• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Total Qualtiy of Management (TQM) terhadap Pencapaian Target Penjualan pada PT. Inti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Total Qualtiy of Management (TQM) terhadap Pencapaian Target Penjualan pada PT. Inti."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Quality is the important thing in either product or service. Sufficient quality hopefully increases product so that the profit reach the highest point . Not only is quality needed in the product but also in the management. Total Quality Management (TQM) is one method for increasing company-competition with improving the product quality and management. TQM Applied is hopefully able to impact for increasing company profit through quality which end to customer satisfaction. The purpose of this research is to know TQM influence to selling target result. This research uses survey method. The data is analysed by using simple linear regretion analysis. The result shows that TQM gives linear influence to selling target result.

(2)

ABSTRAK

Kualitas adalah hal yang penting dalam sebuah produk ataupun jasa. Kualitas yang memadai diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk sehingga dapat memaksimalkan laba. Kualitas tidak hanya dituntut terhadap produk, melainkan terhadap manajemen. Total Quality of Management (TQM) adalah salah satu metode meningkatkan daya saing perusahaan dengan memperbaiki kualitas produk maupun manajemen. Penerapan TQM diharapkan mampu berdampak terhadap peningkatan keuntungan perusahaan melalui kualitas yang berujung pada kepuasan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh TQM terhadap pencapaian target penjualan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TQM berpengaruh linear terhadap pencapaian target penjualan.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….8

(4)

2.1.1 Pengertian Kualitas….………8

2.1.2 Pentingnya Kualitas………...………8

2.1.3 Definisi Kualitas Total (TQM).………...…..9

2.1.4 Unsur-Unsur Kunci TQM……….………...10

BAB III METODE PENELITIAN ………...23

(5)

3.6.3 Uji Asumsi Klasik………..28

3.6.4 Uji Regresi……….29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….……….31

4.1 Hasil Penelitian………31

4.1.1 Sejarah Umum PT. INTI….………..………..31

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ……….………..33

4.1.3 Struktur Organisasi………..34

4.2.3 Analisa Pengaruh TQM Terhadap Pencapaian Target Penjualan………..…………..51

4.2.3.1 Analisa Regresi Linear Sederhana………...51

4.2.3.2 Uji Asumsi Klasik……….………...52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...56

5.1 Simpulan………56

(6)
(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Pemikiran ………21

Gambar 2 Struktur Organisasi PT. INTI Persero………..34

Gambar 3 Histogram………..………...54

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel………..26

Tabel II Hasil Uji Validitas Variabel X ……….35

Tabel III Hasil Uji Validitas Variabel Y ……….36

Tabel IV Hasil Uji Validitas Lanjutan Variabel Y ……….….37

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas ………..……….….37

Tabel VI Nilai Bobot Standar.. ………..……….….39

Tabel VII Tanggapan Responden Tentang Fokus Pada Pelanggan……..….39

Tabel VIII Tanggapan Responden Tentang Obsesi Terhadap Kualitas …….40

Tabel IX Tanggapan Responden Tentang Pendekatan Ilmiah………..41

Tabel X Tanggapan Responden Tentang Komitmen Jangka Panjang....….41

Tabel XI Tanggapan Responden Tentang Kerjasama Tim...….42

Tabel XII Tanggapan Responden Tentang Perbaikan Sistem Secara Berkesinambungan………...….42

Tabel XIII Tanggapan Responden Tentang Pendidikan dan Pelatihan...….43

Tabel XIV Tanggapan Responden Tentang Kebebasan yang Terkendali.….44 Tabel XV Tanggapan Responden Tentang Kesatuan Tujuan...….44

Tabel XVI Tanggapan Responden Tentang Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan...….45

Tabel XVII Bobot Rata-Rata Variabel Total Quality of Management (TQM)...….45

Tabel XVIII Tanggapan Responden Tentang Intensitas Bekerja yang Tinggi...….46

Tabel XIX Tanggapan Responden Tentang Kreativitas yang Tinggi...….47

(9)

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman Tabel XXI Tanggapan Responden Tentang Pencapaian Sasaran

Penugasan...……..47

Tabel XXII Tanggapan Responden Tentang Pencapaian Target Sesuai Spesifikasi...….48

Tabel XXIII Tanggapan Responden Tentang Pencapaian Target Dalam Bagian yang Sama...….49

Tabel XXIV Tanggapan Responden Tentang Pencapaian Tujuan Organisasi...….50

Tabel XXV Bobot Rata-Rata Variabel Pencapaian Target Penjualan...50

Tabel XXVI Hasil Analisis Regresi Linier Berganda………51

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Diberlakukannya AFTA (Asean Free Trade Area) sejak dibentuk tahun 1992 memberi wewenang terhadap negara-negara ASEAN untuk ikut bersaing di kancah global dalam bidang ekonomi. AFTA dibentuk dengan tujuan agar setiap negara

dapat meningkatkan daya saing produksi dan menarik investor langsung ke negara-negara ASEAN. Agar dapat bersaing, setiap pelaku usaha memiliki

strategi tertentu agar dapat bersaing, menang, dan menguasai pasar baik domestik maupun internasional. Para pelaku usaha juga didorong untuk menghasilkan produk yang memiliki kualitas terbaik agar dapat bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu upaya agar dapat menang dalam persaingan tersebut adalah menerapkan strategi Total Quality of Management (TQM).

(12)

BAB I Pendahuluan 2

Menurut Sila et al., (2007) Total Quality of Management memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kekuatan daya saing perusahaan. Di dalam pasar global yang berubah secara terus-menerus, disamping pengiriman yang cepat (speed of delivery), kualitas produk juga menjadi salah satu elemen yang penting bagi perusahaan untuk dapat bersaing (competition). TQM merupakan pendekatan yang seharusnya dilakukan organisasi masa kini untuk memperbaiki kualitas produknya, menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitasnya. Implementasi TQM juga berdampak positif terhadap biaya produksi dan terhadap pendapatan (Gaspersz, 2005). Bukti lain juga menunjukkan bahwa perusahaan yang mengejar praktik terbaik TQM dapat mencapai keuntungan yang lebih tinggi dan cashflow sebanyak nilai pemegang saham yang lebih besar (Corbett and Rastrick,

2000).

Dalam penelitian Afriyanto (2010:1) mengatakan bahwa Total Quality of Management (TQM) yang merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh

perusahaan manufaktur dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan memaksimumkan daya saing perusahaan melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. TQM juga mendukung semua karyawan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar dengan kinerja yang baik dalam upaya mengubah diri dalam persaingan di era globalisasi ini.

(13)

BAB I Pendahuluan 3

aktivitas perusahaan adalah suatu bentuk strategi operasi untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui peningkatan kualitas produk hingga kualitas manajemen secara menyeluruh (Siti Maryam, 2013). Perbaikan kualitas juga terus-menerus dilakukan agar setiap perusahaan tidak menghasilkan produk yang stagnant namun terus menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fitria Hanum (2005:14) Total Quality of Management merupakan suatu konsep manajemen modern yang berusaha

untuk merespon secara tepat setiap perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun internal. Total Quality of Management juga merupakan tantangan terhadap manajemen tradisional. Pendekatan tradisional menekankan tujuan perusahaan pada usaha memaksimumkan laba, sedangkan Total Quality of Management lebih berfokus pada tujuan perusahaan untuk melayani kebutuhan

(14)

BAB I Pendahuluan 4

Setiap perusahaan juga memiliki target penjualan yang harus dicapai. Perusahaan memiliki target yang berbeda tiap tahunnya. Tiap tahun target penjualan diharapkan naik walaupun dalam persentase yang kecil. Untuk mencapai target yang diharapkan, perusahaan terus melakukan perbaikan ataupun inovasi secara berkesinambungan baik dari segi produk maupun dari lingkup manajemen.

Barang yang akan dijual ke pelanggan diharapkan memenuhi standar kualitas dan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen yang memakainya. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan peran dari tenanga kerja, proses, serta lingkungan yang memadai.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Novatiani dan Pondang (2012:252) mengatakan bahwa TQM berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap peningkatan penjualan di PT.KAI Bandung sebesar 68,2%. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TQM berpengaruh kuat terhadap peningkatan penjualan.

Penelitian yang dilakukan oleh Yenni Carolina (2012:185) diketahui bahwa penerapan TQM yang terdiri dari tiga tahapan dari tahap persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan dan komitmen organisasi berengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan manufaktur di Jawa Barat yang listing di BEI.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Chairany dan Wahyuni Lestari (2011:185) menunjukkan bahwa penerapan TQM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penerapan TQM meningkatkan kinerja perusahaan melalui kepemimpinan dan melalui perilaku produktif karyawan.

(15)

BAB I Pendahuluan 5

perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, informasi dan analisis, manajemen orang- orang dan manajemen proses mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kualitas. Hal ini mengindikasikan bahwa derajat meningkat atau menurunnya kinerja mutu produk sangat ditentukan oleh variabel-variabel TQM tersebut. Komitmen manajemen yang kuat dan konsisten terhadap implementasi TQM dalam organisasi perusahaan sangat dominan dalam menentukan kinerja kualitas produk. Program-program peningkatan kualitas yang telah direncanakan dalam kerangka TQM akan berjalan dengan baik apabila mendapatkan dukungan penuh dari pihak pimpinan/manajemen perusahaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Musran Munizu (2012:14) mengatakan bahwa variabel praktik TQM yang terdiri atas kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan informasi dan analisis, manajemen orang-orang, dan manajemen proses mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja kualitas. Hal ini mengindikasikan bahwa derajat meningkat atau menurunnya kinerja mutu produk sangat ditentukan oleh variabel-variabel TQM tersebut.

(16)

BAB I Pendahuluan 6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh TQM terhadap pencapai target penjualan pada PT. INTI?

2. Seberapa besar pengaruh TQM terhadap pencapaian target penjualan pada PT. INTI?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh TQM terhadap pencapaian target penjualan pada PT. INTI.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh TQM terhadap pencapaian target penjualan pada PT. INTI.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

(17)

BAB I Pendahuluan 7

2. Bagi Peneliti Lainnya

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel TQM berpengaruh linear terhadap pencapaian target penjualan, dimana apabila penerapan TQM ditingkatkan maka akan meningkatkan pencapaian target penjualan. Namun, pengaruh variabel TQM tidak signifikan terhadap pencapaian target penjualan, hal ini terlihat dari nilai Sig. dalam model regresi yaitu sebesar 0,110. Nilai tersebut lebih besar dari signifikansi penelitian yang ditetapkan peneliti yaitu sebesar 0,05.

(19)

BAB V Simpulan dan Saran 57

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. PT. Inti sudah menerapkan TQM dengan sangat baik. Namun demikian indikator ”komitmen jangka panjang” perlu diterapkan lebih dalam agar Divisi Penjualan mampu mempertahankan target penjualan perusahaan secara konsisten.

2. Disarankan peneliti selanjutnya untuk mempertajam instrumen penelitiannya yaitu butir-butir pernyataan kuesioner yang digunakan harus lebih spesifik, sehingga hasil penelitian benar-benar mampu menjawab setiap permasalahan dalam penelitian.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanto, Eko. (2010). Pengaruh Penerapan Total Quality of Management terhadap

Perilaku Produktif Karyawan dan Kinerja Karyawan pada PT “X” di Pasuruan. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Sekolah Tinggi lmu

Ekonomi Perbanas. Surabaya.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Rineka Cipta. Jakarta.

Carolina, Yenni. (2012). Pengaruh Penerapan Total Quality of Management (TQM) dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan dengan Budaya Organisasi sebagai Variabel Moderasi (Survei pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Barat yang Listing di BEI). Jurnal Akuntansi, Vol.4 No.2. Bandung. Chairany dan Lestari. (2011). Pengaruh Total Quality of Management terhadap

Kinerja Perusahaan melalui Kepemimpinan dan Perilaku Produktif Karyawan. Tugas Akhir Sarjana Teknik. Program Sarjana Fakultas Teknik Universitas Hsanuddin. Makassar.

Ghozali, Imam. (2008). Desain Penelitian Eksperimental: Teori, Konsep, dan Analisis Data dengan SPSS 16. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goetsch dan Davis. (2002). Manajemen Mutu Total. Edisi 2. Jakarta: Prenhallindo. Hanum, Fitria. (2005). Evaluasi Penerapan TQM pada Bagian Produksi PT Mustika

Ratu. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Widyatama. Bandung.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Jogjakarta: BPFE-Yogyakarta.

Kana, Agus Any. (2000). Anggaran Perusahaan. Jogjakarta: Indra Buana, Mutihan, Wirokerten.

Maryam, Siti. (2013). Pengaruh Total Quality of Management (TQM) terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal. UPI.

(21)

Daftar Pustaka 59

Munizu, Musran. (2010). Pengaruh Penerapan Praktik Total Quality of Management

(TQM) Terhadap Kinerja Kualitas (Studi Persepsi Karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin.

Nasution M.N (2001). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality of Management). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Novatiani dan Pondang. (2012). The Influence of Total Quality of Management (TQM) Applications to Sales Raising at PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung The 2nd Operations Area. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Regional.kompasiana.com

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunarto. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: Amir.

Suteja, Shirley. (2012). Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Karyawan dalam Pencapaian Target Penjualan. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Jalan kereta api, yaitu jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel dimana jalan rel adalah satu kesatuan konstruksi yang terbuat dari baja, beton, atau konstruksi

Berdasarkan analisis situasi keberadaan mitra dalam usaha produk aneka olahan ikan menjadi bakso ikan, keripik ikan rasa udang, keripik ikan rasa cumi, dan abon ikan maka

Perencanaan pembangunan Gedung Apartemen Ragom Gawi yang direncanakan terdiri dari 33 lantai dengan menggunakan sistem komposit baja beton pada struktur utamanya

agar menjadi institusi yang mampu Bagaimana pun Badan Nasional mengontrol secara kualitas tenaga Sertifikasi Profesi (BNSP) dimana kerja untuk memasuki gerbang sebagai

Model ini menunjukkan bahwa jumlah kedatangan mengikuti distribusi Poisson dan waktu pelayanan mengikuti distribusi General, jumlah loket pelayanan teller yang

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah wilayah perencanaan ini meliputi : 1. Melakukan pemilahan sampah menjadi sampah bahan kompos, sampah kaca, sampah

Terdapat pelbagai teknik yang boleh digunakan bagi membangunkan situasi. Antaranya ialah berdasarkan teori atau konsep khusus, hasil temu bual dengan pakar, analisis

Analisis data menunjukkan subkategori memberi contoh muncul paling banyak pada penyeliaan kemahiran membuat refleksi, iaitu masing-masing pada pemerhatian kedua