• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN

LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI

BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh:

Muhammad Zaky Umadi 1106363

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2015

(2)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN

LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI

BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Oleh

Muhammad Zaky Umadi

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Pada Fakultas Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial

©Muhammad Zaky Umadi, 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN

LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Muhammad Zaky Umadi 1106363

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI

BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Rosita, S.S, M.A. NIP. 19781019 200604 2 001.

Pembimbing II

A.H Galihkusumah, S.ST., M.M. NIP. 19810522 201012 1 006.

Mengetahui,

(4)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN RESORT DAN

LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hj. Fitri Rahmafitria, SP., M.Si. NIP. 19741018 200812 2 001

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA

Hari, Tanggal : Kamis, 27 Agustus 2015 Waktu : 8.30 WIB s/d Selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Lantai 5 Ruang V.20

Universitas Pendidikan Indonesia

Panitia Ujian Sidang Terdiri Dari :

Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi. M.Si. Sekretaris : Fitri Rahmafitria SP., M.Si. Anggota : 1. Dr. Elly Malihah, M.Si.

2. Dr. H Aceng Kosasih, M.Ag. 3. Wida Budiarti, S.Pd.

4. Ahmad Hidayat

Penguji : Agus Sudono, S.E, M.M. NIP. 19820508.200812.1.002 Dra. Kuswardhani, M.Ed Firman Aziz, M.Pd.

(5)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Managemen Resort dan Leisure terhadap Motivasi Bekerja di Industri Pariwisata

Muhammad Zaky Umadi

(1106363)

Pelaksanaan PPL dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman kerja pada mahasiswa, dengan adanya pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang baik maka mahasiswa dapat memperoleh pengalaman berharga untuk bekerja setelah lulus. Salah satu faktor yang meningkatkan motivasi mahasiswa untuk bekerja adalah adanya pengalaman yang diperoleh ataupun keinginan dari dalam diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penilaian mahasiswa terhadap pelaksanaan PPL di Prodi MRL dan motivasi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata, serta menganalisis pengaruh pelaksanaan PPL terhadap motivasi bekerja mahasiswa MRL di Industri Pariwisata. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sampel yang dijadikan objek penelitian sebanyak 72 mahasiswa yang melaksanaan PPL pada tahun 2014/2015 dan pengambilan data berupa metode kuesioner, wawancara, dan observasi. Sedangkan untuk pengolahan data dianalisis untuk uji Validitas dan Realibitas memakai rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for windows. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Dari hasil analisis yang diperoleh bahwa pelaksanaan PPL tidak berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata. Hal tersebut dikarenakan hasil motivasi instrinsik mahasiswa sangat tinggi, dimana motivasi terkuat datangnya dari dalam diri sendiri.

(6)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Resort and Leisure Management’s Job Training Program Influence Towards Motivation to Work in Tourism Industry

Muhammad Zaky Umadi (1106363)

Job Training Program is held to give a working experience to the students. A good job training program would give students a valuable experience after graduation. One of the factor that increases student’s motivation to work is either to gained experiences or intrinsic motivaton. This research aims to identify sudent’s thought about job training program in Resort and Leisure Management and student motivation to work in tourism industry, and analyzing the influence between those two variables. This research uses qualitative approach. The sample in this research is 72 students which is doing job traing at 2014/2015 with questionnaire, interview, and observation as the data collecting instruments. While validity and reliability test were processed by Alpha Cronbach equation with help from SPSS 16.0 program. The simple regretion analysis is used as the analysis technique. As the result, the job training program doesn’t influence student motivation to work in tourism industry. It is caused by the very high intrinsic motivation which comes their own self.

(7)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Bismillahirramanirrahim,

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Manajemen Resort dan Leisure terhadap Motivasi Bekerja di Industri Pariwisata” ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan kaum muslim dan muslimah yang berjuang di jalan Allah SWT hingga akhir zaman.

(8)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, Agustus 2015

Penulis

UCAPAN TERIMAKASIH

Semua yang terjadi pada hakekatnya adalah kehendak Allah SWT. Alhamdulillah skripsi ini telah penulis selesaikan, dalam penyusunan skripsi ini tidaklah luput dari doa, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

(9)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kebahagiaan di dunia dan di akhirat, aamiin,,, “Robighfirli waliwalidayya warhamhumaa kam aa robbayaanii shogiro.”.

2. Kepada Rektor UPI Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata 3. Kepada Dekan FPIPS UPI Bapak Prof. Dr. H. Karim Suryadi, S.H 4. Ketua Program Studi Ibu Fitri Rahmafitria, SP., M.Si

5. Kepada dosen pembimbing I Ibu Rosita, S.S, M.A yang telah memberikan ilmu serta bimbingan yang berarti bagi penulis.

6. Kepada dosen pembimbing II Bapak A.H Galihkusumah, S.ST., M.M yang telah memberikan ilmu, serta bimbingan yang berarti bagi penulis. 7. Seluruh staff pengajar Prodi MRL yang telah mengamalkan ilmu kepada

penulis.

8. Sahabat-sahabat tercinta Faiz Abdul Karim, Arika Nurwilda, Hasny Sutiarani, Melia Wanda, Rindianti Amanda, Fristriawati, Ghassani, Detha Amanda, Muhammad Rifki Bajri, dan Chombat yang selalu memberikan semangat, dan kasih sayang.

9. Teman-teman seperjuangan KKN Tarianthy Pratami, Ruby Sutiana, Endang Sri, Ambar, Pefi, Lintang, Amelia Agus, Angga, dan Ridho G. 10.Seluruh sahabat seperjuangan MRL angkatan 2011, adik kelas angkatan

2012-2014, terimakasih atas dukungannya.

11.Semua pihak yang ikut terlibat dalam penulisan skripsi ini yang penulis tidak sebutkan namanya satu persatu, penulis ucapkan banyak terimakasih.

(10)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

(11)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMAR ... vi

ABTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

UCAPAN TERIMAKASIH... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN ... 7

A. Industri Pariwisata ... 7

B. Motivasi ... 8

(12)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Faktor Eksternal ... 10

C. Bekerja ... 11

D. Internship ... 13

Halaman E. Experiential Learnig ... 14

1. Engage ... 15

2. Review & Reflect ... 16

3. Assimilate ... 17

4. Plan ... 17

F. Program Pengalaman Lapangan ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 20

A. Lokasi Penelitian ... 20

B. Metode Penelitian ... 20

C. Operasional Variabel ... 22

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 23

F. Instrumen Penelitian ... 24

G. Analisis Data ... 29

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ... 36

B. Gambaran Umum Responden... 39

(13)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Persebaran Lokasi PPL ... 40

3. Sebaran Posisi Mahasiswa ... 40

C. Tingkat Penilaian Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan PPL Tahun 2014/2015 ... 41

1. Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Sebelum Pelaksanaan PPL (Plan) ... 41

2. Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Saat Pelaksanaan PPL ... 44

3. Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Setelah Pelaksanaan PPL .... 46

4. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Penilaian Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan PPL ... 48

D. Tingkat Motivasi Bekerja Mahasiswa di Industri Pariwisata ... 50

1.Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Internal untuk Bekerja di Industri Pariwisata ... 50

2. Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Eksternal untuk Bekerja di Industri Pariwisata ... 51

3. Rekapitulasi Responden Mengenai Motivsi... 53

E. Pengaruh Pelaksanaan PPL Terhadap Motivasi Mahasiswa untuk Bekerja di Industri Pariwisata ... 55

1. Uji Asumsi Klasik ... 55

2. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 58

3. Uji Hipotesis ... 60

(14)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 65

A. Simpulan ... 65

B. Rekomendasi ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... ` 70

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Persebaran Lokasi PPL Mahasiswa Prodi MRL ... 2

Tabel 2.1 Klasifikasi Usaha dalam Industri Pariwisata ... 8

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 22

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel (X) ... 25

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel (Y) ... 26

Tabel 3.4 Kategori Skala Likert ... 27

Tabel 3.5 Kategori Presentase ... 28

Tabel 3.6 Pengambilan Keputusan Auto Korelasi ... 32

Tabel 3.7 Kategoti Korelasi ... 34

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Plan ... 41

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Engage ... 44

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Tahapan Review & Reflect ... 46

(15)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Penilaian Terhadap Pelaksanaan

PPL ... 48

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Internal Mahasiswa untuk Bekerja di Industri Pariwisata ... 50

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Eksternal Mahasiswa untuk Bekerja di Industri Pariwisata ………. 51

Tabel 4.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Mahasiswa untuk Bekerja di Industri Pariwisata……….. ... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 55

Tabel 4.9 Uji Glejser Heteroskedastisitas ... 57

Tabel 4.10 Pengambilan Keputusan Autokorelasi ... 58

Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Menggunakan Uji Durbin Watson ... 58

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Model Regresi ... 59

Tabel 4.13 Kategori Korelasi ... 60

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 62

Tabel 4.15 Hasil Uji T ... 62

(16)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Teori Experiential Learning Cycle Kolb ... 12

Gambar 3.1 Lokasi Program Studi Manajemen Resort dan Leisure ... 20

Gambar 3.2 Garis Kontinum ... 30

Gambar 4.1 Proses Pelaksanaan PPL 2014/2015 ... 38

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 39

Gambar 4.3 Sebaran Lokasi PPL ... 40

Gambar 4.4 Gambaran Mahasiswa Berdasarkan Posisi yang Ditempati ... 40

(17)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.6 Garis Kontinum Tahap Engage ... 45

Gambar 4.7 Garis Kontinum Tahap Review & Reflect ... 47

Gambar 4.8 Garis Kontinum Rekapitulasi Penilaian Pelaksanaan PPL ... 49

Gambar 4.9 Garis Kontinum Motivasi Internal ... 51

Gambar 4.10 Garis Kontinum Motivasi Eksternal ... 53

(18)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana penilaian mahasiswa terhadap pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Studi Manajemen Resort & Leisure (Prodi MRL) Universitas pendidikan Indonesia, dan menganalisis bagaimana pengaruh program PPL terhadap motivasi mahasiswa untuk bekerja di industri pariwisata.

Mahasiswa yang sedang melakukan pelatihan atau sering pula disebut magang, dapat kita temukan hampir di semua bidang industri dan perusahaan. Hal ini terjadi, dikarenakan berbagai pihak terkait sepakat dan merasakan langsung manfaat dari maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan magang ini. Pihak-pihak tersebut yakni diantaranya kampus tempat mahasiswa berasal, perusahaan yang menjadi lokasi magang, dan tentu saja mahasiswa itu sendiri sebagai pelaksana kegiatan magang. Menurut Zopiatis (2004: 11), magang adalah suatu struktur karir dimana mahasiswa dibimbing dan diawasi untuk dapat bekerja secara profesional, mempelajari pengalaman kerja, baik digaji atau tidak, dengan persetujuan oleh perusahaan/organisasi, dibawah pengawasan setidaknya satu praktikus profesional dan satu orang dari pihak sekolah/kampus asal. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika kegiatan magang berlangsung, mahasiswa berada diantara dua pengawasan yang berbeda, yaitu dari pihak perusahaan agar mahasiswa dapat terlatih untuk bekerja secara profesional secara langsung di industri yang berhubungan dengan studinya yang dipelajari selama ini, dan dari pihak kampus yang akan membantu dan mendukung hal-hal yang bersifat akademis.

(19)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

subyek-subyek tersebut secara definitif dan teoritis di ruang kelas. Dengan kata lain, melalui kegiatan magang ini, mahasiswa diharapkan dapat belajar langsung dari pengalaman kerja (Kolb, Rubin, Osland: 2000, 70)

Kegiatan magang di Prodi MRL UPI memiliki istilah Program Pengalaman Lapangan (PPL) atau biasa juga disebut dengan On the Job Training (OJT). Dari pertama didirikannya jurusan ini pada tahun 2005, program studi ini telah menetapkan bahwa PPL merupakan mata kuliah yang wajib dikontrak oleh mahasiswa Prodi MRL pada semester 7. Tujuan dari dilaksanakannya program PPL ini, yaitu untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai bidang kepariwisataan dalam dunia pekerjaan pada perusahaan, industri, lembaga, maupun instansi yang bergerak dibidang kepariwisataan. Selain itu PPL juga dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi, bertanggung jawab, dan bekerja sama dengan lingkungan pekerjaan dan bidang profesionalisme. Dengan bagitu mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang pekerjaan kepariwisataan, khususnya aspek analisis, alternatif solusi, dan pengambilan keputusan.

Disamping itu, membahas mengenai lokasi PPL yang telah mengalami banyak perkembangan mulai dari pertama diselenggarakan pada angkatan 2005 atau periode pertama pelaksanaan PLL, perusahaan yang kerap menjadi lokasi PPL di program studi ini dapat berupa hotel, resort, kawasan wisata, konsultan pariwisata, dan lain sebagainya. Berikut tabel yang akan menjelaskan daftar lokasi PPL mahasiswa Prodi MRL pada 5 tahun terakhir:

Tabel 1. 1.

Persebaran Lokasi PPL Mahasiswa Prodi MRL

NO Lokasi PPL

Tahun Pelaksanaan

2010-2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

1 Resort 11 8 9 5 5

(20)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO Lokasi PPL Tahun Pelaksanaan

2010-2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015

3 Kawasan Wisata 2 1 1 4 3

4 Dinas/Konsultan 0 1 3 2 4

5

Travel/Event

Organizer 0 3 0 0 0

6 Lainnya 0 0 0 2 2

Jumlah 21 21 28 30 29

Sumber: Prodi MRL UPI Bandung (2015)

Prodi MRL merupakan program studi kepariwisataan yang diimplementasikan berdasarkan prinsip akademisi melalui landasan manajemen dan hospitality atau jasa sehingga materi ajar cukup variatif. Hal ini berdampak pada tempat pada beragamnya pilihan tempat PPL. Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap tahun terdapat pertumbuhan lokasi PPL yang dipilih oleh mahasiswa, dengan banyaknya pilihan mahasiswa dapat memilih lokasi PPL sesuai dengan passion-nya. Banyaknya pilihan yang tersedia tentu terdapat harapan yang berbeda-beda dari mahasiswa terhadap industri pariwisata tersebut terutama dalam proses pembelajaran yang dimana mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari ke pekerjaan yang sesungguhnya, begitupun dengan industri pariwisata terdapat harapan dengan dilaksanakannya program PPL.

Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yaitu movere, yang

berarti “menggerakkan”. Teori yang dikembangkan oleh Hezberg dikenal dengan “model dua faktor”. Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong seorang untuk berprestasi yang sifatnya instrinsik yang berarti bersumber dalam diri seorang, sedangkan yang satunya lagi adalah faktor hygiene atau faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.

(21)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keinginan seseseorang (mahasiswa) untuk bekerja, dengan adanya pelaksanaan PPL tentunya mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang luas mengenai bidang industri pariwisata, dengan adanya bekal tersebut maka akan semakin terbuka untuk bekerja di industri pariwisata dan juga dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa untuk bekerja di industri pariwisata kedepannya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini akan meneliti dalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Managemen Resort dan Leisure terhadap Motivasi Bekerja di Industri Pariwisata”

B.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pada uraian identifikasi masalah, untuk memfokuskan dan memperdalam pembahasan serta pengkajian permasalah yang terjadi, maka dikeerucutkanlah permasalah yang akan dibahas tersebut dalam rumusah masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penilaian mahasiswa terhadap pelaksanaan PPL di Prodi MRL?

2. Bagaimana motivasi mahasiswa MRL untuk bekerja di industri pariwisata? 3. Bagaimana pengaruh pelaksanaan PPL terhadap motivasi bekerja

mahasiswa MRL di industri pariwisata?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis menyusun beberapa tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi penilaian mahasiwa terhadap pelakanaan PPL di Prodi MRL.

(22)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis pengaruh pelaksanaan PPL terhadap motivasi bekerja mahasiswa MRL di industri pariwisata.

D. Manfaat Penelitian

manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Manfaat Teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti untuk berkontribusi melalui bidang akademik yang salah satu caranya adalah dengan melakukan penelitian.

2. Bagi Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapar bermanfaat untuk Prodi MRL dan pihak instansi terkait. Selain itu hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk:

a. Sebagai syarat menempuh program sarjana S-1 Program Studi Manajemen Resort dan Leisure, Universitas Pendidikan Indonesia.

b. Sebagai bahan masukan untuk pihak Prodi MRL dalam memasimalkan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) selanjutnya.

E. Sistematika Penelitian

(23)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. BAB I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

2. BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini berisi teori-teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka penelitian.

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menjabarkan metode penelitian yang digunakan berikut penjelasan yang meliputi: Lokasi, Metode, Definisi Operasional, Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

4. BAB IV : Hasil Penelitian

Bab ini berisi penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penulis.

5. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran yang didapt dari hasil penelitian yang dianalisa.

6. Daftar Pustaka

(24)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Program Studi MRL yang terletak di Gedung FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Lt. 1 Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Alasan penulis melakukan penelitian di Prodi MRL yaitu karena penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh pelakasanaan PPL terhadap motivasi mahasiswa MRL untuk bekerja di industri pariwisata.

Gambar 3.1

Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure Sumber: Google Map, 2015

B. Metode Penelitian

(25)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara aktual dan cermat.

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis mengenai pengaruh Pelaksanaan PPL terhadap motivasi mahasiswa. Dengan tujuan agar dapat memperoleh keterkaitan antara pelaksanaan PPL terhadap motivasi bekerja mahasiswa. Metode deskriptif dalam penelitian ini akan menggunakan data kuantitatif yang nantinya akan diolah secara statistik.

Dalam penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono (2012:147) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

Dalam penelitian ini penulis melakukan kajian pustaka terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya, konsep yang digunakan penulis untuk mengkaji penelitian ini adalah dengan menggunakan konsep Kolb (1984) mengenai “Experiantal learning model and hospitality internship practices” di dalam konsep ini Kolb menjelaskan terdapat 4 tahap proses pembelajaran mahasiswa dalam experiential learning dan praktek magang di hospitality.

(26)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Operasional Variabel

Tabel 3.1 Operasional Variabel

NO Variabel Dimensi Indikator Skala No Item 1 Internship (Kolb, 1984) Plan Makud &

Tujuan Ordinal 1,2

Peran Ordinal 3

Kriteria

Akademis Ordinal 5,6 Seminar

Pre-Internship Ordinal 4

Engage

Mentor/Training Ordinal 13,15,16 Adaptasi Ordinal 14,17 Kunjungan

dosen Ordinal 9

Status mahasiswa

magang Ordinal 7,8

Review & Reflect

Post Internship Ordinal 10 Refleksi Ordinal 11,18 Penilaian Ordinal 12,19 2 Motivasi

bekerja (Winardi,

2002)

Internal Keinginan Ordinal 1 Kebutuhan Ordinal 2 Eksternal Lingkungan Ordinal 3,4

Peluang kerja Ordinal 5,6 Sumber: Olahan Pribadi

(27)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2005:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek tersebut disebut satuan analisis. Yang dimaksud satuan analisis adalah perilaku atau karakteristik yang diteliti. Keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran disebut populasi

Pupulasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti program PPL dari tahun 2009-2015 Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Fakultas FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sugiyono, (2005:73) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data.

3. Teknik Sampling

Peneliti menggunakan teknik sampel sensus dimana penulis mengambil seluruh populasi dengan kriteria berikut:

1. mahasiswa yang mengikuti pelaksanaan program PPL Program Studi Manajemen resort & Leisure tahun 2014/2015.

Awal mulanya, peneliti mendapatkan data mahasiswa, dosen, dan industri pariwisata dari dokumentasi pelaksanaan PPL di program studi MRL. Lalu peneliti menyebarkan kuesioner/angket melalui media elektronik (email) maupun media cetak kepada seluruh sampel.

(28)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pegumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan Sugiyono, (2008:62). Berikut teknik pengumpulan data yang penulis gunakan:

1. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberik seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono (2005:135). Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala dan juga terbuka dimana responden memilih jawaban dan memberikan keterangannya.

2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut penulis dapatkan dari buku literatur, jurnal, maupun artikel yang relevan dengan penelitian ini.

F. Intrumen Penelitian

(29)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian yang utama digunakan dalam penelitian ini adalah alat analisis data statistik yaitu kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang diberikan kepada responden untuk mengumpulkan persepsi mahasiswa tentang variabel. Dalam penelitian ini, responden adalah mahasiswa MRL yang melakukan PPL pada tahun 2014/2015.

Sebelum mengukur mengenai seberapa besar pengaruh pelaksanaan terhadap motivasi bekerja mahasiswa di industry pariwisata, dalam kuesioner kedua variabel (x) dan (y) terlebih dahulu harus diuji. Berikut ini merupakan beberapa uji yang dilakukan :

1. Uji Validitas

(30)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, variabel pelaksanaan PPL (x) terdiri dari plan, engage, review & reflect. Hasil analisis validitas variabel pelaksanaan PPL (x) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel (X) No Item r hitung r tabel keterangan

1 0.481 0.279 Valid

2 0.446 0.279 Valid

3 0.493 0.279 Valid

4 0.528 0.279 Valid

5 0.481 0.279 Valid

6 0.459 0.279 Valid

7 0.324 0.279 Valid

8 0.7 0.279 Valid

9 0.151 0.279 Tidak Valid

10 0.357 0.279 Valid

11 0.23 0.279 Tidak Valid

12 0.606 0.279 Valid

13 0.215 0.279 Tidak Valid 14 0.21 0.279 Tidak Valid

15 0.361 0.279 Valid

16 0.37 0.279 Valid

17 0.351 0.279 Valid

18 0.402 0.279 Valid

19 0.589 0.279 Valid

Sumber : Penulis (2015)

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap variabel Pelaksanaan PPL, diketahui bahwa 4 butir pernyataan variabel pelaksanaan PPL dinyatakan tidak valid karena nilai r hitung lebih rendah dari r tabel yaitu 0,279 dengan nilai terendah 0,151 dan nilai tertinggi 0,7.

[image:30.595.194.431.166.492.2]

Sedangkan variabel motivasi bekerja (y) terdiri dari motivasi internal & eksternal. Hasil analisis validitas variabel motivasi bekerja (y) dengan percobaan 30 responden adalah sebagai berikut :

(31)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Item hitung

1 0.501 0.312 Valid 2 0.524 0.312 Valid 3 0.703 0.312 Valid 4 0.768 0.312 Valid 5 0.739 0.312 Valid 6 0.661 0.312 Valid

Sumber : Penulis 2015

Berdasarkan hasil uji validitas terhadap variabel motivasi bekerja, diketahui bahwa seluruh butir pernyataan variabel motivasi bekerja dinyatakan valid karena seluruh nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,312 dengan nilai terendah 0,501 dan nilai tertinggi 0,768

2. Uji Reliabilitas

Sebuah instrument dikatakan reliable jika data yang diperoleh memiliki kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas bertujuan untuk melihat kemampuan sebuah instrument atau mengukur sejauh mana suatu instrument mampu menghasilkan skor-skor secara konsisten. Koefisien realibilitas dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 variabel (x) dengan nilai Cronbach alpha 0.705 sedangkan variable (y) dengan nilai 0.763 maka koefisien reabilitasnya pada tingkat yang kuat menandakan bahwa instrument dapat mengukur apa yang hendak diukur.

3. Skala Likert

(32)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan jenis skala yang mempunyai realibilitas tinggi dalam mengurutkan manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu (Nasution, 2000: 63).

[image:32.595.150.500.298.429.2]

Skala Likert dalam menafsikan data relatif mudah. Skor yang lebih tinggi menunjukkan sikap yang lebih tinggi taraf atau intensitasnya dibandung dengan skor yang lebih rendah (Nasution, 2000:63). Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah angket Skala Likert dengan empat alternatif jawaban sesuai dengan Tabel 3.3, yaitu:

Tabel 3.4 Kategori Skala Likert

Pernyataan Nilai

Sangat Setuju/ Selalu/ Sangat Baik 5

Setuju / Sering/ Baik 4

Kurang/ Kurang Setuju/ Kurang Baik 3 Tidak Setuju / Hampir Tidak Pernah/ Tidak Baik 2 Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah/ Sangat Tidak Baik 1 Sumber : diadaptasi dari Sugiyono, 2010

Adapun tahapan cara mengolah angket/ kuesioner, Setelah form isian kuesioner telah tersebar, terkumpul, dan terisi, selanjutnya dianalisis dengan menyajikan dalam bentuk tabel (tabulasi data) dengan menggunakan rumus persentase yang merupakan teknik statistik sederhana yang digunakan untuk melihat seberapa banyak kecenderungan frekuensijawaban yang diberikan responden yaitu :

P = X 100% Keterangan :

P = Persentase

(33)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pilihan responden (jumlah sampel) 100 % = Konstanta matematik

[image:33.595.169.480.224.399.2]

Setelah dilakukan perhitungan, maka menurut Santoso (2001, hlm. 57), hasil persentase tersebut ditafsirkan dengan kategori sesuai dengan Tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kategori Persentase

Persentase Kategori

0 % Tidak seorangpun

1 % - 24 % Sebagian kecil

25% - 49 % Hampir setengahnya

50 % Setengahnya

51 % - 74 % Sebagian besar

75 % - 99 % Hampir seleruhnya

100 % Seluruhnya

Sumber : Santoso, 2001

G. Analisis Data 1. Teknik analisis data

(34)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif verifikatif. Dimana teknik deskriptif dilakukan untuk menjelaskan serta menganalisis dua variabel yang didapatkan melalui kuesioner yaitu rangkaian pernyataan yang digunakan untuk mengetahui pendapat serta penilaian mahasisawa mengenai pelakanaan PPL. Sedangkan teknik verifikatif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pelakasanaan PPL dengan motivasi mahasiswa untuk bekerja di industri pariwisata. Berikut ini merupakan rangkaian analisis data penelitian :

1. Garis Kontinum

Menurut Ardhana dalam (Lexy J Moleong 2007, hlm: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.Untuk menetapkan peringkat dalam setiap indikator yang diteliti pada garis kontinum, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut:

%Skor aktual= skor aktual / skor ideal x100% Dimana:

a) Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan.

b) Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi.

Dan berikut adalah rumus untuk pengukuran garis kontinum yang pengukurannnya ditentukan dengan cara:

Nilai Indeks Maksimum = skala tertinggi X jumlah pertanyaan X responden Nilai Indeks Minimum = skala terendah X jumlah pertanyaan X responden Jarak Interval = (nilai maksimum - nilai minimum) : 5

(35)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedalam gambar garis kontimun. Dan berikut penulis berikan contoh gambar garis kontimun :

Sangat

Rendah Rendah

Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

[image:35.595.131.496.142.226.2]

a b c d e f

Gambar 3.2. Garis Kontinum

Sumber: Ardhana dalam (Lexy J Moleong 2007, hlm: 103) Dimana:

a = Nilai indeks minimun b,c, d, e = Jarak interval

f = Nilai indeks maksimum

2. Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linear yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Berikut ini tahapan kerja yang dilakukan dalam teknik analisis regresi linear sederhana :

a. Uji Normalitas

(36)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Jika nilai probabilitas <0,05 maka distribusi normal, artinya baik untuk dilakukan penelitian.

 Jika nilai probabilitas >0,05 maka distribusi tidak normal, artinya tidak baik untuk dilakukan penelitian.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Pada regresi linier, data yang digunakan harus homogen atau tidak bervariasi, jadi uji heteroskedastis harus dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 for Windows dimana data tersebut dapat dikatakan homogen jika signifikansinya bernilai lebih dari 0.05.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t (sebelumnya) menurut Ghozali (2013: 110).Untuk Mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan Uji Durbin – Watson (DW test). Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (fisrt order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah:

H0 : tidak ada autokorelasi (r=0) Ha : ada autokorelasi (r≠0)

(37)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

[image:37.595.158.520.102.319.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6. Pengambilan Keputusan Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tdk ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tdk ada autokorelasi positif No Decision dl ≤ d ≤ du

Tdk ada autokorelasi negative Tolak 4 – dl < d < 4

Tdk ada autokorelasi negative No Decision 4 –du ≤ d ≤ 4 – dl

Tdk ada autokorelasi, positif atau negatif

Tdk Ditolak du < d < 4 – du

Sumber : Imam Ghozali (2013: 111)

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam teknik analisis regresi linear sederhana, terdapat dua variabel,yaitu variabel dependen (x) dan variabel independen (y). Dalam menjawab rumusan masalah terakhir pada peneitian ini yaitu seberapa besar pengaruh antara variabel pelaksanaan PPL (x) terhadap variabel motivasi bekerja mahasiswa (y), penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Teknik analisis regresi linier sederhana ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

Y = pelakasanaan PPL

a = konstanta (nilai Y apabila X = 0) X = motivasi bekerja mahasiswa

(38)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 for windows.

4. Goodness of Fit

Menurut Ghozali (2013: 97), Goodness of fit adalah pengukuran ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir niali aktualnya. Cara mengukurnya dengan cara nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik T. Perhitungan statistik disebut signifikan apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada di daerah dimana Ho diterima.

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Dalam kenyataan, nilai adjusted R² dapat bernilai negatif walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati (dalam Ghozali 2013 hlm. 97) menjelaskan bahwa jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R² negatif, maka nilai adjusted R² dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R² = 1, maka Adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = (1-k).(n-k). jika k > 1, maka adjusted R² akan bernilai negatif.

(39)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7. Kategori Korelasi

0- 0,25 Korelasi Sangat Lemah

0,25 – 0,5 Korelasi Cukup

0,5 – 0,75 Korelasi Kuat

> 0,75 – 0,99 Korelasi Sangat Kuat

1 Korelasi Sempurna

Sumber: Sarwono (2006)

b. Uji T

Uji statistik T pada dasarnya berfungsi untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

 Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

 Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

[image:39.595.178.445.88.271.2]
(40)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Dalam uji statistik F, kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

 Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

(41)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pelaksanaa PPL terhadap motivasi mahasiswa untuk bekerja di industri pariwisata, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pelaksanaa PPL di Program Studi MRL bersadarkan penilaian terhadap tahapan-tahapannya yaitu tahap plan, engage, dan plan. Pada penelitian ini variabel pelaksanaan PPL(x) yang diduga mempunyai pengaruh terhadap motivasi bekerja mahasiswa (y). Bersadarkan pengolahan data yang hasinya disajikan dalam bentuk garis kontimun, pelaksanaan PPL dinilai beraada dalam kategori baik. Namun ada satu variabel yang termasuk ke dalam kategori cukup baik yaitu pada tahapan plan.

2. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa motivasi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata masuk kedalam kategoti baik bahkan salah satu variabel dinilai sangat baik, yaitu variabel motivasi intrinsik. Sedangkan satu variabel lagi yaitu motivasi ekstrinsik dinilai dalam kategori baik. Artinya motivasi terbesar mahasiswa timbul paling besar dari dalam diri mereka sendiri.

(42)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motivasi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata (y). Yang mempengaruhi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata adalah dirinya sendiri yang merupakan hasil dari minat dan cita-cita mahasiswa itu sendiri saat memilih jurusan pariwisata di Program Studi MRL.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan sebelumnnya mengenai pengaruh yang diberikan oleh pelaksanaan PPL terhadap motivasi mahasiswa untuk bekerja di Industri Pariwisata, maka penulis mengajukan beberapa bahan rekomendasi sesuai dengan temuan pada penelitian yang telah dilakukan. Berikut ini merupakan rekomendasi penulis:

1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL terutama pada tahap persiapan (plan) seperti panitia lebih aktif dalam mencari informasi terkait instansi berkaitan terutama informasi mengenai posisi yang ditawarkan, benefit, dan juga job descnya. Selain itu perlu juga ditambahkannya pembekalan terumana praktek operasional dimana lebih dari 30% mahasiswa menempati dibagian opersional, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan dengan baik dalam menghadapi pelaksanaan PPL.

(43)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Dari hasil penelitian diketahui bahwa motivasi instrinsik lebih dominan dari pada motivasi ekstrinsik. hal ini Program Studi MRL diharapkan meningkatkan motivasi instriksik kepada mahasiswa untuk menjaga motivasi mahasiswa tetap berada pada jalurnya seperti yang dijabarkan sebelumnya yaitu melalui faktor-faktor seperti achievement, recognition, dan participation.

(44)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

(45)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan, HM. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada. Media Grup.

Creswell, J. W., & Plano Clark, V. L. (2007). Designing and conducting mixed methods research. Thousand Oaks, CA

Cushway, B & Lodge, D. (1995). Organizational Behaviour and Design. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Gordon B. Davis, 1990, Management Information System Conceptual. Foundations, Structure and Development.

Hamzah B.Uno,2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jilid I. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hasan, Ir.M. Iqbal,M.M. 2002. Metodologi penelitian dan aplikasinya.Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Husen Umar. 2008 . Metode Riset Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kolb, D., Rubin, I., & Osland, J. (2000). Organizational behaviour, an experiential approach (7th ed.). New York: Prentice Hall.

Kolb, D.A. (1984): Experiential learning: experience as the source of learning and development. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Nasution, S. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Petrillose, M.J., & Montgomery, T. (1998). An exploratory study of internship practices in hospitality education and industry’s perceptions of the importance of internships in hospitality curriculum. Journal of Hospitality and Tourism Education, 9(4), 46-51.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa beta Santoso, Singgih. 2001. SPSS Versi Mengolah Data Statistik Secara Profesional.

(46)

Muhammad Zaky Umadi,2015

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA MANAJEMEN

RESORT DAN LEISURE TERHADAP MOTIVASI BEKERJA DI INDUSTRI PARIWISATA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Steers, R. M. dan Porter, L. W.,1983, Motivation and Work Behavior, Academic. Press, New York.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).Bandung : Alfabeta.

Zopiatis, A. 2004. An exploratory research investigating the status and future of hospitality internships in Cyprus. Unpublished Doctoral Dissertation

(D.Prof), Middlesex University: UK.

Zopiatis, A. 2007. Hospitality internships in Cyprus: A genuine academic experience or a continuing frustration? International Journal of Contemporary Hospitality Management, 19(1), 65-77.

Gambar

Tabel 1. 1.
Gambar 3.1 Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Variabel (Y)
+6

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP Kegiatan Pembangunan Sarana dan

Mulai hari itu Si Kata Malem tinggal bersama anak dan istrinya. di

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, diperlukan adanya penelitian yang dapat menjadi acuan untuk menempatkan dan memadukan antara lingkungan eksternal

Dugaan ini didasarkan kepada observasi yang teliti serta gejala-gejala yang telah mulai terlihat sebagai akibat dari ditemukannya alat-alat modern (sebagai hasil

Sering juga internet diartikan sebagai jaringan komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga

RUN DOWN BERITA APA KABAR JOGJA RBTVA. Tanggal :

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada saudara-saudari penulis yang.. sangat penulis sayangi, Abang penulis Rocky Sianturi dan Jimmy

menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ Dampak dari Pengelolaan Kawasan Wisata Terhadap Habitat Satwa Liar di Kabupaten Kuningan ”.. Karya tulis ini membahas dampak dari