• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki-Laki Dewasa."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

PENGARUH TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI – LAKI DEWASA

Charles Kurnia Mahono, 2012. Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II: Jo Suherman, dr., MS., AIF

Hipertensi merupakan salah satu bentuk dari penyakit kardiovaskular yang bisa menyerang semua orang, semua tingkat usia, dan tidak membedakan geografi antar wilayah. Hal ini menyebabkan medikasi terhadap hipertensi terus dikembangkan, terutama terhadap penggunaan obat tradisional yang mulai banyak digunakan sebagai obat alternatif yang berefek menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah teh Jiaogulan. Selain murah dan mudah mendapatkannya, teh Jiaogulan juga jarang menimbulkan efek samping.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki dewasa.

Penelitian ini menggunakan desain experimental quasi, memakai rancangan pre-test dan post-test, dan dilakukan pada 30 laki-laki dewasa berumur 20-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah minum teh Jiaogulan dengan dosis 10 gram/ 200cc dengan suhu 600C, pada posisi duduk dengan metode auskultasi. Analisis data dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah setelah minum teh Jiaogulan sebesar 103/ 63 mmHg, lebih rendah daripada tekanan darah sebelum minum teh Jiaogulan, yaitu sebesar 110/ 68 mmHg (p ≤ 0,01).

Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah normal pada laki-laki dewasa.

▸ Baca selengkapnya: bentuk dada normal dewasa

(2)

iv ABSTRACT

EFFECT OF JIAOGULAN TEA (Gynostemma pentaphyllum)

ON ADULT MALE’S BLOOD PRESSURE

Charles Kurnia Mahono, 2012. First Tutor : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes

Second Tutor : Jo Suherman, dr., MS., AIF

Hypertension is one of the cardiovascular diseases which can attack everybody, all ages, and do not distinguish between geography regions. This cause hypertension theraphy continue to be developed, especially on traditional medicine which is more often used as an alternative medicine which effect is lowering blood pressure. One of them is Jiaogulan tea. Besides cheap and easy to get, Jiaogulan tea also rarely caused side effects.

The goal of this experiment is knowing the effect of Jiaogulan tea on reducing adult male’s systolic and diastolic blood pressure.

This experiment uses quasi designed experimental, using pre-test and post-test plan, and done on 30 adult male age 20-25 years old. The experiment done by measure systolic and diastolic blood pressure before and after drink Jiaogulan tea with a dose of 10 gram/ 220cc with temperature 600C, on sit position with auscultation methods. Data analysis using “t” paired test with α = 0,05.

Experiment results shows that average of blood pressure after drink Jiaogulan tea is 103/63 mmHg, lower than before drink Jiaogulan tea, amounting to 110/68 mmHg (p ≤ 0,01).

Based on this experiment, it can be concluded that Jiaogulan tea reduce adult male’s normal blood pressure.

(3)

vii

(4)

viii

2.2.1 Faktor Utama ... 6

2.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9

2.3 Cara Pengukuran Tekanan Darah ... 10

2.6.4 Manfaat dan Kandungan Teh Jiaogulan ... 18

2.6.5 Efek Teh Jiaogulan sebagai Anti Hipertensi ... 19

2.6.5.1 Kalium ... 19

2.6.5.2 Natrium ... 20

2.6.5.3 Hubungan Antara Natrium dan Kalium Terhadap Tekanan Darah ... 20

2.6.5.4 Gypenoside ... 21

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat ... 24

3.3.3.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 25

3.3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.3.2 Besar Sampel Penelitian ... 25

3.4 Prosedur Penelitian ... 26

(5)

ix

3.4.2 Prosedur Tes Tekanan Darah ... 26

3.4.3 Persiapan Bahan Uji ... 26

3.5 Metode Analisis ... 27

3.6 Kriteria Uji ... 27

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 29

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

4.2.1 Hipotesis Sementara ... 32

4.3 Pembahasan ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 36

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 40

(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Tekanan Darah ... 16

Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 28

Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Cara Langsung ... 11

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Palpasi ... 12

Gambar 2.3 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 13

Gambar 2.4 Sistem Renin Angiotensin ... 15

Gambar 2.5 Daun Teh Jiaogulan ... 17

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 39

Tabel L 1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum

Teh Jiaogulan ... 40

Tabel L 2.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Sistolik ... 41

Tabel L 2.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistolik .. 41

Tabel L 2.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistolik ... 41

Tabel L 3.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Diastolik ... 42

Tabel L 3.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Diastolik 42

(9)

40 LAMPIRAN I

DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan

(10)

41

Tabel L 1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan

(11)

42

LAMPIRAN II

HASIL UJI t BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH SISTOLIK SEBELUM DAN SETELAH MINUM TEH JIAOGULAN

(Gynostemma pentaphyllum)

Tabel L 2.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Sistolik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre_test 110.2667 30 3.52267 .64315 Post_test 103.1333 30 2.86156 .52245

Tabel L 2.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Sistolik

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pre_test & Post_test 30 .687 .000

Tabel L 2.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistolik

(12)

43

LAMPIRAN III

HASIL UJI t BERPASANGAN UNTUK TEKANAN DARAH DIASTOLIK SEBELUM DAN SETELAH MINUM TEH JIAOGULAN

(Gynostemma pentaphyllum)

Tabel L 3.1 Paired Sample Statistics untuk Tekanan Darah Diastolik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pre_test 68.4000 30 5.91083 1.07917 Post_test 63.1667 30 6.01196 1.09763

Tabel L 3.2 Paired Sample Correlations untuk Tekanan Darah Diastolik

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Pre_test & Post_test 30 .925 .000

Tabel L 3.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Diastolik

(13)

44

Email:

ethic_fkukmrsi@m ed.maranatha.edu

KOMISI ETIK PENELITIAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a :

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Pengaruh Teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) Terhadap Tekanan Darah Normal Laki – Laki Dewasa

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( Charles Kurnia Mahono ) ( )

(14)

45

(15)

46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Charles Kurnia Mahono

Nomor Pokok Mahasiswa : 0910121

Tempat dan Tanggal Lahir : Singaraja, 7 Juni 1991

Alamat : Jalan Suka Mekar III no.31 Bandung

Riwayat Pendidikan :

 TK Santa Maria, Singaraja 1997  SD Katholik Karya, Singaraja 2003  SMP Negeri 1 Singaraja, Singaraja 2006  SMA Negeri 1 Singaraja, Singaraja 2009

 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas Kristen Maranatha,

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Saat ini penyakit kardiovaskular dikenal sebagai penyebab kematian tersering di

dunia. Sekarang ini 30% dari penyakit kardiovaskular sebagai penyebab kematian di

dunia, termasuk 40% nya di negara maju dan sekitar 28% nya terdapat di negara

miskin dan berkembang. Hipertensi merupakan salah satu dari bentuk penyakit

kardiovaskular tersebut (Gaziano, 2008).

Hipertensi adalah tekanan darah melebihi normal yang jika tidak mendapat

pengobatan dan pengontrolan secara teratur dapat menyebabkan komplikasi yang

mengakibatkan kematian. Selain menyebabkan bahaya yang besar terhadap pembuluh

darah, hipertensi juga berbahaya bagi jantung, otak, dan ginjal sebelum menyebabkan

rasa nyeri atau gejala-gejala lainnya yang nyata, sehingga sering disebut sebagai “silent killer” (Tortora, 2009).

Hipertensi diperkirakan menyumbang sebanyak 6% sebagai penyebab kematian di

dunia (Kotchen, 2008). Penyakit ini telah banyak diderita oleh masyarakat dunia

termasuk Indonesia. Selain mengakibatkan gagal jantung, hipertensi juga dapat

menyebabkan terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskuler. Prevalensi

dari penyakit ini hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju.

Diperkirakan kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang hingga tahun

2025 adalah sekitar 80% dari jumlah 639 juta kasus di tahun 2000 menjadi 1,15

milyar kasus di tahun 2025. Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab kematian

sekitar 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu sekitar 13% dari total kematian di negara

berkembang seperti Indonesia (Ridwan Amirudin, 2007).

Gaya hidup yang sehat seperti mengurangi konsumsi garam, mengontrol berat

badan, mengurangi minum-minuman beralkohol, berhenti merokok, dan melakukan

(17)

2

dengan menggunakan obat anti hipertensi (OAH), seperti angiotensin reseptor

blocker (ARB), β-blocker, diuretik, antagonis kalsium, dan ACE-inhibitor (Tortora,

2009). Penggunaan obat anti hipertensi memiliki efek samping sehingga sekarang ini

banyak dikembangkan pengobatan herbal terhadap hipertensi. Salah satunya adalah

teh Jiaogulan (Gynostemma pentaphyllum) yang memiliki banyak manfaat terhadap

kesehatan, di antaranya dapat menurunkan tekanan darah (Chen J, 2010).

Penelitian pengaruh Jiaogulan terhadap tekanan darah belum banyak yang

dilakukan maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh teh Jiaogulan terhadap

tekanan darah normal pada laki-laki dewasa.

1.2Identifikasi Masalah

 Apakah teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik laki-laki dewasa

 Apakah teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah diastolik laki-laki dewasa

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh tanaman obat terhadap penurunan tekanan darah.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan

diastolik laki-laki dewasa.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Mengembangkan pengetahuan kalangan kedokteran mengenai efek teh Jiaogulan

(18)

3

1.4.1 Manfaat Praktis

Teh Jiaogulan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu pengobatan

alternatif untuk menurunkan tekanan darah.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Tekanan darah adalah tekanan cairan darah terhadap dinding pembuluh darah yang

diukur dalam mmHg. Tekanan darah pada suatu tempat pada peredaran darah

ditentukan oleh 3 faktor : jumlah darah yang beredar, aktifitas memompa jantung, dan

tahahan (resistance) terhadap aliran darah (Guyton & Hall, 2008).

Teh Jiaogulan mengandung senyawa kimia berupa saponin (yang dikenal sebagai

gypenosides) yang merangsang pelepasan Nitrit Oksida dan Kalium yang

dikandungnya sehingga memberikan efek vasodilatasi dan tekanan darah menjadi

turun (Chen J, 2010).

Gynostemma pentaphyllum telah diketahui sebagai penginduksi kuat enzim eNOS

(Tanner, 1999). Sehingga selanjutnya NO yang terbentuk dari [14C]-L-arginine

berdifusi melewati sel endotel pembuluh darah ke dalam sel otot polos dan

mengkonversi guanylyl cyclase ke dalam bentuk aktif lalu meningkatkan produksi

dari cyclic GMP (cGMP) yang menyebabkan relaksasi dari otot polos (Pocock P. &

Richards C.D., 2006). Otot polos yang terelaksasi tersebut disebabkan karena cGMP

menstimulasi enzim protein kinase G (PKG) yang akan menutup calcium channel,

yaitu L-type calcium channel dan membuka potassium channel, yaitu maxi-K dan

KATP channel (Eardley & Sethia, 1998).

Berdasarkan efek saponin dan kalium tersebut di atas, maka peneliti ingin

mengetahui efek teh Jiaogulan terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik laki-laki

(19)

4

1.5.2 Hipotesis

Hipotesis I : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik pada laki-

laki dewasa

Hipotesis II : teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah diastolik pada laki-

laki dewasa

1.6 Metodologi Penelitian

Desain penelitian eksperimental quasi menggunakan rancangan pre-test dan

post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05.

1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas

Kristen Maranatha

(20)

36

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Teh Jiaogulan menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dewasa

5.2Saran

- Teh Jiaogulan dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk

menurunkan tekanan darah

- Penelitian efek teh Jiaogulan terhadap penurunan tekanan darah perlu

dilanjutkan dengan :

 Menggunakan subjek penelitian perempuan

 Menggunakan subjek penelitian penderita hipertensi

 Menggunakan subjek penelitian kelompok usia berbeda

 Penelitian lebih lanjut mengenai komposisi dan dosis efektif teh Jiaogulan dengan jangka waktu lebih lama

(21)

37

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2001. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Astawan. 2003. Studi perbandingan kalium dan natrium. repository.usu.ac.id/.../4/Chapter%20II.pdf., 18 Juni 2012.

Beevers DG. 2002. Tekanan Darah. Dalam : Ayodya L.Ryadi. Jakarta: Dian Rakyat. Hal.22, 62.

Buehler LK. 2003. Nitric oxide.

http://whatislife.com/reader2/Metabolism/pathway/no.html., November 12th, 2012.

Chen J. 1989. Antistress action of Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486.

Chen J. 2010. Gynostemma pentaphyllum miracle tea for radiant health.

http://exryu.com/pdf/Gynostemma.pdf., December 11th, 2011.

Chen L. 1990. Comparison between the effects of gypenosides and ginsenosides on cardiac function and hemodynamics in dogs. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan- Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1494

Chen X. 1996. Cardiovascular protection by ginsenosides and their nitric oxide releasing action.http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/888649., June 20th, 2012

Dariyo, A. 2003. Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta : PT Gramedia Widisarana.

Doohan J. 2000. Cardiac output and blood pressure.

http://www.biosbcc.net/doohan/sample/htm/COandMAPhtm.htm., June 12th, 2012.

Ganong, William F. 2005. Review of medical physiology. Singapore: Mc Graw Hill. p. 244, 359-60, 442, 454-8, 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

(22)

38

Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, Simpson IA. 2005. Lectures notes cardiologi. Jakarta: Erlangga.

Guyton, AC., Hall, J.E. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal. 172-7 & 182

Hull, A. 1993. Penyakit jantung hipertensi dan nutrisi. Terjemahan oleh Wendra Ali. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 22-26

Eardley Ian & Sethia Krishna. 1998. Erectile dysfunction. UK: Mosby International Ltd. p. 16-17

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta : ECG. Hal 111-119

Ismail Yusuf. 2008. Hipertensi sekunder.

isjd.pdii.lipi.go.id/admin/.../213087179.pdf., 12 Juni 2012.

Lenfant Claude. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,Detection,Evaluation, andTreatment ofHigh Blood Pressure.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/phycard.pdf., June 12th, 2012.

Kotchen T.A. 2008. Hypertensive vascular disease. In Fauci A.S., Kasper L.D., Longo D.L., Braunwald E., Hauser S.L., Jameson J.L., et al: Harrison’s

principles of internal medicine. 17th Ed. United States of America: McGraw-Hill. p.1549

Kuwahara M, 1989. Dammarane saponins of Gynostemma pentaphyllum Makino and the isolation of malonylginsenosides-Rb1, Rd, and malonylgypenoside V. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p.1486

Li R. 1988. Chemical and pharmacological studies on Gynostemma pentaphyllum. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario.

International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1486

(23)

39

Lu GH. 1996. Comparative study on anti - hypertensive effect of Gypenosides, Ginseng and Indapamide in patients with essential hypertension. In : R. N. Mishra, D. Joshi: Jiao Gu Lan (Gynostemma pentaphyllum): The Chinese Rasayan - Current Research Scenario. International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences. p. 1493

Pocock P., Richards C.D. 2006. Human physiology : the basis of medicine. 3rd ed. USA: Oxford University Press. p. 58

Ridwan Amirudin. 2007. Hipertensi dan faktor risikonya dalam kajian epidemiologi. http://ridwanamiruddin.com/2007/12/08/hipertensi-dan-faktor-risikonya-dalam-kajian-epidemiologi/., 11 Desember 2011.

Suhardjo dan Kusharto, CM. 1992. Prinsip – prinsip ilmu gizi. Yogyakarta: Kanisius. Hal :77-78, 81-82

Tanner. 1999. The direct release of nitric oxide by gypenosides derived from the herb Gynostemma pentaphyllum. In : Kellon E. M. : Use of The Herb Gynostemma pentaphyllum and The Blue-Green Algae spirulina pantensis in Horses. Equine Nutritional Solution. p. 2

Torchlight Publishing Inc. 2007. Jiaogulan - china's immortality herb.

http://www.jiaogulan.net/benefits.htm., June 20th, 2012.

Tortora GJ., Derrickson, BH. 2009. Principles of anatomy and physiology volume 2. 12th ed. Asia: Wiley. p. 741, 773, & 825

University of Iowa Hospitals and Clinics. 2006. Blood pressure.

http://www.uihealthcare.com/depts/medmuseum/galleryexhibits/beatgoesonhist ory/02bloodpressure.html., June 18th, 2012

Winarno, FG.1995. Kimia pangan dan gizi. Cetakan I. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal :151-153

Yahweh's Alive & Well. 2012. Gynostemma.

Gambar

Tabel L 1.1 Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan
Tabel L 1.2 Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Setelah Minum Teh Jiaogulan
Tabel L 2.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Sistolik
Tabel L 3.3 Paired Sample Test untuk Tekanan Darah Diastolik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam prosesnya,loyalitas ditimbulkan oleh kepuasan tetapi bukan kepuasan pada tingkat ”cukup puas” tetapi kepuasan pada tingkat tertentu ”sangat puas” yang hanya dapat

Setyono and Wahyuni (2012) also conducted a study about the discourse analysis on a traditional song entitled “Ilir - Ilir”. They aimed at finding out the relation between the

Dengan adanya aplikasi web ini, diharapkan pemasaran dan penjualan produk dapat dimaksimalkan, sehingga meningkakan kualitas dan keuntungan pada Toko Sambel Mertua..

Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakanoleh Dosen Pembimbing Lapangan Pamong yaitu Ibu Rhoma (DPL Pamong). Sebelum melaksanakan kegaiatan PPL, mahasiswa harus

Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan pada sistem pendukung keputusan seleksi penerima beras (raskin) untuk masyarakat miskin yang dibuat banyak kekurangan dan kelemahan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa jenis sengketa harta pusako tinggi yang terjadi di Nagari Ladang panjang yaitu sengketa Harta

bahasa rupa tradisi-rupa-rungu-dinamis. Bahasa rupa tersebut lazim digunakan dalam sinematografi. 4) Bahasa rupa yang digunakan dalam model film animasi relief cerita Jataka