• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 0604093 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 0604093 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen baik full

e-learning dan blended e-learning dibandingkan dengan kelas kontrol, dengan

demikian pembelajaran pencemaran lingkungan dengan e-learning secara

signifikan dapat meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dibandingkan

dengan kelas konvensional. Sementara itu untuk kelas eksperimen tidak terdapat

perbedaan yang signifikan dalam hal penguasaan konsep antara kelas full

e-learnig dengan blended e-learning.

Sikap belajar mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran pencemaran

lingkungan dengan e-learning adalah positif. Kelas full e-learning mengalami

perbaikan sikap belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas blended

e-learning. Dengan demikian pembelajaran dengan e-learning terbukti mampu

memperbaiki sikap belajar mahasiswa ke arah yang lebih positif.

Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran e-learning dalam hal

kelengkapan menu, tampilan, kemudian aspek motivasi, dan pengaruhnya

terhadap hasil belajar dan potensi pengembangannya adalah sangat baik.

Mahasiswa merasakan adanya tambahan motivasi belajar dan membantu dalam

memahami (menguasai) konsep yang diajarkan setelah melakukan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran ini. Di sisi lain, ada harapan dari dosen

pengajar untuk menerapkan konsep pembelajaran e-learning ini pada materi

(2)

83

B. Rekomendasi

1. Meskipun dalam penelitian ini mahasiswa diberikan tugas membuat artikel

ilmiah mengenai pencemaran lingkungan, penelitian ini belum mengungkap

secara khusus dan rinci hasil portofolio laporan mahasiswa tersebut, sehingga

belum tampak pengaruh pembelajaran e-learning terhadap kemampuan

mahasiswa dalam merumuskan gagasan mereka dalam bentuk tulisan ilmiah,

untuk penelitian selanjutnya hendaknya diungkap juga assessmen portofolio

ini.

2. Potensi pengembangan e-learning sebagai model pembelajaran yang relatif

baru di Indonesia masih sangat terbuka, jika kapasitas bandwidth internet

dimasa yang akan datang sudah lebih memadai, akan sangat baik jika source

seperti teleconference dan bahan ajar yang berbasis multimedia lainnya lebih

banyak lagi ditampilkan di e-learning sehingga tampilan bahan ajar yang

disajikan lebih menarik, dan variatif.

3. Dari beberapa kajian mengenai kelemahan yang terdapat pada e-learning,

maka kelas blended e-learning merupakan pilihan yang paling mungkin untuk

dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya nanti disesuaikan dengan kurikulum

yang ada, dan aktivitas e-learning tersebut ditempatkan dalam konteks

sebagai suplemen atau komplemen dari program pembelajaran yang telah

berjalan di perguruan tinggi atau sekolah, kecuali jika implementasi itu

memang dimaksudkan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh

(distance learning) seperti halnya yang dilaksanakan di universitas terbuka,

Referensi

Dokumen terkait

Menurut informasi yang diperoleh dari pimpinan umum pondok pesantren Musthafawiyah, pada masa Syekh Musthafa Husain, para guru atau ayah yang mengajarkan literatur kitab

Gambar 4. Selanjutnya untuk memperoleh interpretasi mengenai skor yang diperoleh, dilakukan interpretasi dengan kalimat kuallitatif. Interpretasi skor dilakukan dengan

Hierarki dan ukuran bobot badan serta makanan yang diberikan (jenisnya sama) pada beruk di kedua kandang koral tersebut, tidak selalu bisa menjadi patokan

Gambar 3.9 Rule CheckData Flow Diagram Level 1 Proses Olah Data Sistem Pendistribusian Tabung Gas Elpiji

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan rahmat yang tak terhingga yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

bagi masyarakat dan instansi yang terkait pemanfaatan tumbuhan obat serta membantu upaya konservasi keanekaragaman hayati di Kawasan Hutan Diklat Pondok Buluh (HDPB),

Prosedur-prosedur harus mencakup perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan transaksi. Dokumen ini berupa

Subandijah (1992, hlm. 38) mengatakan “Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan untuk menghasilkan kurikulum baru, melalui langkah-langkah penyusunan kurikulum atas dasar