PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa
Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dariSyaratMemperoleh Gelar
Sarjana PendidikanDepartemen Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh
Adi Arief Adilfia Juana Suparno NIM 1105337
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
(StudiKasusPadaMasyarakatPendatang di Kp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec.CikarangPusatKab.Bekasi)
AdiAriefAdilfia Juana Suparno
NIM. 1105337
Sebuahskripsi yang
digunakanuntukmemenuhisebagiandarisyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikan
DepartemenPendidikanKewarganegaraan
© ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO, 2015
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
AGUSTUS 2015
HakciptadilindungiUndang-Undang
Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagiandengandicetakulang,
ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa
Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: PEMBIMBING I,
Prof. Dr. H. EndangDanial AR, M. Pd., M. Si. NIP 19500502 197603 1 002
PEMBIMBING II,
Susan Fitriasari, S.Pd., M.Pd. NIP 198207302009122004
Mengetahui
Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan FakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosial
UniversitasPendidikan Indonesia
Skripsiinitelahdiujipada :
Hari, Tanggal : Kamis, 27Agustus 2015
Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung
PanitiaUjianterdiridari :
1. Ketua :
Prof. Dr. H. KarimSuryadi, M.Si. NIP. 197008141994021001
2. Sekretaris :
Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP. 196308201988031001
3. Penguji :
Penguji I,
Prof. EmiretusDr. H.A.AzizWahab,M.A NIP. 19430401 196709 1 001
Penguji II,
Drs. Dadang Sundawa, M.Pd. NIP. 19600515 1988031 002
Penguji III,
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
(StudiKasuspadaMasyarakatPendatang diKp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec. CikarangPusatKab.Bekasi)
Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337
ABSTRAK
Penelitian ini membahas kajian mengenai partasipiasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum tahun 2014 di Desa Jayamukti dan pada penelitian ini akan membahas mengenai karakteristik masyarakat pendatang, persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, dan partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah masyarakat pendatang, masyarakat asli, aparatur desa dan KPU. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis melalui beberapa tahap, tahap awal adalah reduksi data, kemudian display data, dan tahap akhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa; karakteristik masyarakat pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti yaitu sebagai berikut, masyarakat pendatang banyak berasal berbagai kota seperti dari Sukoharjo, Boyolali, Indramayu, dan daerah Lampung Tengah yang memiliki beragam budaya dan bahasa, selain itu hampir semua masyarakat yang melakukan urbanisasi merupakan seseorang yang berasal dari tempat yang jauh, masyarakat pendatang tidak memiliki tempat tinggal tetap, selalu berpindah-pindah tergantung dari tempat kerjanya, tujuan utamanya berurbanisasi yaitu untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang layak, selain karena dorongan ekonomi yang mendesak, faktor pendorong berurbanisasi ialah paksaan dari orang lain atau sanak saudara yang telah merubah tatanan hidupnya yang lebih maju. Pandangan atau persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden memandang siapa saja yang terpilih harus dapat mensejahterakan rakyat dan memperluas lapangan pekerjaan. Sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden mengindikasikan kedalam beberapa kategori yaitu, kategori
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kurangnya pendidikan politik dalam membangun kesadaran politik dari seorang individu.
Kata kunci:Partisipasi politik, masyarakat pendatang, pemilu 2014
PARTICIPATION IN POLITICS SOCIETY NEWCOMERS TO USE A VOTE IN ELECTION 2014
(Case Study on Community Immigrants in Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi)
Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337
ABSTRACT
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian... 1
B. Identifikasi MasalahPenelitian ... 9
C. Rumusan MasalahPenelitian ... 10
D. Tujuan Penelitian ... 11
E. Manfaat Penelitian ... 11
F. Struktur Organisasi Penelitian ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
A. PartisipasiPolitik ... 14
1. PengertianPartisipasiPolitik... 14
2. Gaya PartisipasiPolitik ... 16
3. Motif PartisipasiPolitik ... 20
4. BentukPartisipasiPolitik ... 22
5. FungsiPartisipasiPolitik ... 28
6. TujuanPartisipasiPolitik ... 30
7. Faktor yang MempengaruhiPartisipasiPolitik ... 32
8. KendaladalamPartisipasiPolitik ... 37
B. MasyarakatPendatang ... 38
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. PengertiandanCiriMasyarakatPendatang ... 43
v
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. PolaPerpindahanPenduduk ... 52
C. HakPilihWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu .... 55
1. PengertianHakWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu ... 55
2. SyaratdanKetentuanWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 57
3. BentukHakPolitikWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 59
D. PemilihanUmumTahun 2014... 60
1. PengertianPemilihanUmum ... 60
2. TujuanPemilihanUmum ... 62
3. AsasPemilihanUmum ... 64
4. SistemPemilihanUmum ... 66
5. Macam-macamPemilihanUmum ... 67
6. Tipe-tipePemilihdalamPemilu ... 68
BAB III METODE PENELITIAN ... 70
A. Desain Penelitian ... 70
1. Pendekatan Penelitian ... 70
2. MetodePenelitian ... 72
B. PartisipandanLokasi Penelitian ... 74
1. Partisipan Penelitian ... 74
2. Lokasi Penelitian ... 76
C. DefinisiOperasional ... 76
1. PartisipasiPolitik ... 77
2. MasyarakatPendatang ... 77
3. PemilihanUmum ... 77
D. TeknikPengumpulan Data ... 77
1. Wawancara ... 78
2. Observasi ... 79
vi
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. StudiLiteratur ... 81
5. CatatanLapangan ... 81
E. TeknikPengolahandanAnalisis Data ... 82
1. Reduksi Data ... 83
2. Display Data ... 83
3. VerifikasidanPenarikan Kesimpulan ... 84
F. PengujianKeabsahan Data ... 86
1. UjiKredibilitas ... 86
a. PerpanjanganPengamatan ... 87
b. MeningkatkanKetekunan ... 88
c. Triangulasi... 88
d. AnalisisKasusNegatif ... 90
e. MenggunakanBahanReferensi ... 90
f. Mengadakan Member Check ... 90
2. Transferability (ValiditasEksternal) ... 91
3. Dependability (Reliabilitas) ... 91
4. Confirmability (Obyektivitas) ... 92
G. ProsedurPenelitian ... 93
1. TahapPersiapanPenelitian ... 93
2. TahapPerizinan ... 93
3. TahapPenelitian ... 94
4. Analisis Data ... 94
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 96
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 96
1. LokasiPenelitian ... 96
2. ProfilDesaJayamukti ... 99
3. Visi danMsisDesaJayamukti ... 102
a. VisiDesaJayamukti ... 102
b. MisiDesaJayamukti... 102
vii
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa
JayamuktiKampungRawaSentul ... 102
a. Karakteristik Masyarakat Pendatang. ... 102
b. Interaksi Masyarakat Pendatang
di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul. ... 105
c. Prosedur Kepemilikan Kartu Identitas Sementara
Masyarakat Pendatang. ... 107
2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat
PresdiendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun
2014 ... 109
a. Pandangan Masyarakat Pendatang dalam Menaruh
Harapan Terhadap Kedua Kandidat Calon Presiden
Dan Wakil Presiden. ... 109
b. Informasi Mengenai Kandidat Pasangan Calon Presiden
Dan Wakil Presiden. ... 110
3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat
PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun
2014 ... 113
a. Sikap Masyarakat Pendatang terhadap Kandidat
Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden
PesertaPemilu. ... 113
b. Bentuk Dukungan dari Masyarakat Pendatang
terhadap Kandidat Calon Presiden dan
Wakil Presiden dalam Pemilu Tahun 2014. ... 114
4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam Hal Penggunaan
HakPilihpadaPemiluTahun 2014 ... 117
a. Antusiame Masyarakat Pendatang
dalam Menyambut Pemilu Tahun 2014. ... 117
vii
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagi Masyarakat Pendatang. ... 119
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 125
1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa JayamuktiKampungRawaSentul ... 125
2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 140
3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 146
4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam HaPenggunaan HakPilihpadaPemuliTahun 2014 ... 155
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 168
A. Kesimpulan ... 168
1. KesimpulanUmum ... 168
2. KesimpulanKhusus ... 169
3. Rekomendasi ... 170
1. Kepada MasyarakatAsliKampungRawaSentulDesa Jayamukti ... 170
2. Kepada MasyarakatPendatang ... 171
3. Kepada DesaJayamuktiKampungRawaSentul ... 171
4. Kepada KomisiPemilihanUmumKabupatenBekasi ... 172
5. Kepada DepartemenPendidikanKewarganegaraan ... 172
6. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya. ... 172
DAFTAR PUSTAKA ... 173
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Calon Presiden
dan Wakil Presiden ... 3
Tabel 2.1. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 25
Tabel 2.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 46 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul Tahun 2008-2014... 98
Tabel 4.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 127 Tabel4.3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 132
Tabel 4.4. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 138
Tabel 4.5. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 146
Tabel 4.6. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 150
x
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 Faktor-faktor Determinan Mobilitas Penduduk ... 50
Gambar3.1 Teori Grouded ... 70
Gambar3.2 Komponen-komponen Analisis Data ... 82
Gambar3.3 Uji Kredibilitas Data dalam Penelitian Kualitatif ... 87
Gambar3.4 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data ... 89
xi
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1.1. PemanfaatanRuangKecamatanCikarangPusatTahun
2006 ... 7
Diagram4.1 Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cikarang Pusat Tahun
2006 ... 97
Diagram4.2 Daftar Pemilih Tetap Desa Jayamukti Kampung Rawa
Sentul ... 112
Diagram4.3 Hasil Pemilu Calon Presiden Tahun 2014 ... 112
Diagram4.4 Persentase Masyarakat Asli Kampung Rawa Sentul Desa
Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu
Tahun 2014 dan yang Tidak Menggunakan Hak Pilih ... 113
Diagram4.5 Persentase Masyarakat Pendatang Kampung Rawa Sentul
Desa Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu
xii
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 PERIZINAN PENELITIAN
1. SuratKeteranganMelaksanakanPenelitian
2. SuratPermohonanPenelitian
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN
1. Kisi-kisiInstrumenPenelitian
2. PedomanObservasi
3. PedomanWawancara
LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PENELITIAN
1. HasilObservasi
2. HasilWawancara
3. MatriksHasilPenelitian
4. Foto-FotoPenelitian
LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI BIMBINGAN
xii
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. BiodataMahasiswaBimbingan
3. LembarBimbinganSkripsi
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada dasarnya setiap manusia yang hidup di sebuah negara mempunyai hak
dan kewajiban dalam menentukan sikap atas semua partisipasi yang diberikan
terhadap pemerintah. Hak dan kewajiban masyarakat dalam berpartisipasi terilihat
jelas, dimulai dengan memilih perwakilan di lembaga legislatif sampai pada
memilih calon presiden dan wakil presiden. Hal tersebut merupakan bentuk
penggunaan partisipasi politik untuk dapat memberikan pengawasan terhadap
kinerja badan eksekutif dan legislatif, baik dalam tindakan-tindakan yang
bertujuan untuk mempengaruhi segala keputusan-keputusan yang dibuat oleh
pemerintah.
Seperti yang telah di amanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pemilihan Umum, bahwaPemilihan Umum bukan
hanya bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam
lembaga Permusyawaratan/Perwakilan, melainkan juga merupakan suatu sarana
untuk mewujudkan penyusunan tata kehidupan Negara yang dijiwai semangat
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Bentuk perwujudannya dari kedaulatan dilaksanakan melalui pemilihan
umum secara langsung seperti dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia nomor 22 tahun 2007, tentang penyelenggaraan pemilihan umum.
Pemilihan umum atau sering disebut pemilu ialah sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai sarana
2
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemilihan umum secara langsung dipilih oleh rakyat Indonesia sebagai
bentuk dari perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan negara yang
demokratis, dalam pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat
dandilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia.Amanat konstitusi tersebut untuk memenuhi tuntutan perkembangan
demokrasi yang sejalan dengan pertumbuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Efriza (2012, hlm. 164) menyebutkan bahwa“di Negara-negara
yang menganut sistem demokrasi pada umumnya menjelaskan apabila lebih
banyak tingkat partisipasi dalam berpolitik, maka akan semakin baik.” Dalam hal
ini, rezim yang sedang berkuasa akan mendapat banyak kritikan apabila
menyalahi aturan. Sebaliknya, apabila tingkat partisipasi politik pada masyarakat
rendah pada dasarnya dianggap tidak baik. Di Negara Republik Indonesia sendiri
menganut sistem pemerintahan demokrasi sejak tahun 1945, Demokrasi itu sendiri
berasal dari Yunani yang berarti rakyat berkuasa, dalam sistem demokrasi tidak
terlepas dengan adanya pemilihan umum, dan pemilihan umum pertama kali yang
diselenggarakan oleh Indonesia ialah tahun 1955 yang diikuti oleh 48 partai
politik.
Pemilihan umum adalah salah satu partisipasi politik masyarakat dalam hal
memilih wakil rakyat, seperti yang diutarakan oleh Nimmo (2010, hlm. 131)
bahwa bentuk partisipasi dalam pemilihan umum adalah dengan mengidentifikasi
partai politik, pendaftaran untuk memilih, pemberian suara dalam pemilihan
umum, dan pengambilan bagian dalam kampanye.
Pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tidak terlepas dengan
adanya syarat-syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon pemilih, menurut
pasal 1 ayat (22) Undang-Undang No. 10 tahun 2008 yang menjadi pemilih dalam
pemilihan umum adalah warga Negara Indonesia yang sah dan yang telah genap
berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin. Salah satu
syarat tersebut dapat diartikan bahwa pemilih adalah warga Negara Indonesia,
3
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masyarakat desa yang bertempat tinggal di kota. Dalam penelitian ini, peneliti
meneliti tentang Partisipasi Politik Masyarakat Pendatang Dalam Penggunaan
Hak Pilih Pada Pemilu Tahun 2014 yang menghasilkan sebuah gambaran hasil
perolehan suara Pilpres 2014 di Kab. Bekasi, yaitu:
Gambar 1.1
Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
Sumber: PPK Cikarang Pusat
Pada sumber di atas dapat dilihat perolehan suara yang dimenangkan oleh
pasangan calon presiden dan wakil presiden di wilayah Kab. Bekasi Kecamatan
Cikrang Pusat, menerangkan bahwa pasangan calon persiden dan calon wakil
presiden H. Prabowo Subianto dan Ir. H.M. Hatta Rajasa mendapatkan perolehan
21.616 suara, sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ir. H. Joko
Widodo dan Drs. H.M. jusuf Kalla memperoleh 11.803 suara. Hasil perolehan
suara dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden di atas tidak
semata-mata terjadi begitu saja, hal tersebut terjadi dikarenakan pada saat sebelum pemilu
presiden dimulai masyarakat diharuskan memilih calon anggota legislatif baik
dari tingkat DPR, DPD, hingga DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau
Kota. Pemilihan umum legislatif 2014 dilaksanakn pada 9 april 2014 dilakukan
serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Undang-Undang Pemilu tahun 2008 Bab III mengenai persyaratan
calon presiden dan calon wakil presidan dan tata cara penentuan pasangan calon
4
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratanperolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlahkursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) darisuara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelumpelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Pada tanggal 9 juli 2014, masyarakat indonesia meramaikan pesta
demokrasi yang diselenggarkan oleh komisi pemilihan umum untuk dapat
memberikan partisipasinya dalam bentuk penggunaan hak pilih dalam memilih
pasangan calon persiden dan calon wakil presiden yang mereka favoritkan sesuai
hati dan nurani mereka tanpa adanya partisipasi yang mobilisasi oleh kelompok
kepentingan.
Hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014, merupakan
sebuah gambaran dari partisipasi masyarakat pendatang dalam hal penggunaan
hak pilih.Bentuk partisipasi dari masyarakat pendatang berupa penggunaan hak
pilih sangatlah penting,selain dapat memajukan sebuah sistem demokrasi, bentuk
partisipasi seperti penggunaan hak pilih merupakan bentuk awal dalam
mengembangkan keterampilan kewarganegaraan. Seperti yang disampaikan oleh
Cholisin dalam diskusi terbatas Jurusan PKn dan Hukum FISE, Universitas
Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) bahwa: “Keterampilan kewarganegaraan
dikembangkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadisesuatu yang bermakna,
karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara.”
Keterampilan kewarganegaraan yang diungkapkan oleh Cholisin di atas
harus dimiliki oleh setiap warga negara, hal itu dibutuhkan untuk membentuk
sebuah tatanan pribadi yang memiliki pengetahuan luas, bertanggung jawab, serta
memiliki pemikiran kritis dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Cholisin menegaskan dalam diskusi terbatas jurusan PKn dan Hukum FISE,
Universitas Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) yang menyatakan bahwa:
Civic skills mencakup intelectual skills (keterampilan intelektual) dan
5
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan bertanggung jawab antara lain adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilanberpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan /mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis,mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah–masalah publik.
Dalam pernyataan Cholisin di atas dapat dipahami bahwa, sebuah negara
yang mempunyai warga negara jelas harus memiliki keterampilan
kewarganegaraan yang meliputi keterampilan intelektual dan keterampilan
partisipasi untuk dapat membentuk warga negara yang mempunyai wawasan luas,
efektif dan bertanggung jawab untuk dapat berpikir kritis dalam membangun
sebuah negara yang berlandaskan demokrasi.
Keterampilan berpikir kritis yang diungkapkan Cholisin di atas ialah dapat
membentuk sebuah masyarakat yang mampu mengidentifikasikan,
menggambarkan, mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang
berkenaan dengan masalah-masalah publik, khususnya yang berkaitan dengan
sistem pemerintahan.
Keterampilan berpikir kritis dalam lingkup keterampilan partisipasi
diperlukan dalam mengembangkan sebuah tatanan negara demokrasi, hal itu
diperlukan untuk dapat membentuk pribadi sebuah masyarakat yang siap dalam
artian dapat bertanggung jawab, memiliki wawasan yang luas, dapat
mengidentifikasi calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Negara
Indonesia lima tahun kedepan.
Hal di atas jelas terlihat bahwa masyarakat pendatang juga berhak dalam
menggunakan hak dalam berpartisipasi politik, sebelumnya masyarakat pendatang
adalahsuatu masyarakatyang mendiami daerah pedesaan dan berpindah dari desa
ke kota untuk mencari sebuah pekerjaan yang lebih layak, guna merubah status
sosial atau ekonominya. Hal yang sama diutarakan oleh Dirdjosisworo (dalam
6
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal serupa di utarakan oleh Jakobson dan Prakah (dalam Nazsir, 2008, hlm.
51) yang menyebutkan bahwa urbanisasi adalah
Suatu gejala yang menunjukan suatu proses perubahan tempat tinggal penduduk yang didorong oleh suatu kondisi masyarakat dalam arti luas. Pada umumnya urbanisasi dipandang sebagai bagian dari proses perkembangan ekonomi dan sebagai akibat dari pertambahan penduduk yang pesat yang tak dapat dicegah.
Dalam hal ini masyarakat pendatang atau yang lebih sering disebut sebagai
kaum urban adalah masyarakat desa yang tinggal di daerah perkotaan untuk
mencapai tujuan tertentu, motif untuk berpindah berbeda-beda, motif utamanya
ialah mendapatkan penghidupan yang layak.Dalam hal ini Kabupaten Bekasi
merupakan salah satu daerah di provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah
dengan tingkat urbanisasi tertinggi, yang ditandai dengan tingginya penduduk
pendatang (temporer) yang memenuhi wilayah Bekasi.Begitu pula pertumbuhan
industri yang pesat dengan ditandai banyaknya pembangunan pabrik berskala
nasional, menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri.Wilayah
ini merupakan salah satuwilayah di Jawa Barat yang banyak diincar oleh para
masyarakat pendatang, dikarenakan Kabupaten Bekasi memiliki banyak pabrik
yang tersebar luas dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup
banyak.
Menurut Hanief Zulkipli selaku Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada
Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Hanief Zulkipli mengatakan bahwa jumlah
pendatang baru pada bulan juli 2012 melonjak hingga 5.000 orang, beliau
memprediksi jumlah pendatang akan bertambah paska lebaran dan sebagian besar
para pendatang itu berasal dari luar daerah Bekasi, seperti dari pulau Jawa dan
Sumatera. Fenomena ini mempengaruhi juga pada partisipasi politik masyarakat
dalam penggunaan hak pilih.“Biasanya tujuan kedatangan mereka semata-mata
untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi.”
Daerah yang menjadi sasaran utama para masyarakat pendatang adalah
7
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang seakan-akan telah menjadi magnet bagi para pendatang untuk mencoba mengadu nasib di wilayah Kabupaten Bekasi.”
Pada data diatas dapat dilihat bahwa daerah Kab. Bekasi khususnya wilayah
cikarang pusat menjadi pusat sasaran para masyarakat pendatang untuk mencoba
peruntungan dengan melamar pada perusahaan yang tersebar di daerah cikarang
pusat, hal tersebut dikarenakan wilayah cikarang pusat memiliki luas wilayah
sebesar 4.588,02 Ha dimana wilayah tersebut merupakan ibu kota dari Kabupaten
Bekasi yang merupakan pusat persebaran terluas untuk bidang industri bagi para
pendatang.
Secara administratif, kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa,
yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan
Jayamukti. Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk
dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 meter dpl. Berdasarkan
pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang
Pusat (3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh
berkembangnya Kecamatan Cikarang Pusat sebagai pusat pemerintahan yang juga
didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasan industri seluas
801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan
untuk mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut.
Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanian lahan basah
yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan
lindung seluas 50,26 Ha.
Gambar 1.2
8
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Kecamatan Cikarang Pusat, Tahun 2009-2029
Berdasarkan data yangdidapat dari kementerian sosial, menyatakan bahwa
penduduk Desa Jayamukti berjumlah: 13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk
lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK (laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683
jiwa) atau hanya 39%, dan penduduk migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK
(laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan: 4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah
penduduk Desa Jayamukti.
Dalam hal ini partisipasi politik masyarakat desa jaya mukti sangat
diperlukan dalam bentuk penyelenggaraan pemilihan umum, tidak terlepas dari
peran masyarakat yang ikut serta dalam menggunakan hak suara, seperti yang
dikemukakan oleh Budiarjo (2010, hlm. 367) bahwa:
Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang yang ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan Negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).
Partisipasi politik masyarakat dalam penggunaan hak pilih pada pemilu ini
merupakan bagian dari sistem pemerintahan demokrasi, oleh sebab itu peran
masyarakat pendatang sangatlah penting dalam mensukseskan penyelenggaraan
pemilu legislatif maupun pemilu presiden.Persyaratan untuk dapat berpartisipasi
pada pesta demokrasi di Indonesia perlu diperhatikan lebih lanjut oleh masyarakat
pendatang, apabila masyarakat pendatang dalam satu kabupaten, mereka berhak
9
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berbeda dengan masyarakat pendatang yang berasal dari luar pulau, mereka
harus melaporkan diri kepada pejabat setempat mulai dari RT/RW sampai dengan
desadengan membawa surat pindah dari daerah asal dan melaporkan diri ke KPU
untuk mendapatkan surat A5 yang kemudian dibawa kedesa untuk diproses diarea
mana mereka akan menggunakan hak pilihnya. Untuk masyarakat pendatang yang
sudah menetap lama akan mendapatkan kesempatan yang lebih dalam penggunaan
hak pilihnya, sedangkan untuk masyarakat pendatang sementara akan kesulitan
dalam penggunaan hak pilihnya, karena status kependudukannya di daerah yang
baru belum syah serta belum mengertinya warga akan peraturan yang dibuat oleh
KPU serta rasa segan dari masyarakat itu sendiri yang menjadi salah satu kendala
dalam menuntaskan persyaratan untuk dapat memilih dalam pemilu.
Kejelasan terhadap sosialisai dalam pemilihan umum baik legislatif maupun
pemilihan presiden perlu mendapat pengawasan lebih, dikarenakan apabila terus
menerus hal seperti ini terulang maka ini bukanlah pesta demokrasi dalam
masyarakat, tetapi pesta demokrasi untuk segelintir kelompok kepentingan yang
mungkin dapat memanfaatkan situasi seperti ini dengan menggunakan
pemilihgelap. Dengan ini diharapkan kesadaran penuh serta diperlukan
pendidikan politik yang baik dari masyarakat itu sendiri agar mereka mengerti apa
yang harus mereka lakukan untuk menunjang partisipasi politiknya seperti yang
diutarakan oleh Kantraprawira (1999, hlm. 55) bahwa pendidikan politik ialah:
Untuk meningkatkan pengetahuan politik rakyat dan agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya.Sesuai dengan paham kedaulatan rakyat atau demokrasi, rakyat harus mampu menjalankan tugas partisipasi.
Dalam hal ini setiap lapisan masyarakat diharapkan dapat menentukan
kejelasan dirinya dalam menggunakan hak pilihnya untuk dapat menentukan
pilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Untuk dapat menggunakan hak
pilihnya msayarakat agar bisa mempunyai wawasan luas akan politik supaya
segala kecurangan dalam pemilihan umum dapat diminimalisir sedemikian rupa,
dan tidak ada lagi kecurangan dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan oleh
10
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pemilihan umum menjadi sarana pembuktian seberapa besar peran
masyarakat khususnya masyarakat pendatang dalam menggunakan hak pilihnya
dalam sistem demokrasi, karena rakyat memiliki hak pilih sebagai wujud
kedaulatan rakyat dalam pemerintahan guna terciptanya pergantiaan kekuasaan
yang lebih baik.
Melihat data yang telah penulis uraikan diatas,menyebabkan penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai “PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILIHAN UMUM 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab.Bekasi)”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandi atas dapat
didentifikasi beberapamasalah yang dihadapi desa jaya mukti dalam pelaksanaan
pemilu sebagai berikut:
1. Kurangnya tingkat kesadaran sebagai warga negara dari masyarakat
pendatanguntuk dapat mengurus administrasi perpindahan sementara dan
mengurus prosedur guna menjadi pemilih tambahan.
2. Minimnya interaksi dari masyarakat pendatang dengan warga asli
Kampung Rawa Sentul mengakibatkan sulitnya mendapatkan berbagai
informasi.
3. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada
masyarakat sekitar desa jaya mukti.
4. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik
yang berdampak pada minimnya kesadaran politik dalam hal penggunaan
hak pilih pada pemilu tahun 2014.
Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa jaya mukti dalam penggunaan
hak pilih dalam pemilu sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat
11
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.
3. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui
peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal
ke daerah tujuan.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Melalui penelitian ini yang menjadi fokus penelitian penulis ialah
bagaimana partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih
pada Pemilihan Umum 2014. Mengingat kajian permasalahan pada penelitian ini
sangatlah luas, maka penulis mendalami permasalahan ke dalam beberapa
rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana karakteristik masyarakat pendatang di Desa Jayamukti Kampung
Rawa Sentul?
2. Bagaimana persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan
calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?
3. Bagaimana sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan calon
presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?
4. Bagaimana partisipasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih
pada pemilu tahun 2014?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memperoleh data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam
penggunaan hak pilih pada Pemilihan Umum 2014.
2. Tujuan Khusus
Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih khusus
antara lain:
12
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Mengetahui persepsi dari masyarakat pendatang terhadap terhadap kandidat
pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014.
c. Mengetahui sikap dari masyarakat pendatang mengenai terhadap kandidat
pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014.
d. Mengetahui partisipasi masyarakat pendatang terhadap penggunaan hak
pilih pada pemilu tahun 2014.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan empat macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis,
kebijakan, kegunaan praktis, dan manfaat dari segi isu serta aksi sosial. Oleh
karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. SecaraTeoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ataupun
memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam hal partisipasi politik warga negara
sebagai perwujudan warga negara yang baik mengenai Partisipasi Politik
masyarakat pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilihan Umum 2014.
2. SecaraKebijakan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini jika dilihat dari segi kebijakan
adalah Pihak Desa Jayamukti dan KPUD Kab.Bekasi untuk dapat memberikan
pengetahuan politik secara khusus kepada masyarakat pendatang agar mereka
dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan politik yang berlangsung seperti
pemilihan umum baik legislatif maupun persiden dan wakil presiden.
3. Secara Praktis
Adapun beberapa manfaat dari segi praktis yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagi jurusan PKn khususnya dapat menyumbangkan pemikiran dan
13
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kaitanya dengan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat dalam
menggunakan hak pilih.
b. Bagi masyarakat dapat meningkatkan partisipasi politik dalam segala
kegiatan politik dan memberikan kontribusi terhadap pemerintah sebagai
tindakan pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah.
c. Bagi Desa Jayamukti dapat mengetahui tingkat pemahaman politik
masyarakatnya sehingga mudah menentukan strategi, metode dan
pendekatan dalam hal untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat
pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.
d. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan hak-hak masyarakat dalam
penyelenggaraan Pemilihan Umum.
e. Bagi KPUD Kab. Bekasi dapat menjadi umpan balik dalam meramu strategi
atau pendekatan untuk dapat merangkul masyarakat pendatang agar lebih
sadar politik untuk dapat meningkatkan partisipasi politik dalam
penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.
4. SecaraIsu dan Aksi Sosial
Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat untuk dapat
menjadi stimulus dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan
hak pilih pada pemilihan umum bagi kehidupan bernegara, serta dapat
memberikan masukan-masukan yang positif terhadap institusi negara yang terkait
dalam proses pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan presiden dan
wakil presiden.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsidalam penyususnan ini meliputi lima bab, antara
lain:
BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang
14
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan pustaka. Pada bab ini diuraikan dokumen-dokumen atau
data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian serta teori-teori
yang mendukung penelitian penulis.
BAB III : Metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan
metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, serta tahapan
penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai partisipasi
politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada
pemilihan umum 2014.
BAB IV : Analisis hasil penelitian. Dalam bab ini penulis menganalisis hasil
temuan data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang
dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum 2014.
BAB V : Kesimpulan dan rekomendasi. Dalam bab ini penulis berusaha
mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai penutup dari
hasilpenelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A.Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif.
Menurut Baden (dalam Idrus, 2009, hlm. 23) pendekatan kualitatif ialah
“Pelaksanaan dalam penelitian kualitatif berdasarkan pada situasi wajar (natural
setting) atau yang sering disebut sebagai metode naturalistik”. Hal serupa di
ungkapkan oleh Irawan (dalam Widodo, 2012, hlm. 56) bahwa “Penelitian
kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti
apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di
lapangan apa adanya”. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2000, hlm. 3) menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati”.
Berdasarkan dari pendapat di atas, bahwa dalam penelitian kualitatif yang
menjadi pokok penelitian ialah peneliti itu sendiri. Hal itu dilakukan agar
penelitian dapat berjalan senatural mungkin tanpa arahan dari siapapun, agar
penelitian dapat menghasilkan data yang akurat selain itu penelitian kualitatif
bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya,
sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di lapangan apa
adanya. Penguasaan konsep dan teori dilakukan oleh peneliti secara mendalam,
yang dapat menghasilkan data atau informasi sesuai apa adanya (wajar) dan dapat
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati”.
Stuart A Schlegel (dalam Danial, 2009, hlm. 60) menegaskan bahwa data
sebagai sumber teori yang artinya “Teori yaitu penjelasan dari pada penomena
sebenarnya dikembangkan oleh peneliti selama ia mengadakan penelitian dari data
71
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1
Teori grounded dari Stuart S Schlegel
Sumber: Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan
Dari bagan di atas menjelaskan bahwa, teori grounded membahas
penjelasan dari pada penomena yang sebenarnya dikembangkan oleh peneliti
selama melaksanakan penelitian. Penelitian tersebut memerlukan pengembangan
konsep-konsep dan teori dari sejumlah data di lapangan yang berisi berbagai
permasalahan nyata yang terjadi di lapangan dan mencari solusi untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
Penelitian yang akan diambil dalam penelitian ini ialah mengenai partisipasi
politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014,
yang mana pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari
penelitian ini agar mendapatkan gambaran secara nyata tentang sejauh mana
partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilik pada pemilu
2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat
Kabupaten Bekasi.
Pada penelitian kualitatif, peneliti dapat terjun langsung dalam melakukan
penelitian agar mendapatkan data secara nyata yang sebenarnya terjadi di
lapangan, bukan sekedar spekulasi yang terjadi di lapangan atau dari seorang
peneliti yang lain. Penggunaan pendekatan kualitatif, dimaksudkan agar peneliti
mampu melaksanakan penelitian ini dan mendapatkan data nyata yang bersumber
di lapangan, sehingga memperoleh data yang akurat dan valid untuk menyusun
penelitian ini.
Dengan demikian, pendekatan kualitatif sangat tepat sekali digunakan dalam
penelitian ini, karena yang pertama bahwa masalah yang dikaji dalam penelitian
ini yaitu mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan
hak pilih pada pemilu tahun 2014 dibutuhkan data lapangan yang sangat akurat,
yang kedua pendekatan kualitatif ini dapat melihat hubungan interaksi antara
72
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masyarakat dengan peneliti dan yang ketiga pendekatan kualitatif dapat melihat
secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam proses
penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 serta dapat berinteraksi dengan para
peserta pemilu mengenai proses penggunaan hak pilih dalam pemilu presiden dan
wakil presiden.
2. Metode Penelitian
Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata
“logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara
yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir
sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan.
Masyhuri dan Zainuddin (2008: 151) menjelaskan mengenai pengertian
metode sebagai berikut:
Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian.
Pernyataan diatas menunjukan bahwa, dalam suatu penelitian harus
menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis
menggunakan metode penelitian studi kasus pada penelitian ini, karena berkaitan
dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan
kondisi masa sekarang. Seperti halnya mengungkap latarbelakang, status,
interkasi lingkungan dengan individu, kelompok institusi dan komunitas
masyarakat tertentu. Hal tersebut seperti yang di jelaskan oleh Danial (2009, hlm.
63) yang menyatakan bahwa metode studi kasus merupakan “Metode yang
intensif dan teliti tentang pengungkapan latarbelakang, status, dan interaksi
individu, kelompok, institusi dan komunitas masyarakat tertentu”.
Dalam metode penelitian yang digunakan, pada pemecahan masalah yang
sedang diteliti ini menggunakan metode studi studi kasus. Menurut Bogdan
73
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
keberhasilan suatu penelitian itu berujung pada metode apa yang dapat kita ambil
sebagai suatu petunjuk arah kita dalam melakukan suatu penelitian. Sebuah
metode mempunyai proses arahan untuk mengarahkan kita sebagai peneliti dalam
melakukan penelitian agar dapat sesuai dengan tujuan dari penelitian itu sendiri,
oleh sebab itu diharuskan agar setiap peneliti memiliki ketelitian dalam
mengambil sebuah metode yang akan dipergunakan dalam sebuah penelitian.
Pendapat lain dikemukakan oleh Ary (dalam Idrus, 2009, hlm. 57)
mengungkapkan mengenai metode studi kasus yang menjelaskan tentang “Suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu, namun studi kasus terkadang dapat
juga dipergunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil seperti keluarga,
sekolah, kelompok-kelompok “geng’ anak muda.
Hakikat penelitian studi kasus menurut Arikunto (2006, hlm. 142) tentang
penelitian studi kasus ialah:
Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.
Metode penelitian studi kasus digunakan oleh penulis karena dipandang
penelitian ini memerlukan validitas data yang memerlukan tahapan yang sangat
mendalam. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode ini dikarenakan hal-hal
yang diambil oleh peneliti merupakan suatu objek penelitian yang berkaitan
dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti merasakan metode
yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian studi
kasus, karena dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menggambarkan
secara detail mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam
penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa
Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sebagai suatu proses
demokrasi dalam suatu kedaulatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus menjadi
fokus penelitian mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam
74
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Bentuk dari penelitian
ini yaitu merupakan studi deskriptif, yang memfokuskan penelitian pada kajian
penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa
Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.
B.Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan Penelitian
Penelitian ini ditujukan kepada masyarakat pendatang serta para aparatur
desa jayamukti dan peran dari KPU dalam menyelenggarakan pemilu sebagai
kegiatan politik dalam berdemokrasi. Subjek penelitian sebagaimana
dikemukakan oleh Spradley (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm. 93)
“Merupakan sumber informasi”, sedangkan subjek penelitian yang menjadi
sampel penelitiannya seperti dikemukakan oleh Nasution (2001, hlm. 32) bahwa:
Dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia,
situasi yang diobservasi. Sering sampel dipilih secara “purposive” bertalian
dengan purpose atau tujuan tertentu. Sering pula responden diminta untuk menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian responden ini diminta pula menunjukan orang lain dan seterusnya. Cara ini
lazim disebut “snowball sampling” yang dilakukan secara serial atau
berurutan.
Dilihat dari pengertian di atas, subjek penelitian kualitatif adalah
pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan
informasi dipilih secara tetap atau yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut, maka subjek dalam penelitian ini akan ditentukan
secara langsung oleh peneliti dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan
penelitian yang akan diteliti. Subjek tersebut ada yang bersifat menyeluruh, yaitu
melibatkan seluruh masyarakat pendatang, yang dimaksudkan untuk mengamati
gambaran segala aktivitas masyarakat pendatang dan aparatur desa secara
umummelalui observasi. Namun, ada juga subjek yang ditentukan secara khusus
dengan maksud untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk dijadikan
sampel penelitian. Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah
75
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Kepala Kecamatan Cikarang Pusat dan Kepala Desa Jayamukti
Sebagai aparatur pemerintah yang telah memiliki kebijakan dalam
pelaksanaan roda pemerintahan di suatu wilayah seperti halnya
menyelenggarakan urusan pemerintahan, menyelenggarakan urusan
pembengunan dan menyelenggarakan urusan kemasyarakatan.
b. Kaur Kersa Desa Jayamukti dan Sekretaris Desa
Sebagai aparatur desa yang ditunjuk kepala desa untuk membantu urusan
penyelenggaraan pemerintah baik dari segi pemberdayaan masyarakat
hingga membantu tugas kepala desa.
c. Aparatur KPU
Sebagai aparatur pemerintahan yang berfungsi membantu program
pemerintah dari segi pemilihan umum, dan dalam penyampaian sosialisasi
pemilu kepada para masyarakat.
d. Tokoh Partai Politik
Sebagai pembantu pelaksanaan mekanisme pemilihan umum dalam
mengumpulkan masa untuk dalam memilih partai politik peserta pemilu.
e. Tokoh Masyarakat
Sebagai salah satu pendukung pelaksanaan pemerintah dalam segi
pemilihan umum.
f. Masyarakat pendatang sebagai subjek utama dalam penelitian ini yang
berperan sebagai partisipasi dalam kegiatan politik khusunya penggunaan
hak pilih pada pemilu tahun 2014.
Hal ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan perbandingan antara
pernyataan yang satu dengan yang lainnya, sehingga peneliti dapat memperoleh
data dari berbagai pernyataan yang disampaikan oleh para subjek penelitian.
Dengan demikian, penjelasan di atas merupakan perolehan data yang akan
didapat oleh peneliti, dengan membandingkan antara pernyataan yang satu dengan
yang lain. Data yang didapat kemudian dicek kembali kebenarannya, sehingga
menghasilkan data yang benar-benar valid dan mendukung kredibilitas yang telah
76
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti
Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Kampung Rawa Sentul Desa
Jayamukti merupakan desa yang banyak dihuni oleh para masyarakat pendatang
yang ingin mendapatkan penghidupan yang layak, dimana jumlah penduduk
migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK (laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan:
4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah penduduk Desa Jayamukti yang berjumlah
13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK
(laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683 jiwa).
Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul
Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut
karena:
a. Kurangnya respon dari desa untuk mendata para pendatang yang datang
dari tiap wilayah yang berbeda, sistem menunggu bolalah yang mereka
gunakan, bukan menjemput bola yang mereka terapkan sebagai pelayan
masyarakat.
b. Kurangnya integrasi dari masyarakat pribumi terhadap masyarakat
pendatang.
c. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada
masyarakat sekitar desa jaya mukti.
d. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik.
e. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat.
dalam penggunaan hak pilih dalam peraturan pemilu.
f. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.
g. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui
peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal
ke daerah tujuan.
C. Definisi Operasional
Agar konsep-konsep dalam penelitian ini dapat diteliti secara empiris, maka
konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel
77
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel
dalam penelitian ini adalah:
a. Partisipasi Politik
Sebagaimana dikemukan oleh Sastroatmodjo (1995, hlm. 67)
mengemukakan bahwa “Partisipasi politik pada dasarnya merupakan kegiatan
yang dilakukan warga negara untuk teribat dalam proses pengambilan keputusan
yang dilakukan pemerintah”. Keterlibatan warga negara tersebut merupakan
sebuah gambaran bahwa warga negara memiliki perhatian dan kepekaan terhadap
berbagai persoalan dalam bidang politik yang sedang berlangsung di dalam
sebuah negara.
b. Masyarakat Pendatang
Seperti yang diungkapkan Ihromi (dalam Octorachman, 2013, hlm. 6)
bahwa masyarakat pendatang dapat diartikan sebagai warga yang datang dari luar
daerah dan untuk bertempat tinggal menetap. Masyarakat pendatang adalah
sekelompok manusia yang melakukan perpindahan ke suatu wilayah dan tinggal
serta beradaptasi dalam proses interaksi bersama masyarakat pribumi.
c. Pemilihan Umum
Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Bab I pasal I ayat 2 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat,
dan dilaksanankan menurut Undang-Undang Dasar. Dalam tatanan demokrasi
yang modern yang melaksanankan kedaulatan itu sendiri ialah wakil-wakil rakyat
yang semua itu dipilih sendiri oleh rakyat berdasarkan pemilihan umum.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam hal ini, untuk menjawab permasalahan dalam sebuah penelitian
diperlukan sebuah teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam
sebuah penelitian merupakan hal yang terpenting dalam proses penelitian,
dikarenakan dengan menggunakan teknik pengumpulan data akan mempermudah
peneliti mendapatkan sebuah jawaban atau data yang dibutuhkan selama
melakukan penelitian. Hal serupa diungkapkan oleh Idrus (2009, hlm. 99) yang
78
Adi arief adilfia juana suparno, 2015
PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menjawab problematika penelitian dalam mencapai tujuan dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dalam rancangan penelitian, diperlukan data. Untuk memperoleh data yang dimaksud, seorang peneliti biasanya menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data.
Pendapat tersebut diperkuat oleh Sugiyono (2008, hlm. 62) yang
menyatakan bahwa:
Langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengupulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan.
Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan langkah yang
paling penting karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan suatu data,
diharapkan peneliti dapat memilih teknik pengumpulan data dengan teliti, agar
data yang diharapkan dapat bermutu dalam sebuah penelitian yang sedang
berlangsung. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah dengan teknik wawancara, studi dokumentasi, studi litelatur
dan observasi, itu semua dilakukan agar mendapatkan data yang sesuai dengan
gambaran kejadian nyata di lapangan.
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
memperoleh informasi dan data yang faktual mengenai Partisipasi Politik
Masyarakat Pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilu tahun 2014.
Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab lisan secara langsung kepada
berbagai pihak, baik dengan Kepala Kecamatan Cikarang Pusat, Kepala Desa
Jayamukti, Kaur Kersa Desa Jayamukti, pihak KPU, Masyarakat Asli Kampung
Rawa Sentul Desa Jayamukti, Masyarakat Pendatang
yang berada di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti. Berkaitan dengan hal
tersebut, Basrowi dan Suwandi (2008, hlm. 127) menjelaskan bahwa:
“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang