• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 : Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 : Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi."

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa

Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dariSyaratMemperoleh Gelar

Sarjana PendidikanDepartemen Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Adi Arief Adilfia Juana Suparno NIM 1105337

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

(2)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

(StudiKasusPadaMasyarakatPendatang di Kp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec.CikarangPusatKab.Bekasi)

AdiAriefAdilfia Juana Suparno

NIM. 1105337

Sebuahskripsi yang

digunakanuntukmemenuhisebagiandarisyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikan

DepartemenPendidikanKewarganegaraan

© ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO, 2015

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

AGUSTUS 2015

HakciptadilindungiUndang-Undang

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagiandengandicetakulang,

(3)

ADI ARIEF ADILFIA JUANA SUPARNO

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa

Jayamukti, Kec. CikarangPusat Kab.Bekasi)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: PEMBIMBING I,

Prof. Dr. H. EndangDanial AR, M. Pd., M. Si. NIP 19500502 197603 1 002

PEMBIMBING II,

Susan Fitriasari, S.Pd., M.Pd. NIP 198207302009122004

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Kewarganegaraan FakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosial

UniversitasPendidikan Indonesia

(4)

Skripsiinitelahdiujipada :

Hari, Tanggal : Kamis, 27Agustus 2015

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

PanitiaUjianterdiridari :

1. Ketua :

Prof. Dr. H. KarimSuryadi, M.Si. NIP. 197008141994021001

2. Sekretaris :

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. NIP. 196308201988031001

3. Penguji :

Penguji I,

Prof. EmiretusDr. H.A.AzizWahab,M.A NIP. 19430401 196709 1 001

Penguji II,

Drs. Dadang Sundawa, M.Pd. NIP. 19600515 1988031 002

Penguji III,

(5)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

(StudiKasuspadaMasyarakatPendatang diKp. RawaSentulDesaJayamukti, Kec. CikarangPusatKab.Bekasi)

Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337

ABSTRAK

Penelitian ini membahas kajian mengenai partasipiasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum tahun 2014 di Desa Jayamukti dan pada penelitian ini akan membahas mengenai karakteristik masyarakat pendatang, persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden peserta pemilu, dan partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah masyarakat pendatang, masyarakat asli, aparatur desa dan KPU. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis melalui beberapa tahap, tahap awal adalah reduksi data, kemudian display data, dan tahap akhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa; karakteristik masyarakat pendatang di Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti yaitu sebagai berikut, masyarakat pendatang banyak berasal berbagai kota seperti dari Sukoharjo, Boyolali, Indramayu, dan daerah Lampung Tengah yang memiliki beragam budaya dan bahasa, selain itu hampir semua masyarakat yang melakukan urbanisasi merupakan seseorang yang berasal dari tempat yang jauh, masyarakat pendatang tidak memiliki tempat tinggal tetap, selalu berpindah-pindah tergantung dari tempat kerjanya, tujuan utamanya berurbanisasi yaitu untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang layak, selain karena dorongan ekonomi yang mendesak, faktor pendorong berurbanisasi ialah paksaan dari orang lain atau sanak saudara yang telah merubah tatanan hidupnya yang lebih maju. Pandangan atau persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden dan wakil presiden memandang siapa saja yang terpilih harus dapat mensejahterakan rakyat dan memperluas lapangan pekerjaan. Sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat presiden mengindikasikan kedalam beberapa kategori yaitu, kategori

(6)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurangnya pendidikan politik dalam membangun kesadaran politik dari seorang individu.

Kata kunci:Partisipasi politik, masyarakat pendatang, pemilu 2014

PARTICIPATION IN POLITICS SOCIETY NEWCOMERS TO USE A VOTE IN ELECTION 2014

(Case Study on Community Immigrants in Kp. Rawa Sentul Desa Jayamukti Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi)

Adi Arief Adilfia Juana Suparno, NIM: 1105337

ABSTRACT

(7)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Identifikasi MasalahPenelitian ... 9

C. Rumusan MasalahPenelitian ... 10

D. Tujuan Penelitian ... 11

E. Manfaat Penelitian ... 11

F. Struktur Organisasi Penelitian ... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14

A. PartisipasiPolitik ... 14

1. PengertianPartisipasiPolitik... 14

2. Gaya PartisipasiPolitik ... 16

3. Motif PartisipasiPolitik ... 20

4. BentukPartisipasiPolitik ... 22

5. FungsiPartisipasiPolitik ... 28

6. TujuanPartisipasiPolitik ... 30

7. Faktor yang MempengaruhiPartisipasiPolitik ... 32

8. KendaladalamPartisipasiPolitik ... 37

B. MasyarakatPendatang ... 38

(9)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. PengertiandanCiriMasyarakatPendatang ... 43

(10)

v

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. PolaPerpindahanPenduduk ... 52

C. HakPilihWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu .... 55

1. PengertianHakWarga Negara Republik Indonesia dalamPemilu ... 55

2. SyaratdanKetentuanWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 57

3. BentukHakPolitikWarga Negara Republik Indonesia DalamPemilu ... 59

D. PemilihanUmumTahun 2014... 60

1. PengertianPemilihanUmum ... 60

2. TujuanPemilihanUmum ... 62

3. AsasPemilihanUmum ... 64

4. SistemPemilihanUmum ... 66

5. Macam-macamPemilihanUmum ... 67

6. Tipe-tipePemilihdalamPemilu ... 68

BAB III METODE PENELITIAN ... 70

A. Desain Penelitian ... 70

1. Pendekatan Penelitian ... 70

2. MetodePenelitian ... 72

B. PartisipandanLokasi Penelitian ... 74

1. Partisipan Penelitian ... 74

2. Lokasi Penelitian ... 76

C. DefinisiOperasional ... 76

1. PartisipasiPolitik ... 77

2. MasyarakatPendatang ... 77

3. PemilihanUmum ... 77

D. TeknikPengumpulan Data ... 77

1. Wawancara ... 78

2. Observasi ... 79

(11)

vi

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. StudiLiteratur ... 81

5. CatatanLapangan ... 81

E. TeknikPengolahandanAnalisis Data ... 82

1. Reduksi Data ... 83

2. Display Data ... 83

3. VerifikasidanPenarikan Kesimpulan ... 84

F. PengujianKeabsahan Data ... 86

1. UjiKredibilitas ... 86

a. PerpanjanganPengamatan ... 87

b. MeningkatkanKetekunan ... 88

c. Triangulasi... 88

d. AnalisisKasusNegatif ... 90

e. MenggunakanBahanReferensi ... 90

f. Mengadakan Member Check ... 90

2. Transferability (ValiditasEksternal) ... 91

3. Dependability (Reliabilitas) ... 91

4. Confirmability (Obyektivitas) ... 92

G. ProsedurPenelitian ... 93

1. TahapPersiapanPenelitian ... 93

2. TahapPerizinan ... 93

3. TahapPenelitian ... 94

4. Analisis Data ... 94

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 96

A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 96

1. LokasiPenelitian ... 96

2. ProfilDesaJayamukti ... 99

3. Visi danMsisDesaJayamukti ... 102

a. VisiDesaJayamukti ... 102

b. MisiDesaJayamukti... 102

(12)

vii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa

JayamuktiKampungRawaSentul ... 102

a. Karakteristik Masyarakat Pendatang. ... 102

b. Interaksi Masyarakat Pendatang

di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul. ... 105

c. Prosedur Kepemilikan Kartu Identitas Sementara

Masyarakat Pendatang. ... 107

2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat

PresdiendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun

2014 ... 109

a. Pandangan Masyarakat Pendatang dalam Menaruh

Harapan Terhadap Kedua Kandidat Calon Presiden

Dan Wakil Presiden. ... 109

b. Informasi Mengenai Kandidat Pasangan Calon Presiden

Dan Wakil Presiden. ... 110

3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat

PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun

2014 ... 113

a. Sikap Masyarakat Pendatang terhadap Kandidat

Calon Pasangan Presiden dan Wakil Presiden

PesertaPemilu. ... 113

b. Bentuk Dukungan dari Masyarakat Pendatang

terhadap Kandidat Calon Presiden dan

Wakil Presiden dalam Pemilu Tahun 2014. ... 114

4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam Hal Penggunaan

HakPilihpadaPemiluTahun 2014 ... 117

a. Antusiame Masyarakat Pendatang

dalam Menyambut Pemilu Tahun 2014. ... 117

(13)

vii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bagi Masyarakat Pendatang. ... 119

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 125

1. KarakteristikMasyarakatPendatang di Desa JayamuktiKampungRawaSentul ... 125

2. PersepsiMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 140

3. SikapMasyarakatPendatangterhadapKandidat PresidendanWakilPresidenPesertaPemiluTahun 2014 ... 146

4. PartisipasiMasyarakatPendatangdalam HaPenggunaan HakPilihpadaPemuliTahun 2014 ... 155

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 168

A. Kesimpulan ... 168

1. KesimpulanUmum ... 168

2. KesimpulanKhusus ... 169

3. Rekomendasi ... 170

1. Kepada MasyarakatAsliKampungRawaSentulDesa Jayamukti ... 170

2. Kepada MasyarakatPendatang ... 171

3. Kepada DesaJayamuktiKampungRawaSentul ... 171

4. Kepada KomisiPemilihanUmumKabupatenBekasi ... 172

5. Kepada DepartemenPendidikanKewarganegaraan ... 172

6. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya. ... 172

DAFTAR PUSTAKA ... 173

(14)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Calon Presiden

dan Wakil Presiden ... 3

Tabel 2.1. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 25

Tabel 2.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 46 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul Tahun 2008-2014... 98

Tabel 4.2. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan 127 Tabel4.3. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 132

Tabel 4.4. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 138

Tabel 4.5. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data ... 146

Tabel 4.6. Bentuk-bentuk Partisipasi Politik ... 150

(15)

x

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1 Faktor-faktor Determinan Mobilitas Penduduk ... 50

Gambar3.1 Teori Grouded ... 70

Gambar3.2 Komponen-komponen Analisis Data ... 82

Gambar3.3 Uji Kredibilitas Data dalam Penelitian Kualitatif ... 87

Gambar3.4 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data ... 89

(16)

xi

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1. PemanfaatanRuangKecamatanCikarangPusatTahun

2006 ... 7

Diagram4.1 Pemanfaatan Ruang Kecamatan Cikarang Pusat Tahun

2006 ... 97

Diagram4.2 Daftar Pemilih Tetap Desa Jayamukti Kampung Rawa

Sentul ... 112

Diagram4.3 Hasil Pemilu Calon Presiden Tahun 2014 ... 112

Diagram4.4 Persentase Masyarakat Asli Kampung Rawa Sentul Desa

Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu

Tahun 2014 dan yang Tidak Menggunakan Hak Pilih ... 113

Diagram4.5 Persentase Masyarakat Pendatang Kampung Rawa Sentul

Desa Jayamukti yang Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu

(17)

xii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PERIZINAN PENELITIAN

1. SuratKeteranganMelaksanakanPenelitian

2. SuratPermohonanPenelitian

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN

1. Kisi-kisiInstrumenPenelitian

2. PedomanObservasi

3. PedomanWawancara

LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PENELITIAN

1. HasilObservasi

2. HasilWawancara

3. MatriksHasilPenelitian

4. Foto-FotoPenelitian

LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI BIMBINGAN

(18)

xii

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. BiodataMahasiswaBimbingan

3. LembarBimbinganSkripsi

(19)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya setiap manusia yang hidup di sebuah negara mempunyai hak

dan kewajiban dalam menentukan sikap atas semua partisipasi yang diberikan

terhadap pemerintah. Hak dan kewajiban masyarakat dalam berpartisipasi terilihat

jelas, dimulai dengan memilih perwakilan di lembaga legislatif sampai pada

memilih calon presiden dan wakil presiden. Hal tersebut merupakan bentuk

penggunaan partisipasi politik untuk dapat memberikan pengawasan terhadap

kinerja badan eksekutif dan legislatif, baik dalam tindakan-tindakan yang

bertujuan untuk mempengaruhi segala keputusan-keputusan yang dibuat oleh

pemerintah.

Seperti yang telah di amanatkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pemilihan Umum, bahwaPemilihan Umum bukan

hanya bertujuan untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam

lembaga Permusyawaratan/Perwakilan, melainkan juga merupakan suatu sarana

untuk mewujudkan penyusunan tata kehidupan Negara yang dijiwai semangat

Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Bentuk perwujudannya dari kedaulatan dilaksanakan melalui pemilihan

umum secara langsung seperti dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia nomor 22 tahun 2007, tentang penyelenggaraan pemilihan umum.

Pemilihan umum atau sering disebut pemilu ialah sarana pelaksanaan kedaulatan

rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan

adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai sarana

(20)

2

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan umum secara langsung dipilih oleh rakyat Indonesia sebagai

bentuk dari perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan negara yang

demokratis, dalam pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat

dandilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia.Amanat konstitusi tersebut untuk memenuhi tuntutan perkembangan

demokrasi yang sejalan dengan pertumbuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Efriza (2012, hlm. 164) menyebutkan bahwa“di Negara-negara

yang menganut sistem demokrasi pada umumnya menjelaskan apabila lebih

banyak tingkat partisipasi dalam berpolitik, maka akan semakin baik.” Dalam hal

ini, rezim yang sedang berkuasa akan mendapat banyak kritikan apabila

menyalahi aturan. Sebaliknya, apabila tingkat partisipasi politik pada masyarakat

rendah pada dasarnya dianggap tidak baik. Di Negara Republik Indonesia sendiri

menganut sistem pemerintahan demokrasi sejak tahun 1945, Demokrasi itu sendiri

berasal dari Yunani yang berarti rakyat berkuasa, dalam sistem demokrasi tidak

terlepas dengan adanya pemilihan umum, dan pemilihan umum pertama kali yang

diselenggarakan oleh Indonesia ialah tahun 1955 yang diikuti oleh 48 partai

politik.

Pemilihan umum adalah salah satu partisipasi politik masyarakat dalam hal

memilih wakil rakyat, seperti yang diutarakan oleh Nimmo (2010, hlm. 131)

bahwa bentuk partisipasi dalam pemilihan umum adalah dengan mengidentifikasi

partai politik, pendaftaran untuk memilih, pemberian suara dalam pemilihan

umum, dan pengambilan bagian dalam kampanye.

Pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tidak terlepas dengan

adanya syarat-syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon pemilih, menurut

pasal 1 ayat (22) Undang-Undang No. 10 tahun 2008 yang menjadi pemilih dalam

pemilihan umum adalah warga Negara Indonesia yang sah dan yang telah genap

berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah/pernah kawin. Salah satu

syarat tersebut dapat diartikan bahwa pemilih adalah warga Negara Indonesia,

(21)

3

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat desa yang bertempat tinggal di kota. Dalam penelitian ini, peneliti

meneliti tentang Partisipasi Politik Masyarakat Pendatang Dalam Penggunaan

Hak Pilih Pada Pemilu Tahun 2014 yang menghasilkan sebuah gambaran hasil

perolehan suara Pilpres 2014 di Kab. Bekasi, yaitu:

Gambar 1.1

Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden

Sumber: PPK Cikarang Pusat

Pada sumber di atas dapat dilihat perolehan suara yang dimenangkan oleh

pasangan calon presiden dan wakil presiden di wilayah Kab. Bekasi Kecamatan

Cikrang Pusat, menerangkan bahwa pasangan calon persiden dan calon wakil

presiden H. Prabowo Subianto dan Ir. H.M. Hatta Rajasa mendapatkan perolehan

21.616 suara, sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ir. H. Joko

Widodo dan Drs. H.M. jusuf Kalla memperoleh 11.803 suara. Hasil perolehan

suara dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden di atas tidak

semata-mata terjadi begitu saja, hal tersebut terjadi dikarenakan pada saat sebelum pemilu

presiden dimulai masyarakat diharuskan memilih calon anggota legislatif baik

dari tingkat DPR, DPD, hingga DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten atau

Kota. Pemilihan umum legislatif 2014 dilaksanakn pada 9 april 2014 dilakukan

serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Menurut Undang-Undang Pemilu tahun 2008 Bab III mengenai persyaratan

calon presiden dan calon wakil presidan dan tata cara penentuan pasangan calon

(22)

4

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratanperolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlahkursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) darisuara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelumpelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Pada tanggal 9 juli 2014, masyarakat indonesia meramaikan pesta

demokrasi yang diselenggarkan oleh komisi pemilihan umum untuk dapat

memberikan partisipasinya dalam bentuk penggunaan hak pilih dalam memilih

pasangan calon persiden dan calon wakil presiden yang mereka favoritkan sesuai

hati dan nurani mereka tanpa adanya partisipasi yang mobilisasi oleh kelompok

kepentingan.

Hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014, merupakan

sebuah gambaran dari partisipasi masyarakat pendatang dalam hal penggunaan

hak pilih.Bentuk partisipasi dari masyarakat pendatang berupa penggunaan hak

pilih sangatlah penting,selain dapat memajukan sebuah sistem demokrasi, bentuk

partisipasi seperti penggunaan hak pilih merupakan bentuk awal dalam

mengembangkan keterampilan kewarganegaraan. Seperti yang disampaikan oleh

Cholisin dalam diskusi terbatas Jurusan PKn dan Hukum FISE, Universitas

Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) bahwa: “Keterampilan kewarganegaraan

dikembangkan agar pengetahuan yang diperoleh menjadisesuatu yang bermakna,

karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan

berbangsa dan bernegara.”

Keterampilan kewarganegaraan yang diungkapkan oleh Cholisin di atas

harus dimiliki oleh setiap warga negara, hal itu dibutuhkan untuk membentuk

sebuah tatanan pribadi yang memiliki pengetahuan luas, bertanggung jawab, serta

memiliki pemikiran kritis dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Cholisin menegaskan dalam diskusi terbatas jurusan PKn dan Hukum FISE,

Universitas Negeri Yogya, (2010, hlm. 1) yang menyatakan bahwa:

Civic skills mencakup intelectual skills (keterampilan intelektual) dan

(23)

5

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan bertanggung jawab antara lain adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilanberpikir kritis meliputi mengidentifikasi, menggambarkan /mendeskripsikan, menjelaskan, menganalisis,mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang berkenaan dengan masalah–masalah publik.

Dalam pernyataan Cholisin di atas dapat dipahami bahwa, sebuah negara

yang mempunyai warga negara jelas harus memiliki keterampilan

kewarganegaraan yang meliputi keterampilan intelektual dan keterampilan

partisipasi untuk dapat membentuk warga negara yang mempunyai wawasan luas,

efektif dan bertanggung jawab untuk dapat berpikir kritis dalam membangun

sebuah negara yang berlandaskan demokrasi.

Keterampilan berpikir kritis yang diungkapkan Cholisin di atas ialah dapat

membentuk sebuah masyarakat yang mampu mengidentifikasikan,

menggambarkan, mengevaluasi, menentukan dan mempertahankan pendapat yang

berkenaan dengan masalah-masalah publik, khususnya yang berkaitan dengan

sistem pemerintahan.

Keterampilan berpikir kritis dalam lingkup keterampilan partisipasi

diperlukan dalam mengembangkan sebuah tatanan negara demokrasi, hal itu

diperlukan untuk dapat membentuk pribadi sebuah masyarakat yang siap dalam

artian dapat bertanggung jawab, memiliki wawasan yang luas, dapat

mengidentifikasi calon presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Negara

Indonesia lima tahun kedepan.

Hal di atas jelas terlihat bahwa masyarakat pendatang juga berhak dalam

menggunakan hak dalam berpartisipasi politik, sebelumnya masyarakat pendatang

adalahsuatu masyarakatyang mendiami daerah pedesaan dan berpindah dari desa

ke kota untuk mencari sebuah pekerjaan yang lebih layak, guna merubah status

sosial atau ekonominya. Hal yang sama diutarakan oleh Dirdjosisworo (dalam

(24)

6

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal serupa di utarakan oleh Jakobson dan Prakah (dalam Nazsir, 2008, hlm.

51) yang menyebutkan bahwa urbanisasi adalah

Suatu gejala yang menunjukan suatu proses perubahan tempat tinggal penduduk yang didorong oleh suatu kondisi masyarakat dalam arti luas. Pada umumnya urbanisasi dipandang sebagai bagian dari proses perkembangan ekonomi dan sebagai akibat dari pertambahan penduduk yang pesat yang tak dapat dicegah.

Dalam hal ini masyarakat pendatang atau yang lebih sering disebut sebagai

kaum urban adalah masyarakat desa yang tinggal di daerah perkotaan untuk

mencapai tujuan tertentu, motif untuk berpindah berbeda-beda, motif utamanya

ialah mendapatkan penghidupan yang layak.Dalam hal ini Kabupaten Bekasi

merupakan salah satu daerah di provinsi Jawa Barat yang merupakan daerah

dengan tingkat urbanisasi tertinggi, yang ditandai dengan tingginya penduduk

pendatang (temporer) yang memenuhi wilayah Bekasi.Begitu pula pertumbuhan

industri yang pesat dengan ditandai banyaknya pembangunan pabrik berskala

nasional, menjadikan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri.Wilayah

ini merupakan salah satuwilayah di Jawa Barat yang banyak diincar oleh para

masyarakat pendatang, dikarenakan Kabupaten Bekasi memiliki banyak pabrik

yang tersebar luas dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup

banyak.

Menurut Hanief Zulkipli selaku Kepala Bidang Data dan Evaluasi pada

Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Hanief Zulkipli mengatakan bahwa jumlah

pendatang baru pada bulan juli 2012 melonjak hingga 5.000 orang, beliau

memprediksi jumlah pendatang akan bertambah paska lebaran dan sebagian besar

para pendatang itu berasal dari luar daerah Bekasi, seperti dari pulau Jawa dan

Sumatera. Fenomena ini mempengaruhi juga pada partisipasi politik masyarakat

dalam penggunaan hak pilih.“Biasanya tujuan kedatangan mereka semata-mata

untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi.”

Daerah yang menjadi sasaran utama para masyarakat pendatang adalah

(25)

7

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang seakan-akan telah menjadi magnet bagi para pendatang untuk mencoba mengadu nasib di wilayah Kabupaten Bekasi.”

Pada data diatas dapat dilihat bahwa daerah Kab. Bekasi khususnya wilayah

cikarang pusat menjadi pusat sasaran para masyarakat pendatang untuk mencoba

peruntungan dengan melamar pada perusahaan yang tersebar di daerah cikarang

pusat, hal tersebut dikarenakan wilayah cikarang pusat memiliki luas wilayah

sebesar 4.588,02 Ha dimana wilayah tersebut merupakan ibu kota dari Kabupaten

Bekasi yang merupakan pusat persebaran terluas untuk bidang industri bagi para

pendatang.

Secara administratif, kecamatan Cikarang Pusat terbagi menjadi 6 desa,

yang terdiri dari Desa Cicau, Sukamahi, Pasirranji, Pasirtanjung, Hegarmukti, dan

Jayamukti. Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Cikarang Pusat termasuk

dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 meter dpl. Berdasarkan

pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 60% luas wilayah Kecamatan Cikarang

Pusat (3.289,12 Ha), adalah permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh

berkembangnya Kecamatan Cikarang Pusat sebagai pusat pemerintahan yang juga

didorong sebagai pusat perekonomian. Terdapatnya kawasan industri seluas

801,17 Ha atau 15% dari luas wilayah kecamatan terus berupaya dikembangkan

untuk mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut.

Di sisi lain, Kecamatan Cikarang Pusat juga memiliki pertanian lahan basah

yang cukup luas, yaitu seluas 525,95 Ha, hutan kota seluas 502,98 Ha, dan hutan

lindung seluas 50,26 Ha.

Gambar 1.2

(26)

8

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Kecamatan Cikarang Pusat, Tahun 2009-2029

Berdasarkan data yangdidapat dari kementerian sosial, menyatakan bahwa

penduduk Desa Jayamukti berjumlah: 13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk

lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK (laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683

jiwa) atau hanya 39%, dan penduduk migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK

(laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan: 4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah

penduduk Desa Jayamukti.

Dalam hal ini partisipasi politik masyarakat desa jaya mukti sangat

diperlukan dalam bentuk penyelenggaraan pemilihan umum, tidak terlepas dari

peran masyarakat yang ikut serta dalam menggunakan hak suara, seperti yang

dikemukakan oleh Budiarjo (2010, hlm. 367) bahwa:

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang yang ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, antara lain dengan jalan memilih pimpinan Negara dan, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).

Partisipasi politik masyarakat dalam penggunaan hak pilih pada pemilu ini

merupakan bagian dari sistem pemerintahan demokrasi, oleh sebab itu peran

masyarakat pendatang sangatlah penting dalam mensukseskan penyelenggaraan

pemilu legislatif maupun pemilu presiden.Persyaratan untuk dapat berpartisipasi

pada pesta demokrasi di Indonesia perlu diperhatikan lebih lanjut oleh masyarakat

pendatang, apabila masyarakat pendatang dalam satu kabupaten, mereka berhak

(27)

9

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berbeda dengan masyarakat pendatang yang berasal dari luar pulau, mereka

harus melaporkan diri kepada pejabat setempat mulai dari RT/RW sampai dengan

desadengan membawa surat pindah dari daerah asal dan melaporkan diri ke KPU

untuk mendapatkan surat A5 yang kemudian dibawa kedesa untuk diproses diarea

mana mereka akan menggunakan hak pilihnya. Untuk masyarakat pendatang yang

sudah menetap lama akan mendapatkan kesempatan yang lebih dalam penggunaan

hak pilihnya, sedangkan untuk masyarakat pendatang sementara akan kesulitan

dalam penggunaan hak pilihnya, karena status kependudukannya di daerah yang

baru belum syah serta belum mengertinya warga akan peraturan yang dibuat oleh

KPU serta rasa segan dari masyarakat itu sendiri yang menjadi salah satu kendala

dalam menuntaskan persyaratan untuk dapat memilih dalam pemilu.

Kejelasan terhadap sosialisai dalam pemilihan umum baik legislatif maupun

pemilihan presiden perlu mendapat pengawasan lebih, dikarenakan apabila terus

menerus hal seperti ini terulang maka ini bukanlah pesta demokrasi dalam

masyarakat, tetapi pesta demokrasi untuk segelintir kelompok kepentingan yang

mungkin dapat memanfaatkan situasi seperti ini dengan menggunakan

pemilihgelap. Dengan ini diharapkan kesadaran penuh serta diperlukan

pendidikan politik yang baik dari masyarakat itu sendiri agar mereka mengerti apa

yang harus mereka lakukan untuk menunjang partisipasi politiknya seperti yang

diutarakan oleh Kantraprawira (1999, hlm. 55) bahwa pendidikan politik ialah:

Untuk meningkatkan pengetahuan politik rakyat dan agar mereka dapat berpartisipasi secara maksimal dalam sistem politiknya.Sesuai dengan paham kedaulatan rakyat atau demokrasi, rakyat harus mampu menjalankan tugas partisipasi.

Dalam hal ini setiap lapisan masyarakat diharapkan dapat menentukan

kejelasan dirinya dalam menggunakan hak pilihnya untuk dapat menentukan

pilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Untuk dapat menggunakan hak

pilihnya msayarakat agar bisa mempunyai wawasan luas akan politik supaya

segala kecurangan dalam pemilihan umum dapat diminimalisir sedemikian rupa,

dan tidak ada lagi kecurangan dalam pesta demokrasi yang diselenggarakan oleh

(28)

10

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan umum menjadi sarana pembuktian seberapa besar peran

masyarakat khususnya masyarakat pendatang dalam menggunakan hak pilihnya

dalam sistem demokrasi, karena rakyat memiliki hak pilih sebagai wujud

kedaulatan rakyat dalam pemerintahan guna terciptanya pergantiaan kekuasaan

yang lebih baik.

Melihat data yang telah penulis uraikan diatas,menyebabkan penulis tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai “PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILIHAN UMUM 2014 (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Desa Jayamukti, Kec. Cikarang Pusat Kab.Bekasi)”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latarbelakangmasalahyangtelahdiuraikandi atas dapat

didentifikasi beberapamasalah yang dihadapi desa jaya mukti dalam pelaksanaan

pemilu sebagai berikut:

1. Kurangnya tingkat kesadaran sebagai warga negara dari masyarakat

pendatanguntuk dapat mengurus administrasi perpindahan sementara dan

mengurus prosedur guna menjadi pemilih tambahan.

2. Minimnya interaksi dari masyarakat pendatang dengan warga asli

Kampung Rawa Sentul mengakibatkan sulitnya mendapatkan berbagai

informasi.

3. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada

masyarakat sekitar desa jaya mukti.

4. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik

yang berdampak pada minimnya kesadaran politik dalam hal penggunaan

hak pilih pada pemilu tahun 2014.

Permasalahan yang dihadapi masyarakat desa jaya mukti dalam penggunaan

hak pilih dalam pemilu sebagai berikut:

1. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat

(29)

11

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.

3. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui

peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal

ke daerah tujuan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Melalui penelitian ini yang menjadi fokus penelitian penulis ialah

bagaimana partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih

pada Pemilihan Umum 2014. Mengingat kajian permasalahan pada penelitian ini

sangatlah luas, maka penulis mendalami permasalahan ke dalam beberapa

rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana karakteristik masyarakat pendatang di Desa Jayamukti Kampung

Rawa Sentul?

2. Bagaimana persepsi masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan

calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?

3. Bagaimana sikap masyarakat pendatang terhadap kandidat pasangan calon

presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014?

4. Bagaimana partisipasi masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih

pada pemilu tahun 2014?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

memperoleh data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam

penggunaan hak pilih pada Pemilihan Umum 2014.

2. Tujuan Khusus

Selain tujuan umum, penelitian ini juga memiliki tujuan yang lebih khusus

antara lain:

(30)

12

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mengetahui persepsi dari masyarakat pendatang terhadap terhadap kandidat

pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014.

c. Mengetahui sikap dari masyarakat pendatang mengenai terhadap kandidat

pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pemilu tahun 2014.

d. Mengetahui partisipasi masyarakat pendatang terhadap penggunaan hak

pilih pada pemilu tahun 2014.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan empat macam kegunaan, yaitu kegunaan teoritis,

kebijakan, kegunaan praktis, dan manfaat dari segi isu serta aksi sosial. Oleh

karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. SecaraTeoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ataupun

memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan dalam perkembangan ilmu

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam hal partisipasi politik warga negara

sebagai perwujudan warga negara yang baik mengenai Partisipasi Politik

masyarakat pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilihan Umum 2014.

2. SecaraKebijakan

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini jika dilihat dari segi kebijakan

adalah Pihak Desa Jayamukti dan KPUD Kab.Bekasi untuk dapat memberikan

pengetahuan politik secara khusus kepada masyarakat pendatang agar mereka

dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan politik yang berlangsung seperti

pemilihan umum baik legislatif maupun persiden dan wakil presiden.

3. Secara Praktis

Adapun beberapa manfaat dari segi praktis yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi jurusan PKn khususnya dapat menyumbangkan pemikiran dan

(31)

13

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kaitanya dengan partisipasi dan kesadaran politik masyarakat dalam

menggunakan hak pilih.

b. Bagi masyarakat dapat meningkatkan partisipasi politik dalam segala

kegiatan politik dan memberikan kontribusi terhadap pemerintah sebagai

tindakan pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

c. Bagi Desa Jayamukti dapat mengetahui tingkat pemahaman politik

masyarakatnya sehingga mudah menentukan strategi, metode dan

pendekatan dalam hal untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat

pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.

d. Bagi pemerintah agar lebih memperhatikan hak-hak masyarakat dalam

penyelenggaraan Pemilihan Umum.

e. Bagi KPUD Kab. Bekasi dapat menjadi umpan balik dalam meramu strategi

atau pendekatan untuk dapat merangkul masyarakat pendatang agar lebih

sadar politik untuk dapat meningkatkan partisipasi politik dalam

penggunaan hak pilih pada pemilihan umum.

4. SecaraIsu dan Aksi Sosial

Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi masyarakat untuk dapat

menjadi stimulus dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggunaan

hak pilih pada pemilihan umum bagi kehidupan bernegara, serta dapat

memberikan masukan-masukan yang positif terhadap institusi negara yang terkait

dalam proses pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan presiden dan

wakil presiden.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsidalam penyususnan ini meliputi lima bab, antara

lain:

BAB I : Pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang

(32)

14

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan pustaka. Pada bab ini diuraikan dokumen-dokumen atau

data-data yang berkaitan dengan fokus penelitian serta teori-teori

yang mendukung penelitian penulis.

BAB III : Metodologi penelitian. Pada bab ini penulis menjelaskan

metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, serta tahapan

penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai partisipasi

politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada

pemilihan umum 2014.

BAB IV : Analisis hasil penelitian. Dalam bab ini penulis menganalisis hasil

temuan data mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang

dalam penggunaan hak pilih pada pemilihan umum 2014.

BAB V : Kesimpulan dan rekomendasi. Dalam bab ini penulis berusaha

mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai penutup dari

hasilpenelitian dan permasalahan yang telah diidentifikasi dan

(33)

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif.

Menurut Baden (dalam Idrus, 2009, hlm. 23) pendekatan kualitatif ialah

“Pelaksanaan dalam penelitian kualitatif berdasarkan pada situasi wajar (natural

setting) atau yang sering disebut sebagai metode naturalistik”. Hal serupa di

ungkapkan oleh Irawan (dalam Widodo, 2012, hlm. 56) bahwa “Penelitian

kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti

apa adanya, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di

lapangan apa adanya”. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2000, hlm. 3) menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati”.

Berdasarkan dari pendapat di atas, bahwa dalam penelitian kualitatif yang

menjadi pokok penelitian ialah peneliti itu sendiri. Hal itu dilakukan agar

penelitian dapat berjalan senatural mungkin tanpa arahan dari siapapun, agar

penelitian dapat menghasilkan data yang akurat selain itu penelitian kualitatif

bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya,

sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi-situasi di lapangan apa

adanya. Penguasaan konsep dan teori dilakukan oleh peneliti secara mendalam,

yang dapat menghasilkan data atau informasi sesuai apa adanya (wajar) dan dapat

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati”.

Stuart A Schlegel (dalam Danial, 2009, hlm. 60) menegaskan bahwa data

sebagai sumber teori yang artinya “Teori yaitu penjelasan dari pada penomena

sebenarnya dikembangkan oleh peneliti selama ia mengadakan penelitian dari data

(34)

71

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Teori grounded dari Stuart S Schlegel

Sumber: Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium

Pendidikan Kewarganegaraan

Dari bagan di atas menjelaskan bahwa, teori grounded membahas

penjelasan dari pada penomena yang sebenarnya dikembangkan oleh peneliti

selama melaksanakan penelitian. Penelitian tersebut memerlukan pengembangan

konsep-konsep dan teori dari sejumlah data di lapangan yang berisi berbagai

permasalahan nyata yang terjadi di lapangan dan mencari solusi untuk

memecahkan permasalahan tersebut.

Penelitian yang akan diambil dalam penelitian ini ialah mengenai partisipasi

politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilih pada pemilu 2014,

yang mana pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari

penelitian ini agar mendapatkan gambaran secara nyata tentang sejauh mana

partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan hak pilik pada pemilu

2014 di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat

Kabupaten Bekasi.

Pada penelitian kualitatif, peneliti dapat terjun langsung dalam melakukan

penelitian agar mendapatkan data secara nyata yang sebenarnya terjadi di

lapangan, bukan sekedar spekulasi yang terjadi di lapangan atau dari seorang

peneliti yang lain. Penggunaan pendekatan kualitatif, dimaksudkan agar peneliti

mampu melaksanakan penelitian ini dan mendapatkan data nyata yang bersumber

di lapangan, sehingga memperoleh data yang akurat dan valid untuk menyusun

penelitian ini.

Dengan demikian, pendekatan kualitatif sangat tepat sekali digunakan dalam

penelitian ini, karena yang pertama bahwa masalah yang dikaji dalam penelitian

ini yaitu mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam penggunaan

hak pilih pada pemilu tahun 2014 dibutuhkan data lapangan yang sangat akurat,

yang kedua pendekatan kualitatif ini dapat melihat hubungan interaksi antara

(35)

72

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat dengan peneliti dan yang ketiga pendekatan kualitatif dapat melihat

secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat dalam proses

penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 serta dapat berinteraksi dengan para

peserta pemilu mengenai proses penggunaan hak pilih dalam pemilu presiden dan

wakil presiden.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari

kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara, dan kata

“logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara

yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir

sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan.

Masyhuri dan Zainuddin (2008: 151) menjelaskan mengenai pengertian

metode sebagai berikut:

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu pengkajian dalam memperoleh peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian.

Pernyataan diatas menunjukan bahwa, dalam suatu penelitian harus

menggunakan metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Penulis

menggunakan metode penelitian studi kasus pada penelitian ini, karena berkaitan

dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung dan berkenaan dengan

kondisi masa sekarang. Seperti halnya mengungkap latarbelakang, status,

interkasi lingkungan dengan individu, kelompok institusi dan komunitas

masyarakat tertentu. Hal tersebut seperti yang di jelaskan oleh Danial (2009, hlm.

63) yang menyatakan bahwa metode studi kasus merupakan “Metode yang

intensif dan teliti tentang pengungkapan latarbelakang, status, dan interaksi

individu, kelompok, institusi dan komunitas masyarakat tertentu”.

Dalam metode penelitian yang digunakan, pada pemecahan masalah yang

sedang diteliti ini menggunakan metode studi studi kasus. Menurut Bogdan

(36)

73

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya

keberhasilan suatu penelitian itu berujung pada metode apa yang dapat kita ambil

sebagai suatu petunjuk arah kita dalam melakukan suatu penelitian. Sebuah

metode mempunyai proses arahan untuk mengarahkan kita sebagai peneliti dalam

melakukan penelitian agar dapat sesuai dengan tujuan dari penelitian itu sendiri,

oleh sebab itu diharuskan agar setiap peneliti memiliki ketelitian dalam

mengambil sebuah metode yang akan dipergunakan dalam sebuah penelitian.

Pendapat lain dikemukakan oleh Ary (dalam Idrus, 2009, hlm. 57)

mengungkapkan mengenai metode studi kasus yang menjelaskan tentang “Suatu penyelidikan intensif tentang seorang individu, namun studi kasus terkadang dapat

juga dipergunakan untuk menyelidiki unit sosial yang kecil seperti keluarga,

sekolah, kelompok-kelompok “geng’ anak muda.

Hakikat penelitian studi kasus menurut Arikunto (2006, hlm. 142) tentang

penelitian studi kasus ialah:

Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.

Metode penelitian studi kasus digunakan oleh penulis karena dipandang

penelitian ini memerlukan validitas data yang memerlukan tahapan yang sangat

mendalam. Oleh sebab itu peneliti menggunakan metode ini dikarenakan hal-hal

yang diambil oleh peneliti merupakan suatu objek penelitian yang berkaitan

dengan peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung. Peneliti merasakan metode

yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian studi

kasus, karena dengan menggunakan metode ini peneliti dapat menggambarkan

secara detail mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam

penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa

Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi sebagai suatu proses

demokrasi dalam suatu kedaulatan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus menjadi

fokus penelitian mengenai partisipasi politik masyarakat pendatang dalam

(37)

74

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Bentuk dari penelitian

ini yaitu merupakan studi deskriptif, yang memfokuskan penelitian pada kajian

penggunaan hak pilih pada pemilu 2014 di Kampung Rawa Sentul Desa

Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

B.Partisipan dan Tempat Penelitian 1. Partisipan Penelitian

Penelitian ini ditujukan kepada masyarakat pendatang serta para aparatur

desa jayamukti dan peran dari KPU dalam menyelenggarakan pemilu sebagai

kegiatan politik dalam berdemokrasi. Subjek penelitian sebagaimana

dikemukakan oleh Spradley (dalam Basrowi & Suwandi, 2008, hlm. 93)

“Merupakan sumber informasi”, sedangkan subjek penelitian yang menjadi

sampel penelitiannya seperti dikemukakan oleh Nasution (2001, hlm. 32) bahwa:

Dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia,

situasi yang diobservasi. Sering sampel dipilih secara “purposive” bertalian

dengan purpose atau tujuan tertentu. Sering pula responden diminta untuk menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian responden ini diminta pula menunjukan orang lain dan seterusnya. Cara ini

lazim disebut “snowball sampling” yang dilakukan secara serial atau

berurutan.

Dilihat dari pengertian di atas, subjek penelitian kualitatif adalah

pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan

informasi dipilih secara tetap atau yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

Berdasarkan uraian tersebut, maka subjek dalam penelitian ini akan ditentukan

secara langsung oleh peneliti dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan

penelitian yang akan diteliti. Subjek tersebut ada yang bersifat menyeluruh, yaitu

melibatkan seluruh masyarakat pendatang, yang dimaksudkan untuk mengamati

gambaran segala aktivitas masyarakat pendatang dan aparatur desa secara

umummelalui observasi. Namun, ada juga subjek yang ditentukan secara khusus

dengan maksud untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk dijadikan

sampel penelitian. Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah

(38)

75

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Kepala Kecamatan Cikarang Pusat dan Kepala Desa Jayamukti

Sebagai aparatur pemerintah yang telah memiliki kebijakan dalam

pelaksanaan roda pemerintahan di suatu wilayah seperti halnya

menyelenggarakan urusan pemerintahan, menyelenggarakan urusan

pembengunan dan menyelenggarakan urusan kemasyarakatan.

b. Kaur Kersa Desa Jayamukti dan Sekretaris Desa

Sebagai aparatur desa yang ditunjuk kepala desa untuk membantu urusan

penyelenggaraan pemerintah baik dari segi pemberdayaan masyarakat

hingga membantu tugas kepala desa.

c. Aparatur KPU

Sebagai aparatur pemerintahan yang berfungsi membantu program

pemerintah dari segi pemilihan umum, dan dalam penyampaian sosialisasi

pemilu kepada para masyarakat.

d. Tokoh Partai Politik

Sebagai pembantu pelaksanaan mekanisme pemilihan umum dalam

mengumpulkan masa untuk dalam memilih partai politik peserta pemilu.

e. Tokoh Masyarakat

Sebagai salah satu pendukung pelaksanaan pemerintah dalam segi

pemilihan umum.

f. Masyarakat pendatang sebagai subjek utama dalam penelitian ini yang

berperan sebagai partisipasi dalam kegiatan politik khusunya penggunaan

hak pilih pada pemilu tahun 2014.

Hal ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan perbandingan antara

pernyataan yang satu dengan yang lainnya, sehingga peneliti dapat memperoleh

data dari berbagai pernyataan yang disampaikan oleh para subjek penelitian.

Dengan demikian, penjelasan di atas merupakan perolehan data yang akan

didapat oleh peneliti, dengan membandingkan antara pernyataan yang satu dengan

yang lain. Data yang didapat kemudian dicek kembali kebenarannya, sehingga

menghasilkan data yang benar-benar valid dan mendukung kredibilitas yang telah

(39)

76

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti

Kecamatan Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi. Kampung Rawa Sentul Desa

Jayamukti merupakan desa yang banyak dihuni oleh para masyarakat pendatang

yang ingin mendapatkan penghidupan yang layak, dimana jumlah penduduk

migran/pendatang: 8.348 jiwa/2.470 KK (laki-laki: 4.035 jiwa dan perempuan:

4.313 jiwa) atau 61% dari total jumlah penduduk Desa Jayamukti yang berjumlah

13.608 jiwa/3.975 KK, dimana penduduk lokal berjumlah 5.227 jiwa/1.417 KK

(laki-laki: 2.544 jiwa & perempuan: 2.683 jiwa).

Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Jayamukti Kampung Rawa Sentul

Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut

karena:

a. Kurangnya respon dari desa untuk mendata para pendatang yang datang

dari tiap wilayah yang berbeda, sistem menunggu bolalah yang mereka

gunakan, bukan menjemput bola yang mereka terapkan sebagai pelayan

masyarakat.

b. Kurangnya integrasi dari masyarakat pribumi terhadap masyarakat

pendatang.

c. Kurang kejelasan rinci terhadap sosialisai penggunaan hak pilih pada

masyarakat sekitar desa jaya mukti.

d. Kurangnya kepedulian masyarakat pendatang terhadap pengetahuan politik.

e. Kurangnya kesadaran politik atau pendidikan politik pada masyarakat.

dalam penggunaan hak pilih dalam peraturan pemilu.

f. Kurangnya kepedulian terhadap pengetahuan politik.

g. Kurangnya kemauan dari masyarakat pendatang untuk mengetahui

peraturan yang jelas dalam hal perpindahan tempat tinggal dari daerah asal

ke daerah tujuan.

C. Definisi Operasional

Agar konsep-konsep dalam penelitian ini dapat diteliti secara empiris, maka

konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel

(40)

77

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel

dalam penelitian ini adalah:

a. Partisipasi Politik

Sebagaimana dikemukan oleh Sastroatmodjo (1995, hlm. 67)

mengemukakan bahwa “Partisipasi politik pada dasarnya merupakan kegiatan

yang dilakukan warga negara untuk teribat dalam proses pengambilan keputusan

yang dilakukan pemerintah”. Keterlibatan warga negara tersebut merupakan

sebuah gambaran bahwa warga negara memiliki perhatian dan kepekaan terhadap

berbagai persoalan dalam bidang politik yang sedang berlangsung di dalam

sebuah negara.

b. Masyarakat Pendatang

Seperti yang diungkapkan Ihromi (dalam Octorachman, 2013, hlm. 6)

bahwa masyarakat pendatang dapat diartikan sebagai warga yang datang dari luar

daerah dan untuk bertempat tinggal menetap. Masyarakat pendatang adalah

sekelompok manusia yang melakukan perpindahan ke suatu wilayah dan tinggal

serta beradaptasi dalam proses interaksi bersama masyarakat pribumi.

c. Pemilihan Umum

Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Bab I pasal I ayat 2 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat,

dan dilaksanankan menurut Undang-Undang Dasar. Dalam tatanan demokrasi

yang modern yang melaksanankan kedaulatan itu sendiri ialah wakil-wakil rakyat

yang semua itu dipilih sendiri oleh rakyat berdasarkan pemilihan umum.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini, untuk menjawab permasalahan dalam sebuah penelitian

diperlukan sebuah teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam

sebuah penelitian merupakan hal yang terpenting dalam proses penelitian,

dikarenakan dengan menggunakan teknik pengumpulan data akan mempermudah

peneliti mendapatkan sebuah jawaban atau data yang dibutuhkan selama

melakukan penelitian. Hal serupa diungkapkan oleh Idrus (2009, hlm. 99) yang

(41)

78

Adi arief adilfia juana suparno, 2015

PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN 2014

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menjawab problematika penelitian dalam mencapai tujuan dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan dalam rancangan penelitian, diperlukan data. Untuk memperoleh data yang dimaksud, seorang peneliti biasanya menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Sugiyono (2008, hlm. 62) yang

menyatakan bahwa:

Langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengupulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan.

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan langkah yang

paling penting karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan suatu data,

diharapkan peneliti dapat memilih teknik pengumpulan data dengan teliti, agar

data yang diharapkan dapat bermutu dalam sebuah penelitian yang sedang

berlangsung. Dalam hal ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah dengan teknik wawancara, studi dokumentasi, studi litelatur

dan observasi, itu semua dilakukan agar mendapatkan data yang sesuai dengan

gambaran kejadian nyata di lapangan.

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk

memperoleh informasi dan data yang faktual mengenai Partisipasi Politik

Masyarakat Pendatang dalam Penggunaan Hak Pilih pada Pemilu tahun 2014.

Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab lisan secara langsung kepada

berbagai pihak, baik dengan Kepala Kecamatan Cikarang Pusat, Kepala Desa

Jayamukti, Kaur Kersa Desa Jayamukti, pihak KPU, Masyarakat Asli Kampung

Rawa Sentul Desa Jayamukti, Masyarakat Pendatang

yang berada di Kampung Rawa Sentul Desa Jayamukti. Berkaitan dengan hal

tersebut, Basrowi dan Suwandi (2008, hlm. 127) menjelaskan bahwa:

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) sebagai pengaju/pemberi pertanyaan dan yang

Gambar

Gambar 1.1 Hasil Rekapitulasi Jumlah Perolehan Suara Pasangan Calon Presiden dan
Gambar 3.3 Komponen-komponen Analisis Data
Gambar 3.4 Uji Kredibilitas Data dalam Penelitian Kualitatif menurut Sugiyono
Gambar 3.6 Triangulasi dengan tiga teknik pengumpulan data

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data yang digunakan adalah analisis kelayakan non-finansial dan kelayakan finansial ( Net Present Value, Internal Rate Return, Net Benefit/Cost Ratio, Payback Period, dan

Dalam telur kodok bahan ini tidak tersebar merata, tetapi meningkat ari kutub ke kutub.Bagian gelap dari telur ini, disebut kutub animal mengandung kuning telur,

By comparing the anatomical and morphological characters of the sporocarps, basidiospores and the EcM produced between baiting method and to those found in the fields, we confirmed

Pemilihan Pantai Chenang, Langkawi adalah berdasarkan faktor populariti destinasi ini sebagai destinasi pelancongan pantai dan pulau dalam konteks pasaran domestik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan meng- gunakan Realistic Mathematics Education (RME) dengan pendekatan scientific dalam

Badan ini dibentuk setelah Lansekap Budaya Provinsi Bali dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia, tetapi perlu diperhatikan bahwa badan pengelola ini dibentuk untuk

Banyak cara yang diambil untuk mengurangin kekhawatiran akan keamanan rumahnya, misalnya dengan memelihara hewan peliharaan sebagai penjaga rumah, mempekerjakan orang sebagai

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan..