi server maka output yang dihasilkan bisa bermacam
-
macam misal dalam format HTML, XHTML atau XML. Dengan demikian output yang dihasilkan servlets bersifat dinamis, dalam arti permintaan dari client yang berbeda akan menghasilkancontentyangberbedapula (Wijono, 2007).Servlets mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi aplikasi web sebelumnya CGI. Keunggulan ini antara lain (Hall,2000):
1. Efisien.
Pada CGI, setiap HTTP request akan diprosessatu per satu.
Tiap satu proses itu akan menempati memori secara bergantian setelah proses sebelumnya selesai. Berbeda dengan servlets, ketikan banyak HTTP request diterima meskipun ada banyak thread namun hanya satu servlet class yang ditempatkan di memori sehingga sangat menghemat memori.
2. Tepat dan1engkap
Servlets mempunyai infrastruktu yang lengkap baik untuk fungsi parsing dan decoding data HTML, membaca dan mengatur header, mengatur cookies, session tracking dan banyak sekali utilitas yangmampudikerjakan servlets. 3
.
HandalServlets mampu berkomunikasi langsungdengan webserver. Dibandingkan dengan CGI yang membutuhkan sebuah API server. Servlets juga mampu menjaga informasi dari request satu ke request lainnya, menyederhanakan teknik session tracking dan menyembunyikan penghitunganlama.
4
.
PortabelServlets ditulis dalam bahasa pemrograman Java dan mengikuti standar API. Maka dari itu servlets dapat diaplikasikan ke dalam banyak web server misalnya MicrosoftInternet Information Server, IBM WebSphere dan lainsebagainya.
5
.
AmanBahasa pemrograman yang digunakan dalam CGI mempunyai kelemahan bahwa ada beberapa karakter yang diperlakukan khusus oleh server misalkan titik koma (;). Karakter ini bisa mengakibatkan gangguan jika disertakan dalam HTTP request dengan sengaja oleh client. Servlets telahterbebasdarimasalah ini.
6. Murah
Ada banyak sekali web server pada saat ini yang murah bahkangratis yang kompatibel dengan servlets.
2.3. JavaServer Pages
Teknologi JavaServer Pages (JSP) adalah suatu halaman yang mampu menggabungkan halaman web yang regular, statik dan dinamis yang dihasilkan dari Servlets (Hall, 2000). Perbedaan JSP dengan Servlets terletak pada kegunaannya, pada Servlets
iebih menitikberatkan pada layer aplikasi atau logika proses dibandingkan dengan layerpresentasi. Sedangkan pada JSP Iebih menitikberatkan pada sisi presentasi kepada user, bagaimana suatu aplikasi ditampilkan kepadauser.
JSP merupakan perluasan dari Servlets. Tujuan dari JSP adalah meringkas penulisan Servlets. Sebuah kode JSP sebelum dijalankan oleh server akan dikonversi ke Servlets terlebih dahulu.
Keunggulan JSP dibandingkan dengan Servlets adalah yang pertama penulisannya yang ringkas, kedua adalah JSP diperlakukan sama dengan file HTML sehingga proses deployment Iebih cepat. Dalam sisi penggunaan JavaBeans, penulisan dalam format JSP akan Iebih memudahkan programmer. KarenaJSP mampu menggabungkan kodejavadan konten seperti teksstatik,kodeHTML,DHTML,XHTML, XML dan kode lainnya dalam bentuk skrip atau tag (Wijono, 2007)
.
Jadi konten tidak dihasilkan dari kode java namun bisa langsung dipakai seperti HTML. Berbeda dengan Servlets yang harus menuliskan konten dalam bahasa Java terlebih dahulu.
Secara umum JSP akan digunakan oleh programmer ketika sebagian besar dari suatu halaman membutuhkan banyak konten statis yang tidak berasal dari program Java misal HTML, XHTML atau XML. Sedangkan Sevlets akan dipakai jika sebagian besar isi dari halaman merupakan output dari program Javaatau outputbersifar dinamik.
2.4. Model View and Controller
(MVC
)MVC adalah suatu pola penulisan kode pemrograman yang memisahkan logika bisnisdari sisipresentasi (Basham,Sierra,&
Bates, 2008). Sisi logika bisnis di sini disebut Model, dimana kode Model tidak memuat sama sekali bagaimana menampilkan presentasi ke user. Model merupakan pemrograman Java yang konvensional (berisi method , objek dan lain
-
lain). Sedangkan View adalah sisi kode presentasi, berisi bahasa pemrograman berbasis HTML sehingga terfokuspada bagaimana menamplikansesuatu ke user. View yang dimaksud di sini adalah JSP itu sendiri
.
SedangkanController adalah kode Javayang merupakanpenghubung antara View dengan Model. Controller meneruskan perintah
-
perintah yang diinputkan user di View, kemudian menggunakan method yang ada di Model menghasilkan output yangditeruskan kembali keView.Keuntungan pola pemrograman MVC adalah logika bisnis yang terdapat pada Model dapat digunakan berulang
-
ulang meski memakai Servlet yang berbeda. Konsep ini merupakan pencerminan sifat Java yang Object Oriented.
Keuntungan lain adalah masing-
masing sisi Model dan View dapatdikonsentrasikan sesuai fungsi masing
-
masing. Pada sisi Model, programmer harus bisa menuangkan logika bisnisdalam bentuk kode, sedangkan dalam sisi View, programmer harus bisa menciptakan layer presentasiyangkomunikatif daninformatif.2.5.
PostgreSQL
PostgreSQL adalah sistem basis data relasional yang dikembangkan dari sistem basis data Postgress. PostgreSQL memiliki lisensiBSD klasik yaitu bebas diambil, diubah,dipakai dan didistrubusikan dengan tanpa biaya. PostgreSQL dikembangkan pertama kali oleh Andrew Yu dan Jolly Chen (Momjian,2001)
.
Secara umum kapasitasPostgreSQL tidak terbatas artinya hanya dibatasi oleh kemampuan memori komputer. Untuk batas maksimal tabel adalah maksimum 32 Terabyte, batas maksimal baris adalah 1,5 Terabyte, batas maksimal satu field adalah 1 Gigabyte.Jumlahmaksimal kolomdalam PostgreSQLadalah 250 sampai dengan1600 kolom tergantung dari tipe data dari kolom.
Sedangkan jumlah baris dan indeks dalam satu tabel tidak dibatasi.
Salah satu keunggulan PostgreSQL adalah berupa RDBMS sehingga mampu mcnjaga integritas referensia1dari foreign
-
key. PostgreSQLsering disebut sebagai altematif bagisistemdatabase Oracle yang bersifatkomersial (Blum,2007).2.6. Java Database Connectivity(JDBC)
JDBC adalah suatu kelas
-
kelas Java yang memungkinkan suatu aplikasii dapat mengirimkan pemyataan Structured Query Languange (SQL)kedalamsuatuDatabase Management System (DBMS). SQL adalah bahasa pemrograman khusus untuk pengelolaan data-
data dalam bentuk tabel. JDBC mempunyai keunggulan yaitu sifatnya yang interoperatibilitas. Maksudnya adalah pengembang aplikasi dapat membuat aplikasi tanpa menargetkan ke DBMS tertentu. Pengembang dapat menggunakan JDBC untuk menargetkan ke DBMS yang ingin dituju (Reese,2000).Antarmuka JDBC menyediakan aplikasi dengan seperangkat metode yang memungkinkan koneksi database, query, dan pengembaiian hasil. Antarmuka JDBC adalah antarmuka antara driverdatabasetertentudanpengguna aplikasi Java.
Bagian ini akan menjelaskan langkah
-
langkah yang akan dilakukan beserta metodeyangdipakai. Penulispertama kaliakan melakukanstudiliteratur,mengidentifikasi kebutuhan,mendesain aplikasi, memrogram aplikasi, melakukan ujicoba aplikasi serta penyusunan bukutugas akhir.Untuk mempermudah memahami tahap pengerjaan tugas akhir ini,berikut disertakan gambar(flowchart)tahap
-
tahapyang akan dikerjakan penulis selama pengerjaan tugas akhir (lihat gambar 3.1).C
STARTD
STUDI
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
v
TAHAF>DESAIN
APLIKASI
TAHAR PEMROGRAMAN PENULISAN
LAPORAN
INTEGRASI MO
MODUL
UJICOBA
INTEGRASI
UJI GOBA
BERHASIL?
Y E S MIGRASI
c
STOF3Gambar 3.1Tahappengerjaantugasakhir
15
Studi Literatur
Tahapinidilakukan penulis untukmendapatkan pengetahuan lebih lanjut bagaimana membuat aplikasi web menggunakan teknologi Servlets, JavaServer Pages dan database PostgreSQL. Sumber
-
sumber yang dimaksud antara lain buku-
buku yangmembahas tentang bagaimana mendesain dan membuat aplikasi menggunakan teknologi Servlets,JavaServer Pages dan database PostgreSQL. Diharapkan dengan memahami dengan baik pemrograman ini, aplikasi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
3.1.
3.2
.Langkah yang hams diambil untuk mendefinisikan kebutuhan baik kebutuhan dari pengguna dan sistem. Kebutuhan dari pengguna adalah apa saja fitur yang diinginkan pengguna yang nanti akan ada dalam aplikasi
.
Kebutuhan pengguna mencakup kebutuhan pengguna dari sisi operator dari aplikasi RKA-
K/LDIPA
.
Kebutuhan darisistem adalah teknologi dan data apa saja yang diperlukanuntukmembangunaplikasi.Identifikasi Kebutuhan
3.3. Desain Aplikasi
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan aplikasi dengan menggunakan metode Use Case Driven Object by Unified Modeling Language. Di dalam bahasa pemrograman Java penulisan kode hams menggunakan metode Object Oriented Promgramming maka dari itu di dalam metode ini akan ditentukanobyekapa saja yangakandibuat,prosesapa saja yang akan teijadi dalam aplikasi dan kemungkinan kesalahan dalam aplikasi.
3.4.Peinrograman aplikasi
Setelah didapatkan desain aplikasi maka langkah selanjutnya adalah mulai mengembangkan aplikasi. Pada tahap ini akan
digunakan metode incremental karena dimungkinkan akan terjadi perubahan padasisidesain sampai ditemukan desain dan aplikasi yangbaik. Bahasa pemrograman yangakan dipakai adalah Java, teknologinya menggunakan Servlets, JavaServer Pages dan databasePostgreSQL.
3.4.
Integrasi ModulPadatahapini semua modul telah melewatisemuatahap uji coba dan telah sempuma beijalan. Integrasi yang dimaksud adalah
integrasikodeaplikasidandatabase masing
-
masingmodul.3.5
.Uji Coba Aplikasi
Uji coba aplikasi yang telah terintegrasi wajib dilakukan untuk menjamin keberhasilan hubungan antar modul. Uji coba yang dilakukan mencakup unit test, case test, uji coba integrasi dan stress test yaitu bagaimana ketahanan aplikasi dalam meneriman request dari banyak user. Dalam tahap ini masih dimungkinkan untuk perubahan kode program untuk kesesuaian kode antar modul.
3.6. Migrasi Data
Migrasi data diperlukan bagi modul tertentu dikarenakan data tersebut selalu ada meskipun tahun anggaran berganti, misalnya data nilai bangunan, nilai kendaraan, saldo neraca dan lain
-
lain. Modul Penganggaran tidak memerlukanmigrasi data karenadata RKA-KL DIPA akan selalu baru setiap pergantian tahun anggaran.Penyusunan Buku Tugas Akhir
Tahapan terakhir adalah penulis akan menyusun buku tugasakhir semua proses yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi ini.
Dokumen ini diharapkan dapat menjadi literatur yang berguna dalam mengembangkan aplikasi sejenis menjadi lebih baik dan bermanfaat.
3.7
.APLIKASI
Pada bab ini akan dijelaskan analisis kebutuhan, arsitektur dan desain aplikasi Siapkan Modul Penganggaran yang disusun berdasarkan ICONIXproses.ICONIXprocessadalahsuatuproses perancangan aplikasi dengan menteijemahkan proses bisnis aplikasi ke dalam bentuk diagram sehingga memudahkan programmer menteijemahkan proses bisnis. ICONIX process terdiri dari perancangan GUI (Graphical User Interface) story hoard, domain model, use case diagram serta deskripsi, robustness diagram dan sequence
.
Hal ini tergambar dalam Gambar4.1.s
«tr
A
Use case robustness sequence
it testing
Guistory
= L
Modified domainmode!
Domain model Class diagram code
Gambar4.1ICONIX Process
Untuk melengkapidesainaplikasiini,akandisertakanskenario ujicobaaplikasi yangmencakup Unit danCaseTest.
Analisis
Kebutuhan Aplikasi
KebutuhanModul Penganggaransamadengan aplikasi RKA
-
K/L.Kebutuhan terdiri dari dokumen sebagai dasar untuk menyusun data,useryang terlibat dalam aplikasi,dan kebutuhan infastrukturaplikasi.
4.1
.
19
4.1
.
1.
Aplikasi RKA
-
K/L digunakan untuk menyusun rencana belanja dan pendapatan. Dalam menyusun rencana belanja dibutuhkan dokumen yang menjadi dasar perekaman data rencana belanja dan pendapatan. Dokumen tersebut antara lain:DokumenDasar H u k u m
Dokumen SP RKA
-
KL yang berisi pagu alokasi anggaran persatkerPeraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.02/2012 Tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Keija Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga
Dokumen peraturan kebijakan pemerintah, misalnya Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Dokumen ini digunakan untuk menentukan arah kebijakan belanja satker yang harus searah dengan kebijakan pemerintah.
Dokumen lainnya yangmengaturkebijakan pengeluaran satkerberkaitan.
4.1.2. Pengguna
Aplikasi RKA
-
K/Ldigunakanoleh beberapa instansi denganlevelyangberbeda. Jikadigunakandi satker makaaplikasiini berfungsi untuk menyusun rencana belanja dan pendapatan. Jikadi tingkatkanwil makaaplikasi ini berfungsimemonitor laporan rencana belanja dan pendapatan hasil dari satker di bawah wilayah kanwil bersangkutan. Untuk tingkat satker memerluka duapengguna yang berkepentingan dalam proses penganggaran. Dua pengguna tersebutadalah:
Operator
Operator adalah pegawai yang bertuga menyusun KertasKeija RKA
-
K/Lmenggunakan aplikasiuntukdisampaikan ke pada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)untuk disahkan.
KPA adalah pejabat yang berwenang dalam mengesahkan Kertas Kerja RKA
-
K/L dan RencanaPenarikan dana.
Kedua user di atas akanmenjadi user dalam aplikasi Siapkan Modul Penganggaran.
4.1.3
.
Fitur aplikasiSesuai dengan tujuan tugasakhirini,adalahmembuataplikasi terintegrasi yangdapat menggantikan beberapaaplikasi lama yang masih terpisah
.
Dengan melihat aplikasi RKA-
K/L maka dapat dirumuskan fitur-
fitur apa saja yang wajib diikutsertakan dalam aplikasi Siapkan Modul Penganggaran.Fitur
-
fiturtersebut antara Iain : PenyusunanrencanabelanjaFitur ini memuat penyusunan rencana belanja dengan berdasarkan padastrukturanggaran yangtelah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan. Struktur anggaran tersebutterdiri dari Program,Kegiatan, Output,
Output, Komponen, Sub Komponen, Akun dan detil belanja(lihat gambar4.2).
Sub
STRUKTUR ANGGARAN PENERAPAN PBK
INDIKATOR KINERJA UTAMA OUTCOME
PROGRAM
(
KEGIATANt
OUTPUT INDIKATORKINERJAKEGIATAN*SUB OUTPUT I
^
KOMPONENPROSES PENCAPAIAN OUTPUT^
KOMPONENw
BELANJADETILGambar 4.2 Struktur Anggaran
Penyusunanrencanapendapatan
Penyusunan rencanapendapatanharussesuaidengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor112/PMK.02/2012 dimana harus menyerakanklasifikasikegiatandan akun belanja.
4.1.4
.
Workflow AplikasiModul penganggaran disusun berdasarkan aplikasi yang sudah ada sebelumnya yaitu aplikasi RKA
-
K/L. Pada dasamyaaplikasi RKA-
K/L mempunyai fungsi utama dalam menyusun Kertas Kerja RKA-
K/L, kemudian data Kertas Kerja tersebut akan dikirimkan ke kantor pusat masing-
masing satker untuk mendapat persetujuan dengan DPR.
Aplikasi ini juga mempunyai fungsi tambahan monitoring data DIPA, data Rencana Penarikan Dana. Berikut akan ditunjukkan alur keijaaplikasi RKA
-
K/L yang nantinyaakan menjadi dasar pembuatan aplikasi SIAPKAN Modul Penganggaran.4.1.5. PenyusunanRencanaBelanja
Proses yang pertama kali dilakukan adalah penyusunan rencanabelanja.Rencanabelanja disusun berdasarkanstruktur anggaran Output, Sub Output, Komponen, Sub Komponen,
Akun dan detil belanja.
Output adalah hasilcapaian dari suatukegiatan yang akandilaksanakan
SubOutput adalahklasifikasi turunan dari output Komponen adalah unsur biaya yang terkandung dalam suatu kegiatan, misalnya dalam suatu kegiatana atau proyek terdapat komponen pembayaran gaji, komponen belanja operasional, komponenbelanjamodaldanlain
-
lain.Sub Komponen adalah sub klasifikasi komponen yang dirinci lebihkecillagi.
Akun adalah klasifikasi anggaran terkeci] yang nantinya akan digunakan dalam system pembayaran. Detilbelanja adalahpenjelasanbelanja apa saja, jumlahnya berapa dan berapahargasatuandari barangatau jasa yang dibeli.
4.1.6. Penyusunan Rencanapendapatan
Rencana pendapatan memuat target pendapatan selama lima tahun kedepan. Rencanainiterdiridari dua jenispendapatan:
PendapatanPerpajakan
Pendapatan jenis ini hanya ada di instansi Kantor PelayananPerpajakan saja
PendapatanBukan Pajak
Pendapatan ini bias berada disemuainstansi.Contoh dari pendapatan ini adalah pendapatan sewa rumah Negara,pendapatanbiaya pembuatan STNKdanlain
-
lain.
4.1 .7. Penyampaian dataKertasKerja RKA
-
K/L Setelah semua data terbentuk,kemudian diakukan pencetakan dan kepala kantor sebagai KPA menandatangani sebagai tanda bahwa kertaskeijatersebut telah disetujui.Databerupa file juga disertakan dalam Compact Disk supaya di kantor pusat masing-masing satker dapat diinputkan ke aplikasi RKA-
K/L tingkat Kementerian Lembaga.Namun demikian alur ini nantinya tidak akan disertakan dalam aplikasi SLAPKAN dikarenakan aplikasi SIAPKAN telah menggunakan teknologi web-based
memungkinkan komunikasi antara data aplikasi satker yang berada di daerah kabupatenkotadengan aplikasi kementerian lembagayangberadadikantor pusat.
yang
4.1.8. Pencetakan Konsep Dipa
Konsep DIPA merupakan suatu konsep dokumen dasar pencairan dana yang dibuat oleh satker untuk mendapatkan
persejuan dari Direktorat Jendera) Perbendaharaan (DJPB).
Konsep DTPA berisi :
Surat PengesahanDIPA
DIPAHalaman I sampai dengan IV 4.1.9
.
Transferdata DIPAKonsep DIPA yang telah disetujui nanti akan dikembalikan ke satker dimana DIPA telah dilengkapi nomor DIPA dan tanggal pengesahan DIPA. Selain surat pengesahan, satker jugaakan menerima data DIPA yang telah disetujidan hams dilakukan import data DIPA ke aplikasi RKA
-
K/L. Importdata ini akan berguna sebagai alatpengawasanterhadap pagu anggaran.
Namun untuk aiur d dan c tidak disertakan dalam aplikasi SIAPKAN karena aplikasi SIAPKAN adalah berbasis web maka dari itu Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat melakukanakseslangsung ke aplikasi
.
4.1.10. Penyusunandatarencana penarikandana
Penyusunan rencana penarikan dana berfungsi untuk memperkirakan kebutuhan dana pada suatu periode tertentu sehingga pemanfaatan dana benar
-
benar efisien (Peraturan DirekturJenderalPerbendaharaan,2012).Penyusunan rencana ini dilakukan per detil belanja dan disusun per bulan. Maka dari itu setiap bulan satker hams sudah mempunyai jumlahperkiraan danayangakandicairkan daripagu yang telahdisetujui (lihat gambar 4.3).
DPR DIPS
APUKA51SPM (PEMBAYARAN) DIPA
Rer*cana Belanja , Rencana [ Pendapatan
- >
KKRKA-K/l—
'am KonsepDIPA mmm" APLIKASISISKA (BENOAMARA) POKAPLIKASI RKA-K/LDIPA SATKER
Ganibar4.3 Workflow Aplikasi RKA
-
K/LDari gambar diatas dapat diliahat alur aplikasi RKA
-
K/L DIPA,sedangkanalur aplikas SIAPKAN padadasamyasama dengan gambar di atas,yang membedakanadalah:media komunikasi data antara satker dengan instansi kantor pusat masing
-
masing dan satker dengan kantor DJPB. Jika aplikasi RKA-
K/L menggunakan media disk untuk meneruskan data komputer, makadengan aplikasi SIAPKAN menggunakan data jaringan internet sebagai komunikasinya.Setelah DIPA disetujui DJPB, bendahara bisamulai memulai menyusun transaksi belanjanya. Bendahara menggunakan Modul Bendahara mengakses POK sebagai dasarmembuat transaksibelanja.
Kemudian setelah transaksi dilakukan, untuk pencairan dananya, Modul Pembayaran dapat membayarantagihansebesar jumlah transaksi. Berikut adalah gambar mengenai workflow aplikasi SIAPKAN yang telah mengintegrasikan seluruh sistem baik yang ada di tingkat satker maupu di tingkat kementerian lembaga(lihatgambar4.4).
DPR
4 ,
- > A
KonsepDPARencanaBelanja KK RKAK/L RencanaPendapatan
4 ,
i
POK MODULPENGANG6ARAN
4 ,
ModulBendahara ModulPembayaran
APLIKASIS1APKAN
Gambar 4.4Workflow SistemPenganggaranTerintegrasi
Perbedaannya terletak pada proses persetujuan dari kantor pusat satker masing
-
masing dengan dari DJPB telah masukpada sistem aplikasi SIAPKAN, maka dari itu tidak diperlukanlagi media penyimpanandiskuntuk mengirim data computer.
4.2 . Arsitektur
AplikasiDi bawah ini merupakan desain arsitektur aplikasi yang didasarkan pada metode Model, View, and Controller (lihat gambar4.5).