• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis & Usulan Perancangan Sistem Kerja Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT Kecap Salem Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis & Usulan Perancangan Sistem Kerja Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT Kecap Salem Bandung)."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT Kecap Salem merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kecap. Pada perkembangannya saat ini, masih terdapat masalah pada sistem kerja yang diterapkan oleh perusahaan. Masalah-masalah yang ditemukan adalah cara kerja operator yang kurang baik, fasilitas fisik yang belum pernah memperhitungkan anthropometeri tubuh manusia, dan kondisi lingkungan fisik yang kurang baik. Selain itu, fasilitas keselamatan kerja yang tersedia di perusahaan kurang memadai. Kemudian perusahaan ingin memperbaiki sistem kerjanya.

Data-data yang dikumpulkan pada saat penelitian antara lain: proses operasi, tata letak tempat kerja setempat, tata letak tempat kerja keseluruhan, data waktu kerja, kondisi lingkungan fisik, fasilitas fisik, gerakan kerja, dan kecelakaan kerja. Untuk mendapatkan waktu baku langsung, data waktu kerja diolah dengan cara pengujian kenormalan data, keseragaman data, kecukupan data. Kemudian dilakukan perhitungan waktu siklus, waktu normal, serta waktu baku. Untuk mendapatkan waktu baku tidak langsung, pengolahan data menggunakan tabel MTM-1.

Setelah dilakukan pengolahan data, maka dilakukan analisis pada gerakan kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Untuk data tata letak tempat kerja setempat dilakukan analisis mengenai tata letak dan jarak. Untuk data tata letak tempat kerja keseluruhan dilakukan analisis mengenai gang, flow, dan fleksibilitas penambahan stasiun kerja. Untuk data fasilitas fisik dilakukan analisis berdasarkan data anthropometri tubuh manusia. Untuk data kondisi lingkungan fisik dilakukan analisis mengenai temperatur, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, warna, bau-bauan, ventilasi, dan sirkulasi. Untuk data kecelakaan kerja dilakukan analisis dengan menggunakan fishbone diagram. Dari hasil analisis tersebut, maka sistem kerja yang sudah diterapkan belum optimal.

Perbaikan yang diusulkan antara lain ialah perbaikan gerakan kerja, penggabungan stasiun masak dan stasiun penyaringan, perubahan posisi gudang bahan baku dan gudang barang jadi, serta menghilangkan pintu dan dinding di ruang tengah produksi. Perbaikan juga diusulkan untuk beberapa fasilitas fisik berdasarkan anthropometri tubuh manusia. Fasilitas fisik tersebut ialah handle ember, handle gayung, handle sikat, kursi, handle trolly, dan gerobak. Pemilihan alternatif usulan dilakukan dengan menggunakan scoring concept. Kondisi lingkungan fisik diusulkan agar adanya penggunaan 38 buah lampu, penggunaan 1 buah exhaust fan dan 1 roof ventilator, dan penggunaan earplugs untuk meredam kebisingan hingga 20%, serta adanya penggunaan masker berbahan dasar non woven polypropylene. Faktor kelonggaran diperbaiki berdasarkan perbaikan yang sudah diusulkan. Sedangkan, pada kesehatan dan keselamatan kerja, perbaikan dilakukan dengan adanya penambahan APAR danpenggunaan sarung tangan berbahan dasar argon dan sarung tangan berbahan dasar lateks.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...xxi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan 1)

2.11 Bagan Analisa ... 2-30 2.12 Pengertian Kerja ... 2-31 2.13 Pennyederhanaan Kerja ... 2-32 2.14 Pencahayaan, Suhu, Kebisingan, Ventilasi – Sirkulasi Udara

Dan Kelembaban ... 2-33 2.15 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ... 2-39 2.16 Scoring Concept ... 2-47 2.17 Prinsip Manajemen 5S ... 2-48

BAB 3 SISTEMATIKA PENELITIAN

3.1 Sistematika Penelitian ... 3-1 3.2 Uraian Sistematika Penelitian ... 3-3

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan 2)

4.5 Nilai Penyesuaian dan Kelonggaran ... 4-65 4.5.1 Penentuan Nilai Faktor Penyesuaian ... 4-65 4.5.2 Penentuan Nilai Faktor Kelonggaran ... 4-79 4.6 Pengujian Kenormalan Data, Keseragaman Data, dan Kecukupan Data ... 4-91 4.7 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku ... 4-91

BAB 5 ANALISIS

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan 3)

5.6 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) ... 5-98 5.6.1 Seiri ... 5-98 5.6.2 Seiton ... 5-100 5.6.3 Seiso ... 5-101 5.6.4 Seiketsu ... 5-103 5.6.5 Shitsuke ... 5-103

BAB 6 USULAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan 4)

6.7.4 5S Shitsuke ... 6-118

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Lambang-lambang Therblig 2-26

2.2 Tingkat pencahayaan yang direkomendasikan 2-34

2.3 Pengaruh temperatur terhadap kondisi tubuh 2-35

2.4 Ukuran temperatur yang disarankan untuk kondisi optimum 2-35

2.5 Hubungan Kelembaban dan Temperatur 2-36

2.6 Efek jarak, temperatur, psikis dari warna 2-38

2.7 Jumlah petugas P3K berdasarkan jumlah pekerja 2-42

2.8 Jenis kotak P3K 2-43

2.9 Rating 2-47

4.1 Jam Kerja Karyawan 4-5

4.2 Urutan Proses Produksi Kecap Manis 4-7

4.3 Data mentah Stasiun Masak 4-28

4.4 Data mentah Penyaringan 4-28

4.5 Data mentah Stasiun Pencucian Botol 4-29

4.6 Data mentah Stasiun Pengisian Kecap 4-29

4.7 Data mentah Pemasangan Tutup Botol 4-30

4.8 Data mentah Pemasangan Segel 4-30

4.9 Data mentah StasiunPenempelan Etiket 4-31

4.10 Rata-rata Hasil Pengukuran Faktor Lingkungan Kerja 4-32

4.11 Spesifikasi Badan Tunku Dan Kuali 4-34

4.12 Spesifikasi Kuali 4-35

4.13 Spesifikasi Pengaduk 4-36

4.14 Spesifikasi Ember 4-37

4.15 Spesifikasi Gentong 4-38

4.16 Spesifikasi Alat Penyaring 4-39

4.17 Spesifikasi Gayung 4-40

4.18 Spesifikasi Bak Air 4-41

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan 1)

Tabel Judul Halaman

4.20 Spesifikasi Bak Kecap 4-42

4.21 Spesifikasi Bangku 4-44

4.22 Spesifikasi Alat Press 4-44

4.23 Spesifikasi Kompor Minyak 4-45

4.24 Spesifikasi Panci 4-46

4.25 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Masak 4-48

4.26 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Masak (Lanjutan) 4-49

4.27 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Penyaringan 4-50

4.28 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Pencucian Botol 4-51 4.29 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Pengisian Kecap 4-52

4.30 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Tutup Botol 4-53

4.31 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Pemasangan Segel 4-54 4.32 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Penempelan Etiket 4-55 4.33 Gerakan Kerja Aktual Stasiun Penempelan Etiket (Lanjutan) 4-56

4.34 Data Kecelakaan Kerja 4-57

4.35 Faktor Penyesuaian Stasiun Masak 4-65

4.36 Faktor Penyesuaian Stasiun Penyaraingan 4-67

4.37 Faktor Penyesuaian Stasiun Pencucian Botol 4-69

4.38 Faktor Penyesuaian Stasiun Pengisian Kecap 4-71

4.39 Faktor Penyesuaian Stasiun Pemasangan Tutp Botol 4-73

4.40 Faktor Penyesuaian Stasiun Pemasangan Segel 4-75

4.41 Faktor Penyesuaian Stasiun Penempelan Kecap 4-77

4.42 Faktor Kelonggaran Stasiun Masak 4-79

4.43 Faktor Kelonggaran Stasiun Penyaringan 4-81

4.44 Faktor Kelonggaran Stasiun Pencucian Botol 4-83

4.45 Faktor Kelonggaran Stasiun Pengisian Kecap 4-85

4.46 Faktor Kelonggaran Stasiun Pemasangan Tutup Botol 4-86

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan 2)

Tabel Judul Halaman

4.49 Faktor Kelonggaran Stasiun Penempelan Etiket 4-89 4.50 Hasil Pengujian Kenormalan Data, Keseragaman Data dan

Kecukupan Data 4-91

5.1 Analaisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan tubuh manusia

dan gerakan-gerakannya 5-1

5.2 Analaisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Pengaturan

Tata Letak Tempat Kerja 5-22

5.3 Analaisis Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan

Perancangan Peralatan 5-40

5.4 Spesifikasi Pegangan Ember 5-52

5.5 Antropometri Pegangan Ember 5-54

5.6 Spesifikasi Pegangan gayung 5-57

5.7 Antropometri Pegangan Gayung 5-58

5.8 Spesifikasi Lengan Kayu Alat Penyaring 5-61

5.9 Antropometri Lengan Kayu Alat Penyaring 5-62

5.10 Spesifikasi Pegangan Sikat 5-65

5.11 Antropometri Pegangan Sikat 5-66

5.12 Spesifikasi Bak Kecap 5-68

5.13 Antropometri Tuas Alat Press 5-70

5.12 Spesifikasi Tuas Alat Press 5-74

5.13 Antropometri Tuas Alat Press 5-74

5.14 Spesifikasi HandleTrolly 5-77

5.15 Antropometri HandleTrolly 5-79

5.16 Spesifikasi Pegangan Gerobak 5-82

5.17 Antropometri Pegangan Gerobak 5-84

5.18 Hasil Pengukuran Temperatur Dan Kelembapan 5-87

5.19 Hasil Pengukuran Pencahayaan 5-92

5.20 Hasil Pengukuran Kebisingan 5-95

6.1 Tabel Data Anthropometri Badan Tungku 6-3

6.2 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan 3)

Tabel Judul Halaman

6.3 Tabel Scoring concept Badan Tungku 6-7

6.4 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan UsulanTata Letak Setempat 6-9

6.5 Tabel Scoring concept Tata Letak Setempat 6-9 6.6 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Tatat Letak Keseluruhan 6-16 6.7 Tabel Scoring concept Tata Leak Keseluruahan 6-16

6.8 Anthropometri Bak Kecap 6-17

6.9 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Bak Kecap 6-19

6.10 Tabel Scoring concept Kecap 6-19

6.11 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Handle Ember 6-26

6.12 Tabel Scoring concept Handle Ember 6-26

6.13 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Handle Gayung 6-32

6.14 Tabel Scoring concept Handle Gayung 6-32

6.15 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Handle Sikat 6-37

6.16 Tabel Scoring concept Handle Sikat 6-37

6.17 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Kursi 6-43

6.18 Tabel Scoring concept Kursi 6-44

6.19 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Handle Trolly 6-47

6.20 Tabel Scoring concept Handle Trolly 6-47

6.21 Keterangan Pemberian Bobot Kepentingan Pada Kriteria

Pemilihan Alternatif Handle Gerobak 6-51

6.22 Tabel Scoring concept Handle Gerobak 6-51

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (Lanjutan 4)

Tabel Judul Halaman

6.24 Tabel Daya Hisap Ventilator Sesuai Kecepatan Angin 6-53

6.24 Tabel Daya Frekuensi Pergantian Udara 6-56

6.25 Tabel Frekuensi Pergantian Udara 6-56

6.26 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Masak 6-63

6.27 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Penyaringan 6-65

6.28 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pencucian Botol 6-67

6.29 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pengisian Kecap 6-69

6.30 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pemasangan Tutup Botol 6-71

6.31 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pemasangan Segel 6-72

6.32 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Penempelan Etiket 6-73

6.33 MTM-1 Stasiun Masak 6-74

6.34 MTM-1 Stasiun Masak ( Lanjutan ) 6-75

6.35 MTM-1 Stasiun Penyaringan 6-76

6.36 MTM-1 Stasiun Cuci Botol 6-77

6.37 MTM-1 Stasiun Pengisian Kecap ke Botol 6-78

6.38 MTM-1 Stasiun Pemasangan Penutup Botol 6-79

6.39 MTM-1 Stasiun Pemasangan Segel 6-80

6.40 MTM-1 Stasiun Penempelan Etiket 6-81

6.41 Analisis Usulan Prisnsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan

Tubuh Manusia dan Gerakan-gerakannya 6-82

6.42 Analisis Usulan Prisnsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan

Tata Letak Tempat Kerja 6-96

6.42 Analisis Usulan Prisnsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan

Perancangan Peralatan 6-110

7.1 Hasil Pengukuran Temperatur Dan Kelembaban 7-2

7.2 Hasil Pengukuran Pencahayaan 7-2

7.3 Hasil Pengukuran Kebisingan 7-3

7.4 Tabel Waktu Baku Aktual 7-4

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Flowchart Sistematika Penelitian 3-1

3.2 Flowchart Sistematika Penelitian(Lanjutan) 3-2 3.3 Lokasi Pengukuran Lingkungan Fisik Gedung 1 3-7 3.4 Lokasi Pengukuran Lingkungan Fisik Gedung 2 3-8

3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-9

4.1 Struktur Organisasi 4-2

4.2 Peta Proses Operasi 4-6

4.3 Denah Tata Letak Kerja Keseluruhan Gedung 1 4-19 4.4 Denah Tata Letak Kerja Keseluruhan Gedung 2 4-20 4.5 Denah Tata Letak Kerja Setempat Stasiun Masak 4-21 4.6 Denah Tata Letak Kerja Setempat StasiunPenyaringan 4-22 4.7 Denah Tata Letak Kerja Setempat Pencucian Botol 4-23 4.8 Denah Tata Letak Kerja Setempat Stasiun Pengisian Kecap 4-24 4.9 Denah Tata Letak Kerja Setempat Stasiun Pemasangan

Tutup Botol 4-25

4.10 Denah Tata Letak Stasiun Pemasangan Segel 4-26 4.11 Denah Tata Letak Stasiun Penempelan Etiket 4-27

4.12 Badan Tungku dan Kuali 4-35

4.13 Pengaduk 4-36

4.14 Ember 4-37

4.15 Gentong 4-38

4.16 Alat Penyaring 4-39

4.17 Gayung 4-40

4.18 Sikat 4-42

4.19 Bak Kecap 4-43

4.20 Bangku 4-44

4.21 Alat Press 4-45

4.22 Kompor Minyak 4-46

4.23 Panci 4-47

4.24 Fishbone dari Kecelakaan Kompor Meledak 4-58

(13)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan 1)

Gambar Nama Gambar Halaman

4.26 Fishbone dati Kecelakaan Terkena Kecap Panas 4-59 4.27 Fishbone dari Kecelakaan Tangan Tertusuk Pecahan Botol 4-60

4.28 Fishbone dari Kecelakaan Terpeleset 4-61

4.29 Fishbone dari Kecelakaan Terkena Kecap Panas 4-62 4.30 Fishbone dari Kecelakaan Tangan Terjepit Alat Press 4-63 4.31 Fishbone dari Kecelakaan Terkena Uap Panas 4-64

5.1 Ember 5-52

5.2 Gambar Teknik Ember ( Ukuran Dalam Satuam mm ) 5-53

5.3 Gayung 5-56

5.4 Gambar Teknik Gayung 5-57

5.5 Alat Penyaring 5-60

5.6 Gambar Tekinik Lengan Kayu Penyaring 5-61

5.7 Sikat 5-64

5.8 Gambar Teknik Sikat 5-65

5.9 Bak Kecap 5-68

5.10 Gambar Teknik Bak Kecap 5-69

5.11 Tampak Atas Alat Press 5-73

5.12 Tampak Samping Aalat Press 5-73

5.13 Tampak Depan Alat Press 5-73

5.14 Tampak Depan Trolly 5-77

5.15 Tampak Samping Trolly 5-77

5.16 Gambar Teknik Gerobak ( Ukuran Dalam Satuan mm ) 5-78

5.17 Tampak Depan Gerobak 5-82

5.18 Tampak Samping Gerobak 5-82

(14)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan 2)

Gambar Nama Gambar Halaman

6.7 Gambar Teknik Usulan Bak Kecap

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-18

6.8 Alternatif 1 Handle Ember 6-20

6.9 Gambar Teknik Alteratif 1 Handle Ember 6-21

6.10 Alteratif 2 Handle Ember 6-22

6.11 Gambar Teknik Alteratif 2 Handle Ember 6-23

6.12 Alteratif 3 Handle Ember 6-24

6.13 Gambar Teknik Alteratif 3 Handle Ember 6-25

6.14 Alternatif 1 Handle Gayung 6-27

6.15 Gambar Teknik Alternatif 1 Handle Gayung 6-28

6.16 Alternatif 2 Handle Gayung 6-29

6.17 Gambar Teknik Alternatif 2 Handle Gayung 6-29

6.18 Alternatif 3 Handle Gayung 6-30

6.19 Gambar Teknik Alternatif 3 Handle Gayung

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-30

6.20 Alternatif 1 Handle Sikat 6-33 6.21 Gambar Teknik Alternatif 1 Handle Sikat

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-34

6.22 Alternatif 2 Handle Sikat 6-35 6.23 Gambar Teknik Alternatif 2 Handle Sikat

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-35

6.24 Alternatif 3 Handle Sikat 6-36

6.25 Alternatif 1Kursi 6-38

6.26 Gambar Teknik Alternatif 1Kursi

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-39

6.27 Alternatif 2Kursi 6-40

6.28 Gambar Teknik Alternatif 2Kursi

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-40

(15)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan 3)

Gambar Nama Gambar Halaman

6.30 Gambar Teknik Alternatif 3Kursi

( Ukuran Dalam Satuan mm ) 6-42

6.31 Alternatif 1 Handle Trolly 6-44 6.32 Alternatif 2 Handle Trolly 6-45 6.33 Alternatif 3 Handle Trolly 6-46 6.34 Alternatif 1 Handle Gerobak 6-48 6.35 Alternatif 2 Handle Gerobak 6-49 6.36 Alternatif 3 Handle Gerobak 6-50

6.37 Lokasi Pemasangan roof ventilator 6-54

6.38 Roof Ventilator 6-55

6.39 Lokasi Pemasangan 1 buah exhaust fan 6-57 6.40 Lokasi Pemasangan 1 buah exhaust fan 6-58 6.41 Lokasi Pemasangan Lampu Gedung ke-1 6-60 6.42 Lokasi Pemasangan Lampu Gedung ke-2 6-61

6.43 Earplugs tipe 1 6-62

6.44 Earplugs tipe 2 6-62

6.45 Earplugs tipe 3 6-62

6.46 Masker 6-63

6.47 Sarung Tangan Bahan Argon 6-115

6.48 Sarung Tangan Bahan Lateks 6-116

(16)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

- Uji Normal, Seragam, Cukup

- Gambar Badan Tungku Dan Tempat Penyimpanan Pengaduk Usulan - Gambar Etiket Dan Segel

- MTM-1

- Tabel Faktor Penyesuaian - Tabel Faktor Kelonggaran - Data Anthropometri

(17)

LAMPIRAN 1

(18)

1. Stasiun Masak

(19)

b. Uji Keseragaman Stasiun Masak

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 280.35 244.32 249.37 244.37 256.43 253.39 254.71

2 265.47 245.17 258.18 261.59 264.52 244.57 256.58

3 266.38 268.54 261.11 221.45 275.29 264.58 259.56

4 243.31 254.59 279.43 268.46 266.47 281.22 265.58

5 274.19 289.32 290.04 287.42 248.19 241.53 271.78

6 276.24 293.41 282.54 271.36 274.48 260.42 276.41

Rata2 264.10 Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x264.10

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

37 . 277 ) 63 . 6 ( 2 10 .

264  

BKA

BKBxc(

x)

83 . 250 ) 63 . 6 ( 2 10 .

264  

(20)

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Masak

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 06 . 6 70 . 9507 29 . 90396359 53 . 2520519 * 36 05 . 0 / 2 ' 2        N

N’ < N, maka data cukup

235.00 240.00 245.00 250.00 255.00 260.00 265.00 270.00 275.00 280.00

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(21)

2. Stasiun Penyaringan

(22)

b. Uji Keseragaman Stasiun Penyaringan

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 3 1.49 2.42 2.59 2.36 2.46 2.39

2 2.31 1.59 2.4 2.39 2.31 2.42 2.24

3 2.56 2.16 2.4 2.48 2.41 2.36 2.40

4 2.14 2.19 2.29 2.18 2.58 2.52 2.32

5 2.39 2.49 2.17 2.15 2.22 2.16 2.26

6 2.37 2.38 2.31 2.35 2.51 2.33 2.38

Rata2 2.33

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x2.33

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

54 . 2 ) 1 . 0 ( 2 33 .

2  

BKA

BKBxc(x)

12 . 2 ) 1 . 0 ( 2 33 .

2  

(23)

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Penyaringan

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 63 . 18 84 . 83 15 . 7029 53 . 197 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 2.60

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(24)

3. Stasiun Cuci Botol

(25)

b. Uji Keseragaman Stasiun Cuci Botol

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 28.91 21.45 24.36 25.42 28.6 23.87 25.44

2 22.63 23.67 25.39 22.36 30.21 25.03 24.88

3 30.46 25.86 26.72 22.83 24.81 26.93 26.27

4 25.68 24.63 29.63 24.91 27.93 28.52 26.88

5 27.98 28.76 26.87 25.69 28.81 23.49 26.93

6 26.87 24.37 25.41 27.92 29.02 21.34 25.82

Rata2 26.04

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x26.04

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

07 . 28 ) 02 . 1 ( 2 04 .

26  

BKA

BKBxc(x)

01 . 24 ) 02 . 1 ( 2 04 .

26  

(26)

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Cuci Botol

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 20 . 14 34 . 937 28 . 878606 297 . 24622 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 26.00 27.00 28.00 29.00

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(27)

4. Stasiun Pengisian Kecap Ke Botol

(28)

b. Uji Keseragaman Stasiun Pengisian Kecap Ke Botol

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 47.07 46.81 48.62 47.52 48.91 53.92 48.81

2 47.86 47.92 50.92 47.92 51.02 51.68 49.55

3 46.32 53.84 49.51 48.81 52.83 48.3 49.94

4 53.86 46.31 52.45 46.23 46.02 46.29 48.53

5 47.83 47.41 46.42 46.62 48.03 47.31 47.27

6 48.09 49.38 42.31 48.51 46.75 45.47 46.75

Rata2 48.47

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x48.47

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

58 . 50 ) 05 . 1 ( 2 47 .

48  

BKA

BKBxc(x)

37 . 46 ) 05 . 1 ( 2 47 .

48  

(29)

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Pengisian Kecap Ke Botol

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 54 . 4 07 . 1745 3 . 3045269 738 . 84830 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

44.00 45.00 46.00 47.00 48.00 49.00 50.00 51.00

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(30)

5. Stasiun Pemasangan Penutup Botol

(31)

b. Uji Keseragaman Stasiun Pemasangan Penutup Botol

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 4.72 4.41 4.72 4.31 4.52 4.05 4.46

2 4.32 4.31 4.63 4.49 4.38 3.84 4.33

3 4.41 4.56 3.52 4.73 4.39 4.52 4.36

4 4.32 4.72 4.39 4.29 4.31 4.29 4.39

5 4.32 4.38 4.38 4.3 4.73 4.64 4.46

6 4.29 4.31 4.62 4.66 4.58 4.67 4.52

Rata2 4.42

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x4.42

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

62 . 4 ) 1 . 0 ( 2 42 .

4  

BKA

BKBxc(x)

21 . 4 ) 1 . 0 ( 2 42 .

4  

(32)
[image:32.595.116.478.88.309.2]

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Pemasangan Penutup Botol

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 05 . 5 03 . 159 54 . 25290 73 . 704 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

4.00 4.10 4.20 4.30 4.40 4.50 4.60 4.70

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(33)

6. Stasiun Pemasangan Segel

(34)

b. Uji Keseragaman Stasiun Pemasangan Segel

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 17.89 19.82 18.38 18.75 18.43 17.39 18.44

2 18.67 17.49 17.74 18.49 17.49 18.46 18.06

3 19.03 18.39 18.63 19.58 18.64 16.43 18.45

4 17.45 18.38 17.28 20.53 18.58 16.28 18.08

5 17.39 19.02 18.39 19.64 19.42 19.25 18.85

6 18.01 17.53 18.64 18.47 18.48 16.34 17.91

Rata2 18.30

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x18.30

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

08 . 19 ) 39 . 0 ( 2 30 .

18  

BKA

BKBxc(

x)

52 . 17 ) 39 . 0 ( 2 30 .

18  

(35)
[image:35.595.117.479.87.310.2]

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Pemasangan Segel

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 27 . 4 78 . 658 09 . 433991 469 . 12087 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

16.50 17.00 17.50 18.00 18.50 19.00 19.50

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(36)

7. Stasiun Penempelan Etiket

(37)

b. Uji Keseragaman Stasiun Penempelan Etiket

Subgrup Data

ke - 1 2 3 4 5 6 Rata-rata

1 22.65 19.83 21.34 18.49 19.3 19.29 20.15

2 18.83 18.59 24.57 17.83 20.41 19.95 20.03

3 19.93 18.49 18.42 19.03 15.3 19.43 18.43

4 17.39 19.48 22.45 18.46 22.63 18.4 19.80

5 18.36 18.48 19.46 19.48 23.67 19.26 19.79

6 19.45 19.59 17.49 17.48 18.45 20.48 18.82

Rata2 19.50

Data ke

- Tingkat Kepercayaan : 90%  Tingkat ketelitian : 5%  x19.50

 Standar deviasi dari waktu penyelesaian

 Standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub group   ( ) x c x BKA  

02 . 21 ) 76 . 0 ( 2 50 .

19  

BKA

BKBxc(

x)

99 . 17 ) 76 . 0 ( 2 50 .

19  

(38)
[image:38.595.118.479.88.309.2]

Grafik Keseragaman

c. Uji Kecukupan Stasiun Penempelan Etiket

2 2 2 ) ( * '          

i i i X X X N c N 11 . 14 14 . 702 58 . 493000 246 . 13815 * 36 05 . 0 / 2 ' 2          N

N’ < N, maka data cukup

16.00 16.50 17.00 17.50 18.00 18.50 19.00 19.50 20.00 20.50 21.00 21.50

1 2 3 4 5 6

BKB

BKA

rata-rata

(39)

LAMPIRAN 2

(40)
(41)

LAMPIRAN 3

(42)

Etiket Dan Segel Botol

Keterangan Gambar Etiket

Sudut 1 Sisi 1 Sudut 2

Sisi 4 Sisi 2

Sudut 4 Sisi 3 Sudut 3

Gambar-Gambar Segel

(43)

LAMPIRAN 4

(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)

LAMPIRAN 5

(58)
(59)

LAMPIRAN 6

(60)
(61)
(62)
(63)

LAMPIRAN 7

(64)
(65)
(66)

LAMPIRAN 8

(67)
(68)
(69)

DATA PENULIS

Nama : Viveronika Maria Ellen Tijow

Alamat di Bandung : Jl. Cibogo atas no.140, Bandung 40164 Alamat Asal : Jl. Bali HOP 5 no. 39, Komp. PT Badak NGL

Bontang - Kalimantan Timur 75311 No. Handphone : 085 246 233 111

Alamat Email : viveronika.maria@yahoo.com

Pendidikan : SD Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra, Bontang SMP Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra, Bontang SMA Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra, Bontang Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(70)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama : Viveronika Maria Ellen Tijow

NRP : 0723011

Judul tugas Akhir : Analisis Dan Usulan Perancangan Sistem Kerja Ditinjau

Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT Kecap Salem Bandung)

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

1. Sebaiknya lengkapi batasan masalah dengan lingkungan fisik dan fasilitas fisik yang diamati, dan jumlah hari pengamatan lingkungan fisik.

2. Sebaiknya lengkapi flowchart sistematika penelitian dengan pembatasan masalah. 3. Perbaiki perhitungan scoring concept untuk usulan gayung.

(71)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam era bisnis sekarang ini, perusahaan terus menerus melakukan perbaikan sistem kerja untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih baik sesuai dengan keinginan konsumen saat ini sehingga perusahaan dapat meraih pangsa pasar. Begitu juga dengan perusahaan PT Kecap Salem, yang bergerak dibidang industri kecap, yang berlokasi di H. Abdul Hamid no.5, Cicaheum Bandung-Jawa Barat.

PT Kecap Salem awalnya merupakan home industry yang memproduksi bumbu makanan yang cukup mendukung cita rasa setiap makanan yang akan disajikan. Dari bahan alami, kacang kedelai, bumbu makanan tersebut dapat diperoleh. Proses pengolahan kacang kedelai menjadi berbagai makanan seperti tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga. Perusahaan berkeinginan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan pangannya dan memperluas area produksi serta jangkauan bisnisnya.

Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah belum pernah dilakukan perbaikan sistem kerja pada perusahaan. Waktu penyelesaian kerja tidak konsisten dan hampir seluruh peralatan kerja yang digunakan oleh operator belum pernah memperhitungkan anthropometri tubuh manusia. Penggunaan peralatan tersebut dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada operator sehingga operator mudah merasa lelah. Ini terbukti dari munculnya keluhan-keluhan dari operator.

(72)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha Dari segi kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan ingin mengetahui sampai sejauh mana bahaya yang mungkin timbul, serta ingin mengetahui bagaimana penerapan aspek kesehatan dan keselamatan kerja.

Perusahaan ingin mengetahui kondisi-kondisi di perusahaannya, agar proses produksi bisa berjalan lebih baik lagi dengan memperhatikan aspek-aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaannya.

1.2Identifikasi Masalah

Pada objek yang diamati yaitu PT Kecap Salem, dapat ditemukan beberapa masalah antara lain ialah:

1) Cara kerja operator yang kurang baik dalam bekerja, serta gerakan kerja yang tidak baku menyebabkan waktu penyelesaian kerja menjadi tidak konsisten.

2) Fasilitas fisik yang kurang baik bagi operator dalam menyelesaikan pekerjaannya, khususnya fasilitas kerja bagi operator yang mengisi kecap ke dalam botol, ketidaknyamanan bangku yang digunakan dapat mengganggu kerja operator tersebut.

3) Kondisi lingkungan kerja yang kurang baik seperti kebersihan pabrik, kurangnya pencahayaan dalam ruangan, serta sirkulasi udara yang kurang baik menyebabkan ketidaknyamanan bagi operator.

4) Fasilitas keselamatan kerja yang kurang memadai dapat menghambat pekerjaan operator, apabila terjadi kecelakaan-kecelakaan kecil.

5) Tata letak tempat kerja yang kurang baik mengenai penempatan bahan baku yang masih cukup jauh dan kondisi gang masih sempit.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Pembatasan Masalah

Batasan-batasan permasalahan diperlukan agar pemecahan masalah tersebut tidak menyimpang dari tujuan semula. Adapun pembatasan masalah untuk penelitian ini sebagai berikut :

(73)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 2) Jenis produk yang diamati adalah Kecap Salem yang dikemas dalam

botol berkapasitas 550ml, produk tersebut merupakan hasil dari proses manufaktur di PT Kecap Salem yang berupa bumbu makanan dan yang paling banyak dijual.

3) Metode pengukuran waktu kerja langsung yang digunakan adalah teknik penelitian jam henti.

4) Metode pengukuran waktu kerja tidak langsung yang digunakan adalah data waktu gerakan MTM-1.

5) Fasilitas fisik yang diamati adalah handle ember, handle gayung, handle sikat, kursi, handle trolly, dan handle gerobak.

6) Lingkungan fisik yang diamati adalah pencahayaan, temperatur, kelembaban, kebisingan, sirkulasi udara, ventilasi udara, bau-bauan, dan warna.

7) Lingkungan fisik diamati sebanyak 3 kali per hari. Pengamatan dilakukan selama 3 hari. Waktu pengamatan adalah :

 Pagi hari : 08.00-10.00

 Siang hari : 12.00-14.00

 Sore hari : 16.00-17.00

8) Faktor penyesuaian ditentukan dengan cara Westinghouse atau dengan cara penelitian terhadap 4 faktor yaitu : keterampilan, usaha, kondisi kerja, konsistensi.

9) Data anthropometri yang akan digunakan diperoleh dari buku

“Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasi” karangan Eko Nurmianto.

Asumsi

Asumsi yang dibuat diperlukan untuk mendukung batasan masalah yang ada agar pemecahan masalah tidak menyimpang dari tujuan semula. Adapun asumsi untuk penelitian ini sebagai berikut :

1) Tingkat kepercayaan sebesar 90% dan tingkat ketelitian adalah 5%. 2) Kelonggaran tak terhindarkan adalah 1%

(74)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 4) Data anthropometri yang digunakan, diperoleh dari buku “Ergonomi

Konsep Dasar Dan Aplikasi” karangan Eko Nurmianto, telah mewakili pengguna fasilitas.

5) Nilai kurang lebih pada analisis data anthropometri adalah sebesar 5.00 mm.

1.4Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Bagaimana tata letak tempat kerja setempat dan keseluruhan dalam perusahaan pada saat ini?

2) Bagaimana kondisi fasilitas fisik yang digunakan perusahaan pada saat ini?

3) Bagaimana penggunaan material handling yang ada di perusahaan saat ini?

4) Bagaimana kondisi lingkungan kerja pada saat ini meliputi temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, ventilasi udara, pencahayaan, kebisingan, bau-bauan, dan warna?

5) Berapa besarnya waktu baku yang dibutuhkan untuk setiap pembuatan Kecap Salem pada saat ini?

6) Bagaimana gerakan kerja operator saat ini berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan?

7) Bagaimana upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan di perusahaan pada saat ini apabila terjadi kecelakaan kerja?

8) Bagaimanakah pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang ada diperusahaan saat ini?

9) Bagaimana tata letak tempat kerja setempat dan keseluruhan yang sebaiknya diusulkan?

(75)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 12)Bagaimana usulan kondisi lingkungan kerja yang baik meliputi

temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, ventilasi udara, pencahayaan, dan kebisingan?

13)Berapa besarnya waktu baku usulan yang dibutuhkan dari tiap proses pembuatan kecap salem dengan menggunakan metode baru?

14)Bagaimana gerakan kerja operator yang sebaiknya diusulkan berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan?

15)Bagaimana usulan upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang sebaiknya dilakukan?

16)Bagaimana sebaiknya pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang diusulkan?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini didapatkan berdasarkan perumusan masalah yang telah ada, yaitu:

1) Menganalisis tata letak tempat kerja setempat dan keseluruhan dalam perusahaan pada saat ini.

2) Menganalisis kondisi fasilitas fisik yang digunakan perusahaan pada saat ini.

3) Menganalisis penggunaan material handling yang ada di perusahaan saat ini.

4) Menganalisis kondisi lingkungan kerja pada saat ini meliputi temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, ventilasi udara, pencahayaan, kebisingan, bau-bauan, dan warna.

5) Menganalisis besarnya waktu baku yang dibutuhkan untuk setiap pembuatan kecap Salem pada saat ini.

(76)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 7) Menganalisis upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan

di perusahaan pada saat ini apabila terjadi kecelakaan kerja.

8) Menganalisis pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) yang ada diperusahaan saat ini.

9) Mengusulkan tata letak tempat kerja setempat dan keseluruhan. 10)Mengusulkan fasilitas fisik kerja yang digunakan.

11)Mengusulkan material handling yang digunakan.

12)Mengusulkan kondisi lingkungan kerja yang baik meliputi temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, ventilasi udara, pencahayaan, dan kebisingan.

13)Mengusulkan waktu baku usulan yang dibutuhkan dari tiap proses pembuatan kecap salem dengan menggunakan metode baru.

14)Mengusulkan gerakan kerja operator yang sebaiknya diusulkan berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan.

15)Mengusulkan upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang sebaiknya dilakukan.

16)Mengusulkan pelaksanaan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke).

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari laporan ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, serta sistematika penelitian.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

(77)

Bab 1 Pendahuluan 1-7

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha

Bab 3 Sistematika Penelitian

Berisi mengenai urutan-urutan penelitian ini dilakukan, teknik pengolahan data yang digunakan, serta teknik analisis data.

Bab 4 Pengumpulan Dan Pengolahan Data

Berisi keseluruhan data yang diperoleh dari perusahaan dan yang akan diolah.

Bab 5 Analisis

Berisi mengenai analisa dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan.

Bab 6 Usulan

Berisi mengenai usulan sistem kerja yang baru yang lebih baik dari sistem kerja yang sudah ada.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

(78)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1) Tata letak tempat kerja saat ini :

 Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya memiliki lebar 1.1 meter, sehingga gang tidak dapat dilewati lebih dari 1 orang.

 Tata letak tempat kerja setempat saat ini masih kurang baik terutama pada stasiun masak dan stasiun penyaringan. Jarak antara wip in dan mesin cukup jauh sehingga operator harus berjalan dahulu untuk mencapai bahan baku.

2) Fasilitas fisik yang digunakan saat ini belum memperhatikan anthropometri tubuh manusia. Fasilitas fisik tersebut antara lain :

Handle ember pada stasiun masak

Handle gayung pada stasiun penyaringan

Handle sikat pada stasiun cuci botol

 Kursi pada stasiun pengisian kecap

3) Perusahaan menggunakan 2 material handling antara lain adalah trolly dan gerobak.

4) Kondisi lingkungan kerja pada saat ini masih kurang baik.

(79)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-2

[image:79.595.132.495.122.376.2]

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha Tabel 7.1

Hasil Pengukuran Temperatur Dan Kelembaban

No. Waktu Pengukuran stasiun Temperatur (F) Kelembapan(%) hasil analisis dari grafik

st. masak 82.4 79 feels hot st. penyaringan 82.4 71 feels hot st. cuci botol 82.4 80 feels hot st. pengisian kecap 80.6 81 feels hot st. pemasangan tutup botol 80.6 82 feels hot st. segel 80.6 80 feels hot st. penempelan etiket 80.6 82 feels hot st. masak 86.0 72 feels hot st. penyaringan 84.2 68 feels hot st. cuci botol 86.0 75 feels hot st. pengisian kecap 82.4 80 feels hot st. pemasangan tutup botol 82.4 78 feels hot st. segel 82.4 82 feels hot st. penempelan etiket 82.4 78 feels hot st. masak 84.2 75 feels hot st. penyaringan 78.8 70 feels hot st. cuci botol 82.4 78 feels hot st. pengisian kecap 77.0 81 feels hot st. pemasangan tutup botol 77.0 80 feels hot st. segel 77.0 80 feels hot st. penempelan etiket 77.0 80 feels hot Pagi 1 2 3 Siang Sore

 Pencahayaan yang kurang menyebabkan keadaan stasiun masak, stasiun cuci botol, stasiun pengisian kecap, stasiun pemasangan tutup botol, stasiun segel, dan stasiun penempelan etiket menjadi gelap.

Tabel 7.2

Hasil Pengukuran Pencahayaan

Pagi Siang Sore

1 st. masak 9 10 9

2 st. penyaringan 387 419 281

3 st. cuci botol 39 40 34

4 st. pengisian kecap 3 4 3

5 st. pemasangan tutup botol 18 22 17

6 st. segel 18 23 19

7 st. penempelan etiket 21 25 22

Pencahayaan (Lux) stasiun

[image:79.595.135.488.519.671.2]
(80)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-3

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha

 Kebisingan terjadi pada gedung pertama kebisingan berasal dari kompor. Pada ruang kedua kebisingan muncul pada saat proses menyikat botol sedang dilakukan.

Tabel 7.3

Hasil Pengukuran Kebisingan

Pagi Siang Sore

1 st. masak 80.3 80.3 70.3

2 st. penyaringan 68.9 68.9 66

3 st. cuci botol 70.3 70.3 70.3

4 st. pengisian kecap 75.5 75.5 70.2

5 st. pemasangan tutup botol 66.1 66.1 66.1

6 st. segel 66.1 66.1 66.1

7 st. penempelan etiket 66.1 66.1 66.1

No. stasiun Kebisingan (dB)

 Sirkulasi udara kurang berjalan dengan baik karena kurangnya ventilator di ruang produksi.

 Bau-bauan yang ada di gedung I tidak membahayakan karena bau yang tercium berasal dari aroma kecap. Sedangkan bau yang didapat pada gedung II cukup mengganggu karena berasal botol bekas.

(81)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-4

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 5) Waktu baku yang dibutuhkan untuk setiap pembuatan Kecap pada saat

[image:81.595.147.480.136.329.2]

ini dapat dilihat pada tabel 7.4 Tabel 7.4

Tabel Waktu Baku Aktual

Stasiun Masak 24,296.40 21,390.27

Stasiun Penyaringan 217.80 158.74

Stasiun Cuci Botol 40.24 39.28

Stasiun Pengisian Kecap 61.31 35.78

Stasiun Pemasangan Penutup Botol 6.81 10.50

Stasiun Pemasangan Segel 23.49 8.04

Stasiun Penempelan Etiket 29.44 25.94

Waktu Baku Tidak Lansung (detik) Waktu Baku Langsung (detik) Stasiun

6) Gerakan kerja operator saat ini berkaitan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan adalah sebagai berikut :

 Persentase (%) pemenuhan prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

 Stasiun pemasangan penutup kecap :

 Stasiun pemasangan segel :

[image:81.595.253.478.502.722.2]
(82)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-5

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha  Persentase (%) pemenuhan prinsip ekonomi gerakan dihubungkan

pengaturan tata letak tempat kerja yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

 Stasiun pemasangan penutup kecap :

 Stasiun pemasangan segel :

 Stasiun penempelan etiket :

 Persentase (%) pemenuhan prinsip ekonomi gerakan dihubungkan

dengan perancangan peralatan yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

 Stasiun pemasangan penutup kecap :

 Stasiun pemasangan segel :

(83)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-6

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 7) Perusahaan kurang memperhatikan masalah keselamatan dan

kesehatan kerja, sehingga upaya pencegahan kecelakaan yang dilakukan perusahaan masih sangat sedikit. Upaya pencegahan kecelakaan yang belum dilakukan adalah :

 Belum menggunakan alat pengaman berupa sarung tangan bagi operator.

 Alat penananggulangan kecelakaan kebakaran APAR belum memadai.

8) Pelaksanaan 5S belum dilakukan oleh perusahaan. Seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke belum dilakukan oleh perusahaan. Namun, secara tidak langsung perusahaan sudah melakukan kegiatan seiri di setiap stasiun.

9) Usulan tata letak yang diberikan :

 Penggabungan area kerja stasiun masak dan penyaringan untuk tata letak tempat kerja setempat.

 Merubah posisi gudang bahan baku dan gudang barang jadi. Kemudian salah satu cara memperluas gang adalah dengan menghilangkan pintu dan dinding pembatas ruang tengah.

10)Fasilitas fisik yang diusulkan antara lain dapat dilihat pada gambar dibawah ini, antara lain :

Handle ember dapat dilihat pada gambar 6.12

Handle gayung dapat dilihat pada gambar 6.14

Handle sikat dapat dilihat pada gambar 6.20

 Kursi dapat dilihat pada gambar 6.28

11) Usulan material handling yang sebaiknya digunakan adalah seperti gambar di bawah ini.

Trolly dapat dilihat pada gambar 6.32

(84)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-7

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 12)Usulan kondisi lingkungan kerja yang baik meliputi temperatur,

kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan yang diberikan antara lain :

 Adanya penambahan 35 lampu di ruang produksi gedung I dan 3 lampu pada ruang produksi gedung II. Lokasi pemasangan lampu dapat dilihat pada gambar 6.41 dan gambar 6.42.

 Adanya penggunaan earplugs yang dapat meradam kebisingan hingga 20%. Earplugs akan mengurangi kebisingan sebanyak 13.22-16.06 dB.

 Adanya penggunaan exhaust fan dan roof ventilator. Lokasi pemasangan exhaust fan dan roof ventilator dapat dilihat pada gambar 6.37, gambar 6.39, dan gambar 6.40.

 Adanya penggunaan masker untuk operator stasiun cuci botol.

[image:84.595.115.564.480.636.2]

13)Waktu baku yang diusulkan dapat dilihat pada tabel 7.5. Tabel 7.5

Tabel Waktu Baku Usulan

Waktu Baku Langsung (detik) Waktu Baku Tidak Lansung (detik) Waktu Baku Tidak Lansung (detik) Waktu Baku Langsung (detik)

Stasiun Masak 24,296.40 21,390.27 0.880 12,191.53 13,847.90 43.00

Stasiun Penyaringan 217.80 158.74 0.729 128.41 176.19 19.11

Stasiun Cuci Botol 40.24 39.28 0.976 38.91 39.86 0.94

Stasiun Pengisian Kecap 61.31 35.78 0.584 31.73 54.37 11.32

Stasiun Pemasangan Penutup Botol 6.81 10.50 1.542 5.67 3.68 46.00

Stasiun Pemasangan Segel 23.49 8.04 0.342 4.14 12.10 48.51

Stasiun Penempelan Etiket 29.44 25.94 0.881 6.88 7.81 73.48

(85)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-8

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 14)Bagaimana gerakan kerja operator yang sebaiknya diusulkan berkaitan

dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakan kerjanya, tata letak tempat kerja, dan perancangan peralatan?

 Persentase (%) Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan dengan tubuh manusia dan gerakan-gerakannya yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

 Stasiun pemasangan penutup kecap :

 Stasiun pemasangan segel :

 Stasiun penempelan etiket :

 Persentase (%) Prinsip ekonomi gerakan dihubungkan pengaturan tata

letak tempat kerja yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

(86)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-9

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha  Persentase (%) Prinsip Ekonomi gerakan dihubungkan dengan

perancangan peralatan yang memenuhi untuk setiap stasiun :

 Stasiun masak :

 Stasiun penyaringan :

 Stasiun cuci botol :

 Stasiun Pengisian Kecap :

 Stasiun pemasangan penutup kecap :

 Stasiun pemasangan segel :

 Stasiun penempelan etiket :

15)Pencegahan terhadap kecelakaan diusulkan yang diusulkan adalah :

 Sarung tangan berbahan dasar argon sebaiknya digunakan oleh operator pada stasiun masak, stasiun penyaringan, dan stasiun pemasangan segel. Sarung tangan dapat dilihat pada gambar 6.47.

[image:86.595.172.489.144.374.2]

 Sarung tangan berbahan dasar lateks sebaiknya digunakan oleh operator pada stasiun cuci botol. Sarung tangan dapat dilihat pada gambar 6.48.

(87)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-10

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha 16)Pelaksanaan 5S yang diusulkan :

Seiton

Perusahaan sebaiknya membuat tulisan petunjuk di tempat penyimpanan alat kerja. Tukisan tersebut bertujan sebagai petunjuk penyimpanan untuk alat-alat kerja yang belum memiliki tempat penyimpanan yang tetap. Usulan ini ditujukan untuk stasiun masak dan penyaringan

Seiso

Perusahaan sebaiknya membuat peraturan agar operator selalu melakukan pembersihan pada alat-alat kerja dan area kerja. Hal ini bertujuan agar area produksi menjadi lebih steril dan produk yang dihasilkan lebih bersih. Usulan ini ditujukan untuk stasiun masak dan penyaringan

Seiketsu

Perusahaan dianjurkan melakukan pemeriksaan berkala terhadap kegiatan seiri, seiton, dan shitsuke untuk setiap stasiun.

Shitsuke

(88)

Bab 7 Kesimpulan Dan Saran 7-11

Laporan Tugas Akhir 2012 Universitas Kristen Maranatha

7.2 Saran

Usulan diberikan penulis untuk perusahaan kiranya dapat bermanfaat di masa yang akan datang. Adapun saran-saran yang akan diberikan adalah sebagai berikut:

 Pihak perusahaan sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis kualitas bahan baku dan produk jadi.

 Pihak perusahaan sebaiknya lebih menerapkan proses pembuatan kecap yang mengutamakan kebersihan produk.

 Pihak perusahaan sebaiknya melakukan perawatan terhadap peralatan kerja yang ada.

 Pihak perusahaan sebaiknya merawat bangunan seperti mengecat ulang dinding dengan warna putih.

(89)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Mc. GrowHill.: Handbook of Ergonomic And Human Factor, New York,

1981.

2. Nurmianto, Eko. : “Konsep Dasar Ergonomi Dan Aplikasinya”, Indonesia,

1990.

3. Sugiyono.: “Metodologi Penelitian Administrasi”, Edisi kesepuluh,

Alfabeta, Bandung 2003.

4. Sutalaksana, Iftikar, dkk.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Institut Teknologi

Bandung, Bandung, 1979.

5. Yudiantyo, Wawan.; “Cara Praktis Penggunaan MTM 1, 2, 3 (Methods

Time Measurements)”, Cetakan Keempatbelas, Jurusan Teknik Industri,

Universitas Kristn Maranatha, Bandung, 2006.

6.

http://duniatehnikku.wordpress.com/2011/02/01/cara-menentukan-jumlah-dan-posisi-lampu-pada-suatu-bangunan/

Gambar

Tabel
Tabel Judul
Tabel Judul
Tabel Daya Hisap Ventilator Sesuai Kecepatan Angin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa kasus yang sangat tendensius adalah konflik antar umat beragama di Moro Filipina (Islam dengan Kristen), pembantaian muslim Rohingnya oleh umat Budha di

tegangan output yang sesuai dengan input maka modul fuzzy dianggap telah. bekerja dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.. Wondering why Hassan is taking so long, Amir searches for Hassan and.. hides when he hears

Gerakan Literasi Sekolah merupakan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala

Pelaksanaan program MTBS akan berhasil bila seluruh kunjungan Balita ke puskesmas telah ditangani dengan pendekatan MTBS, dalam hal ini sangat diharapkan peran

Hasil dari program IbPE pada tahun I (2010), untuk UKM I dan II telah dapat diselesaikan dengan baik pengadaan 3 buah mesin jahit skala industri, 6 buah

Buku pedoman teknis penulisan tugas akhir mahasiswa program Diploma 3 tahun 2012 ini adalah perbaikan dari buku pedoman tahun 2011, disusun dengan tujuan untuk

Bertolak dari asumsi tersebutlah, penulis memilih model pembelajaran inkuiri untuk diterapkan dalam pembelajaran teks prosedur kompleks.Oleh sebab itu, penulis tertarik