i
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Ressa Nur Oktiani
1105089
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ii
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Oleh
Ressa Nur Oktiani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Ressa Nur Oktiani
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Oleh
Ressa Nur Oktiani
NIM. 1105089
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I
Dr. Hj. Sariwulan Diana, M.Si.
NIP. 196202111987032003
Pembimbing II
dr. Hj. Rita Shintawati, M.Kes.
NIP. 196812012001122002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Dr. Bambang Supriatno, M.Si.
vii Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA ABSTRAK
Jurnal belajar merupakan sarana yang dibutuhkan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dapat dijadikan alat untuk mencatat materi yang sedang dipelajari, sehingga dapat membantu daya ingat siswa. Keterampilan teknik mencatat terdiri dari teknik mencatat standar/linier, mind map dan catatan tulis susun. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukannya siswa yang mendapatkan nilai hasil belajar yang rendah pada materi animalia sekalipun memiliki jurnal belajar, sehingga ingin diungkap lebih lanjut tentang teknik mencatat pada jurnal belajar siswa dan kaitannya dengan gaya belajar serta hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif, serta menggunakan pengujian independen antara dua faktor, dengan melibatkan 49 siswa kelas X yang dipilih secara random dari salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, instrumen berupa rubrik penilaian jurnal belajar (termasuk rubrik teknik mencatat), angket tes gaya belajar, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, didapatkan ketiga jenis teknik mencatat yang digunakan siswa dalam jurnal belajar, yaitu teknik mencatat standar/linier, mind map dan catatan tulis susun. Namun teknik mencatat mind map yang paling banyak ditemukan pada jurnal belajar siswa materi animalia. Teknik mencatat mind map merupakan teknik mencatat yang banyak digunakan pada pembelajaran materi animalia bagi semua gaya belajar siswa, tetapi tidak ada keterkaitan antara suatu jenis teknik mencatat dengan gaya belajar yang dominan dimiliki siswa. Teknik mencatat yang digunakan siswa juga tidak selalu berhubungan dengan nilai belajar yang didapatkan siswa.
viii Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA ABSTRACT
Learning journal is the means by which it takes students in the execution of learning, because it can be used as a tool to record the lesson being studied, so can help the student's memory. Writing technique consists of technique standard/linear, mind map and write notes stacking. The study was conducted because there are student who get the low value of his exam on animalia lesson though has a learning journal, so want revealed more about the writing technique on student learning journals and relation with learning styles and value from the results of his studies. The research method used is descriptive method, and using independent between two factors testing, by involving 49 students from grade X selected by random from one of the high school in Bandung. Data collection was conducted through documentation study, an instrument in the form of a learning journal assessment rubric (including rubric writing technique), test of learning styles, observation and interviews. The results showed that, these three types of writing technique used in the journal of student learning, that is technique standard/linear, mind map and write notes stacking. But the writing techniques mind map most found in the journal of student learning on animalia lesson. Writing technique mind map is technique that most used on animalia lesson for every students learning style, but there is no link between a type of writing technique and learning style a student. Writing technique used the students also do not always relate with value from the results of his studies.
ix Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... Ih PERNYATAAN... iii
KATA PENGANTAR iv UCAPAN TERIMA KASIH... v
ABSTRAK... vii
x Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
2. Taksonomi Invertebrata... 21
BAB III METODE PENELITIAN... 31
A. Desain Penelitian... 31
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 42
A. Teknik Mencatat yang digunakan Siswa... 42
B. Keterkaitan antara Teknik Mencatat dengan Gaya Belajar Siswa... 48
C. Hubungan Teknik Mencatat yang digunakan dengan Hasil Belajar Siswa... 57
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... 69
A. Simpulan... 69
B. Rekomendasi... 69
DAFTAR PUSTAKA... 71
LAMPIRAN... 74
xi Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Materi Animalia pada
Silabus Kurikulum 2013... 18
Tabel 3.1 Kategori Persentase Jumlah Siswa... 35
Tabel 3.2 Kategori Persentase Penilaian Kelengkapan Catatan Siswa... 36
Tabel 3.3 Kategori Nilai...………... 38
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Jumlah Siswa Mengenai Teknik Mencatat dan Gaya Belajar... 56
Tabel 4.2 Data Nilai Ulangan Animalia beserta Teknik Mencatat yang digunakan Siswa ada Materi Animalia... 58
xii Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Contoh Catatan Mind map... 10
Gambar 2.2 Contoh Catatan:TS... 11
Gambar 2.3 Simetri Radial... 20
Gambar 2.4 Simetri Bilateral... 20
Gambar 3.1 Triangulasi Teknik... 34
Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian... 41
Gambar 4.1 Data Teknik Mencatat dalam Jurnal Belajar Siswa pada Materi Animalia... 42
Gambar 4.2 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Klasifikasi Invertebrata dan Vertebrata...………... 44
Gambar 4.3 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Pembagian Kelas dari beberapa Filum.……...……... 44
Gambar 4.4 Contoh Catatan Mind map Siswa pada Materi Animalia sub bab Klasifikasi Chordata………..………….……... 45
Gambar 4.5 Contoh Catatan Standar/linier Siswa pada Materi Animalia... 46
Gambar 4.6 Contoh Catatan Tulis Susun Siswa pada Materi Animalia... 47
Gambar 4.7 Data Gaya Belajar Siswa pada Materi Animalia... 49
Gambar 4.8 Data Teknik Mencatat dan Gaya Belajar Siswa pada Materi Animalia... 50
Gambar 4.9 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Visual pada Materi Animalia... 51
Gambar 4.10 Hasil Catatan Materi Animalia Siswa Gaya Belajar Visual... 52
Gambar 4.11 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Auditori pada Materi Animalia... 53
Gambar 4.12 Data Teknik Mencatat yang digunakan Siswa dengan Gaya Belajar Kinestetik pada Materi Animalia... 55
Gambar 4.13 Data Teknik Mencatat Siswa pada Materi Animalia dan Gaya Belajar Siswa... 57
Gambar 4.14 Data Teknik Mencatat dan Nilai Ulangan Animalia Siswa... 59
xiii Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Gambar 4.16 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan
Teknik Mencatat Tulis Susun... 63
Gambar 4.17 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan
Teknik Mencatat Mind Map... 64
Gambar 4.18 Data Nilai Ulangan Animalia pada Kelompok Siswa dengan
Teknik Mencatat Standar/linier... 65
Gambar 4.19 Hasil Catatan Materi Animalia Siswa dengan Tulisan yang
xiv Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.1 Silabus Mata Pelajaran... 74
Lampiran A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Materi Animalia... 77
Lampiran A.3 Soal Ulangan Biologi Materi Animalia... 148
Lampiran B.1 Rubrik Penilaian Jurnal Belajar... 156
Lampiran B.2 Angket Tes Gaya Belajar... 160
Lampiran B.3 Instrumen Observasi... 163
Lampiran B.4 Instrumen Wawancara... 164
Lampiran C.1 Rekapitulasi Data Teknik Mencatat Siswa... 165
Lampiran C.2 Rekapitulasi Data Gaya Belajar Siswa... 166
Lampiran C.3 Rekapitulasi Data Keterkaitan antara Gaya Belajar dan Teknik Mencatat... 167
Lampiran C.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa... 169
Lampiran C.5 Rekapitulasi Nilai Ulangan Animalia Siswa... 171
Lampiran C.6 Data Kelompok Siswa yang Menggunakan Jurnal Belajar Sebagai Bahan Belajar Menjelang Ulangan... 172
Lampiran C.7 Rekapitulasi Hasil Wawancara Siswa... 173
Lampiran C.8 Hasil Analisis Jurnal Belajar Siswa... 175
Lampiran C.9 Rekapitulasi Data Hubungan antara Teknik Mencatat dan Hasil Belajar... 183
Lampiran C.10 Hasil Analisis Soal Ulangan Materi Animalia... 185
1
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
Biologi merupakan salah satu bidang studi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Selain merupakan ilmu yang cukup berperan penting dalam bidang studi
IPA, materi biologi juga sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Materi
biologi mengajarkan bagaimana sebenarnya keadaan alam yang ada pada
lingkungan sekitar. Pelajaran biologi diterapkan di bangku sekolah, mulai dari
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang bergabung dengan mata
pelajaran sains lainnya sehingga dinamakan mata pelajaran IPA, serta Sekolah
Menengah Atas yang sudah membagi mata pelajaran khusus biologi.
Dengan mempelajari biologi seseorang akan memperoleh suatu ilmu
pengetahuan tentang makhluk hidup, termasuk manusia dengan benda hidup
lainnya, yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Biologi juga berguna dalam
beberapa bidang dan profesi seperti kesehatan, perkebunan maupun pertanian.
Dokter, perawat atau ahli peternakan harus memiliki latar belakang pengetahuan
biologi sebagai langkah persiapan di dalam profesi mereka. Karenanya biologi
penting dipelajari karena dapat juga membantu siswa untuk mencapai satu profesi
yang diinginkan (Ahira, 2011).
Hasil observasi didapatkan kenyataan bahwa beberapa siswa mengaku
menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran biologi, yaitu sulitnya
memahami bahasa-bahasa latin yang sangat banyak ditemukan pada materi
biologi. Ditambah dengan pembahasan materi yang cukup banyak, namun waktu
pembelajarannya terbatas, sehingga banyak siswa merasa kesulitan untuk
memahami suatu materi. Hal tersebut dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
terhadap keberhasilan pembelajaran atau hasil belajar siswa di sekolah.
Salah satu materi biologi yang cukup banyak menjelaskan mengenai konsep
yaitu materi animalia. Hal ini didukung oleh Nasreen & Naz (2013) bahwa salah
satu materi yang banyak ditemukan miskonsepsi pada pemahaman siswa yaitu
materi animalia. Contoh miskonsepsi yang terjadi pada siswa yaitu jenis-jenis
2
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
banyak sekali pengetahuan konseptual yang harus dikuasai siswa, itu sebabnya
banyak miskonsepsi yang terjadi pada materi ini.
Ketika proses pembelajaran, siswa harus merekonstruksi pengetahuan yang
baru ia terima dengan pengetahuan awal yang sudah ia miliki. Proses
pembelajaran di kelas dapat memberikan kesempatan yang baik bagi siswa untuk
merekonstruksi konsep yang mereka miliki sebelumnya. Ruiz-Primo (2004)
menyebutkan bahwa dalam proses pembelajaran, siswa akan menuangkan atau
menyimpan informasi baru yang ia dapatkan di sebuah buku catatan atau jurnal
belajar. Jurnal belajar siswa merupakan sebuah dokumen yang secara terus
menerus bertambah dan berkembang, yang ditulis oleh siswa sebagai rekaman
terhadap materi yang sedang dipelajari. Karenanya catatan siswa dapat bermanfaat
untuk merefleksikan hasil belajar, menilai alur pemikiran siswa dan menjadi
acuan guru untuk menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari materi yang
disampaikan.
Mencatat termasuk dalam proses belajar apabila dilakukan dengan kesadaran
sendiri tanpa paksaan dari individu lain (Dewi & Indrawati, 2014). Sikap perilaku
mencatat dapat membantu siswa dalam memahami sikap kemampuan memori
pada proses belajar. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Indrawati
(2014), menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap perilaku mencatat
terhadap sikap kemampuan memori pada proses belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Mueller & Oppenheimer (2014),
menyimpulkan bahwa menulis merupakan strategi yang lebih baik untuk
menyimpan ide dalam waktu yang panjang. Selain itu, hasil penelitiannya juga
didapati bahwa menulis dapat menguatkan proses belajar yang tak dapat disamai
dengan mengetik. Pergerakan tangan saat menulis meninggalkan memori (daya
ingat) pada bagian sensor motor otak yang membantu orang mengenal huruf dan
membangun hubungan antara membaca dan menulis.
Menurut Hagwood (2012), seseorang perlu mengolah suatu informasi selama
15 menit agar mampu memindahkan dalam memori jangka panjang. Namun
sayangnya dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas umumnya siswa tidak
mendapatkan waktu yang cukup banyak untuk mengolah informasi tersebut agar
3
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
banyak sedangkan waktu pembelajaran terbatas. Oleh karena itu, harus ada cara
lain untuk menyimpan informasi tersebut yang dapat dibuka kembali jika suatu
saat siswa lupa, salah satunya dengan mencatat. Saat seseorang mencatat, otak
menggunakan indera yang lain untuk bekerja sama dalam memahami sesuatu.
Secara prinsip makin banyak indera yang digunakan dalam mempelajari sesuatu,
materi tersebut akan lebih melekat di dalam ingatan seseorang.
Barwood (2011) mengungkapkan bahwa salah satu masalah besar dalam
belajar, bahkan sebelum kita mengkhawatirkan apakah kita bisa mengingat yang
sudah dipelajari atau tidak, adalah kenyataan bahwa banyak di antara kita yang
tidak mencatat informasi. Salah satu alasannya yaitu karena kecepatan berbicara
orang rata-rata dua hingga tiga kata per detik, sedang kecepatan menulis adalah
0,2 – 0,3 kata per detik. Artinya kita harus pandai memilih, memilah dan
merangkum informasi mana yang perlu dicatat. Untuk menghindari kendala
tersebut siswa dapat mencatat dengan berbagai teknik menulis seperti
menyederhanakan kalimat yang disampaikan menjadi kalimat baru yang sesuai
dengan bahasa sendiri namun tetap mengandung materi yang benar dan mudah
dipahami, mengubah informasi ke dalam bentuk gambar atau diagram atau
membuat catatan berjejaring.
Mencatat memang bukan kegiatan utama dalam proses pembelajaran namun
perannya sangat dibutuhkan. Kegiatan mencatat penting karena kemampuan
mengingat manusia sangat terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh
karena itu, kegiatan mencatat diperlukan sebagai cara menutupi kelemahan itu.
DePorter & Hernacki (1999) bahkan tetap menempatkan kegiatan mencatat
sebagai salah satu kegiatan terpenting karena selain meningkatkan daya ingat,
catatan juga diperlukan untuk mengingat apa yang tersimpan dalam memori.
Tanpa mencatat dan mengulang, kebanyakan orang hanya mampu mengingat
sebagian kecil materi yang mereka baca atau dengar.
Albion (dalam Dewi & Indrayati, 2014) menyatakan penggunaan catatan
sudah mulai ditinggalkan dan lebih dari 80% siswa tidak menggunakan catatan
dalam proses belajar. Siswa mempunyai kebiasaan malas belajar dengan hal-hal
yang detail, dan hanya menginginkan proses yang “instan” seperti misalnya
4
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
penelitian yang dilakukan oleh Climenhaga (2011), dengan memberi arahan
kepada siswa untuk menulis ketika proses pembelajaran, atau dengan kata lain
guru menyuruh siswa untuk menulis di jurnal belajarnya, siswa mampu
meningkatkan informasi dalam mata pelajaran dengan menggunakan media
catatan. Penelitian lain yang sejalan dengan penelitian tersebut, adalah penelitian
yang dilakukan oleh Gie (dalam Dewi & Indrayati, 2014), yang menunjukkan
bahwa siswa akan sia-sia mengikuti proses belajar apabila tidak menggunakan
media pencatatan, karena kapasitas memori yang terbatas.
Cukup banyak teknik mencatat yang biasa dilakukan orang, antara lain
dengan membuat outline, ringkasan, dan rangkaian pernyataan-pernyataan yang
dianggap penting. Meskipun demikian inti tujuannya tetap sama yaitu bagaimana
membuat catatan yang mampu membantu mengingatkan kembali pada perkataan
dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu
mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan baru. DePorter et al. (2002)
mengemukakan beberapa bentuk keterampilan mencatat diantaranya adalah teknik
mencatat standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan tulis dan susun.
Informasi yang diberikan oleh guru akan ditangkap melalui indera oleh siswa.
Sebagian besar orang mengandalkan indera penglihatan atau pendengarannya
untuk belajar, dalam hal ini dapat disebut juga sebagai gaya belajar (Gunawan,
2003). Menurut Dewi & Indrawati (2014), gaya belajar termasuk faktor yang
mendukung kesuksesan siswa pada saat proses belajar di dalam kelas.
Pengetahuan siswa akan semakin bertambah ketika siswa mempelajari suatu
materi baru dan ingatan diperkuat dengan media penyerta yaitu catatan. Dewi &
Indrawati (2014) juga menyatakan bahwa teknik mencatat yang digunakan oleh
siswa juga dapat dipengaruhi oleh gaya belajar yang dominan dimiliki oleh siswa.
Setiap jenis teknik mencatat memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.
Hasil kajian Kurikulum 2013, materi animalia terdiri atas beberapa
pembahasan mengenai pembagian filum, kelas, ciri-ciri dan banyak bahasan
lainnya yang menuntut siswa untuk memahami semua istilah-istilah biologi. Oleh
karena itu tentu siswa membutuhkan sebuah catatan ketika pembelajarannya,
5
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
pembelajaran materi animalia cukup terbatas. Sesuai dengan klasifikasi yang
dibuat oleh AECT (Association of Education Communication Technology) bahwa
buku catatan termasuk ke dalam salah satu komponen dari sumber belajar. Hal ini
ditujukan agar siswa mampu merekam pengetahuan mereka melalui catatan yang
dapat digunakan sebagai bahan belajar ketika akan menghadapi ulangan, sehingga
mereka tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami atau mengalami
miskonsepsi.
Setelah diadakan penelusuran kepustakaan, ditemukan beberapa penelitian
yang membahas penggunaan jurnal belajar dalam proses pembelajaran biologi. Di
antaranya adalah Ibrahim (2013) yang melakukan penelitian dengan membuat
sebuah buku atau jurnal belajar siswa yang berisi beberapa pertanyaan konsep.
Jurnal belajar tersebut, diberi nama learning log class. Setiap selesai pembelajaran,
siswa diminta untuk mengisi learning log class tersebut dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disajikan di dalamnya. Tujuan dari penelitian
tersebut yaitu untuk mendiagnosa kesulitan pemahaman materi yang dialami
siswa dengan menganalisis jawaban siswa dari soal-soal yang telah disajikan
dalam learning log class. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa jurnal
belajar dapat dijadikan alat untuk merefleksikan hasil belajar siswa.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Prajadinata (2014) juga menerapkan
kegiatan menulis kepada siswa dalam sebuah pembelajaran. Pada penelitian
tersebut, guru membuat sebuah buku berisi lembaran kertas kosong, untuk
dijadikan buku catatan oleh siswa, dengan cara-cara penulisan yang teratur. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan buku catatan
tersebut, guru dapat menilai hasil belajar maupun kemampuan pemahaman siswa
karena dapat melihat refleksi pemahaman siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Wandhira & Mulyanratna (2014), yaitu
menerapkan teknik mencatat tulis susun kepada siswa kelas VIII. Seusai
pembelajaran, siswa diberi post test untuk mengukur nilai kognitifnya, serta diberi
angket respons siswa terhadap penerapan penggunaan teknik mencatat tulis susun.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa didapatkan peningkatan nilai hasil
6
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
tinggi dibandingkan dengan nilai siswa yang tidak diterapkan teknik mencatat
tulis susun.
Semua penelitian yang dipaparkan di atas, dilakukan dengan memberi
perlakuan kepada proses pembelajaran. Hasil observasi awal terhadap sebanyak
kurang lebih 35 siswa-siswa yang diajar oleh peneliti dalam kegiatan PPL,
menunjukkan bahwa terdapat siswa yang memiliki jurnal belajar namun tetap saja
mendapatkan nilai ulangan yang rendah. Dengan adanya kesenjangan teori dan
kenyataan, dan hasil penelitian-penelitian lain sebelumnya, bahwa jurnal belajar
harus dipakai oleh siswa, hingga penerapan salah satu teknik mencatat yang harus
dilakukan oleh siswa, tetapi belum ada yang melakukan penelitian mengenai
teknik mencatat apa yang digunakan oleh siswa (tanpa guru harus menyuruh siswa
untuk wajib mencatat, ataupun mengajari siswa mengenai salah satu teknik
mencatat) dan bagaimana keterkaitannya dengan gaya belajar serta hasil belajar.
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai analisis teknik mencatat
dalam jurnal belajar siswa pada materi animalia.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, yang menjadi masalah pokok
dalam skripsi ini adalah “Bagaimana teknik mencatat yang digunakan dalam
jurnal belajar, dikaitkan dengan gaya belajar dan hasil belajar siswa kelas X pada
pembelajaran materi animalia?”. Untuk memperjelas rumusan masalah tersebut
maka dibuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Teknik mencatat apa yang digunakan siswa pada jurnal belajar dalam
pembelajaran materi animalia?
2. Bagaimana keterkaitan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan
gaya belajar yang dimilikinya?
3. Bagaimana hubungan antara teknik mencatat yang digunakan siswa dengan
hasil belajar siswa?
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah maka ruang lingkup masalah dalam penelitian ini
terbatas pada hal-hal berikut:
1. Aspek yang dinilai adalah jenis teknik mencatat yang digunakan siswa yang
7
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan tulis & susun, serta
keterpakaian catatan yang telah dibuat siswa sebagai bahan belajarnya.
2. Gaya belajar yang dilihat pada penelitian ini adalah jenis gaya belajar yang
secara umum telah digunakan menurut DePorter et al. (2002) dalam
pembelajaran quantum learning yaitu jenis gaya belajar visual (penglihatan),
auditori (pendengaran) dan kinestetik (sentuhan dan gerakan).
3. Materi animalia yang disampaikan pada pembelajaran kelas X yaitu mengenai
ciri umum animalia, pembagian filum dan kelas pada Invertebrata,
ciri-ciri dan contoh spesies dari setiap kelas pada semua filum yang termasuk
Invertebrata, peranan Invertebrata bagi kehidupan, pembagian kelas pada
filum Chordata (hewan Vertebrata), ciri-ciri dan contoh spesies dari setiap
kelas pada filum Chordata, dan peranan Vertebrata bagi kehidupan.
4. Hasil belajar yang dijadikan bahan pengumpul data merupakan nilai ulangan
siswa pada materi animalia.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi jenis teknik mencatat yang digunakan oleh siswa
pada pembelajaran materi animalia.
2. Untuk mengidentifikasi jenis teknik mencatat yang digunakan siswa dan
keterkaitannya dengan gaya belajar siswa.
3. Untuk mengungkap hubungan antara teknik mencatat yang digunakan siswa
dengan hasil belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan gambaran strategi untuk mengidentifikasi pemahaman siswa
melalui jurnal belajarnya.
2. Memberikan referensi kepada guru untuk menyusun rancangan rencana
pembelajaran yang berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pemahaman siswa pada materi animalia.
3. Memberikan sebuah refleksi dalam kegiatan pembelajaran untuk
8
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA F. Struktur Organisasi Skripsi
Gambaran mengenai keseluruhan isi skripsi dan pembahasannya dapat
dijelaskan dalam sistematika penulisan sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Bagian pendahuluan di dalamnya terdiri dari kerangka penelitian yang
meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Bagian ini memaparkan tentang kajian pustaka dari berbagai sumber yang
telah ada sebagai rujukan, maupun untuk perbandingan yang berkaitan
dengan tema penelitian yang dilakukan.
3. Bab III Metode Penelitian
Bagian ini memaparkan tentang pelaksanaan penelitian dari alur penelitian,
pendekatan penelitian yang diterapkan, instrumen yang digunakan, tahap
pengumpulan data dan langkah-langkah analisis data yang dijalankan.
4. Bab IV Temuan Lapangan dan Pembahasan Penelitian
Bagian ini menyajikan tentang data lapangan hasil pengolahan dan analisis
data juga membahas temuan penelitian yang diperoleh dari data lapangan dan
didukung oleh teori-teori untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan sebelumnya.
5. Bab V Simpulan dan Rekomendasi
Bagian ini memaparkan mengenai kesimpulan dari penelitian dan
pembahasan yang telah disampaikan pada bab sebelumnya serta mengajukan
31
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB III
METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian
Desain penelitian mengenai analisis teknik mencatat dalam jurnal belajar
siswa kelas X pada materi animalia ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif ini
digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang hasil analisis mengenai teknik
mencatat dalam jurnal belajar siswa kelas X pada materi animalia. Metode ini
ditujukan untuk mengungkap suatu subyek tanpa adanya perlakuan atau
manipulasi variabel.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
Partisipan dalam penelitian adalah siswa kelas X dari salah satu SMA Negeri
di Kota Bandung, yang sedang mempelajari materi animalia. Penelitian dilakukan
pada bulan Febuari hingga Maret 2015. Pengambilan partisipan dalam penelitian
ini dilakukan secara random, dari tiga kelas yang diajar oleh guru biologi yang
sama. Jumlah partisipan didapatkan dari jumlah siswa yang mengumpulkan jurnal
belajar dan angket tes gaya belajar, yang merupakan sumber data utama untuk
digunakan dalam penelitian.
Partisipan berjumlah 49 siswa dengan jumlah siswa perempuan 25 orang dan
jumlah siswa laki-laki 24 orang. Sumber data yang utama dalam penelitian ini
adalah siswa kelas X, sedangkan guru-guru sebagai sumber data pelengkap.
Pemilihan SMA Negeri di Kota Bandung untuk dijadikan tempat penelitian
menggunakan teknik purposive.
C. Definisi Operasional
Penelitian ini difokuskan pada empat aspek, yaitu teknik mencatat pada jurnal
belajar siswa, gaya belajar, penggunaan jurnal belajar siswa dan hasil belajar
siswa. Secara terperinci, ke empat aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Teknik Mencatat dalam Jurnal Belajar Siswa
Teknik mencatat yang akan dianalisis pada jurnal belajar siswa dalam
penelitian ini adalah jenis teknik mencatat yang dikembangkan oleh DePorter et al.
(2002) yaitu teknik mencatat standar/linier, mind map (peta pikiran), dan catatan
32
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
mengumpulkan jurnal belajar siswa yang terpilih menjadi sampel penelitian,
kemudian dilakukan analisis menggunakan rubrik penilaian analisis teknik
mencatat siswa yang diadaptasi dari ciri-ciri setiap teknik mencatat menurut
DePorter et al. (2002).
Jurnal belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan sebuah
buku catatan siswa yang berisi berbagai informasi yang siswa dapatkan dalam
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan silabus biologi kurikulum 2013
(Lampiran A.1). Jurnal belajar siswa yang akan dianalisis yaitu pada bagian
catatan siswa pada pembelajaran materi animalia yang telah terlaksana sesuai
dengan RPP yang dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan (Lampiran
A.2). Jurnal belajar siswa dianalisis menggunakan rubrik penilaian jurnal belajar
yang meliputi ketepatan konsep, kelengkapan isi materi dan kerapihan tulisan.
Hasil analisis jurnal belajar siswa, akan dihubungkan dengan hasil identifikasi
mengenai penggunaannya dari catatan untuk dijadikan bahan belajar ketika akan
ulangan, dengan jenis teknik mencatatnya pada jurnal belajar siswa, yang
didapatkan melalui tahap wawancara dengan siswa.
2. Gaya Belajar
Gaya belajar merupakan cara yang lebih disukai seseorang dalam melakukan
kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi. Gaya belajar yang
akan dianalisis dalam penelitian ini meliputi jenis gaya belajar visual
(penglihatan), auditori (pendengaran) dan kinestetik (sentuhan dan gerakan).
Gaya belajar ini akan diukur dengan tes gaya belajar siswa yang diadaptasi dari
DePorter et al. (2002) dalam buku Quantum Teaching.
3. Penggunaan Jurnal Belajar Siswa
Hasil analisis jurnal belajar siswa, akan dihubungkan dengan hasil identifikasi
mengenai penggunaannya dari catatan yang telah siswa buat, dengan jenis teknik
mencatatnya pada jurnal belajar siswa, yang didapatkan melalui tahap wawancara
dengan siswa. Penggunaan jurnal belajar siswa yang dimaksud adalah
keterpakaian jurnal belajar tersebut ketika siswa akan menghadapi sebuah tes atau
33
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
4. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa adalah nilai ulangan harian pada materi animalia yang
dilaksanakan siswa setelah pembelajaran materi animalia usai. Soal ulangan
dibuat oleh guru yang mengajar, dibuat menjadi dua paket soal (Lampiran A.3).
Beberapa soal dari kedua paket soal tersebut ada yang sama namun penempatan
nomor atau pilihan jawaban yang berbeda, ada pula yang benar-benar berbeda
tetapi dalam bobot kesukaran materi yang sama. Data hasil belajar siswa ini
didapatkan dari dokumen nilai guru yang mengajar di kelas penelitian.
D. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, cara yang digunakan adalah:
1. Teknik studi dokumen
Dokumen dari sumber data pada penelitian ini yaitu jurnal belajar siswa.
Mengingat tujuan utama dari penelitian ini mengenai analisis teknik mencatat
pada jurnal belajar siswa, maka studi dokumen ini merupakan teknik pengumpul
data yang utama, karena sumber utama penelitian ini merupakan sumber data
tertulis.
Adapun aspek yang dianalisis dari jurnal belajar siswa, yang merupakan
dokumen dari sumber data meliputi teknik mencatat yang dominan digunakan,
ketepatan konsep, kelengkapan catatan dan kerapihan tulisan (Lampiran B.1).
Teknik studi dokumen juga digunakan untuk mendapatkan data mengenai gaya
belajar yang dominan dimiliki siswa melalui tes gaya belajar siswa (Lampiran
B.2). Selain itu, teknik studi dokumen ini digunakan pula untuk mengidentifikasi
hubungan antara teknik catatan siswa dengan hasil belajar yang diperoleh siswa.
2. Teknik Observasi
Teknik pengumpul data observasi digunakan untuk memperoleh data tentang
proses pembelajaran yang berlangsung ketika materi animalia disampaikan. Hasil
observasi tersebut memberikan gambaran umum tentang kebiasaan atau perilaku
siswa ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Observasi juga dapat
memberikan pengetahuan awal mengenai gaya belajar yang dominan dimiliki oleh
setiap siswa.
Untuk menggali data mengenai proses pembelajaran pada materi animalia,
34
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
teknik observasi patisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber
data. Model observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
anecdotal record. Sesuai dengan pendapat Herdiansyah (2013), model observasi
anecdotal record dilakukan dengan mencatat perilaku yang khas, unik, penting
dan bermakna yang dilakukan oleh subjek penelitian (Lampiran B.3).
3. Teknik wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian
menjadi data pelengkap observasi dan studi dokumen. Teknik wawancara juga
digunakan untuk menggali hubungan antara aspek dalam penelitian. Moleong
(2012) juga menjelaskan bahwa wawancara dimaksudkan untuk memperluas
informasi yang diperoleh dari orang lain. Dalam hal ini teknik wawancara
digunakan untuk mengidentifikasi keterpakaian catatan pada jurnal belajar siswa.
Model wawancara yang digunakan adalah model ‘wawancara terstruktur’.
Pada model wawancara terstruktur ini telah disiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang akan disampaikan kepada partisipan, dengan
bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku (Lampiran B.4).
4. Triangulasi
Triangulasi digunakan sebagai teknik pengumpul data yang sekaligus
menguji kredibilitas data, yaitu dengan mengecek kredibilitas data dengan
berbagai teknik pengumpulan data (Sugiyono, 2013). Pada penelitian ini dipilih
jenis triangulasi teknik, karena digunakan teknik pengumpulan data yang
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 3.1 Triangulasi Teknik
Studi Dokumen
Wawancara
Observasi Sumber
35
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA E. Analisis dan Pengolahan Data
Penelitian ini difokuskan pada murid yang memiliki jurnal belajar dan
mencatat, khususnya dalam pembelajaran materi animalia. Dalam penelitian ini,
data disajikan dalam berupa teks naratif, dan bentuk penyajian yang lain seperti
tabel, grafik atau bagan yang pada intinya dapat memudahkan untuk memahami
masalah yang diteliti juga memudahkan dalam menarik kesimpulan.
Rincian mengenai analisis data dijelaskan sebagai berikut:
1. Studi Dokumen (Analisis Jurnal Belajar Siswa)
Jurnal belajar merupakan sebuah dokumen yang digunakan sebagai sumber
data utama dalam penelitian ini. Analisis jurnal belajar siswa dilakukan untuk
mengetahui jenis teknik mencatat yang digunakan siswa pada jurnal belajarnya.
Jurnal catatan siswa pada bagian materi animalia, dianalisis kemudian disesuaikan
dengan ciri-ciri jenis teknik mencatat menurut DePoter et al. (2002), apakah
termasuk ke dalam jenis teknik mencatat standar/linier, mind map atau catatan
tulis susun dengan cara analisis menggunakan rubrik penilaian teknik mencatat.
Hasil analisis mengenai teknik mencatat tersebut, kemudian dituliskan ke
dalam tabel dan dikelompokkan sesuai dengan jenis teknik mencatatnya. Data
mengenai jenis teknik mencatat yang digunakan oleh beberapa siswa dengan
jumlah yang berbeda, diolah dengan membuat data ke dalam bentuk persen
dengan rumus:
Persentase data jumlah siswa diinterpretasikan menggunakan kategori persentase
berdasarkan Koentjaraningrat (1997) yaitu:
Tabel 3.1 Kategori Persentase Jumlah Siswa
Persentase Kategori
0% Tidak ada
1% - 25% Sebagian kecil
26% - 49% Hampir setengahnya
50% Setengahnya
51% - 75% Sebagian besar
76% - 99% Pada umumnya
100% Seluruhnya
Siswa yang menggunakan salah satu teknik mencatat
Seluruh siswa
36
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Selain itu, dilakukan pula analisis dari jurnal belajar siswa mengenai
kelengkapan isi catatan siswa, ketepatan konsep yang dicatat siswa dan kerapihan
catatan. Hasil dari analisis jurnal belajar siswa pada aspek kelengkapan isi catatan
siswa berupa skor penilaian. Jumlah skor kemudian dibuat rata-rata dan diubah ke
dalam bentuk persentase, dengan rumus:
Persentase data skor siswa diinterpretasikan menggunakan kategori persentase
yang dimodifikasi berdasarkan Purwanto (2008) yaitu:
Tabel 3.2 Kategori Persentase Penilaian Kelengkapan Catatan Siswa
Persentase Kategori
86 - 100% Sangat lengkap
76 – 85% Cukup lengkap
60% - 75% Kurang lengkap
55% - 59% Tidak lengkap
≤ 54% Sangat tidak lengkap
Penilaian terhadap aspek ketepatan konsep dilakukan dengan
mengidentifikasi ketepatan catatan yang dibuat siswa, dengan cara
membandingkan isi catatan siswa dengan konsep yang sebenarnya berdasarkan
buku pelajaran yang digunakan di sekolah, sebagai acuan materi yang tepat.
Pengidentifikasian ini dilakukan pada setiap sub topik materi yang diajarkan,
kemudian dihitung jumlah sub topik pada catatan yang tepat dan nilainya di ubah
ke dalam bentuk persen, dengan rumus:
Persentase data nilai siswa diinterpretasikan ke dalam skor pada rubrik penilaian
aspek ketepatan konsep. Penilaian terhadap aspek kerapihan catatan dilakukan
dengan mengidentifikasi catatan siswa pada jurnal belajarnya kemudian diberi
skor sesuai kriteria yang tertera pada rubrik.
Hasil analisis ini akan digunakan untuk membantu mengidentifikasi
hubungan antara teknik mencatat siswa dengan hasil belajar atau nilai ulangan
animalia yang diperoleh siswa.
Skor yang diperoleh siswa
Skor maksimum
× 100%
catatan sub topik yang tepat
37
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
2. Analisis Gaya Belajar
Hasil pengisian angket tes gaya belajar siswa diolah dengan menuliskan data
gaya belajar siswa ke dalam tabel dan dikelompokkan sesuai dengan gaya
belajarnya. Sama seperti data mengenai teknik mencatat siswa, data mengenai
gaya belajar yang digunakan oleh beberapa siswa dengan jumlah yang berbeda,
juga diolah dengan membuat data ke dalam bentuk persen dengan rumus berikut:
Persentase data jumlah siswa kemudian diinterpretasikan menggunakan kategori
persentase berdasarkan Koentjaraningrat (1997), seperti pada tabel 3.1 di atas.
Data mengenai gaya belajar siswa kemudian disandingkan dengan data teknik
mencatat dalam jurnal belajarnya, sehingga akan terlihat hubungan atau pola dari
data baru yang lebih lengkap mengenai gaya belajar dan teknik mencatat yang
digunakan oleh setiap siswa. Selain itu dilakukan pula uji kecocokan yaitu uji
independen antara dua faktor yang sesuai menurut Sudjana (2005), untuk melihat
hasil ada atau tidaknya keterkaitan antara gaya belajar dengan teknik mencatat
melalui perhitungan statistik. Uji statistik tersebut menggunakan hipotesis:
H0 : Kedua faktor bebas statistik (tidak ada hubungan)
H1 : Kedua faktor tidak bebas statistik (ada hubungan)
Uji independen antara dua faktor dilakukan dengan cara membuat tabel
keterkaitan antara gaya belajar dengan teknik mencatat., yang diisi dengan jumlah
siswa. Jumlah siswa pada tabel tersebut kemudian dilakukan perhitungan awal
dengan rumus:
Untuk menguji hipotesis, perhitungan dilanjutkan dengan menggunakan rumus:
Keterangan: Tolak H0 jika 2≥ 2 (1 –α) {(B – 1) (K – 1)}
3. Observasi
Observasi di laksanakan untuk melihat kejadian-kejadian, situasi maupun
kondisi kelas yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi dicatat
Siswa dengan salah satu gaya belajar
38
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
dalam lembar observasi model anecdotal record. Data yang diperoleh dari
anecdotal record ini dianalisis dan dilakukan interpretasi atau makna dari setiap
kejadian dalam bentuk deskriptif.
4. Analisis hasil belajar
Hasil belajar siswa merupakan nilai ulangan harian animalia. Soal ulangan
yang digunakan, dianalisis mengenai tingkat kesukaran Taksonomi Bloom revisi,
untuk mengetahui sifat dari setiap soalnya. Nilai ulangan siswa tersebut direkap,
kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis teknik mencatat yang digunakan
siswa, kemudian diurutkan berdasarkan nilai, dari nilai yang paling tinggi hingga
yang paling rendah. Nilai ulangan siswa diinterpretasikan ke dalam kategori nilai
yang diadaptasi dari Hake (1999), yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kategori Nilai
Rentang Nilai Kategori
nilai > 70 Tinggi
30 ≤ nilai ≤ 70 Sedang
nilai < 30 Rendah
Selanjutnya data hasil belajar siswa digali lebih dalam dengan menggunakan
wawancara pada siswa untuk mengetahui keterpakaian jurnal belajar sebagai
sumber belajar menghadapi ulangan. Kemudian data siswa dikelompokkan
berdasarkan keterpakaian catatan pada jurnal belajarnya sebagai sumber belajar
ketika akan ulangannya, kelompok yang memakai jurnal belajar sebagai sumber
belajarnya dan kelompok siswa yang tidak memakai jurnal belajar sebagai sumber
belajarnya.
Selanjutnya dari data siswa yang telah dikelompokkan diatas, kelompok
siswa yang memakai jurnal belajar sebagai sumber belajar ketika akan ulangan
adalah kelompok siswa yang selanjutnya akan digunakan sampel. Hanya
kelompok siswa yang memakai jurnal belajar sebagai sumber belajar ketika akan
ulangan yang dibuat pembahasan mengenai hubungannya antara teknik mencatat
yang digunakan dengan nilai ulangan yang didapatkan, dari hasil uji statistik yaitu
uji independen antara dua faktor. Sehingga dengan kata lain, untuk menjawab
39
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
dengan hasil belajar siswa, tidak menggunakan semua jumlah siswa yang telah
dipilih sebagai sampel.
5. Analisis Wawancara
Analisis data wawancara diolah dengan cara menyajikan hasil wawancara ke
dalam bentuk tulisan. Hasil wawancara tersebut dianalisis dan digunakan sebagai
data pendukung dalam penelitian mengenai teknik mencatat yang digunakan siswa
pada pembelajaran materi animalia, gaya belajar yang dominan pada siswa dalam
pembelajaran materi animalia, serta hubungan atau pengaruhnya dari teknik
mencatat yang digunakan siswa terhadap nilai ulangan yang siswa dapatkan.
F. Prosedur Penelitian
Secara skematis, prosedur penelitian yang dilalui adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan studi literatur dengan
mengumpulkan dan mengkaji artikel juga buku-buku yang berhubungan dengan
teknik mencatat siswa, gaya belajar, serta hubungan antara teknik mencatat yang
digunakan siswa dengan hasil belajar yang siswa dapatkan. Kurikulum 2013 juga
dikaji untuk dapat memberikan gambaran dalam menentukan materi yang sesuai
dengan penelitian.
2. Tahap Persiapan
Proposal penelitian disusun kemudian diseminarkan di hadapan dosen-dosen
Pendidikan Biologi untuk mendapatkan masukan dari rancangan penelitian yang
sudah dibuat. Selanjutnya dilakukan revisi proposal penelitian atas masukan yang
disampaikan oleh dosen penguji seminar.
Setelah dilakukan revisi, disusun instrumen penelitian yang meliputi rubrik
analisis teknik mencatat siswa, penilaian jurnal belajar (kelengkapan catatan,
ketepatan materi dan kerapihan tulisan catatan), adaptasi angket tes gaya belajar
siswa, serta instrumen pertanyaan wawancara yang akan digunakan sebagai data
40
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
3. Tahap Pelaksanaan
Setelah disetujui oleh dosen pembimbing, penelitian mulai dilakukan pada
waktu yang telah ditentukan (ketika pembelajaran materi animalia). Ketika proses
KBM, guru tidak mewajibkan siswa atau mengarahkan siswa untuk menulis di
jurnal belajarnya, sehingga isi dari jurnal belajar siswa adalah hasil catatan yang
siswa buat sendiri.
Dilakukan observasi untuk melihat kejadian-kejadian, situasi maupun kondisi
kelas yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi dicatat dalam
lembar observasi model anecdotal record, kemudian dilakukan interpretasi atau
makna dari setiap kejadian dalam bentuk deskriptif. Setelah pembelajaran materi
animalia selesai, siswa diminta untuk mengumpulkan jurnal belajarnya untuk
kemudian dianalisis menggunakan instrumen penelitian rubrik penilaian jurnal
belajar, kemudian dijadikan data utama pada penelitian ini. Hasil dari analisis
jurnal belajar siswa, akan ditemukan data mengenai jenis teknik mencatat yang
digunakan siswa.
Pada tahap ini juga diterapkan perangkat penelitian lainnya seperti pembagian
angket tes gaya belajar siswa yang harus diisi oleh setiap siswa, kemudian
hasilnya direkap. Setelah selesai pertemuan pembelajaran materi animalia, siswa
kemudian melakukan ulangan, yang hasil nilai ulangan siswa tersebut direkap
untuk dijadikan data penelitian. Soal ulangan yang digunakan, dianalisis
mengenai tingkat kesukaran menggunakan Taksonomi Bloom revisi, untuk
mengetahui sifat dari setiap soalnya. Kemudian dilakukan wawancara kepada
beberapa siswa untuk menguji kredibilitas data atau sebagai data pendukung.
4. Tahap Akhir
Setelah semua data dan hasil analisis terkumpul, dilakukan pengolahan data
hasil penelitian seperti perhitungan uji statistika, interpretasi makna hasil
observasi dan wawancara, yang selanjutnya dibuat pembahasan. Setelah itu
disusun sebuah kesimpulan dan rekomendasi. Langkah terakhir yaitu penyusunan
laporan dengan bimbingan dan bantuan dari dosen pembimbing. Pada tahap ini
dilakukan beberapa kali revisi sampai laporan tersebut telah resmi dilaporkan dan
siap diseminarkan. Langkah-langkah penelitian ini digambarkan melalui diagram
41
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Gambar 3.2 Bagan Alir Prosedur Penelitian
Tahap Persiapan
Menyusun Instrumen Penelitian
(Rubrik penilaian jurnal belajar, angket tes gaya belajar, pertanyaan wawancara)
Menyusun Proposal Penelitian
Seminar Proposal
Revisi Proposal Penelitian
Observasi ke dalam kelas ketika proses pembelajaran animalia
Tahap Pelaksanaan
Mengumpulkan jurnal belajar siswa
Melakukan identifikasi gaya belajar menggunakan angket tes gaya belajar siswa
Merekap nilai ulangan hasil belajar siswa
Analisis soal ulangan animalia menggunakan Taksonomi Bloom revisi
Melakukan wawancara kepada siswa
Mengolah data hasil penelitian
Menganalisis dan Membahas data penelitian
Menyusun Kesimpulan dan Rekomendasi
Menyusun Laporan Tahap
Akhir Studi Pendahuluan
Melakukan Studi Kurikulum Melakukan Studi Literatur mengenai Teknik
69
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
Jenis teknik mencatat yang digunakan oleh siswa dalam jurnal belajar kelas X
pada materi animalia, adalah teknik mencatat mind map, standar/linier dan tulis
susun. Dari 49 siswa, didapatkan sebagian besar siswa menggunakan jenis teknik
mencatat mind map, hampir setengahnya dari jumlah siswa menggunakan teknik
mencatat standar/linier dan sebagian kecil dari keseluruhan jumlah siswa
menggunakan jenis teknik mencatat tulis susun.
Teknik mencatat mind map merupakan teknik mencatat yang paling banyak
digunakan oleh siswa dengan berbagai tipe gaya belajar siswa pada pembelajaran
materi animalia, tetapi tidak ada keterkaitan antara suatu jenis teknik mencatat
dengan gaya belajar yang dominan dimiliki siswa. Teknik mencatat yang
digunakan siswa pada materi pembelajaran animalia juga tidak selalu
berhubungan dengan nilai belajar yang didapatkan siswa.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan.
1. Untuk guru
a. Perlu adanya pengetahuan mengenai gaya belajar setiap siswa yang
diajarkan, sehingga guru dapat mengajar dengan memfasilitasi semua
jenis gaya belajar siswa.
b. Diterapkan salah satu jenis teknik mencatat yang sesuai dengan materi
yang diajarkan kepada siswa, yang sebelumnya siswa diajarkan terlebih
dahulu cara mencatat menggunakan serta manfaat dari penggunaan teknik
mencatat tersebut.
c. Ditekankan kepada siswa untuk lebih memahami konsep-konsep penting
yang biasa muncul pada soal ulangan.
2. Untuk siswa
a. Menulis hal-hal yang sangat penting seperti konsep-konsep yang biasa
muncul pada soal ulangan, dan mencari tahu bagaimana cara untuk
70
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
b. Jika catatan yang ditulis pada jurnal belajar dirasa kurang lengkap perlu
adanya sumber lain seperti buku pelajaran atau sumber dari internet untuk
dijadikan bahan sumber belajar tambahan.
3. Untuk peneliti selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penerapan penggunaan salah
satu teknik mencatat yang ditugaskan oleh guru kepada semua siswa
dengan semua jenis gaya belajar, atau salah satu jenis gaya belajar, bukan
hanya analisis. Sehingga akan mendapatkan data yang lebih spesifik.
b. Penelitian selanjutnya perlu memperhatikan variabel kontrol agar hasil
penelitian yang didapatkan tidak bias.
c. Penelitian selanjutnya perlu diakukan dengan jumlah sampel yang lebih
banyak agar hasil penelitiannya sangat valid.
d. Peneliti selanjutnya perlu mengembangkan rubrik penilaian jurnal belajar,
juga pertanyaan wawancara yang lebih relevan dengan data yang ingin
didapatkan.
e. Sebagai pembanding, penelitian mengenai analisis teknik mencatat ini
71
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA DAFTAR PUSTAKA
Ahira, A. (2011). Manfaat Belajar Biologi. [Online]. Tersedia: http://www.anneahira.com/biologi.htm [22 Juli 2015]
Aryulina, D., et al. (2007). Biologi 1. Jakarta: Esis.
Barwood, T. (2011). Strategi Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Buzan, T. (2004). Mind Maps untuk Meningkatkan Kreatifitas. Jakarta: Gramedia.
Campbell, N. A., et al. (2012) Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Climenhaga, S. J. (2011). The Effect of Using Guided Notes for at Risk High School Science Student. A professional paper for a degree (master of science), 4.
DePorter, B., dan Hernacki, M. (1999). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
DePorter, B., Reradon, M., dan Singger-Nourie, S. (2002). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Dewi, I. A. G. B. P., dan Indrawati, K. R. (2014). Perilaku Mencatat dan Kemampuan Memori pada Proses Belajar. Jurnal Psikologi Udayana, 01(02), 241-250.
Fried, G. H., dan Hademenos, G. J. (2006). Schaum’s Outlines Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Gunawan, A. W. (2003). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hagwood, S. (2012). Rahasia Melejitkan Daya Ingat Otak Hanya Dalam 7 Hari. Jogjakarta: Penerbit Think.
Hake, R. (1999). Analysing Change/Gain Score. [Online]. Tersedia: http://lists.asu.edu. [06 Oktober 2015]
Herdianysah, H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Ibrahim, A. (2013). Penerapan Learning Log Class untuk Mendiagnostik Kesulitan Belajar Siswa SMA pada Materi Sistem Ekskresi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Jado, S. M. A. (2015). The Effect of using Learning Journals on Developing Self-Regulated Learning and Reflective Thinking among Pre-Service Teachers in Jordan. Journal of Education and Practice, 06(05), 89-103.
Koentjaraningrat. (1997). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mallozzi, F., dan Heilbronner, N. (2013). The Effects of Using Interactive Science
72
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Science Process Skills. Electronic Journal of Science Education, 17(3), 1853-1875.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mueller, P. A., dan Oppenheimer, D. M. (2014). The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking. Psychological Science, 25(06), 1159-1168.
Nasreen, A., dan Naz, A. (2013). An Exploration of Students’ Misconceptions
about the Concept ‘Classification of Animals’ at Secondary Level and
Effectiveness of Inquiry Method for Conceptual Change. Journal of Faculty of Educational Science, 42(02), 195-214.
Pujianto, S. (2013). Biologi kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Platinum.
Purwanto, N. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Puskur Kemendikbud. (2013). Silabus Kurikulum 2013. [Online]. Tersedia: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/silabus-mendikbud-kurikulum2013 [06 Juli 2015]
Prajadinata, A. (2014). Penggunaan Buku Catatan Interaktif untuk Menilai Kemampuan Literasi Kuantitatif Siswa Pada Materi Ekosistem. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ruiz-Primo, M. A., Mall, Lasuen., dan Li, Min. (2004). Evaluating Students’ Science Notebooks as an Assessment Tool. International Journal of Science Education, 26(12), 1477-1506.
Siberman, M. L. (2014). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
Sprenger, M. (2011). Cara Mengajar Agar Siswa Tetap Ingat. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika . Bandung: Tarsito.
Sudrajat, A. (2010). Jurnal Pembelajaran (Learning Journal). [Online]. Tersedia:
http://akhmadsudrajat.com/2010/01/04/jurnal-pembelajaran-learning-journal/ [22 Juli 2015]
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suratno. (2008). Macam-macam Sumber Belajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suroso. (2004). Smart Brain (Metode Menghafal Cepat dan Meningkatkan Ketajaman Memori). Surabaya: Penerbit SIC.
73
Ressa Nur Oktiani, 2015
ANALISIS TEKNIK MENCATAT DALAM JURNAL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI ANIMALIA
Wandhira, R., dan Mulyanratna, M. (2014). Penerapan Teknik Catatan Tulis dan Susun dalam Pembelajaran Quantum Teaching pada Materi Pokok Bunyi di SMP Negeri 1 Mojokerto. Surabaya: Tidak Diterbitkan.