PENGEMBANGAN BUKU TEKS DIGITAL INTERAKTIF
UNTUK PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Geografi
Oleh:
NANI SURYANI
1302238
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul “Pengembangan
Buku Teks Digital Interaktif Untuk Pemahaman Konsep Geografi”, beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Atas pernyataan ini, saya menyatakan bahwa Tesis ini adalah sepenuhnya
karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari
karya orang lain.
Bandung, Agustus 2015
Yang Membuat Pernyataan,
Nani Suryani
NANI SURYANI
PENGEMBANGAN BUKU TEKS DIGITAL INTERAKTIF UNTUK PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI
Disetujui dan disahkan oleh Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, MT NIP. 19640603 198903 1 001
Pembimbing I
Dr. Mamat Ruhimat, M. Pd NIP.19610501 198601 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi SPs Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia
Prof. Dr. Hj. Enok Maryani, MS NIP. 19600121 198503 2 001
Pembimbing II
ABSTRAK
Nani Suryani (1302238). Pembimbing I: Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Epon Ningrum, M. Pd. Pengembangan Buku Teks Digital Interaktif untuk
Pemahaman Konsep Geografi. 2015.
Buku Teks Digital Interaktif dirancang supaya peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan sumber belajar, sehingga dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman suatu konsep. Penelitian bertujuan mengembangkan Buku Teks Digital Interaktif untuk pemahaman konsep Geografi, pada materi Lingkungan Hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development. Rancangan draft Buku Teks Digital Interaktif divalidasi oleh tiga validator, yaitu dua validator materi dan satu validator media. Untuk mengetahui efektifitas Buku Teks Digital Interaktif dilakukan dengan penelitian eksperimen pola randomized control group pretest – posttest design. Adapun subjek penelitian untuk uji coba produk adalah peserta didik SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung kelas XI Sosial Humaniora 1. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu Buku Teks Digital Interaktif sebagai variabel bebas, dan pemahaman konsep sebagai variabel terikat. Adapun komponen pemahaman konsep meliputi translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah LKS (Lembar Kerja Siswa), soal tes, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik uji normalitas, homogenitas dan uji T dengan bantuan SPSS Statistic 21. Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa pemahaman konsep peserta didik ada pada kategori rendah. Pengembangan Buku Teks Digital Interaktif melalui lima tahapan yaitu (1) Studi Pendahuluan, (2) Studi Pustaka, (3) Pembuatan Draft dan Desain, (4) Uji Validasi dan Revisi, (5) Uji Empiris. Berdasarkan hasil uji empiris, diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil tes peserta didik sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan Buku Teks Digital Interaktif I dan II. Perbedaan tersebut ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor rata-rata untuk tes sebelum dan sesudah pembelajaran. Diketahui juga bahwa terdapat perbedaan hasil tes peserta didik sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol yang menggunakan Buku Teks I dan II. Perbedaan tersebut ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor rata-rata untuk tes sebelum dan sesudah pembelajaran. Selain itu, terdapat perbedaan hasil pemahaman konsep antara kelas eksperimen yang menggunakan Buku Teks Digital Interaktif I dan II dengan kelas kontrol yang menggunakan Buku Teks I dan II. Perbedaan tersebut ditunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian pengembangan Buku Teks Digital Interaktif berpengaruh terhadap pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Geografi. Namun demikian masih harus dikembangkan pada aspek interpretasi dan ekstrapolasi.
ABSTRACT
Nani Suryani (1302238). First Supervisor: Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd. Second Supervisor: Dr. Epon Ningrum, M. Pd. Developing Interactive Digital Textbooks for Geography Concept Understanding. 2015.
Interactive digital textbooks are designed to help students interact with their learning resources directly, thereby allowing the students to develop their understanding of a certain concept. The research aims to develop Interactive Digital Textbooks for Geography concept understanding on the topic of the Environment by adopting R&D (Research and Development) method. The design of Interactive Digital Textbooks was validated by three validators, namely two validators for content and one validator for the media. To find the effectiveness of the Interactive Digital Textbooks, an experiment with randomized control group pretest–posttest design was employed. Meanwhile, the research subjects for the product testing were the eleventh grade students of UPI (Indonesia University of Education) Laboratory Senior High School, of the Social and Legal Sciences Study Program 1. There are two variables in this research, namely Interactive Digital Textbooks as the independent variable and concept understanding as dependent variable. As regards components of concept understanding, they include translation, interpretation, and extrapolation. The sample was taken with convenience sampling technique, while the instruments used were student worksheets, tests, and observation sheets. The data were analyzed using normality, homogeneity, and t-tests aided by SPSS
version 21. As stated above, the preliminary study showed students’ concept
understanding was at low category. The Interactive Digital Textbooks were then developed through five stages: (1) Preliminary Study, (2) Literature Review, (3) Drafting and Designing, (4) Validation and Revision, and (5) Empirical Test. Based on empirical
test, it is found that there was a difference in experimental class students’ scores before
and after treatment with Interactive Digital Textbooks I and II. The difference was evidenced in the increased average score after the treatment. It is also found that there
was a difference in control class students’ test results before and after treatment with
conventional Textbooks I and II. The difference is showed by increased average score after treatment. Furthermore, there was a difference in concept understanding between experimental class students who used Interactive Digital Textbooks I and II and those of the control class treated with Textbooks I and II. The difference suggests that there was improvement in the concept understanding of both experimental and control class
students. Hence, the developed Interactive Digital Textbooks had influence on students’
concept understanding in Geography subject. Nevertheless, the textbooks should be further developed for the interpretation and extrapolation aspects.
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 7
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8
D. Tujuan Penelitian ... 8
E. Manfaat Penelitian ... 8
F. Struktur Organisasi Tesis ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
A. Pembelajaran Geografi ... 10
B. Sumber Belajar ... 13
C. Buku Teks Digital Interaktif ... 17
D. Pemahaman Konsep ... 25
E. Konsep Geografi ... 32
F. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning ... 34
G. Hasil Penelitian Terdahulu ... 36
H. Kerangka Berpikir ... 39
I. Hipotesis Penelitian ... 40
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
A. Desain Penelitian ... 41
B. Subjek Penelitian ... 45
C. Definisi Operasional ... 45
D. Instrumen Penelitian... 46
F. Teknik dan Hasil Analisis Instrumen Tes Pemahaman Konsep ... 53
G. Teknik Analisis Data Penelitian ... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 62
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 62
B. Data Hasil Penelitian ... 68
C. Analisis Data Hasil Penelitian ... 108
D. Keterbatasan Buku Teks Digital Interaktif ... 123
E. Pembahasan ... 124
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 135
B. Rekomendasi ... 136
DAFTAR PUSTAKA ... 137
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
2.1 Hierarki Ranah Kognitif Menurut Revisi Taksonomi Bloom ... 25
2.2 Operasionalisasi Pemahaman Konsep ... 31
3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Materi Lingkungan Hidup (Translasi dan Interpretasi) ... 47
3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Materi Lingkungan Hidup (Ekstrapolasi) ... 48
3.3 Desain Pretest-Postest Grup Kontrol Secara Random ... 53
3.4 Indikator Reliabilitas ... 56
3.5 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 57
3.6 Klasifikasi Daya Beda ... 58
3.7 Rentang Persentase dan Kriteria Uji Kelayakan Buku Digital Interaktif ... 59
3.8 Kategori Tingkat Ngain ... 61
4.1 Batas Wilayah SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 62
4.2 Data Guru SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 65
4.3 Peserta Didik SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 66
4.4 Kategori Hasil Tes Pemahaman Konsep ... 68
4.5 Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 1 ... 68
4.6 Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 2 ... 69
4.7 Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 3 ... 70
4.8 Hasil Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas XI Sosial Humaniora 1, XI Sosial Humaniora 2, dan XI Sosial Humaniora 3 ... 71
4.9 Hasil Identifikasi Tahap Studi Empiris ... 73
4.10 Operasionalisasi Pemahaman Konsep ... 75
4.11 Hasil Identifikasi Tahap Pembuatan Draft dan Desain Buku Digital Interaktif ... 76
4.12 Saran Validator Materi I dan Perbaikan yang Dilakukan pada Buku Digital Interaktif I ... 77
4.14 Saran Validator Materi II dan Perbaikan yang Dilakukan pada
Buku Digital Interaktif I ... 79
4.15 Saran Validator Materi II dan Perbaikan yang Dilakukan pada Buku Digital Interaktif II ... 79
4.16 Saran Validator Media dan Perbaikan yang Dilakukan pada Buku Digital Interaktif I ... 80
4.17 Saran Validator Media dan Perbaikan yang Dilakukan pada Buku Digital Interaktif II ... 81
4.18 Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ... 81
4.19 Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ... 82
4.20 Data Gain Kelompok Eksperimen ... 84
4.21 Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen ... 85
4.22 Hasil Pretest Kelompok Kontrol ... 86
4.23 Hasil Posttest Kelompok Kontrol ... 87
4.24 Data Gain Kelompok Kontrol ... 89
4.25 Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol ... 90
4.26 Data Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 91
4.27 Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ... 93
4.28 Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ... 94
4.29 Data Gain Kelompok Eksperimen ... 95
4.30 Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen ... 97
4.31 Hasil Pretest Kelompok Kontrol ... 98
4.32 Hasil Posttest Kelompok Kontrol ... 99
4.33 Data Gain Kelompok Kontrol ... 101
4.34 Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol ... 102
4.35 Data Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol... 103
4.36 Data Gain pada Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan Buku Teks Digital Interaktif I dan II ... 105
4.37 Kegiatan Peserta Didik Pada Kelas Eksperimen dalam Pembelajaran dengan Buku Digital Interaktif ... 106
4.38 Uji Normalitas Data Pretest ... 108
4.39 Uji Normalitas Data Posttest ... 109
4.41 Uji Homogenitas Data Pretest ... 110
4.42 Uji Homogenitas Data Posttest ... 110
4.43 Uji Homogenitas Data Pemahaman Konsep ... 111
4.44 Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ... 111
4.45 Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ... 112
4.46 Uji Hipotesis Data Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 113
4.47 Uji Normalitas Data Pretest ... 114
4.48 Uji Normalitas Data Posttest ... 115
4.49 Uji Normalitas Data Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 115
4.50 Uji Homogenitas Data Pretest ... 116
4.51 Uji Homogenitas Data Posttest ... 116
4.52 Uji Homogenitas Data Pemahaman Konsep ... 117
4.53 Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen ... 117
4.54 Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ... 118
4.55 Uji Hipotesis Data Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 119
4.56 Data Hasil Pemahaman Konsep Peserta Didik Sesudah Kegiatan Pembelajaran dengan Menggunakan Buku Teks Digital Interaktif I .. 120
4.57 Data Hasil Pemahaman Konsep Peserta Didik Sesudah Kegiatan
Pembelajaran dengan Menggunakan Buku Teks Digital Interaktif II . 121
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
2.1 Bagan Lingkungan Pada Permukaan Bumi ... 33
2.2 Bagan Kerangka Berpikir ... 39
3.1 Langkah-Langkah Research and Development (Sugiyono) ... 42
3.2 Langkah-Langkah Penelitian ... 50
4.1 Peta Lokasi SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 63
4.2 Bagan Struktur Organisasi SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 64
4.3 Grafik Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 1 .. 69
4.4 Grafik Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 2 .. 70
4.5 Grafik Hasil Tes Pemahaman Konsep Kelas XI Sosial Humaniora 3 .. 71
4.6 Langkah-Langkah Research and Development (Sugiyono) ... 75
4.7 Grafik Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ... 82
4.8 Grafik Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ... 83
4.9 Grafik Data Gain Kelompok Eksperimen ... 84
4.10 Grafik Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen ... 85
4.11 Grafik Hasil Pretest Kelompok Kontrol ... 87
4.12 Grafik Hasil Posttest Kelompok Kontrol ... 88
4.13 Grafik Data Gain Kelompok Kontrol ... 89
4.14 Grafik Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol ... 90
4.15 Grafik Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 92
4.16 Grafik Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ... 93
4.17 Grafik Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ... 95
4.18 Grafik Data Gain Kelompok Eksperimen ... 96
4.19 Grafik Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Eksperimen ... 97
4.20 Grafik Hasil Pretest Kelompok Kontrol ... 99
4.21 Grafik Hasil Posttest Kelompok Kontrol ... 100
4.22 Grafik Data Gain Kelompok Kontrol ... 101
4.23 Grafik Hasil Pemahaman Konsep Kelompok Kontrol ... 102
4.24 Grafik Data Gain Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 104
4.25 Grafik Gain Pembelajaran Buku Teks Digital Interaktif I dan II ... 105
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
I Lembar Validasi Buku Teks Digital Interaktif I dan II ... 141
II Draft Buku Teks Digital Interaktif I dan II yang Sudah Divalidasi ... 162
III Pembuatan Buku Teks Digital Interaktif ... 219
IV Kisi-Kisi dan Instrumen Penelitian... 245
V Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 269
VI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 282
VII Lembar Observasi Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 311
VIII Hasil Uji Empiris Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 314
IX Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Tesis ... 326
X Surat Rekomendasi Penelitian ... 331
XI Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung ... 333
XII Dokumentasi Penelitian ... 335
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar, terencana, dan disengaja untuk
mengembangkan dan membina sumber daya manusia. Pendidikan dilaksanakan
dalam bentuk belajar dan proses pembelajaran, dengan tujuan agar para
pembelajar dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Adapun menurut Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 (1),
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Apabila seseorang mempunyai pendidikan yang
baik, maka secara otomatis akan mempunyai wawasan ilmu pengetahuan yang
baik. Hal ini menunjukan betapa sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan
manusia dan memiliki berbagai fungsi untuk menunjang masa depan seseorang.
Dalam dunia pendidikan, dikenal adanya kegiatan pembelajaran.
Nazarudin (2007, hlm. 163), mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu
peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan
mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreatifitas siswa.
Sedangkan belajar, menurut Soetomo (1993, hlm. 20) adalah suatu proses yang
menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses
pertumbuhan uang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan,
bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain.
Dalam pendekatan sistem, pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari
komponen-komponen pembelajaran yang satu sama lain saling mendukung.
Menurut Hamalik (2001, hlm. 77) “pembelajaran sebagai suatu sistem artinya
2
antara satu sama lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.
Soetopo (2005, hlm. 143), mengemukakan bahwa,
Pembelajaran sebagai suatu sistem memiliki komponen-komponen yang terdiri dari (1) Siswa, (2) Guru, (3) Tujuan, (4) Materi, (5) Metode, (6) Sarana/Alat, (7) Evaluasi, dan (8) Lingkungan/konteks. Masing-masing komponen itu sebagai bagian yang berdiri sendiri, namun dalam berproses di kesatuan sistem mereka saling bergantung dan bersama-sama untuk mencapai tujuan.
Sedangkan Magasing (2012, hlm. 24), mengungkapkan pembelajaran
memiliki komponen-komponen yang terdiri dari:
1. sumber belajar, 2. media pembelajaran, 3. fasilitas belajar 4. tujuan pembelajaran, 5. metode pembelajaran, 6. guru,
7. siswa.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan tersebut, dapat diketahui bahwa
sumber pembelajaran merupakan salah satu bagian dari komponen pembelajaran
yang tidak boleh dihilangkan.
Rohani (1997, hlm. 102), menyatakan bahwa sumber belajar dapat
bermanfaat dalam hal-hal berikut.
1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada siswa. 2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau
dilihat secara langsung dan konkrit.
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas. 4. Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro.
6. Dapat memberikan motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat.
7. Dapat merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.
Pada tahun 1950an, Proses Belajar Mengajar (PBM) telah menggunakan
media pembelajaran berupa poster, display, slide, overhead, OHP, tape recorder,
dan TV. Pada tahun 1970-an dan awal 1980-an mulai berkembang media audio
visual, yang tidak hanya digunakan sebagai alat bantu guru, melainkan juga
3
Pada kenyataanya, guru jarang menggunakan sumber pembelajaran yang
menarik dalam pembelajaran. Hal ini berdampak terhadap pemahaman konsep,
karena sub pokok bahasan yang dijelaskan oleh guru terkesan menjadi kurang
jelas sehingga peserta didik malas untuk mendengarkan dan belajar di kelas.
Biasanya guru lebih senang menggunakan metode ceramah, disertai penggunaan
buku ajar sebagai sumber pembelajaran.
Buku ajar merupakan komponen terpenting dalam pembelajaran.
Tersedianya buku ajar yang relevan akan sangat membantu proses belajar
mengajar di sekolah. Menurut Priyanto (2012), buku ajar dapat mendukung
terwujudnya program student centered learning (SCL), di mana paradigma belajar
di sekolah diarahkan lebih banyak pada siswa sebagai subyek pembelajaran dan
guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Buku teks merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar yang
banyak digunakan dalam pembelajaran, termasuk dalam pembelajaran Geografi di
SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Buku teks memang merupakan
bahan ajar sekaligus sumber belajar bagi peserta didik yang konvensional.
Nasution (dalam Prastowo, 2012, hlm. 169) menyebutkan terdapat beberapa
manfaat atau kegunaan buku teks pelajaran, yaitu sebagai berikut.
1. Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena disusun
berdasarkan kurikulum yang berlaku.
2. Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran.
3. Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari materi yang baru.
4. Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik.
5. Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat
dan golongan.
6. Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, seperti dikemukakan Anderson (1987,
hlm. 169-172), buku teks juga memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat
mengganggu tercapainya tujuan pembelajaran, antara lain sebagai berikut.
1. Dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan dalam mencetak medianya.
2. Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal. 3. Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak.
4
5. Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah.
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
pesat, sumber belajar juga harus mampu menampilkan simulasi-simulasi yang
interaktif dengan memadukan video, animasi, audio, dan gambar. Perpaduan
tersebut dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan suatu materi
pembelajaran yang bersifat abstrak sehingga peserta didik dapat memahami
konsep dalam materi tersebut.
Salah satu alternatif sumber pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
solusi permasalahan tersebut adalah Buku Teks Digital Interaktif. Menurut
Andina (2011, hlm. 123), buku digital merupakan publikasi berupa teks dan
gambar dalam bentuk digital yang diproduksi, diterbitkan, dan dapat dibaca
melalui komputer atau alat digital lainnya. Hal senada dituliskan dalam Kamus
Bahasa Inggris yang memberi istilah E-book pada buku versi elektronik. E-book
adalah singkatan dari Electronic book atau buku elektronik, adalah sebuah bentuk
buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. Sedangkan interaktif
itu sendiri didefinisikan sebagai kegiatan saling melakukan interaksi (berlangsung
dua arah) antara media dengan yang menggunakan media (user).
Arsyad (2009), berpendapat bahwa konsep interaktif paling erat kaitannya
dengan media berbasis komputer, interaksi dalam lingkungan pembelajaran
berbasis komputer umumnya mengikuti tiga unsur yaitu: 1) urut-urutan
instruksional yang dapat diurutkan, 2) jawaban/respon atau pekerjaan siswa dan 3)
umpan balik yang dapat disesuaikan. Media interaktif biasanya mengacu pada
produk dan layanan pada sistem berbasis komputer digital yang merespon
tindakan pengguna dengan menyajikan konten seperti teks, grafik, animasi, video,
audio, dan lain-lain.
Buku Teks Digital Interaktif yang akan digunakan sebagai sumber belajar
dalam penelitian ini merupakan buku ajar yang tidak hanya berupa serangkaian
teks-teks materi pelajaran saja, akan tetapi dapat juga diberi tambahan berupa
gambar interaktif, kuis interaktif, glosari interaktif, video serta animasi. Dengan
5
lainnya. Adapun Buku Teks Digital Interaktif yang dirancang untuk sumber
belajar akan dikemas dalam bentuk flip book.
Buku Teks Digital Interaktif yang dirancang dengan desain flip book
tersebut sesuai dengan pendapat Riyanto dkk. (2012), yang menyatakan desain
tampilan buku digital yang kini banyak diminati masyarakat adalah buku digital
dengan teknologi eBook tiga dimensi yang dikenal dengan flip book, di mana
halaman sudah bisa dibuka seperti membaca buku di layar monitor. Flip book
mulai dikembangkan untuk pembelajaran di sekolah. Ramdania dkk. (2007, hlm.
6) menyatakan bahwa hasil belajar siswa setelah menggunakan media Flash Flip
Book lebih besar dari hasil belajar siswa sebelum menggunakan media Flash Flip Book.Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan siswa terhadap tampilannya yang lebih menarik dan interaktif daripada buku cetak.
Andina (2011, hlm. 122), menyatakan bahwa:
perkembangan buku digital di Indonesia mendapat sambutan luar biasa dari para pembaca. Hal ini disebabkan karena: pertama, terjadi kesulitan untuk mendapatkan buku cetak konvensional, apalagi buku-buku impor yang dibutuhkan dunia pendidikan, kedua, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat telah membuka akses pada usaha pengunduhan buku digital, ketiga, adanya kecenderungan masyarakat untuk memilih buku yang murah dan cepat.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa akibat adanya
kesulitan untuk mendapat buku konvensional, dan seiring dengan adanya akses
pengunduhan buku digital, menyebabkan buku digital di Indonesia mendapat
sambutan luar biasa dari para pembaca. Adapun beberapa keunggulan Buku
Digital Interaktif, seperti yang dikemukakan Perdana (2013, hlm. 52), yaitu:
1. pembelajaran dengan Buku Digital Interaktif menarik,
2. tujuan pembelajaran dapat dirumuskan dengan jelas di dalam Buku Digital Interaktif,
3. penyajian materi tersusun secara sistematis dengan materi yang lengkap,
4. petunjuk penggunaan jelas,
5. animasi dan video yang disajikan dapat membantu pemahaman siswa,
6. soal latihan dikemas dengan desain menarik sehingga membuat siswa tertarik untuk belajar.
7. Buku Digital Interaktif membantu dalam mempersiapkan media untuk mengajar bagi guru serta media belajar mandiri bagi siswa.
Berdasarkan pemanfaatannya, Buku Teks Digital Interaktif menggunakan
6
menyebutkan bahwa multimedia berbasis komputer yang menghadirkan gambar
animasi dan kata-kata berupa narasi mempunyai interaktifitas dan efektivitas yang
cukup tinggi untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
dipelajari.
Salah satu permasalahan dalam pembelajaran geografi adalah kurangnya
penggunaan sumber belajar berkualitas yang menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran. Sebagian besar guru melaksanakan proses belajar mengajar dengan
menstranfer pengalamannya dan banyak pula guru yang menggunakan metode
ceramah. Seringkali guru hanya menggunakan metode ceramah disertai
penggunaan buku cetak sebagi sumber belajar karena hal tersebut dianggap lebih
mudah dilakukan, padahal pembelajaran tidak hanya dari penyampaian verbal saja.
Dengan metode ceramah hanya guru yang berperan aktif di dalam kegiatan
pembelajaran, dan penggunaan buku cetak sebagai sumber belajar membuat
peserta didik cepat tanggap tetapi cepat pula lupa yang mengakibatkan timbulnya
rasa bosan, ngantuk, tidak konsentrasi, dan ribut sehingga peserta didik kurang
semangat dalam belajar.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu kiranya seorang pendidik untuk
mencoba mengatasi hal tersebut dengan mengembangkan sumber belajar yang
lebih bersifat interaktif, serta meningkatkan konsentrasi peserta didik terhadap
materi yang disampaikan oleh guru sehingga peserta didik mampu memahami
konsep materi pembelajaran dengan optimal, yaitu salah satunya dengan
pengembangan Buku Teks Digital Interaktif.
Hasil studi pendahuluan menunjukkan guru jarang menggunakan sumber
pembelajaran yang menarik dalam mata pelajaran Geografi. Seringkali guru hanya
menggunakan buku teks sebagai sumber belajar. Hal ini bertolak belakang dengan
beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas bahwa sumber pembelajaran
sebaiknya dikemas secara interaktif dan menarik agar dapat meningkatkan
pemahaman konsep peserta didik, serta merupakan komponen pembelajaran yang
tidak boleh dihilangkan. SMA Laboratorium Percontohan UPI juga memiliki
Laboratorium Komputer di mana di dalamnya terdapat kurang lebih 30 komputer
yang tentunya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran Geografi, tetapi
7
Selain itu, berdasarkan hasil studi pendahuluan juga diketahui bahwa dari
jumlah peserta didik secara keseluruhan yaitu 101 orang, tingkat pemahaman
konsep 50 peserta didik dengan persentase 49,50%, masih terdapat pada kategori
rendah (≤60). Oleh karena itu, penelitian ini mencoba memberikan usulan pengembangan Buku Teks Digital Interaktif sebagai sumber belajar, untuk
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut, maka diadakan
penelitian mengenai ”Pengembangan Buku Teks Digital Interaktif untuk
Pemahaman Konsep Geografi”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang, maka dalam penelitian ini dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI
menjadi tuntutan zaman. Integrasi pembelajaran menggunakan teknologi
informasi sangat diperlukan. Namun demikian, belum semua guru geografi
menerapkan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi.
2. Konsep materi yang kompleks menyulitkan peserta didik untuk memahami
materi yang diajarkan. Apabila pembelajaran tidak menggunakan sumber
belajar yang variatif, maka peserta didik akan kesulitan untuk memahami
konsep materi yang kompleks tersebut.
3. Kegiatan pembelajaran yang bersifat konvensional dapat membuat peserta
didik merasa bosan. Hal ini merupakan permasalahan yang harus segera
diatasi, mengingat apabila peserta didik tidak dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap kemampuannya dalam
memahami konsep materi pembelajaran.
4. Proses pembelajaran Geografi selama ini masih kurang mengikutsertakan
peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman konsep
terhadap peserta didik masih terbatas dalam mengembangkan sikap belajar.
5. Kegiatan pembelajaran Geografi selama ini tidak memanfaatkan fasilitas
Laboratorium Komputer, sehingga fasilitas yang tersedia tersebut belum
8
C. Rumusan Masalah Penelitian
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari
jawabannya melalui pengumpulan data. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pengembangan
Buku Teks Digital Interaktif untuk Pemahaman Konsep Geografi?”. Dari rumusan
masalah tersebut, secara khusus dan terperinci penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut.
1. Bagaimanakah tingkat pemahaman konsep peserta didik kelas XI SOSHUM
di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung?
2. Bagaimanakah pengembangan Buku Teks Digital Interaktif yang dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik?
3. Bagaimanakah efektifitas uji coba pemanfaatan Buku Teks Digital Interaktif
dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik?
D. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
mengembangkan Buku Teks Digital Interaktif untuk pemahaman konsep peserta
didik. Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi pemahaman konsep peserta didik kelas XI SOSHUM di
SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
2. Mengembangkan Buku Teks Digital Interaktif yang dapat meningkatkan
pemahaman konsep pada peserta didik.
3. Mengidentifikasi efektifitas uji coba pemanfaatan Buku Teks Digital
Interaktif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis, yaitu
sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama
mata pelajaran Geografi. Selain itu juga dapat mengembangkan konsep dan
9
Interaktif terhadap pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran
Geografi di Sekolah Menengah Atas (SMA).
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan
pengetahuan dan keterampilan dalam penyusunan rencana program
pembelajaran bagi guru, khususnya terkait penggunaan Buku Teks Digital
Interaktif sebagai sumber pembelajaran.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal bagi peserta
didik untuk memahami konsep materi pembelajaran dengan maksimal.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
penyelenggara pendidikan, dalam usahanya memanfaatkan Buku Teks
Digital Interaktif sebagai pengembangan model pembelajaran di sekolah.
F. Struktur Organisasi Tesis
Struktur organisasi dari penelitian ini, meliputi sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Identifikasi
Masalah Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, dan Struktur Organisasi Tesis.
Bab II Kajian Pustaka terdiri dari Pembelajaran Geografi, Sumber Belajar,
Buku Teks Digital Interaktif, Pemahaman Konsep, Konsep Geografi, Model
Pembelajaran Inquiry Based Learning, Hasil Penelitian Terdahulu, Kerangka
Berpikir, dan Hipotesis Penelitian.
Bab III Metode Penelitian terdiri dari Desain Penelitian, Subjek Penelitian,
Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, Teknik dan Hasil
Analisis Instrumen, dan Teknik Analisis Data.
Bab IV Hasil dan Pembahasan terdiri dari Deskripsi Lokasi Penelitian,
Hasil Penelitian, dan Pembahasan Hasil Penelitian. Hasil Penelitian meliputi
Pemahaman Konsep Peserta Didik, Tahapan Pengembangan Buku Teks Digital
Interaktif untuk Pemahaman Konsep, dan Analisis Data Temuan Penelitian.