KAJIAN STILISTIKA PUISI ANAK DALAM RUBRIK PERCIL PIKIRAN RAKYAT TAHUN 2014.

(1)

KAJIAN STILISTIKA PUISI ANAK DALAM RUBRIK

PERCIL

PIKIRAN RAKYAT

TAHUN 2014

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra

Program Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

Trie Indah Lestari

0801284

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

(3)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS

PLAGARISME

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Kajian Stilistika dalam Rubrik Percil Pikiran Rakyat Tahun 2014” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuaan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2015

Yang membuat pernyataan,

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur peneliti ucapkan atas kehadirat Allah SWT. atas rahmat-Nya dan telah memberikan kekuatan lahir dan batin sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan penelitian ini. Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian siding pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indones ia, yang

diberi judul “Kajian Stilistika Puisi Anak dalam Rubrik Percil Pikiran Rakyat Tahun 2014”.

Puisi merupakan sebuah susunan pilihan kata-kata yang dapat menggambarkan makna yang ingin ditampilkan oleh seorang penyair. Secara etimologis, istilah puis i berasal dari bahasa Yunani ‘poeima’ yang artinya membuat dan „poesis’yang artinya pembuatan. Kemudian, dalam bahasa inggris disebut poem yang artinya syair dan poetry yang artinya puisi, persajakan. Menurut Waluyo (1987:25) menerangkan bahawa puisi diart ikan sebagai bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengosentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan stuktur batinnya. Pada masa lampau, puisi terkait pada berbagai peraturan, seperti rima, mantra, serta penyusunan larik dan bait. Sedangkan pada masa kini, puisi sudah tidak terkait pada aturan-aturan tradisional dan lebih modern, baik dari segi tema maupun bentuknya, salah satunya adalah puisi anak.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, demi kesempurnaan penelitian ini peneliti mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu Dosen Penguji maupun Dosen Pembimbing.

Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung atas selesainya penelitian ini. Terima kasih atas segala perhatiannya.

Bandung , Agustus 2015

Peneliti,

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur peneliti sampaikan kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengn

judul “Kajian Stilistika Puisi Anak dalam Rubrik Percil Pikiran RakyatTahun 2014” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Salawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.

Selama penyusunan skripsi ini, peneliti meyadari ba hwa proses yang peneliti lalui tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan. Namun, peneliti memperoleh banyak bantuan dan berbagai pihak sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati dan apresiasi setinggi-tingginya peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Furqon, Ph.D, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia;

2. Dr. Didi Sukyadi, M.a., Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra;

3. Dr. Tedi Permadi, M.Hum., Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia;

4. Dr, Dadang S. Anshori, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;

5. Dr.Sumiyadi, M.Hum., Dosen pembimbing I yang telah membimbing dengan penuh

pengertian, perhatian, dan ketelitian serta memberikan semangat, dukungan , dan pengarahan

hingga skripsi ini mampu diselesaikan dengan optimal;

6. Yulianeta, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan bimbingan

kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini;

7. Seluruh dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, atas ilmu dan pengalaman berharga yang telah diberikan selama masa perkuliahan;

8. Pak Joko, Pak Aep, dan Pak Wawan selaku staf administrasi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni yang telah membantu peneliti menyelesaikan segala urusan administrasi selama masa perkuliahan sampai dengan selesai;

9. Kedua Orang Tua, Rng. Henie Mihartini dan Suhiro S.H., terima kasih yang tak terhingga

telah membesarkan ananda dengan ketulusan, mendoakan dengan keikhlasan, mendidik

dengan kebijaksanaan, dan mengajarkan ananda mencintai kesederhanaan;

10.Kedua Mertua Waskinih dan Wakidin, terima kasih banyak atas doa dan semangat yang diberikan;

11. Suamiku Yogi Setiawan terima kasih atas kesabaran, bimbingan, kesabaran dan motivasi

yang diberikan;

12. Buah hatiku dan Malaikat kecilku, Keysa Adni Azzahra terima kasih sudah memberikan

keceriaan dan semangat dalam penulisan skripsi ini;

13. Ponakanku Khanza, Neyzza, dan Kayla yang selalu buat tersenyum dan terhibur;

14. Ricke Raniaci, Nopentia dan Srie Rahayu Pratiwie selaku kakak dan adiku tercinta terima

kasih untuk kebersamaan yang lekat dalam berbagi cerita dan ceria;

(6)

15.Dessy Ratna Sondari, Tania Avanka Agustina terima kasih untuk kebersamaan yang lekat dalam berbagai cerita dan ceria;

16.Teman-teman Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2008 yang telah menemani dan mengisi waktu peneliti;

17. Bayu Hendrawan, yusuf, arif, dan eko adik kelas angakatan 2010 yang selalu memberikan

semangat dan selalu memberikan bantuan selama peneliti menyelesaikan karya tulis ini;

18.Teman-teman baik yang tersebar di seluruh Indonesia yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih sudah menjadi motivasi dan pendorong semangat di saat peneliti sedang goyah;

19.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada peneliti. Semoga bantuan, doa, serta amal kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Bandung, Agustus 2015 Peneliti,

(7)

Trie Indah Lestari , 2015

KAJIAN STILISTIKA PUISI ANAK D ALAM RUBRIK PERCIL PIKIRAN RAKYAT TAHUN 2014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KAJIAN STILISTIKA PUISI ANAK DALAM

RUBRIK PERCIL PIKIRAN RAKYAT

TAHUN 2014

ABSTRAK

Penelitian ini memfokuskan gaya puisi anak dan mendeskripsikan fungsi dan

makna pemakaian gaya puisi anak dalam rubrik Percil. Metode yang diambil dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Mendeskripsikan atau

memaparkan data-data secara terperinci untuk dianalisis secara menyeluruh.

Sumber data penelitian ini adalah puisi anak yang diambil di media massa Pikiran Rakyat rubrik Percil. Objek sebanyak sepuluh buah dan merupakan terbitan tahun 2014. Menunjukan bahwa gaya puisi anak yang ada dalam rubrik percil tahun 2014 memiliki gaya yang sederhana, belum banyak digunakan gaya bahasa atau

bahasa figuratif dakam puisi hanya beberapa puisi saja yang menggunakan bahasa

figuratif. Dalam setiap puisi menggunakan bahasa figuratif, semua mengacu dan

menunggu langsung pada tema. Bahasa yang digunakan memilki makna yang

jelas dan sebagian besar di pilih dengan kata dasar yang bermakna denotatif.

Segala hal tentang bacaan yang biasanya dinikmati secara fisik (koran, buletin,

majalah, dll) kini bacaan tersebut dapat diakses dengan sangat mudahnya dan

dapat dinikmati kapan saja tanpa ada batasan ruang.

(8)

Stilistika Study of Children in the poetry section 2014

Perch people's minds

Abstract

This research focuses poetry style child and describe the function and meaning

of the use of children under the rubric of poetry style percil. The method taken in

this research is descriptive analiytic method. Descibe or explain the data in detail

and then analyzed thoroughly. This research is a source data poetry children

taken from the mass media percil. Objek people's minds as much as ten fruit and is published in 2014. Indicates that the style of poetry child in percil section

2014 has a style that is simple, yet widely used style or figurative language in

poetry only are using figurative language. In every poetry that uses language

figurative, all referring to and that leads directly the theme. Language in use has

a clear meaning and largely written words meaningful basis denotatif. All

about reading that usually enjoyed physical ( newspapers, newletters,

magazines, etc.) are now reading is accessible very easily and can be without

any limitation of space.

(9)

DAFTAR ISI

G. Struktur Organisasi Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(10)

B. Unsur-unsur yang Dianalisis... 23

C. Objek Penelitian... 24

D. Instrumen Analisis ... 28

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Aspek Bunyi, Kata, Kalimat, Bahasa Figuratif, dan Citraan dalam

Puisi Anak pada Rubrik Percil tahun 2014... 29

1. Analisis Aspek Bunyi, Kata, Kalimat, Bahasa Figuratif, dan Citraan dalam

Puisi Barbieku Teman Baiku

Karya Naila Salsabila Maulana ... 30

Karya Alfina Raihan Karinda... 41

(11)

Puisi Temanku

Karya Zahra Faadilah ... 46

(12)

10.Analisis Fungsi dan Makna Gaya Bahasa Puisi Ibu Karya Fairuz Shopia 60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan ... 61

2. Impikasi dan Rekomendasi ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 Karya Naila Salsabila Maulana ... 31

4.1.2 Tabel pola kalimat Puisi Puisi Bunda Karya Salwa Isheeqa Azzahra Maryam ... 34

4.1.3 Tabel pola kalimat Puisi Keluargaku Karya Naila Salsabila Maulana ... 36

4.1.4 Tabel pola kalimat Puisi Menanti Adik Baru Karya Anandita Fitriani Pratama ... 49

(13)

Ananta Mohammad Adnan ... 52

4.1.10 Tabel pola kalimat Puisi Ibu

Karya Fairuz Shopia... 54

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran

Lampiran 1 portofolio Puisi Puisi Anak pada Rubrik Percil Tahun 2014 ... 65

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra berkembang pesat dewasa ini,sastra dapat dinikmati oleh berbagai

kalangan, termasuk anak-anak. Perkembangan sastra dengan ruang lingkup pembaca

anak-anak, tidak lepas dari peran serta modernitas yang semakin menunjukkan tajinya

dalam “berkembang biak”. Dominasi digital telah mengubah arus informasi. Segala

hal tentang bacaan yang biasanya dinikmati secara fisik (koran, buletin, majalah, dll)

kini bacaan tersebut dapat diakses dengan sangat mudahnya dan dapat dinikmati

kapan saja tanpa ada batasan ruang. Akan tetapi, perkembangan ini memiliki dua sisi

seperti uang koin, ada sisi positif ada pula sisi negatifnya. Sisi positif tentu saja

mengacu pada cepatnya arus peredaran informasi tersebut, termasuk karya-karya

sastra itu sendiri. Sedangkan sisi negatifnya, dari sekian banyak karya sastra yang

beredar secara digital tersebut, tidak jarang ada karya sastra yang anonim. Sehingga

hal ini dapat menjadi celah untuk memanfaatkan keadaan tersebut.

Dengan kata lain, celah untuk menjiplak atau mengakui karya tersebut adalah

karya sendiri lebih besar dibandingkan pada saat arus informasi belum cepat (belum

memasuki era digital). Salah satu karya sastra yang mendapatkan sorotan adalah

karya sastra anak, hal tersebut terjadi karena beberapa hal; pertama, segmen

pembacanya adalah anak-anak. Segmen ini adalah segmen yang tentu saja harus

mendapat perhatian khusus. Jika tidak terdapat perhatian khusus (misalnya dari orang

dewasa) maka akan berdampak pada tumbuh kembang anak itu sendiri. Sebagai

contohnya, banyak dari karya sastra yang ditujukan untuk anak-anak justru

mengandung beberapa hal yang sulit dimengerti oleh anak-anak (misalnya dalam

(15)

2

untuk dibaca oleh anak-anak, seperti yang terjadi dengan beberapa lagu yang

dinyanyikan oleh beberapa penyanyi yang termasuk anak-anak.

Saat ini banyak beredar buku-buku yang ditujukan untuk anak-anak, di

antaranya; buku bergambar, buku cerita untuk bayi, dan buku pengenalan alfabet.

Dari sekian banyak buku yang diperuntukkan anak-anak, buku bergambar adalah

buku yang paling masyhur. Buku ini biasanya menceritakan tentang

dongeng-dongeng klasik dari berbagai daerah di Indonesia hingga biografi-biografi para

pesohor dunia yang dikemas secara apik dan menyenangkan. Kemudian, tema yang

diambil pun sangat beragam. Akan tetapi jika dibagi atau diklasifikasikan, maka

terdapat dua klasifikasi. Pertama, tema sosial. Tema sosial sangat mendominasi

karya-karya sastra untuk anak, tema ini biasanya membicarakan berbagai hal

berkenaan dengan kehidupan sosial di masyarakat, mulai dari tenggang rasa sampai

tata cara menghormati orang tua dan orang yang dituakan. Kedua, tema adab. Tema

adab biasanya muncul dari buku-buku yang bernafaskan keagamaan. Buku-buku ini

biasanya mengambil cerita berdasarkan pada kitab-kitab suci, cerita sufistik, maupun

cerita-cerita buatan yang dikaitkan dengan unsur keagamaan. Namun berdasarkan

penelusuran peneliti, buku-buku dengan tema adab tersebut tidak selalu dikaitkan

dengan keagamaan. Karena, terdapat beberapa buku yang peneliti pernah jumpai

justru merupakan hasil alih wahana dari sastra klasik Indonesia, semisal dongeng

Malin Kundang.

Karya sastra yang diperuntukkan anak pun tidak terbatas hanya pada cerpen

atau cerita bergambar saja, melainkan terdapat pula dalam bentuk puisi. Genre ini

mungkin adalah genre yang sedikit lebih sulit pembuatannya. Seperti yang telah

diketahui, puisi merupakan karya sastra yang amat memerhatikan pemilihan aspek

kebahasaan. Sehingga, dalam proses kreatifnya membutuhkan waktu yang tidak

sebentar. Karena, biasanya seorang penyair akan memilah mana kata yang bagus

(16)

3

Dalam arti lain, pemilihan bahasa, terutama diksi, harus mengalami seleksi ketat.

Akan dipertimbangkan dari berbagai sisi menyangkut unsur bunyi, bentuk, dan

makna. Kemudian, semua itu harus memenuhi unsur keindahan. Sehingga dapat

diperoleh efek menyentuh, memesona, merangsang, dan membangkitkan. Efek-efek

inilah yang dirasa sangat memberatkan seseorang untuk membuat puisi.

Selanjutnya, hal tersebut pula muncul pada karya sastra untuk anak.

Kebanyakan karya sastra untuk anak merupakan karya sastra yang diungkapkan oleh

seorang anak melalui hal- hal yang mereka anggap menarik ataupun layak untuk

mereka tulis. Mitvhell (2003:142) sebagaimana halnya dengan puisi dewasa puisi

anak juga ditulis dengan seleksi kata yang ketat pendayaan metafora dan citraan

untuk menggambarkan imajinasi, memori, dan emosi. Merujuk pada pendapat

tersebut, maka karya sastra anak dapat dipandang sama dengan karya sastra dewasa.

Namun dalam segi tertentu (dalam hal ini kebahasaannya), bahasa yang dipakai

cenderung sederhana dan tidak bertele-tele. Hal inilah yang dipandang oleh berbagai

ahli sebagai ciri khas puisi anak, kesederhanaan bahasa. Namun dalam

perkembangannya, banyak karya sastra anak ternyata tidak diciptakan oleh anak-anak,

melainkan oleh orang dewasa yang bermodalkan memahami karakteristik anak-anak

atau pun memahami psikologis anak-anak. Sehingga, berbagai kekhawatiran muncul.

Salah satunya adalah keraguan akan orisinalitas karya tersebut akan pemahamannya

pada anak atau dalam arti lain, karya yang dibuat oleh anak tentu saja akan berbeda

dengan karya yang dibuat oleh orang dewasa yang mengerti anak. Tentu saja hal

tersebut akan sangat terlihat.

Pertama, dari segi isi. Karya sastra yang dibuat oleh anak merupakan

representasi dari pengalamannya sendiri dan bisa saja karya tersebut merupakan salah

satu curhatan si anak melalui bentuk puisi. Berbeda halnya dengan orang dewasa yang mengerti anak (aspek psikologis), ia akan membuat karya (puisi) menurut

(17)

4

tersebut. Kedua, dari segi pemakaian bahasa. Pemakaian bahasa jelas akan sangat

terlihat, jika kita membandingkan dua karya yang sama dengan penulis yang berbeda

(rentan usianya). Puisi yang dibuat oleh anak-anak cenderung sederhana dan

diksi-diksi yang digunakan cenderung bahasa sehari- hari. Namun, bisa menggambarkan

suasana yang dialaminya. Berbeda dengan puisi yang dirangkai oleh orang dewasa,

biasanya mereka akan menggunakan bahasa yang sederhana pula, namun bahasa

tersebut biasanya bahasa yang sulit dimengerti maknanya oleh anak-anak. Sehingga

dapat menimbulkan salah tafsir pada si anak atau bahkan si anak tersebut (pembaca)

tidak mengerti maksud dari puisi tersebut.

Untuk itu, berbagai penelitian mengenai karya sastra mulai bermunculan.

Sebagian besar tentu saja meneliti tentang aspek kebahasaan dan tema yang

digunakan oleh anak tersebut dalam membuat karya. Pun sama halnya dengan

peneliti. Peneliti merasa penelitian mengenai sastra anak perlu dilakukan, terutama

dalam aspek kebahasaan yang dipakai oleh anak tersebut. Setiap pengkajian tersebut

bertujuan agar karya sastra itu dapat dipahami lebih baik sehingga dapat dinikmati

(dulce) lebih intens serta ditarik manfaatnya (utile) dalam memahami hidup ini (Sudjiman, 1993:1; Mas: 1988:9). Pengkajian dapat dilakukan pada aspek intrinsik

dan ekstrinsik karya tersebut. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai usaha untuk

menggali makna yang terkandung di dalam karya. Selain itu, usaha pengkajian pun

dapat dijadikan sarana untuk menikmati keindahan karya sastra tersebut.

Kemudian berkaitan dengan sastra anak ini, pengkajian atau penelitian

dilakukan guna mengetahui seberapa dalam seorang anak memahami kosakata dan

seberapa banyak kosakata yang dipahami oleh anak tersebut. Penelitian ini berfokus

pada aspek stilistika karya tersebut. Dalam KBBI (1991:678) stilistika adalah ilmu

tentang penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam sebuah karya sastra. Penelitian

mengenai stilistika yang peneliti lakukan bukan merupakan penelitian yang pertama.

(18)

5

Bahasa dan Sastra Indonesia, UMS yang berjudul Ragam dan Gaya Bahasa Pada Wacana Puisi Anak di Harian Kompas Rubrik Ruang Kita. Penelitian yang penelitian lakukan berbeda dengan yang dilakukan oleh Rahmawan Dwi Widiyanto. Jika pada

penelitian yang ia lakukan terfokus pada mendeskripsikan ragam bahasa,

mengidentifikasi gaya bahasa serta mengidentifikasi tema yang dikaitkan dengan

perkembangan kemampuan berbahasa dan menulis anak pada puisi. Sementara pada

penelitian yang peneliti lakukan terfokus pada fungsi pemakaian kata dalam

puisi-puisi anak tersebut.

Objek penelitian mengambil puisi dari rubrik PR kecil tahun 2014 sebanyak

sepuluh puisi.Pada penelitian ini, peneliti memakai disiplin ilmu stilistika untuk

mengungkapkan pemakaian makna kata dan gaya bahasa yang dipakai oleh seorang

anak dalam membuat karya sastra. Adapun aspek psikologis yang terdapat pada karya

tersebut hanya akan disebutkan secara sepintas saja atau dipaparkan tidak menyeluruh,

hal ini dilakukan karena aspek psikologis bukan merupakan bagian dari penelitian.

Akan tetapi merupakan salah satu acuan untuk melanjutkan penelitian mengenai

aspek psikologis anak dalam menulis karya sastra dalam kesempatan penelitian

berikutnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap objek dan pemaparan sepintas mengenai

latar belakang masalah di atas, maka diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Puisi anak cenderung memiliki makna tersembunyi pada setiap kata yang

dipakainya;

2. Gaya bahasa yang dipakai oleh anak dalam menulis karya sastra cenderung

menarik untuk dikaji secara psikologis;

3. Pemakaian kosakata yang sederhana merupakan aspek yang cukup menarik

(19)

6

C. Batasan Masalah

Merujuk pada beberapa masalah yang ada pada objek penelitian, maka

diperlukan adanya batasan masalah. Hal ini perlu dilakukan guna memfokuskan

penelitian pada “jalurnya”. Adapun masalah yang akan dikaji adalah gaya bahasa

yang ada di dalam puisi anak tersebut, meliputi aspek bunyi, kata, kalimat, bahasa

figuratif, dan citraan. Kemudian, penelitian pun akan difokuskan pada fungsi dan

makna pemakaian kata pada puisi-puisi anak tersebut. Adapun aspek lain yang

menarik untuk dikaji akan diuraikan secara singkat, guna mempermudah peneliti

ataupun pihak lain untuk meneliti lebih lanjut tentang unsur pembangun dalam puisi

anak.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gaya puisi anak dalam rubrik percil?

2. Bagaimana fungsi dan makna pemakaian gaya puisi anak dalam rubrik

percil?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pengungkapan rumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan

penelitian, di antaranya:

1. Mendeskripsikan gaya puisi anak dalam rubrik percil.

2. Mendeskripsikan fungsi dan makna pemakaian gaya puisi anak dalam

rubrik Percil.

(20)

7

Setiap penelitian pasti memiliki manfaat. Pun demikian dengan penelitian ini.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun

secara praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan khalayak mengenai struktur dan stilistika dalam karya sastra (dalam hal

ini puisi) yang ditulis oleh anak. Selain itu, pembaca dapat memahami gaya penulisan

puisi anak dan pemakaian kata-katanya. Sehingga, khalayak dapat membedakan mana

karya yang benar-benar ditulis oleh anak dan mana karya yang ditulis oleh orang

dewasa yang memahami anak-anak. Adapun manfaat secara praktis, khalayak dapat

memahami puisi yang dibuat oleh anak-anak. Sehingga dapat merangsang anak-anak

lain untuk membuat karya pula. Kemudian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

media untuk menikmati karya sastra, khususnya karya sastra yang ditulis oleh anak.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan struktur organisasi skripsi yang

merupakan urutan dalam penulisan skripsi. Berikut adalah pemaparannya:

BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, masalah- masalah yang muncul dalam penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi penulisan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIR AN : Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dipakai dalam penelitian, serta pemaparan

mengenai kerangka pemikiran penelitian.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN : Pada bab ini menjelaskan tentang objek yang dikaji pada penelitian dan menjelaskan metode penelitian yang

diterapkan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PEN ELITIAN DAN PEMBAHASAN : Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian terhadap objek yang dikaji serta membahas hasil penelitian

(21)

8

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI : Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian yang dilakukan, serta memberikan rekomendasi untuk

(22)

BAB III

METODE PENELITIAN DAN OBJEK PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Penelitian ini memakai metode penelitian deskriptif analisis sebagai dasar metode

penelitiannya. Menurut Ratna (2010:53) metode deskriptif analisis dilakukan dengan

cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Selain itu,

menurut Ratna (2010:337) metode deskriptif analisis lebih banyak berkaitan dengan

kata-kata, bukan angka-angka, benda-benda budaya apa saja yang sudah diterjemahkan

ke dalam bentuk bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Merujuk pada dua pendapat

tersebut, maka pemakaian metode deskriptif analisis dirasa sudah sangat tepat dalam

penelitian ini.

Kemudian, penelitian kali ini pun merupakan bagian dari penelitian kualitatif.

Miles dan Huberman (1992:15) mengungkapkan pada penelitian kualitatif data yang

muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka-angka; penelitian yang tidak

mengadakan perhitungan.Selanjutnya, metode kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari dokumen pribadi, catatan di

kancah, foto-foto, ujaran orang itu sendiri, dokumen resmi, dan bentuk-bentuk artifak

yang lain (Bogdan dan Taylor, 1975:5; Suharto, 1988:22).

Pada penelitian ini, objek yang dikaji berupa puisi, yaitu puisi anak yang diambil

dari media massa Pikiran Rakyatrubrik Percil. Objek sebanyak sepuluh buah dan merupakan terbitan tahun 2014. Mengacu pada penjelasan tersebut, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa penelitian ini dititikberatkan untuk memeroleh deskripsi yang

objektif serta akurat terhadap puisi-puisi anak yang ada di dalam rubrik Percil dan melihat pemakaian gaya bahasa yang digunakan oleh para penulis. Sehingga, peneliti

beranggapan bahwa metode ini dirasa sangat tepat untuk memeroleh hasil yang

diinginkan atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu deskripsi mengenai gaya puisi anak dan

(23)

23

B.Unsur-unsur yang Dianalisis

Berdasarkan pada penjelasan mengenai puisi yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, yaitu puisi adalah karya sastra yang terdiri dari berbagai unsur. Meliputi

hakikat puisi (the nature of poetry) yang biasa disebut dengan struktur batin dan metode puisi (the method of poetry) yang biasa disebut dengan struktur fisik. Kedua unsur tersebut merupakan unsur yang sangat penting, dengan kata lain kedua unsur tersebut

adalah unsur penting yang ada di dalam puisi dan tidak mungkin dipisahkan. Sehingga

dalam penelitian ini, kedua struktur tersebut akan dilibatkan dalam proses

pengkajiannya.

Pertama, unsur fisik puisi akan dikaji melalui pendekatan stilistik yang meliputi

analisis rima, struktur gramatikal dan makna kata (kajian linguistik), diksi, citraan,

kata-kata konkret, dan bahasa figuratif. Kedua, struktur batin puisi. Meliputi, tema, perasaan,

nada, dan tujuan puisi diperoleh setelah puisi dikaji dengan menggunakan pendekatan

tersebut.

Selanjutnya, peneliti melakukan penelitian (pengamatan) secara terperinci dan

menyeluruh pada teks puisi anak Percil berupa analisis secara terperinci dengan disertai

interpretasi terhadap puisi-puisi tersebut yang dikaji dengan menggunakan kajian

stilistika yang meliputi kajian linguistik, perimaan, diksi, pencitraan, kata-kata konkret,

dan bahasa figuratif. Selain itu, peneliti melakukan pula analisis terhadap tema,

perasaan, nada, dan amanat. Kesemua aspek tersebut berdasarkan pada kenyataan

empiris yang terdapat di dalam teks puisi anak yang dianalisis.

C.Objek Penelitian

Objek penelitian ini ialah puisi puisi anak yang diterbitkan padamedia

massaPikiran Rakyat terbitan tahun 2014. Setelah dilakukan survei menyeluruh

terhadap 45 puisi yang terbit selama satu tahun tersebut, terlihat beberapa tema yang

tidak koheren dengan penelitian yang diambil, yaitu Kajian Stilistika Puisi Anak dalam

(24)

24

beberapa puisi yang harus mengalami eliminasi. Berikut merupakan data keseluruhan

puisi tersebut:

No Pengarang Judul TanggalTerbit

1 Zahra Faadhilah Uang Minggu, 5 Januari 2014

2 AlicaCalyaMeiysa Liburan Minggu, 12 Januari2014

3 AnanditaFitrianiPratama Temanku Minggu, 19 Januari 2014

4 NafiAsy-SyfaNurramdani SelamatUlangTahunSahabat Minggu, 26 Januari 2014

5 AhlivaZeynRausyani Bertasbih Minggu, 2 Februari 2014

6 NafisahKidungRembulan Daun Minggu, 16 Februari 2014

7 ShibyanAssida TangkubanPerahu Minggu, 2 Maret 2014

8 AlicaCahyaMeisya MenantiAdikBaru Minggu, 9 Maret 2014

9 AnandaApriliaSholeha GunungMerapi Minggu, 16 Maret 2014

10 Chika Zahra WP AkuSenangSekolah Minggu, 23 Maret 2014

11 AhlivaZeyn RR PuisiUntuk Ayah danBunda Minggu, 30 Maret 2014

12 NailaSalsabilaMaulana BarbiekuTemanBaikku Minggu, 6 April 2014

13 NailaSaslabilaMaulana AkusukaMatematika Minggu, 13 April 2014

14 ZulfiaHusna Ayah My Hero Minggu, 20 April 2014

15 Kautsar Muhammad Attar KucingKawin Minggu, 27 April 2014

16 SyibyanAsyidda BertemuAbah di Korea Minggu, 4 Mei 2014

17 AlicaCalyaMeiysa Hujanituberkah Minggu, 11 Mei 2014

18 AndiNazar Di Sunat Minggu, 18 Mei 2014

19 NailaSaslabilaMaulana Hello kittyku Minggu, 25 Mei 2014

20 SyifaHanifah GemarMembaca Minggu, 1 Juni 2014

21 SyiraZaqiyah Sakit Minggu, 8 Juni 2014

22 ShibyanAsyidda PergiKeCibadak Minggu, 15 Juni 2014

23 HammamiMahyar PesawatTempur Minggu, 22 Juni 2014

24 NafisahKidungRembulan Astronot Minggu, 29 Juni 2014

(25)

25

26 Zahra Faadhilah SelamatTinggalSekolahku Minggu, 13 Juli 2014

27 HauraFarhanaKarmila HidupkuAnugrah-Mu Minggu, 20 Juli 2014

28 SyibyanAsyidda PergiKeCibadak 2 Minggu, 3 Agustus 2014

29 AhlivaZeynRausyani Laut Minggu, 10 Agustus 2014

30 BiyanSanjaya Superhero yang aneh Minggu, 24 Agustus 2014

31 SyiraZaqiyah JasaPahlawan Minggu, 31 Agustus 2014

32 NailaSalsabilaMaulana Keluargaku Minggu, 7 September 2014

33 Fajar Muhammad Nashshar Robot Minggu, 14 September 2014

34 FairuzShofia Ibu Minggu, 21 September 2014

35 FarhahSalsabilaAqila BonekaKesayangan Minggu, 28 September 2014

36 AlfinaRaihanKarinda Nenekku Minggu, 12 Oktober 2014

37 Ananta Mohammad Adnan Ayah Minggu, 19 Oktober 2014

38 RizaPutriWardojo PasarTradisional Minggu, 26 Oktober 2014

39 SalwaIsheeqaAzzahra Maryam Bunda Minggu, 2 November 2014

40 FarasAfanin H SaudaradanSahabat Minggu, 9 November 2014

41 NadiyahHasanahPutri Salat Minggu, 16 November 2014

42 BiyanSanjaya Vampire Minggu, 23 November 2014

43 MizaniSeyfDzauqaniAly Robot Minggu, 30 November 2014

44 FarhahSalsabilaAqila HariUlangTahun Minggu, 7 Desember 2014

45 FazryRasyahMaulana Yusuf Cita-citaku Minggu, 14 Desember 2014

46 SalwaIsheeqa Senja di Lautan Minggu, 21 Desember 2014

47 NailaSaslabilaMaulana HujanAngin Minggu, 28 Desember 2014

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap seluruh puisi anak yang terbit pada media

massa Pikiran Rakyat rubrik Percil tahun 2014, didapatkan 47 jenis puisi dengan 29

penulis yang berbeda. Di antaranya; Syifa Hanifah (1 Puisi), Ahliva Zeyn Rausyani (3

Puisi), Shibyan Asyidda (4 Puisi), Naila Salsabila Maulana (6 Puisi), Salwa Isheeqa

Azzahra Maryam (2 Puisi), Zahra Faadilah (2 Puisi), Farhah Salsabila Aqila (2 Puisi),

(26)

26

Raihan Karinda (1 Puisi), Fajar Muhammad Nashshar (1 Puisi), Fazry Rasyah Maulana

(1 Puisi). Penulis paling produktifpadatahun 2014 untukrubrikPercil media

massaPikiran Rakyat ialahNailaSalsabilaMaulanadenganenampuisi.

No Pengarang Judul TanggalTerbit

1 AnanditaFitrianiPratama Temanku Minggu, 19 Januari 2014

2 AlicaCahyaMeisya MenantiAdikBaru Minggu,9 Maret 2014

3 AhlivaZeyn RR PuisiUntuk Ayah danBunda Minggu, 30 Maret 2014

4 NailaSalsabilaMaulana BarbiekuTemanBaiku Minggu, 6 April 2014

5 ZulfiaHusna Ayah My Hero Minggu, 20 April 2014

6 NailaSaslabilaMaulana Hello kittyku Minggu, 25 Mei 2014

7 Zahra Faadhilah SelamatTinggalSekolahku Minggu, 13 Juli 2014

8 SyiraZaqiyah JasaPahlawan Minggu, 31 Agustus 2014

9 NailaSalsabilaMaulana Keluargaku Minggu, 7 September 2014

10 FairuzShofia Ibu Minggu, 21 September 2014

11 FarhahSalsabilaAqila BonekaKesayangan Minggu, 28 September 2014

12 AlfinaRaihanKarinda Nenekku Minggu, 12 Oktober 2014

(27)

27

14 SalwaIsheeqaAzzahra Maryam Bunda Minggu, 2 November 2014

15 FarasAfanin H SaudaradanSahabat Minggu, 9 November 2014

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa penulis terbanyak untuk puisi

bertemakan kasih sayang pada rubrik Percil media massa Pikiran Rakyat tahun 2014

adalah Naila Salsabila Maulana dengan tiga puisi. Sementara penulis lain memiliki satu

puisi yang bertemakan kasih sayang.

3.4 InstrumenAnalisis

Tahap analisis membutuhkan beberapa instrument dalammenjalankan “misi”

-nya. Padahalini, instrument analisis yang menjadiacuanadalahsebagaiberikut:

N o

Aspek yang Dianalisis IndikasiAnalisis

1 Gaya Bahasa

- Bunyi Bunyiakhir yang ditimbulkanpadasebuahlarik

(efoniataukakafoni)

- Kata Pemakaian kata dalamsatu bait puisi

(beragamkahatausederhana)

- Kalimat Strukturkalimatdalamsatularik

- Bahasafiguratif Bahasakiasan yang ada di dalampuisi

(bersifatatautidak)

- Citraan Bayangan visual dalamsuatupuisi

2 Fungsi Gaya Bahasa Pemakaiangayabahasa (difungsikanatautidak)

3 Makna Gaya Bahasa Maknadarigayabahasatersebut

(langsungketemaatauterdapatkiasandalammaknaterseb

(28)

28

Berdasarkanpada table di atas, dapatdiketahuaibahwaanalisismelengkapi; 1)

Gaya Bahasa (bunyi, kata, kalimat, bahasa figurative, dancitraan), 2) Fungsi Gaya

(29)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari puisi-puisi Anak pada Rubrik Percil

tahun 2014, didapat bebera memakai simpulan sebagai berikut.

1. Gaya puisi anak yang ada dalam Rubrik Percil tahun 2014 memiliki gaya yang

sederhana. Kesederhanaan tersebut meliputi hal-hal berikut;

a. Aspek bunyi yang senantiasa mengejar kesamaan rima denganbunyi efoni,.

b. Pemilihan kata banyak yang menggunakan kata dasar

c. Suktur kalimat sangat sederhana dan banyak sesuai pola S + P + O + K

d. Jarang sekali ditemukan pengguaan bahasa figurative/majas dalam

larik-lariknya.

e. Citraan cenderung menggunakan citraan visual yang mengindikasikan

bahwa puisi yang ditulis hanya sesuai dengan apa yang dilihat oleh penulis

atau anak tersebut.

2. Belum banyak digunakan gaya bahasa atau bahasa figuratif dalam puisi hanya

beberapa puisi saja yang menggunakan bahasa figuratif.

3. Dalam setiap puisi yang menggunakan bahasa figuratif, semua mengacu dan

menuju langsung pada tema. Bahasa yang digunakan memiliki makna yang jelas

dan sebagian besar ditulis dengan kata dasar yang bermakna denotatif.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Dalam penelitian ini hanya terbatas pada penelaahanaya bahasa yang ada di

dalam puisi anak tersebut, meliputi aspek bunyi, kata, kalimat, bahasa figuratif, dan

citraan. Kemudian, penelitian pun akan difokuskan pada fungsi dan makna

pemakaian kata pada puisi-puisi anak tersebut, dan tentu penulissan dari bahwa

dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

(30)

62

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satua alternatif

sebagai acuan dalam meneliti karya sastra anak.

2. Penelitian dapat ditujukan pada kedalaman tentang aspek-aspek lain

yang ada pada karya sastra hasil karya anak terutama kajian tentang

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Aftarudin, Pesu. 1984. Pengantar Apresiasi Puisi. Angkasa: Bandung.

Aminudin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Seminar Baru Algensindo:

Bandung.

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak: Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika,

hingga penulisan kreatif. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lukens, Rebecca J. 1999. A Critical Handbook of Children's Literature. New York:

Longman.

Lukens, Rebecca J. 2003. A Critical Handbook of Children's Literature. New York:

Longman.

Mitchell, Diana. 2003. Children's Literature, an Invitation to the World. Boston:

Ablongman.

Norton, Donna E, dan Saundra Norton.1994. Language Arts Activities for Childhren.

New York: Macmillan College Publishing Company.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

(32)

64

Sudjiman , P..(Ed.). (1993:3). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.

Supriyanto, Teguh. 2009. Penelitian Stilistika dalam Prosa. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Taringan, H.G. (1985:180) Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tirtawijaya, Putu Arya. 1983. Apresiasi Puisi dan Prosa. Nusa Indah: Flores.