• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KINGDOM ANIMALIA PADA SISWA KELAS X DI MAN FILIAL PONTIANAK SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KINGDOM ANIMALIA PADA SISWA KELAS X DI MAN FILIAL PONTIANAK SKRIPSI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE

JIGSAW

BERBANTUAN MEDIA

FLASH

TERHADAP HASIL BELAJAR

MATERI KINGDOM ANIMALIA PADA SISWA KELAS X

DI MAN FILIAL PONTIANAK

SKRIPSI

Oleh:

DIRGA MAHARDIKA RIANDI

NPM : 111630328

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR

MATERI KINGDOM ANIMALIA PADA SISWA KELAS X DI MAN FILIAL PONTIANAK

Oleh:

DIRGA MAHARDIKA RIANDI

NPM : 111630328

SKRIPSI

Sebagai Salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dirga Mahardika Riandi

NPM : 111630328

Program Studi : Pendidikan Biologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul pengaruh model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media flash terhadap hasil belajar Materi kingdom animalia pada siswa kelas X di Man Filial Pontianak adalah hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Pontianak, Agustus 2015 Yang Membuat Pernyataan

(4)

ii

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BERBANTUAN MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI KINGDOM ANIMALIA PADA SISWA KELAS X

DI MAN FILIAL PONTIANAK

SKRIPSI

Tanggung Jawab Yuridis Pada:

DIRGA MAHARDIKA RIANDI NPM : 111630328

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Hanum Mukti Rahayu, M.Sc Arif Didik Kurniawan, M.Pd NIK. 010163220385 004 NIK. 011163080487 005

Disahkan Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Dr. Mawardi, M.M NIK. 001 141 020361 008

(5)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : Dirga Mahardika Riandi

NPM : 111630328

Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Materi Kingdom Animalia Pada Siswa Kelas X Di Man Filial Pontianak

Skripsi ini telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak pada

Hari :

Tanggal :

Dinyatakan Lulus dengan Predikat:

(6)

v

MOTTO

“Orang-orang yang berilmu kemudian dia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dari seribu orang yang beribadah atau ahli ibadah” (H.R Ad-Dailami) “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” (H.R Ath-Thabrani)

Jangan pernah berhenti berusaha untuk sukses, sebelum waktu berhenti berputar (penulis)

Pemenang berasal dari orang yang kalah dan tidak pernah menyerah, dan orang yang menyerah akan kekalahannya adalah orang yang tidak akan pernah menjadi pemenang (penulis)

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini, untuk kedua orang tuaku, yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu memanjatkan doa kepada putramu tercinta dalam setiap sujudnya. Terima kasih untuk semuanya. Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, karena tragedi terbesar dalam hidup bukanlah kematian tapi hidup tanpa tujuan.

Teruslah bermimpi untuk sebuah tujuan, pastinya juga harus diimbangi dengan tindakan nyata, agar mimpi dan juga angan, tidak hanya menjadi sebuah bayangan semu.

Seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah kalimat-kalimat Allah S.W.T yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.(QS. Lukman: 27)

Alhamdulillahirrabil’alamin Sebuah langkah usai sudah Satu cita telah ku gapai Namun…

Itu bukan akhir dari perjalanan. Melainkan awal dari satu perjuangan. Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus memerlukan pengorbanan.

Setulus hatimu ibu, searif arahanmu bapak. Doamu hadirkan keridhaan untukku dan pelukmu berkahi hidupku. Sebait doa telah merangkul diriku, menuju hari depan yang cerah. Kini diriku telah selesai dalam studi sarjana dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah, kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia, Bapak... mamak... Mungkin tak dapat selalu terucap, namun hati ini selalu bicara, sungguh ku sayang kalian.

Begitu juga Kakak ku (lara), adik ku (arjuna), keluarga besar ku, dan keluarganya (mustika) yang tak henti mendukung dan membantuku. Semua yang tak bisa ku sebut satu per satu, yang pernah ada atau pun hanya singgah dalam hidup ku, yang pasti kalian bermakna dalam hidupku...

”Don’t Give up”

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur terpanjatkan kepada Allah SWT, Rabb semesta alam yang memegang kekuasaan di bumi dan di langit. Allah yang senantiasa mencurahkan samudera kasih sayang-Nya kepada seluruh umat manusia di hamparan dunia ini, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa, raga, dan hartanya senantiasa istiqomah memegang teguh diin yang mulia ini.

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah semata penulis akhirnya mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom

Animalia Pada Siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri Filial Pontianak”. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu terselesaikannya proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. Dr. Mawardi, MM., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

2. Arif Didik Kurniawan, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi dan Pembimbing 2 yang telah sabar memberikan saran, masukkan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

3. Hanum Mukti Rahayu, S.Pd, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah sabar memberikan saran, masukkan, dan kritik selama penyusunan proposal ini.

4. Dra. Hj. Sufiatun, M.Pd., Selaku Kepala Sekolah MAN Filial Pontianak yang telah memberikan izin penelitian ini.

(9)

ix

6. Dosen dan karyawan prodi Biologi yang telah membantu dan memberikan pengarahan.

7. Mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2010, 2012, 2013, dan terutama teman semua angkatan 2011 yang telah banyak memberikan motivasi dan semangat.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan sehingga apabila di dalam skripsi ini terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan untuk kita semua.

Pontianak, Agustus 2015

(10)

vii

ABSTRAK

DIRGA MAHARDIKA RIANDI (111630328). Pengaruh Model Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Flash Terhadap Hasil Belajar Materi Kingdom Animalia Pada Siswa Kelas X di MAN Filial Pontianak. Dibimbing oleh HANUM MUKTI RAHAYU, M.Sc. dan ARIF DIDIK KURNIAWAN, M.Pd.

Materi kingdom animalia merupakan salah satu materi yang diajarkan di MAN Filial Pontianak yang dianggap sulit oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa belum mencapai KKM (75). Oleh sebab itu dibutuhkan model pembelajaran yang tepat agar hasil belajar siswa pada materi kingdom animalia dapat tercapai secara maksimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan dan pengaruh belajar siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw dan model konvensional ceramah pada materi kingdom animalia kelas X di MAN Filial Pontianak tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan bentuk Quasy Exsperimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil uji U Mann-Whitney nilai hasil belajar siswa diperoleh angka signifikan sebesar 0,024 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajar menggunakan model konvensional ceramah. Pada pembelajaran model kooperatif tipe Jigsaw memberikan pengaruh sebesar 38,2% dengan kategori sedang. Kesimpulan dalam penelitian adalah terdapat perbedaan dan pengaruh belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional ceramah.

(11)

x

E.Definisi Operasional ... 5

1. Model Kooperatif Tipe Jigsaw... 5

2. Model Konvensional ... 6

3. Media Flash ... 6

4. Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom Animalia ... 7

5. Materi Kingdom Animalia ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Deskripsi Teori ... 8

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Flash ... 8

2. Model Konvensional dengan Metode Ceramah ... 19

3. Hasil Belajar Biologi ... 20

4. Materi Kingdom Animalia ... 23

B.Kerangka Pemikiran ... 31

C.Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 33

A. Metode dan bentuk penelitian ... 33

B. Variabel ... 34

C. Waktu dan Tempat ... 34

D. Populasi dan Sampel ... 35

E. Prosedur Penelitian... 36

F. Teknik dan Alat Pengumpul Data ... 37

(12)

xi

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

1. Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 52

2. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Perhitungan Effect Size (ES) ... 54

B. Pembahasan... 54

1. Perbedaan Hasil Belajar Model Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Model Konvensional ... 54

2. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Hasil belajar Biologi Kingdom Animalia ... 59

BAB V PENUTUP ... 57

A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN A ... 66

LAMPIRAN B ... 202

LAMPIRAN C ... 224

LAMPIRAN D ... 236

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Tubuh Porifera ... 23

Gambar 2.2 Sycon sp. ... 24

Gambar 2.3 Pheronema ... 24

Gambar 2.4 Haliclona ... 25

Gambar 2.5 Struktur Tubuh Coelenterata ... 25

Gambar 2.6 Hydra ... 25

Gambar 2.7 Aurelia aurita ... 26

Gambar 2.8 Anemon ... 26

Gambar 2.9 Struktur Tubuh Platyhelminthes... 27

Gambar 2.10 Planaria sp. ... 27

Gambar 2.11 Fasciola hepatica ... 27

Gambar 2.12 Taenia saginata ... 28

Gambar 2.13 Struktur Tubuh Nemathelminthes ... 28

Gambar 2.14 Struktur Tubuh Annelida ... 29

Gambar 2.15 Lumbricus terrestris ... 30

Gambar 2.16 Hirudo medicinalis ... 30

Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Penelitian ... 50

Gambar 3.1 Diagram Alir Analisis Data ... 51

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Persentase Ketidaktuntasan Hasil Ulangan Harian MAN Filial

Pontianak Tahun Ajaran 2013-2014 ... 2

Tabel 2.1 langkah-langkah pembelajaran kooperatif ... 10

Tabel 3.1 Rancangan Nonequivalent Control Group Design ... 33

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 35

Tabel 3.3 Rata-rata Ulangan Akhir Semester Ganjil Biologi MAN Filial Pontianak Tahun Ajaran 2013-2014 ... 36

Tabel 3.4 Nilai Minimum Content Validity Rasio (CVR) ... 39

Tabel 3.5 Hasil Validasi Perangkat dan Instrumen Pembelajaran ... 40

Tabel 3.6 Hasil Validitas Item Soal ... 42

Tabel 3.7 Hubungan Antar Koefisien Reliabilitas dengan Mutu Instrumen ... 43

Tabel 3.8 Hasil Daya Beda Soal ... 44

Tabel 3.9 Hasil Tingkat Kesukaran Soal... 46

Tabel 3.10 Nilai Kreteria Effect Size ... 49

Tabel 3.11 Kreteria Interprestasi Effect Size dari Cohen (1988) ... 49

Tabel 4.1 Nilai Rata-Rata Pretest, Posttest dan Nilai Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 52

Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol ... 53

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

Lampiran A-1 Hasil Wawancara dengan Guru Biologi dan Siswa kelas XI IPA

MAN Filial Pontianak ... 66

Lampiran A-2 Uji Bartleth. ... 70

Lampiran A-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Kelas Eksperimen ... 76

Lampiran A-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan II Kelas Eksperimen... 85

Lampiran A-5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Kelas Kontrol ... 96

Lampiran A-6 Rencana Pelaksana Pembelajaran Pertemuan II Kelas Kontrol ... 104

Lampiran A-7 Kisi-kisi Soal Pretest ... 114

Lampiran A-8 Kisi-kisi Soal Posttest ... 119

Lampiran A-9 Soal Pretest... 125

Lampiran A-10 Soal Posttest ... 131

Lampiran A-11 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan I dan II Kelas Eksperimen ... 136

Lampiran A-12 Lampiran Kerja Siswa (LKS) Permuan I dan II Kelas Kontrol ... 179

Lampiran B Lampiran B-1 Rekapan Validitas Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen (I dan II)... 203

Lampiran B-2 Rekapan Validitas Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol (I dan II) ... 205

Lampiran B-3 Lembar Telaah Observasi Pembelajaran dengan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Berrbantuan Media Flash ... 207

Lampiran B-4 Lembar Telaah Observasi Pembelajaran dengan Model Konvensional Metode Ceramah Berbantuan Media Flash ... 211

Lampiran B-5 Rekapan Validitas Soal Pretest ... 216

Lampiran B-6 Rekapan Validitas Soal Posttest ... 218

Lampiran B-7 Rekapan Validitas Lembar Kerja (LKS) Kelas Eksperimen dan Kontrol pertemuan I ... 220

Lampiran B-8 Rekapan Validitas Lembar Kerja (LKS) Kelas Eksperimen dan Kontrol pertemuan II ... 222

Lampiran C Lampiarn C-1 Perhitungan Reliabilitas Posttest ... 225

Lampiran C-2 Tabel Ba,Bb,Pa, Dan Pb ... 227

Lampiran C-3 Tabel Interprestasi Derajat Kesukaran Posttest ... 228

(16)

xv

Lampiran C-5 Perhitungan Nilai Gain Hasil Belajar

Kelas Eksperimen Jigsaw ... 232

Lampiran C-6 Uji Normalitas Hasil Belajar Kelas Konvensional Ceramah dan Kelas Eksperimen Jigsaw ... 233

Lampiran C-7 Uji U-Whitney Gain Hasil Belajar kelas Konvensional Ceramah dan Kelas Eksperimen Jigsaw ... 234

Lampiran C-8 Perhitungan Effect Size ... 235

LAMPIRAN D Lampiran D-1 Surat Mohon Izin uji Soal ... 237

Lampiarn D-2 Surat Mohon Izin Penelitian ... 238

Lampiran D-3 Surat Keterangan MAN Filial Pontianak ... 239

LAMPIRAN E Lampiran E-1 Dokementasi Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen I... 241

Lampiran E-2 Dokumentasi Proses Pembelajaran kelas Eksperimen II ... 244

Lampiran E-3 Dokumentasi Proses Pembelajaran Kelas Kontrol I ... 247

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tersebut adalah melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Menurut Aunurrahman (2010: 34) pembelajaran merupakan interaksi guru dan siswa, serta sesama siswa untuk mencapai suatu tujuan yang terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku yang harus mengacu ke kurikulum. Pada kurikulum SMA atau MA salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa adalah mata pelajaran biologi.

Mata pelajaran biologi merupakan pelajaran yang terdiri dari banyak materi, di mana sebagian besar materi bersifat abstrak dan hafalan (Zulaikha, 2014: 48). Salah satu materi yang memiliki karakteristik tersebut adalah materi kingdom animalia. Materi kingdom animalia merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas X SMA pada semester genap. Pada materi animalia terdapat sembilan sub materi yaitu filum Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthopoda, Echinodermata, dan

Chordata. Secara umum kesembilan sub materi kingom animalia memiliki

konsep yang saling berkaitan, sehingga dengan cara belajar menghapal tidak cukup untuk mempelajari dan memahami materi kingdom animalia. Konsep dasar pada materi ini harus dipahami dengan baik oleh siswa karena digunakan terus pada materi selanjutnya yang berhubungan dengan materi animalia. Hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru biologi dan siswa di

MAN Filial Pontianak tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 18 Desember 2014 dan 7 maret 2015, serta observasi langsung dalam proses pembelajaran diketahui adanya permasalahan guru dalam mengajar dan siswa belajar pada materi kingdom animalia adalah alokasi waktu pembelajaran hanya 6 jam pelajaran, cakupan materinya cukup banyak, siswa sulit untuk memahami

(18)

2

materi kingdom animalia, guru melakukan proses pembelajaran menggunakan media powerpoint, guru menggunakan bahan bacaan yang disediakan oleh sekolah dan guru masih menerapkan pola Teacher Centered Learning (TCL) dalam menyampaikan mata pelajaran biologi. Sehingga siswa menjadi pasif dan belum cukup memahami materi kingdom animalia.

Pada materi kingdom animalia siswa belum memahami konsep materi tersebut dengan baik. Siswa masih kesulitan dalam mendeskripsikan ciri-ciri dari masing-masing filum, klasifikasi filum, memberi contoh serta menjelaskan peranan dari anggota filum kingdom animalia. Kurangnya pemahaman konsep pada materi animalia tergambar dari persentase ketidaktuntasan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Persentase Ketidaktuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Ulangan Harian Semester Genap Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Filial Pontianak Tahun Ajaran 2013/2014

Materi Pelajaran Persentase (%)

Tuntas (T) Tidak Tuntas (TT)

Fungi 69,05 30, 95

Kingdom Plantae 64,29 35,71

Kingdom Animalia 33,33 66,66

Sumber : Daftar nilai mata pelajaran biologi MAN Filial Pontianak

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di MAN Filial Pontianak yaitu sebesar 75. Berdasarkan Tabel 1.1 diperoleh informasi 28 dari 42 siswa dikelas (66,66%) nilainya belum mencapai ketuntasan hasil belajar, sedangkan 14 siswa lainnya (33,33%) telah mencapai ketuntasan hasil belajar pada materi kingdom animalia. Ketidaktuntasan hasil belajar siswa materi kingdom animalia lebih besar dibandingkan dengan materi yang lain.

(19)

3

mudah. Karena dalam pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw materi yang cakupannya banyak dapat dibagikan menjadi sub materi yang akan dikuasai lebih banyak siswa dalam suatu kelompok ahli. Kemudian kelompok ahli akan mempersentasikan hasil diskusinya kepada kelompok asal. Sehingga cakupan materi yang luas dapat dikuasai oleh banyak siswa dan proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Serta, dapat mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran. Beberapa penelitian yang menunjukkan hasil yang positif terhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu penelitian Maria (2013: 9), dimana hasil belajar siswa meningkat dari nilai rata-rat 65,78 menjadi 76,9 atau meningkat sebesar 11,12%, sedangkan hasil belajar siswa dengan metode konvensional nilai rata-rata siswa 61,1 menjadi 70,8 atau meningkat 8,8%. Kemudian penelitian Pranata (2013: 52), terdapat pengaruh yang signifikan menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan perolehan nilai rata-rata posttest di kelas ekperimen sebesar 67,56 dengan standar deviasi 11,51.

Selain penggunaan model pembelajaran yang tepat. Pemahaman konsep materi animalia dapat dipelajari dengan mudah jika materi tersebut disajikan dengan menggunakan media yang tepat. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu media flash. Media flash menyediakan fasilitas slide powerpoint yang dapat dimodifikasi menjadi multimedia interaktif sehingga

dapat memvisualisasikan konsep-konsep dan pokok materi kingdom animalia kepada siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Laksmi, dkk (2013: 6), Media pembelajaran berbasis multimedia yang telah dikembangkan dapat dikatakan sudah mencakup multimedia interaktif karena pada media pembelajaran ini sudah terdapat teks, gambar, suara, dan video animasi. Penelitian Sakti, dkk (2012: 9) menunjukkan hasil positif pada penggunaan media flash yaitu hasil belajar siswa menjadi tinggi dengan penggunaan media flash dalam proses pembelajaran.

(20)

4

kooperatif tipe Jigsaw dengan berbantuan media flash terhadap hasil belajar biologi khususnya materi kingdom animalia.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa kelas X MAN Filial Pontianak pada materi kingdom animalia yang diajar menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media flash lebih tinggi dari pada model konvensional berbantuan media flash?

2. Seberapa besar persentase pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media flash terhadap hasil belajar siswa kelas X MAN Filial Pontianak pada materi kingdom animalia ?

C.Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuktikan hasil belajar siswa kelas X MAN Filial Pontianak pada materi kingdom animalia yang diajar menggunakan model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media flash lebih tinggi dari pada model konvensional berbantuan media flash.

2. Mengetahui besar persentase pengaruh model kooperatif tipe Jigsaw berbantuan media flash terhadap hasil belajar siswa kelas X MAN Filial Pontianak pada materi kingdom animalia.

D.Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis

(21)

5

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi dan dapat melatih siswa bekerja sama.

b. Bagi Guru

Diharapkan dapat memberikan alternatif kepada guru dalam penggunaan model pembelajaran yang dapat diterapkan di dalam kelas pada pelajaran biologi.

c. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi sekolah dalam hal perbaikan peningkatan mutu sekolah.

E.Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk memberikan gambaran yang sama antara penulis dan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model Kooperatif Tipe Jigsaw

Model kooperatif tipe Jigsaw dalam penelitian ini adalah suatu proses pembelajaran dengan sejumlah siswa yang berdiskusi dalam kelompok heterogen. Pembentukan kelompok diskusi yang heterogen dalam penelitian ini sesuai dengan pertimbangan guru biologi kelas X MAN Filial Pontianak. Adapun langkah-langkah Jigsaw mengacu pendapat Slavin (2005: 240-241), yaitu sebagai berikut :

a. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 sampai 5 orang; b. Tiap orang dalam kelompok diberi topik yang berbeda

(22)

6

d. Setelah kelompok ahli berdiskusi menggunakan media flash, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan mempersentasikan kepada anggota kelompok tentang topik yang mereka kuasai;

e. Konfirmasi guru menggunakan flash; f. Siswa membuat kesimpulan;

g. Guru memberikan evaluasi. 2. Model Konvensional

Model konvensional dalam penelitian ini merupakan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru biologi MAN Filial Pontianak. Model konvensional yang sering digunakan oleh guru biologi MAN Filial Pontianak adalah pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Adapun langkah-langkah model konvensional dengan metode ceramah mengacu pendapat Trianto (2007: 43) yaitu :

a. Pendahluan

1)Guru menyampaikan apesepsi

2)Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti

1)Guru menjelaskan materi kingdom animalia menggunakan media flash

2)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 3)Guru membimbing siswa menjawab soal-soal latihan

c. Penutup

1) Guru mengarahkan siswa membuat kesimpulan 2) Guru memberikan evaluasi.

3. Media Flash

(23)

7

divalidasi dengan menggunakan diskusi terhadap guru mata pelajaran biologi di MAN Filial. Flash yang di pakai berisi beberapa sub materi kingdom animalia yang disajikan menjadi suatu media pembelajaran yang menarik.

4. Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom Animalia

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sesuai dengan pencapaian atau penguasaan tujuan-tujuan instruksional yang diperlihatkan setelah siswa menempuh pengalaman belajar (proses belajar-mengajar). Hasil belajar dalam penelitian ini adalah keberhasilan siswa menguasai materi kingdom animalia yang dinyatakan dengan bentuk skor yang diperoleh dari tes hasil belajar yang berupa prestest dan posttest dengan bentuk soal pilihan ganda dengan kreteria ketuntasan minimal (KKM) 75.

5. Materi kingdom animalia

(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi (2010). Pengaruh Metode Jigsaw Terhadap Keterampilan Hubungan Interpersonal Dengan Kerja Kelompok Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi. Jurnal Psikologi. Vol. 37, No.2: 171.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Asyhar, Rayandra (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.

Jakarta: Gaung Persada

Azizah, Nur (2013). Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejurusan Di SMK Wongsorejo Gombang. Jurnal Pendidikan. 1-12

Daud, Firdaus dan Fauzan, Muhammad Mifta. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Kelas VII A SMP N 5 Takalar. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 12, No. 1, 41

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA

Faridah, A. S. (2012). Pengaruh Model Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 18 Medan. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1, No. 1, ISSN 2252-732X: 33-38

Hamzah dan Nurdin, M. (2013). Belajar dan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hidayah, M. L dan Retnaningati. (2012). PR Biologi Untuk SMA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara

Irnaningtyas (2013). Biologi untuk SMA atau MA Kelas X. Jakarta: Erlangga Laksmi, Juwita Ayu, Nursasi, H, dan Endang , S. (2013). Pengembangan Media

(25)

63

Lawshe. (1975). A Quantitative Approach To Content Validity. Jurnal Personal Psychology. Vol. 1, No.1: 568.

Majid, Abdul. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rondakarya Offiset

Maria, ifa. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Boyolangu Pada Standar Kompetensi Menerapkan keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Jurnal Pengembangan Media Pembelajaran Education Game. Vol 2,No. 2: 9.

Meilawati, Budihartin Dwi (2013). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Jigsaw. Jurnal Pendidikan Matematika. Sidoarjo. Vol 1,No.1. ISSN: 2337-8166: 38.

Mulyanto, Respaty. (2010). Pendekatan Kooperatif Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Penguasaan Operasi Pecahan di SDN Paseh I Kabupaten Sumedang. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 5. No. 1: 3.

Pranata, Angga. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Siswa Pada Konsep Cahaya. Jurnal Pendidikan Islam.

Vol. 1, No. 2,: 52

Purnami, Tri Wulaning (2011). Peningkatan hasil belajar melalui penerapan metode Jigsaw pada mata pelajaran produktitf administrasi perkantoran standar kompetensi mengelola dana kas kecil kelas XI APK 2 SMK negeri 1 surabaya. Jurnal Pendidikan. Vol. 2, No.1, ISSN: 2337-3253: 5

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Rohman. (2011). Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

Laksbang Mediatama Yogyakarta.

Sakti, Indra. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Melalui Media Animasi Berbasis Macromedia Flash Terhadap Minat Belajar Dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA Plus Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta. Vol. X, No. 1, ISSN 1412-3617: 9.

Salim, Astuti, Ishafit dan Toifur, M. (2011). Pemanfaatan Media Pembelajaran (Macromedia Flash) dengan Pendekatan Konstruktivis dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Fisika pada Konsep Gaya. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA. UNY. Yogyakarta: 279-284

Sardiman, A.M. (2008). Motivasi & Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

(26)

64

Satriyanti, Ari Retno (2013). Implementasi Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Peningkatan Prestasi Ipa Pokok Bahasan Alat Indra Bagi Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan. STAIN. Salatiga: 3

Shoimin, Aris. (2013). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ Media

Siregar, Syofian, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Di Lengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana

Sitinjak, L.V.R. (2012). Efek Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Memanfaatkan Media Animasi Flash dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa SMA Pada Materi Listrik Statis. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1, No. 2, ISSN 2301-7651: 37-42

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D ). Bandung: Alfabeta

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Supini dan Manurung. (2010). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Teknik Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Sistem Regulasi Di SMA N 1 Lubukpakam. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 1.No. 2, ISSN 2086-2245: 122

Susanto, Ahmad (2014). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana

Tastra, I Ketut, Marhaeni, A, A, I, N, dan Lasmawan , I Wayan. (2013). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Menulis Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Mendoyo. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3.

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaan Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (Konsep, Landasan, dan Implementasinya). Jakarta: Prestasi Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, terdapat perbedaan kemampuan mahasiswa jurusan pendidikan matematika semester V IAIN SNJ Cirebon yang dikelompokkan berdasarkan pada minat berwirausaha pada

Pada hari ini Selasa tanggal Lima Belas bulan Mei tahun Dua Ribu Dua Belas, dimulai pukul 09.00 Wita, dengan mengambil tempat di LPSE Kabupaten Tanah Laut Pelaihari, berdasarkan

At present, fisheries resources in the Lower Songkhram River Basin (LSRB) of Northeastern Thailand are managed concurrently by local communities, based on pre-existing or de

Dalam perspektif teori komunikasi antar pribadi yang terjadi antra klien, perantara, dan ayam kampus memiliki struktur pola tertentu yang dapat di dekati dengan struktur

Berdasarkan latar belakang dan masalah pokok yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu “Bahwa pemberian program kesejahteraan karyawan

bagaimana pola komunikasi yang terjadi di dalam transaksi judi togel yang penulis teliti.. Sedangkan yang sudah umum diketahui bahwa segala bentuk perjudian

[r]

Pokja Barang/Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya akan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit