• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA."

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nomor Daftar : 097/S/PGSD/R/22/VI/2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK

TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA

TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

FITRI PURBAYANI NIM. 0903636

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK

TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA

TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Oleh Fitri Purbayani

Sebuah skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fitri Purbayani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(4)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

(5)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FITRI PURBAYANI

PENGARUH PENILAIAN PRODUK

TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA

TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Drs. Edi Hendri Mulyana, M.Pd. NIP. 19600825 198603 1 002

Pembimbing II,

Drs. Raden Setiawan Leo, M.Pd. NIP.195608131988111001

Mengetahui,

Ketua Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya,

(6)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENILAIAN PRODUK

TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA

TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

ABSTRAK

Penilaian produk merupakan salah satu jenis penilaian otentik yang digunakan di kelas. Pada umumnya guru menggunakan jenis penilaian konvensional untuk menilai aspek hasilnya saja, sehingga nilai yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan KKM pada setiap mata pelajaran khususnya pelajaran IPA. Penilaian produk yang digunakan pada pembelajaran IPA materi pesawat sederhana terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap pengujian. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SDN Cipicung dengan jumlah siswa 68 orang, diperoleh melalui teknik sampling purposive. Tujuan penelitian yang dilaksanakan di SDN Cipicung adalah untuk mendeskripsikan: 1) pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian produk, 2) pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA tanpa menggunakan penilaian produk, 3) ada tidaknya perbedaan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA yang menggunakan penilaian produk dengan tanpa menggunakan penilaian produk, 4) ada tidaknya pengaruh penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Sedangkan Instrumennya adalah: soal objektif tentang pengetahuan prosedural siswa, lembar observasi Penilaian Produk tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V. Hasil pengolahan data dan analisis data, antara lain: 1) pengetahuan prosedural siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan penilaian konvensional berada pada kategori sedang sebesar 52, sedangkan setelah pembelajaran dilakukan pengetahuan prosedural siswa berada pada kategori tinggi sebesar 67,3, 2) pengetahuan prosedural siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan penilaian produk berada pada kategori sedang sebesar 55, sedangkan setelah pembelajaran di kelas dilakukan berada pada kategori sangat tinggi sebesar 81,6, 3) ada perbedaan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA yang menggunakan penilaian produk dengan tanpa menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Hal ini dibuktikan dari hasil uji-t terhadap rerata normal gain antara kelas kontrol 0,31 (tidak efektif) dengan kelas eksperimen 0,59 (cukup efektif). Hasilnya menunjukan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima. 4) adanya pengaruh mengenai penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

(7)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9

A. Kajian Pustaka ... 9

1. Penilaian Produk ... 11

2. Pengetahuan Prosedural Siswa ... 14

3. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 23

4. Materi Gaya Pesawat Sederhana ... 25

5. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 28

B. Kerangka Pemikiran ... 29

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 37

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 38

E. Instrumen Penelitian ... 40

F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian ... 43

G. Teknik Pengumpulan Data ... 50

(8)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 56

2. Hasil Analisis Deskriptif Pengetahuan Prosedural Siswa ... 58

3. Hasil Analisis Statistik Inferensial Pengetahuan Prosedural Siswa ... 90

4. Keterlaksanaan Penilaian Produk ... 102

B. Pembahasan ... 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 107

A. Kesimpulan ... 107

B. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

(9)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Pengetahuan Prosedural Siswa ... 41

Tabel 3.2 Istrumen Untuk Mengukur Penilaian Produk ... 43

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pengetahuan Prosedural ... 45

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Data Uji Reliabilitas ... 46

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Penguasaan Konsep... 47

Tabel 3.6 Kategori Tingkat Kesukaran ... 49

Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal ... 49

Tabel 3.8 Kategori Interpretasi Normal Gain... 52

Tabel 4.1 Jadwal Mengajar di SDN Cipicung ... 57

Tabel 4.2 Rambu-Rambu Interval Kategori Pengetahuan Prosedural ... 59

Tabel 4.3 Interval Kategori Hasil Pretest Pengetahuan Prosedural Siswa ... 60

Tabel 4.4 Interval Kategori Hasil Posttest Pengetahuan Prosedural Siswa ... 60

Tabel 4.5 Kategori Interpretasi Normal Gain... 61

Tabel 4.6 Nilai Pretest, Posttest, Normal Gain pada Kelas Kontrol ... 61

Tabel 4.7 Rekapitulasi Pengetahuan Prosedural Siswa pada Kelas Kontrol.. 63

Tabel 4.8 Interval Jumlah Siswa Menjawab Benar pada Kelas Kontrol ... 64

Tabel 4.9 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 1 ... 65

Tabel 4.10 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 2 ... 66

Tabel 4.11 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 3 ... 67

Tabel 4.12 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 4 ... 68

Tabel 4.13 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 5 ... 69

Tabel 4.14 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 6 ... 70

Tabel 4.15 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 7 ... 71

Tabel 4.16 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 8 ... 72

Tabel 4.17 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 9 ... 72

Tabel 4.18 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 10 ... 73

(10)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.20 Interval Kategori Hasil Posttest Pengetahuan Prosedural Siswa ... 76

Tabel 4.21 Nilai Pretest, Posttest, Normal Gain pada Kelas Eksperimen ... 76

Tabel 4.22 Rekapitulasi Pengetahuan Prosedural pada Kelas Eksperimen ... 78

Tabel 4.23 Interval Jumlah Siswa Menjawab Benar Kelas Eksperimen ... 80

Tabel 4.24 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 1 ... 80

Tabel 4.25 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 2 ... 81

Tabel 4.26 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 3 ... 82

Tabel 4.27 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 4 ... 83

Tabel 4.28 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 5 ... 84

Tabel 4.29 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 6 ... 85

Tabel 4.30 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 7 ... 86

Tabel 4.31 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 8 ... 87

Tabel 4.32 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 9 ... 87

Tabel 4.33 Nilai Penguasaan Pengetahuan Prosedural Siswa Indikator 10 ... 88

(11)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Peta Konsep Pesawat Sederhana ... 25

Gambar 2.2 Pengungkit Golongan I ... 26

Gambar 2.3 Pengungkit Golongan II ... 26

Gambar 2.4 Pengungkit Golongan III ... 26

Gambar 2.5 Alur Kerangka Pemikiran antara Variabel X dan Variabel Y ... 30

Gambar 2.6 Alur Paradigma Kerangka Pemikiran Variabel X dan Y ... 31

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 35

(12)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Administrasi ... 113

Lampiran A.1 Surat Keputusan Direktur UPI Kampus Tasikmalaya ... 114

Lampiran A.2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari UPI Kampus Tasikmalaya ... 115

Lampiran A.3 Surat Izin Penelitian dari Badan Kesbang, Politik, dan Linmas ... 117

Lampiran A.4 Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kab. Kuningan ... 119

Lampiran A.5 Surat Izin Penelitian dari UPTD Kecamatan Cipicung ... 120

Lampiran A.6 Surat Keterangan Penelitian dari SDN Cipicung ... 121

Lampiran B Instrumen Penelitian ... 122

Lampiran B.1 Instrumen Soal ... 123

Lampiran B.2 Nilai Terbesar Penilaian Produk pasa Pembelajaran 1 ... 135

Lampiran B.3 Nilai Terbesar Penilaian Produk pasa Pembelajaran 2 ... 137

Lampiran B.4 Nilai Terbesar Penilaian Produk pasa Pembelajaran 3 ... 139

Lampiran B.5 Lembar Observasi Keterlaksanaan Penilaian Produk pada Pembelajaran 1 ... 141

Lampiran B.6 Lembar Observasi Keterlaksanaan Penilaian Produk pada Pembelajaran 2 ... 142

Lampiran B.7 Lembar Observasi Keterlaksanaan Penilaian Produk pada Pembelajaran 3 ... 143

Lampiran C Hasil Uji Instrumen ... 144

Lampiran C.1 Uji Format Keterlaksanaan Penilaian Produk ... 145

Lampiran C.2 Tabulasi Skor Uji Coba Instrumen ... 146

Lampiran C.3 Output Uji Validitas Instrumen ... 147

Lampiran C.4 Output Uji Reliabilitas Instrumen ... 149

(13)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sederhana ... 151

Lampiran D Perangkat Pembelajaran ... 152

Lampiran D.1 Pretest ... 153

Lampiran D.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol pada Pembelajaran 1 ... 163

Lampiran D.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol pada Pembelajaran 2 ... 171

Lampiran D.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol pada Pembelajaran 3 ... 179

Lampiran D.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen pada Pembelajaran 1 ... 186

Lampiran D.6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen pada Pembelajaran 2 ... 195

Lampiran D.7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen pada Pembelajaran 3 ... 204

Lampiran D.8 Posttest ... 212

Lampiran D.9 Lembar Jawaban ... 222

Lampiran D.10 Kunci Jawaban Pretest dan Posttest ... 223

Lampiran E Hasil Penelitian ... 224

Lampiran E.1 Nilai Pretest Siswa Kelas Kontrol ... 225

Lampiran E.2 Nilai Posttest Siswa Kelas Kontrol ... 227

Lampiran E.3 Rekapitulasi Pengetahuan Prosedural Siswa pada tiap Indikator di Kelas Kontrol ... 229

Lampiran E.4 Nilai Pretest Siswa Kelas Eksperimen ... 230

Lampiran E.5 Nilai Posttest Siswa Kelas Eksperimen ... 232

Lampiran E.6 Rekapitulasi Pengetahuan Prosedural Siswa pada tiap Indikator di Kelas Eksperimen ... 234

Lampiran E.7 Output Nilai Penilaian Produk ... 235

Lampiran E.8 Rekapitulasi Penilaian Produk pada Setiap Tahap ... 236

Lampiran F Prosedur dan Hasil Pengolahan Data dengan SPSS ... 237

(14)

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran F.2 Langkah-langkah Uji Normalitas dan Homogenitas ... 243

Lampiran F.3 Langkah-langkah Uji Komparasi ... 246

Lampiran F.4 Hasil Uji Statistik Inferensial Kelas Kontrol ... 249

Lampiran F.5 Hasil Uji Statistik Inferensial Kelas Eksperimen ... 251

Lampiran F.6 Hasil Uji Perbedaan Rerata Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 253

Lampiran G Dokumentasi ... 256

Lampiran G.1 Profil SDN Cipicung Kecamatan Cipicung ... 257

Lampiran G.2 Data Siswa SDN Cipicung ... 259

Lampiran G.3 Data Grafik Jumlah Siswa ... 260

Lampiran G.4 Data Guru SDN Cipicung ... 262

Lampiran G.5 Nilai Pretest Terbesar di Kelas Kontrol ... 263

Lampiran G.6 Nilai Pretest Terkecil di Kelas Kontrol ... 264

Lampiran G.7 Nilai Posttest Terbesar di Kelas Kontrol ... 265

Lampiran G.8 Nilai Posttest Terkecil di Kelas Kontrol ... 266

Lampiran G.9 Nilai Pretest Terbesar di Kelas Eksperimen ... 267

Lampiran G.10 Nilai Pretest Terkecil di Kelas Eksperimen ... 268

Lampiran G.11 Nilai Posttest Terbesar di Kelas Eksperimen ... 269

Lampiran G.12 Nilai Posttest Terkecil di Kelas Eksperimen ... 270

(15)

1

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu sarana agar manusia dapat menjalankan fungsi kemanusiaannya. Tujuan dari pendidikan yaitu terciptanya suasana belajar dan proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan adanya peningkatan kualitas dalam proses pembelajaran berlangsung. Setiap individu berhak mengenyam pendidikan yang layak dalam hidupnya, bahkan sejak lahir pun individu sudah mendapatkan pendidikan dari orang tuanya. Pendidikan dapat berlangsung sepanjang hayat sejak manusia itu lahir ke dunia hingga meninggal dunia secara berkesinambungan. Jenis pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal dapat diperoleh di lembaga pendidikan yaitu sekolah, sedangkan pendidikan non formal diperoleh di lingkungan keluarga serta lingkungan masyarakat.

Masalah yang dapat menghambat tercapainya pendidikan yang berkualitas yaitu terletak pada proses pembelajaran. Adapun ungkapan dari Mohammad surya (Hernawan et al., 2003: 11) mengemukakan bahwa ‘Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya’. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran di SDN Cipicung, pada umumnya menggunakan pembelajaran konvensional sehingga siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran IPA

karena kondisi pembelajaran yang kurang menyenangkan, monoton, dan tidak

efektif. Hal tersebut dapat mempengaruhi pengetahuan siswa mengenai materi

yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan

baik.

Pembelajaran berbasis produk dengan menggunakan penilaian produk pada

proses pembelajaran IPA turut memberikan pengaruh pada siswa. Pada

(16)

2

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menghasilkan suatu produk pada proses pembelajaran IPA berlangsung. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk mempunyai kemampuan bagaimana memilih strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai sehingga membuat suasana belajar aktif dan menyenangkan.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran dan saling berkaitan satu sama lain yaitu tahap penilaian atau evaluasi. Hamid (2011: 28) mengemukakan bahwa “Penilaian adalah penerapan berbagai prosedur, cara, dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana ketercapaian hasil belajar atau kompetensi (rangkaian kemampuan siswa)”. “Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses penilaian peserta didik atau ketercapaian kompetensi peserta didik” (Aunurrahman, 2012: 207). Mempertegas pernyataan tersebut bahwa dalam proses pembelajaran guru harus memperhatikan juga penilaian yang akan dilakukan pada siswa karena penilaian sangat penting untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar siswa, guru dalam mengajar, serta proses pembelajaran itu sendiri. Adapun kegiatan penilaian dapat dilakukan terhadap proses pelaksanaannya dan terhadap pencapaian hasil pelaksanaannya. Dalam hal ini guru merupakan aktor utama penilaian kelas pada proses pembelajaran. Maka dari itu guru harus membuat, mengatur, dan menggunakan penilaian untuk memenuhi tujuan pembelajaran dengan baik.

(17)

3

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada proses pembelajaran IPA yang meliputi dimensi proses, dimensi sikap, dan dimensi produk.

Pada tahap penilaian produk, guru dapat menilai kemampuan siswa mengenai pengetahuan prosedural khususnya dalam keterampilan siswa untuk melakukan praktek pembuatan produk pembelajaran IPA. Pengetahuan prosedural didalamnya mencakup pengetahuan tentang berbagai proses dan langkah-langkah pada pembuatan produk dalam suatu pembelajaran.

Pembelajaran IPA diajarkan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Dengan melibatkan siswa ke dalam kegiatan IPA sejak dini maka akan menghasilkan generasi dewasa yang melek sains sehingga dapat menghadapi tantangan hidup dalam dunia yang makin kompetitif. Karena pada dasarnya setiap individu menyadari apa yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada hidupnya sangat dipengaruhi oleh IPA. Manfaat dari pembelajaran IPA di sekolah dasar yaitu salah satu untuk membekali siswa dalam penguasaan konsep keterampilan sikap yang berguna dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Dalam kurikulum 2004 (Mulyana, 2011: 7) dijelaskan bahwa “Sains (IPA) diartikan sebagai cara mencari tahu secara sistematis tentang alam semesta”. Sedangkan definisi IPA dalam kurikulum pendidikan dasar (1994) menjelaskan bahwa:

Pengertian IPA sebagai hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.

(18)

4

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penilaian produk dalam pembelajaran IPA dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam membuat produk-produk pembelajaran IPA serta mempersiapkan untuk menggunakan alat-alat laboratorium, mengukur dan menilai kemampuan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. “Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut” (Hamzah, 2012: 22). Aspek dalam suatu penilaian dapat dilakukan dengan pemberian tugas, tes, ataupun praktek. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan aspek penilaian dengan melakukan praktek pembelajaran tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA. Tujuan dari penilaian itu sendiri yaitu untuk mengumpulkan informasi mengenai sejauh mana siswa telah menguasai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.

Dalam penilaian produk, diharapkan seorang guru mampu mengetahui pengetahuan prosedural siswa untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran. Sunaryo (2012: 121) mengemukakan bahwa:

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana cara melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.

Dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan pada dimensi produk melalui serangkaian eksperimen yang telah dilakukan di kelas dengan tujuan siswa dapat menghasilkan produk pembelajaran mengenai pesawat sederhana. Manfaatnya yaitu selain siswa memahami konsep, juga dapat membuat produk dari konsep yang sudah dipahami oleh siswa.

(19)

5

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian konvensional pada kelas kontrol untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa.

2. Pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian produk pada kelas eksperimen untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah, peneliti mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di SDN Cipicung, diantaranya:

a. Mayoritas guru masih menggunakan pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran berlangsung.

b. Tidak adanya penggunaan alat peraga sederhana pada pembelajaran IPA tentang materi pesawat sederhana.

c. Guru kurang memperhatikan penilaian otentik dalam bentuk penilaian produk pada pembelajaran IPA.

d. Guru belum memiliki pemahaman yang utuh mengenai jenis-jenis penilaian otentik, salah satunya penilaian produk sehingga teknik penilaian yang digunakan kurang efektif dalam pembelajaran.

2. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

Merujuk dari latar belakang masalah serta identifikasi masalah, maka masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini berkaitan dengan pengaruh

penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat

sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung

Kabupaten Kuningan.

a. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Untuk mempermudah proses penelitian, ruang lingkup penelitian dibatasi

baik dalam hal keluasan variabel maupun sampel penelitian. Variabel penilaian

produk yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan

pembelajaran berbasis produk. Sedangkan variabel pengetahuan prosedural siswa

tentang pesawat sederhana dilihat dari pengetahuan siswa dalam melakukan

(20)

6

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang tertentu pada Taksonomi Bloom Revisi. Siswa menghasilkan produk pada materi pesawat sederhana sehingga guru dapat mengetahui kemampuan

prosedural siswa dalam menghasilkan produk. Dalam hal ini guru tidak hanya

menilai produknya saja, melainkan proses pembuatan produknya pun dapat

dinilai. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan

siswa kelas V B SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

b. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?”.

Adapun rumusan masalah tersebut diuraikan lagi menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian konvensional di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?.

2. Bagaimana pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?.

3. Bagaimana perbedaan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA yang menggunakan penilaian produk dengan tanpa menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?.

4. Bagaimana pengaruh penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?.

C. Tujuan Penelitian

(21)

7

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Adapun tujuan penelitian yang dilaksanakan di SDN Cipicung yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian konvensional di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

2. Untuk mendeskripsikan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

3. Untuk membandingkan perbedaan pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA yang menggunakan penilaian produk dengan tanpa menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

4. Untuk mendeskripsikan pengaruh penilaian produk terhadap pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Mengetahui pentingnya penilaian produk pada pembelajaran IPA terhadap pengetahuan prosedural siswa dalam praktek pembelajaran.

b. Untuk menambah wawasan tentang pentingnya penilaian produk, prosedur dan rancangan praktikum pada proses pembelajaran sehingga mempermudah mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan sesuatu.

2. Manfaat Praktis

(22)

8

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam tahap

perbaikan pada proses pembelajaran sehingga mutu pembelajaran serta

lulusan sekolah tersebut dapat ditingkatkan dan penilaian dapat teridentifikasi

b. Bagi Guru

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk menambah

wawasan dalam menilai hasil karya siswa (produk) serta mengetahui

pengetahuan prosedural siswa dalam praktek pembelajaran khususnya

pembelajaran IPA.

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menghasilkan

suatu produk pembelajaran berdasarkan pengetahuan prosedural siswa

khususnya pada pembelajaran IPA.

d. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi, perbandingan,

dan masukan tentang masalah yang relefan dalam penilaian otentik siswa

pada proses pembelajaran.

D. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika dalam penulisan karya ilmiah (skripsi) meliputi:

1. Bab I Pendahuluan.

Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi,

keterbatasan, dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta struktur organisasi skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis.

Bab ini membahas tentang kajian pustaka yang membahas mengenai

teori-teori yang mendukung penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesis

penelitian.

3. Bab III Metode Penelitian.

(23)

9

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian yang mencakup tujuan serta cara melakukan instrumen, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, serta analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Bab ini membahas tentang keterlaksanaan penilaian produk pada proses pembelajaran, pengolahan atau analisis data, serta pembahasan atau analisis temuan.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran.

Bab ini membahas tentang penafsiran dan saran peneliti terhadap hasil

(24)

33

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Alamat lokasi ini tepatnya berada di Jalan Raya

Susukan No.51 Desa Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Babbie (1983) dalam Sukardi (2010:53) “Populasi adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Obyek populasi ini bukan hanya orang, melainkan dapat berupa benda-benda alam yang memiliki karakteristik/sifat pada

obyek tersebut. Jadi dapat diartikan bahwa populasi merupakan subyek penelitian

yang mempunyai karakteristik/sifat tertentu dalam satu tempat untuk djadikan

target hasil akhir suatu penelitian.

Sedangkan pengertian sampel menurut Sugiyono (2009: 118) “Sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Artinya populasi dalam jumlah yang banyak sehingga peneliti mengalami

kesulitan untuk mempelajari semua populasi, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa

sampel yang akan diambil harus representatif. Teknik sampling yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2009: 118):

(25)

34

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik nonprobability sampling.

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel” (Sugiyono, 2009: 122). Adapun teknik sampel yang dipilih yaitu menggunakan sampling purposive. “Sampling purposive adalah

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” (Sugiyono, 2009: 124).

Peneliti memiliki pertimbangan dalam menggunakan sampel penelitian dalam hal

karakteristik sekolah, dan rekomendasi dari pihak yang memiliki otoritas di

daerah tersebut.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cipicung Kecamatan

Cipicung Kabupaten Kuningan berjumlah 68 siswa. Alasan pemilihan populasi adalah karena adanya dua kelas alternatif yang dapat digunakan untuk penelitian dan prestasi kedua kelas tersebut dianggap sama. Berdasarkan teknik sampling yang digunakan, maka sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN Cipicung

Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan dengan jumlah siswa 68 orang, terdiri

dari dua kelas yaitu kelas V A dan V B. Jumlah siswa di kelas V A sebanyak 36

orang, sedangkan jumlah siswa kelas V B sebanyak 32 orang.

B. Desain Penelitian

Menurut Sugiyono (2008) dalam Nugraha (2011:29) “Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Berdasarkan cara pengolahan data, penelitian terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan teknik statistik

dalam mengolah datanya.

2. Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan teknik kualitatif

dalam mengolah datanya.

(26)

35

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cipicung Kabupaten Kuningan, peneliti menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen dengan bentuk desain yaitu Nonequivalent Control Group Design. Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari True Experimental Design. Hanya yang membedakannya pada desain eksperimental mempunyai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Quasi experimental digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan sehingga dengan desain ini dapat mempermudah menentukan kelompok kontrol dalam penelitian. Bentuk desain penelitian ini adalah:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

E = Kelas Eksperimen K = Kelas Kontrol

X1 = Perlakuan terhadap kelas eksperimen X2 = Perlakuan terhadap kelas kontrol O1 & O3 = Tes awal sebelum perlakuan (Pretest) O2 & O4 = Tes akhir setelah perlakuan (Posttest)

Pretest digunakan untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana sebelum diberikan perlakuan pada awal pembelajaran. Sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana setelah diberikan perlakuan pada akhir pembelajaran. Perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan penilaian produk sedangkan pada kelas kontrol tanpa menggunakan penilaian produk (menggunakan penilaian konvensional).

Peneliti menggunakan kelas V SDN Cipicung yang mempunyai dua kelas yaitu kelas V A dan kelas V B. Pada kelas V A sebagai kelas eksperimen, peneliti memberikan perlakuan dengan menggunakan penilaian produk untuk mengetahui

E O1 X1 O2

(27)

36

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengetahuan prosedural siswa. Sedangkan pada kelas V B sebagai kelas kontrol, penilaian yang diberikan tanpa menggunakan penilaian produk untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa.

Untuk lebih memudahkan pelaksanaan penelitian, maka disajikan langkah-langkah atau alur penelitian dalam bentuk bagan berikut.

Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Produk

Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Konvensional

Pretest

Penentuan subjek

Penyusunan uji coba, revisi, dan pengesahan instrumen Studi Kepustakaan

Penyusunan Proposal

Penyusunan RPP Penilaian Produk

Penyusunan RPP Penilaian Konvensional

Kesimpulan Temuan Analisis Data Pengumpulan Data Observasi Keterlaksanaan

(28)

37

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Bagan Penelitian

C. Metode Penelitian

MenurutSugiyono (2009: 6) bahwa:

Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif,

karena pada penelitian ini, hasil yang didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk angka. Sugiyono (2009: 14) mengemukakan bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam penerapannya peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2009: 11) mengemukakan “Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu”. Pada dasarnya treatment itu sendiri harus direncanakan oleh peneliti. Metode eksperimen ini digunakan untuk mencari ada tidaknya pengaruh atau hubungan sebab akibat dengan memberikan suatu perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali (kontrol).

(29)

38

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan”. (Danim, 2002: 39). Bentuk eksperimen semu ini mempunyai kelas kontrol tanpa menggunakan penilaian produk dan kelas eksperimen dengan menggunakan penilaian produk. Namun pada kelas kontrol tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

“Variabel penelitian merujuk pada karakteristik atau atribut seorang individu atau suatu organisasi yang dapat diukur atau di observasi” (Creswell, 2010: 76). Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 61) mengemukakan bahwa “Variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.Adapun pada penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu dengan menggunakan variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

“Variabel bebas merupakan variabel-variabel yang (mungkin) menyebabkan, mempengaruhi, atau berefek pada outcome” (Creswell, 2010: 77). Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 61) mengemukakan bahwa “Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah penilaian produk.

“Variabel terikat merupakan variabel-variabel yang bergantung pada variabel-variabel bebas (Creswell, 2010: 77). Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 61) mengemukakan bahwa “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah pengetahuan prosedural siswa.

(30)

39

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada proses pembelajaran, seorang guru harus mengetahui teknik penilaian yang digunakan pada proses pembelajaran dengan tujuan untuk mengukur kemampuan setiap siswa. Salah satu teknik penilaian yang digunakan di kelas yaitu penilaian produk. “Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat suatu produk dan kualitas produk tersebut” (Hamzah, 2012: 22). Menurut Hamid (2011: 148) “Penilaian hasil kerja (produk) merupakan penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti makanan, pakaian, hasil karya seni, barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, logam, dan sebagainya dengan memperhatikan hasil karya serta proses pembuatannya”. Aspek pengembangan produk dibagi menjadi tiga tahap yaitu: 1) Tahap persiapan,

2) Tahap pembuatan, dan 3) Tahap penilaian.

Sedangkan teknik penilaiannya dapat menggunakan dua cara yaitu: 1) Cara holoistik,

2) Cara analitik.

Pada penilaian produk instrumen yang digunakan yaitu menggunakan perangkat pembelajaran yang dilaksanakan di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan.

b. Pengetahuan Prosedural Siswa.

Dalam penilaian produk, diharapkan seorang guru mampu mengetahui pengetahuan prosedural siswa untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran. Sunaryo (2012: 121) mengemukakan bahwa:

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana cara melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.

(31)

40

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus diikuti dalam mengerjakan hal tertentu. Pada penelitian ini guru dapat menilai dan memperhatikan keterampilan siswa untuk melakukan praktek pembuatan produk pembelajaran IPA tentang pesawat sederhana. Dimensi kognitif menurut Anderson dan Krathwohl (2010: 100) pengetahuan prosedural mencakup mengingat (remember), memahami (understand), mengaplikasikan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), mencipta (create).

Adapun cakupan pengetahuan prosedural diantaranya:

1) Pengetahuan tentang keterampilan khusus yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan pengetahuan tentang algoritme.

2) Pengetahuan tentang teknik dan metode yang berhubungan dengan suatu bidang tertentu.

3) Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan suatu prosedur tepat untuk digunakan.

Dalam hal ini peneliti mengambil satu aspek saja yaitu pengetahuan tentang

keterampilan dalam bidang tertentu. Instrumen yang digunakan untuk mengukur

pengetahuan prosedural siswa yaitu dengan menggunakan tes objektif.

E. Instrumen Penelitian

(32)

41

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan validitas muka yang dilihat dari tata bahasa pada soal sehingga layak digunakan dalam penelitian.

1) Instrumen Tes Pengetahuan Prosedural Siswa.

[image:32.595.111.512.276.751.2]

“Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang menjadi dasar bagi penetapan skor angka” (Hamzah, 2012: 111). Sedangkan menurut Arikunto (2010: 193) “Tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok”. Soal tes yang digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan prosedural siswa sebanyak 25 soal yang berbentuk pilihan ganda. Adapun soal-soal mengenai pengetahuan prosedural siswa mengacu pada dimensi kognitif dalam Taksonomi Bloom Revisi yang terdiri dari aspek C1, C2, dan C3. Materi yang diambil pada penelitian ini yaitu tentang pesawat sederhana di kelas V semester genap. Adapun kisi-kisi instrumen tes pengetahuan prosedural siswa pada pembelajaran IPA berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen untuk Mengukur Pengetahuan Prosedural Siswa Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta

fungsinya. Kompetensi

Dasar Indikator

Aspek

Kognitif No. Soal

(a) (b) (c) (d)

5.1Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

1) Menunjukkan bagian pada

pengungkit. C1 1

2) Mengelompokkan jenis pesawat

sederhana C2 10

3) Mengurutkan cara menggunakan pesawat sederhana pada

kehidupan sehari-hari.

C3 7, 16,

19, 20 4) Mengurutkan aturan penggunaan

pesawat sederhana pada C3

(33)

42

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kehidupan sehari-hari.

5) Menjelaskan prosedur penggunaan bagian pengungkit pada kehidupan sehari-hari.

C2 8, 22

6) Menentukan urutan pertama menggunakan pesawat sederhana pada kehidupan sehari-hari.

C3 12, 14, 23, 25 7) Mengurutkan aturan penggunaan

pesawat sederhana melalui percobaan.

(34)

43

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

[image:34.595.107.514.110.523.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 (Lanjutan)

(a) (b) (c) (d)

8) Menjelaskan prosedur penggunaan bagian pengungkit melalui

percobaan.

C2 5

9) Menentukan urutan yang pertama menggunakan pesawat sederhana melalui percobaan

C3 6, 18

10)Membuat pesawat sederhana. C3 9, 15 Keterangan :

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar berdasarkan KTSP Sekolah Dasar Kelas V Semester 2. Adapun indikator dikembangkan oleh peneliti sendiri.

Soal yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda, maka pemberian skor tiap soal, jika dijawab benar diberi skor satu (1) dan jika salah menjawab diberi skor nol (0).

2) Instrumen Perangkat Pembelajaran dan Format Observasi

(35)

44

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

[image:35.595.114.511.166.668.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Instrumen Penilaian Produk Siswa dalam Membuat Produk

No. Aspek yang dinilai Nilai Catatan

1 2 3 4

1. a) Tahap Persiapan. 1) Duduk rapi dan kesiapan

belajar.

2) Memahami materi tentang konsep pesawat

sederhana.

3) Memperhatikan persiapan dalam merencanakan pembuatan produk. 4) Memperhatikan

perencanaan dalam pembuatan produk. 2. b) Tahap Pembuatan.

1) Mempersiapkan alat dan bahan.

2) Penggunaan alat dan bahan dalam pembuatan produk.

3) Cara pembuatan produk. 4) Kerjasama dalam

pembuatan produk. 3 c) Tahap Pengujian.

1) Menghias produk dengan baik.

2) Penampilan produk. 3) Produk dapat berfungsi

dengan baik. 4) Manfaat produk.

Adapun rubrik pada instrumen ini ditunjukkan pada Lampiran B.2.

(36)

45

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pembuatan instrumen penelitian selesai, maka selanjutnya ke tahap uji instrumen penelitian. Tempat yang digunakan untuk pengujian instrumen harus memilih subyek uji instrumen berbeda dengan subyek penelitian yang digunakan namun tetap memperhatikan kualitas sekolah/subyek yang sama. Adapun uji instrumen digunakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian.

1) Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2009: 363) mengemukakan bahwa:

Validitas merupakan derajad ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

Jadi yang dimaksud valid dapat diartikan sebagai derajad ketetapan instrumen yang digunakan dalam soal untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Peneliti menggunakan tes sebagai instrumen untuk mengukur pengetahuan prosedural siswa, maka jenis validitas yang digunakan yaitu validitas internal. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan antara koefisien korelasi (rhitung) dengan

nilai tabel korelasi Product Moment (rtabel). Kriterianya: “jika rhitung ≥rtabel maka

instrumen valid, sebaliknya jika rhitung < rtabel maka instrumen tidak valid”

(Priyatno, 2010:91). Perhitungan uji validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 18.0.Langkah-langkah uji ditunjukkan pada Lampiran F.1.

2) Uji Reliabilitas Instrumen

Sugiyono (2009: 172) menjelaskan bahwa:

Realibilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda.

(37)

46

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diulang”. Dari penyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas pada penelitian dilakukan untuk mendapatkan ketepatan (keajegan) alat pengumpul data (instrumen yang digunakan).Dalam penelitian kuantitatif, untuk memperoleh data yang valid dan reliabel dapat diuji validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan instrumen penelitiannya. Menurut Susan Stainback (Sugiyono, 2009: 365) menyatakankan bahwa “Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas sedangkan penelitian kualitatif lebih menekankan pada aspek validitas”.

Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Pengujiannya dilakukan dengan cara uji coba instrumen, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik

Cronbach’s Alpha yang perhitungannya menggunakan bantuan komputer program

SPSS 18.0. Koefisien reliabilitas yang besarnya antara 0,70 – 0,80 dianggap baik untuk digunakan. Jadi jika nilai r hitung > 0,70 maka instrumen dinyatakan reliabel. Langkah-langkah uji reliabilitas pada program SPSS 18.0 ditunjukkan pada Lampiran F.1.

3) Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen.

[image:37.595.114.512.274.745.2]

Kriteria pengujian validitas adalah dengan membandingkan antara koefisien korelasi (rhitung) dengan nilai tabel korelasi Pearson Product Moment (rtabel). Kriterianya: “jika rhitung> rtabel maka instrumen valid, sebaliknya jika rhitung< rtabel maka instrumen tidak valid” (Riduwan, 2010: 98).

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Penguasaan Pengetahuan Prosedural Item Soal rhitung rtabel Keterangan

(a) (b) (c) (d)

1 0,398 0,361 Valid

2 0,493 0,361 Valid

3 0,492 0,361 Valid

4 0,491 0,361 Valid

5 0,386 0,361 Valid

6 0,600 0,361 Valid

(38)

47

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 0,454 0,361 Valid

9 0,361 0,361 Tidak Valid

10 0,464 0,361 Valid

11 0,620 0,361 Valid

12 0,428 0,361 Valid

[image:38.595.122.507.107.587.2]

13 0,491 0,361 Valid

Tabel 3.3 (Lanjutan)

(a) (b) (c) (d)

14 0,301 0,361 Tidak Valid

15 0,525 0,361 Valid

16 0,510 0,361 Valid

17 0,477 0,361 Valid

18 0,339 0,361 Tidak Valid

19 0.462 0,361 Valid

20 0,419 0,361 Valid

21 0,544 0,361 Valid

22 0,336 0,361 Tidak Valid

23 0,529 0,361 Valid

24 0,462 0,361 Valid

25 0,599 0,361 Valid

26 0,563 0,361 Valid

27 0,511 0,361 Valid

28 0,398 0,361 Valid

29 0,491 0,361 Valid

30 0,500 0,361 Valid

Berdasarkan tabel 3.3, diketahui bahwa dari 30 soal terdapat 26 soal valid dan 4 soal tidak valid, ke 4 soal itu tidak valid karena nilai rhitung lebih kecil dari pada nilai rtabel. Untuk item soal yang tidak valid, yaitu soal nomor 9, 14, 18, dan 22

akan dihilangkan, karena dari seluruh butir soal sudah mewakili tiap indikator.

Adapun hasil perhitungan uji validitas ditunjukkan pada Lampiran C.3.

(39)

48

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:39.595.113.510.168.750.2]

Lampiran F.1. Hasil perhitungan pengujian reliabilitas dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha dalam program SPSS. 18.0 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4

Hasil Perhitungan Data Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N Of Item

0.872 30

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach. Kriterianya yaitu bila ada butir atau item pada kolom Alpha if Item Deleted memberi nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai Cronbach’s Alpha keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan atau direvisi, Uyanto (2009: 275).

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Penguasaan Konsep Item-Total Statistics Keterangan No. Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

soal1 19.900 34.300 0.339 0.870 Reliabel

soal2 19.767 34.806 0.404 0.869 Reliabel

soal3 19.933 33.720 0.435 0.868 Reliabel

soal4 19.800 34.372 0.451 0.868 Reliabel

soal5 19.933 34.271 0.322 0.870 Reliabel

soal6 20.400 32.938 0.547 0.865 Reliabel

soal7 20.033 33.137 0.491 0.866 Reliabel

soal8 19.900 34.024 0.398 0.869 Reliabel

soal9 20.000 34.276 0.291 0.871 Reliabel

soal10 20.400 33.697 0.400 0.869 Reliabel

soal11 20.167 32.557 0.564 0.864 Reliabel

soal12 20.167 33.730 0.355 0.870 Reliabel

s0al13 20.133 33.361 0.423 0.868 Reliabel

(40)

49

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

soal15 20.200 33.131 0.459 0.867 Reliabel

soal16 19.800 34.303 0.471 0.868 Reliabel

soal17 20.100 33.472 0.409 0.868 Reliabel

soal18 20.100 34.300 0.262 0.872 Reliabel

soal19 19.767 34.737 0.427 0.869 Reliabel

soal20 20.033 33.895 0.350 0.870 Reliabel

soal21 19.967 33.344 0.488 0.866 Reliabel

soal22 20.000 34.414 0.265 0.872 Reliabel

(41)

50

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

[image:41.595.114.509.115.568.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5 (Lanjutan)

(a) (b) (c) (d) (e) (f)

soal24 19.767 34.737 0.427 0.869 Reliabel

soal25 19.933 33.168 0.550 0.865 Reliabel

soal26 20.033 33.068 0.504 0.866 Reliabel

soal27 19.900 33.748 0.458 0.867 Reliabel

soal28 20.267 33.926 0.323 0.871 Reliabel

soal29 19.800 34.372 0.451 0.868 Reliabel

soal30 20.233 33.289 0.433 0.868 Reliabel

Berdasarkan tabel 3.4 dapat diketahui bahwa dari jumlah soal seluruhnya yaitu sebanyak 30 soal terdapat 29 butir soal yang reliabel dan 1 butir soal tidak

reliabel, ke 1 soal itu tidak reliabel karena nilai Cronbach's Alpha if Item Deleted lebih besar dari nilai Cronbach’s Alpha. Untuk butir soal yang tidak reliabel, yaitu butir soal nomor 14 akan dihilangkan, karena dari seluruh butir soal sudah

mewakili tiap indikator.

4) Seleksi Butir-Butir Soal untuk Instrumen Penelitian

Untuk menentukan soal instrumen yang akan digunakan pada kegiatan pretest dan posttest dalam pembelajaran, maka pemilihan didasarkan pada pertimbangan hasil uji validitas dan reliabilitas, keterkaitan dengan indikator kompetensi hasil belajar, dan kualitas soal. Dari 30 butir soal terdapat 4 butir soal yang tidak valid dan 1 butir soal yang tidak reliabel sehingga dipilih 25 butir soal yang akan digunakan. Kualitas soal dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat kesukaran.

Perhitungan indeks tingkat kesukaran dilakukan untuk setiap butir soal. Skor rata-rata yang diperoleh siswa pada setiap butir soal dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu. Rumus ini dipergunakan untuk soal obyektif. Secara manual tingkat kesukaran (TK) butir soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(42)

51

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

[image:42.595.115.510.215.729.2]

Nitko (1996) dalam Depdiknas (2008:12) Perhitungan tingkat kesukaran dibantu dengan menggunakan program komputer Microsoft Excel 2007. Menurut Depdiknas (2008:14) klasifikasi tingkat kesukaran disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.6

Kategori Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Kategori Soal

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran pada setiap butir soal pada penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3.7

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Soal Pengetahuan Prosedural

Item Soal

Indeks

Kesukaran Kategori Soal

Item Soal

Indeks

Kesukaran Kategori Soal

1 0.80 Mudah 16 0.90 Mudah

2 0.93 Mudah 17 0.60 Mudah

3 0.77 Mudah 18 0.60 Mudah

4 0.90 Mudah 19 0.93 Mudah

5 0.77 Mudah 20 0.67 Mudah

6 0.30 Sukar 21 0.73 Sukar

7 0.67 Sedang 22 0.70 Sedang

8 0.80 Mudah 23 0.90 Mudah

9 0.70 Sedang 24 0.93 Sedang

10 0.30 Sukar 25 0.77 Sukar

11 0.53 Sedang 26 0.67 Sedang

12 0.53 Sedang 27 0.80 Sedang

(43)

52

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

14 0.63 Sedang 29 0.90 Sedang

15 0.50 Sedang 30 0.47 Sedang

Berdasarkan tabel 3.7, dari 30 soal terdapat 14 soal kategori mudah, 14 soal kategori sedang, dan 2 soal kategori sukar. Soal-soal yang dipilih, lebih dahulu diperbaiki dalam hal redaksinya, kemudian disusun menjadi satu set soal.

G. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2009: 193) “....Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data”. Pengumpulan data akan dilaksanakan di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Teknik yang digunakan pada pengumpulan data adalah menggunakan teknik tes objektif mengenai pengetahuan prosedural dan lembar observasi untuk mengetahui penilaian produk.

1) Tes Pengetahuan Prosedural Siswa

Tes diberikan untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam memahami materi

pelajaran pada proses pembelajaran. Tes yang diberikan mengacu pada dimensi

kognitif Taksonomi Bloom Revisi yaitu mengingat (remember), memahami (understand), dan mengaplikasikan (apply) dengan tingkat kesukaran soal pada setiap soal berbeda-beda. Peneliti menggunakan tes sebagai alat pengumpulan data berupa pretest diberikan pada awal pembelajaran dan posttest yang diberikan pada akhir pembelajaran. Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2) Lembar Observasi

(44)

53

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan skala penilaian (rating scale) yang mempunyai kategori penilaian lebih dari dua opsi dengan pemberian tanda check list (√). Sebelum lembar observasi digunakan, maka diujicobakan terlebih dahulu yang hasilnya ditunjukkan pada Lampiran C.1.

3) Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, bertujuan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, serta untuk

mengoreksi dan memperbaiki hal yang masih kurang dalam proses pembelajaran

dipertemuan berikutnya.

H. Analisis Data Penelitian

“Analisis data adalah proses mengolah data dan penginterpretasian hasil pengolahan data” (Sulistyo, 2012: 14). Sedangkan menurut Sugiyono (2009: 335) menyebutkan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Tahapan dalam pengolahan data yang sudah diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Persiapan.

Persiapan ini meliputi kegiatan untuk mengecek kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data, dan mengecek isian data.

2) Tabulasi Data.

Tabulasi data adalah proses penilaian (pemberian skor) terhadap butir soal dan penempatan data dalam bentuk tabel yang mampu meringkas semua data sesuai dengan kebutuhan analisis.

3) Analisis Statistik. a) Analisis Deskriptif.

(45)

54

Fitri Purbayani,2013

PENGARUH PENILAIAN PRODUK TERHADAP PENGETAHUAN PROSEDURAL SISWA TENTANG PESAWAT SEDERHANA PADA PEMBELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(1) Bagaimana pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian konvensional di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?

(2) Bagaimana pengetahuan prosedural siswa tentang pesawat sederhana pada pembelajaran IPA dengan menggunakan penilaian produk di kelas V SDN Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan?

Untuk menjawab rumusan masalah a dan b (pengetahuan prosedural siswa

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen), prosedur pengolahan data meliputi:

(1) Pemberian skor dan nilai terhadap jawaban pretest dan posttest siswa untuk masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen kemudian ditabulasikan dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel.

(2) Mengolah data statistik deskriptif terhadap nilai pretest dan posttest siswa untuk masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen.

(3) Berdasarkan hasil olah data statistik deskriptif, maka dideskripsikan kualitas pengetahuan prosedural siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. (4) Untuk melengkapi informasi pengetahuan prosedural siswa dilakukan

perhitungan normal gain antara nilai pretest dengan nilai posttest untuk masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Normal gain adalah perbandingan antara selisih nilai postest dengan nilai pretest dan selisih nilai ideal dengan nilai pretest. Normal gain digunakan untuk mengetahui efektivitas dan peningkatan penguasaan pengetahuan prosedural siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

Rumus normal gain menurut Meltzer (2002) adalah: Normal Gain =

[image:45.595.111.516.238.613.2]

Efektifitas normal gain didasarkan pada klasifikasi dari Arikunto (1999:22), yaitu:

Tabel 3.8

Kategori Interpretasi Normal Gain Normal Gain Tafsiran

(46)

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Peta Konsep Pesawat Sederhana ......................................
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen untuk Mengukur Pengetahuan Prosedural Siswa
Tabel 3.1 (Lanjutan)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten disusun berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN walisongo untuk diujikan dalam Sidang

Diagram alir pengerjaan serok dari bahan kayu setelah adanya alat berupa mesin gerjaji yang dapat diatur kecepatannya yang dilengkapi dengan mal pembentuk dari

Setelah dilakukan perancangan sistem informasi akademik yang dibutuhkan di MTs Al Amanah, pelatihan diberikan kepada wakil guru untuk dapat menggunakan sistem tersebut.. Tahap

Namun dengan keterbataan fasilitas sekolah,salah satunya fasilitas pengembangan Lingkungan sekolahr,sarana tata usaha,dan mdia belajar yang jauh dari harapan siswa

Oleh karena itu laksanakan pernikahan yang sesuai diajarkan oleh Para Nabi dan Rasul, agar kamu tidak jauh dari sisi Allah SWT.. “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kategori tinggi mampu mengajukan dugaan, melakukan manipulasi matematika dan memberikan alasan atau bukti terhadap solusi dengan