• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA KE PERPUSTAKAAN PADA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 15 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA KE PERPUSTAKAAN PADA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 15 BANDUNG."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

NO. 23/S1/KTP/PERPUSINFO/OKTOBER/2014

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA KE PERPUSTAKAAN PADA

PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 15 BANDUNG

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelar SarjanaPendidikan Program StudiPerpustakaandanInformasi

oleh IisAprianti

1000208

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

NO. 23/S1/KTP/PERPUSINFO/OKTOBER/2014

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA KE PERPUSTAKAAN PADA

PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 15 BANDUNG

Oleh IisAprianti

1000208

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPendidikan Program StudiPerpustakaandanInformasi

©IisAprianti 2014

UniversitasPendidikan Indonesia Oktober 2014

HakCiptadilindungiundang-undang

(3)
(4)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Penelitian ... 1

B.Identifikasi Masalah Penelitian ... 7

C.Rumusan Masalah Penelitian ... 7

D.Tujuan Penelitian ... 8

E.Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 10

BAB II HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT KUNJUNG SISWA KE PERPUSTAKAAN PADA PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 15 BANDUNG ... 11

A.Kajian Pustaka ... 11

1. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ... 11

a. Gedung/Ruangan Perpustakaan ... 18

1) Fungsi Gedung/Ruangan ... 23

2) Luas Gedung/Ruangan ... 23

(5)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Bentuk Ruangan ... 25

5) Penataan Ruangan ... 25

b. Perlengkapan Perpustakaan ... 29

c. Peralatan Perpustakaan ... 33

2. Minat Kunjung ... 35

3. Keterkaitan antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan dengan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 39

4. Penelitian yang Relevan ... 41

B.Kerangka Pemikiran ... 44

C.Asumsi ... 45

D.Hipotesis ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

A.Lokasi, Populasi, dan Sampel ... 47

1. Lokasi ... 47

2. Populasi ... 48

3. Sampel ... 48

B.Desain Penelitian ... 49

C.Metode Penelitian ... 50

D.Definisi Operasional ... 51

E.Instrumen Penelitian ... 52

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 53

1. Uji Validitas ... 54

a. Hasil Uji Validitas Variabel X (Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan) ... 55

b. Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan) ... 55

2. Uji Reliabilitas ... 56

G.Teknik Pengumpulan Data ... 58

H.Analisis Data ... 58

(6)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Analisis Data ... 59

a. Uji Normalitas ... 59

b. Uji Hipotesis ... 60

I. Prosedur Penelitian ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 63

1. Profil Lokasi Penelitian ... 63

a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Bandung ... 64

b. Visi dan Misi ... 69

c. Perpustakaan ... 72

2. Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan ... 75

a. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Gedung/Ruangan Perpustakaan ... 78

b. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Perlengkapan Perpustakaan ... 81

c. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Peralatan Perpustakaan ... 83

3. Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 86

a. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Faktor Internal ... 90

b. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Faktor Sosial ... 93

c. Gambaran Tanggapan Responden terhadap Faktor Emosional ... 93

4. Pengujian Hasil Penelitian ... 95

a. Uji Normalitas ... 96

b. Uji Hipotesis ... 97

1) Hipotesis Umum ... 98

2) Hipotesis Khusus ... 100

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 101

(7)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Hubungan antara Ketersediaan Gedung/Ruangan

Perpustakaan dengan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 105

3. Hubungan antara Ketersediaan Perlengkapan Perpustakaan dengan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 106

4. Hubungan antara Ketersediaan Peralatan Perpustakaan dengan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 108

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 111

A.Simpulan ... 111

B.Saran ... 113

1. Bagi Sekolah ... 113

2. Bagi Pustakawan ... 113

3. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114 LAMPIRAN

(8)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hubungan antar Variabel ... 50

Tabel 3.2 Skala Likert ... 54

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas ... 57

Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 57

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan ... 70

Tabel 4.2 Kategori Hasil Perhitungan Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan .. 71

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Gedung/ Ruangan Perpustakaan ... 73

Tabel 4.4 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Gedung/Ruangan Perpustakaan ... 73

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Perlengkapan Perpustakaan ... 76

Tabel 4.6 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Perlengkapan Perpustakaan ... 76

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Peralatan Perpustakaan ... 79

Tabel 4.8 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Peralatan Perpustakaan ... 79

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 82

Tabel 4.10 Kategori Hasil Perhitungan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 82

(9)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.12 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap

Faktor Internal ... 85

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Faktor Sosial ... 88

Tabel 4.14 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Faktor Sosial ... 88

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Faktor Emosional ... 91

Tabel 4.16 Kategori Hasil Perhitungan Tanggapan Responden terhadap Faktor Emosional ... 91

Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas ... 94

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Variabel X dengan Y ... 95

Tabel 4.19 Simpulan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X dengan Y ... 96

Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Sub Variabel X1 dengan Y ... 97

Tabel 4.21 Simpulan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X1 dengan Y ... 98

Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Sub Variabel X2 dengan Y ... 99

Tabel 4.23 Simpulan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X2 dengan Y ... 100

Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Sub Variabel X3 dengan Y ... 100

Tabel 4.25 Simpulan Hasil Perhitungan Uji Hipotesis X3 dengan Y ... 101

(10)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(11)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Skala Pengukuran Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan ... 71

Grafik 4.2 Skala Pengukuran Gedung/Ruangan Perpustakaan ... 74

Grafik 4.3 Skala Pengukuran Perlengkapan Perpustakaan ... 76

Grafik 4.4 Skala Pengukuran Peralatan Perpustakaan ... 79

Grafik 4.5 Skala Pengukuran Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan ... 82

Grafik 4.6 Skala Pengukuran Faktor Internal ... 85

Grafik 4.7 Skala Pengukuran Faktor Sosial ... 88

(12)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

(13)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pembimbing Lampiran 2 Surat Izin Penelitian Akademik FIP

Lampiran 3 Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Bandung Lampiran 4 Surat telah Melakukan Penelitian

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Angket Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 7 Angket Penelitian

Lampiran 8 Data Kunjungan Bulan Juni 2014 Lampiran 9 Data Responden

Lampiran 10 Data Hasil Penelitian dan Hasil Konversi Variabel X Lampiran 11 Data Hasil Penelitian dan Hasil Konversi Variabel Y Lampiran 12 Tabel Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X Lampiran 13 Tabel Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y Lampiran 14 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas

Lampiran 15 Daftar Iventaris Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung Lampiran 16 Daftar Inventaris Buku Paket BSE (Buku Sekolah Elektronik) Lampiran 17 Daftar Inventaris Buku Pengayaan

Lampiran 18 Daftar Inventaris Buku Referensi

(14)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 22 Tanggapan Responden terhadap Faktor Internal Lampiran 23 Tanggapan Responden terhadap Faktor Sosial Lampiran 24 Tanggapan Responden terhadap Faktor Emosional Lampiran 25 Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 26 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Lampiran 27 Monitoring Bimbingan dengan Pembimbing I Lampiran 28 Monitoring Bimbingan dengan Pembimbing II Lampiran 29 Pernyataan Expert Judgement

(15)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Iis Aprianti (1000208), Hubungan antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan dengan Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung. Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2014.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung; untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan gedung/ruangan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung; untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan perlengkapan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung; serta untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan peralatan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Pengolahan data dengan menggunakan korelasi dari Pearson Product Moment. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan sampel berjumlah 135 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: terdapat hubungan kuat antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan dengan koefisien korelasi sebesar 0.671; terdapat hubungan sedang antara gedung/ruangan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan dengan koefisien korelasi sebesar 0.498; terdapat hubungan sedang antara perlengkapan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 yang dengan koefisien korelasi sebesar 0.437; serta terdapat hubungan sedang antara peralatan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung dengan koefisien korelasi sebesar 0.431. Saran pada penelitian ini adalah setiap perpustakaan harus memperhatikan fasilitas perpustakaan karena fasilitas merupakan salah satu faktor yang menimbulkan minat kunjung siswa ke perpustakaan.

(16)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Iis Aprianti (1000208). The relationship between the facilities availability with students visit interest to library at the Llibrary SMP Negeri 15 Bandung. Thesis. Library and Information Studies Program, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, Indonesia University of Education. Bandung, 2014.

The purpose of this study is to obtain a picture of whether there is a relationship between the availability of a library facility with the interests of students go to the library at the Library SMP Negeri 15 Bandung; to obtain a picture of whether there is a relationship between the availability of the building/room library with interest the students go to the library at the Library SMP Negeri 15 Bandung; to obtain a picture of whether there is a relationship between the availability of supplies libraries to the interests of students go to the library at the Library SMP Negeri 15 Bandung; and to obtain a picture of whether there is a relationship between the availability of library equipment to the interests of students go to the library at the Library SMP Negeri 15 Bandung. This study used descriptive methods quantitative approach with correlational studies. The data was collected using a questionnaire with Likert scale attitude, processing the data by using the product moment correlation of Pearson. The sample totaled 135 students. The sampling technique used was simple random sampling. The results showed that: there is a strong relationship between the availability of a library facility with the interests of students go to the library at the Llibrary SMP Negeri 15 Bandung with a correlation coefficient of 0.671; there is a relationship between the building/room library with interest the students go to the library at the Llibrary SMP Negeri 15 Bandung with a correlation coefficient of 0.498; there is a relationship between the fixture library with interest the students go to the Library at the Llibrary SMP Negeri 15 Bandung with a correlation coefficient of 0.437; and there is a relationship between the equipment library with interest the students go to the library at the Library SMP Negeri 15 Bandung with a correlation coefficient of 0.431. Suggestions on this research is that every library should pay attention to the library facility because the facility is one of the factors that give rise to interest students go to the library.

(17)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

(18)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini terdiri atas enam sub bab, yaitu: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab ini merupakan uraian pendahuluan dan langkah awal dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut akan dipaparkan terkait dengan uraian dari bab pendahuluan ini.

A. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu pihak banyak memberikan kemudahan bagi manusia, tetapi di lain pihak membawa dampak dan permasalahnnya sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi dengan segala produknya yang berkembang pesat akhir-akhir ini ikut mempercepat globalisasi dunia. Informasi dengan berbagai bentuknya yang dahulu merupakan barang mahal dan susah didapat, sekarang dengan mudah dan murah dapat diperoleh. Keadaan ini cenderung terus meningkat di waktu mendatang dan sebagian besar memang belum siap dengan keadaan ini. Era industrialisasi saja belum sepenuhnya dimasuki, sekarang sudah “dipaksa” memasuki era informasi.

(19)

2

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tebalnya, tetapi perpustakaan pada saat ini merupakan sebuah “gudang” informasi

yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Perpustakaan merupakan institusi atau lembaga pengelola hasil karya manusia baik tercetak maupun tidak tercetak yang disusun secara sistematis berdasarkan sistem yang baku. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 Bab I Pasal 1 yang menyebutkan bahwa

perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.

Perpustakaan sebagai sebuah institusi pengelola karya tulis hasil karya manusia hendaklah memiliki fasilitas yang memadai. Fasilitas perpustakaan terdiri dari gedung, ruangan, peralatan dan perlengkapan. Fasilitas perpustakaan harus memadai guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi pemustaka. Dengan adanya fasilitas yang memadai tersebut diharapakan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi kelancaran aktivitas/kegiatan yang ada di perpustakaan.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa perpustakaan merupakana sebuah institusi/lembaga dimana institusi/lembaga tersebut harus memiliki sebuah wadah/tempat untuk mengelola informasi yang ada agar dapat disebarluaskan kepada pemustaka. Menurut Yusuf dan Suhendar (2010, hlm. 1) perpustakaan mempunyai arti sebagai

...suatu tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain. Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari infomasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya.

(20)

3

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bentuk cetak maupun non cetak untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat luas. Dalam sebuah unit kerja tersebut perpustakaan didukung oleh beberapa unsur, seperti: koleksi, pengelola perpustakaan, sarana prasarana, dan anggaran.

Berdasarkan Lima Prinsip Ranganathan (dalam Zulaikha, 2009, hlm. 1) yang

berbunyi „...library is a growing organism’, perpustakaan harus selalu berkembang agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Berdasarkan hal tersebut pula, jenis perpustakaan tidak hanya terpaku pada satu jenis perpustakaan saja. Perpustakaan terbagi menjadi beberapa jenis perpustakaan, seperti yang disebutkan pada Undang-undang Nomor 43 Tahun

2007 tentang Perpustakaan Pasal 20 bahwa “...perpustakaan terdiri atas:

Perpustakaan Nasional; Perpustakaan Umum; Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

Perpustakaan Perguruan Tinggi; dan Perpustakaan Khusus”.

Kehadiran sebuah perpustakaan pada setiap satuan pendidikan, termasuk jalur pendidikan sekolah merupakan suatu kebutuhan utama. Hal ini tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 45 ayat 1, yang menyebutkan bahwa

setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, emosi, sosial, dan kejiwaan peserta didik. Sarana dan prasarana yang dimaksud meliputi: perpustakaan, laboratorium, dan sarana lain untuk menunjang kelancaran proses belajar-mengajar.

(21)

4

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap satuan pendidikan dalam hal ini sekolah, baik sekolah dasar, sekolah lanjutan, maupun sekolah menengah harus memiliki perpustakaan. Perpustakaan sekolah yang dimiliki bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai kunci utama dalam proses pendidikan, yakni sebagai sumber informasi dan sumber rujukan baik bagi siswa maupun guru. Sebagaimana dijelaskan oleh Bafadal (1992, hlm. 5) bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah

“...kumpulan bahan perpustakaan, baik berupa buku maupun bukan buku (non

buku) yang diorganisasikan secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu siswa-siswi dan guru dalam proses belajar-mengajar”. Sebagai sumber informasi yang membantu proses belajar-mengajar dan menjadi rujukan bagi siswa ataupun guru, perpustakaan harus mampu memberikan pelayanan yang optimal agar pemustaka dalam hal ini siswa, guru, dan warga masyarakat sekolah lainnya merasa terpenuhi kebutuhan informaisnya karena output atau keluaran dari sebuah pelayanan jasa seperti perpustakaan adalah kepuasan klien atau pemustakanya.

Perpustakaan merupakan satu kesatuan yang tergabung oleh beberapa unsur. Unsur-unsur yang berperan di dalam perpustakaan menurut Soetamiah (1992, hlm. 34) adalah

...perpustakaan terdiri dari empat unsur, yaitu koleksi, pemustaka, sarana atau fasilitas, dan pustakawan. Perpustakaan akan berfungsi secara maksimal jika semua potensi yang ada di perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemustaka.

Unsur-unsur yang ada di perpustakaan tersebut harus bersinergi untuk menciptakan pelayanan prima kepada pemustaka. Karena pada hakikatnya, layanan yang ada di perpustakaan adalah untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya.

(22)

5

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perpustakaan dapat berjalan lancar dan perpustakaan sekolah dapat berfungsi sesuai tujuan yang diharapkan, yaitu menjadi sumber informasi bagi warga pembelajaran di sekolah.

Mekanisme pemberian jasa layanan perpustakaan sekolah terhadap para pemustakanya diperlukan fasilitas perpustakaan untuk menunjang pemberian jasa layanan yang akan diberikan kepada pemustaka tersebut. Dengan demikian, fasilitas perpustakaan diharapkan membantu efisiensi dan efektivitas pelayanan perpustakaan secara keseluruhan. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Prastowo (2012, hlm. 299) yang menyebutkan bahwa “...fungsi fasilitas perpustakaan adalah sebagai pendukung terhadap pelayanan yang disediakan oleh

perpustakaan sekolah”. Oleh karena itu, fasilitas perpustakaan harus diciptakan

sedemikian rupa agar membantu kemudahan para pemustaka dalam pendayagunaan kekayaan perpustakaan secara maksimal. Fasilitas merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan sebuah perpustakaan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siregar pada tahun 2004, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tidak berkembangnya perpustakaan sekolah, yaitu rendahnya persentase anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan baik di tingkat nasional maupun daerah, lemahnya perencanaan program perpustakaan di tingkat sistem baik nasional maupun daerah, kurangnya upaya pemerintah termasuk pemerintah daerah untuk mencari berbagai terobosan bagaimana mendanai pelayanan perpustakaan dan lemahnya upaya pengintegrasian pelayanan perpustakaan dengan kurikulum sekolah di tingkat operasional. Perbaikan sistem pengajaran di kelas memberikan dampak pada penggunaan fasilitas perpustakaan dan sebaliknya perbaikan fasilitas dan karakteristik pelayanan perpustakaan juga akan memberikan dampak pada proses pengajaran dan pembelajaran.

(23)

6

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mahasiswa pada perpustakaan tersebut. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif signifikan antara fasilitas perpustakaan universitas dan kepuasan mahasiswa secara bersama-sama dengan minat baca mahasiswa dengan nilai koefisien korelasinya sebesar 0.566.

Serupa dengan hal tersebut, penelitian tentang fasilitas juga dikaji oleh Kartasasmita (2010) pada Perpustakaan Universitas Pasundan. Penelitian ini mengkaji tentang kontribusi fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka pada perpustakaan tersebut. Hasil penelitian tersebut diketahui bahwa kontribusi fasilitas perpustakaan terhadap kepuasan pemustaka sebesar 47%, kontribusi kinerja pustakawan terhadap kepuasan pemustaka sebesar 62.8%, dan kontribusi fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan secara bersama-sama terhadap kepuasan pemustaka sebesar 26.4% untuk fasilitas perpustakaan serta 52.4% untuk kinerja pustakawan.

Dilihat dari penelitian sebelumnya di atas, penelitian ini mempunyai korelasi yang sama dalam tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui sejauh mana kontribusi fasilitas terhadap kepuasan pemustaka. Namun, terdapat perbedaan dalam rumusan masalah yang akan diteliti. Kepuasan pemustaka yang dibahas dalam penelitian ini adalah minat kunjung pemustaka ke perpustakaan. Dengan melihat minat kunjung tersebut dapat dilihat berapa besar korelasi antara fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung pemustaka ke perpustakaan.

(24)

7

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menarik atau terkesan membosankan bagi para pengunjung perpustakaan atau pemustaka. Dengan keadaan seperti ini, perpustakaan memiliki peluang yang kecil untuk dimanfaatkan dan dikunjungi oleh siswa, guru atau warga sekolah lainnnya secara optimal. Keberadaan perpustakaan tidak akan berarti jika tidak dimanfaatkan oleh pemustaka secara optimal. Jika hal tersebut terjadi, maka

perpustakaan akan terkesan seperti museum, yaitu “hanya dilihat, tapi tidak dimanfaatkan”.

Setelah memaparkan latar belakang yang membahas terkait dampak dari era informasi, perpustakaan secara umum, pentingnya keberadaan perpustakaan dalam sebuah lembaga atau institusi termasuk sekolah, pentingnya fasilitas perpustakaan yang akan mendukung kelancaran kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan di perpustakaan, maka akan dilakukan penelitian terkait dengan

“hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa

ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Untuk merumuskan permasalahan apa yang akan dikaji, penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu. Identifikasi masalahnya dirumuskan sebagai berikut:

1. luas ruang/gedung perpustakaan belum sesuai Standar Nasional Indonesia, yaitu SD/MI 56 m², SMP/MTS 126 m², SMA, MA, SMK, MAK 168 m²;

2. pembagian area untuk ruang koleksi, ruang baca, dan ruang staf belum sesuai Standar Nasional Indonesia, yaitu area untuk ruang koleksi 45%, area ruang baca 15%, dan area ruang staf 15%;

3. perlengkapan dan peralatan perpustakaan sebagai sarana penunjang kegiatan perpustakaan belum sesuai Standar Nasional Indonesia;

(25)

8

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. masih terbatasnya pemahaman pentingnya ketersediaan fasilitas yang akan berdampak terhadap minat kunjung siswa dalam mendayagunakan perpustakaan dilihat dari sisi psikologis.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian ini, yaitu

“apakah terdapat hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15

Bandung?”. Dengan rumusan masalah khususnya sebagai berikut:

1. apakah terdapat hubungan antara ketersediaan gedung/ruangan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung?;

2. apakah terdapat hubungan antara ketersediaan perlengkapan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung?; dan

3. apakah terdapat hubungan antara ketersediaan peralatan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji,

yakni tujuan umum “untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan

antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke

perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung”, dengan tujuan

khususnya sebagai berikut:

(26)

9

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan perlengkapan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung; dan

3. untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara ketersediaan peralatan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait. Manfaat dilakukannya penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan Ilmu Perpustakaan, khususnya mengenai fasilitas perpustakaan yang akan meningkatkan minat kunjung siswa ke perpustakaan dalam mendayagunakan sumber daya perpustakaan secara optimal.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Bagi sekolah

Dengan adanya penelitian ini, sekolah di Indonesia pada umumnya dan khususnya sekolah yang menjadi tempat penelitian mengetahui bahwa ketersediaan fasilitas yang memadai akan memberikan kenyamanan kepada para pemustaka dan pustakwannya.

b. Bagi pustakawan

(27)

10

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan kelebihan perpustakaan yang dikelolanya untuk kemudian mengoptimalkan fasilitas yang ada di perpustakaan dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan pada para pemustakanya.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian merupakan suatu hal yang sistematis dan berkelanjutan. Dengan adanya penelitian ini banyak sekali manfaat yang akan didapatkan, bukan hanya sekedar mengetahui dan mengerti, tetapi juga berharap dapat diaplikasikan dalam rangka menjalankan tugas sebagai seorang pustakawan. Seiring dengan berjalannya waktu, ilmu pengetahuan terus berkembang pesat. Sebagai seorang peneliti harus mampu menghadapi tantangan zaman dengan terus-menerus mengembangkan dan menciptakan suatu hal yang baru untuk pengembangan khasanah keilmuan. Oleh karenanya, dengan adanya penelitian ini, para peneliti selanjutnya dapat mengembangkan apa yang telah didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu dalam kaitannya dengan efektivitas dan efisiensi fasilitas terhadap kinerja pustakawan.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulisan skripsi ini dibagi dalam V bab seperti di bawah ini.

Bab I yakni pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sruktur organisasi skripsi.

Bab II berupa kajian teori, kerangka pemikiran, asumsi, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka mempunyai peran yang sangat penting, kajian teori menunjukkan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritis dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, dan hipotesis.

(28)

11

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pngumpulan data, analisis data, dan prosedur penelitian.

Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasannya berupa pemaparan data dan pembahasan data.

(29)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan studi korelasional. Metode ini dipilih dengan alasan bahwa metode ini tepat digunakan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai situasi, kondisi, dan variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.

Metode deksriptif dengan jenis studi korelasional ini tepat dipilih karena dalam penelitian akan dikaji hubungan antar variabel, yaitu variabel ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan. Melalui studi korelasional ini pula akan dipilih sampel sebagai wakil dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi tersebut. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan angket. Angket sebagai instrumen dalam penelitian ini akan disebarkan pada sampel yang telah ditentukan jumlahnya. Angket ini berupa pernyataan positif yang bersifat tertutup dan menggambarkan variabel yang diukur baik variabel itu sendiri maupun hubungan antar variabel. Angket yang telah disebar kemudian diolah untuk menguji dan menjelaskan hubungan variabel yang diteliti ke dalam data statistik. Setelah data diolah, kemudian data itu akan menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Hal ini terkait penolakan atau penerimaan hipotesis.

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi

(30)

48

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Populasi

Jumlah populasi dalam penelitian diambil dari jumlah pengunjung perpustakaan pada Bulan Juni 2014, yaitu 203 siswa. Jumlah pengunjung yang dijadikan sampel dapat dilihat pada lampiran delapan. Alasan pengambilan bulan terakhir adalah agar data yang diambil mutakhir atau kekinian.

Populasi ini diambil untuk mengetahui hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek atau objek yang akan ditarik kesimpulannya dalam sebuah penelitian. Data akan diambil sesuai dengan kebutuhan dari subjek penelitian tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2013, hlm. 117) menjelaskan bahwa “...populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Penentuan populasi dapat memudahkan peneliti dalam menarik sampel yang digunakan sebagai sumber data.

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili. Dalam pemilihan anggota sampel digunakan teknik dan prosedur yang tepat yang disebut dengan teknik sampling.

Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple

random sampling. “Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan

(31)

49

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini semua populasi dianggap homogen. Responden dalam penelitian ini melibatkan pemustaka yang telah mengunjungi perpustakaan.

Dalam hal ini, sampel akan diambil ketika ada pemustaka yang datang ke perpustakaan. Jumlah pemustaka yang dijadikan sampel dalam penelitian ini diperoleh dari jumlah kunjungan bulan terakhir (Juni 2014), yaitu sebanyak 203 orang. Alasan pengambilan data kunjungan bulan terakhir adalah untuk keterbaruan data kunjungan yang ada di perpustakaan. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan rumus dari Yamane (dalam Bungin, 2010, hlm. 105) dengan menggunakan presisi 5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut rumus yang akan digunakan:

� = �

� � 2+ 1

Sumber: Bungin (2010, hlm. 105) Keterangan:

N = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi

d² = Toleransi kesalahan (nilai presisi)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel sebagai berikut.

� =203 0.05 203 2 + 1 =

203

203 0.0025 +1 = 203 0.5075 +1=

203

1.5075 = 134.66 ≈ 135 Dari perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang akan diambil adalah 135 siawa dari jumlah pengunjung 203 siswa pada bulan Juni 2014 di SMP Negeri 15 Bandung.

B. Desain Penelitian

(32)

50

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan”. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah ketersediaan fasilitas perpustakaan yang terdiri atas tiga sub variabel, yaitu gedung/ruangan perpustakaan (X1), perlengkapan perpustakaan (X2), dan peralatan perpustakaan (X3) serta variabel terikat (Y) adalah minat kunjung siswa ke perpustakaan.

[image:32.595.114.511.418.571.2]

Gedung/ruangan perpustakaan (X1) diukur berdasarkan fungsi, lokasi, luas, bentuk, dan penataan. Perlengkapan perpustakaan (X2) diukur berdasarkan kelengkapan, efektivitas, efisiensi, dan faktor ergonomi. Peralatan perpustakaan (X3) diukur berdasarkan kelengkapan, efektivitas, efisiensi, dan faktor ergonomi. Sedangkan untuk minat kunjung (Y) diukur berdasarkan faktor internal, faktor sosial, dan faktor emosional. Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Hubungan antar Variabel Variabel bebas

Sub variabel

Variabel terikat

Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan (X) Gedung/ruangan perpustakaan (X1) Perlengkapan perpustakaan (X2) Peralatan perpustakaan (X3) Minat Kunjung Siswa ke Perpustakaan (Y)

X1Y X2Y X3Y

C. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif studi korelasional. Pendekatan kuantitatif mampu menjelaskan, meringkaskan berbagai situasi, kondisi, dan variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Sebagaimana diungkapkan oleh Sugiyono (2013, hlm. 14) bahwa

(33)

51

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode deskriptif korelasional adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari korelasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 228) “teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval dan ratio dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut adalah sama”. Hal ini sejalan dengan tujuan peneliti yang ingin melihat hubungan antara variabel X (ketersediaan fasilitas perpustakaan) dengan variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), X1 (gedung/ruangan perpustakaan) dengan Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), X2 (perlengkapan perpustakaan) dengan Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), serta X3 (peralatan perpustakaan) dan Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan). Metode ini hanya melihat adanya hubungan tanpa memperhatikan pengaruh yang berarti antara dua variabel tersebut.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian. Definisi operasional melahirkan indikator yang kemudian dijadikan bahan dasar dalam pembuatan instrumen. Untuk menghindari salah penafsiran istilah terkait, perlu penjabaran secara mendalam, yaitu:

1. Fasilitas perpustakaan

(34)

52

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikumpulkan melalui penyebaran angket dengan lima pilihan jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Data yang diperoleh dari angket tersebut diolah dan kategorisasikan berdasarkan jawaban yang telah dipilih dengan kriteria sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.

2. Minat kunjung

Minat kunjung yaitu dorongan atau keinginan yang timbul dalam diri seseorang untuk mengunjungi atau mendatangi perpustakaan setelah adanya persepsi terkait dengan fasilitas perpustakaan. Minat kunjung dalam penelitian ini dilihat berdasarkan faktor internal, sosial, dan emosional. Pengumpulan data untuk minat kunjung dikumpulkan melalui angket dengan lima pilihan jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Data yang diperoleh dari angket tersebut diolah dan kategorisasikan berdasarkan jawaban yang telah dipilih dengan kriteria sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel atau hubungan antar variabel dalam suatu penelitian. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Sugiyono (2013, hlm. 148) yang mengungkapkan bahwa “...instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian”. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Angket atau kuesioner yang disusun berdasarkan variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini. Angket bersifat tertutup, di mana pernyataan telah memiliki alternatif jawaban yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lainnya kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.

(35)

53

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besar sangat tergantung pada kualitas instrumen pengumpulan datanya. Pengukuran data dilakukan dengan menggunakan skala sikap Likert yang bersifat interval dengan skala yang digunakan, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Keberhasilan dari suatu penelitian biasanya ditentukan oleh instrumen yang telah digunakan. Sebab data yang diperlukan untuk menjawab semua permasalahan penelitian diperoleh melalui instrumen penelitian.

Angket dalam penelitian merupakan sumber data primer karena data dari angket merupakan data yang diambil dari sampel yang akan menjadi wakil atau mempresentasikan populasi secara keseluruhan. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang memuaskan peneliti menyusun sebuah rancangan instrumen, yaitu kisi-kisi penelitian. Arikunto (2013, hlm. 205) menyatakan:

...kisi-kisi adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi instrumen ini sendiri bertujuan untuk menunjukkan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana data akan diambil, dengan metode yang digunakan dengan instrumen yang disusun.

Setiap variabel-variabel pada penelitian ini akan diberikan definisi operasionalnya, selanjutnya menentukan indikator-indikator yang akan diukur, dan kemudian akan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Kisi-kisi instrumen secara rinci dapat dilihat pada lampiran lima.

F. Proses Pengembangan Instrumen

(36)

54

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:36.595.111.516.333.465.2]

Instrumen merupakan alat pengumpulan data yang harus dirancang dengan benar karena hasil penelitian akan sangat dipengaruhi oleh instrumen penelitian. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa dalam penelitian ini menggunakan angket. Angket ini sangat diharapkan peneliti untuk dapat menggali informasi dari para responden yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Angket merupakan alat pengumpul data primer, sehingga data yang diperoleh dari angket akan mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala sikap Likert. Berikut uraian skala sikap Likert yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 3.2 Skala Likert Pernyataan

sikap

Sangat

setuju Setuju

Ragu-ragu

Tidak setuju

Sangat tidak setuju

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sumber: Sukmadinata (2012, hlm. 240)

Dalam sebuah penelitian biasanya terdapat dua persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh instrumen penelitian, yaitu validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Setelah dilakukan pengujian konstrak (expert judgement) oleh Pustakawan Pepustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) selanjutnya dilakukan uji coba angket, yakni uji validitas. Pernyataan telah melakukan expert judgement bisa dilihat pada lampiran 12. Angket tersebut diuji

cobakan pada populasi yang tidak akan dijadikan sampel. Jumlah anggota populasi yang dilibatkan dalam uji coba angket, yaitu 34 orang siswa.

(37)

55

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2013, hlm. 213) “...pengujian validitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson”. Rumus yang digunakan dalam pengujian validitas adalah sebagai berikut.

� =� −

²−( )² (� 2− ( )²)

Sumber: Arikunto (2013, hlm. 213) Keterangan:

� = korelasi antara instrumen pertanyaan secara keseluruhan X = skor setiap butir

Y = skor total

Berikut akan dipaparkan hasil uji validitas dari kedua variabel penelitian. a. Hasil Uji Validitas Variabel X (Ketersediaan Fasilitas

Perpustakaan)

Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program perhitungan statistik SPSS V. 16 (Statistical Package for the Social Science) dan Microsoft Office Excel 2007. Adapun rincian hasil

dari uji validitas soal variabel X dapat dilihat pada lampiran 13.

Berdasarkan hasil pengolahan data hasil dari uji validitas, pengukuran validitas pada 26 item pernyataan untuk variabel X dapat disimpulkan bahwa setelah diujicobakan kepada 34 siswa kelas VIII terdapat 25 item pernyataan yang valid dan 1 item pernyataan yang tidak valid, yaitu item nomor 3. Tabel tersebut menunjukkan jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka soal tersebut dinilai valid dan sebaliknya. b. Hasil Uji Validitas Variabel Y (Minat Kunjung Siswa ke

Perpustakaan)

(38)

56

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perhitungan statistik SPSS V. 16 dan Microsoft Office Excel 2007. Adapun secara rinci hasil dari uji validitas soal variabel Y dapat dilihat pada lampiran 14.

Hasil dari validitas soal variabel Y yang dapat dilihat pada lampiran menunjukkan jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka soal tersebut dinilai valid. Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setelah diuji cobakan kepada 34 orang siswa, pada item pernyataan yang berjumlah 21 soal terdapat 20 soal yang valid dan terdapat 1soal yang tidak valid, yaitu nomor 46.

Peneliti akan menghilangkan soal yang tidak valid tersebut karena item yang ada sudah mewakili indikator yang diharapkan. Setelah dilakukan uji coba dan pengolahan data, tabel tersebut menyatakan bahwa instrumen penelitian tersebut mempunyai tingkat validitas yang baik dan dapat digunakan sebagai alat ukur yang benar.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan atau pernyataan dapat dipahami, sehingga tidak menyebabkan adanya perbedaan interpretasi dalam pemahaman pertanyaan atau pernyataan tersebut. Selain itu juga, reliabilitas menunjukkan kekonsistenan terhadap instrumen yang digunakan. Jika instrumen reliabel, maka instrumen tersebut dapat digunakan dalam penelitian yang memiliki topik sama. Sejalan dengan hal tersebut, Arikunto (2013, hlm. 221) menyatakan bahwa “...reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil pengukuran dari suatu objek”. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut.

�11 = �

� −1 (1− ⅀��²

�1² )

(39)

57

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:

�11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya butir soal

⅀σb2= Jumlah varians butir

σ1² = Varians total

Perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program aplikasi SPSS v.16. Apabila hasil uji reliabilitas masing-masing variabel lebih besar

[image:39.595.116.507.348.444.2]

dibandingkan dengan koefisien alpha cronbach’s yang bernilai 0.700, maka instrumen yang digunakan reliabel. Berikut hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel.

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel rhitung (alpha

cronbach’s) cronbach’s)rtabel (alpha Keterangan X (ketersediaan fasilitas

perpustakaan)

0,753 0,700 Reliabel

Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan)

0,755 0,700 Reliabel

Hasil uji reliabilitas variabel X menghasilkan r = 0.753 sedangkan pada variabel Y menghasilkan r = 0.755. Koefisien reliabilitas yang dihasilkan variabel X dan Y diinterpretasikan dengan menggunakan pedoman kriteria dari Sugiyono (2013, hlm. 257) di bawah ini.

Tabel 3.4

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

± 0,00 - ± 0,199 Sangat rendah

± 0,20 - ± 0,399 Rendah

± 0,40 - ± 0,599 Sedang

± 0,60 - ± 0,799 Kuat

[image:39.595.157.466.579.727.2]
(40)

58

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat ditarik kesimpulan hasil dari uji reliabilitas di atas untuk variabel X (ketersediaan fasilitas perpustakaan) adalah r = 0.753, dilihat dari tabel interpretasi koefisien korelasi di atas bahwa nilai r terdapat pada tingkat ± 0,60 - ± 0,799 yang berarti pernyataan variabel x pada uji reliabilitas kuat. Uji reliabilitas variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan) adalah r = 0,755 dimana nilai tersebut berada pada tabel interpretasi koefisien korelasi ± 0,60 - ± 0,799 yang berarti pernyataan pada variabel pada uji reliabilitas kuat.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui data yang diperoleh melalui angket (kuesioner) sesuai yang sudah dijabarkan di atas. Angket ini disebarkan ke 135 responden. Angket sendiri berfungsi untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diinginkan peneliti untuk mendapatkan hasil penelitiannya.

Objek yang menjadi responden pada penelitian ini adalah pemustaka di Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung. Penelitian ini menggunakan angket tertutup. Pada angket tertutup ini hanya memberikan pertanyaan atau pernyataan yang jawaban atau responnya sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden hanya memilih jawaban yang sudah ada. Data yang sudah diperoleh peneliti melalui metode penelitian ini dapat memperkuat analisis dan memperdalam hasil yang diperoleh dari penyebaran angket ini.

H. Analisis Data

(41)

59

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Prosedur Pengolahan Data

Setelah diperoleh data dari hasil penyebaran angket, selanjutnya langkah-langkah dalam prosedur pengolahan data menurut Bungin (2010, hlm. 164) “...pengolahan data terbagi menjadi tiga, yaitu editing, coding, dan

tabulating”. Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

a. Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan. Kegiatan tersebut menyangkut pemeriksaan kelengkapan angket secara menyeluruh.

b. Coding adalah pemberian kode atau skor untuk setiap option dari

setiap item berdasarkan ketentuan yang ada, yakni dengan menggunakan skala Likert.

c. Tabulating adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya.

Setelah menyelesaikan proses pengolahan data di atas dan terkumpul sesuai dengan jumlah yang diinginkan, maka selanjutnya dilakukan analisis data. 2. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis, data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis, dan mengolah serta menafsirkan data yang sebelumnya telah dikumpulkan.

Dalam kegiatan analisis data penelitian, peneliti melakukan uji normalitas dan uji hipotesis. Berikut adalah teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini.

a. Uji Normalitas

(42)

60

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan statistik parametrik atau non parametrik Menurut Umar (2008, hlm. 77) “...uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak”.

Pengujian normalitas dalam penelitian menggunakan uji Liliofers dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian dikatakan normal apabila nilai sig. > ∝, pada uji normalitas ∝ yang digunakan, yaitu 0,05.

b. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan pengujian hipotesis korelasi Product Moment. Korelasi Product Moment adalah teknik korelasi yang dipilih dalam pengujian hipotesis karena teknik ini sesuai dengan tujuan, yaitu untuk mencari dan membuktikan hubungan antara variabel yang akan diteliti. Sebagaimana diungkapkan Sugiyono (2013, hlm. 215) “...untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan bila datanya berbentuk interval atau rasio, digunakan: korelasi Product Moment untuk menguji hipotesis hubungan antara satu variabel independen dengan satu dependen...”.

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X (ketersediaan faslitas perpustakaan) dengan variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X1 (gedung/ruangan perpustakaan) dengan variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X2 (perlengkapan perpustakaan) dengan variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan), dan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X3 (peralatan perpustakaan) dengan variabel Y (minat kunjung siswa ke perpustakaan). Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis, yaitu rumus korelasi Product

(43)

61

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � = � � 1 1−  � ( �)

12−( 1)2� �2−( )2

Sumber: Sugiyono (2013, hlm. 255)

Keterangan:

� = koefisien korelasi antara skor butir (X) dengan skor butir (Y) N = banyaknya responden

∑ x = jumlah skor variabel (X) ∑ y = jumlah skor variabel (Y)

∑ x² = jumlah skor kuadrat skor variabel (X) ∑ y² = jumlah skor kuadrat skor variabel (Y)

∑ xy = jumlah perkalian skor item dengan skor butir (X) dan skor variabel (Y)

Pengujian hipotesis dilakukan setelah data yang diperoleh dikonversi dari data ordinal menjadi data interval. Hal ini untuk memenuhi salah satu syarat dari perhitungan teknik korelasi Product Moment, yaitu datanya harus berbentuk interval. Teknik analisis korelasi ini digunakan karena penelitian ini hanya akan melihat gambaran korelasi atau hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan two tailed. Hal tersebut dilakukan karena peneliti belum menentukan apakah hipotesis tersebut memiliki hubungan positif atau negatif. Sehingga peneliti memilih two tailed sebagai dugaan sementara dari penelitian yang telah dilakukan.

I. Prosedur Penelitian

(44)

62

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu “...pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian. Penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Pembuatan rancangan penelitian

Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar, memilih pendekatan, dan menentukan variabel serta sumber data.

2. Pelaksanaan penelitian

Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen, mengumpulkan data, analsisis data kemudian menarik simpulan.

3. Pembuatan laporan penelitian

Pada tahapan ini peneliti menulis laporan sesuai dengan data yang telah didapatkan.

Prosedur penelitian akan dipaparkan dalam bentuk bagan. Berikut pemaparan lebih lengkapnya.

Bagan 3.1 Prosedur Penelitian

Pembuatan rancangan penelitian

Pelaksanaan penelitian

(45)

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V membahas tentang simpulan dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

A. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang telah dikemukakan pada bab IV, maka pada bab terakhir ini penulis akan menjabarkan simpulan yang akan menjawab rumusan masalah.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan. Hal tersebut didukung oleh tanggapan responden yang memberikan penilaian terhadap fasilitas perpustakaan dengan kriteria sangat baik. Ketersediaan fasilitas yang ada di perpustakaan mampu meningkatkan minat kunjung pemustaka dan hal yang paling dominan mempengaruhi minat kunjung tersebut adalah ketersediaan gedung/ruangan perpustakaan dengan indikator yang paling kuat adalah penataan ruangan perpustakaan. Korelasi kuat yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh penataan ruangan perpustakaan yang sangat baik.

(46)

112

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengamatan, hal tersebut bisa disebabkan oleh keadaan gedung/ruangan yang pengap karena dijadikan sebagai tempat penyimpanan berkas-berkas sekolah. Sehingga ruangan yang ada tidak bisa dimanfaatkan secara optimal. Hal ini menyebabkan kesan sempit dan pengap pada pemustaka yang datang mengunjungi perpustakaan.

Ketersediaan perlengkapan perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung memiliki hubungan yang berada dalam kategori sedang. Hasil perhitungan tersebut didukung oleh beberapa indikator, yaitu kelengkapan perlengkapan, efektivitas dan efisiensi perlengkapan, serta faktor ergonomi. Tanggapan responden terhadap ketersediaan perlengkapan perpustakaan sangat baik, namun hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa korelasinya sedang. Hal ini menunjukkan bahwa perlengkapan perpustakaan sudah memadai, namun ada faktor lain yang menyebabkan hasil pengujian hipotesis korelasinya sedang. Faktor lain yang menyebabkan korelasinya sedang adalah karena siswa berkunjung ke perpustakaan bukan hanya dipengaruhi oleh faktor tersedianya perlengkapan perpustakaan, tetapi karena ingin mencari informasi. Informasi tersebut bisa didapatkan baik dari bahan pustaka maupun pustakawan atau tenaga pengelola perpustakaan sekolah.

(47)

113

IisAprianti, 2014

Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas Perpustakaan Dengan Minat Kunjung Siswa Ke Perpustakaan Pada Perpustakaan Smp Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menarik sehingga siswa atau pemustaka merasa tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan mendayagunakan perpustakaan secara optimal.

B. Rekomendasi <

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 Skala Likert
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Faktor tersebut adalah jumlah uang beredar (MS), pendapatan nasional (Y), tingkat suku bunga (INT), tingkat inflasi (INF) dan kebijakan kenaikan harga BBM sebagai

Kebijakan ini ditujukan agar keluaran pendidikan dapat lebih berorentasi pada pemenuhan dunia kerja serta kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI). Pendidikan vokasional

Sanggahan paling lambat disampaikan pada hari Jum'at, tanggal 19 Oktober 2012 jam 14.45 WIB Sanggahan disampaikan kepada Pokja-3 Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Pemerintah

[r]

Dalam perkembangannya hingga tahun 1990-an, Sapi memiliki nilai penting dalam sistem ekonomi petani // Fungsi tersebut masih kental hingga sekarang meski mengalami pergeseran

Komitmen Team Manajemen Dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (PERSESO) Tahun 2015..

Peninjauan dan peningkatan kinerja K3 biasanya dilakukan secara berkala yang dilakukan sekali dalam setahun biasanya di awal tahun melalui RTM (Rapat Tinjauan Manajemen).

BILA MEREKA MASIH MENGGEGELUTINYA HINGGA KINI / SEPERTI SENIMAN PATUNG YULHENDRI / MEREKA HANYA SEKEDAR BERTAHAN HIDUP / SAMBIL MENUNGGU. MUZIZAT DATANGNYA MASA KEJAYAAN ALIAS