• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA TULIS DALAM BERITA UTAMA HARIAN UMUM RADAR BANDUNG : Suatu Analisis Kesalahan Berbahasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA TULIS DALAM BERITA UTAMA HARIAN UMUM RADAR BANDUNG : Suatu Analisis Kesalahan Berbahasa."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

vi

BAB II IHWAL PENGGUNAAN BAHASA, ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA, SURAT KABAR, HARIAN UMUM RADAR BANDUNG, DAN BERITA ... 10

2.1 Analisis Kesalahan Berbahasa ... 10

2.1.1 Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa ... 10

(2)

vii

2.3 Tanda Baca ... 18

2.3.1 Pengertian Tanda Baca ... 18

2.3.2. Penggunaan Tanda Baca ... 18

2.4 Surat Kabar ... 19

2.4.1 Pengertian Surat Kabar ... 19

2.4.2 Karakteristik Surat Kabar ... 20

2.5 Harian Umum Radar Bandung ... 22

2..5.1 Rubrikasi Harian Umum Radar Bandung ... 22

2.5.2 Data dan Jadwal Penerbitan... 27

2.6 Berita 2.6.1 Pengertian Berita ... 27

2.6.2 Karakteristik dalam Berita ... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Teknik Pengolahan Data ... 33

3.6 Instrumen Penelitian ... 35

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Pengantar dan Analisis Data ... 37

(3)

viii

4.3 Pembahasan Bentuk-Bentuk Kesalahan Diksi (Pilihan Kata)

pada Teks Berita Utama Harian umum Radar Bandung .... 94

4.4 Pembahasan Bentuk-Bentuk Kesalahan Tanda Baca pada Teks Berita Utama Harian umum Radar Bandung ... 96

4.5 Pembahasan Keterpahaman Pembaca Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Tulis dalam Berita Utama Harian Umum Radar Bandung ... 100

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 125

5.1 Simpulan ... 125

5.2 Saran ... 126

PUSTAKA ACUAN ... 127

RIWAYAT HIDUP ... 129

(4)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan dengan keberadaannya sebagai alat komunikasi. Kemampuan menyampaikan informasi secara tepat dengan menggunakan bahasa yang benar perlu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik sebagaimana yang diharapkan.

Dalam perkembangannya, media massa merupakan salah satu bagian terpenting bagi terciptanya akses informasi. Media massa sudah semakin bervariasi dan semakin mudah didapatkan sehingga masyarakat sudah semakin dimanjakan dengan keberagaman media yang memberikan informasi-informasi terkini yang sedang terjadi. Masyarakat bisa menyampaikan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari berbagai belahan dunia melalui sebuah media massa.

(5)

Media massa memiliki ragam bahasa tersendiri yaitu ragam bahasa jurnalistik, tetapi insan media harus menyadari bahwa kaidah-kaidah berbahasa tidak boleh dikesampingkan. Menurut JS. Badudu (1995), ketidakpedulian berbahasa masih banyak ditemukan dikalangan pers. Kebebasan pers bukan berarti penggunaan bahasa Indonesia dalam media massa dapat dilakukan dengan sebebas-bebasnya tanpa memedulikan kaidah-kaidah berbahasa. Media massa harus memiliki rasa kepedulian untuk menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak sedikit media dalam memberikan informasi tersebut tidak diimbangi dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menurut Arifin (2009:12), bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma kemasyarakatan yang berlaku sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia itu meliputi kaidah ejaan, pembentukan kata, penyusunan kalimat, penyusunan paragraf, dan penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata diperhatikan dengan seksama dan penataan penalaran ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak baku.

(6)

Persoalan bahasa sangat penting dalam kerja jurnalistik, karena bahasa merupakan sarana menyampaikan informasi. Berdasarkan pada kenyataan bahwa cukup banyak media massa berperan sebagai sarana informasi dan hiburan, yang lebih mengutamakan segi bisnis sehingga cenderung mengabaikan peran media massa sebagai sarana pembinaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlunya pengkajian ulang peran media massa khususnya media cetak dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Informasi tidak akan sampai ke pembaca dengan efektif jika sarana yang dipergunakan kacau.

Surat kabar yang menggunakan bahasa yang baik dan benar secara tidak langsung telah bertindak sebagai pembina bahasa bagi generasi yang lebih muda dan pembaca-pembacanya. Kesalahan berbahasa di media dikarenakan insan media yang hanya melihat fungsi bahasa dari fungsi utamanya saja, yaitu sebagai alat komunikasi. Kesalahan ejaan, penulisan, pemilihan kata yang tidak tepat, penggunaan kalimat yang berbelit-belit, dan kesalahan lain masih banyak ditemukan dalam penggunaan bahasa di media cetak.

Di bawah ini adalah contoh kalimat dari sebuah paragraf pada sebuah surat kabar:

1. Dari konsep hingga sampai pelaksanaan, Primark hanya perlu waktu

maksimal enam minggu.

2. Jelas saja gawe riset yang bagi sebagian orang dirasa njlemet ini,

(7)

Pada kalimat-kalimat diatas terdapat pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat. Ketidaktepatan pilihan kata (diksi) tersebut, terdapat pada kata ”hingga sampai” kalimat pertama, kata “njlemet” dan kata “gawe” pada kalimat kedua. Seharusnya kata “hingga sampai” sebaiknya diganti dengan kata “hingga” saja dan kata sampainya dihilangkan atau sebaliknya. Kata “njlemet” diganti dengan kata rumit atau memusingkan dan kata “gawe” diganti dengan kata “kerja”. Ketidaktepatan penggunaan diksi akan menimbulkan ketidakjelasan makna dalam kata tersebut.

(8)

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan identifikasi masalahnya, untuk menyatakan ciri-ciri yang terdapat pada masalah yang timbul dalam melaksanakan penelitian. Maka peneliti mencoba untuk mengidentifikasi masalah yang timbul:

1) kesalahan diksi (diksi) pada teks berita utama harian umum Radar Bandung.

2) kesalahan tanda baca pada teks berita utama harian umum Radar Bandung.

3) keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia tulis pada teks berita utama harian umum Radar Bandung.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat efektifitas dan luasnya ruang lingkup permasalahan dalam penelitian serta adanya berbagai keterbatasan dari peneliti, maka penelitian ini dibatasi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas peneliti. Pembatasan masalah dalam penelitian ini terdiri atas:

(9)

2) peneliti memilih harian umum Radar Bandung karena surat kabar tersebut mewakili media lokal atau media daerah di kota Bandung. Selain itu juga, di dalam harian umum Radar Bandung masih terdapat kesalahan-kesalahan berbahasa khususnya dalam penggunaan diksi dan tanda baca. 3) Peneliti memilih harian umum Radar Bandung edisi Januari-Februari

2009 dan memilih rubrik berita utama, karena berita utama menyajikan berita-berita yang menarik, aktual, dan faktual. Selain itu, di awal tahun 2009 (Januari-Februari) terdapat berita-berita atau kejadian yang menjadi sorotan atau memikat masyarakat untuk mengetahui dengan jelas suatu peristiwa tersebut. Contohnya: berita-berita menjelang awal pemilu legislatif, serangan Israel, perayaan malam tahun baru, kriminalitas, dan berita seputar dunia olahraga (Persib Bandung, dan kompetisi basket DBL di Kota Bandung).

4) penekanan kajian terdiri atas:

a. kesalahan diksi (pilihan kata). b. kesalahan penggunaan tanda baca.

(10)

1.4 Perumusan Masalah

Untuk lebih memperjelas dan mempermudah arah tujuan dan metodologi penelitian yang digunakan, maka sebelum penelitian ini dilaksanakan perlu adanya perumusan masalah terlebih dahulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1) bagaimana bentuk-bentuk kesalahan diksi (pilihan kata) pada teks berita utama harian umum Radar Bandung?

2) bagaimana bentuk-bentuk kesalahan tanda baca pada teks berita utama harian umum Radar Bandung?

3) bagaimana keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia tulis dalam berita utama harian umum Radar Bandung?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan yang akan dikembangkan dan ingin dicapai dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1) mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan diksi (pilihan kata) pada teks berita utama harian umum Radar Bandung edisi bulan Januari-Februari 2009.

(11)

3) mendeskripsikan keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia tulis dalam berita utama harian umum Radar Bandung.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan, baik kegunaan teoretis dalam rangka mengembangkan teori, maupun kegunaan praktis yang dapat dipraktikan dalam pengembangan pengajaran di institusi pendidikan. Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1) secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada para penulis berita khususnya, agar menggunakan aspek-aspek bahasa yang tepat dalam penulisan berita sehingga pesan atau informasi yang disampaikan ke pembaca dapat lebih dipahami dengan baik dan efektif.

2) secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia tulis yang terdapat dalam media cetak.

(12)

1.5 Definisi Operasional

1) Kajian penggunaan bahasa Indonesia tulis adalah suatu kajian untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang penggunaan bahasa Indonesia dalam bentuk tulisan yang digunakan dalam media cetak sebagai objeknya, agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh pembacanya.

2) Berita utama adalah rubrik yang mengulas berita - berita terkini atau berita yang faktual.

(13)

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif yang membuat gambaran secara jelas mengenai suatu hal/fenomena dan sekaligus menerangkan hubungan, menentukan prediksi serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Penelitian ini diarahkan untuk menghasilkan deskripsi yang empiris, objektif, dan sistematis. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan pendekatan kualitatif, yang merupakan prosedur menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa.

(14)

3.2 Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan cara pandang atau pola pikir seseorang terhadap sesuatu. Dengan paradigma tersebut peneliti dapat menjelaskan hal yang penting dan memberitahukan apa dan bagaimana yang harus dikerjakan peneliti dalam memecahkan masalah. Dengan demikian berarti paradigma penelitian berfungsi memperjelas gambaran variabel-variabel dan menunjukan kepada kita terhadap ruang lingkup penelitian yang memperlihatkan hubungan antar komponen, fungsi dan aktivitas yang jelas. Di bawah ini adalah gambar alur sistem pemikiran dalam penelitian ini (paradigma penelitian):

Bagan 3.1 Paradigma Penelitian

INPUT

(15)

3.3 Sumber Data dan Korpus

3.3.1 Sumber Data

Sumber data penelitian ini sebagai berikut:

1) teks-teks berita utama harian umum Radar Bandung edisi bulan Januari-Februari 2009 yang dipilih secara berurutan berkaitan dengan kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa Indonesia;

2) data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan profesi. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini sejumlah 40 orang.

3.3.2 Korpus

Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam pemilihan kata (diksi), tanda baca, dan keterpahaman pembaca sesuai dengan angket yang telah tersedia.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Teknik Dokumentasi

(16)

dikumpulkan dengan cara mencatat penggunaan bentuk kebahasaan yang mengandung kesalahan berbahasa.

2) Teknik Angket

Angket adalah cara mencari dan mengumpulkan data dengan jalan menyebarkan beberapa item pertanyaan kepada responden yang berhubungan dengan permasalahan yang di teliti. Teknik angket digunakan untuk menjaring data dan menjawab rumusan masalah yang berhubungan dengan keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam berita utama harian umum Radar Bandung. Angket atau kuesioner yang dipilih sudah disediakan oleh peneliti sehingga responden hanya menjawab atau memilih option (jawaban) yang sesuai dengan pribadinya.

3.5 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengolahan data berdasarkan pengamatan dari data yang ada. Data penelitian diolah melalui langkah-langkah sebagai berikut.

(17)

2) Mentranskripsi data bentuk-bentuk kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada teks berita utama Radar Bandung edisi bulan Januari-Februari 2009.

3) Mengidentifikasi data yang meliputi penandaan dan pemisahan terhadap data mana yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan untuk tahap selanjutnya.

4) Penyalinan ke dalam kartu data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul dan diidentifikasi, maka dilanjutkan dengan penyalinan bentuk-bentuk kesalahan penggunaan bahasa Indonesia tulis ke dalam kartu data. Hal tersebut dilakukan agar memudahkan peneliti dalam mengelompokan bentuk-bentuk kesalahan tersebut berdasarkan jenis kesalahan.

5) Menganalisis dari kartu data

Data yang terdapat di dalam kartu data, kemudian dianalisis berdasarkan jenis kesalahan. Dari analisis kartu data tersebut akan tergambar bentuk-bentuk kesalahan penggunaan berbahasa yang termasuk ke dalam kesalahan pilihan kata (diksi), dan tanda baca. 6) Penyebaran angket kepada responden (pembaca) berupa pertanyaan

(18)

pembaca atau responden (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan profesi).

7) Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis keseluruhan dari kartu data dan angket peneliti.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian, yang akan digunakan untuk menjaring variabel adalah mengenai kesalahan berbahasa pada media cetak atau surat kabar yang meliputi kesalahan-kesalahan dalam pilihan kata (diksi), dan tanda baca pada berita utama harian umum Radar Bandung. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

1) harian umum Radar Bandung 2) kartu data

3) lembar angket untuk pertanyaan yang akan diberikan kepada responden atau pembaca

(19)

KARTU DATA

Apa yang sebenarnya terjadi dengan model bisnis Ponzi-nya itu. (Radar Bandung, 1 Januari 2009).

ANALISIS

JENIS KESALAHAN

Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

LETAK KESALAHAN

Penggunaan tanda titik di akhir kalimat

PENJELASAN KESALAHAN

Pada kalimat di atas, penggunaan tanda titik seharusnya diganti dengan tanda tanya karena kalimat di atas merupakan kalimat pertanyaan bukan kalimat pernyataan. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat tanya.

PERBAIKAN

(20)
(21)

125

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis mengenai penggunaan bahasa Indonesia tulis dalam berita utama harian umum Radar Bandung, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut.

1) Dalam penggunaan bahasa Indonesia tulis harian umum Radar Bandung terdapat keselahan-kesalahan berbahasa yang terdiri atas kesalahan diksi dan kesalahan tanda baca.

2) Berdasarkan jumlah banyaknya berita utama selama dua bulan (Januari-Februari 2009), dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesalahan berbahasa dalam harian umum Radar Bandung tidak terlalu banyak atau relatif sedikit. Data kesalahan berbahasa yang diperoleh yaitu 75 data.

3) Di dalam analisis, data yang pada awalnya 75 data berubah menjadi 91 data dengan 111 kesalahan berbahasa secara keseluruhan.

(22)

5) Hasil yang didapat dari data angket (1-9) yang peneliti sebarkan kepada 40 orang responden berdasarkan kelompok jenis kelamin, usia tingkat pendidikan, dan profesi, maka dapat diambil simpulan:

(1) keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia tulis dalam berita utama harian umum Radar Bandung menyatakan bahwa sebagian besar responden memahami kalimat-kalimat yang terdapat pada teks berita utama harian umum Radar Bandung.

(2) keterpahaman pembaca terhadap penggunaan bahasa Indonesia tulis dalam berita utama harian umum Radar Bandung menyatakan bahwa sebagian besar responden memahami diksi-diksi (pilihan kata) yang terdapat pada teks berita utama harian umum Radar Bandung.

5.2 Saran

(23)
(24)

PUSTAKA ACUAN

Anggara, Indra. (2008). Analisis Linguistik Kesalahan Berbahasa Pada Majalah Remaja. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (skripsi S-1).

Ardianto, Elvirano, dan Lukiato Komala. (2005). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arifin, Zaenal E. (1991). Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. University of

Badudu J.S. (1985). Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung : CV Pustaka Prima. Chaer, Abdul. (1993). Pembakuan Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Dardjowidjojo, Soenjono. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta :

Balai Pustaka.

Djuroto, Totok. (2000). Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung : Pustaka Setia.

Hasan, Efendy. (1999). Diktat Dasar Jurnalistik. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Hastuti, Sri. (1989). Sekitar Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Jakarta : Mitra Gama Widya.

Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

(25)

128 Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Romli, Asep Syamsul M. (2004). Jurnalistik Praktis. Bnadung: PT. Remaja

Rosda Karya.

Sekawan, Lima Adi. (2007). EYD Plus. Jakarta : Limas

Tarigan, Henry Guntur dan Jago. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berabahasa. Bandung : Angkasa.

[Online]. Tersedia:http://(www.id.wikipedia.orang/wiki/Radar_Bandung) [10 November 2008].

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini digunakan 2 jenis perlakuan awal dalam pembuatan tepung kacang hijau ( steaming dan ekstrusi) dan 4 konsentrasi tepung konjak (1,2%, 1,3%, 1,4%, 1,5%) sebagai

Means for percent volunteer adzuki bean control in soybean with various PRE herbicides 8 WAE, density and biomass 10 WAE, and soybean yield at crop maturity at Exeter and Ridgetown,

Rezultati anketnog istraživanju su pokazali da su ispitanici poprilično neodlični po pitanju odabira resursa na kojem bi se mogla kreirati turistička marka

Sebelum dilakukan pengukuran terhadap sampel, agar diperoleh hasil pengukuran yang akurat maka perlu dilakukan optimasi kondisi analisis yang meliputi panjang

Value stream mapping merupakan suatu alat perbaikan ( tool ) dalam perusahaan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan proses produksi secara.. menyeluruh, yang

Prosiding seminar Nasional sain dan Teknologi-II 2008, Rancangan Sistem Proses Produksi Dengan Menggunakan value stream mapping (VALSAT). The lean Enterprise

BAAK akan melakukan validasi dan verifikasi dari data atau dokumen yang telah dikembalikan (data mahasiswa yang berhak mengajukan proposal berasal dari dosen

Eliminasi faktor biologi penyebab dermatitis di tempat kerja dapat dilakukan dengan cara: - Membersihkan tempat kerja secara rutin setelah pekerja usai bekerja;