Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI
PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
Zevi Mufti Fratandha E. 0551. 0902012
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN
LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Oleh
Zevi Mufti Fratandha
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Zevi Mufti Fratandha 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang – undang,
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Zevi Mufti Fratandha, 0902012: Penggunaan Multimedia Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Materi Penguatan Logam Pada Mata Kuliah Material Teknik.
Kesulitan dalam memahami materi yang bersifat abstrak, dinamis dan kompleks adalah salah satu faktor yang menghambat mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan material teknik yang khususnya pembahasan mengenai materi Penguatan Logam. Terdapat 20% mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran materi Penguatan Logam. Mahasiswa kesulitan pada materi Penguatan Logam karena susah untuk memahami dan menggambarkan pokok bahasan materi Penguatan Logam. Sulitnya membayangkan materi Penguatan Logam masuk dalam kategori dimensi sifat abstrak yang pergerakan atomnya sulit untuk dilihat dengan kasat mata. Salah satu upaya untuk memecahkan permasalahan diatas dilakukannya sebuah penelitian mengenai penggunaan multimedia animasi pada pembelajaran materi Penguatan Logam di DPTM FPTK UPI Tahun Akademik 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa DPTM UPI pada pembelajaran materi Penguatan Logam dengan menerapkan pembelajaran menggunakan multimedia animasi dibandingkan dengan menggunakan diktat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan menggunaan pola desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik Pengumpulan data dilakuan dengan menggunakan tes soal essay yang dilakukan sebelum dan sesudah mahasiswa diberikan treatment. Hasil penelitian dilihat dari nilai rata-rata N-Gain dari masing-masing kelompok menunjukan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelompok yang menggunakan multimedia animasi dalam pembelajarannya yang berada pada kategori sedang lebih baik dibandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelompok yang menggunakan media diktat dalam pembelajarannya yang berada pada kategori rendah.
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Zevi Mufti Fratandha, 0902012: Use of Multimedia Animation To Improve Critical Thinking Ability in Learning Materials Reinforcement Metal On Course Material Engineering.
Difficulty in understanding the material that is abstract, dynamic and complex is one of the factors that hinder the students in understanding the lecture material engineering material that particular discussion on strengthening material Metal. There are 20% of the students who have difficulties in learning the material Strengthening Metals. Students difficulty in Metal Reinforcement material because it is difficult to understand and describe the subject matter Strengthening Metals. Strengthening Metals imagine the difficulty of the material included in the category dimensional abstract nature of the atomic movement is difficult to see with the naked eye. One attempt to solve the above problems doing a study on the use of multimedia learning materials animation on Strengthening Metals in DPTM FPTK UPI Academic Year 2014/2015. This study aims to determine differences in improvement of students' critical thinking skills in the learning material DPTM UPI Strengthening Metals by applying learning using multimedia animation compared to using diktat. The method used in this research is quantitative method, by the use of design patterns Nonequivalent Control Group Design. The data collection technique was done using essay tests conducted before and after the students are given treatment. Research results seen from the average value of N-Gain of each group showed an increase in critical thinking skills in the group using the multimedia animation in learning who are in the category of being better than the increase in critical thinking skills in the group using the media dictates of the learning, is at a low category.
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ...5
C. Tujuan Penelitian ...5
D. Manfaat Penelitian ...6
E. Struktur Organisasi Skripsi ...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Media Pembelajaran ...8
1. Pengertian Media Pembelajaran ...8
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran………... ...11
3. Fungsi Media Pembelajaran………... ...14
4. Manfaat Media Pembelajaran ...15
5. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran ...17
B. Pembelajaran Berbasis Komputer dan Multimedia Animasi ...18
1. Pembelajaran Berbasis Komputer ...18
2. Model Pembelajaran Berbasis Komputer ...19
3. Pembelajaran Berbasis Multimedia Animasi………... ...20
C. Belajar dan Hasil Belajar ...22
ix
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jenis-jenis Evaluasi ...30
3. Jenis-jenis Alat Evaluasi ...30
F. Deskripsi Mata Kuliah Material Teknik ...30
G. Penelitian yang Relevan ...31
H. Kerangka Pemikiran ...31
I. Hipotesis ...33
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ...34
B. Partisipan ...35
C. Populasi dan Sampel ...35
D. Instrumen Penelitian...36
1. Kuisioner Multimedia ...36
2. Soal Tes ...39
3. Proses Pengembangan instrumen... ...39
E. Prosedur Penelitian...39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...49
1. Deskripsi Data Judgment oleh Ahli Materi ...49
2. Deskripsi Data Judgment oleh Ahli Media ...49
3. Deskripsi Data Judgment Instrumen Soal Test ...50
4. Deskripsi Data Pre-test, Post-test dan N-Gain ...50
B. Analisi dan Pengolahan Data Hasil Penelitian ...51
1. Analisis dan Pengolahan Data Judgment oleh Ahli Materi ...51
2. Analisis dan Pengolahan Data Judgment oleh Ahli Media ...53
3. Analisis dan Pengolahan Data Pre-test dan Post-test ...54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ...63
B. Saran ...64
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Material teknik dalam kurikulum Departemen Pendidikan Teknik Mesin
(DPTM), merupakan mata kuliah dasar yang termasuk dalam kelompok mata
kuliah keahlian bidang studi. Mata kuliah Material Teknik ini dipelajari oleh
mahasiswa pada semester satu dengan jumlah kredit 2 SKS. Mata kuliah Material
Teknik sangat diperlukan untuk menunjang pembelajaran pada mata kuliah
keahlian program studi lanjutan, diantaranya; Teknik Pengelasan, Fabrikasi
Logam, Teknik Pengecoran, Teknik Penyambungan, Teknik Pemesinan, Chasis
Otomotif, Body Otomotif, Elemen Mesin I, dan Elemen Mesin II. Mata kuliah ini
sangat penting karena diberikan kepada tiga konsentrasi yang ada di Departemen
Pendidikan Teknik Mesin yaitu; konsentrasi Produksi dan Perancangan,
konsentrasi Otomotif, serta konsentrasi Refrigerasi dan Tata Udara.
Mata kuliah material teknik ini dinilai penting karena mata kuliah ini
merupakan mata kuliah prasyarat untuk menempuh mata kuliah lanjutan yang
berhubungan dengan sifat mekanik dan sifat logam, maka pada saat penyampaian
materinya harus benar-benar jelas dan tepat agar mudah dimengerti dan dipahami
oleh mahasiswa. Material teknik ini merupakan mata kuliah yang memiliki
pokok-pokok bahasan dalam proses pembelajarannya, salah satu pokok-pokok bahasan yang
disampaikan pada mata kuliah material teknik ini yaitu pokok bahasan penguatan
logam. Pokok bahasan penguatan logam ini memiliki beberapa pokok materi yang
harus disampaikan kepada peserta didik yaitu dislokasi, penghalusan butir,
perlakuan panas dan pemaduan. Penguatan logam merupakan salah satu pokok
bahasan pada mata kuliah material teknik yang dalam proses pembelajarannya
mahasiswa diharuskan untuk menguasai pokok-pokok bahasan sebelumnya, yakni
pokok bahasan struktur kristal, bidang geser dan cacat kristal. Mata kuliah ini juga
dinilai memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan pada masing-masing pokok
2
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dialami mahasiswa dapat diketahui dengan data yang dimiliki oleh dosen material
teknik. Data tersebut dilakukan terhadap 32 mahasiswa yang telah menempuh
mata kuliah material teknik. Hasil yang dihadapi mahasiswa dalam menempuh
mata kuliah material teknik dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Data Kesulitan yang Dihadapi dalam Pembelajaran Struktur Kristal Atom
No Pokok Bahasan Pembelajaran
Struktur Kristal Atom
mahasiswa pada pembelajaran struktur kristal atom. Sebanyak 60% mahasiswa
mengalami kesulitan pada pokok pembahasan bidang geser atom, 20% mahasiswa
mengalami kesulitan pada pokok pembahasan penguatan logam, dan 20%
mahasiswa yang mengalami kesulitan pada pokok pembahasan struktur kristal
atom. Kesulitan-kesulitan tersebut khususnya pada pokok bahasan penguatan
logam dinilai cukup tinggi dan dapat menjadi kendala yang besar pada proses
pembelajaran. Pokok bahasan ini menuntut mahasiswa untuk memiliki
hasil/output yakni mahasiswa mampu berpikir kritis.
Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir secara beralasan dan reflektif
dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus
dipercayai atau dilakukan (Ennis dalam Hassoubah, 2004). Mengingat betapa
pentingnya kemampuan tersebut maka dalam proses penguasaan materi mengenai
pokok bahasan ini diperlukan suatu upaya yang mampu membentuk mahasiswa
berpikir kritis dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang ada. Kemampuan
berpikir kritis ini dapat membuat mahasiswa memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi, menganalisa serta mengetahui inti permasalahan yang dihadapi
sehingga dapat menemukan serta menentukan solusi/jalan keluar yang tepat untuk
memecahkan permasalahan yang ada. Sebagai contoh perlunya kemampuan
3
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran fisika mahasiswa diberikan suatu kasus yang harus dipecahkan,
sebelum memecahkan kasus dalam pembelajaran tersebut mahasiswa harus
mampu mengidentifikasi, menganalisis serta mengetahui inti permasahan
sehingga solusi untuk memecahkan kasus tersebut dapat diperoleh.
Kesulitan-kesulitan khususnya penguatan logam tersebut muncul
diakibatkan oleh beberapa hal, yakni kurangnya referensi yang dimiliki, referensi
yang ada sulit untuk dimengerti karena menggunakan bahasa asing, kurangnnya
media pembelajaran yang dapat mengatasi kendala yang ada serta karakteristik
pokok bahasan penguatan logam yang abstrak yakni proses atom pada bahasan ini
sulit dilihat dengan mata langsung, dinamis yang berarti bahwa pergerakan atom
dalam proses penguatan logam tidak selalu sama arah serta pergerakannya dan
kompleks yakni pokok bahasan ini memiliki dampak pada hasil dari proses
penguatannya sehingga mengakibatkan upaya dalam merangsang mahasiswa
untuk berpikir kritis masih sulit untuk dilakukan. Mengingat sangat pentingnya
mata kuliah material teknik ini, maka mahasiswa diharapkan mampu menguasai
materi-materi pokok pada pembelajarannya khususnya pada tingkat kognitif
analisis (berpikir kritis) yang ditandai dengan mampunya mahasiswa untuk
menganalisis, memberikan bukti, mengidentifikasi alasan, dan menyimpulkan dari
permasalahan-permasalahan yang ada. Hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh
dosen material teknik di atas menunjukkan bahwa diperlukan adanya upaya yang
dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada, ini dikarenakan kesulitan kesulitan
yang dihadapi dapat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran seperti yang
dikemukakan oleh Purnawan (2006) bahwa;
4
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasar pada kenyataan yang ada pada proses pembelajaran material teknik
khususnya materi penguatan logam, maka diperlukan suatu upaya perbaikan agar
proses pembelajaran tidak menjadi sulit, mudah dipahami serta dijelaskan dalam
bahasa Indonesia sehingga bahasan tersebut dapat dipelajari secara berulang.
Salah satu cara melakukan perbaikan tersebut yaitu dengan menggunakan
multimedia animasi. Media ini dinilai mampu melakukan perbaikan karena media
jenis ini cukup terjangkau (accessible) sehingga memungkinkan suatu bahan dapat
dipelajari secara berulang. Penggunaan media jenis ini tidak akan terlepas dari
suatu alat yang dapat menampilkannya, contoh alat yang dapat menampilkan
media jenis ini yaitu komputer/laptop. Hasil penelitian awal menunjukkan
sebanyak 81% mahasiswa memiliki komputer/laptop pada tahun pertama dan 97%
mahasiswa memiliki komputer/laptop pada tahun kedua. Dimana dalam hal ini
kepemilikan komputer/laptop tersebut menjadi peluang untuk mengembangkan
proses pembelajaran menggunakan komputer yang bisa mengatasi permasalahan
dalam proses pembelajaran material teknik khususnya konsep atom yang bersifat
abstrak, dan kompleks akan lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti dengan
menggunakan multimedia animasi.
Multimedia animasi yang digunakan pada penelitian ini adalah multimedia
adobe flash actionscript 2 karena dinilai paling tepat oleh penulis sebagai solusi
untuk konsep atom yang bersifat abstrak dan kompleks. Multimedia ini memiliki
keunggulan dalam penggunaannya dibandingkan dengan multimedia animasi yang
lainnya adalah sebagai berikut:
1. Mudah dipelajari bagi seorang pemula yang masih awam dengan dunia
desain.
2. Pengguna dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi
dengan gerakan bebas sesuai dengan alur adegan yang dikehendaki.
3. Dapat menghasilkan file yang ukurannya kecil. Karena flash menggunakan
animasi yang berbasis vektof.
4. Adobe flash menghasilkan file bertipe FLA yang bersifat fleksibel, karena
5
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah
yang ada pada proses pembelajaran mata kuliah material teknik, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pada pembelajaran materi konsep material teknik khususnya materi tentang
penguatan logam yang bersifat abstrak dan kompleks.
2. Masih terbatasnya media pembelajaran tentang pemahaman penguatan logam
yang hanya dijelaskan oleh diktat saja sehingga mahasiswa masih sulit untuk
memahami dan mengerti materi tentang penguatan logam.
3. Masih banyaknya mahasiswa mengalami kesulitan pembelajaran materi
tentang penguatan logam.
Penulis memandang sangat diperlukannya rumusan masalah penelitian
supaya tujuan yang akan dicapai didalam penelitian ini lebih terarah dan
tersampaikan. Rumusan masalah yang akan diteliti, adalah “Apakah
pembelajaran menggunakan multimedia animasi dapat memberikan peningkatan
kemampuan berpikir kritis mahasiswa mengenai penguatan logam yang lebih
baik dibandingkan dengan hanya pembelajaran yang menggunakan diktat?”
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia
animasi yang dapat meningkatkan berpikir kritis materi penguatan logam pada
mata kuliah material teknik. Tujuan penelitian berhubungan sangat erat dengan
rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan,
tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam
pembelajaran materi penguatan logam pada mata kuliah material teknik
6
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam
pembelajaran penguatan logam pada mata kuliah material teknik
menggunakan multimedia animasi.
3. Mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
dalam pembelajaran materi penguatan logam yang diberikan menggunakan
diktat dan dengan menggunakan multimedia animasi materi penguatan logam
pada mata kuliah material teknik.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian di atas maka setelah penelitian ini
dilakukan serta hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian tentang
pembelajaran dan multimedia animasi baik sebagai sumber pembelajaran maupun
sebagai media pembelajaran yang secara khusus dapat memberikan pemahaman
dan penguasaan konsep tentang materi penguatan logam pada mata kuliah
material teknik.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi
mahasiswa, dosen, dan lembaga:
a. Bagi mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI,
diharapkan menjadi sumber pembelajaran dan media pembelajaran yang
mudah digunakan dan dapat dipahami untuk belajar mandiri dengan hasil
belajar berpikir kritis penguatan logam yang baik dan tepat.
b. Bagi dosen Material Teknik, diharapkan menjadi sumber pengajaran dan
media pengajaran yang mudah untuk digunakan dan diajarkan dengan hasil
7
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Bagi lembaga, diharapkan menjadi tambahan pengembangan media
pembelajaran khususnya pada pengembangan sumber dan media
pembelajaran.
E. Struktur Organisasi Skripsi
struktur organisasi berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan
skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan kedalam
beberapa bab sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, meliputi Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan
Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Struktur
Organisasi Skripsi.
BAB II Kajian Pustaka, berisi
konsep-konsep/teori-teori/dalil-dalil/hukum-hukum/model-model/rumus-rumus utama dan turunannya dalam bidang yang
dikaji, penelitian terdahulu yang relevan.
BAB III Metode Penelitian, berisi Desain Penelitian, Partisipan, Populasi dan
Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, dan Analisis Data.
BAB IV Temuan dan Pembahasan, membahas mengenai hasil yang diperoleh
setelah melakukan penelitian.
BAb V Simpulan dan Saran, berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Kelompok kontrol diperlukan untuk melihat sejauh mana peningkatan
berpikir kritis dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, yang
selanjutnya dibandingkan dengan kelompok pembelajaran menggunakan
multimedia animasi. Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Quasi Experimental Design dalam bentuk nonequivalent control group design
alasan yang mendasari dari pemilihan desain penelitian ini adalah karena sampel
yang dipilih tidak secara acak, sehingga desain penelitian ini cocok dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Sugiyono (2012, hlm. 118) mengumukakan bahwa “desain ini
(Nonequivalent Control Group Design) hampir sama dengan pretest-posttest
control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random”. Contohnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design
Group Keadaan Awal Treatment Keadaan Akhir
Eksperimen OE1 X OE2
Kontrol OK1 Y OK2
(Sugiyono, 2012, hlm. 118)
Keterangan:
OE1 = Hasil/keadaan awal kelompok eksperimen sebelum diberikan treatment
yang berbeda. Diobservasi dengan pre-test untuk mengetahui hasil awal.
OK1 = Hasil/keadaan awal kelompok kontrol sebelum diberikan treatment yang
35
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X = Treatment berupa pembelajaran menggunakan multimedia animasi.
Y = Treatment berup pembelajaran menggunakan diktat.
OE2 = Hasil kelas eksperimen setelah diberikan treatment X.
OK2 = Hasil kelompok kontrol diberikan treatment Y.
B. Partisipan
Subjek utama dalam penelitian dalam pengaruh pembelajaran menggunakan
multimedia animasi ini adalah mahasiswa DPTM FPTK UPI Bandung, partisipan
yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas A DPTM angkatan
2014 sebagai kelas kontrol dan mahasiswa kelas B DPTM angkatan 2014 sebagai
kelas eksperimen dengan jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 30 orang.
jumlah partisipan yang dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok,
kelompok partisipan pertama kelas A untuk kelompok kontrol sebanyak 15 orang
sedangkan kelompok kedua partisipan Kelas B untuk kelompok eksperimen
sebanyak 15 orang. Pemilihan karakteristik pada penelitian ini adalah data
mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Material Teknik karena mahasiswa yang
mengontrak mata kuliah ini adalah mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan 2014.
Mahasiswa tersebut dalam mengikuti penelitian ini dimulai dari awal Pre-test,
treatment, dan pos-test. Selain itu juga, partisipan dalam penelitian ini adanya
peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang lebih besar dari nol.
C. Populasi dan Sampel
Sampel yang digunakan adalah mahasiswa DPTM UPI Bandung angkatan
2014. Berdasarkan hal tersebut, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan
termasuk dalam teknik sampling insidental dan sampling jenuh. Teknik sampling
insidental menurut Sugiyono (2012, hlm. 126) adalah “teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan”. Sedangkan teknik sampling jenuh menurut Sugiyono (2012, hlm. 126) adalah “teknik penggunaan sampel bila semua anggota populasi
36
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat Sugiyono, maka teknik sampling yang digunakan
adalah gabungan sampling insidental dan sampling jenuh. Penggunaan teknik
sampling insidental pada penelitian dikarenakan penelitian ini dilakukan pada
tahun akademik 2014/2015 dan mata kuliah Material Teknik diberikan pada awal
perkuliahan, sehingga sampel yang digunakan adalah mahasiswa DPTM FPTK
UPI angkatan 2014 yang telah mengikuti mata kuliah Material Teknik.
Penggunaan teknik sampling jenuh pada penelitian ini dikarenakan peneliti ingin
memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa DPTM FPTK UPI angkatan
2014 untuk dipilih menjadi sampel. Selain itu, teknik sampling jenuh menurut
Sugiyono (2012, hlm. 126) “…membuat generalisasi kesalahan yang sangat
kecil”.
Dalam implementasi teknik sampling yang digunakan, peneliti juga
menggunakan teknik sampling purposive. Teknik sampling purposive menurut
Sugiyono (2012, hlm. 126) adalah “teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan tertentu mahasiswa DPTM FPTK UPI
angkatan 2014 yang dijadikan sampel adalah jika mahasiswa tersebut mengikuti
kegiatan penelitian ini dari mulai pretest, treatment, dan posttest. Selain itu,
mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini jika data peningkatan
kemampuan berpikir kritis mahasiswa tersebut lebih besar dari nol.
D. Instrumen Penelitian
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Sugiyono (2012:149) ‘Jumlah
instrument penelitian tergantung pada jumlah variable penelitian yang telah
ditetapkan untuk diteliti’, maka instrument yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kuisioner Multimedia
Instrument digunakan untuk mengukur kelayakan multimedia pembelajaran
animasi. Pada instrument penelitian ini, dilakukan tiga tahap evaluasi yang
menggunakan lembar evaluasi. Dimana lembar evaluasi yang pertama adalah
lembar evaluasi produk media pembelajaran dari sisi desain media yang
37
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media pembelajaran dari sisi materi yang dievaluasi oleh Ahli Materi. Sedangkan
lembar evaluasi yang ketiga adalah lembar evaluasi produk media dilihat dari sisi
kesesuaian dengan ketertarikan dan manfaat penggunaan multimedia ini bagi
mahasiswa DPTM UPI yang dilakukan oleh mahasiswa DPTM UPI pada kelas
eksperimen.
Proses pengujian instrumen multimedia animasi ini berupa kuisioner. Proses
evaluasi multimedia animasi dengan penggunaan kuisioner dimaksudkan untuk
mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam multimedia animasi ini
dengan melalui indicator-indikator yang telah diberikan. Skala yang dipilih untuk
angket pada penelitian ini ada dua, adalah skala Rating Scale dan Skala Likert.
Pemilihan skala Rating Scale ini dikarenakan skala Rating Scale lebih fleksibel
dibandingkan dengan skala pengukuran instrument yang lainnya, hal ini
berdasarkan pendapat Sugiyono (2012, hlm. 142) yang menyatakan bahwa:
Penggunaan skala rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status social ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain.
Cara untuk menjawab skala ini dengan memberikan tanda centang pada
skala penilaian yang dianggap sesuai dengan pernyataan dan indikator yang ada
selanjtnya dari angket tersebut dilakukan penilaian. Setiap penilaian pada skala ini
memiliki bobot yang berbeda. Bobot yang diberikan untuk masing-masing
38
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument untuk Ahli Materi Aspek
Penilaian Indikator
Desain Pembelajaran
Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum Interaktivitas
Pemberian motivasi belajar
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kedalaman pembahasan materi
Kemudahan untuk dipahami Sistematis, runut, alur logika jelas
Kejelasan uraian, pembahasan, dan contoh Ketuntasan materi
Relevansi gambar dan animasi dengan materi
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrument untuk Ahli Media No Aspek Penilaian Indikator
1.
Rekayasa
Perangkat Lunak
Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
Ketepatan pemilihan jenis
aplikasi/software/tool untuk pengembangan Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada)
Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)
Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran
2.
Komunikasi Visual
Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan Sederhana dan memikat
Penggunaan Narasi Penggunaan Sound Effect
Penggunaan Backsound
39
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penggunaan Layout Design Penggunaan Warna
Penggunaan Animasi
Penggunaan MovieClip
Penggunaan Ikon Navigasi
2. Soal Tes
Instrument yang digunakan untuk mengukur hasil belajar khususnya
berpikir kritis penguatan logam ini adalah berupa soal pre-test dan post-test
sebagai data untuk menganalisis peningkatan hasil pembelajaran. Instrument ini
digunakan setelah dikonsultasikan dan judgment dosen pengempu mata kuliah
Material Teknik. Setiap butir soal essay yang dibuat mewakili dari setiap
indikator-indikator pada kisi-kisi instrumen penelitian ini. Soal essay dapat dilihat
pada Lampiran 1.6 sedangkan kisi-kisi instrumen dapat dilihat dengan lebih
lengkap pada Lampiran 1.2
3. Proses Pengembangan instrumen
Proses pengujian instrument soal untuk mengukur atau mengetahui apakah
soal yang akan digunakan telah layak atau belum kepada mahasiswa. Pengujian
instrument yang akan digunakan dilakukan dengan menggunakan expert
judgment. Pengujian expert judgment adalah pengujian instrument yang diuji oleh
ahli dibidang terkait, pada penelitan ini expert judgment dilakukan oleh ahli
dibidang material teknik.
E. Prosedur Penelitian
40
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
41
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian
Secara garis besar langkah-langkah atau prosedur pelaksanaan dapat
diuraikan pada penjelasan sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah dan tujuan, pada tahap ini penulis dapat mengidentifikasi
masalah yang terjadi di Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI
serta penulis menetapkan tujuan penelitian dapat menyelesaikan masalah
yang terdapat pada bidang proses pembelajaran materi penguatan logam.
2. Proses pembuatan multimedia animasi, sebelum pembuatan media animasi
yang pertama dilakukan adalah menganalisis materi, standar isi, dan teks dan
42
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembuatan multimedia animasi dan dilakukan proses validasi melalui proses
judgment oleh dosen mata kuliah material teknik hingga multimedia ini
dianggap sudah layak untuk ditayangkan kepada peserta didik.
3. Proses pembuatan instrumen, pada tahan ini penulis melakukan melakukan
kegiatan pembuatan instrument berupa lembar judgment media dan materi
dari multimedia animasi pembelajaran, lembar soal. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) setelah selesai divalidasi sampai pembuatan instrument
sudah benar dan baik.
4. Penentuan kelas, ditahap ini peneliti sudah menentukan dua kelas yag akan
dilakukan penelitian diantaranya adalah kelas kontrol dan kelas eksperimen.
5. Kelas kontrol dan kelas eksperimen
a. Pre-test, pada tahapan ini dilakukan untuk melihat kemampuan awal
mahasiswa pada kedua kelas yang telah ditentukan terhadap materi yang
akan diberikan kepada peserta didik.
b. Proses treatment, ditahapan ini peneliti akan memberikan treatment pada
kedua kelas yang telah ditentukan dalam proses pembelajarannya.
Treatment eksperimen akan diberikan dengan penggunaan media animasi
sedangkan pada kelas kontrol akan diberikan pembelajaran yang hanya
berupa diktat pada proses pembelajarannya.
c. Post-test, pada tahapan ini dilakukan peneliti untuk mengetahui apakah
hasil pembelajarannya pada kedua kelas yang sudah diberikan treatment
dengan memberikan proses pembelajarannya yang berbeda.
6. Analisis data, pada tahapan ini adalah tahapan dimana peneliti melakukan
analisis terhadap data yang sudah didapatkan dari kedua kelas yaitu data
pre-test dan post-test. Karena pada tahapan ini hasilnya akan diketahui oleh
peneliti apakah sudah ada peningkatan tentang berpikir kritis pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, selain itu juga peneliti akan mengetahui apakah
penggunaan multimedia animasi sudah memberikan manfaat bagi peserta
43
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Kesimpulan dan saran, tahapan akhir ini merupakan rangkaian langkah-langkah penelitian yang sudah dilakukan dimana pada tahapan ini peneliti
akan menyimpulkan berdasarkan analisis data dan pembahasan yang
dilakukan sebelumnya selain itu juga tahapan ini merupakan tahapan untuk
menjawab rumusan masalah pada penelitian.
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan adalah pengujian homogenitas pada
hasil pre-test, pengujian normalitas pada data pre-test, post-test dan N-Gain,
pengujian hipotesis pada data N-Gain. Untuk lebih jelasnya dijelaskan sebagai
berikut.
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menetukan sampel dari populasi dua
kelas yang homogen. Apabila data menunjukan kelompok data homogen, maka
data yang berasal dari populasi yang sama layak untuk digunakan. Rumus uji
homogenitas yang digunakan menurut Siregar (2005, hlm. 50) adalah sebagai
berikut.
merupakan besaran yang dimiliki setiap kelompok data, dengan derajat
kebebasannya masing-masik dkA = (nA - 1) dan dkB = (nB - 1). Varians yang relatif
sama besar dapat dinyatakan relatif homogen, dan sebaliknya. Kelompok data
dapat dikatakan homogen jika nilai p-value> α = 0,05 (Siregar, 2005, hlm. 103).
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu
44
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Demikian juga simpangan
bakunya (Sugiyono, 2011, hlm. 176). Teknik pengujian normalitas data dilakukan
dengan menggunakan Chi Kuadrat (χ2). Pengujian normalitas data dengan chi
kuadrat (χ2) dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data yang terkumpul dengan kurva normal baku/standar. Menurut Sugiyono
(2011, hlm. 80), kurva normal baku yang luasnya mendekati 100% dibagi menjadi
enam bidang berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga bidang di bawah
rata-rata dan tiga bidang diatas rata-rata-rata-rata. Luas enam bidang dalam kurva normal baku
adalah 2,27%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53% dan 2,27%.
Pada uji normalitas ini menggunakan aturan Sturgess dengan
memperlihatkan tabel berikut.
Tabel 3.4 Persiapan Uji Normalitas
No. Kelas Interval f �� �� � �� �� �
(Siregar, 2005, hlm. 87)
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas data adalah sebagai berikut.
a. Menentukan rentang (R)
b. Menentukan banyak kelas interval (i)
i = 1 + 3,3 log n ……... (3.7)
(Siregar, 2005, hlm. 24)
Keterangan:
n = Jumlah sampel.
c. Menghitung jumlah kelas interval (P)
� = i ………... (3.8)
45
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
R = Rentang.
i = Banyak kelas.
Berdasarkan data tersebut, kemudian dimasukan ke tabel distribusi frekuensi.
d. Menghitung rata-rata (x)
e. Menghitung standar deviasi (S)
� = √ ∑ �.��− ∑ �.��− ……… ... (3.10)
(Siregar, 2005, hlm. 26)
f. Menentukan batas bawah kelas interval (�� )
�� = Bb– 0,5 kali desimal yang digunakan interval kelas...(3.11) (Siregar, 2005, hlm. 86)
Keterangan:
Bb = Batas bawah interval.
g. Menentukan nilai Zi setiap batas bawah kelas interval
Zi =Xin −X………... (3.12)
(Siregar, 2005, hlm. 86)
h. Melihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom Lo, harga xi
dan xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.
i. Hitung nilai setiap kelas interval, isikan pada kolom Li,
Li = Lo1– Lo2... (3.13)
(Siregar, 2005, hlm. 87)
Keterangan:
L01 = Nilai L0 pada kelompok interval pertama.
46
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
j. Menghitung frekuensi harapan (ei)
ei = Li. ∑fi ……… ... (3.14)
(Siregar, 2005, hlm. 87)
k. Menghitung nilai Chi kuadrat (χ2) untuk menghitung P-value.
l. Mengambil kesimpulan, kelompok berdistribusi normal jika P-value > α =
0,05.
3. Nilai N-Gain
Uji N-Gain dipergunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa.
Rumus yang digunakan untuk Uji N-Gain menurut Hake (2002, hlm.. 4) adalah
Selanjutnya rata-rata N-Gain dari kelompok kontrol dibandingkan dengan
rata-rata N-Gain kelompok eksperimen. Jika rata-rata N-Gain kelompok kontrol
lebih besar daripada kelompok eksperimen, maka dapat dikatakan bahwa
“peningkatan penguasaan konsep kelompok kontrol lebih baik dibandingkan
peningkatan penguasaan konsep pada kelompok eksperimen”. Jika rata-rata
N-Gain kelompok kontrol lebih kecil daripada kelompok ekperimen, maka dapat
dikatakan bahwa “peningkatan penguasaan konsep kelompok ekperimen lebih baik dibandingkan peningkatan penguasaan konsep pada kelompok kontrol”.
4. Uji Hipotesis
Sugiyono (2013, hlm. 96) mengemukakan bahwa “Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan masalah, dimana rumusan masalah
47
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan syarat data harus homogen dan normal, apabila data tidak berdistribusi
normal dan tidak homogen maka hipotesis diuji dengan pengujian statistika non
parametrik. Sebagaimana diungkapkan oleh Siregar (2005, hlm. 284) bahwa
“Pengujian statistika non parametrik tidak mempermasalahkan bentuk distribusi asal sampel, dengan demikian tidak memerlukan pengujian normalitas atau
homogenitas”. Pengujian t-test yang dilakukan menurut Sugiyono (2013, hlm. 273) adalah sebagai berikut:
kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil.
5. Bila sampel berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan
sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, maka digunakan
48
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2012, hlm. 259)
Hasil thitung yang telah didapatkan kemudian dibandingkan dengan ttabeldan α
sebesar 0,05. Penentuan nilai α berdasarkan pendapat Siregar (2005, hlm. 134) yang menyatakan “…penelitian sosial berpedoman pada nilai α = 0,05 atau 5%. Jika nilai thitung ≤ ttabel, maka thitung berada pada daerah penerimaan Ho, dan Ha
ditolak, yang artinya “peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada
kelompok eksperimen tidak lebih baik daripada kelompok kontrol dalam
pembelajaran materi Penguatan Logam”. Jika thitung > ttabel, maka thitung berada pada
daerah penolakan Ho, dan Ha diterima, yang artinya “peningkatan kemampuan
berpikir kritis mahasiswa pada kelompok eksperimen lebih baik daripada
kelompok kontrol pada pembelajaran materi Penguatan Logam”. Berdasarkan
notasi penerimaan Ho dan Ha, maka pengujian t-test menggunakan uji pihak
kanan, hal ini sejalan dengan pendapat Siregar (2005, hlm. 132) yang menyatakan
49
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan uji pihak kanan”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka formulasi
matematis untuk rumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
Tolak Ho jika thitung > ttabelpada taraf signifikansi α = 0,05; dk = 28
Terima Ho jika thitung≤ ttabelpada taraf signifikansi α = 0,05; dk = 28
Ho: μ ≤ μo : “Peningkatan berpikir kritis materi penguatan logam mahasiswa
yang menggunakan multimedia animasi tidak lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang menggunakan diktat”
Ha: μ > μo : “Peningkatan berpikir kritis materi penguatan logam mahasiswa
yang menggunakan multimedia animasi lebih baik dibandingkan
50
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan hasil pembahasan penelitian, maka dapat diperoleh
temuan-temuan diantaranya sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran materi
Penguatan Logam pada mata kuliah material teknik dengan menggunakan diktat
rata-rata nilai N-Gain nya berada pada kategori rendah.
2. Peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam pembelajaran
penguatan logam pada mata kuliah material teknik dengan menggunakan
multimedia animasi rata-rata nilai N-Gain nya berada pada kategori sedang.
3. Terdapatnya perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis antara mahasiswa
yang pembelajarannya menggunakan multimedia animasi lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang pembelajarannya hanya menggunakan
diktat pada proses pembelajaran materi Penguatan Logam mata kuliah Material
Teknik.
Selanjutnya berdasarkan dengan temuan-temuan yang didapatkan setelah
pengolahan data pada penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan multimedia animasi dapat memberikan
peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa mengenai materi Penguatan
logam lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan diktat.
Perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis ini didukung dengan hasil
pengolahan data pengujian uji t yang menghasilkan keputusan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima, perbandingan peningkatan kemampuan berpikir kritis ini diperkuat
64
Zevi Mufti Fratandha, 2015
PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN MATERI PENGUATAN LOGAM PADA MATA KULIAH MATERIAL TEKNIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memberikan saran-saran
yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang terkait, adalah
sebagai berikut:
1. Saran bagi peneliti lain yang berminat untuk meneliti tentang multimedia animasi
pada proses pembelajarannya adalah:
a. Animasi dibuat agar lebih divisualisasikan dari berbagai sudut pandang, lebih
konkrit, serta disesuaikan lagi dengan karakteristik dari pokok bahasan yang
akan disampaikan.
b. Animasi dibuat agar tidak langsung menjelaskan pada pokok bahasan yang
akan disampaikan, tetapi harus mengarahkan atau membimbing mahasiswa
agar menemukan inti dari pokok bahasannya itu sendiri.
2. Saran bagi dosen, disarankan agar untuk menerapkan sistem pembelajaran
dengan menggunakan multimedia animasi agar mahasiswa lebih dapat