• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Narasi Wacana Olahraga Sepak Bola dengan Menggunakan Teknik Analisis Naratif Pada Media Massa Daring di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Struktur Narasi Wacana Olahraga Sepak Bola dengan Menggunakan Teknik Analisis Naratif Pada Media Massa Daring di Indonesia."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR NARASI WACANA OLAHRAGA SEPAK BOLA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ANALISIS NARATIF PADA MEDIA MASSA

DARING DI INDONESIA

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra

oleh

Rangga L Tobing NIM 0608752

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR HAK CIPTA

Struktur Narasi Wacana Olahraga

Sepak Bola dengan Menggunakan

Teknik Analisis Naratif Pada Media

Massa Daring di Indonesia

Oleh Rangga L Tobing

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Rangga L Tobing 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi berjudul Struktur Narasi Wacana Olahraga Sepak Bola dengan

Menggunakan Teknik Analisis Naratif pada Media Massa Daring di Indonesia ini

mengkaji wacana teks berita sepak bola tentang kemenangan Real Madrid menjuarai Piala Champions Eropa tahun 2014 dengan menggunakan teknik analisis naratif dalam buku karya Eriyanto berjudul Analisis Naratif (2013). Tujuan penelitian mendeskripsikan struktur narasi wacana, fungsi karakter narasi wacana, dan posisi narator dalam wacana Metode penelitian deskriptif kualitatif. Menuliskan hasil penelitian secara teliti mengenai fenomena kebahasaan dengan menggunakan teknik analisis naratif berdasarkan dokumentasi yang telah dikumpulkan berupa teks pemberitaan kemenangan Real Madrid menjuarai Piala Champions Eropa dari surat kabar daring Suara.com, Detik.com, Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com. Tidak semua struktur wacana berita memiliki kelengkapan sebagai struktur narasi, hanya berita memiliki struktur kondisi awal, gangguan, gangguan semakin besar, upaya memperbaiki gangguan, penyelesaian akhir yang bisa disebut sebagai struktur narasi, sebagaimana syarat Lapcey dan Gillespie tentang struktur narasi. Menggunakan model aktan Greimas dari deskripsi fungsi dan karakter narasi, Real Madrid lebih banyak ditempatkan sebagai subjek utama (tokoh utama) dalam setiap adegan, sedangkan Atletico Madrid lebih berperan sebagai penghalang subjek (musuh). Sama seperti narasi berita pada umumnya deskripsi posisi narator juga memperlihatkan format mengambil nondramatis (undramatized narrator) jurnalis hanya meliput dan memberitakan peristiwa tidak terlibat menjadi bagian dari peristiwa yang diberitakan. Pembuktian teks berita merupakan teks narasi adalah narator diposisikan sebagai yang menceritakan (telling) peristiwa. Peneliti menyarankan untuk melanjutkan analisis terakhir dari buku Eriyanto berjudul

Analisis Naratif (2013), yaitu analisis ideologi, kepada pembaca yang tertarik

(5)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Thesis titled Narrative Discourse Structure Sports Football Analysis Using

Narrative Techniques in Mass Media Online in Indonesia is reviewing the text

(6)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Masalah Penelitian ... 6

1.2.1 Identifikasi Penelitian ... 6

1.2.2 Batasan Penelitian ... 6

1.2.3 Rumusan Penelitian ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.4.1 Secara Teoritis ... 8

1.4.2 Secara Praktis... 8

(7)

vii

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Pemberitaan ... 10

2.1.1 Objektivitas dalam Pemberitaan ... 12

2.1.2 Straight News (Berita Langsung) ... 12

2.2 Media Massa ... 13

2.2.1 Rubrik Surat Kabar ... 14

2.3 Wacana ... 15

2.4 Narasi ... 17

2.4.1 Struktur Narasi ... 20

2.5 Analisis Naratif ... 21

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Metode Penelitian ... 23

3.2 Sumber Data dan Korpus ... 23

3.3 Defenisi Operasional ... 24

3.4 Teknik Penelitian... 25

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.4.2 Unit Analisis ... 26

(8)

viii

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Analisis Struktur Teks Berita ... 28

4.1.1 Struktur Teks Berita 1 ... 28

4.1.2 Struktur Teks Berita 2 ... 36

4.1.3 Struktur Teks Berita 3 ... 39

4.1.4 Struktur Teks Berita 4 ... 46

4.1.5 Struktur Teks Berita 5 ... 50

4.1.6 Struktur Teks Berita 6 ... 55

4.1.7 Struktur Teks Berita 7 ... 60

4.2 Kesimpulan Analisis Struktur Teks Berita 1 s.d. 7 ... 72

4.3 Analisis Fungsi dan Karakter Narasi Teks Berita ... 73

4.3.1 Fungsi dan Karakter Narasi Teks Berita 1 ... 75

4.3.2 Fungsi dan Karakter Narasi Teks Berita 3 ... 89

4.3.3 Fungsi dan Karakter Narasi Teks Berita 7 ... 103

4.4 Kesimpulan Analisis Fungsi dan Karakter Narasi Teks Berita .... ... 121

(9)

ix

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.5.1 Narator Dramatis (Dramatized Narrator) dan Narator Tidak

Dramatis (Undramatized Narrator) ... 124

4.5.2 Narasi Objektif dan Narasi Subjektif ... 125

4.5.3 Menceritakan (Telling) dan Memperlihatkan (Showing) ... 126

4.6 Kesimpulan Analisis Posisi Narator Dalam Teks Berita Narasi ... 130

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ... 132

5.1 Simpulan... 132

5.2 Saran ... 134

DAFTAR PUSTAKA ... 135

DAFTAR PUSTAKA DARING ... 137

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN (SK) SKRIPSI ... 138

LAMPIRAN DATA-DATA LAIN ... 140

(10)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sepak Bola memiliki peminat banyak dari penggemar olahraga. Sepak bola

menjadi berita olahraga paling banyak diberitakan media massa. Penulisan berita

sepak bola di media massa daring sering menggunakan laporan jenis straight

news, karena laporan berita lebih banyak ditulis langsung pada sesaat setelah

pertandingan usai. Namun, beberapa media massa menulis berita tersebut dengan

gaya penulisan jurnalisme naratif atau pengkisahan dengan maksud untuk

membuat laporan menjadi lebih menarik.

Istilah jurnalisme naratif agaknya sering dipadankan dengan istilah lain,

contohnya feature, jurnalisme sastra, jurnalisme sastrawi, atau jurnalisme

kesastraan. Versi lain menambahkannya dengan jurnalisme baru (new jurnalism).

Istilah jurnalisme baru itu – sebagai terjemahan dari new jurnalism – merupakan

sebuah fenomena pers di Amerika Serikat pada tahun 1960-an, yang

mengkombinasikan kaidah pers dan kaidah sastra dalam laporan jurnalistik

(Sobur, 2014: 47).

Struktur narasi paling umum digunakan dalam jurnalisme memang terbatas.

Saat jurnalisme berkembang kian kompleks dan topiknya kian luas, banyak

wartawan menganggap struktur atau teknik jurnalisme lama tidak lagi memadai.

Wartawan berpikir ulang mengenai elemen dasar berita – siapa, apa, kapan, di

mana, dan bagaimana. Roy Peter Clark, profesor penulisan di Poynter Institute di

Florida mengembangkan pedoman standar 5W 1H menjadi pendekatan baru yang

naratif. 5W 1H adalah singkatan dari who (siapa), what (apa), where (di mana),

(11)

2

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam sebuah esai Nieman Reports, who berubah menjadi karakter, what berubah

menjadi plot atau alur, where menjadi setting, when menjadi kronologi, why

menjadi motif, dan how menjadi narasi (Sobur, 2014: 45).

Penulisan berita sepak bola di media massa membawa kekayaan bahasa yang

terdapat di dalamnya. Hal ini membuat penulis tertarik menganalisis wacana

berita sepak bola. Dalam penelitian ini, penulis berfokus menganalisis wacana

berita Real Madrid menjuarai Piala Eropa (UEFA Champions League) untuk

kesepuluh kalinya atau lebih dikenal dengan sebutan La Decima.

Piala Eropa merupakan ajang sepak bola paling diminati di Eropa. Banyak

yang menyebutkan kompetisi ini merupakan ajang kompetisi sepak bola terbesar

setelah Piala Dunia. Tak heran jika pertandingan pada kompetisi ini diberitakan

begitu masif di media massa.

Kecanggihan teknologi internet membuat penggemar bola dapat dengan

mudah memperoleh informasi sepak bola dengan mengakses situs berita pada

media massa daring, seperti Suara.com, Detik.com, Goal.com, Republika.co.id,

Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com. Selain karena harganya relatif lebih

murah dan bisa diakses kapan saja, di saat waktu senggang. Oleh sebab ini,

penulis lebih memilih menganalisis wacana sepak bola seputar Piala Eropa dari

media massa daring.

Wacana sepak bola Piala Eropa pada media massa daring tidak kalah

menariknya, banyak kekayaan bahasa bisa ditemukan di sini, misalnya “Sundulan

kepala Sergio Ramos (Detiksport 25 Mei 2014)”, “Tandukan kepala Sergio Ramos (Republika 25 Mei 2014)”, “Ronaldo yang jadi eksekutor sukses

menceploskan bola (goal.com, 25 Mei 2014)”, dan “Real Madrid

(12)

3

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KBBI edisi keempat (2008: 1356) telah mencatat sundulan sebagai istilah

unik sepak bola yang berarti “hasil menyundul”, “sundulannya menjebolkan

gawang lawan.” Kata tandukan juga memiliki arti yang sama dengan kata

sundulan yang berarti “hasil menanduk”, “hasil menyundul bola”, “tandukannya

berhasil membobolkan gawang lawan (KBBI, 2008: 1395)”, walaupun sebenarnya

kata tanduk lebih tepat digunakan oleh binatang, sebab binatanglah yang memiliki

tanduk, sedangkan manusia tidak bertanduk. Binatang biasanya menanduk karena

melindungi diri, marah kepada musuh, dan menjadi liar. Apakah istilah tandukan

dalam sepak bola menggambarkan bahwa pemain yang menanduk menjadi liar

karena marah kepada musuh, melawan musuh demi melindungi timnya dari

kekalahan? Pertanyaan itu kiranya bisa dipecahkan melalui teori analisis wacana

kritis.

Menceploskan dan menggelontorkan hampir sama dengan kata jebret di atas,

merupakan tiruan bunyi (onomatope). Ceplos sendiri lebih tepat jika disandingkan

mulut. Ceplos artinya “berkata terus terang”, menceploskan berarti “mengatakan dengan terus terang” (KBBI, 2008: 260). KBBI belum memuat kata ceplos, menceploskan untuk istilah yang dipergunakan dalam sepak bola. Seperti kata

gelontor, menggelontorkan yang memiliki arti “mengeluarkan”,

“menggelontorkan uang banyak-banyak (KBBI, 2008: 434).” Istilah gelontor dan menggelontorkan lebih tepat jika dikaitkan dengan „uang‟ bukan dengan „bola‟,

KBBI belum mencatat istilah gelontor yang disandingkan dengan sepak bola.

Analisis naratif sebenarnya hampir sama dengan analisis wacana kritis.

Analisis wacana kritis melihat kosa kata, efek bentuk kalimat pasif, efek

nomalisasi (Roger Fowler, Robet Hodge, Gunther Kress, dan Tony Trew),

diferensiasi-indiferensiasi, objektivasi-abstraksi, kategorisasi,

nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi, asimilasi-individualiasi, asosiasi-disosiasi

(13)

4

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sara Mills), struktur makro (tematik), superstruktur (skematik), struktur mikro

(semantik, sintaksis, stilistik, retoris) (Teun Van Dijk).

Sama halnya dengan analisis wacana kritis. Analisis naratif juga melihat

struktur narasi (struktur makro, superstruktur), fungsi dan karakter dalam narasi

(posisi subjek-objek), posisi narator (diferensiasi-indiferensiasi,

objektivasi-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi,

asimilasi-individualiasi, asosiasi-disosiasi).

Analisis naratif melihat teks berita seperti dongeng, cerita rakyat, atau cerita

fiktif, seperti novel, prosa, puisi dan drama. Di dalamnya terdapat cerita, adegan,

tokoh dan karakter. Oleh sebab itu, penulis memilih untuk menggunakan analisis

naratif karena lebih menyenangkan. Dari dulu kita sudah hidup bersama cerita

(narasi), kita mendengar cerita dan kita juga bercerita. Kita mendengar cerita sejak

kecil dibacakan oleh orang tua, dongeng sebagai pengantar tidur, hingga sekarang

kita pun terbiasa membaca cerita (novel, prosa, berita), mendengar cerita (gosip),

dan bercerita. Analisis naratif berarti seperti menganalisis cerita yang akrab

dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Eriyanto (2013: 10-11), analisis naratif mempunyai sejumlah

kelebihan. Pertama, analisis naratif membantu memahami bagaimana

pengetahuan, makna, dan nilai diproduksi dan disebarkan dalam masyarakat.

Sebagai anggota masyarakat, jurnalis memberitakan peristiwa sesuai dengan nilai

yang ada dalam masyarakat. Sehingga dengan menggunakan analisis naratif kita

akan bisa mengungkapkan nilai dan bagaimana nilai tersebut disebar kepada

masyarakat.

Kedua, memahami bagaimana dunia diceritakan dalam pandangan tertentu

(14)

5

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Banyak cerita (dalam penulisan ini seperti sepak bola) lebih merepresentasikan

kekuatan dominan, kelompok berkuasa yang ada dalam masyarakat. Versi cerita

dari kelompok berkuasa lebih terlihat dalam narasi dibandingkan dengan

kelompok yang tidak berkuasa. Karena itu, lewat analisis naratif kita bisa

mengetahui kekuatan sosial dan politik yang berkuasa, dan bagaimana kekuasaan

tersebut bekerja. Lewat analisis naratif, kita misalnya mengetahui aktor mana

yang diposisikan sebagai pahlawan (unggulan) dan sebaliknya aktor mana yang

diposisikan sebagai penjahat (musuh). Analisis naratif juga membantu memahami

nilai-nilai mana yang “dimenangkan” dalam berita.

Ketiga, analisis naratif menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dan laten dari

suatu teks media. Peristiwa disajikan dalam bentuk cerita, dan dalam cerita

tersebut sebenarnya terdapat nilai-nilai dan ideologi yang ingin ditonjolkan oleh

pembuat berita. Pilihan peristiwa, penggambaran atas karakter, pilihan mana yang

ditempatkan sebagai musuh dan pahlawan, dan nilai-nilai mana yang didukung

memperlihatkan makna tersembunyi yang ingin ditekankan oleh pembuat berita.

Jurnalis dengan menekankan pada objektifitas dan pemisahan fakta dengan opini,

mungkin saja tidak secara jelas menunjukan keberpihakan pada peristiwa atau

aktor yang diberitakan. Analisis naratif membantu untuk mengerti keberpihakan

ideologi dari pembuat berita. Lewat susunan peristiwa, karakter, dan unsur-unsur

narasi kita bisa memahami makna yang ingin dikemukakan oleh jurnalis.

Keempat, analisis naratif merefleksikan kontinuitas dan perubahan

komunikasi. Cerita yang sama mungkin diceritakan beberapa kali dengan cara dan

narasi yang berbeda dari suatu waktu ke waktu lain. Perubahan narasi

menggambarkan kontinuitas atau perubahan nilai-nilai yang terjadi dalam

(15)

6

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan penelitian

akadimisi sebelumnya. Penelitian yang telah ada, biasanya menggunakan analisis

wacana kritis untuk mengkaji teks berita, seperti menggunakan pendekatan

Foucault, Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress, Tony Trew, Theo Van

Leeuwen, Sara Mills, Norman Fairclough, dan yang paling banyak digunakan

pendekatan Teun A. Van Dijk. Analisis naratif selama ini biasa digunakan untuk

menganalisis cerita, dongeng, puisi, dan prosa. Maka dari itu, menganalisis teks

berita dengan menggunakan analisis naratif adalah sesuatu yang baru, belum

banyak digunakan oleh kalangan akademisi.

1.2Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Penelitian

Hal-hal yang diidentifikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

 penulisan berita sepak bola umumnya informasi rekreasi dan bahasanya lebih bersifat hiburan.

 wacana narasi berita sepak bola terdiri dari rangkaian peristiwa atau kejadian, mengikuti logika tertentu, urutan atau sebab akibat.

 dalam wacana narasi berita sepak bola terdapat kelengkapan struktur, karakter, plot, setting, dan narator.

1.2.2 Batasan Penelitian

Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup masalah. Di samping itu masih

(16)

7

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Nasution, 2003: 20). Batasan masalah sangat penting dalam setiap penelitian,

sebagai pedoman mengarahkan masalah sehingga penelitian dapat terfokus pada

tujuan dan rencana. Berikut batasan penelitian ini.

1. Bagian wacana yang dikaji dalam penulisan ini adalah teks berita olahraga

sepak bola di media massa daring Indonesia.

2. Teks berita olahraga sepak bola yang dikaji adalah wacana mengenai Real

Madrid berhasil mendapatkan juara Piala Eropa yang kesepuluh, dipilih

sesaat setelah kemenangan Real Madrid dalam pertandingan final

melawan Atletico Madrid, dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB), tanggal

25 Mei 2014.

3. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

naratif. Pendekatan ini kemudian digunakan untuk membedah wacana

berita olahraga sepak bola yang telah ditentukan.

4. Alat yang digunakan dalam membedah teks, yaitu struktur narasi, fungsi

dan karakter, posisi narator untuk mengetahui pandangan media atau

pewarta terhadap kemenangan Real Madrid menjuarai Piala Eropa.

1.2.3 Rumusan Penelitian

Berikut beberapa rumusan masalah penting dalam penelitian ini.

1. Bagaimana struktur wacana pemberitaan Real Madrid menjuarai Piala

Eropa (Liga Champions) pada surat kabar daring Suara.com, Detik.com,

Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com?

2. Bagaimana fungsi dan karakter dalam narasi pemberitaan Real Madrid

menjurai Piala Eropa (Liga Champions)?

3. Bagaimana posisi narator dalam narasi pemberitaan Real Madrid

(17)

8

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan.

1. Struktur wacana pemberitaan Real Madrid menjurai Piala Eropa (Liga

Champions) pada surat kabar daring Suara.com, Detik.com, Goal.com,

Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com.

2. Fungsi dan karakter dalam narasi pemberitaan Real Madrid menjurai Piala

Eropa (Liga Champions.

3. Posisi narator dalam narasi pemberitaan Real Madrid menjurai Piala Eropa

(Liga Champions).

1.4Menfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1.4.1 Secara teori

Bagi kalangan akademisi, penelitian ini dapat menambah pengetahuan

dalam menganalisis berita di media massa daring – khususnya wacana

olahraga sepak bola. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi perkembangan kajian bahasa wacana dengan menggunakan

pendekatan analisis naratif.

1.4.2 Secara praktik

Bagi media massa (pers), penelitian ini dapat dijadikan untuk

perkembangan praktik penulisan berita. Bagi masyarakat umum, penelitian

ini dapat dijadikan tambahan informasi dan pengetahuan umum mengenai

(18)

9

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu pemberitaan sehingga dapat lebih kritis dan peka terhadap

penyampaian berita yang disajikan.

1.5Sistematika Skripsi

Sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut.

1. Judul.

2. Halaman pengesahan.

3. Pernyataan keaslian karya.

4. Kata pengantar.

5. Ucapan terimakasih

6. Abstrak.

7. Daftar isi.

8. Daftar tabel.

9. Daftar bagan.

10.Bab I. Pendahuluan.

11.Bab II. Landasan teori.

12.Bab III. Metode penelitian.

13.Bab IV. Hasil penelitian dan pembahasan.

14.Bab V. Simpulan dan Saran.

15.Daftar pustaka.

(19)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode deskriptif kualitatif dalam penelitian ini menuliskan hasil penelitian

secara teliti semua fenomena kebahasaan yang diteliti melalui teknik analisis

naratif, meneliti dan memeriksa berdasarkan data yang sebenarnya berdasarkan

fakta-fakta kebahasaan yang ada.

Teknik analisis naratif pada penelitian ini juga bisa dikatakan merupakan

paradigma kritis menaruh perhatian terhadap pembongkaran aspek-aspek yang

tersembunyi dibalik kenyataan teks berita yang tampak. Dalam hal ini, wacana

teks surat kabar daring pada rubrik olahraga mengenai pemberitaan Real Madrid

berhasil mendapatkan gelar juara Piala Eropa untuk kesepuluh kalinya.

Paradigma kritis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik

analisis naratif, di mana teks wacana yang dikaji dianalisis dengan melihat

bagaimana struktur narasi wacana, fungsi dan karakter narasi, dan posisi narator.

3.2 Sumber Data dan Korpus

Penelitian ini memperoleh sumber data dari surat kabar daring Suara.com,

Detik.com, Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan

Kompas.com yang telah dipilih pada rubrik olahraga, khusus pemberitaan Real

Madrid mendapatkan juara Piala Eropa untuk kesepuluh kalinya terbitan tanggal

25 Mei 2014, berita diambil dini hari sesaat setelah kemenangan Real Madrid

(20)

24

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3 Defenisi Operasional

Istilah-istilah, kata-kata, atau pengertian-pengertian penting atau digunakan

dengan makna tertentu harus diberi batasannya agar jangan timbul tafsiran

bermacam-macam. Dalam keseluruhan penelitian istilah harus digunakan dengan

arti yang sama. Menggunakan istilah tertentu dengan makna berbeda-beda

menimbulkan kesalahpahaman (Nasution, 2003:21). Untuk itulah defenisi

operasional penting menjelaskan pengertian-pengertian istilah dalam penelitian

ini.

1. Analisis naratif adalah kajian terhadap teks berita kemenangan Real

Madrid menjuarai Piala Champions Eropa tahun 2014 pada surat kabar

daring Suara.com, Detik.com, Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com,

Tempo.co, dan Kompas.com yang diambil sesaat setelah kemenangan

Real Madrid dalam pertandingan final melawan Atletico Madrid dini hari

Waktu Indonesia Barat (WIB) tanggal 25 Mei 2014 dengan membedah

struktur narasi, fungsi dan karakter, dan posisi narator dalam wacana.

2. Struktur narasi adalah tahapan peristiwa yang terdiri dari lima bagian dan

masing-masing bagian saling terhubung. Pertama, eksposisi (kondisi

awal). Kedua, gangguan (disruption) kekacauan. Ketiga, komplikasi

(kekacuan makin besar). Keempat, upaya memperbaiki gangguan. Kelima,

penyelesaian akhir.

3. Fungsi dan karakter adalah adalah fungsi dari orang atau tokoh yang

diceritakan di dalam teks. Penelitian ini menggunakan fungsi karakter

pendekatan Greimas yang terbagi menjadi enam peran. Pertama, subjek.

Peran utama dalam cerita. Biasanya peran ini mendapatkan porsi terbesar

(21)

25

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang, keadaaan, atau cita-cita. Ketiga, pengirim (destinator) penentu arah,

memberikan aturan dan nilai-nilai dalam cerita. Keempat, penerima

(receiver), yang membawa nilai dari pengirim atau objek di mana

pengirim menempatkan nilai dan aturan dalam cerita. Kelima, pendukung

(adjuvant). Karakter yang mendukung subjek mencapai objek. Keenam,

penghalang (traitor) karakter yang menghambat subjek mencapai tujuan.

4. Narator adalah orang yang menceritakan peristiwa di dalam teks. Narator

ini dibagi menjadi 3 bagian posisi. Pertama, narator dramatis (dramatized

narrator)-narator tidak dramatis (undramatized narrator). Narator

dramatis adalah narator ikut terlibat menjadi bagian dari cerita yang

diceritakan atau bisa juga narator diposisikan sebagai karakter dalam

narasi, sedangkan narator tidak dramatis adalah sebaliknya. Kedua, narator

objektif-narator subjektif. Narator objektif adalah narator yang

menempatkan pembaca sebagai pengamat, memposisikan khalayak berada

di luar peristiwa. Narator subjektif adalah narator yang mengajak khalayak

untuk terlibat menjadi bagian dari cerita. Ketiga, narator menceritakan

(telling)-narator memperlihatkan (showing). Narator menceritakan adalah

narator yang memposisikan diri sebagai orang yang menyimpulkan

peristiwa. Khalayak diberikan kesimpulan oleh narator. Narator

memperlihatkan adalah narator memposisikan diri hanya sebagai orang

yang memperlihatkan dan memperkenalkan peristiwa tanpa

menyimpulkan. Khalayak diberikan kebebasan untuk menyimpulkan

sendiri isi dari peristiwa tersebut.

3.4 Teknik Penelitian

(22)

26

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik dokumentasi.

Seperti yang dikatakan Arikunto (2006: 158), teknik dokumentasi juga berarti

penyelidiki benda-benda tertulis seperti catatan harian, trakskip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Peneliti mengumpulkan data-data berupa teks pemberitaan sepak bola yang

dimuat di surat kabar daring Suara.com, Detik.com, Goal.com, Republika.co.id,

Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com pada tanggal 25 Mei 2014, lebih

tepatnya pemberitaan seputar keberhasilan Real Madrid juarai Piala Eropa

kesepuluh kalinya. Setelah itu berita yang telah dipilih di-print screen, dijadikan

kliping-kliping untuk mempermudah peneliti melakukan analisis.

3.4.2 Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan

sebagai subjek penelitian (Arikunto, 2006: 143). Ada tujuh pemberitaan yang

dijadikan unit analisis. Ketujuh pemberitaan tersebut, yaitu:

Tabel 3.1 Unit Analisis

No Judul Berita Penerbitan

1 Balikan Keadaan, Real Madrid Juara Liga

Champions (Suara.com)

25 Mei 2014/ Pukul,

04.22 WIB

2 Real Madrid Juara Liga Champions (Detik.com) 25 Mei 2014/ Pukul 04.24

WIB

3 Laporan Pertandingan: Real Madrid 4-1

Atletico Madrid (Goal.com)

25 Mei 2014/ Pukul 04.21

WIB

(23)

27

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Republika.co.id) WIB

5 Real Madrid King of Europe (Jawapos.com) 25 Mei 2014/ Pukul 07.30

WIB

6 Real Madrid Sabet La Decima (Tempo.co) 25 Mei 2014/ Pukul 04.37

WIB

7 Real Madrid Raih Mimpi La Decima

(Kompas.com)

25 Mei 2014/ Pukul 04.32

WIB

3.4.3 Teknik Pengolahan Data

Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. mengumpulkan data berupa berita-berita sebagai bahan penelitian

menurut perumusan masalah, yakni tentang bagaimana pemberitaan

seputar sepak bola keberhasilan Real Madrid menjuarai Piala Eropa

untuk kesepuluh kalinya di media massa daring Suara.com, Detik.com,

Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan Kompas.com.

2. membaca setiap pemberitaan tersebut untuk menemukan dan

mengemukakan teks pemberitaan melalui struktur narasi, fungsi dan

karakter, posisi narator dengan menggunakan teknik analisis naratif.

3. menarik kesimpulan, di mana merupakan titik akhir dari penelitian.

Bagaimana wacana dalam pemberitaan sepak bola di surat kabar daring

(24)

ngga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

teknik analisis naratif pemberitaan Real Madrid meraih gelar juara Piala Eropa

(UEFA Champions League) dari ketujuh surat kabar daring Indonesia: Suara.com,

Detik.com, Goal.com, Republika.co.id, Jawapos.com, Tempo.co, dan

Kompas.com. Dapat diambil kesimpulan, dari ketujuh berita tersebut hanya tiga

berita yang memenuhi syarat struktur Lacey & Gillespie yang bisa disebut teks

narasi berdasarkan struktur beritanya, yaitu: Balikan Keadaan, Real Madrid Juara

Liga Champions (Suara.com, 25 Mei 2014), Laporan Pertandingan: Real Madrid

4-1 Atletico Madrid (Goal.com, 25 Mei 2014), dan Real Madrid Raih Mimpi La

Decima (Kompas.com, 25 Mei 2014)

Ketiga struktur narasi berita yang didapatkan menurut gambar struktur teks

berita yang dikembangkan oleh Graeme Burton (Eriyanto 2013: 55), teks berita

Balikan Keadaan, Real Madrid Juara Liga Champions (Suara.com, 25 Mei 2014)

dikategorikan sebagai struktur narasi berita tidak berseri, sedangkan teks berita

Laporan Pertandingan: Real Madrid 4-1 Atletico Madrid (Goal.com, 25 Mei

2014), dan Real Madrid Raih Mimpi La Decima (Kompas.com, 25 Mei 2014)

dikategorikan sebagai struktur narasi berita berseri.

Dari model analisis aktan Greimas, fungsi dan karakter narasi teks berita,

secara keseluruhan Real Madrid lebih sering diposisikan sebagai subjek,

sedangkan Atletico Madrid ditempatkan sebagai penghalang subjek. Dalam cerita

narasi fiksi, Real Madrid diibaratkan tokoh utama (pahlawan) sedangkan Atletico

(25)

133

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di sisi lain, wasit secara keseluruhan diposisikan sebagai pendukung Real

Madrid lebih banyak daripada Atletico Madrid. Penempatan posisi wasit yang

lebih cenderung sebagai pendukung Real Madrid ini menerangkan bahwa Real

Madrid didukung oleh kekuatan besar di lapangan.

Dari analisis posisi narator dalam teks berita, ketiga teks berita narasi

semuanya berjenis narasi nondramatis/ tidak dramatis (undramatized narrator).

Narator menjadi pihak yang menceritakan peristiwa tidak terlibat menjadi bagian

dari peristiwa yang diceritakan. Hal ini umum terjadi pada narasi berita yang

kebanyakan mengambil format nondramatis. Peran jurnalis hanya meliput dan

memberitakan peristiwa tidak terlibat menjadi bagian dari peristiwa yang

diberitakan.

Inilah yang menjadi salah satu ciri penting dari jenis narasi objektif, narator

menempatkan dirinya dan khalayak berjarak (detachment) dengan peristiwa.

Peristiwa diceritakan berada di luar diri narator dan khalayak. Semua hanya

sebagai pengamat dari peristiwa dalam narasi.

Eriyanto (2013: 118-119), ciri penting narasi objektif adalah posisi narator

dalam sebuah narasi. Narator bukanlah karakter yang ada dalam narasi. Tetapi

orang lain yang menceritakan sebuah narasi. Narator seperti pencerita yang

mengisahkan sebuah peristiwa. Narator bukan menjadi bagian dari peristiwa,

bukan salah satu karakter dalam peristiwa.

Analisis posisi narator dalam teks narasi berita ditemukan ketiga teks berita

narasi tersebut memposisikan narator sebagai yang menceritakan (telling)

peristiwa. Analisis akhir ini mempertegaskan bahwa ketiga teks berita yang

diidentifikasi sebagai narasi teks berita narasi sebelumnya adalah benar

(26)

134

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

Disebabkan keterbatasan waktu, ada satu bagian analisis yang belum penulis

lakukan dalam penelitian ini, dalam teknik analisis naratif di dalam buku Eriyanto

Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita

Media (2013), yaitu, analisis ideologi.

Narasi tidak hanya berisi peristiwa dan karakter, tetapi di dalamnya terdapat

nilai-nilai benar-salah, baik-buruk. Berita memapankan nilai-nilai dominan yang

ada dalam masyarakat – apa yang boleh dan tidak boleh, apa yang benar dan salah

(Eriyanto, 2013: 222).

Untuk melihat ideologi dibalik teks berita, tidak hanya didominasi oleh

analisis wacana kritis (AWK). Sebuah penelitian untuk mencari makna ideologi

yang tersembunyi dibalik teks juga dapat dilakukan dengan menggunakan analisis

naratif sama halnya menganalisis narasi fiksi. Narasi fiksi dan narasi fakta (berita)

memiliki kesamaan, sama-sama memiliki struktur, penokohan/ tokoh, dan

ideologi yang tersembunyi dibaliknya.

Penulis mempersilahkan bagi siapa saja pembaca yang tertarik untuk

melanjutkan penelitian ini ke analisis ideologi. Penulis menyarankan untuk

menggunakan teknik analisis naratif yang sama di dalam buku Analisis Naratif:

Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media (2013).

(27)

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Badudu, J.S. 2000. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Bird, Elizabeth and Robert W. Dardenne. 1998. Myth, Chronichle and Story: Exploring the Narratives Qualities of News. James w. Carrey (ed),

Media, Myths and Narratives: Television and the Press. Newbury Park,

California: Sage Publication.

Campbell, Richard. 1988. 60 Minutes and the News: A Mythology for Middle

America. Chicago: University of Illinois Press.

Carey, James. 1998. Editor Indroduction. Taking Culture Seriously. James W. Carey (ed). Media, Myths and Narratives: Television and the Press. Newbury Park, California: Sage Publication.

Carey, James. 1999. A Culture Approach to Communication. James W. Carey (ed), Source: Notable Selection in Mass Media. Second Edition. New York: McGraw Hill.

Collins English Dictionary; Standard Fourth edition 7 September 1998.

Foucault, Michel. 1972. "The Discourse on Language" translation appears as an appendix to the Archaeology of Knowledge trans. A. M. Sheridan Smith. New York: Pantheon.

Fowler, Roger. 1977. Linguistics and the Novel. London : Methuen.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

(28)

136

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Eriyanto. 2013. Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapannya dalam Analisis

Teks Berita Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fisher, Walter R. 1985. The Narrative Paradigm: An Ellaboration.

Communication Monographs, No. 52, pp 345-367.

Ganette, Girard. 1982. Figures of Literary Discourse. Translated by Marie Rose Logan. New York: Columbia University Press.

Gillespie, Marie. 2006. Narrative Analysis. Marie Gillespie and Jason Toynbee (ed), Analysing Media Texts. New York: Open University.

Herman, Luc and Bart Vervaeck. 2001. Handbook of Narrative Analysis. Lincoln: University of Nebraska Press.

Hawthorn, Jeremy. 1992. Studying the Novel: An Introduction. New York: Bloomsbury Academic.

Longman Dictionary of the English; Standard edition 17 September 1984.

Mc. Quail, Denis. 1987. Mass Communication Theory: An Introduction. London: Sage Publication.

Mc. Quail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika.

Nasution, S. 2003. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Prince, Gerald. 2003. A Dictionary of Narratology. Second Edition. Lincoln: University of Nebraska Press.

Ricoeur, Paul. 1984. Time and Narrative. Volume I. Chicago, IL: The University of Chicago Press.

Rolnicki, Tom E, C, Dow Tate, dan Sherri A. Taylor. 2008. Pengantar Dasar

Jurnalisme. Jakarta: Prenada Media Group.

Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(29)

137

Rangga L. Tobing, 2015

Struktur narasi wacana olah raga sepak bola dengan menggunakan teknik analisis naratif pada media massa daring di Indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumadiria, Haris. 2006. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Featur. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Thwaites, Tony, Lloyd Davis and Warwick Mules. 2002. Introducing Cultural

and Media Studies: A Semiotics Approach. Australia: Palgrave.

Gambar

Tabel 3.1 Unit Analisis

Referensi

Dokumen terkait

norma-norma kebiasaan, adat istiadat dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan

*) Diisi prosentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sesuai dengan rentang nilai yang tercantum dalam format analisis ketercapaian standar ketuntasan belajar minimal

Tabel 4.16 Distribusi Proporsi Kadar Glukosa Darah Sewaktu Penderita DM Tipe 2 dengan Ulkus Kaki Diabetik yang Dirawat Inap Berdasarkan Derajat Ulkus Kaki Diabetik di Rumah

This research aim to evaluate territorial water condition in pool of Tanjung Emas Harbour Semarang using polution index method with parameter pH, turbidity, DO, temperature,

Komunikasi data merupakan suatu tekhnologi yang dapat membawa data atau informasi dari suatu tempat ke tempat lain dengan media kabel, maupun nirkabel,

Akulturasi Agama dan Budaya dalam Masyarakat Bugis Kehadiran Islam dalam masyarakat Bugis merupakan bentuk penerimaan nilai yang sama sekali baru ke dalam budaya yang sudah

Pengawasan mutu merupakan bagian yang esensial dari cara pembuatan obat yang baik untuk memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan

perbaikan sikap belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas