1. Perkembangan Administrasi Dan Manajemen
A. Perkembangan Administrasi Dan Manajemen Sebagai Seni
Dapat dibagi menjadi tiga fase utama yaitu:
1. Tahap Prasejarah, yang berakhir pada tahun 1 M
Bukti-bukti sejarah menunjukkan dengan jelas bahwa pada tahap prasejarah ini administrasi dan manajemen sudah berkembang dengan baik. Meskipun mungkin secara tidak sadar, masyarakat purba telah menjalankan roda administrasi berdasarkan apa yang sekarang disebut sebagai prinsip-prinsip administrasi dan manajemen. Karena kebutuhan masyarakat yang dipuaskan melalui penerapan prinsip-prinsip administrasi dan manajemen pun relatif masih sederhana maka pada umumnya sistem administrasi dan manajemen pun relatif masih sederhana maka pada umumnya sistem administrasi dan manajemen yang dipergunakan pun belum serumit yang digunakan sekarang ini.
Ditinjau dari segi waktu dan tempat tahap prasejarah ini dapat dibagi menjadi enam tahap perkembangan yaitu:
a. Zaman Mesopotamia b. Zaman Babylonia c. Mesir Kuno
d. Tiongkok Kuno e. Romawi Kuno f. Yunani Kuno
2. Tahap Sejarah (tahun I M sampai dengan 1886)
Berhubung dengan gelapnya sejarah dunia pada umumnya selama 15 abad pertama dari sejarah dunia modern, bidang administrasi dan manajemen pun turut mengalami kegelapan. Berarti tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan administrasi dan manajemen dalam 15 abad itu
sumbangan yang besar terhadap perkembangan administrasi dan manajemen.
Selama hampir satu abad hasil karya ini terlupakan dan baru diselidiki kembali lahirnya gerakan manajemen Ilmiah (Scientific Manajemen Movement) yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor dari Amerika Serikat.
Gerakan ini dimulai pada tahun 1886. Gerakan ini sekaligus menandai dua hal yaitu:
a. Berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni semata-mata tetapi mulai berdwistatus karena administrasi dan manajemen itu diakui pula sebagai ilmu pengetahuan
b. Berakhirnya tahap sejarah dalam perkembangan administrasi dan manajemen dan tibanya zaman modern yang dimulai pada tahun 1886 dan yang masih berlangsung terus hingga dewasa ini.
3. Zaman Modern
Seperti telah terlihat dari analisis historis yang amat singkat di atas, fase terakhir dari perkembangan administrasi dan manajemen oleh penulis diberi nama zaman modern ditandai oleh lahirnya Gerakan Manajemen Ilmiah yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor, di Amerika Serikat
Gerakan Manajemen Ilmiah tersebut lahir pada tahun 1886 karena pada tahun itulah Taylor, sebagai seorang sarjana pertambangan, yang bekerja pada Midvale Steel Company di Philadelphia mulai mengadakan penyelidikan-penyelidikan dalam rangka usahanya mempertinggi efisiensi perusahaan dan meningkatkan produktivitas para pekerja.
B. Perkembangan Administrasi Dan Manajemen Sebagai Ilmu
Ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus yang memulai percobaan-percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil, dan rumus-rumus yang dapat diajarkan dan dipelajari
Ditinjau dari segi penerapan perkembangan ilmu administrasi, sejak lahirnya hingga sekarang ilmu administrasi telah melewati empat tahap yaitu:
1. Tahap Survival (1886 – 1930)
Tahap ini sering dikatakan sebagai tahun lahirnya administrasi karena pada tahun inilah (1886) Gerakan Manajemen Ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor. Dalam jangka waktu yang paling panjang para ahli yang menspesialisasikan dirinya dalam bidang administrasi dan manajemen memperjuangkan diakuinya administrasi dan manajemen sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.
2. Tahap Konsolidasi dan penyempurnaan (1930 – 1945)
Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka waktu inilah prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil ilmu administrasi dan manajemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lag. Dan waktu ini pula gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi dan niaga mulai banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.
3. Tahap Human Relations (1945 – 1959)
Tahap ini disebut tahap human relations karena setelah terciptanya prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil yang sudah teruji kebenarannya perhatian para ahli dan sarjana beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal apa yang perlu diciptakan, dibina, dan dikembangkan oleh antara manusia pada semua tingkatan-tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana yang intim dan harmonis.
Tahap behaviouralisme ini berakhir, ilmu administrasi dan manajemen akan memasuki tahap matematika. Dugaan ini didasarkan kepada observasi yang teliti serta gejala-gejala yang telah mulai terlihat sebagai akibat dari ditemukannya alat-alat modern (sebagai hasil perkembangan teknologi yang amat pesat) yang sekarang pun telah melalui banyak dipergunakan oleh organisasi modern dalam berbagai aspek kegiatannya seperti komputer dalam pengelolaan data.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini tentang perkembangan administrasi dan manajemen dapat disimpulkan bahwa perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni itu penting diketahui karena perkembangan tersebut selalu dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat yang dinamis, dan sebaliknya kedinamisan masyarakat dipengaruhi pula oleh dinamika administrasi. Secara historikal perkembangan administrasi dan manajemen sebagai seni itu didasarkan kepada pengetahuan manusia modern serangga tentang kejadian-kejadian di masa lalu pada kebudayaan tertentu pula.