• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Dalam Proses Ganti Kerugian Atas Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Yang Dilakukan Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek Hukum Dalam Proses Ganti Kerugian Atas Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Yang Dilakukan Pemerintah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM DALAM PROSES GANTI KERUGIAN ATAS PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG

DILAKUKAN PEMERINTAH SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

OLEH

ELIEZER SIANTURI NIM : 110200377

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ASPEK HUKUM DALAM PROSES GANTI KERUGIAN ATAS PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG

DILAKUKAN PEMERINTAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Oleh :

ELIEZER SIANTURI 110200377

DEPARTEMEN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM AGRARIA

Disetujui Oleh :

Ketua Departemen HAN Ketua PK. Hukum Agraria

Suria Ningsih, SH, M.Hum

NIP.19600214987032002 NIP.19611231198703123

Prof. Dr. M. Yamin,SH, MS,CN

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Prof. Dr. M. Yamin, SH, MS,CN

NIP.19611231198703123 NIP.195711201980011002

Affan Mukti, SH, M. Hum

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

ABSTRAK

Eliezer Sianturi1

Satu persoalan dalam bidang hukum tanah yang nampaknya tidak pernah selesai dari masa kemasa adalah persoalan pengambilan tanah kepunyaan masyarakat atau penduduk untuk keperluan proyek pembangunan pemerintah demi kepentingan umum.Persoalan pengadaan tanah, pencabutan hak, pengambilan tanah, pemerolehan tanah atau dengan nama apapun selalu melibatkan dua dimensi yang harus ditempatkan secara seimbang. Perkembangan undang-undang yang berkaitan dengan pengaturan tanah di Indonesia semenjak zaman kolonial hingga zaman kemerdekaan.Di mulai pada masa pemerintahan kolonial belanda dimana dalam prakteknya dikenal Onteigenings Ordonnantie yang tidak mengenal adanya delegasi undang-undang. Setelah masa colonial belanda, masuk masa pendudukan jepang .Pada masa pendudukan Jepang fungsi tanah untuk kepentingan pemerintah penjajah merupakan fungsi yang terkuat dibandingkan dengan fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi sosial atas tanah bagi bangsa Indonesia. Yang terakhir adalah zaman setelah Indonesia merdeka, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan

Prof. Dr. M. Yamin, SH, MS, CN** Affan Mukti, SH, M.Hum***

(4)

sejahtera berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia diperlukan tanah yang pengadaannya dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan demokratis dan adil.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yakni merupakan penelitian yang dilakukan dan ditujukan pada berbagai peraturan perundang-undangan tertulis dan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi (law in book). Data yang digunakan yaitu data skunderyang diperoleh melalui studi kepustakaan, peraturan perundang-undangan, jurnal hukum, kamus hukum, dan bahan kuliah yang berhubungan dengan penelitian ini.

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa aspek hukum ganti kerugian berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Arti ganti rugi menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012.

Dalam Pasal 1 angka 10 “ganti kerugian adalah penggantian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah.sedangkan bentuk ganti ruginya beerupa:

a. Uang;

b. Tanah pengganti; c. Pemukiman kembali; d. Kepemilikan saham;atau

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan rahmat yang tak terhingga yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada kedua orang tua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ASPEK HUKUM DALAM PROSES GANTI KERUGIAN ATAS PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM YANG DILAKUKAN PEMERINTAH”.

Setelah sekian lama akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan Pendidikan Program S-1 pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU). Penulis menyadari sebagai manusia biasa tidak akan pernah luput dari kesalahan, kekurangan dan kekhilafan, baik dalam pikiran maupun perbuatan. Berkat bimbingan dari Bapak dan Ibu dosen Fakultas Hukum USU baik secara langsung maupun secara tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dengan ini izinkanlah penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada :

(6)

2. Prof.Dr. Budiman Ginting, SH.M.Hum., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum USU.

3. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, M.H, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum USU.

4. Bapak O.K Saidin, SH, M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum USU.

5. Ibu Suryaningsih, SH. M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

6. Prof. Dr. M. Yamin, SH, MS,CN selaku Ketua program Kekhususan Hukum Agraria sekaligus Dosen Pembimbing I penulis yang banyak membantu dan memberikan saran dalam penyiapan judul di awal pembuatan skripsi ini, dan membimbing penulis dalam menyiapkan skripsi ini;

7. Bapak Affan Mukti, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II penulis yang banyak membantu dan memberikan saran dalam penyiapan judul diawal pembuatan skripsi ini, dan membimbing penulis dalam menyiapkan skripsi ini serta membantu penulis dikala mengalami kesulitan;

8. Ibu Mariati Zendrato, SH,M.Hum, selaku Dosen Program Kekhususan Agraria Fakultas Hukum USU.

(7)

10.Bapak Makdin Munthe, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik Penulis selama perkuliahan.

11.Untuk semua Dosen dan staf pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara terutama Dosen Jurusan Hukum Agraria.

12.Untuk Yang terkasih Ayahanda Hendri Simatupang dan Ibunda yang paling saya cintai Siti Rohana Purba.Terima kasih buat doa dan dukungannya serta kasih sayang tiada batas yang diberikan sepanjang hidup yang diberikan kepada penulis selama ini dari membesarkan anakmu hingga mendapatkan gelar Sarjana Hukum ini, hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis berikan.

13.Untuk Yang tersayang abangku Mexson Simatupang dan Indriadi Sianturi dan adekku Liana Putra yang selalu mendoakan agar diberikan kelancaran di dalam pengerjaan skripsi ini.

14.Untuk Pacar saya yang selalu menemani dan membantu saya dalam perkuliahan dan untuk menselesaikan skripsi ini

15.Yang teristimewa rekan perjuangan (Grup Line : 8 cm) Armansyah, Arif Darmawan, Deni Darko, Guslihan, Herman, Yudha Kirana, Yogi Ar Chaniago.terimakasih buat kebersamaan, doa, dukungan, serta semangat yang kalian berikan di semester akhir. Semoga pertemanan ini tetap terjalin sampai kapan pun dan dimana pun kita berada.

(8)

17.Kepada teman-teman grup A Herry.P.P Kaban, Azira,Widya Agnes Hamid, Putri Arbitheresya Nadapdap, Ditha Afrodita, Evelyn Sinurat, Naomi Tri Yuristisia, Rizky Daud, dan Lidyasari Situmorang, Togar Albertus Nainggolan, Fakultas Huku m dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

18. Kepada sahabat-sahabatku Organisasi GMKI Fakultas Hukum, terimakasih buat doa, semangat serta dukungan yang telah diberikan.

Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bukan hanya kepada penulis , tetapi juga kepada masyarakat.

Medan, Januari 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

BAB II SEJARAH PERATURAN PENGADAAN TANAH A. Masa Pemerintahan Kolonial Belanda ... 15

B. Masa Pendudukan Jepang ... 16

C. Zaman Setelah Kemerdekaan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 ... 17

Undang-Undang No. 20 Tahun 1961 ... 18

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1973 ... 22

(10)

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 1975 ... 28

Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 ... 31

Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 ... 37

Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006 ... 40

Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 ... 46

BAB III TINJAUAN UMUM PENGADAAN ATAS TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM Definisi Pengadaan Tanah ... 48

Azas Hukum Dan Tujuan Pengadaan TanahSubstansi Hukum ... 53

Klasifikasi Kepentingan Umum ... 66

Tata cara Pengadaan Tanah ... 69

BAB IV PENGATURAN HUKUM MENGENAI PROSES GANTI KERUGIAN ATAS PENGADAAN TANAH MENURUT PERATURAN YANG BERLAKU DI INDONESIA Pihak Yang Berhak Menerima Ganti Kerugian Atas Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Yang Dilakukan Pemerintah ... 83

1. Ganti Kerugian Menurut Peraturan Yang Berlaku di Indonesia ... 84

Penetapan Besarnya Ganti Kerugian Atas Pengadaan Tanah ... 87

Prosedur Pembayaran Ganti Kerugian Atas Pengadaan Tanah ... 92

Penyelesaian Bagi yang Menolak Ganti kerugian ... 96

BAB V PENUTUP Kesimpulan... 99

Saran ... 101

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti juga menggunakan triangulasi sumber, karena digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data terkait dengan perencanaan,

Menurut Undang-Undang KUHP pasal 244‘’Barang siapa meniru atau memalsu mata uang atau uang kertas yang dikeluarkan negara atau bank, dengan

Disarankan untuk dilakukan pengujian lanjutan terhadap aktivitas dari krim ekstrak etanol umbi bawang merah (Allium cepa L.) dengan pertimbangan konsentrasi yang

Qualitative methods during this study showed that seven kinds of figurative language, they are simile, metaphor, personification, hyperbole, metonymy, irony ad

HIIT (High Intensity Interval Training) memiliki keuntungan dibandingkan dengan latihan intensitas rendah/sedang atau latihan berkelanjutan seperti yang

Disisi lain perkembangan pinjaman, simpanan masyarakat serta nisbah pinjaman terhadap masyarakat pada BRI Udes, LDKP dan Bank pasar dalam kurun waktu terakhir menunjukkan

Untuk mendapatkan lokasi TPA yang cocok dari sudut biaya dan teknis memang terasa makin sulit, namun aplikasi pengurugan sampah ke dalam tanah tersebut agaknya akan tetap merupakan

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran